Dongeng Bahasa Inggris - Malin Kundang: By: Muhammad Fakhrul Rozy
Dongeng Bahasa Inggris - Malin Kundang: By: Muhammad Fakhrul Rozy
Dongeng Bahasa Inggris - Malin Kundang: By: Muhammad Fakhrul Rozy
Once upon a time, in the coastal area of Sumatra, lives a poor family. The family
had a kid named Malin Kundang. Due to very poor condition of their families,
Malin kundang and his mother hope that he could bring some money and support
their daily needs. Time after time, they wait for him, but he did not come. They
Feeling sad, Malin kundang thought that he could make a living in the country side
in the hope that later on when returning to my hometown; he has become a very
rich. Finally Malin kundang go sailing along with a merchant ship captain in his
During his stay on the ship, Malin kundang lot to learn about seamanship on the
crew that has been experienced. Malin studied hard on his friends shipping on
Many islands have been, up to a day in the middle of the trip, suddenly Malin
kundang ships were attacked by pirates. All merchandise traders who were on the
ship seized by pirates. Even most of the crew and people on the ship were killed by
the pirates. Malin kundang very lucky he was not killed by the pirates, because
when it happened, Malin immediately hid in a small space enclosed by the timber.
Malin Kundang floats amid sea, until finally the host ship stranded on a beach.
With the rest of the existing power, Malin Kundang walked to the nearest village
from the beach. Arriving in the village, Malin Kundang told the ntives about the
incident that happened to him. Malin village where villagers stranded is very
fertile. With tenacity and perseverance in work, over time Malin had become a
very rich. He has many fruit merchant ships with the children of more than 100
people. After becoming rich, Malin Kundang marry a girl to become his wife.
Kembalinya Malin Kundang
After a long marriage, Malin and his wife make the voyage with a large and
beautiful ship with the crew and a lot of bodyguards. Malin kundangs wife want to
know his husbands hometowns. In the other side, poor Malin kundang mothers was
worried about his son, and goes to the beach everyday, hope that her son will be
back from the journey. She saw a very beautiful ship landed on the town harbour.
Malin's mother who always checks every ship that arrived, hoping there is his son
among the passenger, surprised to see a man. She founds out that he is her son
Malin kundang.
Malin Kundang stepped down from the ship. Once close enough, his mother saw
the birthmarks on Malin kundangs arm. She is now convinced that Malin is her
son. Missed so much, she hug his son and asked "Malin Kundang, my son, why did
you go so long without sending any news to me?". Arrogantly, Malin immediately
released her mother's arms and pushed him up to fall. "Old women, I do not know
who you are" said Malin Kundang at his mother. Malin Kundang pretended not to
recognize her mother, because of shame with her mother who is old and wearing
tattered clothes. "She was your mother?" Malin's wife asks him. "No, he was just a
Hearing statement and treated arbitrarily by his son, the mother of Malin kundang
is very angry. He did not expect him to be rebellious child. Because anger is
mounting, Malin's mother tipped his hand, saying "Oh God, if he my son, I curse
him became a stone." Malin's mother goes away with sad feelings. Knowing that
his only son, which she always loves and missed all days, come and treat her like
that.
Malin kundang and his crew departed shortly after visiting the hometown.Soon
after departed, the calm, nice weather suddenly changed. The winds roared fierce
and storms come to destroy the ship Kundang. Malin himself knows that it might
be the curse from his own mother. That makes Malin prays, to beg a mercy from
the God. The ship are destroyed and dumped into the beach. Malin's body and the
shipwrecks scattered. After that Malin' body slowly becomes rigid and in time they
finally shaped into a rock. Malin's mothers feel sorry about her son's fate. But it
In moslem tradition, it is believed that prays from the parents are easily granted by
God, either bad or goods. This story told people to be humbles and do not forget
his family after being successful, the story also told the parents that they must not
easily pray a bad things to their children, and guide their children with care and
lots of patients.
THE END…
DONGENG BAHASA INGGRIS – MALIN KUNDANG
Pada zaman dahulu, di wilayah pesisir Sumatra, hiduplah sebuah keluarga miskin.
Keluarga itu memiliki seorang anak bernama Malin Kundang. Karena kondisi
keluarga mereka yang sangat buruk, ayah Malin Kundang memutuskan untuk pergi
ke desa lain.
Malin kundang dan ibunya berharap dia bisa membawa uang dan mendukung
dia tidak datang. Mereka bahkan percaya bahwa dia sudah mati.
Merasa sedih, Malin kundang berpikir bahwa dia bisa mencari nafkah di desa lain
dengan harapan bahwa nanti ketika kembali ke kampung halamannya dia telah
menjadi sangat kaya. Akhirnya Malin kundang pergi berlayar bersama seorang
pada pelaut yang telah berpengalaman. Malin belajar keras pada teman-temannya
yang lebih berpengalaman tentang pelayaran, dan pada akhirnya dia sangat mahir
dalam pelayaran.
Banyak pulau telah di singgahi, hingga pada suatu hari di tengah perjalanan, tiba-
tiba kapal Malin kundang diserang oleh bajak laut. Semua barang dagangan yang
ada di kapal disita oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak dan orang-orang di
kapal dibunuh oleh para perompak. Malin kundang sangat beruntung dia tidak
terbunuh oleh para perompak, karena ketika itu terjadi, Malin segera bersembunyi
terdampar di pantai. Dengan sisa kekuatan yang ada, Malin Kundang berjalan ke
desa terdekat dari pantai. Setibanya di desa, Malin Kundang memberi tahu para
tahanan tentang kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar sangat
subur. Dengan keuletan dan ketekunan dalam bekerja, lama kelamaan Malin
menjadi sangat kaya. Dia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah lebih
dari 100 orang. Setelah menjadi kaya, Malin Kundang menikahi seorang gadis
besar dan indah bersama para kru dan banyak pengawal. Istri Malin kundangs
ingin tahu kampung halaman suaminya. Di sisi lain, ibu Malin kundang yang
malang khawatir tentang putranya, dan pergi ke pantai setiap hari, berharap
putranya akan kembali dari perjalanan. Dia melihat sebuah kapal yang sangat
indah mendarat di pelabuhan kota. Ibu Malin yang selalu memeriksa setiap kapal
yang datang, berharap ada putranya di antara penumpang, terkejut melihat seorang
Malin Kundang turun dari kapal. Setelah cukup dekat, ibunya melihat tanda lahir
di lengan Malin Kundang. Dia sekarang yakin bahwa Malin adalah putranya. Yang
sangat dia rindukan, dia memeluk putranya dan bertanya, "Malin Kundang,
putraku, mengapa kamu pergi begitu lama tanpa mengirim berita kepada saya?".
untuk jatuh. "Wanita tua, aku tidak tahu siapa kamu," kata Malin Kundang pada
ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan
ibunya yang sudah tua dan mengenakan pakaian compang-camping. "Dia adalah
ibumu?" Istri Malin bertanya kepadanya. "Tidak, dia hanya seorang pengemis yang
pura-pura diterima sebagai seorang ibu untuk mendapatkan uang dari saya".
Mendengar pernyataan dan diperlakukan sewenang-wenang oleh putranya, ibu
Malin kundang sangat marah. Dia tidak menyangka dia akan menjadi anak
berkata, "Ya Tuhan, jika dia putraku, aku mengutuknya menjadi batu." Ibu Malin
pergi dengan perasaan sedih. Mengetahui bahwa putra satu-satunya, yang selalu
dia cintai dan rindukan sepanjang hari, datang dan perlakukan dia seperti itu.
Malin kundang dan krunya berangkat tak lama setelah mengunjungi kota
tiba-tiba berubah. Angin menderu kencang dan badai datang untuk menghancurkan
kapal Malin Kundang. Malin sendiri tahu bahwa itu mungkin kutukan dari ibunya
sendiri. Itu membuat Malin berdoa, memohon belas kasihan dari Allah SWT.
Kapalnya hancur dan terbuang ke pantai. Tubuh Malin dan bangkai kapal
berserakan. Setelah itu tubuh Malin perlahan menjadi kaku dan akhirnya menjadi
batu. Ibu Malin merasa prihatin dengan nasib putranya. Tapi sudah terlambat…
Dalam agama Islam, dipercaya bahwa do’a dari orang tua mudah dikabulkan oleh
Allah SWT. Kisah ini memberi tahu orang-orang untuk menjadi rendah hati dan
jangan lupa daratan setelah dia sukses, cerita ini juga memberi tahu para orang tua
bahwa mereka tidak boleh dengan mudah berdoa hal-hal buruk kepada anak-anak
mereka, Orang tua harus membimbing anak-anak mereka dengan perhatian dan
kasih sayang.
TAMAT…