BAHAN AJAR-Prosedur Persiapan Panel
BAHAN AJAR-Prosedur Persiapan Panel
BAHAN AJAR-Prosedur Persiapan Panel
DAFTAR ISI
Persiapan panel Pengecatan………………………………………………………………… 4
Tujuan utama persiapan panel……………………………………………………………… 4
Persiapan Panel Meliputi……………………………………………………………………. 4
A. Melindungi Panel Baru…………………………………………………………........ 4
B. Melepas Assesoris………………………………………………………… 5
C. Mengeluarkan Cat Lama……………………………………………………………... 5
1. Mengelupas cat lama dengan cara mekanis…………………………………..... 5
a. Dibakar (Burning Off)…………………………………………………………. 6
b. Mesin Sander…………………………………………………………………… 6
c. Pembersihan dengan Pasir abrasive………………………………………... 6
d. Cara konvensional…………………………………………………………...... 7
2. Cairan Pengelupas…………………………………………………………………. 7
a. Pengelupas cat yang tajam (caustic base strippes)……………………….. 7
b. Solvent base stipprs………………………………………………………. 7
D. Metode Persiapan Panel/ Permukaan……………………………………………... 8
1. Mendeteksi Kerusakan Bodi…………………………………………………...….. 8
1.1. Menentukan luasan kerusakan……………………………….......…. 8
1.1.1. Menilai Secara Visual............................................................................... 9
1.1.2. Menentukan kerusakan dengan sentuhan………………………………………….. 9
1.1.3. Menilai dengan Pengaris…………………………………………………………………….. 10
1.1.4. Featheredging…………………………………………………………………………………….. 10
2. Menentukan Metode Reparasi atau Perbaikan............................................. 11
2
10. Masker Pernafasan…………………………………………………………………………………………………………….. 25
Melaksanakan prosedur Persiapan Panel………………………………………………………………………………. 28
a. Mengampelas dan Mengecat Ulang Bagian yang Berkarat……………………………………........ 29
b. Menggunakan "Filler Patches" (Dempul)………………………………………………………………………. 34
Evaluasi…………………………………………………………………………………………………………………………………. 38
Refrensi………….…………………………………………………………………………………………………………………………. 40
3
PERSIAPAN PANEL PENGECATAN
Persiapan panel adalah persyaratan umum di datam pekerjaan otomotif, baik panel
baru maupun panel lama. Pekerjaan persiapan panel adalah semua kegiatan yang
dilakukan meliputi perlakuan sebelum pengecatan untuk panel baru dan untuk
pemulihan suatu kerusakan atau penggantian panel lama. Pekerjaan persiapan
panel sangat penting karena pekerjaan ini berbagai suatu pekerjaan dasar untuk
mendapatkan hasil akhir yang lebih baik pada top coating (tapisan akhir suatu
pengecatan kendaraan). Persiapan panel yang benar kemudian ditanjutkan
dengan sistem pengecatan yang batik pula, jelas akan menjamin daya lekat cat.
Jika hal ini yang terjadi maka maka pengecatan akan tahan terhadap embun, dan
dapat mencegah terjadi timbutnya karat dikemudian hari.
Panel baru yang dimaksudkan di sini bukanlah panel yang baru dibuat secara
keseluruhan seperti di industri-industri otomotif. Panel baru yang dimaksudkan
adalah plat-plat baru yang dipakai berbagai pengganti dari bagian-bagian kendaraan
yang mengalami kerusakan. Kerusakan ini seperti penggantian spatbor (mudgard)
batik sebagian atau penggantian secara keseluruhan dengan model yang sudah jadi
tinggal menggantikan spatbor yang telah rusak. Kerusakan lain misalnya pintu, kap
mesin dan lain sebagainya.
Panel yang baru ini sebelum dipasang karena lamanya pekerjaan yang lain,
maka untuk mencagah karat perlu dilapisi dengan tapisan yang bercampur dengan
asam phosphoric can lanonine. Minyak lanonine diperoleh dari wool biri-biri. Larutan
ini hanya untuk mencegah karat sementara terutama jika jangka waktu persiapan
agak lama baru melakukan pengecatan. Jika phosphoric dan lanonine tidak tersedia,
maka panel dapat dilapisi dengan oli bekas. Selama persiapan panel tersebut tidak
akan berkarat, akan tetapi panel tersebut harus dibersihkan dengan dioxidine
sebelum diprimer.
Jika dioxidine tidak tersedia maka panel barn tersebut dapat dicuci dengan
bensin atau thinner A (thinner drom) untuk menghilangkan lapisan pelindungnya.
Setelah itu diamplas dengan kertas amplas train atau amplas kering dengan kertas
amplas halus nomor 0 atau nomor 1/2. Sesudah itu cuci kembali dengan bensin lalu
dilap kering dengan menggunakan majun yang bersih. Panel yang baru ini tidak
boleh sekali-kali disentuh lagi dengan tangan telanjang, karena pada tangan
4
terdapat keringat yang mengandung asam atau zat garam yang dapat menyebabkan
plat berkarat. Selanjutnya sesudah dilap bersih dicat dengan cat primer yang
pertama.
B. Melepas assesoris.
- Kaca spion
- Bamper
- Lampu-lampu
- Kaca-kaca
- Karet-karet pintu
- Plat nomer
- Wiper (penghapus Kaca)
- Accu/baterai
5
Untuk mengeluarkan atau mengelupas cat lama dapat dilakukan dengan
beberapa cara:
Mengupas cat lama dengan membakar adalah suatu cara yang efektif untuk
mengeluarkan cat lama dari permukaan panel. Cara mekanik inj
menggunakan kompor gas kemudian cat itu dibakat step by step dan
sementara itu diskrap dengan menggunakan pisau dempul (putty knife). Nyala
api diarahkan ke permukaan cat sehingga cat tersebut mudah dikupas dengan
pisau dempul.
Mengupas cat lama dengan menggunakan kompor gas pertu hati-hati, karena
pemanasan yang berlebihan akan menyebabkan plat mobil dapat
bergelombang. Jika hal ini sampai terjadi maka pekerjaan akan bertambah
berat, bertambah lama dan biaya bertambah. jika karena suatu keteledoran
sehingga pamanasan berlebihan yang menyebabkan plat bergelombang,
maka segeralah menyiram air plat tersebut semasih pangs atau ambit majun
yang tetah dibasahi dengan air lalu tempelkan ke plat yang masih panas, maka
plat besar kemungkinan akan kembali pada posisi semula.
Panaskanlah plat secara pecan-pecan kemudian kupas tagi talu panaskan lagi
kupas lagi begitu terns sambit mernperhatikan apakah plat kendaraan tidal
berubah (tidal bergelombang akibat pandas). Kompor gas inj tidal boleh
cligunakan di atas permukaan panel seperti hainya pada waktu membakar
logam, untuk menghilangkan tapisan-tapisan pengisi dari seketiting
sambungan. Hati-hati melakukan pembakaran pada plat yang berdekatan
dengan tangki bahan baker atau sebaiknya tepas dulu tangki bensin sebetum
melakukan pembakaran.
b. Mesin sander.
6
d. Cara konvensional
2. Cairan pengelupas.
Jenis pengupas cat ini adalah paling baik untuk mengupas lapisan cat. Larutan
ini berisi bensol, soda api, wax dan bahan tambahan lainnya. Pengupas cat
secara kimia ini di pasaran dikenal dengan soda api. Cairan ini dipakai dengan
menggunakan kuas besar dengan cara mengulaskan di atas permukaan cat.
Dengan lapisan agak tebal dan yakinkan bahwa semua permukaan sudah
dipoles dengan rata. Sesudah dua atau tiga jam bahan inj akan meresap ke
datam lapisan cat. semalam pada permukaan cat. Keesokan harinya baru
disemprot dengan menggunakan air. Untuk memperoleh penekanan yang
penuh ke dalam plat maka dilakukan dengan semprotan air yang kuat dan
dapat menembus celah dan bagian-bagian yang retak sehingga semua
kotoran¬kotoran dan zat yang melekat pada permukaan plat dapat menjadi
bersih. Soda api yang melekat tentu lama pada plat dapat merusak plat
bahkan mudah berkarat. Sebab itu setelah semua cat terkelupas cucilah
permukaan plat atau kendaraan dengan menggunakan deterjen (sabun)
kemudian bersihkan dengan air bersih.
Pengupas cat jenis ini terbuat dari sejumlah Larutan, antara lain adalah
Methytine Chloride dan Wax yang dapat larut dalam air. Larutan ini terdapat
digunakan pada semua cat tetapi lebih efektif panda cat enamel.
Penggunaannya adalah dengan mengulaskan cairan ini pada permukaan
panel dengan luas yang kecil. Cairan diulaskan di alas permukaan agak tebal,
sesudah itu Larutan akan masuk ke dalam pori-pori cat. Sekitar 10 menit
kemudian cat mulai mengkerut can pada saat itu harus segera dikupas dengan
menggunakan skrap atau pisau dempul. Jika kerutan sudah mengering maka
cat tersebut biasanya sulit lagi untuk dikupas dengan menggunakan pisau
dempul. Ketika larutan base stripper inj cligunakan pada cat enamel, maka cat
akan condong mengkerut. Lapisan cat yang mengerut akan mudah sekali
dikupas dengan menggunakan pisau dempul. Sesudah bagian permukaan
panel yang tidak terlalu luas itu bersih, kemudian dilanjutkan dengan
permukaan selanjutnya dengan cara yang sama. Demikian seterusnya sampai
semua cat Lama pada bodi kendaraan dikupas secara keseturuhan. Solvent
base (scrapper off) tidak meninggalkan bekas (solvent berisi tarutan wax yang
dicuci dengan air) dan ideal untuk mengupas cat pada permukaan logam
7
rnaupun pada permukaan kayu. Air adalah suatu zat yang biasa untuk
menetralkan pengupas. Semua hiasan-hiasan, molding sebaiknya dilepas
sebelum pengelupasan cat dimulai.
8
1. Mendeteksi Kerusakan Bodi
Bodi kendaraan biasanya terbuat dari plat besi yang ketebalannya berkisar antara
0,9 mm sampai dengan 1,2 mm. Ketebalan plat bodi pada kendaraan tergantung pada
jenis kendaraan. Untuk kendaraan umum dan kendaraan niaga biasanya
menggunakan plat besi yang lebih tebal dibandingkan dengan bodi kendaraan pada
kendaraan jenis penumpang.
Kerusakan bodi kendaraan dapat terjadi pada plat besi karena aus, berkarat, atau
karena lekuk ke dalam (”penyok”), sobek sebagai akibat benturan dengan bodi
kendaraan lain atau benda keras lainnya. Tetapi kerusakan pada bodi kendaraan juga
dapat terjadi pada lapisan luar pelindung bodi, yaitu pada dempul atau cat. Kerusakan
pada dempul atau cat dapat terjadi karena dempul retak-retak, pecah, cat mengelupas
atau berubah warna (buram). Kerusakan yang terjadi pada bodi kendaraan tersebut
dapat dilakukan perbaikan-perbaikan jika kerusakan bodinya tidak fatal. Oleh karena
itu sebelum dilakukan perbaikan perlu dilakukan penilaian kerusakan atau
pendeteksian terhadap kerusakan bodi kendaraan tersebut. Pendeteksian kerusakan
dilakukan terhadap plat bodi kendaraan atau pada lapisan luar bodi (cat dan dempul).
Kerusakan pada plat bodi dapat dideteksi dengan cara visual atau dengan sentuhan,
sedangkan kerusakan pada cat dapat diketahui melalui visual dengan bantuan sinar
lampu pijar. Jika diketahui kerusakan pada cat warna, maka cat harus dilakukan
perbaikan. Jika kerusakan terjadi pada tempat tertentu maka perbaikan cukup
dilakukan ditempat kerusakan itu (spot painting), tetapi jika kerusakan cat menyeluruh
artinya pada hampir seluruh bodi kendaraan warna catnya sudah berubah dari warna
aslinya, maka perlu dilakukan pengecatan pada semua permukaan bodi kendaraan
tersebut.
Jika perbaikan cat hanya dilakukan pada tempat tertentu (spot painting), maka
perlu dilakukan identifikasi jenis dan warna cat yang digunakan (cat lama), agar cat
baru yang akan digunakan untuk pengecatan ulang tidak merusak atau sesuai dengan
cat lama. Berikut akan dibicarakan prosedur mendeteksi kerusakan pada bodi
kendaraan dan cara mengidentifikasi jenis cat yang digunakan pada bodi kendaraan.
9
karena akan menjadi sulit untuk menentukan kerusakan secara akurat
bila reparasi telah dimulai. Bila reparasi telah dimulai pada kondisi ini,
kemungkinan akan mempengaruhi terhadap permukaan cat
1.1.2. Menentukan Kerusakan dengan Sentuhan
Sentuhlah/rabalah area yang mengalami kerusakan dari segala
arah, tanpa menggunakan tekanan dan konsentrasikan perasaan
anda pada tangan anda. Untuk dapat merasakan lekukan kecil,
gerakan tangan anda pada area yang lebih luas termasuk area yang
tidak mengalami kerusak
1.1.4. Featheredging
Tekan keseluruh pada panel, atau angkat salah satu sisi
dan berikan tekanan hanya pada area yang diberi tanda pada
10
panel, dan gerakan sanoar disepanjang garis batas.
Hubungkan antara garis batas dan sander harus tetap konstan.
Apa bila sander dijauhkan dari penyok dan digerakan ke area
yang dicat, maka hal ini hanya akan memotong cat, jadi bukan
hanya membuat featheredge lebih luas, melainkan hanya
mengakibatkan melebarnya area bare meta
Gambar . Featheredging
11
Gambar . Reparasi Panel dengan Vacuum Cup
Gambar .Palu-on-dolly
12
Gambar .Palu-off-dolly
13
Gambar . Reparasi Panel dengan Pengerutan (Shrinking)
14
Gambar . Meniupkan Udara Pada Kendaraan
15
Gambar . Pelapisan dengan Cat Primer
16
E. Material Persiapan Permukaan Panel
17
1. Primer
a Wash Primer
Pengecatan primer yang digunakan langsung pada metal dan dan
membentuk lapisan konversi kimia permukaan metal yang mempunyai untuk
mencegah karat/adhesi dan cepat kering.
b Laquer Primer
Merupakan pengecatan primer yang digunakan langsung pada metal
yang mempunyai kemampuan cepat mengering dan mudah penggunaannya
namun kemampuan untuk mencegah karat/adhesi tidak sekuat prmer tipe
dua komponen.
c Uretane Primer
Merupakan primer tipe dua komponen yang menggunakan
polysocyanate sebagai hardener. Uretane primer memberikan ketahanan
karat dan karakteristik adhesi yang sangat baik.
d Epoxy Primer
Merupakan primer tipe dua komponen yang menggunakan amine
sebagai hardener. Epoxy primer memberikan ketahanan karat dan
karakteristik adhesi yang sangat baik.
18
2. Putty
a Polyaster Putty
Merupakan putty dua komponen yang menggunakan organik
peroxide sebagai hardener. Berbagai tipe putty, tergantung pada
penggunaan. Pada umumnya, putty ini mengandung extender pigmen dan
dapat digunakan untuk membentuk lapisan (coat) yang tebal dan mudah
mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur yang kasar.
b Epoxy Putty
Merupakan tipe putty dengan dua komponen yang menggunakan
amine sebagai hardener. Oleh karena sangat baik ketahanan karat dan
adhesi terhadap berbagai material dasar, maka epoxi putty sering
digunakan untuk memperbaiki resin parts. Dalam hal kemampuan
19
pengeringan, pembentukan, pengamplasan, material ini lebih buruk dari
pada polyester putty.
c Lacquer Putty
Putty ini adalah satu komponen yang terutama terbuat dari
nitrocellullose dan alkyd atau acrylic resin. Terutama digunakan untuk
mengisi goresan, lubang kecil (pin hole), atau penyok kecil yang masih
tertinggal setelah penggunaan surfacer.
3. Surfacer
1. lacquer surfacer yang terbuat dari nitrocellulose dan alkyd atau acrylic
resin, mudah digunakan dan cepat kering,
2. urethane surfacer terbuat dari polyster, acrylic, dan alkyd resin,
merupakan surfacer tipe dua komponen yang menggunakan
polyisocyanate sebagai hardener. Pengeringannya lambat memerlukan
pengeringan paksa dengan temperatur kira-kira 600 C (1400 F)
3. thermosetting amino alkyd surfacer, surfacer tipe dua komponen terbuat
dari melamine dan alkyd resin, yang digunakan seagai primer sebelum
penggunaan pengecatan bake finish (pengecatan akhir). Memerlukan
pemanasan hingga temperatur 90 sampai 1200 C (190 sampai 2400 F).
20
Standar Umum Pengecatan (Spraying)
21
3). Fluid delivery : 400 – 500 cc/menit
b. Operation
1). Jarak : 25 - 30 cm
2). Pattern/penyebaran cat : 25 - 30 cm
3). Arah : tegak lurus/ 90o
4). Kecepatan ayun spray gun : 1 m/detik
5). Over lapping : 1/3 – ½
6). Flash off time : minimal 2 menit (disesuaikan dengan thinner)
c. Cat dan Thinner
1). viscositas : tergantung jenis cat dan solvent yang digunakan
2). Sifat flow : visual, tidak terlalu lama
3). Kebersihan : Disaring dengan nylon filter # 300 mesh
22
2. Blok Tangan
Blok tangan/hand block adalah blok dimana amplas ditempelkan dan
digunakan untuk pengamplasan manual supaya hasilnya rata pada seluruh
permukaan. Ada yang berbentuk datar dan ada pula yang mempunyai siku atau
sudut tertentu.
3. Sander
Sander adalah alat pengikis yang diberi power dimana amplas dipasang
dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty/surfacer.
Menurut tipe power yang digunakan. Sander dapat dibagi menjadi : Tipe
elektrik yaitu yang menggunakan tenaga listrik dan Tipe pneumatik yaitu
menggunakan udara bertekanan.
23
Gambar Tipe Pneumatic
4. Batang pengaduk
Agitating Rod digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, untuk
membentuk suatu kekentalan yang merata dan juga untuk membantu
mengeluarkannya dari kaleng. Bahan ini terbuat dari metal atau plastik, dan
beberapa diantaranya memiliki skala untuk mengukur hardener dan thinner.
24
Gambar 4.6. Batang pengaduk/paddle
6. Spatula (Kape)
Spatula digunakan untuk mencampur dempul atau aplikasi pada
permukaan benda kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet. Setelah
digunakan spatula harus dibersihkan secara menyeluruh sebelum mengering.
Apabila masih ada dempul yang tertinggal dan mengering pada spatula, maka
dempul akan mengeras dan membuat spatula tidak dapat digunakan kembali.
7. Pistol Udara
Pistol udara atau air duster gun digunakan untuk membersihkan
permukaan kerja dari debu atau kotoran lainnya dengan cara meniupkan udara
bertekanan.
25
Gambar Pistol Udara/Duster berbahan dari logam
8. Papan Pencampur
Papan pencampur atau mixing plate dipergunakan untuk mencampur
dempul atau surfacer dengan hardenernya supaya lebih mudah dan merata. Alat
ini terbuat dari metal, kayu, atau plastik.
9. Kertas Masking
Kertas masking atau masking paper adalah kertas yang digunakan untuk
menutup area yang tidak boleh terkena cat saat melakukan pengecatan
sebagian. Misalnya kaca atau mengecat permukaan dengan warna berbeda.
26
10. Masker Pernafasan
Masker sangat diperlukan saat kita melakukan pengecatan karena zat-
zat kimia yang terkandung dalam cat akan mudah terhirup paru-paru, dan
sangat berbahaya bagi kesehatan baik jangka panjang maupun jangka
pendek. Masker merupakan alat keamanan yang wajib dipakai saat
melakukan proses ampelas, sanding, pengecatan dan sejenisnya.
Masker bisa terbuat dari lembaran kain khusus atau dibentuk khusus
dari plastik yang dilengkapi busa penyaring yang dapat dibersihkan atau
diganti.
27
MELAKSANAKAN PROSEDUR PERSIAPAN PANEL
Metode 1
2. Tutupi semua bagian yang tidak ingin terkena debu. Seperti yang
disebutkan sebelumnya, partikel-partikel karat dan cat akan mengapung di
udara. Kalau tidak hati-hati, partikel ini dapat melekat di mobil Anda
sehingga terlihat kotor dan sulit dibersihkan. Untuk mencegahnya, tutupi
bagian mobil yang tidak dikerjakan (gunakan plester dan kertas penutup).
Pakailah terpal yang direkatkan dengan selotip painter di bawah mobil
untuk menentukan area kerja Anda dan melindungi lantai.
28
Tutupi mobil Anda dengan teliti. Jangan gunakan kertas koran karena
dapat ditembus cat dan meninggalkan titik-titik noda. Pakailah kertas penutup
asli, yang tidak terlalu berpori dan antitembus. Selain itu, pastikan Anda
memplester setiap tepi kertas penutup. Jangan sekadar menempelkan sedikit
plester di setiap sudut kertas. Cat mobil dapat merembes dari pinggiran yang
longgar.
Jika Anda sudah berpengalaman dalam mengecat mobil, Anda bisa mencoba
menutupi mobil hanya sampai beberapa panel sebelum bagian berkarat. Kalau Anda
mengetahuinya, cobalah terapkan taktik pembauran cat secara bertahap supaya
tidak ada perbedaan warna yang drastis antara satu panel dengan yang lain.
29
Setelah selesai, raba dengan tangan Anda (jangan lepaskan sarung tangan).
Seharusnya, permukaan mobil sekarang terasa halus.
Biasanya, asam fosfat paling sesuai untuk pekerjaan ini. Anda bisa membelinya di
toko otomotif.
Kalau mau, gunakan hole spot filler atau body filler seperti Bondo untuk meratakan
penyok dan mengisi ruang yang catnya sudah hilang. Selesaikan
pemberian fillerdengan kertas ampelas (gunakan kertas grit 120) untuk
menghaluskan permukaan logam. Bacalah informasi lebih lanjut perihal
penggunaan filler di bawah.
30
Beli primer yang ideal untuk pengecatan logam dan cat mobil yang sesuai dengan
warna mobil Anda. Kedua perlengkapan ini dapat dibeli di toko otomotif. Primer yang
tersedia mungkin beragam. Jadi, bacalah panduan penggunaan primer atau
konsultasikan dengan ahli di toko otomotif. Biasanya, persiapannya adalah sebagai
berikut:
7. Semprotkan primer dengan tipis dan merata. Semprotkan tiga lapis primer, dan
tunggu beberapa menit di antara setiap lapisan supaya kering. Jangan terlalu
banyak menyemprotkan primer supaya tidak mengalir dan menetes.
Untuk kebanyakan primer, biasanya Anda perlu menunggu semalaman (minimal 12
jam) supaya primer kering dengan baik.
8. Gosok dengan kertas ampelas basah grit 400. Kertas ini khusus dibuat untuk
mengampelas antara lapisan cat supaya halus dan tidak mengilap sehingga cat
31
bisa menempel dengan baik. Sediakan seember air untuk membilas kertas
ampelas berkali-kali supaya tidak dikotori cat. Setelah itu, cuci area yang dicat
dengan air sabun ringan.
9. Semprotkan satu lapis cat dengan tipis. Semprotkan selapis tipis cat pada
mobil, dan “diamkan” selama 1-2 menit sebelum menyemprotkan lapisan
berikutnya sembari menjaga tidak ada cat yang mengalir atau menetes. Berikan
cat di atas primer untuk memperoleh warna dan tampilan yang cantik.
Biarkan cat mengering selama 24 jam sebelum melepaskan plester di mobil.
Bersabarlah. Jika cat masih terasa lengket, tunggulah kembali. .
10. Gosok pinggiran cat baru sehingga membaur dengan cat lama. Jika
diperlukan, berikan clear coat untuk menyamakan lapisan penutup di seluruh mobil.
Terakhir, biarkan cat mengeras selama 48 jam
.
32
11. Cuci dan poles mobil Anda.
Sekarang, mobil Anda sudah bebas karat dan siap dikendarai.
Untuk berjaga-jaga, jangan pernah melilinkan/wax mobil selama 30 hari setelah
dicat. Gerakan menggosok akan mengikis cat baru mobil Anda.
33
Metode 2
b. Menggunakan "Filler Patches" (Dempul)
1. Asah bagian mobil yang berkarat.
Cara ini agak berbeda dengan di atas, tetapi prisipnya sama saja dan
efektif untuk karat yang sudah melubangi mobil. Pertama-tama,
gunakan grinder logam untuk menyingkirkan semua karat. Sebaiknya
Anda mengasah sampai ke bagian tanpa cacat di sekitar karat meskipun
mobil Anda menjadi berlubang.
Anda harus menyingkirkan semua karat. Jika terlewat bahkan sedikit saja,
logam di balik cat baru akan terkorosi dan menimbulkan karat baru.
Jangan lupa, oleh karena Anda menggunakan grinder logam, langkah-
langkah pencegahan di atas turut berlaku untuk metode ini. Anda harus
mengenakan sarung tangan, kacamata pengaman, dan terutama masker
debu untuk mencegah partikel karat dan cat masuk paru-paru.
34
3. Gunakan kertas ampelas untuk meratakan tambalan. Berikutnya,
pakailah kertas ampelas untuk menghaluskan dan meratakan permukaan
tambalan dengan badan mobil Anda. Proses ini akan berlangsung lama dan
berat karena kemungkinan Anda perlu menambahkan filler dan
menunggunya kering sembari mengampelas filler yang sudah mengeras.
Dengan demikian, Anda akan terus mengulang pemberian filler dan
pengampelasan sampai selesai.
Awali pengampelasan dengan kertas ampelas kasar (grit rendah) untuk
menghaluskan tonjolan besar. Setelah itu, ganti dengan kertas ampelas
sedang, dan akhiri dengan kertas ampelas halus untuk memperoleh hasil
yang sangat mulus.
Haluskan tambalan dengan gerakan pelan dan mantap. Pengampelasan
dengan mesin dapat merusak tambalan Anda.
35
Sebaiknya, luruskan pinggiran bahan penutup Anda dengan pinggiran badan mobil
untuk menutupi perbedaan kecil antara cat baru dengan lama (kecuali Anda sudah
berpengalaman dan dapat membaurkan keduanya sehingga tidak kentara).
36
waktu sehingga meskipun kodenya sama, warna cat baru tidak akan 100% sama
dengan cat lama
37
Evaluasi
1. Jelaskan tujuan dari persiapan permukaan dalam pengecatan ulang bodi
kendaraan!
2. Sebutkan langkah – langkah dalam persiapan permukaan dalam pengecatan
ulang bodi kendaraan!
3. Sebutkan bahan – bahan yang digunakan untuk persiapan permukaan dalam
pengecatan ulang bodi kendaraan!
4. Sebutkan peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk persiapan
permukaan dalam pengecatan ulang bodi kendaraan!
5. Jelaskan Tindakan Pada Lapisan Bawah Substrate Treatment pada proses
persiapan permukaan dalam pengecatan ulang bodi kendaraan 91 !
Kunci Jawaban
1. TUJUAN DAN METODE PERSIAPAN PERMUKAAN
Tujuan utama dari persiapan permukaan adalah sebagai berikut:
a. Melindungi metal dasar untuk pencegahan timbulnya karat dan bintik – bintik.
b. Memperbaiki daya lekat Adesi untuk meratakan daya lekat Adesi antar
lapisan
c. Memulihkan bentuk menjadi seperti bentuk aslinya, dengan mengisi bagian
yang berkara tkorosi, penyok dan goresan
d. Merapatkan permukaan untuk pencegahan terhadap penyerapan material cat
yang digunakan pada pengecatan akhir
2. LANGKAH – LANGKAH DALAM PERSIAPAN PERMUKAAN
a. Mengupas Lapisan Cat dan pengamplasan permukaan panel yang rusak
b. Menggunakan Cat Primer Pencegahan Karat Adesi
c. Menggunakan Dempul Mengisi Bagian Penyok
d. Mengamplas Dempul Memulihkan Bentuk
e. Menggunakan Surfacer Mencegah Penyerapan, Adesi
f. Mengamplas Surfacer Adesi Dan Memulihkan Bentuk
g. Menggunakan Body Sealer Mencegah Resapan Air
h. Lanjutkan Langkah Pengecatan Akhir
3. BAHAN BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERSIAPAN PERMUKAAN
a. CAT DASAR PRIMER Macam – macam cat dasar primer adalah sebagai
berikut: 1. Wash Primer 2. Lacquer Primer 3. Urethane Primer 4. Epoxy
Primer
38
b. Dempul Putty a. Dempul dapat digolongkan menjadi tiga macam menurut
penggunaannya, yaitu : Polyester Putty, 92 b.Epoxy Putty, c. Lacquer Putty,
c. Surfacer Surface berfungsi sebagai :
Pengisi bagian penyok kecil atau goresan kertas
39
Refrensi
40