0% found this document useful (0 votes)
79 views11 pages

Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri Oleh Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah

This document discusses a study on the effectiveness of the implementation of the national exam in 2014 by the Department of Education in Palu, Central Sulawesi. The study analyzes the effectiveness based on three principles: suitability of needs, right targeting, and benefits. The results found that only the principle of suitability of needs was not fully achieved due to insufficient infrastructure support, despite adequate budgeting. The principle of right targeting was achieved as the exam was implemented as intended, although graduation rates did not reach 100%. The principle of benefits was achieved in improving school and teacher quality in Palu city.

Uploaded by

IRFAN SYAHPUTRA
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
Download as pdf or txt
0% found this document useful (0 votes)
79 views11 pages

Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri Oleh Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah

This document discusses a study on the effectiveness of the implementation of the national exam in 2014 by the Department of Education in Palu, Central Sulawesi. The study analyzes the effectiveness based on three principles: suitability of needs, right targeting, and benefits. The results found that only the principle of suitability of needs was not fully achieved due to insufficient infrastructure support, despite adequate budgeting. The principle of right targeting was achieved as the exam was implemented as intended, although graduation rates did not reach 100%. The principle of benefits was achieved in improving school and teacher quality in Palu city.

Uploaded by

IRFAN SYAHPUTRA
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 11

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TINGKAT

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI OLEH DINAS PENDIDIKAN


DAN PENGAJARAN KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

Nursyam
[email protected]
Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstract
The goal of this research is to investigate and analyze the effectiveness of the implementation
of the national exam in 2014 the level of school SMA Negeri (SMAN) by the Department of
Education and the city of Palu. In the discussion of this study the effectiveness of using the theory
being addressed by Robbins, consists of the application (1) The principle of suitability
requirements, (2) The principle of the right target, and (3) The principle of benefit. This research is
research that uses qualitative descriptive method approach. This study focused on the Department
of Education and the city of Palu, addition this study conducted in several schools as
representatives of State Senior High School in the city of Palu, SMAN 1 Palu, SMAN 3 Palu, and
SMAN 5 Palu. In this study, other research informants purposively determined that as many as 5
people. Data collection techniques used were observation, interview, and documentation. The data
analysis was performed with data reduction procedures, presentation of data and draw
conclusions. The results of this study concluded that the effectiveness of implementation of the
National Examination Level Senior High School by the Department of Education and Teaching
Palu of Central Sulawesi Province, from 3 (three) element used in the present study, only elements
of the principle of suitability needs not yet been reached with the good, because although National
Examination budget already in budgeted but still feels less impacting on the lack of supporting
infrastructure. Targeted principle has been reached with the good, although not yet reached the
graduation of 100%, the implementation of the National Examination SMA has been done by
purpose. And the principle has been reached with the good benefits, to improving the quality of
output from every school in the Palu city and competence of existing educators.
Keywords: Effectiveness, Principle Compliance Needs, Principles Target, and Utility Function.

Ujian nasional merupakan alat evaluasi EBTANAS (evaluasi Belajar Tahap Akhir
untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa Nasional). Sedangkan pada tahun 200, ujian
diseluruh indonesia dari jenjang sekolah dasar ini berganti nama lagi menjadi UAN (Ujian
hingga menengah atas dan sederajat. Tujuan Akhir Nasional), dan saat ini dikenal ujian
pemerintah melaksanakan program evaluasi tingkat nasional atau dengan nama UN (Ujian
tingkat nasional ini adalah agar indonesia Nasional).
memiliki standar penilaian yang bertaraf Jika melihat tujuan pemerintah bahwa,
nasional karena dipandang indonesia adalah pelaksanaan ujian nasional bertujuan agar
negara besar yang terdiri dari beberapa indonesia memiliki standar penilaian yang
kepulauan maka seyogyanya memiliki standar bertaraf nasional, berarti diselenggarakanya
penilaian setingkat nasional. Pertama kali ujian nasional merupakan hal yang sangat
diadakannya ujian nasional atau ujian negara penting bagi bangsa indonesia dimata dunia.
yaitu pada sekitar tahun 1965, pada saat ini Namun pada kenyataannya, ujian nasional
ujian tersbut dijadikan patokan kelulusan. penerapanya belum semulus tujuan yang
Seiring berjalanya waktu pada tahun 1980 dimaksudkan oleh pemerintah. Pemerintah
ujian ini lebih dikenal dengan nama menjadikan ujian nasional ini sebagai syarat

11
12 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 9, September 2017 hlm 11-21 ISSN: 2302-2019

kelulusan sekolah dimasing-masing jenjang pemerintah, dan guru untuk dapat


pendidikan, mengingat bahwa ujian nasional meningkatkan kompetensi keguruannya.
hanya menilai kemampuan kognitif. Potensi Namun, tujuan muliah penyelenggaraan ujian
seorang siswa tidak bisa hanya dilihat dari nasional belum efektif ditinaju dari segi moral.
salah satu aspek saja yaitu hanya dari segi Terjadi kecurangan mulai pihak percetakan,
kognitif, tanpa mempertimbangkan bahwa maupun oknum yang menjual-belikan kunci
didalam diri siswa masih ada kemampuan jawaban. Kurang efektifnya penyelenggaraan
afektif dan psikomotor. ujian nasional, antara lain lemahnya koordinasi
Disi lain, Undang-undang Nomor 20 antara pemerintah pusat dan pemerintah
tahun 2003, tentang sistem Pendidikan daerah untuk mengoptimalkan pengawasan
Nasional, pasal 65 dan 66 pada intinya distribusi soal dari pusat hingga sampai
menyatakan bahwa yang berhak menilai dan ketingkat daerah.
menentukan kelulusan adalah pihak sekolah. Demikian pula halnya di Kota Palu, dari
Karena pihak sekolah yang setiap hari 9 (sembilan Sekolah Menengah Atas Negeri,
berinteraksi dengan siswa otomatis mereka diharapkan dapat meluluskan 100% siswa
mengetahui kemampuan yang dimiliki peserta mencapai standar kelulusan yang ditetapkan.
didiknya. Penyelenggaraan ujian nasional Keberhasilan pencapaian persentae kelulusan
sebagai bentuk evaluasi hasil belajar tingkat berdasarkan standar yang ditetapkan tersebut,
nasional (ujian nasional), pada realitasnya didasarkan hasil evaluasi di tingkat kelas.
menjadi kurang efektif karena memberikan Pemerintah telah mematok standar nilai
dampak negatif baik terhadap siswa itu sendiri, kelulusan 3,01 pada tahun 2002/2003 menjadi
guru, orang tua, dan bahwakan masyarakat. 4,01 pada tahun 2003/2004 dan 4,25 pada
Bagi siswa, penyelenggaraan ujian nasional tahun 2004/2005. Standar kelulusan tersebut
memberikan beban psikologis siswa terganggu dipertahankan hingga penyelenggaraan Ujian
karena siswa terlalu dituntut menyelesaikan Nasional tahun 2014. Siswa dituntut untuk
soal bukan memahami soal sehingga muncul menyelesaikan tipe soal dari materi kelas satu
persaingan tidak sehat antar siswa. Agar siswa hingga kelas tiga. Dan semua materi itu harus
mampu menyelesaikan semua beban ujian dikuasai siswa pada saat semester awal duduk
nasional tersebut, siswa harus merelakan di kelas 3. Siswa tidak mampu memahami
waktu bermain mereka dikurangi, alhasil ilmu yang diberikan mereka hanya berorientasi
kejenuhan belajarpun terjadi. Disebagian menyelesaikan soal dan mendapatkan
orang tua, menekan anak-anaknya agar lulus akreditasi lulus.
nasional tanpa mengetahui keadaan psikologis Belum efektifnya pelaksanaan ujian
anaknya. Bagi sekolah, dampak negatifnya nasional bagi siswa Sekolah Menengah Atas
berlomba-lomba untuk mendapatkan Negeri (SMAN) di Kota Palu, dilihat dari
pencitraan yang baik, karena hasil kelulusan tingkat kelulusannya. Berbagai upaya telah
ujian nasional dari masing-masing sekolah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan
akan mencerminkan nama baik sekolah Pengajaran Kota Palu, diawali dengan
tersebut dalam pandangan masyarakat. kesiapan waktu bagi guru-guru yang akan
Pada dasarnya, dilaksanakanya ujian melaksanakan pengayaan, pemantapan ujian
nasional ini memiliki tujuan mulian yaitu, berupa test formatif dan test sumatif yang
menjadikan tolak ukur pencapaian target nantinya akan dihitung untuk menetukan nilai
pe,belajaran yang datanya dapat digunakan akhir sebagai penetu kelulusan siswa terhadap
oleh sekolah untuk memperbaiki model mata pelajaran yang diikutinya, sehingga
pembelajaran yang selama ini dilakukan. ditetapkanya target kelulusan ujian nasional
Selama itu bagi pemerintah, dan hasil ujian bisa mencapai 100%. Namun, pada realitasnya
nasional dapat dijadikan alat diagnosis setiap tahun sejak tahun 2004/2005 hingga
Nursyam, Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional Tingka sekolah Menengah Atas Negeri Oleh ..................................13

2006/2010, tingkat kelulusan belum pernah membutuhkan kerjasama sekelompok orang


mencapai 100%. Pada tahun 2011/2012 hingga yang diatur dalam suatu struktur secara ketat
tahun 2013/2014, target kelulusan rata-rata dengan pengawasan yang masksimal
naik mencapai 98,69%, meliputi program studi didasarkan atas asas kesesuaian kebutuhan,
bahasa 95,53%, IPA 99,89%, dan IPS 97,39%. asas tepat sasaran dan asas manfaat.
Termasuk SMAN 2 Palu, sebagai salah satu Pada realitasnya, berdasarkan
rintisan sekolah bertaraf nasional, tingkat pengamatan pelaksanaan ujian nasional
kelulusanya belum pernah mencapai 100%. SMAN di Kota Palu belum memenuhi asas
Permasalahan itu sehingga muncul kebutuhan, baik kebutuhan siswa agar dapat
gagasan agar penilaian dan kelulusan melanjutkan ke perguruan tinggi, maupn
ditentukan oleh sekolah, selain itu akan kebutuhan guru mempertahankan citra dirinya
memberikan keuntungan bagi siswa karena sebagai tenaga pendidik yang mampu
mendapat tambahan nilai, secara moral dan membawa anak didiknya kearah tercapainya
psikologis siswa tidak terbebani dan tidak ada cita-cita. Belum memenuhi asas tetap sasaran,
lagi kasus jual beli soal atau kunci jawaban. karena setiap tahun tidak pernah mencapai
Terlebih lagi bagi sekola, tidak direpotkan sasaran yaitu target 100% dan belum
oleh sistem pengawasan dan pendistribusian memenuhi asas manfaat karena
naskah yang tidak lengkap, kurang dan bahkan penyelenggaraan ujian nasional masih menjadi
tulisan yang tidak jelas sehingga menyulitkan momok bukan hanya saja bagi siswa, guru,
bukan saja siswa tetapi juga guru pengawas tetapi juga sekolah. Dengan demikian,
ujian untuk menjelaskanya. efektivitas pelaksanaan ujian nasional tahun
Perlunya dilakukan penelitian tentang 2014 tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri
efektivitas pelaksanaan ujian nasional SMAN (SMAN) di Kota Palu, dalam prespektif
di Kota Palu, selain permasalahan tidak administrasi publik menekankan pada asas
tercapainya terget kelulusan 100% sebagai kesesuaian kebutuhan, asas ketepatan sasaran,
mana telah diuraikan diatas, berdasrkan data dan asas manfaat.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Tengah, pada tahun 2012/2013, METODE
hanya ada tiga kabupaten di Provinsi Sulawesi
Tengah yang mencapai tingkat kelulusan Penelitian ini sifatnya deskriptif
100% yaitu, Banggai Kepulauan, Banggai dan sehingga jenis penelitianya menggunakah
Poso. Penelitian ini ingin mengkaji metode deskriptif kualitatif. Penelitian
pelaksanaan ujian nasional dari prspektif deskriptif menurut Sugiyono (2006:11)
administrasi publik. Dinas Pendidikan dan dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
Pengajaran Kota Palu selaku organisasi yang mandiri baik satu variabel atau lebih
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan (indevenden) tanpa membuat perbandingan
pendidikan, dinilai efektif jika berhasil atau menghubungkan antara variabel satu
melaksanakan ujian nasional sesuai dengan dengan yang lain.
target yang ditetapkan berdasarkan ketentuan Lokasi penelitian ini dipusatkan di dinas
dan peraturan yang berlaku. Ukran Pendidikan dan Pengajaran Kota Palu sebagai
efektivitasnya dilihat dari seberapa jauh target unit analisis. Selain itu penelitian ini dilakukan
atau sasaran yang dicapai. Hal ini ditegaskan dibeberapa sekolah sebagai perwakilan
oleh Sedarmayanti (2009:59) “efektifitas Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di
merupakan suatu ukuran yang memberikan Kota Palu yaitu SMAN 1 Palu, SMAN 3 Palu,
gambaran seberapa jauh target dapat dicapai”. dan SMAN 5 Palu. Penelitian akan
Sebagai suatu organisasi, Dinas Pendidikan menggunakan waktu selama kurang lebih 3
dan Pengajaran dalam mencapai tujuan (tiga) bulan setelah pelaksanaa seminar usulan
14 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 9, September 2017 hlm 11-21 ISSN: 2302-2019

penelitian dan telah mendapatkan surat izin HASIL DAN PEMBAHASAN


penelitian dari pascasarjana universitas
Tadulako. Sejarah dan Terbentuknya Dinas
Penentuan informan penelitian dilakukan Pendidikan dan Pengajaran Kota Palu
menggunakan tehnik purposive sampling. Secara Administratif Pelaksanaan
Menurut Sugiyono (2011:301) tehnik pendidikan secara umum merupakan tanggung
purposive sampling adalah tehnik pengambilan jawab kita semua, namun secara kelembagaan
sampel sumber data dengan pertimbangan pendidikan berada pada lembaga yang
tertentu. Pertimbagan tertentu yaitu, orang mengelola pendidikan, dimana sebelum
yang dianggap paling mengetahui misalnya diterbitkannya Peraturan Daerah Kota Palu
pimpinan organisasi, sehingga memudahkan No. 35 Tahun 2000 pengelolaan pendidikan
peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diwilayah kota Palu disebut Dinas Pendidikan
diteliti. dan Kebudayaan Kotamadya Palu. Yang pada
Informan penelitian ini adalah subyek saat itu Kepala Dinasnya dijabat oleh Drs.
yang secara langsung mengetahui dan terlibat Rum Parampasi. Setelah diberlakukan
dalam manajemen strategis menyangkut Peraturan Daerah tersebut diatas lembaga
penyelenggaraan ujian nasional SMAN di tersebut berubah menjadi Dinas Pendidikan
Kota Palu. Oleh karena itu Informan penelitian Kota Palu, tepatnya pada tahun 2001 yang
dalam penelitian ini, peneliti tentukan Kepala Dinasnya dijabat oleh Bapak
sebanyak 5 (Lima) orang yang terdiri dari 1 Drs.H.Djikra Garontina sampai dengan tahun
orang Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat 2008, pengelolaan pendidikan tidak hanya
Provinsi Sulawesi Tengah, 1 orang pada SD/Mi melainkan menyangkut TK,
Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kota SD/MI, SMP/SM, PLB/PLS dan Pemuda dan
Palu, 1 orang Unsur pimpinan di SMAN 1 Olahraga.
Palu, 1 orang Unsur pimpinan di SMAN 3 Namun dengan diberlakukannya
Palu, dan 1 orang Unsur pimpinan di SMAN 5 Peraturan Daerah Kota Palu No. 20 Tahun
Palu. 2006, Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Dalam penelitian ini terdapat dua sumber Pendidikan Kota Palu mengalami perubahan
data yaitu: Data primer, yaitu data utama baik menyangkut Numen Klatur penulisan
dalam bentuk kata-kata dan tindakan dari maupun tugas pokok dan fungsi, dimana Sub
orang-orang yang diamati atau diwawancarai Dinas menjadi Bidang serta pada Struktur
dalam hal ini informan yang dipilih sesuai lama masih terdapat Pemuda dan Olahraga,
berdasarkan pemermaaslahan yang diteliti. pada Struktur baru hal ini tidak terdapat lagi,
Dan Data sekunder, yaitu dat yang diperoleh namun demikian pelaksanaan tugas pokok dan
dari berbagai catatan penting yang berkaitan fungsi menjadi Bidang Pendidikan TK, Bidang
dengan permasalahan penelitian. Teknik Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan
pengumpulan data, antara lain menggunakan: Menengah, Bidang PLB/PLS serta Bagian
tekni obeservasi atau pengamatan, wawancara Tata Usaha.
dan dokumentasi. Penelitian ini menjadikan Tepatnya pada bulan Agustus 2007
peneliti sendiri sebagai instrumen utama. kepemimpinan pada Jajaran Dinas Pendidikan
Analisi data yang digunakan dalan Kota Palu mengalami perubahan, hal ini
penelitian ini adalah analisi data interaktif. disebutkan pejabat Saudara Drs.H.Djikra
menurut Milles dan Huberman dalam Garontina memasuki masa pensiun, sehingga
Sugiyono (2010:246), menjelaskan aktivitas Pemerintah Kota Palu dengan melalui uji
dalam analisis data, yaitu data reduction, data kelayakan diperoleh dan ditetapkan Saudara
display, dan conclusion drawing/verification. Drs.H. Hamzah Rudji, MM sebagai Kepala
Dinas Pendidikan Kota Palu sampai dengan
Nursyam, Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional Tingka sekolah Menengah Atas Negeri Oleh ..................................15

bulan Agustus 2008, kemudian digantikan oleh jawab ini. Perlu adanya penyesuaian yang
saudara Ardiansyah L, S.Pd sebagai Kepala disesuaikan dengan perundang-undangan yang
Dinas Pendidikan Kota Palu sampai dengan berlaku.
sekarang. Pada bulan September 2008 Sehubung dengan hal tersebut, maka
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palu No. pemerintah daerah kota palu mengeluarkan
27 Tahun 2008. Dinas Pendidikan Kota Palu Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 35 Tahun
mengalami perubahan baik menyangkut 2000 tentang Pembentukan Organisasi dan
numen klatur bidang, antara lain Bidang Tata Kerja Dinas Pendidikan, Dimana Dinas
Pendidikan TK dan Dasar menjadi Bidang Pendidikan adalah unsur pelaksana Pemerintah
Manajemen Pendidikan TK dan Manajemen daerah dibidang pendidikan, pemuda dan
Pendidikan Dasar, Bidang PLB/PLS menjadi olahraga serta mempunyai tugas pokok
Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal, melaksanakan sebagian urusan rumah tangga
selain itu terjadi penambahan bidang yang daerah dibidang pendidikan, pemuda dan olah
khusus menangani Pendidikan (Guru) dan raga dan tugas pembantuan yang diberikan
Tenaga Kependidikan yaitu Bidang Pembinaan oleh pemerintah atau pemerintah Provinsi
dan Pengembangan Tenaga Pendidik dan Sulawesi Tengah.
Kependidikan.
Dinas Pendidikan Kota Palu merupakan Gambaran Hasil Pelaksanaan Ujian
salah satu lembaga administrasi yang memiliki Nasional Se Kota Palu Tahun Pelajaran
tata kerja dibidang pendidikan, kepemudaan 2012/2013 dan Tahun Pelajaran 2013/2014.
dan olahraga. Pada awalnya Dinas Pendidikan Jumlah Nilai Ujian Nasional SMA/MA
Kota Palu merupakan bagian dari Dinas Se Kota Palu Tahun Pelajaran 2012/2013.
Pendidikan dan Kebudayaan sebelum era Secara keseluruhan jumlah siswa se Kota Palu
otonomi daerah. Dalam rangka memantapkan yang mengikuti Ujian Nasional Tahun
penyelenggarakan otonomi daerah yang luas, Pelajaran 2012/2013 yaitu sebanyak 3589
nyata dan bertanggung jawab di kota palu siswa. Terdiri dari 1963 siswa IPA, 1500 siswa
sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 IPS, 66 siswa Bahasa, dan 60 siswa Agama.
Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Dengan jumlah rerata total keseluruhan 6.35,
ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 25 untuk rerata bidang IPA 6.56, rerata bidang
Tahun 2000 tentang Kewenangan pemerintah IPS 6.06, rerata bidang Bahasa 6.64, dan rerata
dan kewenangan provinsi sebagai daerah bidang Agama 6.62. Dari keseluruhan siswa
otonom serta peraturan pemerintah Nomor 84 yang mengikuti ujian nasional pada Tahun
tahun 2000 tentang pedoman organisasi Pelajaran 2012/2013 sebanyak 71 siswa
perangkat daerah, maka Dinas Pendidikan dinyatakan tidak lulus, yaitu bidang IPA
dipecah menjadi satu instansi yang berdiri sebanyak 6 siswa dan sisanya yaitu bidang IPS
sendiri. sebanyak 65 siswa.
Berdasarkan dengan Undang-undang Jumlah Nilai Ujian Nasional SMA/MA
tersebut, maka Peraturan Daerah Kotamadya Se Kota Palu Tahun Pelajaran 2013/2014.
Tingkat II Palu Nomor 11 Tahun 1996 tentang Secara keseluruhan jumlah siswa se Kota Palu
Pembentukan Organisasi dan tata kerja Dinas yang mengikuti Ujian Nasional Tahun
Pendidikan dan Kebudaayaan Daerah Pelajaran 2013/2014 yaitu sebanyak 3787
Kotamadya Daerah Tingkat II Palu Nomor 57 siswa. Terdiri dari 2067 siswa IPA, 1593 siswa
Tahun 1997 tentang pembetukan organisasi IPS, 34 siswa Bahasa, dan 93 siswa Agama.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Dengan jumlah rerata total keseluruhan 6.19,
Kotamadya daerah Tingkat II Palu tidak sesuai untuk rerata bidang IPA 6.43, rerata bidang
lagi dengan perkembangan keadaan di era IPS 5.86, rerata bidang Bahasa 6.22, dan rerata
otonomi yang luas, nyata dan bertanggung bidang Agama 6.50. Dari keseluruhan siswa
16 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 9, September 2017 hlm 11-21 . ISSN: 2302-2019

yang mengikuti ujian nasional pada Tahun pelaksanaan kegiatan. Setiap tingkatan
Pelajaran 2013/2014 sebanyak 55 siswa penyelenggara ujian nasional perlu adanya
dinyatakan tidak lulus, yaitu bidang IPA sumber daya manusia yang berkualitas
sebanyak 18 siswa dan sisanya yaitu bidang sehingga perlunya pemenuhan kebutuhan
IPS sebanyak 37 siswa. sesuai dengan apa pekerjaan yang telah
ditetapkan. Selain sumber daya manusia,
Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional kebutuhan akan sumber daya pendukung
Tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri menjadi perhitungan penting dalam
Oleh Dinas Pendidikan Dan Pengajaran keberhasilan penyelenggaraan Ujian Nasional
Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah pada tingkat SMAN di Kota Palu.
Untuk mengetahui bagaimana Kesipan baik itu Dinas Pendidikan dan
Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional Pengajaran Kota Palu maupun Dinas Provinsi
Tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri Oleh secara teknis memiliki kempuan untuk
Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kota Palu menyelenggarakan Ujian Nasiona, dengan
Provinsi Sulawesi Tengah, maka dapat kita dana yang digunakan dalam penyelenggaraan
lihat dari penerapan Asas kesesuaian ujian nasional di Kota Palu sudah begitu
kebutuhan, Asas tepat sasaran, dan Asas mencukupi namun demikian perlu kiranya
manfaat (Robbins, 2004:54). Berikut ini uraian juga diperlukan peningkatan dana kedepannya
dan pembahasan Asas-asas tersebut. untuk menunjang pelaksanaan Ujian Nasional.
Pelaksanaan ujian nasional ini merupakan
Asas Kesesuaian Kebutuhan kebijakan yang diberlakukan secara nasional
Kebutuhan akan menjadi suatu sehingga dalam pelaksanaannya sangat
kesenjangan atau pertentangan yang di alami membutuhkan dana yang begitu besar guna
suatu kenyataan dengan dorongan yang ada pencapaian kinerja dari penyelenggara dalam
dalam diri. Apabila seseorang kebutuhanya melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
tidak tidak terpenuhi maka orang tersebut akan Apa lagi kedepanya untuk mengahadapi Ujian
menunjukan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika nasional Berbasis Komputer.
kebutuhanya terpenuhi maka orang tersbut Dalam pelaksanaa Ujian Nasional,
akan memperlihatkan perilaku yang gembira penyelenggara atau juga dapat dikatakan
sebagai manifestasi dari rasa puasnya. sumberdaya harus ada dan menunjang karena
Kebutuhan merupakan fundamental yang sumberdaya tersebut yang akan mendukung
mendasari bagi perilaku manusia. Karena tidak dalam pencapaian hasil atau kinerja dari
mungkin memahami perilaku tanpa mengerti penyelenggara Ujian Nasional tersebut.
kebutuhannya. Hal ini meberikan gambaran bahwa
Berkaitan dengan penerlitian ini yang kebutuhan dari pelaksanaan ujian nasional di
dimaksud dengan asas kesesuaian kebutuhan Kota Palu perlu di dukung dengan kemampuan
yaitu, pelaksanaan ujian nasional SMAN akan dan kualitas penyelenggara Ujian Nasional di
berhasil (efektif) jika para pengelola organisasi Kota Palu khusunya yang berada di tingkat
pendidikan terpenuhi kebutuhanya sehingga satuan pendidikan. Dalam kata lain
pelaksanaan Ujian Nasional dilaksanaan sesuai kemampuan dan kualitas sumberdaya
dengan standar yang diharapkan. penyelenggara ujian nasional di disatuan
Efektifnya pelaksanaan Ujian Nasional pendidikan menunjukkan kondisi sesuai
pada tingkat SMAN tidak terlepas dari dengan kubutuhan di beberapa SMAN dan
kesesuaian kebutuhan yang tersedia bagi tidak sesuai kebutuhan di SMAN lainya seperti
penyelenggaran ujian nasional. Manusia SMAN 5 Palu, artinya apa bila penyelenggara
merupakan sumber daya yang terpenting Ujian nasional didukung oleh kemampuan dan
dalam menentukan keberhasilan suatu kualitas dari pelaksana ujian nasional sehingga
Nursyam, Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional Tingka sekolah Menengah Atas Negeri Oleh ..................................17

dalam prosesnya akan menghasilkan efektifitas semakin tepat sasaran jika pelaksanaan ujian
yang baik pula. naasional SMAN didasarakn nilai pencapaian
Selain dana yang menjadi pendukung target kelulusan 100%. Oleh karena itu
berjalannya penyelenggaraan suatu kegiatan, keberhasilan pencapaian target kelulussan
sarana dan prasarana atau fasilitas sangat 100% ditentukan oleh efektivitas dan efisiensi
menentukan pencapaian kinerja dari pekerjaan secara nyata dan tepat dilakukan.
pelaksanaan ujian nasional. Namun kenyataan Berkaitan dengan penerlitian ini yang
yang terjadi, fasilitas yang mendukung dimaksud dengan Asas tepat sasaran yaitu,
pelaksanaan ujian nasional ini secara umum pelaksanaan ujian nasional SMAN akan tepat
belum baik. sasaran sesuai dengan target kelulusan 100%.
Dana atau anggaran dalam pelaksanaan Ukuran asas tepat sasaran diperlukan untuk
ujian nasional ini sudah ditentukan dan mengarahkan dalam melaksanakan ujian
disediakan sehingga para pelaksana Ujian nasional SMAN, hal tersebut dilakukan agar
Nasional tinggal memanfaatkannya dengan sesuai dengan program yang sudah
baik, pemanfaatan dana ini akan bermanfaat direncanakan. Tepat sasaran diperlukan untuk
bagi keberlangsungan UN di Kota Palu. mengarahkan dalam melaksanakan ujian
Namun demikian terkadang dana ini belum nasional SMAN yang menjadi sasaran adanya
mencukupi yang artinya dana dari dinas masih peningkatan kompetensi peserta didik yang
kurang dalam proses pelaksanaan Ujian tepat guna.
Nasional. Uraian tersebut membuat penulis Pelaksanaan ujian nasional di Kota palu
berpandanan bahwa keberadaan dana dalam khususnya SMAN 3 Palu sudah sesuai dengan
pelaksanaan ujian nasional adalah penting asas tepat sasaran yaitu untuk pencapaian
karena segala sesuatu yang dibutuhkan dalam kompetensi dari siswa. Sebagaimana yang
pelaksanaan UN membutuhkan biaya. diketahui bahwa SMAN 3 Palu pada tahun
Dapat disimpulkan secara keseluruhan pelajaran 2013/2014, siswa peserta yang
bahwa Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional mengikuti Ujian Nasional berjumlah 408
Tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri Oleh siswa dan yang tidak lulus berjumlah 7 orang
Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kota Palu atau 1,72 %.
Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal Asas Pelaksanaan ujian nasional di Kota Palu
kesesuaian kebutuhan, baik dari sumber daya khususnya SMAN 5 Palu dapat dikatakan
manusia, dana dan fasilitas yang ada saat ini sudah sesuai dengan asas tepat sasaran karena
belum menujukkan kesesuain kebutuhan dari pelaksanaan Ujian Nasional tersebut
dengan pelaksana Ujian Nasional, dari hasil- membuat peserta didik diseleksi kemampuan
hasil di atas menunjukkan hal-hal tersebut dan pengetahuannya dalam proses belajar
masih perlu ditingkatkan dan ini artinya bahwa sehingga dapat menghasilkan lulusan yang
kemampuan sumberdaya, dana dan fasilitas memiliki kualitas dan dapat menciptakan
secara keseluruhan belum mencapai kesesuai sumber daya manusia yang bermanfaat bagi
kebutuhan. perkembangan dan pembangunan daerah ke
depannya, khusunya pembanguan di Kota
Asas Tepat Sasaran Palu. Sebagaimana yang diketahui bahwa
Efektivitas merupakan hubungan antara SMAN 5 Palu pada tahun pelajaran
keluaran suatu pusat tanggung jawab dengan 2013/2014, siswa peserta yang mengikuti
sasaran yang mesti dicapai, semakin besar Ujian Nasional berjumlah 194 siswa dengan
kontribusi daripa keluaran yang dihasilkan persentase kelulusan 100%.
terhadap nilai pencapaian sasaran tersebut, Ukuran asas tepat sasaran pelaksanaan
maka dapatt dikatakan efektif pula unit ujian nasional di Kota Palu khususnya di
tersebut (Supriyono, 200:29). Artinya, SMAN 1 Palu memiliki tujuan yang baik yaitu
18 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 9, September 2017 hlm 11-21 ISSN: 2302-2019

untuk peningkatan kompetensi dari peserta tujuan dari pelaksanaan Ujian Nasional ini
didik. Meskipun sebenarnya pelaksanaan ujian baik maka sekolah-sekolah tersebut
nasional ini sangat memberatkan bagi peserta mempunyai semangat untuk melaksanakan
didik namun harus diikuti guna pencaaian Ujian Nasional dengan baik, terbukti di tahun
tujuan yang ditetapkan. Tujuan utamanya pelajaran 2013/2014 dari beberapa Kabupaten
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, Kota
tidak mengalami ketinggalan dari negara Palu memiliki jumlah peserta Ujian Nasional
maupun dari daerah lain di Indonesia. sebanyak 3.787, dari jumlah tersebut hanya
Sebagaimana yang diketahui bahwa SMAN 1 55 peserta tidak lulusan atau 1,45 %. Menurun
Palu pada tahun pelajaran 2013/2014, siswa dari tahun pelajaran 2012/2013, Kota Palu
peserta yang mengikuti Ujian Nasional memiliki jumlah peserta Ujian Nasional
berjumlah 518 siswa dan yang tidak lulus sebanyak 3.589, dari jumlah tersebut
berjumlah 4 orang atau 0,77 %. sebanyak 71 peserta tidak lulusan atau 1,98 %.
Ujian Nasional di Kota Palu juga Tingginya jumlah lulusan SMA/MA se-
dilakukan berdasarkan aturan yang ditetapkan Kota Palu pada tahun pelajaran 2013/2014
sehingga pelaksanaanya sesuai standar. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan ujian
artinya bahwa standar yang dimaksud adalah nasional di Kota Palu dilaksanakan sesuai
standar ujian nasional. Standar ujian nasional tujuan yang ditetapkan karena dapat dilihat
ini meliputi standar peserta didik yang dari jumlah lulusannya. Jumlah tersebut
memenuhi standar aturan yang ditetapkan merupakan tolak ukur bahwa pelaksanaan
seperti peserta didik yang taat aturan yang Ujian nasional pada SMAN di Kota Palu
ditentukan misalnya aturan-aturan yang memiliki ketepatan sasaran sebagaimana
dilarang, dan standar lain yang harus dipatuhi tujuan yang baik guna meningkatkan kualitas
agar tidak menimbulkan kecurangan. pendidikan di Indonesia secara umum,
Sedangkan tujuannya dalam rangka khususnya di Kota Palu.
peningkatan kompetensi ini dimaksudkan Namun demikian berbicara antara fakta
untuk menambah kualitas pengetahuan dan reliasasi terkait pelaksanaan Ujian
lulusan karena kompetensi ini ada yang Nasional pada tingakat SMAN di Kota Palu,
berasal dari dalam diri peserta didik, dan ada keadaan pendidikan yang ada di Kota Palu
juga yang berasal dari kreativitas dan memang masih perlu adanya pembenahan dari
kemampuan siswa dalam segala hal. kalangan Dinas Pendidikan dan Pengajaran
Pelaksanaan ujian nasional setidaknya Kota Palu, hal ini di karenakan terdapat
memang telah berhasil meningkatkan motivasi perbedaan antara keadaan pendidikan di Kota
belajar para siswa serta semangat mengajar Palu dengan daerah-daerah lain di Sulawesi
para pendidik, walaupun tidak mudah bagi Tengah dan di Indonesia, perbedaan tersebut
yang menjalaniya. Tujuan pelaksanaan Ujian seperti perbedaan karena sumberdaya
Nasional ini memang baik namun jika dilihat pendukung pelaksanaan ujian nasional yang
dari sekolah-sekolah negeri yang ada di Kota masih terbatas sehingga pelaksanaan ujian
Palu, Ujian Nasional ini sangat memberatkan nasional juga berbeda dengan daerah lain.
bagi sekolah-sekolah tersebut, karena dari Manakala keadaan disuatu daerah memiliki
beberapa sekolah, hanya satu atau dua sekolah potensi yang baik mengenai pendidikan dan
saja yang dapat dikatakan memadai dan ditunjang oleh sarana dan prasarana yang
memeuhi standar untuk melaksanakan Ujian memadai maka dalam pelaksanaan ujian
Nasional. Meskipun demikian pelaksanaan nasional ini juga akan mudah karena keadaan
Ujian Nasional merupakan kebijakan sehingga di daerah menunjang untuk dilaksanakannya
ini harus dilaksanakan meskipun keadaan ujian nasional tersebut.
yang ada tidak mendukung, namun karena
Nursyam, Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional Tingka sekolah Menengah Atas Negeri Oleh ..................................19

Keadaan pendidikan di Kota Palu sudah organisasi bertujuan untuk menghasilkan yang
layak dilaksanakannya ujian nasional karena bermanfaat bagi organisasi. Konsep tersebut
dari hasil wawancara yang ada menunjukkan jika diarahkan pada organisasi yang
bahwa pelaksanaan ujian nasional sudah berorientasi pada pelayanan, kata efektivitas
dilaksanaakn sesuai dengan asas tepat sasaran dalam asas manfaat yaitu, memperhatikan
karena setiap mata pelajaran yang diujiankan kepuasan pelanggan, pencapaian visi
dalam ujian nasional sudah dipelajari dan organisasi, pemenuhan aspirasi, menghasilkan
diterapkan disetiap sekolah-sekolah di Kota keuntungan bagi organisasi, pengembangan
Palu sehinnga menurut hasil di atas bahwa sumber daya manusia organisasi dan aspirasi
keadaan yang ada sudah sesuai asas tepat yang dimiliki, serta menerikan dampak positif
sasaran dilaksanakannya ujian nasional pada bagi masyarakat di luar organisasi (Zulian,
tingkat SMAN. 2002:14).
Dengan demikian maka dapat simpulkan Berkaitan dengan penerlitian ini yang
bahwa Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional dimaksud dengan asas manfaat yaitu,
Tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri Oleh pelaksanaan ujian nasional SMAN bermanfaat
Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kota Palu bagi organisasi yang mengelola dan terutama
Provinsi Sulawesi Tengah berkaitan dengan bermanfaat bagi peningkatan kualitas
tolak ukur asas tepat sasaran sudah sesuai kelulusan siswa.
standar dalam arti walaupun pencapaian Pelaksanaan Ujian Nasional menjadi
kelulusan tidak 100% akan tetapi telah sebuah standar untuk melakukan penilaian
dilakukan sesuai tujuannya sehingga dapat terhadap mutu pendidikan yang ada, baik itu
dikatakan bahwa pelaksanaan ujian nasional secara nasional, maupun di tingkat provinsi
ini layak dilaksanakan di Kota Palu. dan di Tingkat Kota Palu. Selain itu dari
ungkapan informan penelitian tersebut diatas
Asas Manfaat kita dapat ketahui bahwa Pelaksanaan ujian
Efektivitas setiap program yang Nasional menjadi salah satu ukuran untuk
dijalankan sangat dipengaruhi oleh perilaku melakukan evaluasi terhadap pendidikan yang
manusia, karena manusia merupakan ada di suatu daerah sehingga pemerintah
sumberdaya yang umum bagi semua unsur. khusunya Kota palu melalui Dinas Pendidikan
Kinerja program yang dijalankan tergantung dan Pengajaran dapat melakukan terobosan
dari kinerja individu. Efektivitas dinilai demi meratanya pendidikan di Kota Palu.
menurut ukuran seberapa jauh suatu program Dengan adanya Ujian Nasiona, siswa
berhasil mencapai tujuan yang dicapai. yang ada di SMAN 1 Palu sudah diberikan
Pemusatan perhatian pada tujuan yang dicapai dorongan sejak berada di bangku kelas 7. Ini
secara optimal memungkinkan dikenalinya sangat baik dikarenakan pada saat kelas 9
secara jelas bermacam-macam tujuan yang atau kelas 3 SMA siswa-siswa tidak lagi
sering saling bertentangan, sekaligus dapat terlalu terbebani untuk mengahadapi Ujian
diketahui beberapa besar hambatan dalam nasional, tinggal melakukan pengulangan-
usaha mencapai tujuan. Pencapaian adalah pengulangan terhadap mata pelajaran yang
keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus ada di bantu oleh guru-guru yang telah
dipandang sebagai suatu proses. memiliki kompetensi yang memadai dengan
Efektivitas merukan suatu ukuran yang demikian diharapkan siswa-siswa yang
memberikan gambaran seberapa jauh tujuan menjadi peserta ujian nasional nantinya dapat
tercapai, baik secara kualitas maupun waktu, Lulus 100 %, sebagai mana yang diharapkan
orientasinya pada keluaran yang dihasilkan. oleh Sekolah.
Pengertian itu menunjuk pada konsep Pada tahun pelajaran 2013/2014, total
efektivitas organisasi dimana sebuah peserta Ujian Nasional untuk SMAN 1 Palu
20 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 9, September 2017 hlm 11-21 ISSN: 2302-2019

berjumlah 518 yang terdiri dari Kelas IPA ujian Nasional sangat bermanfaat, akan tetapi
berjumlah 323 siswa dan kelas IPS berjumlah pelaksanaan Ujian nasional ini belum efektif
195 siswa, dari total keseluruhan siswa peserta dirasakan manfaatnya bagi sekolah-sekolah
Ujian Nasional yang tidak lulus berjumlah 4 yang belum tersedia tenaga pendidik yang
siswa berasal dari kelas IPS, atau sebanyak memadai seperti masih adanya guru yang
0,77% dari total keseluruhan siswa peserta mengajar belum sesuai dengan keilmuan yang
Ujian Nasional di SMAN 1 Palu. dimilikinya, begitujuga fasilitas pendukung
Pendidikan merupakan hak seluruh yang memadai pula, jelasnya bagi sekolah
waraga negara, diperlakukan dengan sama di yang memiliki tenaga pendidik yang
sekolah dan memiliki hak yang sama, dengan kompoten dan fasilitas yang memadai akan
fasilitas yang disediakan oleh sekolah sama dengan mudah melaksanakan dan mencapai
pula. Dari ungkapan informan penelitian target yang di harapkan, namun tidak dengan
diatas pula dapat di katakan bahwa setiap sekolah yang belum meliki tenaga pendidik
siswa baik itu yang berasal dari keluarga tidak yang belum berkompoten dan fasilitaas yamg
mampu maupun keluarga mampu diberikan minim. Meskipun demikian Ujian nasional
kesempatan untuk berprestasi di Sekolah harus dilaksanakan meskipun keadaan yang
sehingga kelak nantinya para siswa dapat ada tidak mendukung, namun demikian
menghadapi Ujian Nasional dengan baik dan diyakini bahwa tujuan dari pelaksanaan Ujian
hasil yang memuaskan. nasional memiliki manfaat yang sangat baik
Pada tahun pelajaran 2013/2014, total sehingga sekolah-sekolah yang ada di Kota
siswa peserta ujian nasional pada SMAN 3 Palu tersebut mempunyai kemuan yang sangat
Palu berjumlah 408, yang terbagi pada kelas tinggi untuk menyukseskan setiap
IPA benrjumlah 257 siswa dan kelas IPS pelaksanaan Ujian Nasional dengan baik,
berjumlah 151 siswa. Dari keseluruhan demiki keberlangsungan masa depan anak-
peserta Ujian Nasional di SMAN 3 Palu anak didik yang ada di sekolah.
sebanyak 7 orang siswa tidak lulus atau Manfaat pelaksanaan ujian nasional di
1,72%, terdiri dari 3 orang siswa dari kelas Kota Palu sangat berdampak baik dalam
IPA dan 4 orang siswa dari kelas IPS. meningkatkan mutu pendidikan yang ada baik
Pelaksanaan ujian Nasional di SMAN 5 itu menigkatkan kualitas keluaran dari setiap
palu, dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi sekolah yang ada di Kota palu maupun
mutu pendidikan yang ada di sekolah tersebut, kompetensi teanga pendidik yang ada. Hal ini
sehingga kedepanya dapat dijadikan sebagai dilakukan sebagai bentu partisipasi dalam
ukuran kemajuan siswa dalam pelaksanaan mencerdaskan kehidupan bangsa dan tidak
ujian nasional. mengalami ketinggalan dari daerah lain, baik
Pada tahun ajaran 2013/2014, total yang ada di Indonesia maupun di Provinsi
peserta siswa ujian nasional SMAN 5 Palu Sulawesi Tengah.
berjumlah 194 orang siswa, yang tersebar di Dengan demikian maka dapat simpulkan
kelas IPA sebanyak 128 orang siswa, dan bahwa Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional
tersebar di kelas IPS sebanyak 66 orang siswa, Tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri Oleh
dengan persentase kelulusan 100%. Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kota Palu
Pelaksanaan ujian nasional dapat Provinsi Sulawesi Tengah berkaitan dengan
dikatakan telah berhasil meningkatkan asas manfaat sudah baik dirasakan dalam
motivasi serta dorongan belajar kepada para meningkatkan mutu pendidikan yang ada di
siswa, begitu pula dorongan semangat kepada Kota Palu.
para pendidik yang ada di Kota Palu, namun
demikian hal tersebut tidak semudah yang kita
bayangkan. Secara keseluruhan pelaksanaan
Nursyam, Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional Tingka sekolah Menengah Atas Negeri Oleh ..................................21

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI DAFTAR RUJUKAN

Dari hasil pembahasan, maka dapat di Robbins, Stephen P. 2004. Teori Organisasi:
simpulkan bahwa Efektivitas Pelaksanaan Struktur, Desain dan Aplikasi (edisi
Ujian Nasional Tingkat Sekolah Menengah terjemahan). Jakarta: Penerbit Arcan.
Atas Negeri Oleh Dinas Pendidikan Dan Sedarmayanti. 2009. Reformasi Administrasi
Pengajaran Kota Palu Provinsi Sulawesi Publik, Reformasi Birokrasi dan
Tengah, dari 3 (tiga) unsur yang digunakan Kepemimpinan Masa Depan, Bandung:
dalam peneltian ini, hanya unsur asas PT. Refika Aditama.
kesesuaian kebutuhan yang belum tercapai Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif
dengan baik, karena walaupun anggaran Ujian dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Nasional sudah di anggarkan namun masih ------------. 2011. Metode Penelitian
terasa kurang yang berdampak pada minimnya Kombinasi (Mixed Methods), Cetakan
sarana prasarana pendukung. Asas tepat Ke-1, Bandung: Alfabeta.
sasaran sudah tercapai dengan baik, walaupun Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang
belum mencapai kelulusan 100%, pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional.
Ujian Nasional SMAN telah dilakukan sesuai
tujuannya. Dan asas manfaat sudah tercapai
dengan baik, untuk menigkatkan kualitas
keluaran dari setiap sekolah yang ada di Kota
palu maupun kompetensi tenaga pendidik yang
ada.
Dari kesimpulan tersbut maka yang
dapat penulis rekomendasi adalah: Pemerintah
Kota Palu melalui Dinas Pendidikan Dan
Pengajaran, berkaitan dengan pendanaan
pelaksanaan ujian nasional perlu ditingkatkan
lagi untuk menunjang pelaksanaan ujian
nasional. Pemerintah Kota Palu melalui Dinas
Pendidikan Dan Pengajaran, perlu melakukan
pemerataan tenaga pendidik di seluruh SMAN
yang di Kota Palu, dan Asas yang sudah
terlaksana dengan baik untuk dapat
dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyampaikan rasa terima kasih


setulus hati kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
terkhususnya kepada yang terhormat Prof. Dr.
H. Sultan, M.Si, ketua tim pembimbing, Dr.
Nawawi Natsir, M.Si anggota tim pembimbing,
yang telah membimbing, dan mengarahkan
penulis.

You might also like