Jurnal Reading Fatmawati MGG 1 PDF
Jurnal Reading Fatmawati MGG 1 PDF
Jurnal Reading Fatmawati MGG 1 PDF
ABSTRACT
Bronchial asthma is a disorder in the form of chronic respiratory inflammation that causes bronchial
hyperactivity to various stimuli. Prevalence data based on medical records at RSUD dr. R. Koesma Tuban the
number of asthma patients throughout 2018/2019 reached 131 asthma patients. Efforts made in the severity of
asthma in addition to controlling trigger factors are by administering slow deep breathing breathing therapy
as an additional therapy for asthma by using a peak flow meter. The purpose of this study is to reduce the
severity of asthma in patients with persistent bronchial asthma in the Rose Room of RSUD Dr. R Koesma
Tuban. This type of research is Quasy Experimental with a pretest-posttest with control group design.
Samples were taken using systematic random sampling with a total of 28 respondents including 14
respondents in the experimental group and 14 respondents in the control group. Data collection is done by
using observation sheets. Analysis of research data using the Mann Whitney Test. Mann Whitney Test Results
obtained Asymp results. Sig. (2-tailed) = 0.002 where 0.002 <0.05 then H1 is accepted H0 is rejected so it
can be concluded that there is an effect of slow deep breathing therapy on the severity of asthma in asthma
patients. It can be concluded that slow deep breathing therapy has an influence in decreasing the severity of
asthma in asthma patients. Thus slow deep breathing therapy can be used as an effective adjunct therapy to
reduce the severity of asthma in addition to pharmacological therapy.
ABSTRAK
Asma bronkial adalah kelainan yang berupa inflamasi kronik saluran pernafasan yang menyebabkan
hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan. Data prevalensi berdasarkan rekam medis di RSUD dr.
R . Koesma Tuban jumlah pasien asma sepanjang 2018/2019 mencapai 131 pasien asma. Upaya yang
dilakukan dalam tingkat keparahan asma selain pengendalian faktor pemicu adalah dengan cara pemberian
terapi napas slow deep breathing sebagai terapi tambahan asma dengan menggunakan alat peak flow meter.
Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan tingkat keparahan asma pada penderita asma bronkial persisten
berat di Ruang Mawar RSUD dr. R Koesma Tuban. Jenis penelitian ini adalah Quasy Ekspeimental dengan
rancangan pretest-posttest with control group. Sampel diambil menggunakan systematic random sampling
dengan jumlah 28 responden meliputi 14 responden kelompok eksperimen dan 14 responden kelompok
kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data penelitian
menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil Uji Mann Whitney didapatkan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,002
dimana 0,002 < 0,05 maka H1 diterima H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
terapi slow deep breathing terhadap tingkat keparahan asma pada pasien asma. Dapat disimpulkan bahwa
terapi slow deep breathing mempunyai pengaruh dalam penurunan tingkat keparahan asma pada pasien asma.
Dengan demikian terapi slow deep breathing dapat digunakan sebagai terapi tambahan yang efektif untuk
mengurangi tingkat keparahan asma selain dengan terapi farmakologi.
Kata Kunci: Asma bronkial, Slow Deep Breathing, Tingkat Keparahan Asma