0% found this document useful (0 votes)
106 views11 pages

Analisis Sifat Fisik Dan Kandungan Gizi Produk Krim Susu Menggunakan Teknologi Sentrifugasi

This document analyzes the effect of temperature and centrifugation speed on the physical properties and nutritional content of milk cream produced using centrifugation technology. It discusses how centrifugation separates fat from fresh milk based on differences in density. The study varies temperature (30, 40, 50°C) and centrifugation speed (6000.G, 7000.G, 8000.G). The highest fat content of 20.42% and protein content of 1.577% were found at 6000.G. Increasing temperature and speed increased yield, density, water content and conductivity of milk cream, while shortening processing time and reducing viscosity and boiling point. Centrifugation is able to separate fat from milk to produce skim milk and cream
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
Download as pdf or txt
0% found this document useful (0 votes)
106 views11 pages

Analisis Sifat Fisik Dan Kandungan Gizi Produk Krim Susu Menggunakan Teknologi Sentrifugasi

This document analyzes the effect of temperature and centrifugation speed on the physical properties and nutritional content of milk cream produced using centrifugation technology. It discusses how centrifugation separates fat from fresh milk based on differences in density. The study varies temperature (30, 40, 50°C) and centrifugation speed (6000.G, 7000.G, 8000.G). The highest fat content of 20.42% and protein content of 1.577% were found at 6000.G. Increasing temperature and speed increased yield, density, water content and conductivity of milk cream, while shortening processing time and reducing viscosity and boiling point. Centrifugation is able to separate fat from milk to produce skim milk and cream
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 11

Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.7, No.

2, September 2019

JRPB, Vol. 7, No. 2, September 2019, Hal. 196-206


DOI: 10.29303/jrpb.v7i2.130
ISSN 2301-8119, e-ISSN 2443-1354
Tersedia online di http://jrpb.unram.ac.id/

ANALISIS SIFAT FISIK DAN KANDUNGAN GIZI PRODUK KRIM SUSU


MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENTRIFUGASI

Analysis of Physical Properties and Nutritional Contents of Milk Cream


using Centrifugation Technology

La Choviya Hawa1,*), Anang Lastriyanto1, Anggi Akhmad Ervantri1


1
Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145

Email*): [email protected]

Diterima: Juli 2019


Disetujui: September 2019

ABSTRACT

Milk contains complete nutritional components such as fat, protein, calcium, vitamins
and other minerals. To produce skim milk and cream, centrifugation technology is
needed. Centrifugation is a method that uses the principle of sedimentation, where
centripetal acceleration is used to separate substances that have different densities. By
centrifugation it is possible to break down the emulsion and separate the dispersion of
fine liquid droplets, although in this case the suspended phase is in the form of liquid
droplets which will coalesce after separation. The purpose of this study were to analyze
the effect of temperature and rotational speed of centrifugation on the physical properties
and nutritional content of milk cream. This study uses two parameters, namely
centrifugation speed and temperature. The variation in temperature used are 30, 40 and
50° C and the centrifugation speed are 6000.G, 7000.G and 8000.G. The results showed
that centrifugation using the conical disc centrifuge was able to separate fat from fresh
milk. The highest fat content is 20.42% and the highest protein is 1.577% at 6000.G
centrifugation speed. Increasing temperature and rotation speed will increase yield,
density, water content and conductivity of milk cream. On the other hand, it can shorten
the processing time, reduce the viscosity and boiling point of milk cream.

Keywords: cream, fat, protein, centrifugation, physical properties, milk

ABSTRAK

Susu mengandung komponen nutrisi yang lengkap seperti lemak, protein, kalsium,
vitamin dan mineral lain. Untuk menghasilkan susu skim dan krim diperlukan teknologi
sentrifugasi. Sentrifugasi adalah metode yang menggunakan prinsip sedimentasi, dimana
percepatan centripetal digunakan untuk memisahkan substansi dengan kepadatan lebih
besar dan lebih kecil. Dengan sentrifugasi dimungkinkan untuk memecah emulsi dan
memisahkan dispersi tetesan cairan halus, meskipun dalam hal ini fase tersuspensi adalah

196
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 2, September 2019

dalam bentuk tetesan cair yang akan menyatu setelah pemisahan. Tujuan dari penelitian
ini untuk menganalisis pengaruh dari perlakuan suhu dan kecepatan putaran sentrifugasi
terhadap sifat fisik dan kandungan gizi pada krim susu. Penelitian ini menggunakan dua
parameter yaitu kecepatan sentrifugasi dan suhu. Variasi suhu yang digunakan sebesar
30, 40, dan 50°C dan kecepatan sentrifugasi sebesar 6000.G, 7000.G dan 8000.G. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sentrifugasi menggunakan Conical Disc Centrifuge
mampu memisahkan lemak dari susu segar. Kandungan lemak tertinggi 20,42% dan
protein tertinggi sebesar 1,577% pada kecepatan sentrifugasi 6000.G. Peningkatan suhu
dan kecepatan putaran akan meningkatkan rendemen, densitas, kadar air dan
konduktivitas krim susu. Di sisi lain mampu mempersingkat waktu proses, menurunkan
viskositas dan titik didih krim susu.

Kata kunci: krim, lemak, protein, sentrifugasi, sifat fisik, susu

PENDAHULUAN proses pemisahan zat padat lemak dengan


susu, lemak akan diolah menjadi krim dan
Latar Belakang butter sedangkan susu hasil pemisahan
Susu adalah suatu cairan yang akan menjadi susu rendah lemak atau susu
dihasilkan oleh glandula mammae baik skim.
pada manusia (wanita) dan hewan Proses sedimentasi terutama sangat
mamalia. Susu dihasilkan oleh glandula berkaitan dengan gravitasi yang sangat
mammae digunakan sebagai makanan lambat dari campuran yang tidak larut.
untuk anak manusia atau hewan mamalia Cara umum untuk mempercepat
ketika baru lahir. Seiring berjalannya sedimentasi ini adalah dengan
waktu, susu hewan mamalia tidak hanya menggunakan sentrifugasi, dimana
digunakan sebagai makanan awal untuk frekuensi rotasi tinggi yang dicapai
anak hewan, saat ini susu hewan mamalia memungkinkan akselerasi yang efektif,
diproduksi untuk industri dan untuk (Starobinet, dkk., 1979).
dikonsumsi manusia. Kadang-kadang, pemisahan dengan
Susu mengandung 88% air dan 12% gravitasi mungkin terlalu lambat karena
zat padat, dalam total zat padat tersebut kerapatan partikel atau karena kekuatan
mengandung 8,6% zat padat selain lemak. asosiasi yang menyatukan komponen.
Selain lemak sebagai minuman penuh gizi, Pemisahan dengan gravitasi memakan
susu juga memiliki berbagai macam waktu berjam-jam, sementara pemisahan
kandungan nutrisi lain seperti karbohidrat, sentrifugal dilakukan dalam hitungan
kalsium, fosfor, protein, berbagai macam menit (Geankoplis, 2003).
mineral, dan vitamin. Bahkan pada saat ini Centrifuge bekerja menggunakan
telah teridentifikasi terdapat 100 prinsip sedimentasi, dimana percepatan
komponen berbeda pada susu (Miller, sentripetal digunakan untuk memisahkan
dkk., 2000). substansi dengan kepadatan lebih besar
Diversifikasi produk diperlukan dan lebih kecil dengan menggunakan
untuk memperoleh nilai tambah nutrisi centrifuge, dimungkinkan untuk memecah
atau meningkatkan nilai jual. Pada saat ini emulsi dan untuk memisahkan dispersi
diversifikasi produk pada susu hanya tetesan cairan halus, meskipun dalam hal
dilakukan pada tingkatan industri, jenis ini fase tersuspensi adalah dalam bentuk
produk yang dihasilkan antara lain susu tetesan cair yang akan menyatu setelah
skim, krim, butter, keju, yoghurt dan pemisahan. (Coulson dan Richardshon,
khefir (Fernandes, 2009). Untuk susu 1991).
skim, krim, dan butter memanfaatkan

197
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.7, No. 2, September 2019

Mesin pemisah susu tersebut Tujuan


memiliki prinsip kerja dengan Tujuan dari penelitian ini adalah
menggunakan konsep sentrifugasi. Mesin untuk menganalisis pengaruh suhu dan
pemisah sentrifugasi telah digunakan oleh kecepatan putaran sentrifugasi terhadap
industri susu sebagai alat standar untuk sifat fisik dan kandungan gizi krim hasil
menghasilkan susu skim dan krim. Alat ini sentrifugasi susu.
menggunakan gaya sentrifugal untuk
memisahkan 2 jenis zat pada satu larutan METODE PENELITIAN
yang sama atau memisahkan padatan yang
tidak larut pada pada suatu cairan. Pada Alat dan Bahan
industri susu berfungsi sebagai pemisah Bahan yang digunakan pada
antara lemak dengan susu sehingga lemak penelitian ini adalah susu segar yang
yang memiliki massa jenis lebih rendah diperoleh dari Koperasi Unit Desa Ngijo,
akan terpisah (Vieira dan Ho, 2008). Kecamatan Karangploso, Kabupaten
Pada penelitian yang dilakukan Malang yang diambil pada pagi hari.
Czank, dkk., (2009), dengan Alat yang digunakan pada
menggunakan bahan ASI dan penelitian ini adalah set Centrifuge
menggunakan centrifuge yang berskala Conical Disc (Alfa Laval MAB 103B-24-
laboratorium dengan 50 ml per sampel, 50/4205-1, Spanyol) sebagai alat untuk
telah berhasil memisahkan lemak sentrifugasi, Moisture Balance (Shimadzu
sebanyak kurang lebih 80% dari total tipe MOC 120-H, Jepang) untuk
lemak, dengan perlakuan suhu 4°C dan mengukur kadar air, piknometer untuk
10°C dan perlakuan kecepatan sebesar mengukur densitas, viscometer (NDJ 1S,
500.G sampai dengan 12000.G. Namun Tiongkok) untuk mengukur viskositas,
pada penelitian ini tidak dilakukan Conductivitymeter (Kedida Electronics,
pengamatan perubahan sifat fisik dan Tiongkok), pemanas ohmic untuk
kandungan gizi krim susu. mengukur titik didih, neraca analitik,
termometer, kompor, dan glassware.

Gambar 1. Rangkaian Mesin Sentrifugasi

198
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 2, September 2019

Penelitian ini menggunakan metode perlakuan (Nomor 3), selanjutnya susu


deskriptif dan Rancangan Acak Kelompok dan krim hasil sentrifugasi akan keluar
(RAK) dengan 2 faktor, dengan faktor dari mesin melalui jalur yang ditunjukkan
pertama adalah perlakuan kecepatan (Nomor 4 dan 5). Mesin ini digerakkan
sentrifugasi dan faktor kedua adalah suhu oleh motor listrik tipe 3 fasa (Nomor 6).
pemanasan bahan. Kecepatan sentrifugasi Pengujian kadar lemak
sebesar 6000.G, 7000.G dan 8000.G, menggunakan metode soxhlet (AOAC,
dengan suhu adalah 30°C, 40°C, dan 2005) dan pengujian kadar protein
50°C. Dari perlakuan diperoleh 9 menggunakan metode Kjeldahl
kombinasi perlakuan, 3 kali ulangan dan (Sudarmadji, 1989).
diperoleh 27 satuan percobaan. Analisis
yang dilakukan pada krim susu meliputi HASIL DAN PEMBAHASAN
densitas (Sudarmadji, 1989), viskositas,
kadar air, rendemen (Sudarmadji, 1989), Densitas
waktu proses, titik didih (Lastriyanto, Grafik hubungan antara kecepatan
dkk., 2012), konduktivitas, kadar lemak sentrifugasi dan suhu dengan densitas
(AOAC, 2005) dan kadar protein ditunjukkan pada Gambar 2.
(Sudarmadji, 1989). Nilai terendah pada densitas
diperoleh 1,0060 kg/liter pada suhu 30°C
Metode dengan kecepatan sentrifugasi 6000.G dan
Susu segar dikeluarkan dari nilai densitas tertinggi adalah 1,0214
penyimpanan lalu dilakukan pengukuran kg/liter diperoleh pada suhu 50°C pada
densitas, selanjutnya dilakukan pre kecepatan sentrifugasi 8000.G. Semakin
heating dengan suhu 30, 40 dan 50°C di tinggi suhu perlakuan dan semakin tinggi
atas kompor. Alur proses sentrifugasi susu kecepatan sentrifugasi akan meningkatkan
dilakukan pada rangkaian alat sesuai nilai densitas krim. Menurut Fox (1997)
Gambar 1. Setelah itu susu dimasukkan ke densitas dan berat jenis dari susu
dalam bak penampung sebanyak 3 liter dipengaruhi komposisi, suhu dan
(Nomor 1), selanjutnya dialirkan menuju perlakuan suhu sebelumnya. Lemak
mesin sentrifugasi melalui selang yang merupakan salah satu komponen dari susu
dihubungkan oleh keran (Nomor 2). Mesin yang memiliki densitas paling rendah,
sentrifugasi ini dapat diatur kecepatan sehingga sangat mempengaruhi densitas
putarannya selama proses sentrifugasi dan berat jenis dari susu. Hal ini
dengan inverter sesuai kecepatan mengindikasikan bahwa krim hasil

Gambar 2. Densitas Susu Setelah Sentrifugasi

199
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.7, No. 2, September 2019

Gambar 3. Visikositas Susu Setelah Sentrifugasi

Gambar 4. Rendemen Susu Setelah Sentrifugasi


sentrifugasi pada suhu 30°C dan akan memberikan banyak perubahan
kecepatan sentrifuasi 6000.G memiliki apabila dalam keadaan konsentrasi tinggi,
kandungan lemak yang paling tinggi krim yang menghasilkan nilai viskositas
dibandingkan dengan krim hasil perlakuan paling tinggi pada perlakuan kecepatan
lain. 7000.G dan suhu 30°C mengindikasikan
pada krim tersebut memiliki kadar lemak
Viskositas yang paling tinggi dibandingkan krim
Grafik hubungan antara viskositas hasil sentrifugasi lain.
dengan kecepatan sentrifugasi dan suhu
ditunjukkan pada Gambar 3. Rendemen
Nilai viskositas tertinggi pada Grafik hubungan antara rendemen
perlakuan suhu 30°C dan kecepatan dengan suhu dan kecepatan sentrifugasi
sentrifugasi 7000.G dengan nilai 10,2 cP ditunjukkan pada Gambar 4.
dan viskositas terendah pada perlakuan Nilai rendemen terendah, yaitu 14%
6000.G dan suhu 50°C dengan hasil 4,44 pada suhu 30°C dan kecepatan
cP. Semakin tinggi suhu perlakuan dan sentrifugasi 6000.G, sedangkan nilai
semakin tinggi kecepatan sentrifugasi rendemen tertinggi diperoleh pada
akan menurunkan nilai viskositas. kecepatan sentrifugasi 6000.G pada suhu
Menurut Fox (1997), viskositas pada susu 50°C. Semakin tinggi suhu perlakuan dan
dipengaruhi oleh kandungan lemak, yang semakin tinggi kecepatan sentrifugasi

200
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 2, September 2019

akan meningkatkan nilai rendemen. oleh suhu bahan, dimana semakin rendah
Semakin tinggi suhu pada bahan yang suhu maka laju aliran semakin melambat
akan disentrifugasi maka diekspektasikan dikarenakan viskositas juga semakin
akan menurunkan viskositas dan akan rendah. Pada suhu rendah memerlukan
meningkatkan rendemen yang diperoleh. waktu proses yang lebih lama yang
(Wong dan Hartina, 2014) mengindikasikan debit pada suhu tersebut
adalah yang paling lambat karena nilai
Waktu Proses viskositas paling rendah.
Grafik hubungan antara waktu
proses dengan suhu dan kecepatan Kadar Air
sentrifugasi ditunjukkan pada Gambar 5. Grafik hubungan antara kadar air
Waktu proses terendah sebesar dengan perlakuan suhu dan kecepatan
70,33 detik pada perlakuan suhu 30°C dan sentrifugasi ditunjukkan pada Gambar 6.
tertinggi 110,33 detik pada perlakuan suhu Kadar air terendah diperoleh
50°C dan pada perlakuan kecepatan 74,65% pada perlakuan kecepatan
sentrifugasi 6000.G. Semakin tinggi suhu sentrifugasi 6000.G dan pada suhu 30°C,
perlakuan dan semakin tinggi kecepatan sedangkan kadar air tertinggi diperoleh
sentrifugasi akan mempercepat waktu dengan persentase 82,49% dengan
proses. Menurut Walstra (2005), laju kecepatan sentrifugasi 6000.G pada suhu
aliran dari sentrifugasi dipengaruhi kuat 50°C. Semakin tinggi suhu perlakuan

Gambar 5. Waktu proses sentrifugasi susu

Gambar 6. Kadar Air Krim Susu Setelah Sentrifugasi

201
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.7, No. 2, September 2019

meningkatkan nilai kadar air krim. 3,51 pada kecepatan sentrifugasi 6000.G
Menurut Hui (2008) kandungan kadar air dan suhu 50°C. Semakin tinggi suhu
dalam krim yang akan dibuat dipengaruhi perlakuan akan meningkatkan nilai
oleh komposisi susu, kandungan lemak konduktivitas krim. Konduktivitas dari
dalam krim, suhu pendinginan pada krim, suatu fluida berhubungan dengan
laju keluar krim dari centrifuge, dan suhu konsentrasi ion yang berada di dalam
feed pada sentrifugasi. Hal ini fluida tersebut. Semakin tinggi
mengindikasikan bahwa krim yang konsentrasi ion dari suatu fluida maka
memiliki kadar air lebih rendah memiliki akan semakin tinggi konduktivitas dari
komposisi padatan susu yang lebih tinggi. fluida tersebut.

Konduktivitas Titik Didih


Grafik hubungan antara Grafik hubungan antara titik didih
konduktivitas dengan perlakuan suhu dan dengan perlakuan suhu dan kecepatan
kecepatan sentrifugasi ditunjukkan pada sentrifugasi ditunjukkan pada Gambar 8.
Gambar 7. Titik didih terendah diperoleh pada
Nilai konduktivitas terendah suhu 101,80°C yaitu pada perlakuan suhu
diperoleh 2,40 μS/cm pada kecepatan 30°C dan Kecepatan sentrifugasi 6000.G,
sentrifugasi 6000.G dan suhu 30°C, sedangkan krim dengan rerata titik didih
sedangkan nilai tertinggi diperoleh pada tertinggi diperoleh 102,40°C, yaitu pada 2

Gambar 7. Konduktivitas Susu Setelah Sentrifugasi

Gambar 8. Titik Didih Susu Setelah Sentrifugasi

202
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 2, September 2019

kombinasi perlakuan, pada suhu 30°C dan ikut berputar di dalam mesin. Dalam
kecepatan sentrifugasi 6000.G. Semakin mesin tersebut susu skim yang bermassa
tinggi kecepatan sentrifugasi akan jenis lebih tinggi akan bergerak menjauhi
menurunkan titik didih pada krim. dari pusat putaran tersebut dan bergerak
Menurut Woodward (1932), dalam menuju jalur keluar yang berada di pinggir
keadaan tekanan standar atmosfer titik bowl, sedangkan lemak yang memiliki
didih dari susu akan meningkat 0,9°F massa jenis lebih rendah akan tetap berada
apabila konsentrasi dari susu meningkat di dekat pusat putaran dan selama aliran
dua kali lipat. susu segar terus masuk maka lemak akan
terakumulasi di cone yang terletak di dekat
Kadar Lemak pusat putaran dan akan terus mendorong
Grafik hubungan antara kadar lemak lemak tersebut untuk keluar melalui jalur
dengan perlakuan suhu dan kecepatan keluar krim sesuai pada Gambar 10.
sentrifugasi ditunjukkan pada Gambar 9. Krim yang terdorong akan keluar
Kadar lemak tertinggi sebesar akan tertampung, sedangkan apabila aliran
20,42% pada kecepatan 6000.G dan pada susu segar terhenti krim yang tidak
suhu 30°C, sedangkan hasil terendah terdorong keluar akan menggumpal di
dengan kadar 11,57% pada kecepatan dalam bowl dan tertinggal di dalam cone,
6000.G dan pada suhu 50°C. krim yang menggumpal tersebut
Semakin tinggi suhu perlakuan dan ditunjukkan pada Gambar 11. Gumpalan
semakin tinggi kecepatan sentrifugasi tersebut terjadi karena lemak yang terus
akan menurunkan kadar lemak krim. mengendap seiring semakin lama proses
Proses yang dilakukan pada suhu rendah sentrifugasi, semakin lama proses
adalah kondisi yang paling optimal dalam sentrifugasi maka gumpalan tersebut akan
memisahkan lemak yang terdapat dalam semakin banyak dan mengendap, sehingga
bahan, karena lemak akan terhidrolisis mampu menurunkan efisiensi sentrifugasi.
apabila suhu naik secara terus menerus Gerak sentrifugal seharusnya dapat efektif
(Wong dan Hartina, 2014). dan menjadi alternatif untuk memisahkan
Menurut Williams (2018), proses lemak dan bahan lainnya, dalam
pada sentrifugasi ini menerapkan gaya percobaan yang tanpa penambahan zat
sentrifugal dalam prosesnya, dalam kimia (Nour, dkk., 2009).
keadaan putaran tinggi setelah susu
dimasukkan ke dalam mesin centrifuge
secara vertikal, secara otomatis susu akan

Gambar 9. Kandungan Lemak Susu Setelah Sentrifugasi

203
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.7, No. 2, September 2019

Gambar 10. Desain Mesin Sentrifugasi (Walstra, dkk., 2005)

Gambar 11. Gumpalan tersisa pada mesin sentrifugasi


Menurut Das (2005), kecepatan laju secara serentak kandungan lemak dari
dari aliran masuk dari feed dan laju keluar susu skim juga akan meningkat. Semakin
krim hasil dari mesin separator dapat lambat laju aliran hasil sentrifugasi, maka
dikontrol secara manual. Kandungan akan semakin tinggi kadar lemak pada
lemak dari krim akan meningkat apabila krim hasil sentrifugasi tersebut.
laju keluar krim melambat akan tetapi

Gambar 12. Kandungan protein susu setelah sentrifugasi

204
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 2, September 2019

Kadar Protein DAFTAR REFERENSI


Grafik hubungan antara kadar
protein dengan perlakuan suhu dan AOAC. (2005). Official Methods of
kecepatan sentrifugasi ditunjukkan pada Analysis. Association of Official
Gambar 12. Analytical Chemists. Benjamin
Kadar protein terendah 0,937% pada Franklin Station. Washington.
kombinasi perlakuan suhu 30°C dan Coulson, J.M., dan Richardson. (1991).
kecepatan 6000.G, dan krim dengan kadar Chemical Engineering. 4th Edn,
protein tertinggi 1,577% yaitu pada suhu Particle Technology and Separation
perlakuan 40°C dan kecepatan sentrifugasi Processes, USA.
6000.G. Kandungan protein pada setiap Czank, C., Simmer, K., dan Hartmann,
perlakuan suhu atau perlakuan kecepatan P.E. (2009). A Method for
sentrifugasi cenderung fluktuatif atau Standardizing the Fat Content of
tidak memiliki pola hubungan yang jelas. Human Milk for Use in the Neonatal
Hal ini mungkin disebabkan karena Intensive Care Unit. International
protein merupakan komponen yang sulit Breastfeeding Journal. Vol. 4(3): 1-
dipisahkan sehingga proses sentrifugasi 7.
pada mesin sentrifugasi tidak efektif untuk Das, H. (2005). Food Processing
memisahkan protein dari susu. Hal itu Operations Analysis. New Delhi:
sesuai dengan penelitian Deeth dan Lewis Asian Books Private Limited.
(2017), bahwa kecepatan sentrifugasi pada Deeth, H.C., dan Lewis, M.J. (2017). High
perlakuan masih rendah karena pada Temperature Processing of Milk and
umumnya untuk memisahkan casein, Milk Products. Hoboken: Wiley
protein terlarut, mineral, vitamin, garam, Blackwell.
peptida dari susu diperlukan kecepatan Fernandes, Rhea. (2009). Microbiology
sentrifugasi 100.000.G. Handbook Dairy Products.
Leatherhead Publishing. Surrey.
KESIMPULAN Fox, P.F. (1997). Advanced Dairy
Chemistry Volume 3 Lactose,
Pada penelitian ini dapat Water, Salts and Vitamins. Elsevier
disimpulkan sebagai berikut. Science Publishers. Bury St
1. Semakin tinggi suhu dan kecepatan Edmunds.
sentrifugasi akan menurunkan Geankoplis, C.J. (2003). Transport
kandungan lemak, namun tidak Processes and Separation Process
berpengaruh secara signifikan pada Principle. 4th Edn. New Jersey
kandungan protein krim. USA. ISBN-10: 012101367X.
2. Semakin tinggi suhu dan kecepatan Prentice Hall Press, Upper Saddle
sentrifugasi akan meningkatkan nilai River.
rendemen, densitas, kadar air, dan Hui, Y.H. (2008). Handbook of Animal-
konduktivitas krim. Di sisi lain, Based Fermented Food and
semakin tinggi suhu dan kecepatan Baverage Technology Second
sentrifugasi akan menurunkan waktu Edition. Boca Raton: CRC Press.
proses, titik didih, dan viskositas krim. Lastriyanto, A., Soeparman, S., Soenoko,
R., Sumarlan, S.H. (2012).
Identifikasi Laju Penguapan Air
Pada Penggorengan Vakum Buah
Nanas. Prosiding Seminar Nasional
dalam rangka Dies Natalis ke-48

205
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.7, No. 2, September 2019

Universitas Negeri Yogyakarta: 593 Vieira, M., dan Ho, P. (2008).


– 602. Experiments in Unit Operations and
Miller, G.D., Jarvis, J.K., dan Lois, D. Processing of Foods. New York:
McBean. (2000). Handbook of Springer.
Dairy Foods and Nutrition Second Walstra, P., Wouters, J.T.M., dan Tom, J.
Edition. Florida. CRC Press. Geurts. (2005). Dairy Science and
Nour, A.H., Mohammed, F.S., Yunus, Technology. London: Taylor &
R.M., dan Arman, A. (2009). Francis.
Demulsification of Virgin Coconut Williams, Archibald. (2018). The
Oil by Centrifugation Method: A Romance of Modern Mechanism 1st
Feasibility Study. Int Journal of Edition. Seeley and Co Ltd. London.
Chemical Technology. Vol.1 (2): 59- Wong, Y.C., dan Hartina, H. (2014).
64. Virgin Coconut Oil Production by
Starobinet, S., Yakhot, V., dan Esterman, Centrifugation Method. Orient. J.
L. (1979). Critical Dynamics of a Chem. Vol. 30(1): 237-245.
Binary Fluid Mixture In A Woodward, T.E. (1932). Feeding and
Centrifugal Field. Phy. Rev. A, 20: Management Investigations at The
2582-2589. United States Dairy Experiment
Sudarmadji, S. (1989). Analisa Bahan Stations at Beltsville 1930 Report.
Makanan dan Pertanian. US Department Miscellaneous
Yogyakarta: Liberti. Publications 130.

206

You might also like