Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Komputer Untuk Efi Siensi Penyelenggaraan Makanan Di Instalasi Gizi RS Militer Malang
Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Komputer Untuk Efi Siensi Penyelenggaraan Makanan Di Instalasi Gizi RS Militer Malang
Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Komputer Untuk Efi Siensi Penyelenggaraan Makanan Di Instalasi Gizi RS Militer Malang
JURNAL GIZI
Hasan DANHari
Aroni, DIETETIK INDONESIA
Kusnanto, Anis Fuad
Vol. 1, No. 1, Januari 2013: 22-30
ABSTRACT
Background: The rapid development of science and technology in the globalization era, particularly information
technology enables data or information to be processed quickly and accurately. Nutrition service in the form of food
provision in hospitals requires precision and accuracy as well as speed in its process. Therefore the utilization of
science and technology especially computer-based information system will be of much help. Nutrition installation of
Malang Military Hospital still uses manual method in calculating the need for food stock so that it needs more time and
nutrition staff to do the work.
Method: The study was a quasi experimental study (before and after) without control group to find out the difference in
duration of food stock need calculation before and after the implementation of computer-based information system in
the food provision at Nutrition Installation of Malang Military Hospital.
Result: The implementation of computer-based information system at nutrition installation improved nutrition staff and
time efficiency in the calculation of food stock needs. Only one nutrition staff was needed to operate computer, whereas
in the manual calculation method two nutrition staff were needed to do the work. The time needed to calculate food stock
before the implementation of computer-based information system in average was 3.5 hours and after the implementation
was 1.6 hours, based on statistical test at significance level 95% p<α(0.05) whereby 0.003<0.05. This meant there was
difference in duration of time needed before and after the implementation of computer-based information system in food
provision at Nutrition Installation of Malang Military Hospital.
Conclusion: The development of computer-based information system improved nutrition staff and time efficiency in the
calculation of food stock need in food provision at Nutrition Installation of Malang Military Hospital.
KEYWORDS: information system, efficiency, food stock calculation, nutrition installation, food provision
ABSTRAK
Latar Belakang: Perkembangan iptek pada era globalisasi yang begitu pesat, terutama teknologi informasi akan
memungkinkan proses data atau informasi dengan cepat dan akurat. Pelayanan gizi, dalam hal penyelenggaraan
makanan rumah sakit dalam prosesnya memerlukan ketelitian dan ketepatan serta kecepatan waktu yang digunakan.
Untuk itu, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknolgi dalam hal ini sistem informasi berbasis komputer akan sangat
membantu. Instalasi Gizi Rumah Sakit Militer Malang (RSMM), dalam kegiatan perhitungan kebutuhan bahan makanan
masih menggunakan penghitungan secara manual sehingga memerlukan waktu dan tenaga kerja gizi yang lebih untuk
menyelesaikannya.
Tujuan: Mengembangkan sistem informasi berbasis komputer untuk meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga kerja
gizi dalam perhitungan kebutuhan bahan makanan pada penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RSMM.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental (before-after) tanpa kelompok kontrol untuk mengetahui
perbedaan durasi waktu yang digunakan dalam perhitungan kebutuhan bahan makanan sebelum dan sesudah
menerapkan sistem informasi berbasis komputer pada penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RSMM.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan sistem informasi berbasis komputer pada instalasi gizi
akan meningkatkan efisiensi tenaga kerja gizi dan waktu dalam perhitungan kebutuhan bahan makanan. Satu tenaga
kerja gizi cukup digunakan untuk operasional computer yangsebelumnya 2 tenaga kerja gizi untuk perhitungan secara
manual. Waktu yang diperlukan untuk perhitungan bahan makanan sebelum dan sesudah menerapkan sistem informasi
berbasis komputer berbeda nyata dengan rata-rata adalah 3,5 jam dan 1,6 jam(p<0,05).
Kesimpulan: Pengembangan sistem informasi berbasis komputer akan meningkatkan efisiensi tenaga kerja gizi dan
waktu dalam perhitungan kebutuhan bahan makanan pada penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RSMM.
KATA KUNCI: sistem Informasi, komputer, efisiensi tenaga kerja gizi dan waktu, perhitungan kebutuhan bahan
makanan
1
Politeknik Kesehatan Malang, Jl. Besar Ijen 77C Malang, Jawa Timur, email: hasanaroni@yahoo.co.id
2
Minat Utama Sistem Informasi Manajemen Kesehatan, Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UGM, Jl. Farmako,
Sekip Utara, Yogyakarta 55281, email: anisfuad@ugm.ac.id
Pengembangan sistem informasi berbasis komputer untuk efisiensi penyelenggaraan makanan 23
Siklus menu sehari yang digunakan untuk keesokan harinya ditulis pada
p
mbar menu se
lem ehari dilengka
api pedoman menu dan staandar porsi yaang
digunakan
Me
embuat daftarr pemesanan bahan makan nan (rangkap p 2) setiap sta
atus
pa
asien berdasa
arkan jumlah pasien, jenis diet dan stan
ndar menu yang
digunaka an, termasuk
k pedoman me enu dan stand dar porsi
Le
embar pemessanan bahan makanan harian direkap u ulang ke dalam
pem
mesanan bahaan makanan bbulanan (1 bu
ulan). Setelah berjalan setiap 1
butuhan bahan makanan ditotal
bulan, jumlah keb
Penyelenggaraan makanan di RSMM dimulai dari tentang cara bagian perencanaan instalasi gizi menangani
perencanaan menu, perhitungan kebutuhan bahan makanan, operasi-operasinya, formulir yang digunakan, cara
pemesanan dan pembelian bahan makanan, penerimaan, mengisinya serta hal yang dilaporkan.
penyimpanan dan penyaluran bahan makanan, persiapan Melalui proses pengidentifikasian, kebutuhan
bahan makanan, pengolahan bahan makanan dan distribusi organisasi yaitu pentingnya komputerisasi dalam instalasi
makanan ke pasien. Semua kegiatan mulai dari perhitungan gizi khususnya bagian perencanaan untuk memanfaatkan
kebutuhan bahan makanan sampai ke pemesanan di lakukan komputer guna mempercepat proses perhitungan
secara manual. Pelaksanaan penyelenggaraan makanan kebutuhan bahan makanan, maka dikembangkan suatu
rumah sakit harus dipandang sebagai program yang utuh, prototype software aplikasi dengan mengggunakan dasar
yang harus dikelola secara profesional.Pengelolaan makanan microsoft excel 2003 dan visual basic for application (VBA).
itu sendiri sebenarnya berfungsi sebagai sistem yang terpadu Untuk selanjutnya,software aplikasi ini disebut dengan
dan terintegrasi dengan subsistemnya, yaitu perencanaan PKBM (perhitungan kebutuhan bahan makanan).Tahapan
menu, taksiran kebutuhan bahan makanan, pengadaan pengembangan sistem informasi berbasis komputer dapat
bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, persiapan dilihat pada Gambar 2.
dan perlengkapan, tenaga yang tepat dan pengawasan harga Pengembangan sistem informasi yang direalisasikan
makanan (11). dengan bantuan komputer berguna dalam peningkatan
kinerja suatu organisasi untuk perbaikan prosedur-
Pengembangan sistem informasi berbasis komputer prosedur dan metode yang lebih baik. Informasi dapat
Pengembangan sistem informasi yang dilakukan di berguna jika didukung oleh tiga pilar, antara lain: tepat
bagian perencanaan pada instalasi gizi melalui beberapa pada orangnya atau relevan, tepat waktu, dan tepat
tahapan dalam pembuatannya.Pengembangan sistem nilainya atau akurat. Hasil yang tidak didukung oleh ketiga
informasi yang direalisasikan dengan bantuan komputer pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang
(computerized information system) melalui suatu tahapan tidak berguna (12). Suatu sistem informasi dapat berupa
yang disebut dengan sistem analisis dan desain. kombinasi yang terorganisir dari orang, perangkat keras,
Sebelum sistem dapat didesain untuk memperoleh data, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber data
menghasilkan laporan-laporan, terlebih dahulu diketahui yang terkumpul, transformasi, dan memberikan informasi
pada suatu organisasi (13).
Bersama dengan
d ahli giizi bagian perrencanaan, mengevaluasi
m sistem inform
masi berbasis
komputerr berupa softw
ware aplikasi P PKBM untuk proses perhittungan kebutuuhan bahan
makanan
Mem
mperbaiki keku
urangan softw
ware aplikasi PKBM
Menggunakan software ap
plikasi PKBM dalam kegiattan operasion
nal
Pengembangan sistem informasi dengan bantuan yang direkomendasikan dokter, begitu pula untuk TETP
komputer berupa software aplikasi PKBM menggunakan yang diberikan adalah sebanyak 2.500 kalori. Hal ini
metode ini perlu dikembangkan karena Instalansi Gizi merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh rumah sakit.
RSMM selama ini melakukan perhitungan kebutuhan Penggunaan Microsoft Office Excel sebagai dasar
bahan makanan secara konvensional. Metode prototype pembuatan software aplikasi PKBM memiliki beberapa
cocok digunakan sebagai metode pengembangan kelebihan antara lain pengoperasiannya yang relatif
sistem informasi manajemen (SIM) bagi organisasi yang mudah dan fleksibel, namun juga memiliki kelemahan yaitu
mempunyai sistem yang inovatif, misalnya organisasi adanya kemungkinan salah meletakkan entri ke kolom
yang sudah lama menggunakan sistem manajemen yang yang tidak tepat yang akan berakibat kesalahan dalam
konvensional akan mencoba menerapkan manajemen hasil, sehingga diperlukan ketelitian dan ketepatan dalam
metode baru (2). mengentri data.
Dengan tersedianya software aplikasi PKBM,
pemesanan untuk pembelian bahan makanan, sistem Efisiensi waktu dan tenaga
peramalan/taksiran telah tersedia dan daftar bahan Dengan menggunakan software aplikasi PKBM
makanan sudah tersedia. Hal ini sesuai dengan penelitian dalam operasional perhitungan kebutuhan bahan
yang menyatakan bahwa pemesanan untuk pembelian makanan, tenaga gizi yang semula dua orang dalam
bahan makanan, peramalan/taksiran dan daftar bahan perencanaan, berkurang menjadi satu orang saja sebagai
makanan sudah tersedia (14), sehingga proses tersebut operator dalam menjalankan program, sedangkan waktu
dapat dilakukan dengan menggunakan komputer.Cara yang diperlukan dalam proses perhitungan kebutuhan
kerja software aplikasi PKBM dapat dilihat pada Gambar bahan makanan di RSMM sebelum menggunakan
3-8. menggunakan software aplikasi PKBM rata-rata adalah
Untuk pasien DM, yang dibedakan adalah jenis 210 menit atau 3,5 jam dan setelah menggunakan software
sayur, buah, dan snack yang diberikan, sedangkan untuk aplikasi PKBM rata-rata adalah 96 menit atau 1,6 jam,
jumlah nasi mengikuti standar makanan biasa, dikurangi jadi selisih waktu yang digunakan adalah 114 menit atau
dan ditambahkan yang disesuaikan dengan jenis diet DM
Meng
gisi tanggal se
esuai dengan
n tanggal yang
g berlaku harii yang bersan
ngkutan
Entri data
d kekuatan
n pasien sesu
uai dengan ke
ekuatan pasie
en yang dipero
oleh dari
Pelaya
anan Medik (Y
YanMed)
Merekap
p jumlah pasie
en dinas, swa
asta, askes, da
an gakin berd
dasarkan jumlah dietnya
Jumlah produksi
p hari ini secara oto
omatis berdas sarkan jumlah h pasien dina
as, swasta,
askes da
an gakin berupa jumlah na asi, tim, buburr, tim saring, lauk cincang jumlah
j diet
yang adaa serta kebutuuhan beras
Jumlah bahan
b makannan yang dipeerlukan secara
a otomatis pa
ada hari itu un
ntuk pasien
dinas, swa
asta, askes da
an gakin berd
dasarkan pada menu yang g digunakan serta
s standar
porsinya da
an masing-ma asing dietnya
a
Jumlah pe
esanan bahan
n makanan ha
arian secara otomatis
o terca
antum ke dalam rekapan
baha
an makanan bulanan
b
Gambar 3. Cara kerja software aplikasi perhitungan kebutuhan bahan makanan (PKBM)
Pengembangan sistem informasi berbasis komputer untuk efisiensi penyelenggaraan makanan 27
1,9 jam. Hasil pengamatan durasi waktu sebelum dan Di samping itu, tenaga yang ada dapat lebih
sesudah menggunakan software aplikasi PKBM seperti difungsikan untuk kegiatan lain yang diperlukan, yaitu
terlihat pada Gambar 9. sebelumnya perhitungan kebutuhan bahan makanan
Sebelum menggunakan software aplikasi PKBM, memerlukan 2 orang tenaga perencana gizi, maka setelah
waktu yang dipakai untuk menyelesaikan perhitungan tersedianya software aplikasi PKBM ini, tenaga yang
kebutuhan bahan makanan rata-rata adalah 210 menit diperlukan untuk perencanaan dalam hal perhitungan
atau 3,5 jam, setelah menggunakan software aplikasi kebutuhan bahan makanan menjadi 1 orang saja.
PKBM maka waktu yang dipakai untuk menyelesaikan Dalam sistem informasi yang berbasis komputer, hanya
perhitungan kebutuhan bahan makanan menurun menjadi memerlukan seorang operator saja untuk menjalankannya,
rata-rata96 menit atau 1,6 jam. Hal ini sesuai dengan sehingga personal-personal yang lain yang sebelumnya
penelitian yang menyatakan bahwa digunakannya terlibat dalam proses secara manual bisa difungsikan dan
komputer dalam sebuah sistem informasi memiliki didayagunakan untuk tugas-tugas yang lain yang tentunya
keunggulan yaitu proses pengolahan yang cepat (9). lebih perlu, namun demikian terdapat kemungkinan adanya
Gambar 5.Tampilan entri data kekuatan pasien pada software aplikasi perhitungan
kebutuhan bahan makanan (PKBM)
28 Hasan Aroni, Hari Kusnanto, Anis Fuad
faktor yang dapat mempengaruhi perubahan tersebut sebelum dan sesudah menggunakan sistem informasi
yaitu jumlah komputer yang tersedia hanya satu unit. Hal berbasis komputer (software aplikasi PKBM) pada
ini sesuai dengan penelitian yang menyatakan bahwa penyelenggaraan makanan di RSMM, dengan tingkat
perubahan yang terjadi karena adanya interaksi sosial kepercayaan 95% di dapatkan nilai p<0,05. Hal ini berarti
yang komplek sebagai cerminan dari pengguna sistem terdapat perbedaan sebelum dan sesudah menerapkan
(15). sistem informasi berbasis komputer pada penyelenggaraan
makanan di RSMM.
Analisis perubahan durasi waktu yang diperlukan Pada penelitian ini, terdapat perbedaan durasi waktu
sebelum dan sesudah menggunakan software aplikasi yang digunakan sebelum dan sesudah menggunakan
PKBM software aplikasi PKBM.Dengan penggunaan software
Hasil analisis dengan menggunakan bantuan tersebut,waktu yang dperlukan menjadi lebih singkat.
komputer mengenai perubahan durasi waktu yang Digunakannya komputer dalam sebuah sistem informasi
diperlukan untuk perhitungan kebutuhan bahan makanan menjadikan proses pengolahan berlangsung cepat(9).
Gambar 8. Tampilan jumlah bahan makanan yang diperlukan pada software aplikasi
perhitungan kebutuhan bahan makanan (PKBM)
SEB
BELUM R1 SEBELUM R2 SESUDAH R1 SESUDAH R2
Keuntungan dari penggunaan algoritma dalam software aplikasi PKBM yang bermanfaat dalam efisiensi
komputer pada pelayanan makan di Rumah Sakit waktu, tenaga gizi, dan penyediaan data elektronik
Syracuse, New York dapat meminimalkan waktu antara sehingga mampu meningkatkan pelayanan pasien. Untuk
menyediakan bahan makanan sampai penyajian pada dapat menunjang keberhasilan pengembangan sistem
konsumen. Sejalan dengan penelitian di atas, formula informasi berbasis komputer pada penyelenggaraan
matematika pada teknologi informasi berbasis komputer makanan di RSMM diperlukan adanya peningkatan
pada manajemen pelayanan makanan menjadikannya ketrampilan pegawai bagian gizi dalam hal komputer
mudah (4). Ketepatan dalam memperkirakan kebutuhan aplikasi melalui kursus atau pelatihan.
bahan makanan sangat membantu terlaksananya Analisis lebih lanjut terhadap peningkatan asuhan
pengadaan makanan yang lancar dan baik(5). gizi sebagai dampak dari efisiensi penggunaan software
aplikasi PKBM juga perlu dilakukan dan dikaji lebih dalam.
Selain itu, dengan tersedianya software aplikasi PKBM,
KESIMPULAN DAN SARAN
maka tidak harus ahli gizi yang melakukan perhitungan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan kebutuhan bahan makanan tersebut, sehingga ahli gizi
bahwa pengembangan sistem informasi berbasis komputer yang ada dapat lebih dioptimalkan untuk kegiatan asuhan
pada penyelenggaraan makanan di RSMM menghasilkan gizi.
30 Hasan Aroni, Hari Kusnanto, Anis Fuad