Balanced Scorecard (Studi Kasus PT Hyundai Mobil
Balanced Scorecard (Studi Kasus PT Hyundai Mobil
Balanced Scorecard (Studi Kasus PT Hyundai Mobil
1
Program Studi Informatika; Universitas Bhayangkara Abstract
Jakarta Raya; Jl. Raya Perjuangan Bekasi Utara, Kota
Bekasi, Jawa Barat 17121; tlp (021) 88955882; fax (021) Automotive sales industries and businesses are
88955871; e-mail: [email protected] businesses that have a great contribution to economic
growth in the country. Competition in the automotive
Submitted: 9 Oktober 2020 sales business is also getting higher so it requires the
Revised: 30 Oktober 2020 need for the right business strategy to survive and grow.
Accepted: 13 November 2020 Most of these automotive businesses have utilized
Published: 30 November 2020 Information Technology (IT) to support their operations.
However, the capability in planning, managing and
implementing Information Systems and Information
Technology (SI/IT) that is linked to the company's
business strategy has not been fully implemented.
Therefore, Strategic Planning of Information Systems is
currently one of the keys in achieving the company's
goals that must be aligned with the business strategy set
by the company. The role of SI/IT should not only be an
operational automation tool but more than that as an
organizational key enabler. The study was conducted
for modeling SI/IT strategy plan based on Hyundai's
business strategy using Ward & Peppard methodology,
analysis with SWOT, Value Chain, Five Force which
then mapped into Critical Succes Factor to obtain
possible SI/IT strategies.
Abstrak
123
Andy Achmad Hendharsetiawan
1. Pendahuluan
Di dalam buku Strategic Planning for Information System (Ward, 2002) mengatakan,
untuk mendukung strategi bisnis sebuah perusahaan diperlukan suatu strategi Sistem Informasi
(SI) dan Teknologi Informasi (TI) (Ari Wedhasmara, 2017). PT.Hyundai Mobil Indonesia (HMI)
yang merupakan distributor utama mobil pemegang merek Hyundai di Indonesia dengan moto
pemasarannya adalah Drive Your Way. Dengan visinya adalah mengembangkan Hyundai
sebagai kendaraan pilihan masyarakat Indonesia yang memiliki nilai lebih dengan layanan
purna jual yang baik dan menjadi menjadi pemain handal bisnis otomotif di Indonesia, menuntut
Hyundai melakukan inovasi baik internal maupun eksternal sehingga mempunyai competitive
advantage dibandingkan pesaing lainnya. Salah satu competitive advantage yang perlu
dipertimbangkan di masa sekarang ini adalah kesiapan Sistem Informasi/Teknologi Informasi
(SI/TI) yang dimiliki. Peranan SI/TI yang ada sebaiknya tidak hanya sebagai alat otomasi
operasional namun harus sebagai key enabler organisasi. Untuk itu perlu adanya suatu hal
yang dilakukan Hyundai untuk menyikapi kecenderungan ini agar tidak ditinggal oleh konsumen
dan tetap dapat menyelaraskan strategi SI/TI dengan visi dan misi bisnisnya. Kajian ini akan
mencari model rencana strategis SI/TI yang sesuai dengan strategi bisnis Hyundai dengan
menggunakan metodologi Ward & Peppard dengan metode analisis adalah SWOT, Value
Chain, Five Force yang kemudian dipetakan ke dalam Critical Succes Factor untuk
mendapatkan strategi-strategi SI/TI yang memungkinkan. Selanjutnya dipetakan dalam matriks
McFarlan sebagai future portfolio Application dan dikaitkan dengan Balanced Scorecard (BSC)
(Kaplan & Norton, 2001). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemodelan
perencanaan strategis sistem informasi di bidang industri penjualan otomotif yang sesuai
dengan strategi bisnisnya.
2. Metode Penelitian
Pada dasarnya, metodologi penyusunan perencanaan strategis SI/TI PT HMI terdiri dari
penganalisaan kondisi saat ini dan penganalisaan terhadap kondisi ideal (future).
Penganalisaan kondisi saat ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang memadai mengenai
kondisi penerapan TI saat ini di PT HMI. Yang termasuk ke dalam hal ini adalah penganalisaan
terhadap aplikasi bisnis yang telah ada, infrastruktur TI, Sumber Daya Manusia (SDM)
pendukung, peraturan-peraturan internal yang ada dan terkait dengan penerapan TI.
Sedangkan untuk penganalisaan terhadap kondisi ideal dilakukan untuk menyusun kondisi atau
konsep ideal bagi PT HMI dalam penerapan TI untuk mendukung keseluruhan proses
bisnisnya. Penganalisaan difokuskan pada bagaimana TI dapat mendukung tercapainya visi
dan misi PT HMI. Konsep metodologi yang digunakan dalam perencanaan strategis SI/TI PT
HMI ini yaitu metodologi perencanaan yang mengacu pada John Ward dan Joe Peppard (Ward
and Peppard, 2002). Kemudian dilakukan analisis Value Chain untuk menghasilkan formula
yang sesuai untuk industri penjualan otomotif. Sedangkan untuk mendapatkan formulasi IS/IT
digunakan tools Balanced Scorecard (BSC) (Robert S. Kaplan, 2001). Metode formulasi IS/IT
yang align dengan BSC ini untuk mengoptimalisasi perencanaan strategis IS/IT ini dengan
strategi bisnis perusahaan. Gambar 1 memperlihatkan langkah-langkah formulasi IS/IT Strategy
dengan BSC hingga mencapai IS/IT Portfolio.
Copyright © 2020 Jurnal JSRCS 1 (2): 123 - 138 (November 2020) 125
Andy Achmad Hendharsetiawan
penjualan untuk menentukan strategi sales berikutnya. Services yakni memproses permintaan
dari konsumen dalam hal maintenance setelah pembelian barang, Jasa pelayanan purna jual
dan pemeliharaan penanganan klaim dan komplain. Hal ini berguna untuk menjamin kepuasan
pelanggan.
3.4. Analisis SWOT (Strength & Weakness) dan Lingkungan Bisnis Eksternal
Analisis SWOT digunakan untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang dihasilkan dari
analisis lingkungan bisnis internal dibandingkan dengan peluang dan ancaman yang dihasilkan
dari analisis lingkungan bisnis eksternal. Hasil dari analisis SWOT ini akan menghasilkan
strategi SO (Strength-Opportunity), strategi ST (Strength-Weakness), strategi WO (Weakness-
Opportunity), dan strategi WT (Weakness-Threat) (AW et al., 2019). Keempat strategi inilah
yang akan dijadikan sebagai strategi bisnis dan menjadi acuan bagi penentuan Critical Success
Factor yang akan berguna untuk memetakan kebutuhan sistem informasi di PT HMI.
Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan menghasilkan strategi-strategi bisnis,
yang kemudian dikelompokkan ke dalam perspektif BSC (Kaplan, 2005) sebagai berikut:
a. Perspektif Financial (Keuangan)
SB1. Meningkatkan penjualan dengan menambah segmen pasar baru.
SB2. Meningkatkan kinerja keuangan dengan peningkatan penjualan.
SB3. Memangkas biaya produksi dan biaya distribusi dengan memanfaatkan teknologi
informasi seoptimal mungkin.
b. Perspektif Customer (Pelanggan)
SB4. Mengembangkan program Social Community untuk meningkatkan image
perusahaan dan mendidik masyarakat tentang produk Hyundai dengan melalui
kegiatan sosial.
SB5. Meningkatkan kepuasan konsumen dengan meningkatkan nilai dan pelayanan yang
diterima konsumen.
SB6. Mengembangkan hubungan dengan konsumen untuk meningkatkan loyalitas produk.
c. Perspektif Internal Business Process
SB7. Mendata aset dan peningkatan penggunaan.
SB8. Menggencarkan promosi di internet dan berbagai media lainnya.
SB9. Meningkatkan pola kerja efektif untuk meningkatkan efisiensi perusahaan sehingga
mampu menghasilkan penjualan produk.
SB10. Meningkatkan kolaborasi untuk meningkatkan peningkatan penjualan.
SB11. Peningkatan integrasi antar bagian untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
SB12. Meningkatkan akses informasi strategis.
SB13. Perbaikan proses pemesanan unit, meningkatkan kualitas dan meningkatkan
ketepatan waktu pemesanan.
SB14. Meningkatkan kualitas produk sehingga memberikan produk irit bahan bakar, ramah
lingkungan dan memenuhi standar emisi gas buang.
Copyright © 2020 Jurnal JSRCS 1 (2): 123 - 138 (November 2020) 127
Andy Achmad Hendharsetiawan
PERSPEKTIF FINANCIAL
PERSPEKTIF CUSTOMER
SB4
Mengembangkan Peningkatan peran -
- -
program Social perusahaan dalam
Com-munity untuk meningkatkan taraf
meningkatkan image hidup masyarakat
peru-sahaan me-
lalui kegiatan sosial
SB5 Meningkatkan Peningkatan riset 1. Aplikasi analisa Business Sales &
Kepuasan pasar untuk data konsumen, Intelligence Operasional
Konsumen dengan mengetahui preferensi pola pembelian, Marketing &
meningkatkan nilai konsumen segmen pasar CRM After Sales
dan pelayanan 2. Penyediaan
yang diterima aplikasi untuk
konsumen pengumpulan
Copyright © 2020 Jurnal JSRCS 1 (2): 123 - 138 (November 2020) 129
Andy Achmad Hendharsetiawan
Copyright © 2020 Jurnal JSRCS 1 (2): 123 - 138 (November 2020) 131
Andy Achmad Hendharsetiawan
• SI Dealer
Peningkatan akses 1. Penyediaan -Sales &
Network
terhadap konsumen jaringan informasi Operasional
system
untuk
• Email system -Marketing
meningkatkan
• Maling list After Sales
transaksi dengan
konsumen. Forum
2. Penyediaan
aplikasi untuk
berkomunikasi
dengan konsumen
SB9.
Meningkatkan pola Pengembangan Penyediaan aplikasi Email system General Affair
kerja efektif untuk budaya perusahaan online internal untuk
meningkatkan untuk peningkatan mensosialisasikan
efisiensi perusahaan efisiensi. program Web Intranet
sehingga mampu
menghasilkan
penjualan produk
Sosialisasi program Penyediaan aplikasi Email system Human
perusahaan dalam internal untuk Resource
peningkatan mensosialisasikan Management
produktivitas. program Web Intranet
SB11.
Peningkatan Peningkatan Penyediaan aplikasi Email system -Sales &
integrasi antar kemampuan berbagi untuk pertukaran Operational
Knowledge
bagian untuk informasi antar bagian informasi dalam
Management -Marketing &
meningkatkan perusahaan.
After Sales
produktivitas SI Integrated
perusahan. Online System -Human
Resource
Management &
General Affairs
Procurement
SB12.
Meningkatkan akses Peningkatan akses Penyediaan informasi Mobile portal Corporate
informasi strategis informasi tanpa batas dengan tanpa ada
Company
waktu dan tempat batasan waktu, dan
website
tempat
S
1. Penyediaan
Perbaikan proses Peningkatan ketepatan SI Product System &
SB13 . aplikasi online
pemesanan unit, waktu pemesanan unit Control Operational
internal untuk
meningkatkan Monitoring Procedure
menyediakan
kualitas dan
standard Sales &
meningkatkan
operating Operational
ketepatan waktu
procedure, dan
pemesanan Marketing &
guideline kepada
karyawan After Sales
2. Menyediaan General Affair
aplikasi untuk
mengevaluasi
standar kualitas
1. Penyediaan • Online SCM
Peningkatan Sales &
aplikasi untuk
Pengontrolan Operational
mengevaluasi
sparepart dari
standar kualitas • SI Sparepart
produser
sparepart Control
2. Penyediaan Procurement
aplikasi online
untuk integrasi
dengan
Produser,
dealer&
subdealer
SB14. 1. Penyediaan • SCM
Meningkatkan Peningkatan program Sales &
aplikasi untuk • SI
kualitas produk pengembangan Operasional
inventori Quality
sehingga kualitas menyeluruh Procurement
2. Penyediaan Control &
memberikan produk
aplikasi untuk Monitoring
yang kompetitif,
memonitor
ramah lingkungan
standar kualitas
dan memenuhi
produk
standar emisi gas
3. Penyediaan
Copyright © 2020 Jurnal JSRCS 1 (2): 123 - 138 (November 2020) 133
Andy Achmad Hendharsetiawan
Pemenuhan standar - - -
lingkungan pada
produk yang
dihasilkan
SB15.
Mengembang-kan Peningkatan - - -
kemam-puan kerjasama dengan
menye-diakan lembaga riset
informasi strategis pemasaran
berhubungan
dengan konsumen,
dan pasar Pengembangan Penyediaan aplikasi Dealer network Sales &
kerjasama dengan terintegrasi antara System Operational
dealer, bengkel, supplier, dealer,
Marketing &
supplier dan produsen bengkel dan produsen
after Sales
otomotif lain. otomotif. SCM
2. Aplikasi analisa
riset pasar dan
konsumen
SB17. 1. Aplikasi
Pengembangan Peningkatan pelatihan -SI Online Human
analisa kebutuhan
kompetensi internal dan ekternal. Learning Resource
training buat
karyawan untuk Management
karyawan
bersaing secara
2. Aplikasi
global. -HRIS
untuk penyediaan
pelatihan online
secara internal
Copyright © 2020 Jurnal JSRCS 1 (2): 123 - 138 (November 2020) 135
Andy Achmad Hendharsetiawan
dan berarti kuantitas produksi bergantung dari informasi dari perusahaan ini. Kekuatan tawar
supplier adalah rendah, karena PT.HMI adalah satu-satunya distributor tunggal untuk mobil
merek Hyundai di Indonesia. Hal ini menguntungkan perusahaan ini karena menjamin
ketersediaan mobil yang dipesan pelanggan dan layanan purna jual sehingga meningkatkan
kepuasan pelanggan.
Bargaining power of Buyer, daya tawar konsumen terhadap produk PT HMI adalah
harga mobil hyundai relatif lebih murah dibandingkan dengan mobil merk lain, teknologi yang
dicapai memenuhi standar internasional, kualitas yang terjamin ditandai dengan pelayanan
purna jual yang sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, hyundai memiliki keunggulan
mesin CRDi (engine Diesel) dan pengembangan mobil listrik yang merupakan titik tangguh
Hyundai yakni Fuel Efficiency, Durability, Comfort dan Maintenance. Kekuatan tawar buyer
adalah sedang, karena masyarakat Indonesia belum banyak mengenal mobil-mobil Hyundai,
dan dampaknya kepada PT.HMI adalah masih perlu promosi besar-besaran atas keunggulan
teknologi mobil hyundai dengan harga yang bersaing.
3.7. Penentuan Future Application Portfolio
Berdasarkan hasil identifikasi pola solusi dan kebutuhan sistem informasi yang
dibutuhkan oleh PT HMI, kemudian dilakukan gap analysis antara SI/TI yang dibutuhkan
dengan SI/TI yang sudah ada sehingga menghasilkan future application portfolio SI/TI dalam
bentuk Mc.Farlan Strategic Grid .
Tabel 4. Future Application Portfolio
Copyright © 2020 Jurnal JSRCS 1 (2): 123 - 138 (November 2020) 137
Andy Achmad Hendharsetiawan
Daftar Pustaka
Ari Wedhasmara. (2017). Langkah-Langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dengan
Menggunakan Metode Ward And Peppard | Wedhasmara | Jurnal Sistem Informasi. Jsi.
Ashshidiqy, N., & Ali, H. (2019). Penyelarasan Teknologi Informasidengan Strategi Bisnis.
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi. https://doi.org/10.31933/jemsi.v1i1.46
AW, A., Sulistyowati, N., & MM, Sk. (2019). Strategic Planning Analysis of Information System
Technology Using SWOT Method. International Journal of Scientific and Research
Publications (IJSRP), 9(4), p8862. https://doi.org/10.29322/ijsrp.9.04.2019.p8862
Firmansyah, Y., Purwaningtias, D., Pudjadi, T., & Tommy, A. (2017). Tinjauan Metodologi Ward
dan Peppard Dalam Menentukan Perencanaan Strategis SI / TI Pada Perusahan. Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi.
Gable, G. G. (2020). The past and future of The Journal of Strategic Information Systems: A
conversation with Bob Galliers. Journal of Strategic Information Systems, 29(3), 101612.
https://doi.org/10.1016/j.jsis.2020.101612
Hu, B., Leopold-Wildburger, U., & Strohhecker, J. (2017). Strategy map concepts in a balanced
scorecard cockpit improve performance. European Journal of Operational Research,
258(2), 664–676. https://doi.org/10.1016/j.ejor.2016.09.026
Kaplan, R. S. (2005). How the balanced scorecard complements the McKinsey 7-S model.
Strategy and Leadership. https://doi.org/10.1108/10878570510594442
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2001). Transforming the balanced scorecard from performance
measurement to strategic management: Part I. In Accounting Horizons.
https://doi.org/10.2308/acch.2001.15.1.87
Robert S. Kaplan, D. P. N. (2001). The Balanced Scorecard: Translating Strategy Into Action -
Strategy Focused Organization.
Ward, J. and J. P. (2002). Strategic Planning for Information Systems (3rd Edition).
https://www.researchgate.net/publication/272486646_Strategic_Planning_for_Information_
Systems_3rd_Edition