Strategi Pengembangan Usaha Industri Keripik (Studi Ud. Lemo Sukses Sejati Kecamatan Kulisusu Buton Utara)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis

ISSN 2503-1406 (Online)


Volume 5 Number 1, (April), (2020)

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KERIPIK (STUDI UD.


LEMO SUKSES SEJATI KECAMATAN KULISUSU BUTON UTARA)

Septi Nur Chaerani 1, Jopang 2, Nurjannah 3


1,2,3
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo, Kendari. Indonesia
Email:

ABSTRACT
This study aims: To find out the Strategy for Developing Small-Scale Home Business of Oblong
Chips Industry at UD. Lemo Sukses Sejati Kulisusu North Buton District. The benefits of this research are
the scientific development of business feasibility studies in business development majoring in Business
Administration and in addition to knowledge, experience and add insight for writers, especially in solving
problems and analyzing the data under study whether it is in accordance with the theory that has been
obtained in the lecture bench
Informants in this study are: Business Owners 1 employee, 4 people and Retailers 2 people. The
data analysis technique used is the Qualitative Descriptive Analysis method and the SWOT analysis method
The results showed that: (1). Market / Marketing aspects conducted by UD. Lemo Sukses Sejati
Kulisusu North Buton District is Direct selling Internet (social media); (2) Financial Aspect is the source of
capital that will be used to run the business initially, private capital and the amount of capital used to run a
business of around 500 thousand excluding equipment and the monthly turnover obtained is approximately
10 million per month; (3) Technical / Production aspect is the production capacity in the production of a
one-time product period for a month is 100 to 200 packs and the production system is running well so far,
where the management of raw materials is produced manually by several employees; (4) Management and
HR aspects are good, where each analyzes the position needed to complete certain types of work; (5) the
strategy used for the Development of Small Business Home Keripik Industry is differentiation, therefore
alternative competitive strategies that should be used by UD. Lemo Sukses Sejati is an SO strategy that
seeks to expand / increase the type of business and improve services through the use of strength in the form
of the variety of products needed, the number and variety of products, quality, flexibility, cost reduction and
delivery, the existence of higher pricing policies, intensive promotions and operational activitie.

Keywords: Development Strategy

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui Strategi Pengembangan Usaha Industri Keripik Pada
UD. Lemo Sukses Sejati Kecamatan Kulisusu Buton Utara. Manfaat penelitian ini adalah Untuk
pengembangan keilmuan mengenai studi kelayakan bisnis pengembangan usaha pada jurusan Ilmu
Administrasi Bisnis dan Sebagai tambahan ilmu pengetahuan, pengalaman dan menambah wawasan bagi
penulis terutama dalam memecahkan masalah dan menganalisis data yang diteliti apakah sesuai dengan teori
yang telah diperoleh di bangku perkuliahan. Informan dalam penelitian ini adalah : Pemilik Usaha 1 orang
karyawan, 4 orang dan Pengecer 2 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Analisis
Deskriptif Kualitatif dan Metode analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Aspek Pasar/
Pemasaran yang dilakukan oleh UD. Lemo Sukses Sejati Kecamatan Kulisusu Buton Utara adalah Direct
selling Internet (media sosial); (2) Aspek Keuangan yakni, sumber permodalan yang akan digunakan untuk
menjalankan usaha awalnya modal pribadi dan besar modal yang digunakan dalam menjalankan usaha
sekitar 500 ribu diluar peralatan serta omset perbulan yang didapatkan adalah kurang lebih 10 juta perbulan;
(3) Aspek Teknis/ Produksi adalah kapasitas produksi dalam produksi satu kali masa produk selama sebulan
adalah 100 sampai denga 200 bungkus dan sistem produksi yang berjalan selama ini berjalan dengan baik,
dimana pengolalaan bahan mentah di produksi dengan manual dari beberapa karyawan; (4) Aspek
Manajemen dan SDM sudah baik, dimana masing-masing menganalisis jabatan yang diperlukan untuk
menyelesaikan jenis pekerjaan tertentu; (5) strategi yang digunakan Strategi untuk Pengembangan Usaha
Industri Keripik Pada UD. Lemo Sukses Sejati Kecamatan Kulisusu Buton Utara adalah differensiasi, oleh
karena itu alternatif strategi bersaing yang sebaiknya digunakan oleh UD. Lemo Sukses Sejati adalah strategi
SO yaitu berupaya memperluas/menambah jenis usaha dan meningkatkan pelayanan melalui pemanfaatan

199
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

kekuatan berupa bervariasinya produk yang dibutuhkan, jumlah dan variasi produk, quality, fleksibility, cost
reduction dan delivery, adanya kebijakan harga yang lebih tinggi, promosi yang intensif serta kegiatan
operasional.

Kata Kunci: Strategi Pengembangan

Pendahuluan
Sumber penting bagi perdagangan produk dan jasa yang ada di Indonesia salah satunya melalui
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Adanya UMKM menjadi kesempatan para wirausaha untuk terus
melakukan perkembangan dalam usaha agar tujuan keberhasilan usaha bisa tercapai. UMKM sebagai wakil
dari pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong antusias untuk menjadi pelaku bisnis (wirausaha)
yaitu salah satunya memotivasi atau mengubah mindset yang dilakukan oleh pelaku usaha yang sukses.
Pelaku ekonomi saat ini mayoritas adalah pelaku usaha UMKM yang mampu menjadi penopang stabilitas
perekonomian nasional dan terus tumbuh berkembang. Namun basis UMKM sendiri dan ekonomi rakyat
secara umum ternyata sangat lemah dalam visi, sikap wirausaha dan manajemen bisnis yang paling
mendasar, walaupun sering dianggap cukup bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi yang sampai saat ini
masih belum dapat teratasi.
Eksistensi usaha kecil diakui masih belum bisa terlepas dari beberapa permasalahan. Dalam upaya
mengembangkan usaha terdapat beberapa masalah terutama masalah akses mendapatkan modal dan
kesempatan mendapat peluang usaha, disamping masalah menyangkut segi produksi, pemasaran, manajerial,
jaringan kerja, dan teknologi. Berbagai persoalan tersebut muncul akibat sulitnya UMKM dalam mengakses
sumber ekonomi, dan tidak banyak kelompok masyarakat yang mempunyai komitmen bagi pengembangan
UMKM, contohnya meningkatkan produk yang dihasilkan UMKM. Meskipun pemerintah memberikan
upaya pemberdayaan berupa kebijakan, program dan kegiatan untuk menguatkan sektor UMKM ini, namun
upaya tersebut belum memberikan hasil yang maksimal pada masyarakat khususnya bagi para pelaku
UMKM.
Untuk dapat menciptakan peluang bisnis UD. Lemo Sukses Sejati harus memperhatikan beberapa
aspek dalam kelayakan bisnis, antara laian adalah Aspek pasar dalam studi kelayakan bisnis dan investasi
membahas besarnya permintaan, penawaran, dan harga. Permintaan dan penawaran dilakukan dengan
menggunakan metode proyeksi selama beberapa tahun kedepan. Aspek keuangan merupakan aspek yang
digunakan untuk menilai perusahaan secara keseluruhan. Aspek Teknis/Operasi secara umum ada beberapa
hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek teknis/operasi yaitu: Agar perusahaan dapat menentukan
lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang, maupun kantor pusat.; Agar perusahaan dapat
menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi
dan Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya.

KAJIAN TEORI
Konsep Strategi
Rangkuti (2011:30) mengemukakan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dimana
dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi ini terus berkembang. Selanjutnya Porter yang dikutip

200
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

oleh Rangkuti (2011:30) menjelaskan bahwa strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai
keunggulan bersaing.

Aspek-Aspek yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Strategi


Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek pasar dalam studi kelayakan bisnis dan investasi membahas besarnya permintaan,
penawaran, dan harga. Permintaan dan penawaran dilakukan dengan menggunakan metode proyeksi selama
beberapa tahun kedepan. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat penyerapan pasar,
sehingga tidak terjadi kelebihan produksi yang dapat menurunkan harga. Pada aspek ini, langkah pertama
yang perlu dilakukan adalah melakukan perhitungan besarnya potensi bisnis. Ukurannya adalah besarnya
potensi permintaan yang akan terjadi.
Aspek Keuangan
Menurut Kasmir dan jakfar (2003:89) aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk
menilai perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan sangat diperlukan dalam rangka menilai tingkat
profitabilitas dimasa yang akan datang. Apalagi untuk investasi jangka panjang yang memerlukan
pendekatan present value didalam menilai kelayakan usaha dan juga pertimbangan jangka waktu tingkat
pengembalian biaya investasi atau pay back period. Permasalahan keuangan akan semakin komplek mana
kala faktor inflasi dan time value of money dimasukkan sebagai asumsi yang akan berpengaruh terhadap
hasil penilaian aspek keuangan.
Aspek Teknis/Operasi
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003:151) secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam
penilaian aspek teknis/operasi yaitu:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang,
maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih,
sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya.
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai
dengan bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di masa yang akan
dating.

Aspek Manajemen dan SDM


Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia dapat digambarkan sebagai berikut (Subagyo,
2007:159):
1. Job Analysis, yaitu menganalisis jabatan yang diperlukan untuk menyelesaikan jenis pekerjaan
tertentu.
2. Job Specification, yaitu menentukan persyaratan dan kualifikasi yang diperlukan untuk mengisi
suatu jabatan.
201
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

3. Mendesain struktur organisasi, yaitu menyusun struktur organisasi yang menggambarkan jenjang
manajemen, kedudukan jabatan, dan struktur pertanggungjawaban.
4. Job Description, yaitu uraian pekerjaan yang menjelaskan tentang pekerjaan teknis anggota
organisasi yang menjabat pekerjaan tertentu.
5. Mendesain sistem kompensasi, yaitu menguraikan struktur penggajian secara lengkap untuk semua
jabatan dalam pekerjaan berdasarkan garis struktural dan fungsional.
6. Sistem pengembangan karyawan, yaitu menyusun rencana pendidikan dan pelatihan untuk
mengembangkan keterampilan, pengetahuan, produktivitas, dan kinerja karyawan secara
keseluruhan.
Faktor-Faktor Pengembangan Usaha
Dalam melaksanakan usaha, pasti memiliki keinginan untuk mencapai keberhasilan. Berikut ini
adalah faktor-faktor pokok yang menyebabkan suatu industri / perindustrian dapat berkembang dengan baik
apabila dimiliki.
a. Faktor Pokok.
1) Modal digunakan untuk membangun aset, pembelian bahan baku, rekrutmen tenaga kerja,
dan lain sebagainya untuk menjalankan kegiatan industri. Modal bisa berasal dari dalam
suatu negara serta dari luar negeri yang disebut juga sebagai penanaman modal asing
(PMA).
2) Tenaga kerja dengan jumlah dan standar kualitas yang sesuai dengan kebutuhan suatu
perindustrian tentu akan membuat industri tersebut menjadi lancar dan mampu
berkembang di masa depan. Jika suatu negara kelebihan tenaga kerja, maka salah satu
solusi yang baik adalah mengirim tenaga kerja ke luar negeri menjadi tenaga kerja asing.
3) Bahan Mentah atau Bahan Baku Bahan baku adalah salah satu unsur penting yang sangat
mempengaruhi kegiatan produksi suatu industri. Tanpa bahan baku yang cukup maka
proses produksi dapat terhambat dan bahkan terhenti. Untuk itu pasokan bahan mentah
yang cukup baik dari dalam maupun luar negeri impor dapat melancarkan dan
mempercepat perkembangan suatu industri.
4) Transportasi Sarana transportasi sangat dibutuhkan suatu industri baik untuk mengangkut
bahan mentah ke lokasi industri, mengangkut dan mengantarkan tenaga kerja,
pengangkutan barang jadi hasil output industri ke agen penyalur atau distributor atau ke
tahap produksi selanjutnya, dan lain sebagainya. Terbayang bila transportasi untuk
kegiatan tadi terputus.
5) Sumber Energi Tenaga Industri yang modern memerlukan sumber energi tenaga untuk
dapat menjalankan berbagai mesin-mesin produksi, menyalakan perangkat penunjang
kegiatan bekerja, menjalankan kendaraan-kendaraan industri dan lain sebagainya. Sumber
energi dapat berwujud dalam berbagai bentuk seperti bahan bakar minyak, batu bara, gas
bumi, listrik, metan, baterai, dan lain sebagainya.

202
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

Analisis Swot (Strenghts, Weaknesses, Oppurtunities, Threats)


Analisis merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi berbagai factor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti, 2006). Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan
ancaman.
Menurut David (2006) faktor-faktor kunci eksternal dan internal merupakan pembentuk matriks
SWOT, yang menghasilkan empat tipe strategi, yaitu :
a) Strategi SO yakni strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang
eksternal.
b) strategi WO yakni mengatasi kelemahan internal dengan memanfaatkan keunggulan peluang
eksternal.
c) strategi ST yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk menghindari pengaruh dari
ancaman eksternal.
d) strategi WT adalah strategi bertahan dengan meminimalkan kelemahan dan mengantisipasi ancaman
lingkungan.
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik
ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat
set kemungkinan alternatif strategis. Lebih jelasnya ditampilkan melalui tabel 1

Tabel 1 Matrik SWOT


IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)

Tentukan 5-10 faktor-faktor Tentukan 5-10 kekuatan internal


kelemahan internal
EFAS

OPPORTUNIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

Tentukan 5-10 faktor peluang Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
eksternal menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan
memanfaatkan peluang untuk memanfaatkan peluang

TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

Tentukan 5-10 faktor


Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
ancaman eksternal menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan dan
mengatasi ancaman menghindari ancaman
Sumber : Freddy Rangkuti, 2000:31

Ket : IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary)


EFAS (Eksternal Strategic Factor Analysis Summary)
a. Strategi Strenght Opportunity (SSO)
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan
untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi Strenght Treat (SST)

203
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi Weakness Opportunity (SWO)
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada.
d. Strategi Weakness Treat (SWT)
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan
yang ada serta menghindari ancaman.
Metode Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada usaha kecil kripik oblong di UD. Lemo Sukses Sejati Kelurahan
Lemo Kecamatan Kulisusu Buton Utara. Waktu yang diperlukan dalam mengumpulkan data sebagai
sumber informasi terkait dengan studi ini yakni selama bulan Juli-Agustus 2019. Adapun informan dalam
penelitian ini adalah :
1. Pemilik Usaha : 1 orang
2. Karyawan : 4 orang
3. Pengecer : 2 orang
Teknik analisis data yang digunakan adalah : analisis deskriptif kualitatif adalah penelitian yang
mendeskripsikan situasi atau peristiwa atau bidang tertentu berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya
melalui observasi dan wawancara yang selanjutnya akan dianalisis secara kualitatif.
Matrik SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan.matrik ini
dapat menggambarkan jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

HASIL PENELITIAN
Kripik Oblong adalah Kripik yang terbuat dari olahan ubi parut (kaupi). Salah satu inovasi produk
dengan beberapa farian rasa.
Tabel 2 Bahan Pembauatan Kripik Oblong
Jumlah
No. Nama bahan Banyak Harga/unit (Rp)
(Rp)
1 Kaupi (ubi parut) 3 upi 6.000/upi 18.000
2 Bumbu bubuk (penyedap rasa) 3 bungkus 7.000/bungkus 21.000
3 Gula halus 1 kg 20.000 20.000
4 Garam 1 bungkus 3.000 3.000
5 Minyak goreng 5 liter 16.000/liter 80.000
6 Minyak tanah 5 liter 8.000/liter 40.000
7 Kayu bakar 6 ikat 3.500/ikat 21.000
8 Air - 5 5.000
Total 208.000

Berdasarkan hasil penelitian Untuk kemasan, menggunakan kemasan dari bahan plastik
mika.Adapun penjelasan kemasan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

204
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

Tabel 3 Kemasan Kripik Oblong

No Nama Bahan Jumlah Harga


1. Plastik 60gr 700 700.000
2. Plastik 30gr 800 800.000
3. Kardus 1 1.000
4. Lakban 1 15.000
5. Tali rapia 1 9.000
6. Alat pengepres 2 600.000
7. Label 1500 250,000
Jumlah 2,375,000,-

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada informan, terdapat jawaban yang dapat
menjawab pertanyaan dalampenelitian ini, adapun hasil jawaban informan dapat di jelaskan sebagai berikut :
Informan selaku pemilik usaha, memberikan jawaban atas pertanyaan sejak kapan usaha dirintis?
“usaha ini berjalan sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang” (Wawancara R, 22 Agustus 2019)
Informan selaku pemilik usaha, memberikan jawaban atas pertanayaan bagaimana perkembangan
usaha sampai saat ini?
“perkembangan usaha masih berjalan sampai saat ini”. (Wawancara R, 22 Agustus 2019)
Informan selaku karyawan, memberikan jawaban
“perkembangan usaha masih berjalan sampai saat ini dan kendala sama sekali tidak ada yang terjadi”.
(Wawancara A, 22 Agustus 2019)
Informan selaku karyawan, memberikan jawaban
“perkembangan usaha masih berjalan sampai saat ini”. (Wawancara R, 22 Agustus 2019)
Informan juga memberikan jawaban atas pertanayaan bagaimana lokasi dan kondisi usaha?
“lokasi saat ini cukup strategis karena lokasi usaha ini dekat dengan sekolah dan letak rumah
produksi Kripik Oblong berdekatan dengan salah satu desa detinasi wisata kuliner ikan asap dan
wisata alam sehingga banyak yang berlalu lalang dan melewati lokasi kami sejak sore sampai
malam”. (Wawancara A, 22 Agustus 2019)
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti memberikan pertanyaan untuk megumpulkan
informasidalam penelitian ini.
Informan juga memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana cara pemasaran yang selama ini
dilakukan?
“Pemasaran adalah proses menyebarluaskan produk barang dan jasa. Pemasaran Kripik Oblong untuk
saat ini menggunakan beberapa cara :
a) Direct selling, cara ini seperti door to door yang biasa dilakukan oleh sales-sales di banyak
perusahaan. Namun dalam perusahaan kami, masih terkendala sumber daya manusia, dan
kami sendiri yang menjadi sales. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti anggaran
perusahaan yang masih sangat minim sehingga tidak dimungkinkan untuk merekrut sales.
Volume produksi yang masih terbatas, dan pasar produk ini masih terbilang belum maksimal

205
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

karena di pengaruhi oleh produk ini masih baru dan belum dikenal masyarkat. Dan cara ini
merupakan salah satu cara efektif untuk untuk mengenalkan produk unik ini kemasyarakat
luas.
b) Internet (media sosial). Pemasaran via internet merupakan cara efektif dalam memasarkan
sekaligus mengenalkan produk ini di dunia maya. Untuk pemasaran via internet ini, kami
menggunakan media sosial facebook dan whatsap. Cara ini sangat membantu. Mengingat saat
ini media soial sangat menggiurkan untuk pemasaran suatu produk dengan jutaan netter atau
pengguna facebook. Promosinya bisa lewat wall pribadi maupun group jual beli
Berdasarkan hasil jawaban informan diatas, informan lain memberikan jawaban bahwa :
“Dari 2 cara di atas, maka setelah masyarakat kenal dan tahu produk ini, maka langkah selajutnya
adalah dengan menerima pesan antar 4 bungkus untuk yang harga Rp 5.000 di area kecamatan
kulisusu. (Wawancara R, 22 Agustus 2019)
a) Konsinyasi (titip jual), yaitu dengan bermitra dengan kios-kios yang tersebar di seluruh
kawasan buton utara, namun harus memenuhi beberapa kriteria, seperti banyak transaksi,
lumayan besar dan strategis. Hal ini untuk mempermudah masyarakat membeli produk kami
dimanapun berada. Dan untuk masyarakat luar buton utara ataupun luar sulawesi tenggara,
bisa memperoleh Kripik Oblong di area pelabuhan maupun Bandara yang ada di sulawesi
tenggara.
b) Dengan menggunakan neon box, cara ini di pilih karena letak rumah produksi Kripik Oblong
berdekatan dengan salah satu desa detinasi wisata kuliner ikan asap dan wisata alam
sehingga banyak yang berlalu lalang dan melewati lokasi kami sejak sore sampai malam.
Dan dengan neon box yang dipasang tepat di depan rumah produksi dan pinggir jalan,
masyarakat akan tahu dimana lokasi rumah produksi Kripik Oblong sehingga mereka bisa
membelinya saat pulang atau pergi ke destinasi wisata maupun untuk oleh-oleh keluar buton
utara bagi para pengunjung di luar buton utara.
Informan juga memberikan jawaban atas pertanyaan media apa saja yang sudah dan akan
digunakan?
“Untuk pemasaran via internet ini, kami menggunakan media sosial facebook dan whatsap. Cara ini
sangat membantu. Mengingat saat ini media soial sangat menggiurkan untuk pemasaran suatu produk
dengan jutaan netter atau pengguna facebook. Promosinya bisa lewat wall pribadi maupun group jual
beli” (Wawancara A, 22 Agustus 2019)
Informan juga memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana permintaan pasar terhadap produk
keripik oblong?
“Banyak peminat yang membeli kripik tersebut, bahkan biasa konsumen yang ingin untuk tambahan
jenis kue diwaktu lebaran”. (Wawancara A, 22 Agustus 2019)
Informan juga memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana tingkat penjualan produk?
“tingkat penjualan produk dari tahun-ketahun megalami peninkatan, hal ini disebabkan dengan
adanya kerjasama dan strategi yang baik”. (Wawancara E, 22 Agustus 2019)
Informan juga memberikan jawaban atas apa kelebihan produk dibandingkan dengan pesaing?

206
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

“Kelebihanya renyah dan tidak keras, sehingga anak-anak yang berumur 5 tahun pun bisa
mencobanya”. (Wawancara S, 22 Agustus 2019)
Aspek pasar/pemasaran yang dilakukan adalah direct selling dan internet. Cara ini sangat membantu.
Mengingat saat ini media soial sangat menggiurkan untuk pemasaran suatu produk dengan jutaan netter atau
pengguna facebook. Promosinya bisa lewat wall pribadi maupun group jual beli. Selain itu aspek pemasaran
yang dilakukan yang dapat mendukung adalah melakukan titip jual dan dengan menggunakan neon box.
Selain itu tingkat penjualan produk dari tahun-ketahun megalami peninkatan, hal ini disebabkan
dengan adanya kerjasama dan strategi yang baik dan keripik oblong juga memiliki kelebihanya renyah dan
tidak keras, sehingga anak-anak yang berumur 5 tahun pun bisa mencobanya”
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti memberikan pertanyaan untuk mehumpulkan
informasidalam penelitian ini.
Informan memberikan jawaban atas Dari mana sumber permodalan yang akan digunakan untuk
menjalankan usaha?
“sumber permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan usaha awalnya modal pribadi”.
(Wawancara R, 22 Agustus 2019)
Informan juga memberikan jawaban atas berapa besar modal yang digunakan dalam menjalankan
usaha tersebut?
“besar modal yang digunakan dalam menjalankan usaha sekitar 500 ribu diluar peralatan”.
(Wawancara S, 22 Agustus 2019)
Informan juga memberikan jawaban atas Berapa rata-rata omset perbulan?
“adapun omset perbulan yang didapatkan adalah kurang lebih 10 juta perbulan”. (Wawancara R, 22
Agustus 2019)
Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek teknis/operasi yaitu: Agar
perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang, maupun kantor
pusat; Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih, sehingga
dapat memberikan efisiensi;Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam
menjalankan produksinya; Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk
dijalankan sesuai dengan bidang usahanya; agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan
sekarang dan di masa yang akan dating
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti memberikan pertanyaan untuk mehumpulkan
informasidalam penelitian ini.
“Untuk aspek alat ini, kami sebenarnya ingin menambahkan 2 jenis alat lagi, yaitu mesin spiner dan
mesin kontinus sealer, namun saat ini kami masih merencanakan untuk mewujudkan pengadaan alat
ini. Hal ini karena kemampuan finansial kami belum mampu membeli 2 alat ini. (Wawancara A, 22
Agustus 2019)
Informan juga memberikan jawaban atas berapa jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk
produksi satu masa produk?
“berapa jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi satu masa produk adalah 5-10 kg”.
(Wawancara S, 22 Agustus 2019)
207
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

Informan juga memberikan jawaban berapa harga bahan baku per satuan?
“harga bahan baku per satuan kisaran 5-10 rb untuk yang belum di olah menjadi ubi parut”.
(Wawancara S, 22 Agustus 2019)
Informan juga memberikan jawaban atas berapa kapasitas produksi dalam produksi satu kali masa
produk?
“kapasitas produksi dalam produksi satu kali masa produk selama sebulan adalah 100 sampai denga
200 bungkus”. (Wawancara S, 22 Agustus 2019)
Informan juga memberikan jawaban atas bagaimana sistem produksi yang berjalan selama ini?
“sistem produksi yang berjalan selama ini berjalan dengan baik, dimana pengolalaan bahan mentah di
produksi dengan manual dari beberapa karyawan.” (Wawancara R, 22 Agustus 2019)
Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang,
maupun kantor pusat; Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang
dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi;Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat
dalam menjalankan produksinya; Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik
untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya; agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang
dibutuhkan sekarang dan di masa yang akan datang
Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia dalam penelitian ini digunakan untuk:
menganalisis jabatan yang diperlukan untuk menyelesaikan jenis pekerjaan tertentu; menentukan
persyaratan dan kualifikasi yang diperlukan untuk mengisi suatu jabatan; mendesain struktur organisasi,
yaitu menyusun struktur organisasi yang menggambarkan jenjang manajemen, kedudukan jabatan, dan
struktur pertanggungjawaban.

Analisis Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil Home Industri Kripik Oblong Pada UD. Lemo
Sukses Sejati (IFAS)
Tabel 4 Internal Strategi Faktors Analysis Summary (IFAS)

Faktor-Faktor Bobot
Bobot Rating Komentar
Strategi Internal Rating

1 2 3 4 5

Kekuatan

a. Produk
1) Jumlah dan
Variasi produk 0.15 4 0.60 Dipertahankan jumlah dan jenisnya
2) Quality
3) Fleksibility
4) Cost Reduction 0.14 4 0.56 Dipelihara
5) Delivery
b. Harga jual 0.12 3 0.36 Dipertahankan
c. Promosi
d. Kegiatan operasional 0.10 3 0.30 Dijaga

0.08 3 0.24 Dipertahankan kebijakan potongah


harga
0.13 4 0.52

208
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

0.07 3 0.21 Di pertahankan intensitasnya

0.02 3 0.06 Dipertahankan jumlah armadanya

Ditingkatkan

Kelemahan :

a. Saluran distribusi 0.06 -2 -0.12 Dipertimbangkan untuk


b. Sumberdaya manusia memperbanyak agen
c. Modal 0.08 -2 -0.16
Ditingkatkan jumlah dan
0.05 -1 -0.05 kualitasnya

Ditingkatkan jumlahnya

Total 1 2,52

Analisis Peluang dan Ancaman Industri Kripik Oblong Pada UD. Lemo Sukses Sejati (EFAS)
Tabel 5 Eksternal Strategi Faktors Analysis Summary (EFAS)
Bobot
Faktor-Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Komentar
Rating
1 2 3 4 5
Peluang :
a. Sosial ekonomi masyarakat:
a. Pendapatan
b. Jumlah penduduk 0.20 4 0.80 Diperhatikan peningkatannya
c. Pendidikan
b. Kebijakan pemerintah 0.17 4 0.68 Dipantau jumlahnya
c. Potensi pasar 0.15 3 0.45 Diperhatikankecenderungannya
0.15 3 0.45 Diikuti kebijakannya
Ancaman :
0.10 3 0.30 Dilakukan riset pasar
a. Permintaan konsumen
b. Pesaing

0.08 -1 -0.08 Diikuti keingginannya


0.15 -2 -0.30 Diwaspadai keunggulannya
Total 1 - 2,30

Adapun matrix profil kompetitif Industri Kripik Oblong Pada UD. Lemo Sukses Sejati di tampilkan
melalui tabel berikut :

Tabel 6 Matrix Profil Kompetitif


Industri Kripik Oblong Pada UD.
Faktor Strategis Bobot Lemo Sukses Sejati

Rating Bobot Skor

Kekuatan

209
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

a. Produk

1) Jumlah dan Variasi produk 0.15 4 0.60


2) Quality
3) Fleksibility 0.14 4 0.56
4) Cost Reduction
0.12 3 0.36
5) Delivery
a. Harga jual 0.10 3 0.30
b. Promosi
c. Kegiatan operasional 0.08 3 0.24

0.13 4 0.52

0.07 3 0.21

0.02 3 0.06

Saluran distribusi 0.06 -2 -0.12

Sumberdaya manusia 0.08 -2 -0.16

Modal 0.05 -1 -0.05

Total 1 2.52

Sesuai data tersebut diketahui bahwa posisi Industri Keripik Pada UD. Lemo Sukses Sejati dengan
nilai bobot skor 2.52. Penentuan bobot dan rating didasarkan atas pertimbangan subyektif peneliti dengan
melihat urutan penting tidaknya poin tersebut. Dimana untuk yang sangat penting diberi bobot dan rating
yang lebih tinggi.
Analisis Strategi Bersaing Yang Sebaiknya Digunakan Usaha Industri Keripik Pada UD. Lemo
Sukses Sejati Kecamatan Kulisusu Buton Utara

Tabel 7 Matriks Space Strategi Bersaing Kripik Oblong Pada UD. Lemo Sukses Sejati.
No Kondisi Internal Rating No Kondisi Eksternal Rating
Kekuatan Peluang
a. Produk 1. Sosial ekonomi masyarakat
- Jumlah dan Variasi produk 4 a. Pendapatan 4
- Quality 4 b. Jumlah penduduk 4
- Fleksibility 3 c. Pendidikan 3
1 - Cost Reduction 3 1 2. Kebijakan pemerintah 3
- Delivery 3 3. Potensi pasar 3
b. Harga 4
c. Promosi 3
d. Kegiatan operasional 3

Jumlah 27 Jumlah 17
Kelemahan : Ancaman
a. Saluran distribusi -2 a. Permintaan konsumen -1
2 2
b. Sumberdaya manusia -2 b. Pesaing -2
c. Modal -1
Jumlah -5 Jumlah -3
Kekuatan : 27/8 = 3,38 Peluang : 17/5 = 3,40
Kelemahan : -5/3 = -1,67 Ancaman : -3/2 = -1,50
Kekuatan + kelemahan = 3,38 + (-1,67) = 1,71
Peluang + ancaman = 3,40 + (-1,50) = 1,90

210
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

Tabel 8 Matrik SWOT Strategi Bersaing Kripik Oblong Pada UD. Lemo Sukses Sejati
Kondisi Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)

 Produk  Saluran distribusi


 Harga  Sumberdaya manusia
 Promosi  Modal
 Kegiatan operasional

Kondisi Eksternal
Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

 Pendapatan  Berupaya memperluas/  Berupaya memanfaatkan


 Pertumbuhan penduduk menambah jenis usaha. peluang dan semaksimal
(meningkat)  Meningkatkan mutu mungkin mengatasi
 Pendidikan pelayanan kelemahan pada kondisi
 Kebijakan pemerintah internal yakni menambah
(mendukung) kantor perwakilan
 Potensi pasar cukup luas perusahaan yang
ditempatkan pada lokasi
strategis, menambah jumlah
tenaga kerja serta
meningkatkan modal
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
 Berusaha mengikuti  Membuka kantor perwakilan
 Permintaan (konsumen) keinginan konsumen dan pada lokasi strategis,
senantiasa berubah meningkatkan daya saing meningkatkan jumlah dan
 Pesaing berusaha memasuki usaha melalui pelayanan kualitas karyawan serta
pasar yang akuntabel, responsif, meningkatkan modal.
efisien dan mementingkan Disamping itu berusaha
keinginan konsumen mengikuti keinginan
konsumen dan
meningkatkan daya saing
usaha melalui pelayanan
yang akuntabel, responsif
dan efisien

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah :
a. Aspek Pasar/Pemasaran tingkat penjualan produk dari tahun-ketahun megalami peninkatan, hal ini
disebabkan dengan adanya kerjasama dan strategi yang baik dan keripik oblong.
b. Aspek Keuangan UD. Lemo Sukses Sejati Kecamatan Kulisusu Buton Utara berasal dari permodalan
sendiri yang digunakan untuk menjalankan usaha.
c. Aspek Teknis/ Produksi UD. Lemo Sukses Sejati Kecamatan Kulisusu Buton Utara mencapai 100
sampai dengan 200 bungkus dalam perhari
d. Aspek Manajemen dan SDM UD. Lemo Sukses Sejati Kecamatan Kulisusu Buton Utara sudah
baik,dimana masing-masing menganalisis jabatan yang diperlukan untuk menyelesaikan jenis pekerjaan
tertentu; menentukan persyaratan dan kualifikasi yang diperlukan untuk mengisi suatu jabatan;
mendesain struktur organisasi, yaitu menyusun struktur organisasi yang menggambarkan jenjang
manajemen, kedudukan jabatan, dan struktur pertanggungjawaban

211
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

e. Hasil analisis SWOT menyatakan bahwa strategi yang digunakan Strategi untuk Pengembangan Usaha
Kecil Home Industri Kripik Oblong Pada UD. Lemo Sukses Sejati Kecamatan Kulisusu Buton Utara
adalah differensiasi, oleh karena itu alternatif strategi bersaing yang sebaiknya digunakan oleh UD.
Lemo Sukses Sejati adalah strategi SO yaitu berupaya memperluas/menambah jenis usaha dan
meningkatkan pelayanan melalui pemanfaatan kekuatan berupa bervariasinya produk yang dibutuhkan,
jumlah dan variasi produk, quality, fleksibility, cost reduction dan delivery, adanya kebijakan harga yang
lebih tinggi, promosi yang intensif serta kegiatan operasional untuk meraih peluang yang ada berupa
pendidikan masyarakat yang berkembang, pendapatan yang meningkat, pertumbuhan penduduk yang
meningkat, adanya kebijakan pemerintah Kecamatan Kulisusu Buton Utara yang bersifat mendukung
serta potensi pasar yang cukup luas.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Subagyo. 2007. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Alwi, Syafaruddin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. BPFE UGM,
Yogyakarta.
Anoraga Pandji, 2007. Pengantar bisnis. Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi. Jakarta: Rieneka Cipta
Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE, Yogyakarta
Dermawan Wibisono, Ph.D,2006, Manajemen Kinerja, Erlangga.
Freddy Rangkuti, 2009, Strategi Promosi Yang Kreatif, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Fuady, Dr. Munir S.H., M.H., LL.M. 2008. Hukum Perusahaan Dalam Paradigma Hukum Bisnis
(Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007). Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Glueck, William F. dan Jauch, Lawrence R. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta:
Erlangga, 1994.
Hutabarat Dan Huseini, 2018, STRATEGI : Terpadu Kemprehensif| Simultan, Jakarta : Prasetiya Mulya
Publishing.
Kasmir dan Jakfar, 2003. Studi Kelayakan Bisnis . Kencana. Bogor
Kuncoro mudrajad, 2007, metode riset untuk bisnis dan ekonomi, jakarta: erlangga.
Sugiyono, 2017, Statitiska Untuk Penelitian [Edisi-29],Bandung:Alfabeta.
Sujarweni Wiratna, V, 2014, Metodologi Penelitian : Lengkap,Praktis,Dan Mudah Dipahami, Yogyakarta :
Pustakabarupress.

212

You might also like