Analisis Faktor Implementasi Program Pis-Pk Di Puskesmas Gading Padang Lawas TAHUN 2020

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No.

1 Edition: November 2020 – April 2021


http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JIKM
Received: 17 Oktober 2020 Revised: 24 Oktober 2020 Accepted: 28 Oktober 2020

ANALISIS FAKTOR IMPLEMENTASI PROGRAM PIS-PK DI


PUSKESMAS GADING PADANG LAWAS
TAHUN 2020

Rini Yunika Andalia, Evawany Y Aritonang ,Friska Ernita Sitorus


Institut Kesehatan Deli Husada Delitua
e-mail :[email protected]

Abstract
Policy implementation is a way for a policy to achieve its objectives. The
implementation of this policy is the Healthy Indonesia Program with a
Family Approach. In implementing the healthy indonesia program family
approach policy there are related factors, namely knowledge, attitudes,
communication, bureaucratic structure. Study was to determine the
Factors Associated with the healthy indonesia program family approach
in Gading Padang Lawas Health Center in 2020. The type of study is
quantitative study with cross sectional approach that independent
variables with the dependent variable faced by community health center
staff in implementing the healthy indonesia program family approach in
the work area of the Ivory Law Center in Padang Lawas in 2020. The
population of this study is all family heads registered in the community
health center in Gading Padang Lawas totaling 115 people. a sample of
57 people using a questionnaire. The results obtained by variables
related to healthy indonesia program family approach Policy
Implementation are: knowledge (p value = 0,000), attitude (p value =
0,000), communication (p value = 0,000), bureaucratic structure (p
value = 0.002). It is recommended for respondents to increase healthy
clean living behavior on themselves and be diligent to check themselves
to the nearest health center when sick.

Keywords : Factors, Impementation, Family Approach

1. PENDAHULUAN hanya menghadapi masalah gizi yang


kurang, namun juga menghadapi
Dewasa ini kondisi kesehatan
masalah penduduk dengan kelebihan
masyarakat Indonesia semakin
kelebihan gizi.Untuk pengendalian
kompleks dan beragam. Banyak
penyakit, diperoleh data tingginya
penyakit dan faktor risikonya semakin
kejadian penyakit menular seperti
meningkat setiap waktunya salah
HIV/AIDS serta tuberkulosis, serta
satunya stunting yang hingga hari ini
penyakit yang tidak menular seperti,
belum terselesikan. Dalam
diabetes, kanker, gangguan jiwa,
permasalahan gizi, Indonesia bukan

85
Andalia, Aritonang, & Sitorus, Analisis Faktor Implementasi ...

hipertensi yang terus meningkat. gangguan perkembangan kesehatan


Untuk meningkatkan derajat kesehatan setiap anggota keluarga,
masyarakat Indonesia pemerintah mempertahankan suasana rumah yang
memfokuskan pada kebijakan menguntungkan untuk kesehatan dan
pembangunan kesehatan dasar perkembangan kepribadian anggota
(primary health care) yang keluarganya memberi perawatan
berkualitas.Hal ini lah yang menjadikan kepada anggota keluarga yang sakit,
cikal bakal lahirnya program dan mempertahankan hubungan timbal
pemerintahan yaitu pendekatan balik antara keluarga serta fasilitas
keluarga atau Program Indonesia kesehatan (Fauziah, A. 2016).
Sehat melalui Pendekatan Keluarga
Dalam pelaksanaaan PIS-PK
(PIS-PK) (Laelasari, E. 2017).
disusun 12 indikator utama yang terdiri
Tujuan dilaksanakannya Program dari: program Keluarga Berencana,
Indonesia Sehat adalah meningkatnya bayi mendapat imunisasi dasar
derajat kesehatan serta status gizi lengkap, bayi mendapat ASI eksklusif,
melalui upaya-upaya kesehatan serta balita dilakukan pemantauan
pemberdayaan masyarakat yang pertumbuhan, persalinan dilakukan
didukung dengan perlindungan difasilitas kesehatan, penderita
finansial dan pemerataan pelayanan TBCparu mendapatkan pengobatan
kesehatan, salah satunya yaitu sesuai standar, penderita hipertensi
meningkatkan status kesehatan serta berobat secara teratur,; anggota
gizi ibu dan anak, meningkatnya akses keluarga tidak ada yang merokok,
dan mutu pelayanan kesehatan dasar penderita gangguan jiwa mendapatkan
dan rujukan terutama di daerah pengobatan dan tidak ditelantarkan
terpencil, tertinggal dan perbatasan, keluarga mempunyai akses sarana air
meningkatnya pengendalian penyakit, bersih dan keluarga mempunyai akses
terpenuhinya kebutuhan tenaga atau menggunakan jamban sehat,
kesehatan, vaksin dan obat, dan keluarga sudah menjadi anggota
meningkatnya responsivitas sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
kesehatan. Tiga Pilar Utama Program Keluarga adalah fokus dalam
Indonesia sehat, yaitu penerapan pelaksanaan PIS-PK (Sumarjono,
paradigma sehat, penguatan 2018).
pelayanan kesehatan,serta
Dalam mendukung pelaksanaan
pelaksanaan jaminan kesehatan
tersebut perlunya ada penguatan
nasional. (Maliangga M. 2019).
puskesmas sebagai ujung tombak.
Tugas keluarga dalam peme- Penguatan antara lain dilakukan
liharaan suatu kesehatan yaitu melalui pemenuhan SDM di
mengambil keputusan untuk tindakan puskesmas, sarana dan prasarana.
kesehatan yang tepat, mengenal Dari 2.926 puskesmas yang menjadi

86
Andalia, Aritonang, & Sitorus, Analisis Faktor Implementasi ...

target pendekatan keluarga di tahun mempersiapkan pelaksanaan program


2017hanya 38 % puskesmas yang PIS-PK tersebut. Kendala yang terjadi
memilikisarana dan prasarana sesuai salah satunya berkaitan dengan
standar (Rahmawati, 2019). pendanaan yang artinya anggaran
untuk melaksanakan PIS-PK masih
Puskesmas merupakan suatu
sangat terbatas. Tidak tersedianya
fasilitas pelayanan kesehatan yang
sarana dan prasarana seperti laptop
menyelenggarakan upaya kesehatan
ataupun komputer khusus untuk
masyarakat serta perorangan tingkat
menjalankan program PIS-PK,
pertama, dengan mengutamakan
Kendala lain yang terjadi adalah
upaya promotifserta preventif, untuk
warga yang didatangi sedang tidak
mencapai derajat kesehatan
berada di tempat sehingga petugas
masyarakat yang baik di wilayah
harus datang lagi ke rumah tersebut
kerjanya.Peran puskemas dalam
untuk melakukan kunjungan ulang,
program ini adalah melakukan
walaupun penerimaan masyarakat baik
perubahan paradigma kearah
serta mengalami kendala keterbatasan
paradigma sehat. Puskesmas wajib
sinyal internet di bebrapa wilayah
mendorong seluruh elemen yang
sehingga mengganggu kelancaran
memangku kepentingan untuk
pengiriman data (Laelasari, E. 2017).
berkomitmen dalamsuatu upaya
mencegah serta mengurangi resiko Hasil penelitian berbeda
kesehetan yang dihadapi baik dari menunjukkan kendala yang tidak jauh
tingkatindividu, keluarga, kelompok berbeda dengan peneliti sebelumnya
serta masyrakat (Fauzan, A. 2019). yaitu, penelitian yang dilakukan oleh
agni dengan judul kesiapan daerah DIY
Pendekatan program dan
Yogyakarta dalam penerapan program
keluarga yang dimulai dengan
PIS-PK menyatakan hambatan utama
pemetaan permasalahan mendalam
yang dialami antara lain keterbatasan
dari pendekatan siklus hidup melalui
sumber daya manusiaserta waktu
kunjungan rumah. Pendekatan dengan
untuk melakukan pengumpulan data,
kunjungan rumah akan dapat
mulai dari rumah kosong, Keluarga
mengenali masalah kesehatan yang
susah ditemui secara lengkapdan
dihadapi oleh keluarga dan pola
beberapa menolak dikunjungi, dalam
perilaku hidup bersih dan sehat yang di
proses memasukkan data online sulit
mulai dari keluarga (Putra, 2019).
dan lambat, aplikasi juga tidak bisa
Berdasarkan penelitian yang telah menghasilkan resume dan nilai indeks
dilakukan Laelasari (2017) dengan sehat dan Warga banyak yang belum
judul evaluasi kesiapan pelaksanaan mengetahui program tersebut serta
program PIS-PK di 2 kabupaten Petugas masih belum sepenuhnya
terdapat beberapa kendala dalam menguasai persoalan (Agni, 2018).

87
Andalia, Aritonang, & Sitorus, Analisis Faktor Implementasi ...

Pelaksanaan program PIS-PK di Dari 12 indikator pada program


Puskesmas Gading Padang Lawas PIS-PK,masalah paling banyak di
sudah dilaksanakan dengan baik, yang bawah wilayah Puskesmas Gading
melibatkan seluruh pegawai dan staf adalah masalah penggunaan jamban
puskesmas. Puskesmas membentuk sehat,tersedia sarana air bersih,dan
beberapa kelompok dari pegawai dan merokok. Pada umumnya mayoritas
staf di puskesmas sebagai tim yang masyarakat masih belum mempunyai
terdiri dari 5 orang petugas untuk jamban sehat sendiri di rumah dan
menjalankan program PIS-PK di bawah masih lebih sering ke sungai,baik
wilayah kerja Puskesmas Gading untuk untuk aktivitas sehari-hari dan untuk
kunjungan kerumah masyarakat untuk konsumsi air minum. Kesadaran
pendataan langsung program PIS-PK. masyarakat untuk tidak merokok di
Petugas yang turun ke lapangan akan dalam rumah juga masih sangat
berfokus untuk pengisian formulir dan minim. Peran serta petugas kesehatan
melihat masalah yang ada di dalam dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk
rumah tersebut dengan mengacu merubah perilaku dan cara berfikir
kepada 12 indikator PIS-PK. Setelah salah satunya dengan adanya program
selesai melakukan kunjungan rumah PIS-PK petugas dapat langsung
dan semua kepala keluarga di wilayah berkunjung kerumah dan tatap
kerja Puskesmas Gading maka hasilnya langsung sehingga untuk memberikan
dimasukkan ke dalam aplikasi PIS-PK penyuluhan dengan komunikasi baik
dan hasilnya akan keluar berdasarkan untuk lebih memberikan pengetahuan
data yang telah dimasukkan, untuk agar mengutamakan kebersihan dan
wilayah di bawah Puskesmas Gading kesehatan untuk meningkatkan derajat
hasilnya adalah tidak sehat, untuk itu kesehatan secara merata.
nantinya petugas akan secara rutin
Beberapa masalah yang dialami
untuk mengadakan kunjungan ulang
petugas dalam program PIS-PK dalam
untuk menilai dan memberikan
implementasi program PIS-PK antara
intervensi dengan memberikan
lain, seperti lokasi yang jauh dan jalan
penyuluhan terkait 12 indikator
yang masih sangat kurang memadai
program PIS-PK dengan komunikasi
membuat petugas kurang maksimal
yang baik sehinggan masyarakat dapat
dalam hal kunjungan ulang kerumah-
lebih mudah untuk memahami dan
rumah masyarakat, terkendala juga di
memberikan kartu keluarga sehat
jaringan internet untuk memasukkan
sebagai media informasi dan edukasi
data ke aplikasi PIS-PK, kurangnya
untuk menambah pengetahuan,
sumber daya manusia seperti masih
sehingga nantinya ada perubahan
kurangnya pengetahuan, sikap dan
sampai masuk kepada kategori sehat
komunikasi tentang kesehatan dan
(Muin, H. 2018).
kebersihan, kurangnya pengetahuan

88
Andalia, Aritonang, & Sitorus, Analisis Faktor Implementasi ...

sikap manfaat dari program PIS-PK, Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga


kurang waktu yang tepat dalam Di Puskesmas Gading Padang Lawas
pendataan dikarenakan masyarakat Tahun 2020”.
bekerja menyebabkan kurangnya
waktu untuk tatap langsung dan 2. METODE PENELITIAN
beberapa masalah lainnya.
Penelitian ini menggunakan
Berdasarkan hal tersebut perlu metode kuantitatif pendekatan cross
dilakukannya penelitian untuk sectional. Populasi dalam penelitian ini
mengidentifikasi implementasi program adalah seluruh kepala keluarga yang
Indonesia Sehat dengan Pendekatan terdata di Puskesmas Gading Padang
Keluarga (PIS-PK) yaitu dengan Lawas berjumlah 115 orang. Sampel
mengidentifikasi strategi implementasi penelitian ini adalah 57 kepala
terhadap hasil implementasi untuk keluarga. Teknik Penarikan sampel
menghasilkan informasi yang memiliki dalam penelitian ini menggunaka
manfaat dan menjadi bahan evaluasi teknik purposive sampling.
perbaikan dalam penerapan kebijakan
PIS-PK di puskesmas Gading Padang
3. HASIL PENELITIAN DAN
Lawas.
PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh
Dari keseluruhan data yang
di Puskesmas Gading Padang Lawas
diambil, diperoleh gambaran mengenai
bahwa jumlah pegawai puskesmas
beberapa karakteristik responden :
gading padang lawas sebanyak 72
orang yang latar belakang pendidikan Tabel 1
terbanyak adalah dokter umum ada 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik
orang, bidan ada 20 orang, perawat 10 Responden Di Puskesmas Gading
orang, dokter gigi 1 orang, administrasi Padang Lawas Tahun 2020
3 orang, satpam 2 orang, dan tenaga No Variabel F %
kebersihan 2 orang (Puskesmas Umur
Gading, 2020). 40-49
Tahun
24 42,1
Hasil penelitian awal yang telah 1 50-59
18 31,6
dilakukan di Puskesmas Gading Padang Tahun
15 26,3
60-69
Lawasseluruhkepala keluarga yang
Tahun
terdata di Puskesmas Gading Padang Jenis
Lawas berjumlah 115 orang. kelamin
2 19 33,3
Laki-laki
Dari latar belakang masalah di 38 66,7
perempuan
atas maka perlu untuk melakukan
penelitian tentang “Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Program

89
Andalia, Aritonang, & Sitorus, Analisis Faktor Implementasi ...

Pendidikan PR= 3,107 (95%CI: 1,575-


SMP 10 17,5 6,132)
3 SMA/SMK 26 45,6
D3 7 12,3 Dari tabel diatashasil uji statistik
S1 14 24,6 menunjukkan terdapat hubungan
Pekerjaan pengetahuan dengan implementasi
Peg. Negeri 10 17,5 kebijakan PIS-PK(p= 0,000) Hasil
4 Peg.swasta 12 21,1
Wiraswasta 18 31,6 penelitian ini juga menemukan rasio
IRT 17 29,8 prevalens (RP) sebesar3,107(95%CI:
Tabel 1 dapat dilihat bahwa 1,575- 6,132) yang berarti bahwa
responden berdasarkan umur yang resiko implementasi kebijakan PIS-
terbanyak berada pada usia 40-49 PKterhadap pengetahuan 3,107kali
tahun, yaitu sebanyak 24 orang lebih besar untuk implementasi
(42,1%), berdasarkan jenis kelamin kebijakan PIS-PK.
sebagian besar pasien berjenis kelamin Tabel 3
perempuan sebanyak 38 orang Tabulasi Silang Hubungan Sikap
(66,7%), berdasarkan tingkat dengan Implementasi Kebijakan PIS-
pendidikan dapat diketahui bahwa PK Di Puskesmas Gading Padang Lawas
sebagian besar 26 orang (45,6%) Tahun 2020
tingkat pendidikannya adalah tamat Implementasi
SMA/SMK, berdasarkan pekerjaan Kebijakan PIS-
Sika PK Total
diketahui bahwa sebagian besar P α
p Kuran
responden dengan pekerjaan Baik
g
wiraswasta ada sebanyak 18 orang N % n % N %
(31,6%). 2 70 1 29 3 10
Baik
4 ,6 0 ,4 4 0 0,0 0,
Tabel 2 Kura 17 1 82 2 10 00 05
4
Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan ng ,4 9 ,6 3 0
PR= 4,059(95%CI: 1,623- 10,152)
dengan Implementasi Kebijakan PIS-
PK Di Puskesmas Gading Padang Lawas Hasil uji statistik menunjukkan
Tahun 2020 terdapat hubungan pengetahuan
Implementasi dengan implementasi kebijakan PIS-
Kebijakan PK(p= 0,000) Hasil penelitian ini juga
Penget PIS-PK Total
P α menemukan rasio prevalens (RP)
ahuan Kuran
Baik sebesar 4,059(95%CI: 1,623-10,152)
g
n % N % N % yang berarti bahwa resiko
1 implementasi kebijakan PIS-
2 7 2
Baik 7 25 0 0
1 5 8 PKterhadap sikap4,059kali lebih besar
0 0,0 ,
1 00 0 untuk implementasi kebijakan PIS-PK.
2 2 75 2
Kurang 7 0 5
5 2 ,9 9
0

90
Andalia, Aritonang, & Sitorus, Analisis Faktor Implementasi ...

Tabel 4 Kura 2
1
3
5
Tabulasi Silang Hubungan Komunikasi 9 30 70
0
ng 1 0
0
dengan Implementasi Kebijakan PIS- PR= 2,346 (95%CI: 1,289- 4,269)
PK Di Puskesmas Gading Padang Lawas
Tahun 2020 Hasil uji statistik menunjukkan
Implementasi terdapat hubungan struktur birokrasi
Kebijakan PIS- dengan implementasi kebijakan PIS-
Komun PK Total α PK(p= 0,002) Hasil penelitian ini juga
P
ikasi Kuran menemukan rasio prevalens (RP)
Baik
g
n % n % N %
sebesar 2,346(95%CI: 1,289-4,269)
1 yang berarti bahwa resiko
2 76 23 2
Baik
0 ,9
6
,1 6
0 implementasi kebijakan PIS-
0 0,0 0, PKterhadap struktur birokrasi 2,346
1 00 05
25 2 74 3 kali lebih besar untuk implementasi
Kurang 8 0
,8 3 ,2 1 kebijakan PIS-PK.
0
PR= 2,981(95%CI: 1,583- 5,613)
Selanjutnya seluruh variabel
Hasil uji statistik menunjukkan tersebut dengan metode Backward
terdapat hubungan komunikasi dengan dimasukkan secara bersama-sama
implementasi kebijakan PIS-PK (p= dalam analisis multivariat. Kemudian
0,000) Hasil penelitian ini juga variabel yang nilai p>0.05 akan
menemukan rasio prevalens (RP) dikeluarkan secara otomatis dari
sebesar 2,981(95%CI: 1,583-5,613) analisis sehingga diperoleh variabel
yang berarti bahwa resiko yang berpengaruh. Hasil analisis
implementasi kebijakan PIS-PK regresi logistic dapat dilihat seperti
terhadap komunikasi 2,981 kali lebih pada tabel berikut.
besar untuk implementasi kebijakan
Tabel 6
PIS-PK.
Hasil Analisis Regresi Logistik
Tabel 5
Variabel SE P Beta
Tabulasi Silang Hubungan Struktur
BirokrasiDenganImplementasi 0,12 0.0
Pengetahuan 0.250
Kebijakan PIS-PK Di Puskesmas Gading 9 57
0,13 0.0
Padang Lawas Tahun 2020 Sikap 0,262
3 50
Implementasi 0.12 0.0
Kebijakan PIS- Komunikasi 0.277
Struk 4 29
tur PK Total
P α Berdasarkan tabel 7 diatas dapat
Birok Kuran
Baik
rasi g diketahui bahwa hasil uji regresi tahap
n % n % n % akhir kekuatan berhubungan terdapat
1 0
1 70 29 2 0,0 pada variabel komunikasi dengan nilai
Baik 8 0 ,
9 ,4 ,6 7 02 Beta dari variabel komunikasi adalah
0 0

91
Andalia, Aritonang, & Sitorus, Analisis Faktor Implementasi ...

0.277 artinya komunikasi yang baik Implementasi Kebijakan PIS-PK di


berpeluang menyebabkan implement- Puskesmas Gading Padang Lawas,
tasi kebijakan PIS-PK sebesar 0.277 serta di Puskesmas lainnya.
kali lebih besar dibandingkan dengan 3. Bagi Pelayanan Kesehatan
pengetahuan dan sikap. diharapkan agar tetap
memberikan pelayanan terbaik
dalam bidang kesehatan dan
4. KESIMPULAN DAN SARAN selalu mengupdate berita terbaru
KESIMPULAN untuk kemajuan dibidang
kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan untuk mencari Faktor 4. Bagi Institusi Kesehatan Deli
Yang Berhubungan Dengan Husadadiharapkan dapat
digunakan sebagai referensi
Implementasi Kebijakan PIS-PK Tahun
untuk menambah wawasan bagi
2020, Maka dapat diambil beberapa mahasiswa program pendidikan
kesimpulan, yaitu:Terdapat Hubungan pasca sarjana khususnya tentang
Pengetahuan, Sikap, Komunikasi dan implementasi program PIS-PK.
Struktur Birokrasi dengan 5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Implementasi Kebijakan Program diharapkan agar dapat
Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga mengaplikasikan teori penelitian
di dengan nilai (p-value 0,000) dan yang telah didapatkan di
Variabel yang paling dominan lapangan dan dapat dijadikan
berhubungan dengan Implementasi acuan untuk mendapatkan
informasi yang lengkap mengenai
Kebijakan PIS-PK adalah Komunikasi
implementasi program PIS-PK.
(RP=0,277) Di Puskesamas gading
Padang Lawas Tahun 2020.
SARAN DAFTAR PUSTAKA
1. Bagi Masyarakat Disarankan Agni, M. 2018. Kesiapan Daerah
untuk responden agar Istimewa Yogyakarta Dalam
meningkatkan PHBS pada diri Penerapan Program Indonesia
sendiri dan rajin memeriksakan
Sehat Dengan Pendekatan
diri sendiri ke puskesmas terdekat
bila sakit dan kepada kepala Keluarga.Jurnal Formil (Forum
keluarga agar lebih Ilmiah) KesMas Respati, Volume
memprioritaskan kesehatan untuk 3, Nomor 1, April 2018.
keluarganya.
Departemen Kesehatan RI. (2009).
2. Bagi Instansi Dinas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
KesehatanDiharapkan dapat di Rumah Tangga. Melalui
memberikan komunikasi yang
(Http://www.promkes.depkes.go.i
lebih baik lagi, serta gambaran
dan informasi terkait dengan d).

92
Andalia, Aritonang, & Sitorus, Analisis Faktor Implementasi ...

Fauzan, A. 2019. Implementasi Bersih Dan Sehat Tatanan Rumah


Program Indonesia Sehat Dengan Tangga Di Kelurahan Padaidi
Pendekatan Keluarga (Pis-Pk) Di Kecamatan Mattiro Bulu
Puskesmas Mulyaharja Kota Kabupaten Pinrang. Jurnal Ilmiah
Bogor Tahun 2018. Promotor Manusia dan Kesehatan, Vol. 1,
Jurnal Mahasiswa Kesehatan No. 1 Januari 2018.
Masyarakat. Vol. 2 No. 3, Juni
Putra, I. 2019. Analisis Sikap Keluarga
2019.
Dalam Penerapan Program
Fauziah, A. Keluarga Sehat Indonesia Sehat Dengan
Berdasarkan Pendekatan Keluarga Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Di Rw 03 Kalurahan Mojosongo Healthcare: Jurnal Kesehatan 8
Surakarta Tahun 2016. Akademi (2) Desember 2019 (51-55).
Kebidanan Mamba’ul ‘Ulum
Rahmawaty, E. 2019. Sosialisasi Dan
Surakarta.
Harmonisasi Gerakan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Hidup Sehat (Germas) Dan
Panduan Pembinaan dan Penilaian Program Indonesia Sehat Dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Di
di Rumah Tangga melalui Tim KotaSukabumi. Jurnal LINK, 15
Penggerak PKK. Jakarta: (1), 2019, 28 – 31.
Kementerian Kesehatan RI.
Laelasari, E. 2017. Evaluasi Kesiapan
Pelaksanaan Program Indonesia
Sehat Dengan Pendekatan
Keluarga. Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol. 16 No 2,
September 2017 : 57 – 72.
Maliangga, M. 2019. Pengaruh
Kebijakan Pemerintah Kartu
Indonesia Pintar (Kip) Dan Kartu
Indonesia Sehat (Kis) Terhadap
Konsumsi Rumah Tangga Miskin
Di Kecamatan Dumoga Timur
Kabupaten Bolaang Mongondow.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Volume 19 No. 01 Tahun 2019.
Muin, H. 2018. Peran Puskesmas
Dalam Program Perilaku Hidup

93

You might also like