Materi Product
Materi Product
Materi Product
D. Kemasan Produk
Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI | Semester Ganjil | 55
Kemasan merupakan desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur,
material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi
produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus,
melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan
membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).
Gambar kemasan produk
Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek
dan mendorong penjualan. Kemasan sebagai bagian pertama produk yang
dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan
suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat
konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan
yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang
berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam
pasar yang sama.
E. Fungsi Kemasan Produk
Perusahaan sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab
mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus,
tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan
mempunyai dua fungsi yaitu:
a. Fungsi Protektif
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi,
dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan
Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI | Semester Ganjil | 56
pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko
pembelian produk rusak atau cacat.
b. Fungsi Promosional
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun
kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi,
perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna,
ukuran, dan penampilan.
Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa
fungsi lain, yaitu sebagai berikut:
1) Pelindung produk.
Salah satu fungsi dasar kemasan adalah untuk mengurangi
terjadinya kehancuran, busuk, atau kehilangan melalui pencurian
atau kesalahan penempatan.
2) Memperkuat citra produk.
Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian
kepada sebuah produk.
3) Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan
menjual produk dengan menarik perhatian dan
mengkomunikasikannya.
G. Klasifikasi Kemasan
Kemasan dapat digolongkan atas beberapa hal antara lain :
1. Berdasarkan frekuensi dari pemakaian
a. Kemasan sekali pakai (disposable)
Kemasan sekali pakai (disposable) yaitu kemasan yang langsung
dibuang setelah dipakai. Contoh bungkus plastik untuk es, bungkus
dari daun-daunan, kotak karton lipat minuman sari buah.
b. Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip)
Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip) seperti: botol
minuman, botol kecap, botol sirup.
c. Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh
konsumen (semi disposable)
Wadah-wadah tersebut biasanya digunakan untuk kepentingan lain di
rumah konsumen, misalnya botol air mineral yaitu untuk tempat air
minum di rumah, kaleng susu untuk tempat gula, dan lain-lain.
Penggunaan kemasan untuk kepentingan ini berhubungan dengan
tingkat toksikasi.
2. Berdasarkan struktur sistem kemas
Klasifikasi kemasan berdasarkan kontak produk dengan kemasan atau
berdasarkan letak suatu bahan kemas di dalam sistem kemasan secara
keseluruhan, dapat dibedakan atas :
a. Kemasan primer
Kemasan primer yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau
membungkus bahan pangan. Misalnya kaleng susu, botol minuman,
bungkus tempe.
Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI | Semester Ganjil | 58
b. Kemasan sekunder
Kemasan sekunder fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok
kemasan lain. Misalnya kotak karton untuk wadah susu dalam kaleng,
kotak kayu untuk buah yang dibungkus, dan sebagainya.
c. Kemasar tersier
Kemasan tersier yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan
primer dan sekunder. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama
pengangkutan. Misalnya jeruk yang sudah dibungkus, dimasukkan ke
dalam kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu
ke dalam peti kemas.
3. Sifat Kekakuan Bahan Kemasan
a. Kemasan fleksibel
Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan
tanpa adanya retak atau patah, dan relatif tipis. Misalnya plastik,
kertas dan foil.
b. Kemasan kaku
Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, tidak tahan
lenturan, patah bila dibengkokkan, relatif lebih tebal dari kemasan
fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.
c. Kemasan semi kaku atau semi fleksibel
Kemasan semi kaku atau semi fleksibel yaitu bahan kemas yang
memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku.
Misalnya botol plastik dan wadah bahan yang berbentuk pasta.
4. Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan
a. Kemasan hermetis (tahan uap dan gas)
Kemasan hermetis yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat
dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga kemasan ini tidak dapat
dimasuki oleh bakteri, ragi dan debu. Wadah-wadah yang biasanya
digunakan untuk pengemasan secara hermetis adalah kaleng dan
botol gelas.
b. Kemasan tahan cahaya
Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan.
Misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk
Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI | Semester Ganjil | 59
bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta
makanan hasil fermentasi.
c. Kemasan tahan suhu tinggi
Kemasan tahan suhu tinggi yaitu kemasan untuk bahan yang
memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi.
Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
5. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai (Perakitan)
a. Wadah siap pakai
Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan
bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contoh : botol,
wadah kaleng dan sebagainya.
b. Wadah siap dirakit atau wadah lipatan
Wadah siap rakit yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap
perakitan sebelum diisi. Misalnya kaleng dalam bentuk lembaran
(flat) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau
plastik.