0% found this document useful (0 votes)
52 views

Teori Warna

Makalah ini membahas tentang teori warna, termasuk pengertian, karakteristik, pengelompokan, dan makna warna. Makalah ini juga membahas sejarah penemuan warna oleh Sir Isaac Newton.

Uploaded by

Elysia Putri
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
52 views

Teori Warna

Makalah ini membahas tentang teori warna, termasuk pengertian, karakteristik, pengelompokan, dan makna warna. Makalah ini juga membahas sejarah penemuan warna oleh Sir Isaac Newton.

Uploaded by

Elysia Putri
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 14

NIRMANA DATAR

TEORI WARNA

NAMA : Ely Sia Putri


NIM : 221840006
DOSEN : Dr. Darwin Sinabariba, ST., MM
MATA KULIAH : Nirmana Datar
TUGAS 1

JURUSAN S-1 TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLODI T.D PARDEDE

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
penyusunan makalah ini dengan lancer dan tanpa kendala yang berarti.

Terimakasih saya tunjukkan kepada keluarga saya yang mendukung saya dalam
pembuatan makalah ini dan kepada guru pembimbing mata kuliah Nirmana Datar saya
Darwin Sinabariba, ST., MM. Terimakasih juga saya tunjukan ke seluruh teman saya
yang telah membantu dan memberikan masukan kepada saya dalam proses
pembuatan makalah ini.

Sebagai seorang mahasiswa yang masih menjalani proses pembelajaran,


makalah ini tentunya masih banyak mempunyai kekurangan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar saya dapat membuat
makalah yang lebih baik di masa mendatang.

Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan serta


informasi bagi semua pihak yang membacanya.

Medan, 21 September 2022

Ely Sia Putri


DAFTAR ISI

JUDUL ...……………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB 1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Definisi Warna....................................................................................................1

C. Sejarah Warna.....................................................................................................2

BAB 2

PEMBAHASAN............................................................................................................3

A. Pengertian Warna...............................................................................................3

B. Karakteristik Warna............................................................................................4

C. Pengelompokkan Warna.....................................................................................5

D. Makna Warna.....................................................................................................7

BAB 3

PENUTUP.....................................................................................................................9

A. Kesimpulan.........................................................................................................9

B. Saran...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini warna seolah hanyalah sebuah bagian partikel dari suatu
teori. Namun tahukah anda bahwa selama ini warna sangatlah bisa untuk
membantu desaun pengembangan belajar. Warna memiliki karakteristik yang
baik untuk membantu dalam perkembangan belajar mengajar. Contoh saja
warna merah menggambarkan rangsangan suatu emosu yang ada dalam jiwa.
Karakteristik warna perlu dijadikan pertimbangan dalam aplikasi
warna agar mencapai tujuan yang diinginkan oleh seniman atau pendesain. Di
sini kita juga bisa mengetahui bahwa warna mempunyai pengelompokkan.
Pengelompokkan tersendiri baik berdasarkan kejadiannya ataupun
berdasarkan penggabungannya. Warna sangatlah mampu untuk
mempengaruhi suatu emosi dan kepribadian seseorang. Warna-warna juga
memiliki efek psikologis. Kemampuan warna menciptakan impresi mampu
menimbulkan efek-efek tertentu. Efeknya berpengaruh terhadap pikiran,
emosi, tubuh, dan keseimbangan.
Warna adalah bagian dari kehidupan di kesehariab kita. Bayangkan
jika tidak ada warna di alam ini. Pasti tidak terbayangkan. Memang sulit
untuk dibayangkan, karena salah satu persyaratan setiap benda baru berwuud
dan dikenal jika ada dimensi warna pada permukaannya. Dapatkah Anda
membedakan mangga matang dengan yang sudah busuk tanpa bantuan warna?
Sifat warna dalam hal ini untuk memperjelas objek yang disajikan.

B. Definisi Warna

Dalam ilmu fisika warna didefinisikan sebagai gelombang


elektromagnetik cahaya, sedangkan dalam bidang ilmu seni rupa dan desain
warna didefinisikan sebagai pantulan tertentu dari cahaya dimana pantulan
tersebut dapat memberikan suatu arti psikologis bagi yang melihatnya. Tetapi
pada hakekatnya warna tersebut dapat kita definisikan sebagai spectrum
cahaya yang dipantulkan oleh benda yang kemudian ditangkap oleh indra
penglihatan kita yakni mata lalu diterjemahkan oleh otak sebagai sebuah
warna tertentu. Sebagai contoh kita melihat warna hijau yang terdapat pada
daun karena cahaya yang dating(umumnya cahaya matahari yang punya
spectrum cahaya yang cukup komplit) diserap oleh daun selain warna hijau
yang di pantulkan, dan cahaya hijau yang terpantul inilah yang kita tangkap
sehingga kita dapat melihat bahwa daun berwarna hujau.

C. Sejarah Warna

Sejarah Penemuan warna sendiri dimulai pada tahun 1660. Dimana


pada tahun tersebut Sir Issac Newton melakukan percobaan mengunakan
prisma kaca yang ditembakkan dengan sinar matahari langsung. Pada
percobaan tersebut, membuktikan kalau sinar putih (dari cahaya matahari)
terdiri dari beberapa warna (spektrum warna). semenjak penemuan tersebut
banyak terdapat penemuan-penemuan baru dalam bidang warna dimana warna
dapat dimodelkan dalam berbagai macam cara dan dibentuk dari warna-warna
lainnya. Penemuan-penemuan baru tersebut tidak pernah berhenti dan terus
berkembang sampai sekarang.
Karena terkait dengan cahaya maka kita mengetahui bahwa tidak
semua spektrum cahaya dapat ditangkap oleh indra penglihatan kita, karena
itu kemudian timbul istilah spektrum terlihat(visible spectrum) yang rangenya
cukup besarnya. range inilah yang menjadi penyebab kita dapat melihat
beraneka ragam warna yg secara umum dipisahkan menjadi beberapa
spectrum dasar yaitu merah, jingga, kuning, biru, hijau, nila dan unggu.
Pada mata kita, cahaya ditangkap oleh retina dan diinterpretasikan
oleh sel-sel batang dansel-sel kerucut dimana pada sel-sel tersebut terdapat 3
macam fotoreseptor sehingga kita bias melihat dan membedakan warna satu
dengan warna yang lainnya. Karena ada tepat 3 tipe penerima warna tersebut,
maka 3 komponen numerik diperlukan untuk mendefinisikan warna,dengan
menganggap bahwa menggunakan fungsi pembobotan spectral yang sesuai.
Hal ini yang menarik bagi bidang colormetry.
Tahun 1931, komisi CIE(Commission Internasional de L’Eclairage)
mengadopsi kurva standart untuk pengamatan standart hipotesa. Kurva ini
menentukan bagaimana SPD (Spectral Power Distribution) dapat
ditransformasikan ke sejumlah bilangan yang menentukan warna.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Warna

1. Teori Sir Isaac Newton


Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya
sempurna (berwarna putih).
2. Menurut Albert H. Munsell
Warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa,
bahkan secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek
kehidupan manusia. Dalam seni rupa warna bisa berarti pantulan tertentu
dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan
benda.
3. Menurut Henry Dreyfuss
Warna menurut ilmu Bahan adalah sembarang zat tertentu yang
memberikan warna. warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih
mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dan mempunyai fungsi
untuk memperkuat aspek identitas.
4. Menurut J. Linschoten dan Drs. Mansyur
Warna menurut psikologis, Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang
hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang
peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka
tidaknya kita akan bermacam-macam benda. Dari pemahaman diatas dapat
dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata
mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian
estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.
5. Menurut Arniti Kusmiati dan Pramudji Suptandar
Warna adalah mutu cahaya yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan
atau mata kita. Warna merupakan unsur penting dalam desain, karena
dengan warna, suatu karya desain akan mempunyai arti atau nilai lebih
(added value) dari utilitas karya tersebut. Keindahan sebuah warna tidak
akan ada artinya apabila hadir sendiri tanpa kehadiran warna-warna lain
disekitarnya. Karena warna-warna tersebut akan saling mempengaruhi.
6. Menurut Mita Purbasari
Warna merupakan suatu alat komunikasi efektif untuk mengungkapkan
pesan, ide atau gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa.
Pengertian tentang warna, baik berupa keharmonisan,pandangan, pola dan
asal-usulnya menjadi bagian yang sangat penting untuk pengetahuan para
seniman, arsitek dan pendesain dalam berkarya.

B. Karakteristik Warna

Ciri-ciri khusus yang dimilki oleh masing-masing warna. Secara garis


besarnya sifat khas yang dimiliki oleh warna ada dua golongan besar, yaitu
warna panas dan warna dingin. Diantara warna tersebut ada warna antara atau
intermidiates. Warna yang digolongkan menjadi dua golongan besar tersebut
karena adanya alasan yang didasarkan pada arti simbolisnya. Yang pertama
karena keluarga warna merah sering diasosialkan dengan matahari, darah,
api,dimana benda-benda tersebut memberikan kesan panas atau merangsang
emosi kejiwaan. Yang termasuk golongan ini dimulai dari warna merah,
jingga-kuning, mungkin sampai kuning kehijauan, dan merah keunguan.
Kemudian warna-warna langit,gunung, air, pada umumnya membiru atau
menghijau ini memberikan kesan sejuk atau tenang. Yang kedua jauh dari
sifat yang external, warna seolah-olah menimbulkan efek langsung baik rasa
panas maupun rasa sejuk pada badan kita.
Dari penampilan warna-warna secara visual, ada beberapa warna yang
seolah-olah mendekati mata dan ada warna yang menjauihi mata. Efek maju
mundurnya warna tersebut sangat mungkin terjadi karena panjang
gelombangnya berlainan. Higeaki Chijiwa dalam bukunya “Colour Harmony”
membuat klasifikasi lain dari warna-warna, dia mengambil dari
karakteristiknya, yaitu
1. Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran
warna terletak warna-warna yang berada dari merah ke kuning.
2. Warna sejuk : dalam lingkaran warna terletak dari hijau ke ungu
melalui biru.
3. Warna tegas :warna biru, merah, kuning, putih, hitam.
4. Warna tua atau gelap : warna-warna tua yang mendekati warna
hitam(coklat tua, biru tua, dan sebagainya)
5. Warna muda atau terang : warna-warna yang mendekati warna
putih.
6. Warna tenggelam : semua warna yang diberi campuran warna abu-
abu.
7. Karakteristik warna perlu dijadikan pertimbangan dalam aplikasi
warnaagar mencapai tujuan yang diinginkan oleh seniman atau
pendesain.

C. Pengelompokkan Warna

1. Warna Primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-
warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah
merah, biru, dan kuning. Warna primer menurut teori warna pigmen
dari Brewster adalah warna-warna dasar. Warna-warna lain dibentuk dari
kombinasi warna-warna primer. Pada awalnya, manusia mengira bahwa
warna primer tersusun atas warna Merah, Kuning, dan Hijau. Namun
dalam penelitian lebih lanjut, dikatakan tiga warna primer adalah:
a. Warna merah
b. Warna biru
c. Warna kuning

Ini kemudian dikenal sebagai warna pigmen primer yang dipakai


dalam dunia seni rupa. Campuran dua warna primer menghasilkan warna
sekunder. Campuran warna sekunder dengan warna primer menghasilkan
warna tertier. Akan tetapi secara teknis warna merah, kuning, dan birus
ebenarnya bukan warna pigmen primer. Tiga warna pigmen primer adalah
magenta, kuning, dan cyan. Oleh karena itu apabila menyebut warna
merah, kuning, biru sebagai warna pigmen primer, maka merah adalah
cara yang kurang akuratuntuk menyebutkan magenta, sedangkan biru
adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan cyan. Biru dan hijau
adalah warna sekunder dalam pigmen, tetapi merupakan warna primer
dalam cahaya bersama dengan merah.

1) Warna primer additive


Alat/media yang menggabungkan pancaran cahaya untuk
menciptakan sensasi warna menggunakan sistem warna additif.
Televisi adalah yang palingumum. Warna primer additif adalah
merah, hijaudan menghasilkan nuansa warna kuning atau orange.
Campuran hijau dan biru menghasilkan nuansa cyan, sedangkan
campuran merah dan biru menghasilkan nuansa ungu dan magenta.
Campuran dengan proporsi seimbang dari warna additif primer
menghasilkan nuansa warna kelabu; jika ketiga warna ini
disaturasikan penuh, maka hasilnya adalah warna putih. Ruang
warna/model warna yang dihasilkan disebut dengan RGB (red,
green, blue).RGB didapatkan dari mengurai cahaya.

2) Warna primer subtraktif


Media yang menggunakan pantulan cahaya untuk
menghasilkan warna memakai metode campuran warna
subtraktif. Merah, Kuning, Biru /RYB (red, yellow, blue)
merupakan rangkaian sejarah dari warna primer subtraktif.
Khususnya digunakan dalam seni rupa (seni lukis). Ruang
warna RYB membentuk triad warna primer dalam sebuah
lingkaran warna standar, juga warna sekunder yaitu violet,
orange/jingga dan hijau. Triadwarna tersusun dari 3 warna
yang ekuidistan (berjarak sama) dalam sebuah lingkaran
warna.

2. Warna sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi
1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah
dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah
campuran merah dan biru.

3. Warna Tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu
warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari
pencampuran warna kuning dan jingga.

4. Warna netral
Merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1.
Warna ini seringmuncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di
alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
5. Warna panas dan dingin
Lingkaran warna primer hingga tersier bias dikelompokkan menjadi
dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan dingin. Warna
panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna
dingin dimulai wari ungu kemerahan hingga hijau. Warna panas akan
menghasilkkan sensasi panas dan dekat. Sementara warna dingin
sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis
jika warna-warna yang terdapat di dalamnya menghasilkan efek hangat
sedang.

D. Makna Warna

1. Merah
Melambangkan kesan energi, kekuatan, hasrat, erotisme, simbol dari
api, darah, cinta, perjuangan, perang, bahaya, panas, kekerasan. Warna ini
dapat mencapaikan kecenderungan untuk menampilkan sesuatu yang
bersifat kuat.
2. Hijau
Menunjukkan warna bumi, penyembuhan fisik, kelimpahan, keajaiban,
tanaman dan pohon, pertumbuhan. Hijau adalah warna yang tenang karena
biasanya di kaitkan dengan lingkungan dan alam.
3. Biru
Secara keseluruhan warna ini melambangkan kepercayaan,
konservatif, keamanan, kebersihan, dan keteraturan. Warna biru
memberikan kesan tenang.
4. Kuning
Merujuk pada kerjasama, kebahagiaan, kegembiraan. Warna kuning
adalah warna yang ceria yang biasanya di gunakan untuk menarik
perhatian orang-orang yang melihatnya.
5. Ungu
Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual, kekayaan, dan
kebijaksanaan. Ungu juga merupakan warna yang unik karena sangat
jarang kita lihat di alam.
6. Coklat
Menunjukkan kedamaian, persahabatan, produktifitas. Coklat adalah
warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman.
7. Oranye
Oranye adalah hasil peleburan warna merah dan kuning, sehingga efek
yang di hasilkan masih tetap sama yaitu kuat dan hangat.dari sisi
psikologis sebenarnya warna oranye memberikan kesan tidak nyaman dan
sedikit gaduh.
8. Merah Muda
Merah muda menunjukkan simbol kasih sayang dan cinta,
persahabatan, feminism, perasaan yang halus dan manis.Efek yang timbul
dari warna medah muda ini berbeda dengan warna merah. Warna merah
memberikan efek yang lebih kuat sedangkan warna merah muda
memberikan efek yang lebih halus dan romantic.
9. Putih
Putih adalah warna yang murni. Sering sekali di anggap sebagai warna
yang menimbulakn efek suci dan bersih. Warna putih juga memberikan
kesan yang simple dan minimalis.
10. Hitam
Hitam adalah warna yang gelap, suram, menakutkan tetapi elegan.
Warna hitam dapat menonjolkan vibrasi pada suatu desain.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada hakekatnya warna dapat kita definisikan sebagai spectrum


cahaya yang dipantulkan oleh benda yang kemudian ditangkap oleh
indra penglihatan kita yakni mata lalu diterjemahkan oleh otak sebagai
sebuah warna tertentu. Pengelompokkan warna terdiri atas tiga, yaitu :
warna primer (merah, kuning, biru), warna sekunder, dan warna
tersier. Sifat warna dibagi menjadi dua, yaitu : warna dingin dan warna
panas/hangat.
Setiap warna memiliki makna dan berbeda-beda dengan
maksud penggunakan dan kombinasi warna yang berbeda-beda.
Pemilihan warna dan kombinasi warna sangat berpengaruh terhadap
proses desain, karena setiap orang memiliki perbedaan selera pada
warna.

B. Saran

Memanfaatkan warna dengan kombinasi yang tepat dan sesuai


dengan karakteristik dari warna tersebut akan menjadi pendukung
kesuksean desain yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA

https://123dok.com/document/zl9wr7lz-makalah-teori-warna-docx.html
Makalah Warna – Nurul Hanifah R (wordpress.com)
football: Makalah Warna (DKV) (planet-footballtmg.blogspot.com)
https://pin.it/36JGgLB/lingkaran.warna

You might also like