MENGENAL LABEL BENIH (Draft)
MENGENAL LABEL BENIH (Draft)
MENGENAL LABEL BENIH (Draft)
Benih merupakan faktor utama dalam budidaya tanaman termasuk tanaman padi dan
salah satu cara untuk meningkatkan produksi tanaman adalah menggunakan benih
bersertifikat. Benih bersertifikat memiliki beberapa keunggulan antara lain mutu benih terjamin,
keseragaman tinggi baik dari pertumbuhan, pembungaan, dan pemasakan, tahan hama dan
penyakit, serta hasil panen yang tinggi sehingga penggunaannya sangat dianjurkan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 12/Pertanian/TP.020/04/2018
tentang Produksi, Sertifikasi, dan Peredaran Benih Tanaman, terdapat 4 label warna yang
membedakan kelas benih bersertifikat, yaitu: kuning, putih, ungu, dan biru. Warna-warni label
ini merupakan bagian dari klasifikasi benih dan sertifikasi benih yang bertujuan untuk
mempermudah pengawasan sistem perbanyakan benih unggul dan menjamin mutu dari benih
unggul.
1. Kuning
Benih label kuning merupakan Benih Penjenis atau Breeder Seed (BS). Benih jenis ini dihasilkan
oleh pemulia tanaman (breeder) dan memiliki tingkat kemurnian sangat tinggi. Benih penjenis
berada di bawah pengawasan pemulia langsung dan sangat jarang ditemukan di pasaran.
Benih penjenis dikelola oleh UPBS Balai Penelitian Komoditas dan digunakan untuk
perbanyakan benih dasar (BD/FS).
2. Putih.
Benih label putih sering juga disebut Benih Dasar (BD) atau Foundation Seed (FS) merupakan
turunan dari Benih Penjenis dan masih memiliki sifat kemurnian tinggi. Benih sumber ini
diproduksi oleh produsen benih (BBI, BPTP, perusahaan benih profesional) dan dikendalikan
melalui sertifikasi benih. Benih dasar diproduksi di bawah pengawasan yang ketat dan intensif
agar kemurnian varietas terpelihara sehingga benih ini umumnya juga jarang ditemukan
dipasaran karena jumlahnya masih sedikit.
3. Ungu.
Benih label ungu disebut juga Benih Pokok (BP) atau Stock Seed (SS) merupakan turunan
ketiga dari kelas benih dalam sistem sertifikasi benih. Benih ini merupakan perbanyakan dari
benih dasar yang diproduksi oleh produsen/penangkar benih di daerah dengan pengendalian
ketat sehingga kemurnian varietas dan identitasnya tetap terpelihara sesuai standar mutu yang
ditetapkan. Benih ini tersedia di kios-kios pasaran dengan harga terjangkau dan dapat
digunakan hingga dua kali tanam.
4. Biru.
Benih label biru dikenal juga dengan sebutan Benih Sebar (BR) atau Extension Seed (ES)
merupakan perbanyakan dari benih pokok atau hasil turunan keempat dari kelas benih dan
hanya cocok ditanam untuk satu kali musim tanam. Benih ini paling banyak ditemukan di
pasaran dan kios-kios pertanian dengan harga yang paling murah dibandingkan ketiga jenis
label benih lainnya sehingga dianjurkan untuk digunakan oleh petani dan konsumen benih.
Sumber:
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/64951/Jenis-jenis-Label-Pada-Benih-Padi/
https://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-berita/tahukah-anda/tahukah-anda-kelas-
benih-padi
https://www.sampulpertanian.com/2017/03/arti-warna-label-benih-padi.html