Kel.5 - Manajemen Keuangan Syariah
Kel.5 - Manajemen Keuangan Syariah
Kel.5 - Manajemen Keuangan Syariah
Email:
ABSTRACK
The growing economy makes the economic system more complex which requires a very
important tool in these economic activities as transactions. The tool used in transactions is
money which is jointly recognized as a medium of exchange which is ultimately used in the
pattern of economic activity which is often referred to as the economic pattern of money. This
research uses non-interactive qualitative methods (qualitative library research), namely
research on written materials such as books, documents, and others related to this research
including books, journals, and documents as primary and other scientific articles as other
supporting materials as secondary sources. The economic value of time theory was developed
in the 7th century AD. At the time of the use of gold and silver as a medium of exchange. These
metals were accepted as a medium of exchange due to their intrinsic value, not because of the
mechanism to be developed during that period, so the debtor/creditor relationship that arose
was not as a result of direct trade transactions, but was clearly a "demand for money"
transaction. The writing team is very aware that there are many shortcomings in the
preparation of this article, therefore the writing team asks for criticism and suggestions from
all parties to improve in the future, and hopefully this article can be useful for its readers and
can be a reference material for other writers.
Ekonomi yang terus berkembang membuat sistem perekonomian semakin kompleks yang
dimana membutuhkan sebuah alat yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi tersebut
sebagai transaksi. Alat yang digunakan dalam bertransaksi ialah uang yang diakui bersama
sebagai alat tukar yang pada akhirnya digunakan dalam pola kegiatan ekonomi yang biasa
sering dikatakan sebagai pola perekonomian uang. Penelitian ini menggunakan metode
Kualitatif Non interaktif (kualitatif pustaka library research), yaitu penelitian terhadap bahan-
bahan tertulis seperti buku-buku, dokumen, dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian
ini antara lain buku, jurnal, dan dokumen sebagai primer dan artikel ilmiah lainnya sebagai
bahan pendukung lainnya sebagai sumber sekunder. Teori economic value of time
dikembangkan pada abad ke-7 Masehi. Pada saat digunakannya emas dan perak sebagai alat
tukar. Logam ini diterima sebagai alat tukar disebabkan nilai intrinsiknya, bukan karena
mekanisme untuk dikembangkan selama periode itu, sehingga hubungan debitur / kreditur yang
muncul bukan karena akibat transaksi dagang langsung, namun jelas merupakan transaksi
“permintaan uang”. Tim penulis sangat menyadari banyak terdapat kekurangan dari
penyusunan artikel ini, oleh sebab itu tim penulis meminta untuk kritik dan saran dari semua
pihak untuk memperbaiki di masa yang akan datang, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat
bagi pembacanya dan bisa menjadi bahan rujukan bagi penulis yang lainnya.
PENDAHULUAN
Dalam masa sekarang ini perekonomian semakin berkembang pesat, dengan adanya
perluasan pasar serta meningkatan produksi, dan perdagangan internasional yang terus
berkembang yang didukung dengan adanya teknologi. Ekonomi yang terus berkembang
membuat sistem perekonomian tersebut semakin kompleks yang dimana membutuhkan sebuah
alat yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi tersebut sebagai transaksi ialah uang yang
diakui bersama sebagai alat tukar yang pada akhirnya digunakan dalam pola kegiatan ekonomi
yang biasa sering dikatakan sebagai pola perekonomian uang.
Ekonomi adalah suatu aktivitas yang mengelola uang dan modal dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Keberhasilan pengelolaan keuangan sangat ditentukan oleh
prinsip yang digunakan. Islam telah memberikan prinsip-prinsip dasar dalam mengelola uang
dan modal, baik untuk aktivitas bisnis maupun investasi.
Sekarang ini, banyak perkembangan baru yang terkait dalam bidang ekonomi, seperti
masalah mata uang, pola transaksi perdagangan, dan sebagainya. Teori keuangan konvensional
mendasarkan argumentasinya dengan konsep lain waktu dari uang. Dalam kaitannya dengan
sistem ekonomi konvensional uang diakui bahwa memiliki nilai waktu. Yang dimana ekonomi
konvensional dalam konsepnya bahwa uang dibedakan menjadi nilai sekarang (present value)
dan nilai akan datang (future value).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif Non interaktif (kualitatif pustaka library
research), yaitu, penelitian terhadap bahan-bahan tertulis seperti buku-buku, dokumen, dan lain
lain yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain buku, jurnal, dan dokumen sebagai
primer dan artikel ilmiah lainnya sebagai bahan pendukung lainnya sebagai sumber sekunder.
PEMBAHASAN
Keterangan :
a. Hmd (harta masa depan) adalah harta yang berkembang karena adaya aktivitas
ekonomi pada periode tertentu.
b. Pi (pendapatan investasi) adalah pendapatan yang diperoleh oleh pemilik modal
dalam melakukan kontrak bagi hasil.
c. Ms (Modal Sekarang) adalah sejumlah uang tertentu yang ditempatkan dibank
dengan akad mudharabah atau yang dibiayakan dengan akad
mudharabah/musyarakah.
d. V (velocity of capital/ tingkat perputaran atau pemanfaatan modal/harta) adalah
tingkat aktivitas pemilik dana dalam memutar dana dalam periode satu tahun
e. Q (nisbah bagi hasil) adalah rasio presentase yang dibuat dan disepakati para
pihak yang melakukan kontrak bagi hasil.
f. R (return business) adalah tingkat keuntungan yang terjadi pada sector bisnis
tertentu.
Oleh karena itu, jika teori time value of money tidak boleh diterapkan dalam
ekonomi syariah, maka formula diatas dapat digunakan untuk mekanisme
ekonominya adalah nisbah bagi hasil dan return usaha yang terjadi secara riil.
Inilah, maknanya ajaran islam yang menganjurkan menggunakan konsep economic
value of time. Artinya, waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang memiliki
nilai waktu.
5. Economic Value of Time pada Teori Pertukaran
a. HARGA BELI, dalam kaitan ini Bank harus memberi tahu secara jujur harga
pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.
b. HARGA JUAL, Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah
(pemesan) dengan harga jual senilai harga plus keuntungannya.
Dimana :
t = Waktu
CR = Cost Recovery
Dengan penjelasan :
a. Harga jual beli adalah harga yang di sepakati antara penjual (bank) dengan
pembeli (nasabah).
b. Harga beli adalah perolehan atau nilai pasar yang di dapat bank saat membeli
produk tertentu, seperti : mobil, motor, dan sebagainya.
Ilyas, R. (2017). Time Value of Money Dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Al-'Adalah,
166.
Mugnhi, J. A. (2019). Manajemen Keuangan Syariah Teori dan Praktik. Bandung: Manggu
Makmur Tanjung Lestari.
Muhtadi, R. (2017). Konsep Waktu Pada Sistem Time Value Of Money dan Economic Value
Of Time Perspektif Islam. Jurnal Studi Keislaman, 64.
Sopian, A. A. (2021). Legitimasi Syariah Terhadap Nilai Waktu Uang. Jurnal Ilmu Akuntansi
dan Bisnis Syariah, 61.