180-Article Text-265-1-10-20211021 - 2

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)

Rancang Bangun Sistem Telemetri Ground Control Station (GCS)


Portable Sebagai Pengendali Dan Monitoring Pada Pesawat
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) GALAK-24

Abdul Ghofur M.1), Yudhi Darmawan2), Muhammad Ridwan3)


1) Jurusan Telekomunikasi 2) Kelompok Dosen Jurusan Telekomunikasi Poltekad,
3)Prodi Teknik Telkommil Poltekad. Jl. Raya Anggrek No 01 Junrejo Batu

[email protected]), [email protected]), [email protected])

Design an Build Telemetry system Portable Ground Control Station (GCS)


as Control and Monitoring on Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
Aircraft Galak-24

Abstract – Ground Control Station (GCS) is a very important part in controlling and monitoring UAV
aircraft as well as monitoring a mission so that operators at the homebase can send mission orders.
The importance of this mission requires a system in this case, namely the GCS that is able to be
connected to various types of unmanned vehicles. This study develops a GCS system that is used for
controlling and monitoring the condition of UAV aircraft and sending waypoint tracking mission
commands that are connected to a cloud server via the internet. This system consists of two units,
namely the flight unit and the video unit, the flight unit consists of a flight controller, the video unit is a
system that is on a camera connected to telemetry and connected to the internet so that it can be
accessed via the internet, thus controlling and monitoring UAV aircraft and target control delivery on the
GCS will be accessible anywhere via the internet. The GCS system has been able to display the
condition of the aircraft status, sending flight hover mission commands, land and sending missions,
namely tracking waypoints and camera object coordinates. In areas where the mission's 4G internet
signal can run smoothly by sending 15 takeoff and landing control waypoints which manually with
precision results, the fixwings type UAV aircraft can pass through several tracking waypoints that
experience errors.
Keywords : Ground Control Station, Unmanned Aerial Vehicle, Flight Controller, Tracking Waypoint

Abstrak - Ground Control Station (GCS) merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
melakukan pengendalian dan monitoring pesawat UAV maupun pemantauan sebuah misi sehingga
operator di homebase bisa mengirimkan perintah misi. Pentingnya misi tersebut diperlukan sebuah
sistem dalam hal ini yaitu GCS yang mampu di hubungkan dengan berbagai macam wanaha tanpa
awak. Penelitian ini mengembangkan sebuah sistem GCS yang digunakan untuk pengendalian dan
monitoring kondisi pesawat UAV serta melakukan pengiriman perintah misi tracking waypoint yang
terhubung dengan cloud server melalui internet. Sistem ini terdiri dari dua unit, yaitu unit flight dan unit
video, unit flight terdiri dari flight controller, pada unit video yaitu sistem yang berada pada kamera yang
terhubung dengan telemetri dan terhubung dengan internet sehingga dapat di akses melalui internet,
dengan begitu pengendalian dan monitoring pesawat UAV dan pengiriman kendali target pada GCS
akan bisa di akses dimana saja melalui jaringan internet. Sistem GCS telah dapat menampilkan kondisi
status pesawat, pengiriman perintah misi flight hover, land dan pengiriman misi yakni tracking waypoint
serta kemera object kordinat. Dalam area dimana sinyal internet 4G misi dapat berjalan lancar dengan
pengiriman 15 titik waypoint kendali takeoff dan landing yang secara manual dengan hasil presisi
pesawat UAV jenis fixwings dapat melewati beberapa titik tracking waypoint mengalami kesalahan.

Kata Kunci: Ground Control Station, Unmanned Aerial Vehicle, Flight Controller, Tracking Waypoint
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)

PENDAHULUAN
Perkembangan era teknologi 4.0 saat ini menjalankan misi yang berbahaya karena
khususnya di negara maju sedang banyak digunakan untuk mengarahkan UAV ke posisi
mencoba untuk mengembangkan teknologi yang akan di pantau. Pada saat UAV
wahana tanpa awak atau sering di sebut dengan diterbangkan dengan mode autopilot maka
Unmanned Aerial Vehicle (UAV), seiring operator tidak kebingungan untuk
berjalannya waktu dunia militer juga mengendalikan dan akan lebih fokus dengan
mengembangkan UAV tersebut dapat data yang diterima GCS melalui kamera yang
digunakan untuk menjalankan misi yang rahasia terdapat pada UAV. Dalam penelitian ini
ataupun misi yang sangat berbahaya. Pihak akan dikembangkan sebuah sistem GCS pada
militer menggunakan alat ini untuk melakukan UAV yang dapat digunakan untuk
berbagai macam aktifitas intelijen yaitu dapat mempermudah pengoperasian saat sewaktu”
memonitoring seluruh wilayah yang berbahaya di butuhkan pengintaian di suatu daerah yang
malalui udara tanpa harus mengirimkan menjadi sasaran berdasarkan database yang
pesawat berpilot. Kemudian UAV digunakan diterima dapat mengetahui suatu objek yang
pada badan pemerintah sebagai alat pemetaan terdeteksi secara otomatis terhadap target
menggunakan lintas udara berdasarkan citra yang dihasilkan oleh kamera
Dengan kemajuan saat ini, kegunaan pada UAV. Maka dari itu dalam penelitian ini
UAV untuk pemantauan kondisi lingkungan penulis mengambil judul “Rancang Bangun
dari udara diperlukan suatu perangkat yang Sistem Telemetri Ground Control Station
dapat mengirimkan data ke UAV. Oleh karena (GCS) Portable Sebagai Pengendali dan
itu dikembangkan suatu sistem di darat yang Monitoring pada Pesawat Unmanned Aerial
dinamakan GCS sebagai stasiun pemantauan, Vehicle (UAV) GALAK-24”.
sehingga operator yang berada di darat dapat
memantau langsung kondisi UAV selama METODE PENELITIAN
penerbangan. ▪ Tempat dan Waktu Penelitian
GCS pada dasarnya digunakan Tempat : di Laboratorium dan Bengkel
sebagai pengirim perintah pada UAV, perintah Jurusan Teknik Telekomunikasi
yang di kirimkan dalam hal ini yaitu perintah Poltekad Kodiklatad
autopilot yang sering disebut autonomous. Waktu : 9 Bulan(Maret-November 2021)
Autonomous sangatlah penting dalam
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)

▪ Metode Penelitian Diagram alir penelitian Rancang


Metode yang di terapkan pada Bangun Sistem Telemetri Ground
penelitian ini penelitian eksperimen Control Station (GCS) Portable
dengan mendapatkan data penelitian Sebagai Pengendali dan Monitoring
secara kuantitatif yang bertujuan pada Pesawat Unmanned Aerial
membuktikan suatu hipotesis. Pada Vehicle (UAV) GALAK-24 terdapat
proses penelitian menggunakan pada gambar 1 dan 2. Pada diagram
metode eksperimen yang berguna alir dapat di jelaskan bahwa setelah
sebagai pembuktian pengaruh dari kamera pada UAV melakukan
perlakuan tertentu yang terkendali. capturing image maka gambar akan
Sedangkan metode cacga adalah dikirimkan ke GCS untuk menampilkan
penerapan tahapan dari analisa sistem hasil OSD yaitu tentang kecepatan,
yang hendak dicapai, desain, sistem ketinggian maupun jarak yang di
pengembangan sistem, implementasi tempuh oleh pesawat UAV tersebut
sistem, uji coba sistem, dan perbaikan pada saat dilakukan penerbangan.
sistem. Dalam penelitian ini akan dilakukan
- Variabel Terikat adalah faktor pengolahan data dengan proses antara
yang dapat mempengaruhi hasil lain:
penelitian secara langsung. Variabel a. Perancangan alat GCS.
terikat dalam penerapan penelitian Alat tersebut dirancang menggunakan
Ground Control Station (GCS) ini komponen-komponen yang digunakan
menggunakan Telemetri kamera, Video serta diperhitungkan dengan
RealTime, Remote Control. mempertimbangkan aspek-aspek
- Variabel Bebas adalah variable teoritis maupun praktis.
yang memiliki fungsi sebagai b. Perancangan rangkaian.
pendukung variable terikat. Variabel Setelah sistem dirancang maka
bebas dalam penerapan penelitian selanjutnya realisasi rangkaian yang
Ground Control Station (GCS) ini dirancang dalam bentuk portable dan
menggunakan Control pesawat UAV, diuji coba di lapangan sampai
Database, Kamera Pendeteksi. menentukan hasil sesuai yang
direncanakan.
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)

c. Pembuatan rangkaian. serta pemantauan pada kamera yang


Setelah terbukti rangkaian dalam secara realtime tidak mengalami eror
bentuk portable tersebut bekerja, maka saat pesawat UAV di terbangkan.
dihubungkan telemetri dan video
sender rangkaian dalam bentuk
autonomous yang dipasangkan pada
pesawat UAV.
d. Pemasangan Remote Control
pada GCS.
Setelah pesawat UAV selesai dibuat,
maka dilaksanakan pemasangan
autopilot sesuai tata letak yang telah
ditentukan di GCS. Kemudian dirangkai
sesuai sistem elektronik yang
digunakan.
e. Pengujian Alat.
Pengujian alat dilaksanakan di
lapangan dengan perawalat
instrumentasi yang sesuai. Pengujian
dilaksanakan berulang-ulang sampai
menghasilkan performance alat yang
direncanakan.

Diagram Alir Sistem Telemetri GCS.


Perancangan pada sistem Gambar 1. Diagram Alir Sistem
telemetri bertujuan untuk mengetahui Telemetri
pancaran sinyal frekuensi yang
dikirimkan melalui GCS ke pesawat Perencanaan Sistem
UAV sehingga data yang dikirimkan Dalam perencanaan sistem ini
melalui telemetri dapat diketahui menggunakan eksperimen setup, blok
seberapa besar power yang dikirimkan diagram alat, desain sistem,
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)

pemodelan simulasi dalam mendukung Tabel 1. Alat dan Bahan GCS


pembuatan alat. Tahap penelitian No. Alat Bahan
mengikuti diagram alir seperti di 1. Kabel Jumper Koper
tunjukkan dalam gambar 2. Berikut ini. 2. Voltmeter Mini PC
3. Osciloscope Keyboard
4. Timah LCD 7 Inch (2)
5. Solder Extend Antenna
6. Tang Battery Lippo
7. Desoldering Telemetri

Prosedur Pembuatan.
a. Requirement Alalysis
Melaksanakan analisa data dengan
berdasarkan studi literature, menentukan
kebutuhan alat dan bahan penelitian,
mempersiapkan urutan perancangan sistem
yang akan dikerjakan, mengkoordinir
penyelesaian pembuatan alat, dan
menentukan jadwal pelaksanaan penelitian.
b. Desain Ground Control Station
(GCS)

Gambar 2. Diagram Alir penelitian

Alat dan Bahan. Dalam penelitian ini


menggunakan alat dan bahan yang sesuai
Gambar 3a. GCS Tampak Depan
pada peruntukannya yaitu:
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)

c. System Development.
Dalam perencanaan pengembangan sistem ini
menggunakan eksperimen setup, blok diagram
alat, desain sistem, pemodelan simulasi dalam
mendukung pembuatan alat, tahap penelitian
mengikuti diagram alir seperti berikut.

Gambar 3b. GCS Tampak Samping


▪ Blok Diagram Alat.
Pada penelitian ini menggunakan blok diagram
sesuai dengan alat yang digunakan, dapat
dilihat dari gambar blok diagram alat sebagai
berikut:

Gambar 3c. GCS Tampak Atas

Gambar 3. Sistem Perancangan


Ground Control Station (GCS)
Gambar 3. Merupakan desain perancangan
Ground Control Station (GCS) dengan
dilengkapi peletakan komponen, terdapat tiga
buah gambar dengan tampak depan, tampak
atas, tampak samping dan tampak pemodelan
simulasi pada GCS. Gambar 4. Blok Diagram Alat
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)

HASIL PENELITIAN
Daya Pancar Sinyal
Pada hasil penelitian sistem telemetri
1000
Ground Control Station GALAK-24 pengujian 900
800
dan analisa dilaksanakan menjadi tiga bagian. 700
600
Yaitu pengujian cangkupan daya pancaran 500
sinyal frekuensi, pengujian Transceiver 400
300
telemetri dan percobaan alat secara 200
100
keseluruhan. Pengujian dilaksanakan agar 0
2 6 9 12 15
mengetahui apakah kinerja pada bagian sistem Jarak sesungguhnya Daya pancar Power
pada GCS maupun UAV dapat berjalan
b. Pengujian Transceiver
dengan baik dan sesuai rencana.
Dengan Transceiver yang kita gunakan
saat ini yang dipasang pada pesawat UAV dan
a. Pengukuran cangkupan daya pancar
GCS, untuk menguji seberpa jauh jangkauan
sinyal
pengiriman data transmitter ke receiver.
Cangkupan daya pancar yang di
Pengujian ini dilakukan pada saat keadaan
tangkap antara posisi UAV dan GCS
sedang cerah dengan kondisi yang
berhadapan secara lurus dengan sudut
memungkinkan yaitu tidak adanya halangan
tertentu dengan telemetri pada pesawat UAV
atau rintangan agar dapat diketahui hasil yang
yang akan bergerak sesuai dengan rute
bisa di capai oleh pesawat UAV dalam proses
penerbangan tracking waypoint serta tidak ada
pengiriman data.
gangguan pepohonan tinggi, mulai dari titik
Tabel 2. Pengujian Transceiver
awal takeoff pesawat UAV cakupan pancaran
sinyal masih terdeteksi. Pada jarak di luar rute
Kondisi Jenis pengiriman Jarak
penerbangan atau kurang lebih dari diameter cuaca maksimum
1km pancaran sinyal sudah terjadi gangguan Transmitter Receiver

atau hilangnya sinyal. cerah tanpa Uji Jarak Uji Jarak 1000 m
penghalang

Cerah ada Uji Jarak Uji Jarak 500 m


penghalang
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)

Tabel 2. Merupakan hasil yang PEMBAHASAN


diperoleh pada pengujian Transceiver dengan Perancangan sistem telemetri secara
hasil jarak maksimum 1000m tanpa adanya keseluruhan pada pengembangan Ground
halangan. Data ini sesuai dengan rencana Control Station, dimana komunikasi telemetri
yang di buat karena menggunakan sumber yang sering dialami antara UAV dan GCS
baterai dengan kapasitas 10000 mAh. adalah GCS mengalami penundaan dalam
Meskipun sering di gunakan beberapa kali memproses data yang dikirmkan oleh UAV ke
untuk penerbangan dan pada saat proses GCS maupun sebaliknya. Sistem telemetri
pengiriman data tidak terganggu karena yang diterapkan menggunakan radio frekuensi
sumber daya yang besar dan daya tidak 433Mhz yang telah diberi tambahan power
berkurang. sehingga pada proses pengiriman data hanya
terjadi sedikit delay atau error pada proses
c. Percobaan Alat keseluruhan pengiriman data. Pada Ground Control Station
Pengujian dari sistem telemetri yang memanfaatkan telemetri sebagai jalur
dilakukan menguji jarak maksimal dan sistem komunikasi yang lebih efektif sehingga pada
serta pengiriman data saat terbang serta daya saat uji terbang UAV tidak mengalami delay
pancar. Percobaan akhir ini menggabungkan maupun eror ketika sedang di kendalikan
seluruh komponen yang digunakan yang menggunakan remote kontrol dan pada saat di
sebelumnya di pisahkan, pada transmitter yang ubah ke mode autonomous sinyal pada UAV
terdapat pada GCS dan receiver yang ada di tetap terhubung sehingga proses uji terbang
pesawat UAV di setting kedudukan kordinat UAV tidak terdapat kendala dan pesawat UAV
antara operator dan diameter lintasan pesawat terbang sesuai dengan rute waypoint yang
yang akan di terbangkan, sehingga pada plot sudah di tentukan. Dengan menerapkan
rute waypoint tidak terjadi halangan yang Ground Control Station menggunakan sistem
terlihat. Data yang akan dikirimkan maupun di telemetri ini diharapkan mengurangi kerugian
terima berjalan dengan baik dan terjadi delay yang diakibatkan oleh pancaran sinyal yang
dikarenakan masih terhalang dengan kurang maksimal sehingga tujuan utama pada
pepohonan meskipun pada pesawat juga sistem telemetri Ground Control Station yaitu
terjadi trouble pada saat mengganti mode melaksanakan pengintaian penerbangan
autopilot tetapi percobaan akhir tetap berjalan melalui jalur udara dengan menentukan
dengan lancer sampai landing pesawat UAV. kordinat musuh dapat tercapai.
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)

PENUTUP frekuensi menggunakan boster agar daya


Kesimpulan. pancar frekuensi maksimal dan menambahkan
Kesimpulan dari hasil penelitian BMS (Battlefield Management System) yang
dengan judul “Rancang Bangun Sistem saat ini sedang banyak digunakan negara lain
Telemetri Ground Control Station (GCS) untuk menghubungkan antara pasukan
Portable sebagai Pengendali dan Monitoring dengan komando secara realtime.
pada Pesawat Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
GALAK-24” guna mendukung perkembangan DAFTAR PUSTAKA
digitalisasi alutsista TNI-AD di era teknologi 4.0 Wibi, Desyderius, Bambang, (2019).
dan mempermudah pada pelaksanaan “Implementasi Sistem Telemetri
pengintaian menggunakan jalur udara dalam Pendeteksi Musuh pada Drone S2GA
menjaga kedaulatan NKRI. Menggunakan Sensor PIR Berbasis
a. Pengujian jarak pancar sinyal frekuensi Arduino” https://journal.trunojoyo.ac.id//
telemetri dengan melaksanakan penerbangan Anisa, M. Komarudin, Sri Ratna, (2012).
UAV menggunakan metode rute waypoint “Sistem Telemetri Unmanned Aerial
dengan jarak tempuh diameter maksimal 1Km Vehicle (UAV) Berbasis Inertial
Ground Control Station berada pada poros Measurment Unit (IMU)” Electrician jurnal
tengah diameter rute waypoint. rekayasa dan teknologi.
b. Pengujian transceiver antara UAV Farghani, Sumiharto, Wibowo, (2013)
dengan GCS maupun sebaliknya dengan jarak “Purwarupa Ground Control Station untuk
yang sudah ditentukan serta ada halangan dan pengamatan and pengendalian
juga tidak adanya halangan dapat Unmanned Aerial Vehicle Bersayap Tetap”
mengirimkan data dengan maksimal dari jarak J. Electron. Instrum. Syst., vol. 3, no. 1,pp.
500m pada jarak 1000m dengan adanya 1-10,2013
halangan pengiriman data kurang maksimal J. Teknik, E. Fakultas and T. Universitas,
dikarenakan ada halangan. “TELEMETRI DATA ANTARA
UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV)
Saran. DENGAN GROUND CONTROL STATION
Agar mengembangkan Ground Control (GCS) H op Time”
Station sistem telemetri ini dengan H. S. Saroinsong, (2018). “Rancang Bangun
meningkatkan kualitas daya pancar sinyal Wahana Pesawat Tanpa Awak (Fixed
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)

Wing) berbasis ardupilot” E-Journal Tek.


Elektro dan Komput., vol.7, no.1, pp. 73-
84,2018.
Helfy Susilawati, Teddy Mulyadi, (2019).
“Sistem Telemetri pada Ground Control
Station (GCS) Muatan Balon Atmosfer
menggunakan Delphi 7”
Ariesta Martiningtyas, Isnan Nur Rifa’I, (2018).
“Sistem Ground Control Station Berbasis
Mobile Untuk Pengamatan dan
Pengendalian UAV” Jurnal Nasional
Teknologi Terapan, Vol.2 No.1 Mei 2018
R. Austin, (2010). “Unmanned Aircraft Systems
UAVs Desaign, Development and
Deployment” Chichester, West Sussex,
PO19 8SQ
Melvi, Nur Fadilah, Yetti Yuniati, Aryanto, Nora,
Cahyo, Ardian, (2020). “Perancangan
Antena Yagi Gain Tinggi pada Ground
Control Station Wahana Udara Nirawak”
Jurnal Rekayasa Elektrika 2020

You might also like