180-Article Text-265-1-10-20211021 - 2
180-Article Text-265-1-10-20211021 - 2
180-Article Text-265-1-10-20211021 - 2
Abstract – Ground Control Station (GCS) is a very important part in controlling and monitoring UAV
aircraft as well as monitoring a mission so that operators at the homebase can send mission orders.
The importance of this mission requires a system in this case, namely the GCS that is able to be
connected to various types of unmanned vehicles. This study develops a GCS system that is used for
controlling and monitoring the condition of UAV aircraft and sending waypoint tracking mission
commands that are connected to a cloud server via the internet. This system consists of two units,
namely the flight unit and the video unit, the flight unit consists of a flight controller, the video unit is a
system that is on a camera connected to telemetry and connected to the internet so that it can be
accessed via the internet, thus controlling and monitoring UAV aircraft and target control delivery on the
GCS will be accessible anywhere via the internet. The GCS system has been able to display the
condition of the aircraft status, sending flight hover mission commands, land and sending missions,
namely tracking waypoints and camera object coordinates. In areas where the mission's 4G internet
signal can run smoothly by sending 15 takeoff and landing control waypoints which manually with
precision results, the fixwings type UAV aircraft can pass through several tracking waypoints that
experience errors.
Keywords : Ground Control Station, Unmanned Aerial Vehicle, Flight Controller, Tracking Waypoint
Abstrak - Ground Control Station (GCS) merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
melakukan pengendalian dan monitoring pesawat UAV maupun pemantauan sebuah misi sehingga
operator di homebase bisa mengirimkan perintah misi. Pentingnya misi tersebut diperlukan sebuah
sistem dalam hal ini yaitu GCS yang mampu di hubungkan dengan berbagai macam wanaha tanpa
awak. Penelitian ini mengembangkan sebuah sistem GCS yang digunakan untuk pengendalian dan
monitoring kondisi pesawat UAV serta melakukan pengiriman perintah misi tracking waypoint yang
terhubung dengan cloud server melalui internet. Sistem ini terdiri dari dua unit, yaitu unit flight dan unit
video, unit flight terdiri dari flight controller, pada unit video yaitu sistem yang berada pada kamera yang
terhubung dengan telemetri dan terhubung dengan internet sehingga dapat di akses melalui internet,
dengan begitu pengendalian dan monitoring pesawat UAV dan pengiriman kendali target pada GCS
akan bisa di akses dimana saja melalui jaringan internet. Sistem GCS telah dapat menampilkan kondisi
status pesawat, pengiriman perintah misi flight hover, land dan pengiriman misi yakni tracking waypoint
serta kemera object kordinat. Dalam area dimana sinyal internet 4G misi dapat berjalan lancar dengan
pengiriman 15 titik waypoint kendali takeoff dan landing yang secara manual dengan hasil presisi
pesawat UAV jenis fixwings dapat melewati beberapa titik tracking waypoint mengalami kesalahan.
Kata Kunci: Ground Control Station, Unmanned Aerial Vehicle, Flight Controller, Tracking Waypoint
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)
PENDAHULUAN
Perkembangan era teknologi 4.0 saat ini menjalankan misi yang berbahaya karena
khususnya di negara maju sedang banyak digunakan untuk mengarahkan UAV ke posisi
mencoba untuk mengembangkan teknologi yang akan di pantau. Pada saat UAV
wahana tanpa awak atau sering di sebut dengan diterbangkan dengan mode autopilot maka
Unmanned Aerial Vehicle (UAV), seiring operator tidak kebingungan untuk
berjalannya waktu dunia militer juga mengendalikan dan akan lebih fokus dengan
mengembangkan UAV tersebut dapat data yang diterima GCS melalui kamera yang
digunakan untuk menjalankan misi yang rahasia terdapat pada UAV. Dalam penelitian ini
ataupun misi yang sangat berbahaya. Pihak akan dikembangkan sebuah sistem GCS pada
militer menggunakan alat ini untuk melakukan UAV yang dapat digunakan untuk
berbagai macam aktifitas intelijen yaitu dapat mempermudah pengoperasian saat sewaktu”
memonitoring seluruh wilayah yang berbahaya di butuhkan pengintaian di suatu daerah yang
malalui udara tanpa harus mengirimkan menjadi sasaran berdasarkan database yang
pesawat berpilot. Kemudian UAV digunakan diterima dapat mengetahui suatu objek yang
pada badan pemerintah sebagai alat pemetaan terdeteksi secara otomatis terhadap target
menggunakan lintas udara berdasarkan citra yang dihasilkan oleh kamera
Dengan kemajuan saat ini, kegunaan pada UAV. Maka dari itu dalam penelitian ini
UAV untuk pemantauan kondisi lingkungan penulis mengambil judul “Rancang Bangun
dari udara diperlukan suatu perangkat yang Sistem Telemetri Ground Control Station
dapat mengirimkan data ke UAV. Oleh karena (GCS) Portable Sebagai Pengendali dan
itu dikembangkan suatu sistem di darat yang Monitoring pada Pesawat Unmanned Aerial
dinamakan GCS sebagai stasiun pemantauan, Vehicle (UAV) GALAK-24”.
sehingga operator yang berada di darat dapat
memantau langsung kondisi UAV selama METODE PENELITIAN
penerbangan. ▪ Tempat dan Waktu Penelitian
GCS pada dasarnya digunakan Tempat : di Laboratorium dan Bengkel
sebagai pengirim perintah pada UAV, perintah Jurusan Teknik Telekomunikasi
yang di kirimkan dalam hal ini yaitu perintah Poltekad Kodiklatad
autopilot yang sering disebut autonomous. Waktu : 9 Bulan(Maret-November 2021)
Autonomous sangatlah penting dalam
Sistem Telemetri Ground Control Station GALAK-24 (Okt, 2021)
Prosedur Pembuatan.
a. Requirement Alalysis
Melaksanakan analisa data dengan
berdasarkan studi literature, menentukan
kebutuhan alat dan bahan penelitian,
mempersiapkan urutan perancangan sistem
yang akan dikerjakan, mengkoordinir
penyelesaian pembuatan alat, dan
menentukan jadwal pelaksanaan penelitian.
b. Desain Ground Control Station
(GCS)
c. System Development.
Dalam perencanaan pengembangan sistem ini
menggunakan eksperimen setup, blok diagram
alat, desain sistem, pemodelan simulasi dalam
mendukung pembuatan alat, tahap penelitian
mengikuti diagram alir seperti berikut.
HASIL PENELITIAN
Daya Pancar Sinyal
Pada hasil penelitian sistem telemetri
1000
Ground Control Station GALAK-24 pengujian 900
800
dan analisa dilaksanakan menjadi tiga bagian. 700
600
Yaitu pengujian cangkupan daya pancaran 500
sinyal frekuensi, pengujian Transceiver 400
300
telemetri dan percobaan alat secara 200
100
keseluruhan. Pengujian dilaksanakan agar 0
2 6 9 12 15
mengetahui apakah kinerja pada bagian sistem Jarak sesungguhnya Daya pancar Power
pada GCS maupun UAV dapat berjalan
b. Pengujian Transceiver
dengan baik dan sesuai rencana.
Dengan Transceiver yang kita gunakan
saat ini yang dipasang pada pesawat UAV dan
a. Pengukuran cangkupan daya pancar
GCS, untuk menguji seberpa jauh jangkauan
sinyal
pengiriman data transmitter ke receiver.
Cangkupan daya pancar yang di
Pengujian ini dilakukan pada saat keadaan
tangkap antara posisi UAV dan GCS
sedang cerah dengan kondisi yang
berhadapan secara lurus dengan sudut
memungkinkan yaitu tidak adanya halangan
tertentu dengan telemetri pada pesawat UAV
atau rintangan agar dapat diketahui hasil yang
yang akan bergerak sesuai dengan rute
bisa di capai oleh pesawat UAV dalam proses
penerbangan tracking waypoint serta tidak ada
pengiriman data.
gangguan pepohonan tinggi, mulai dari titik
Tabel 2. Pengujian Transceiver
awal takeoff pesawat UAV cakupan pancaran
sinyal masih terdeteksi. Pada jarak di luar rute
Kondisi Jenis pengiriman Jarak
penerbangan atau kurang lebih dari diameter cuaca maksimum
1km pancaran sinyal sudah terjadi gangguan Transmitter Receiver
atau hilangnya sinyal. cerah tanpa Uji Jarak Uji Jarak 1000 m
penghalang