Pengaruh Mobile Shopping Service Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan Dimediasi Oleh Kepuasan Pelanggan Mobile Site Tokopedia Di Kota Yogyakarta
Pengaruh Mobile Shopping Service Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan Dimediasi Oleh Kepuasan Pelanggan Mobile Site Tokopedia Di Kota Yogyakarta
Pengaruh Mobile Shopping Service Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan Dimediasi Oleh Kepuasan Pelanggan Mobile Site Tokopedia Di Kota Yogyakarta
e-ISSN : 2685-838X
ABSTRACT : This study aims to determine and analyze the effect of mobile
shopping service quality on customer loyalty which is mediated through
customer satisfaction. This research is a survey research, with the data
collection tool is a questionnaire. The population in this study are
customers who use the Tokopedia mobile site in the city of Yogyakarta. The
data used in this research is primary data obtained from the answers of 130
respondents using purposive sampling method. The data analysis method
used in this study is PLS (Partial Least Square) modeling reflective
multidimensional construct (Second Order Construct) with the help of the
SmartPLS for Windows application version 3.3. The results of the study
found that: 1) mobile shopping service quality has a positive and
insignificant effect on customer loyalty, 2) mobile shopping service quality
has a positive and significant effect on customer satisfaction, 3) customer
satisfaction has a positive and significant effect on customer loyalty, 4)
customer satisfaction is able to mediate the effect of mobile shopping
service quality on customer loyalty of the Tokopedia mobile site in
Yogyakarta City.
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Mobile Commerce
Memaparkan kerangka teoritis berdasarkan telaah literatur yang menjadi
landasan logis untuk mengembangkan hipotesis atau proposisi isi riset dan model riset
(jika perlu). Bagian ini dapat terdiri dari: teori, jurnal terdahulu, kerangka konseptual
dan hipotesis penelitian. Menurut Pratama, (2015) menyatakan M-commerce sebagai
sebuah bentuk ekspansi dan pengembangan dari E-commerce ke ranah mobile, yang
mana memiliki proses bisnis, teknologi-teknologi terbaru, dan layanan (service) di
dalamnya. Mobile Commerce telah hadir sebagai sebuah teknologi, produk dan layanan
untuk E-commerce berbasis perangkat mobile dan koneksi internet wireless. Beberpa
penjelasan mengenai nilai-nilai penting M-Commerce:
1. Fleksibilitas,
M-commerce menyajikan fleksibilitas yang lebih dibandingkan dengan E-
Commerce.
2. Kemudahan untuk terkoneksi ke dalam jaringan komputer (Internet),
Saat ini hampir semua perangkat mobile dari Hanphone, Smartphone, Tablet, sudah
dilengkapi dengan fitur koneksi internet.
3. Hemat waktu dengan proses lebih cepat,
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada poin 1 dan 2 diatas, tentu saja kemudahan-
kemudahan tersebut akan menghemat waktu konsumen dan juga penjual. Salah
satunya adalah akibat proses yang lebih cepat, dimuali dari promosi barang,
pemilihan barang, pembayaran, hingga pengiriman dan verifikasi.
4. Peningkatan produktifitas
Akibat efesiensi waktu dn beragam kemudahan yang diberikan, dengan proses yang
lebih cepat, maka secara tidak langsung akan turut meningkatkan produktifitas.
5. Transparansi yang lebih baik untuk transaksi antara penjual dan pembeli
E-Commerce dan juga M-Commerce menawarkan transparansi transaksi yang lebih
baik antara penjual dan pembeli.
Kepuasaan Pelanggan
Menurut Deng et al., (2010) kepuasan pelanggan adalah mencerminkan tingkat
perasaan positif pelanggan terhadap penyedia layanan dalam konteks perdagangan
seluler, penting bagi penyedia layanan untuk memahami visi pelanggan tentang layanan
mereka. Kepuasan pelanggan adalah kunci sukses perusahaan dalam menjalankan
bisnis. Sehingga kepuasan dianggap sebagai kepuasan pelanggan sehubungan dengan
pengalaman pembelian sebelumnya dengan perusahaan m-commerce tertentu.
Menurut Tjiptono, (2015) terdapat beberapa metode dalam mengukur kepuasan
pelanggan, yaitu:
1. Sistem Keluhan dan Saran, Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan
perlu memberikan tempat untuk para pelanggan dalam menyampaikan keluhan,
saran, dan pendapat mereka.
2. Ghost shopping, Metode ini dilakukan dengan mempekerjakan beberapa orang
(Ghost Shopper) yang berperan sebagai pelanggan atau pembeli potensial produk
perusahaan dan pesaing. Temuan-temuan dari mereka yang dapat memberikan
informasi mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan lainnya.
3. Kehilangan Pelanggan Analisis, Perusahaan perlu menghubungi kembali
pelanggannya yang telah berhenti atau berpindah ke perusahaan lain.
4. Survei Kepuasan Pelanggan, Penelitian atau studi tentang kepuasan pelanggan
umumnya dilakukan dengan cara survei, seperti melalui smartphone atau wawancara
pribadi.
Loyalitas pelanggan
Menurut Akhmadi & Martini, (2020)upaya-upaya yang harus dilakukan
perusahaan supaya pelanggan menggunakan kembali suatu produk atau layanan jasa,
seperti dengan memberikan promosi secara terus-menerus dengan tujuan agar
pelanggan terpikat untuk menggunakan kembali atau memakai kembali produk atau
layanan jasa tersebut. Sedangkan menurut Santouridis & Trivellas, (2010)Loyalitas
pelanggan didefinisikan memiliki elemen sikap dan perilaku dan berpendapat bahwa itu
ditentukan oleh kekuatan hubungan antara sikap relatif dan patronase (dorongan)
berulang.
Beberapa manfaat loyalitas pelanggan terhadap suatu produk dan jasa bagi
perusahaan menurut Aaker, David, (2012) antara lain yaitu mengurangi biaya
Hipotesis Penelitian
H1 : Mobile Shopping Service Quality (MS-SQ) berpengaruh positif terhadap loyalitas
pelanggan.
H2 : Mobile Shopping Service Quality (MS-SQ) berpengaruh positif terhadap
kepuasaan pelanggan
H3 : Kepuasaan pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan
H4 : Kepuasan pelanggan memediasi pengaruh mobile shopping service quality (MS-
SQ) terhadap loyalitas pelanggan
METODE RISET
1. Analisis deskriptif
Menurut Sugiyono, (2019) analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan
dalam menganalisis data dengan memiliki cara seperti mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul, sebagaimana adanya tanpa memiliki
maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis
deskriptif pada penelitian ini yaitu berupa pelanggan mobile site Tokopedia di kota
Yogyakarta yang telah mengisi data kuesioner dengan tujuan untuk lebih menjelaskan
karakteristik responden.
2. Analisis kuantitatif
Penelitian ini menggunakan beberapa analisis kuantitatif. Menurut Sugiyono,
(2019) analisis kuantitatif adalah analisis yang diklarifikasikan menjadi wujud angka
atau data kuantitatif yang diangkakan. Dalam penelitian ini analisis kuantitatif
digunakan untuk menguji pengaruh mobile shopping service quality terhadap loyalitas
pelanggan dimediasi kepuasan pelanggan mobile site Tokopedia di Kota Yogyakarta.
Adapun penelitian ini menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) modeling
reflective multidimensional construct (Second Order Construct). Pendekatan untuk
menganalisis second order adalah dengan menggunakan repeated indicators approach
atau disebut juga hierarchial component model (Ghozali & Latan, 2015)
= 5 x 26
= 130
Maka sampel pada penelitian ini adalah 130 sampel, dengan menggunakan teknik
sampling yaitu purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel terbatas
pada tipe orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan, baik karena
mereka satu-satunya yang memilikinya, atau mereka sesuai dengan beberapa kriteria
yang ditetapkan oleh peneliti. Oleh karena itu, kriteria dalam penelitian ini sebagai
berikut :
a) Pelanggan mobile site Tokopedia di Kota Yogyakarta yang pernah berbelanja
produk atau layanan di Tokopedia minimal 2 kali.
b) Pernah melakukan interaksi dengan pihak Tokopedia melalui costumer service
c) Berusia 17 tahun ke atas, sehingga jawaban yang diberikan dapat dipertanggung
jawabkan.
d) Berdomisili di kota Yogyakarta.
KESIMPULAN
Berdasarkan pada variabel mobile shopping service quality pada mobile site
Tokopedia memerlukan peningkatan, karena Tokopedia harus memperhatikan kembali
mengenai layanan yang baik serta mampu memberikan layanan agar sesuai dengan
keinginan dan harapan pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator
pernyataan terendah pada variabel mobile shopping service quality terdapat pada item
Pusat layanan mobile site Tokopedia dapat dengan cepat menyelesaikan masalah. Oleh
karena itu peneliti menyarankan kepada Tokopedia agar menyediakan perwakilan
seperti costumer service melalui kontak yang baik dalam memberikan bantuan seluler
dan perwakilan secara online. Selanjutnya pada variabel kepuasan pelanggan, item
pernyataan terendah terdapat pada item Pilihan saya untuk membeli dari mobile site
Tokopedia adalah keputusan bijaksana. Dalam hal ini peneliti menyarankan kepada
Tokopedia agar pelanggan dapat melakukan keputusan pembelian dengan bijak. Serta
perusahaan harus menjaga kepuasan pelanggan, karena kepuasan pelanggan adalah
sebuat alat ukur yang berperan penting untuk dijaga setiap perusahaan dalam
permasalahan yang terjadi pada layanan berbasis online maupun seluler. Menciptkan
sikap pelanggan untuk mengambil keputusan pembelian dari pemberian penyedia
layanan atau reaksi emosional terhadap perbedaan antara apa yang mereka harapkan dan
apa yang mereka terima tentang kebutuhan, tujuan, dan keinginan mereka.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar menambah variabel lain, serta
menggunakan objek penelitian yang berbeda dari penelitian ini, dan penelitian ini
dilakukan hanya pada pelanggan di Kota Yogyakarta saja atau sampel yang digunakan
terbilang kecil. Maka penelitian memberi saran untuk menggunakan sampel provinsi
dan nasional yang lebih besar yang menargetkan profil konsumen lain dan pembelian
seluler berupa barang atau jasa lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David, a. (2012). Manajemen ekuitas merek: memanfaatkan nilai dari suatu merek.
Mitra Utama.
Akhmadi, M. D. D., & Martini, E. (2020). Pengaruh E-Service Quality Terhadap Kepuasan Dan
Loyalitas Pelanggan Aplikasi Ovo. Jurnal Mitra Manajemen, 4(5), 708–720.
https://doi.org/10.52160/ejmm.v4i5.385
Badan Pusat Statistik Provinsi DIY. Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota di D.I.
Yogyakarta (Jiwa), 2020-2022. Diakses pada tanggal 08 Agustus 2022:
https://yogyakarta.bps.go.id/indicator/12/133/2/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-
kota-di-d-i-yogyakarta-.html
Deng, Z., Lu, Y., Wei, K. K., & Zhang, J. (2010). Understanding customer satisfaction and
loyalty: An empirical study of mobile instant messages in China. International Journal of
Information Management, 30(4), 289–300.
https://doi.org/10.1016/J.IJINFOMGT.2009.10.001
Dharaman, K., & Che Razak, R. (2020). The Mediating Role of Commitment in The
Relationship Between Mobile Service Quality and Mobile Shopping Customer Loyalty in
Malaysia. Journal of Entrepreneurship and Business, 8(2), 82–94.
https://doi.org/10.17687/jeb.0802.07
Ferdinand, A. (2006). Structural Equation Model Dalam Penelitian Manajemen. Badan
Penerbit UNDIP.
Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial Least Squares: Konsep, Teknik dan Analisis
Menggunakan Program SmartsPLS 3.0 untuk Penelitian Empiris (2nd ed.). Badan
Penerbit UNDIP.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management 15th Global Edition. London.
Pearson Education Limited.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management 14th edition. PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Kotler, P., & Makens, J. (2003). Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan (Edisi Kedu). PT.
Prenhallindo.
Mulyono, R. A., & Pasaribu, L. H. (2021). The Impact of Mobile Service Quality and Brand
Image on Customer Loyalty. Enrichment: Journal of Management, 12(1), 1–7.
https://enrichment.iocspublisher.org/index.php/enrichment/article/view/141
Omar, S., Mohsen, K., Tsimonis, G., Oozeerally, A., & Hsu, J. H. (2021). M-commerce: The
nexus between mobile shopping service quality and loyalty. Journal of Retailing and
Consumer Services, 60, 102468. https://doi.org/10.1016/J.JRETCONSER.2021.102468
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Malhotra, A. (2005). E-S-QUAL a multiple-item scale for
assessing electronic service quality. Journal of Service Research, 7(3), 213–233.
https://doi.org/10.1177/1094670504271156
Pratama, I. P. A. E. (2015). E-Commerce, E-Business, dan Mobile Commerce Berbasiskan Open
Sourcce. Informatika.
Santouridis, I., & Trivellas, P. (2010). Investigating the impact of service quality and customer
satisfaction on customer loyalty in mobile telephony in Greece. TQM Journal, 22(3), 330–
343. https://doi.org/10.1108/17542731011035550
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT Alfabet.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta.
Tiwari, P., Tiwari, S. K., & Singh, T. P. (2017). Measuring The Effect of E-Service Quality in
online Banking. Prestige International Journal of Management & IT - Sanchayan, 06(01),
43–52. https://doi.org/10.37922/pijmit.2017.v06i01.003
Tjiptono, F. (2006). Manajemen Pelayanan Jasa. Penerbit Andi.
Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran (4th ed.). Andi Offset.
Uzir, M. U. H., Al Halbusi, H., Thurasamy, R., Thiam Hock, R. L., Aljaberi, M. A., Hasan, N.,
& Hamid, M. (2021). The effects of service quality, perceived value and trust in home
delivery service personnel on customer satisfaction: Evidence from a developing country.
Journal of Retailing and Consumer Services, 63, 102721.
https://doi.org/10.1016/J.JRETCONSER.2021.102721
Warran J. Keegan. (2007). Manajemen pemasaran Global (enam jilid). PT Indeks.
Yosepha, Pusparisa., 2020. Pengguna Smartphone diperkirakan Mencapai 89% Populasi pada
2025. Diakses pada tanggal 06 Januari 2022:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/15/pengguna-smartphone-
diperkirakan-mencapai-89-populasi-pada-2025