Khutbah Idul Adha 1444 H-1

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

KHUTBAH IDUL ADHA IKADI KABUPATEN SUKOHARJO

EMPAT NILAI PENDIDIKAN


DARI KISAH NABI IBRAHIM ALAIHIS SALAM
Oleh: Muhamad Suhadi, Lc., M.H.
(Ketua PD Ikadi Kab. Sukoharjo)

Khutbah Pertama

،‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬،‫اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬
‫هللا‬ َّ
‫ل‬ ِ‫ َل إِلوَ إ‬،ً‫َصْيال‬ ِ ‫ وسبحا َن هللاِ ب ْكرةً وأ‬،‫ وا ْْلم ُد هللِ َكثِي را‬،‫ اَهلل أَ ْكب ر َكبِي را‬.‫اَهلل أَ ْكب ر‬
ُ َ َ ُ َ ُْ َ ً ْ َْ َ ًْ َُ ُ َُ ُ
ِ ِ
ُ‫ لَ إلوَ إلَّ هللا‬،ُ‫اب َو ْح َده‬ َ ‫َحَز‬ ْ ‫ َوَىَزَم ْاْل‬،ُ‫َعَّز ُجْن َده‬ َ ‫ َوأ‬،ُ‫صَر َعْب َده‬ َ َ‫ َون‬،ُ‫ص َد َق َو ْع َده‬ َ ،ُ‫َو ْح َده‬
.‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر َوهللِ اْْلَ ْم ُد‬،‫َوهللاُ أَ ْكبَ ُر‬
‫ َو َحَّرَم‬،‫ َو َج َع َل َى َذا الْيَ ْوَم ِعْي ًدا لِ ِْل ْسالَِم‬،‫ َجاعِ ِل الن ْوِر َوالظَّالَِم‬،‫اْلُ َّكاِم‬ ْ ‫اَ ْْلَ ْم ُد هلل َحاكِِم‬
‫ الَّ ِذ ْي أََمَرَن بِ َذبِْي َح ِة‬،ُ‫ك لَو‬ َ ْ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن َل إِلَوَ إَِّل هللاُ َو ْح َدهُ َل َش ِري‬.‫الصيَ َام‬ ِ
ّ ‫َعلَْي نَا‬
‫ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن َسيِّ َد َن‬.‫السالَ ُم‬ َّ ‫اعا لِ َسيِّ ِد َن إِبْ َر ِاىْي َم َعلَْي ِو‬ ِِ ِ ِ ِ ِ ْ ‫ْاْل‬
َّ ‫الصالَةُ َو‬ ً َ‫ اتّب‬،‫َج ِل الْ ُقْرَبن‬ ْ ‫ُضحيَّة ْل‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َوَب ِرْك َعلَى‬ ِ
َ ‫ اَللهم‬.‫اح الظََّالم‬ ُ َ‫صب‬
ِ
ْ ‫ض ُل ْاْلَ َنِم َوم‬ َ ْ‫َونَبِيَّنَا ُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُوُ أَف‬
‫ي َعلَى مََِّر‬ ِ ْ ‫ي ُمتَ َال ِزَم‬ ِ ْ ‫ص َال ًة و َس َال ًما ََائِم‬ ِ ِ ِِ ْ َ‫سيِ ِد َن ُمَ َّم ٍد و َعلَى آلِِو وأ‬
َ َ َ ،‫ص َحابو الْكَرام‬ َ َ َّ
.‫ أََّما بَ ْع ُد‬.‫ اِتَّ ُق ْوا هللاَ َوأَ ِطْي عُ ْوهُ َوَكِّبُْوهُ تَ ْكبِْي ًرا‬،ِ‫ فَيَا ِعبَ َاَ هللا‬،‫ َّأما بَ ْع ُد‬.‫الد ُى ْوِر َو ْاْلَ َّّيِم‬
.‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر َوهللِ اْْلَ ْم ُد‬،‫ لَ إِلوَ إِلَّ هللاُ َوهللاُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬،‫اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬
Jama‟ah shalat Idul Adha rahimakumullah
Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas segala nikmat dan
karunia yang dianugerahkan, khususnya nikmat iman dan kesehatan, sehingga pada
pagi hari ini kita bisa melaksanakan shalat Idul Adha. Shalawat dan salam semoga
senantiasa Allah limpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw., para
sahabat, dan pengikutnya.
Pada hari yang mulia ini, 10 Dzulhijah 1444 H seluruh umat Islam di seantero
dunia memperingati hari raya Idul Adha atau hari raya qurban. Pada hari ini juga kita
kembali diingatkan pada kisah seorang khalilullah, kekasih Allah Ta’ala, Nabi Ibrahim
alaihis salam. Sosok rasul yang mendapatan begitu banyak ujian dari Allah Ta’ala. Allah
Ta’ala berfirman:

MENEBAR ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN 2


KHUTBAH IDUL ADHA IKADI KABUPATEN SUKOHARJO

‫ال َوِم ْن ذُِّريَِِّت‬ ِ ‫ك لِلن‬


َ َ‫َّاس إِ َم ًاما ق‬ ِ ‫ال إِِّن ج‬
َ ُ‫اعل‬ ٍ ِ ِ ِ ِ
َ ّ َ َ‫َوإِذ ابْتَ لَى إِبْ َراى َيم َربوُ ب َكل َمات فَأَََتَُّه َّن ق‬
ِِ ِ ُ ‫ال َل ي ن‬
)421( ‫ي‬َ ‫ال َع ْهدي الظَّالم‬ ََ َ َ‫ق‬
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu Ibrahim
menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi
seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah
berfirman, "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (QS. Al-Baqarah: 124)
Imam Baidhawi dalam Tafsirnya menjelaskan yang dimaksud dengan ujian
“beberapa kalimat” dalam ayat ini adalah perintah dan larangan. Diantara ujian yang
menimpa Nabi Ibrahim alaihis salam adalah dibakar hidup-hidup oleh raja Namrud,
diperintahkan khitan saat usia lanjut, diperintahkan menyembelih putranya, Ismail, dan
lain sebagainya. Dan, Nabi Ibrahim alaihis salam mampu melewati semua ujian ini
dengan sempurna. Karena itulah, Allah Ta’ala menegaskan bahwa pada diri kekasih-
Nya yang mulia ini terdapat keteladanan yang layak untuk kita ikuti. Allah berfirman:

ِ َّ‫قَ ْد َكانَت لَ ُكم أُسوةٌ حسنةٌ ِِف إِب ر ِاىيم وال‬


ُ‫ين َم َعو‬‫ذ‬
َ َ َ َْ ََ َ َ ْ ْ ْ
“Sesungguhnya telah ada contoh teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-
orang yang bersama dengan dia.” (QS. Al-Mumtahanah: 4)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahilhamdu

Jama‟ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Pada kesempatan khutbah kali ini, saya akan menyampaikan empat nilai
pendidikan yang terdapat dari kisah Nabi Ibrahim alaihis salam dan keluarganya.
Pertama: Berdoa kepada Allah Ta’ala
Nabi Ibrahim alaihis salam adalah salah satu Rasul yang mendapat predikat „ulul
azmi (rasul yang memiliki kesabaran dan ketabahan luar biasa). Berbagai macam ujian
beliau terima dari Allah. Salah satu ujian yang menimpa beliau adalah belum dikaruniai
anak sampai lanjut usia. Dalam kondisi seperti itu beliau tidak henti-hentinya
melantunkan doa kepada Allah Ta’ala seraya mengucapkan:

‫ي‬ ِِ َّ ‫ب ىب ِل ِمن‬ِ
َ ‫الصاْل‬ َ ْ َ ّ ‫َر‬
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang
yang saleh“ (QS. Ash-Shaffat : 100)

MENEBAR ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN 3


KHUTBAH IDUL ADHA IKADI KABUPATEN SUKOHARJO

Dari doa yang sarat makna ini ada tiga hikmah yang bisa diambil:
1. Kita harus menyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan, mengatur dan
merawat alam semesta ini. Hanya Allah-lah yang menurunkan rezki, memberikan
anak, menurunkan hujan, yang menghidupkan dan yang mematikan, memberikan
kita sakit dan yang menyembuhkan. Nabi Ibrahim alaihis salam menyakini hal itu
semuanya. Oleh karena itu, beliau memanggil Allah dengan kata Rabb, artinya
Yang Memelihara dan Yang Merawat.
2. Setelah kita menyakini hal itu semua, maka wajib bagi kita, – sebagai
konsekwensi logis dari keyakinan tersebut – untuk tidak beribadah dan meminta
pertolongan kecuali kepada Allah Ta’ala. Di sini, kita dapatkan Nabi Ibrahim
alaihis salam tidak memohon kecuali kepada Allah agar dikarunia keturunan.
3. Allah Ta’ala mengajarkan kepada kita adab berdo’a. Diantara adab berdoa
adalah hendaknya kita tidak meminta sesuatu kepada Allah di dalam kehidupan
ini, kecuali jika sesuatu tersebut mempunyai maslahat (kebaikan) dalam
kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat. Kita lihat umpamanya Nabi
Ibrahim alaihis salam, tidak meminta keturunan kecuali keturunan yang shalih,
yaitu keturunan yang akan meneruskan perjuangannya di dalam menyebarkan
dan menegakkan ajaran Islam, keturunan yang akan selalu berbakti kepada
orang tua di saat masih hidup, dan selalu mendo’akannya tatkala ia telah
meninggal dunia.
Begitu juga kita, seandainya meminta sesuatu kepada Allah, hendaknya meminta
sesuatu yang ada manfaatnya di akhirat kelak, seperti meminta anak yang shalih, harta
yang berkah, ilmu yang bermanfaat, istri yang shalihah dan seterusnya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahilhamdu

Jama‟ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Kedua: Berbaik sangka kepada Allah Ta’ala
Di dalam kitab Anbiya‟ullah (Nabi-Nabi Allah) yang ditulis oleh Ahmad Bahja
dikisahkan:
Pada suatu hari, Nabi Ibrahim alaihis salam terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba ia
memerintahkan kepada istrinya, Siti Hajar, untuk mempersiapkan perjalanan dengan
membawa bayinya. Perempuan itu segera berkemas untuk melakukan perjalanan yang
panjang. Saat itu nabi Ismail masih bayi dan belum disapih.

MENEBAR ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN 4


KHUTBAH IDUL ADHA IKADI KABUPATEN SUKOHARJO

Nabi Ibrahim alaihis salam melangkahkan kaki menyusuri bumi yang penuh
dengan pepohonan dan rerumputan, sampai akhirnya tiba di padang sahara. Beliau
terus berjalan hingga mencapai pegunungan, kemudian masuk ke daerah jazirah Arab.
Ibrahim alaihis salam menuju ke sebuah lembah yang tidak ditumbuhi tanaman, tidak
ada buah-buahan, tidak ada pepohonan, tidak ada makanan, tidak ada minuman.
Tempat itu menunjukkan tidak ada kehidupan di dalamnya.
Di tempat itu beliau turun dari punggung hewan tunggangannya, kemudian
menurunkan istri dan anaknya. Setelah itu tanpa berkata-kata beliau meninggalkan istri
dan anaknya di sana. Mereka berdua hanya dibekali sekantung makanan dan sedikit air
yang tidak cukup untuk dua hari. Setelah melihat kanan dan kiri beliau melangkah
meninggalkan tempat itu.
Tentu saja Siti hajar terperangah diperlakukan seperti itu. Ia membuntuti
suaminya dari belakang sambil bertanya, “Ibrahim, engkau hendak pergi ke mana?”
“Apakah engkau akan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada sesuatupun ini?”
Ibrahim alaihis salam tidak menjawab pertanyaan istrinya. Beliau terus berjalan,
Siti hajar kembali mengulangi pertanyaannya, tetapi Ibrahim alaihis salam tetap
membisu. Akhirnya Siti Hajar paham bahwa suaminya pergi bukan karena kemauannya
sendiri. Dia mengerti bahwa Allahlah yang memerintahkan suaminya untuk pergi. Maka
kemudian ia bertanya, “Apakah Allah yang memerintahkanmu untuk pergi meninggalkan
kami?” Ibrahim menjawab, “Benar.” Kemudian istri yang shalihah dan beriman itu
berkata, ”Kalau begitu, kami tidak akan tersia-siakan selagi Allah bersama kami. Dialah
yang telah memerintahkan engkau pergi. Kemudian Ibrahim terus berjalan
meninggalkan mereka.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahilhamdu

Jama‟ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Lihatlah, bagaimana nabi Ibrahim alaihis salam dan Siti hajar dalam kondisi
seperti itu mampu berbaik sangka kepada Allah Subahanu Wa Ta‟ala. Mereka meyakini
bahwa selagi mereka bersama Allah, maka tidak akan ada yang menyengsarakannya,
tidak akan ada yang dapat mencelakainya, tidak akan ada yang dapat melukainya.
Saat ini kita melihat banyak orang yang frustasi dan susah dalam kehidupan ini
bukan karena sedikitnya nikmat yang Allah berikan kepada mereka, akan tetapi karena
sedikitnya husnuzhzhon (berbaik sangka) pada kebaikan Allah. Padahal nikmat yang

MENEBAR ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN 5


KHUTBAH IDUL ADHA IKADI KABUPATEN SUKOHARJO

Allah Ta’ala berikan kepada mereka sangat berlimpah. Oleh karena itu, kita harus
berbaik sangka kepada Allah, karena Dia sesuai dengan prasangka hamba-Nya.

‫ أَ َن ِعْن َد‬:‫ال‬ َ ‫اَّللُ تَ َع‬


َّ ‫ول‬ُ ‫ال النَِِّب – ملسو هيلع هللا ىلص – « يَ ُق‬ َ َ‫ال ق‬ َ َ‫َع ْن أَِِب ُىَريْ َرَة – رضى هللا عنو – ق‬
‫ّن‬ ِ‫ َوإِ ْن ذَ َكر‬،‫ فَِإ ْن ذَ َكرِّن ِف نَْ ِس ِو ذَ َكْرتُوُ ِف نَْسي‬،‫ َوأَ َن َم َعوُ إِ َذا ذَ َكرِّن‬،‫ظَ ِّن َعْب ِدى ِب‬
َْ ْ َْ َْ ْ
ِِ ِ ََّ ِ‫ وإِ ْن تَ َقَّرب إ‬،‫ِِف م ٍأل ذَ َكرتُو ِف م ٍأل خ ٍْي ِمْن هم‬
‫ب‬َ ‫ َوإِ ْن تَ َقَّر‬، ‫اعا‬ ً ‫ت إِلَْيو ذ َر‬ُ ْ‫ل بِش ٍْب تَ َقَّرب‬ َ َ ْ ُ َْ َ ُ ْ َْ
.ً‫ّن َيَْ ِش ْي أَتَْي تُوُ َىْرَولَة‬ِ‫ َوإِ ْن أَ ََت‬،‫ت إِلَْي ِو َب ًعا‬ ‫ب‬‫ر‬َّ ‫ق‬
َ ‫ت‬
َ ‫ا‬‫ع‬ ‫ا‬
‫ر‬ ِ‫ل‬
‫ذ‬ َّ َ ِ‫إ‬
ْ ُ ْ ً َ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Allah Ta‟ala berfirman, “Aku sesuai prasangka hamba-Ku. Aku
bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan
mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan
mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika
ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat
kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku
dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR.
Bukhari dan Muslim).

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahilhamdu

Jama‟ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Manusia wajib berbaik sangka kepada Allah apapun keadaannya. Allah akan
berbuat terhadap hamba-Nya sesuai persangkaannya. Jika hamba itu berprasangka
baik, maka Allah akan memberikan keputusan yang baik untuknya. Jika hamba itu
berburuk sangka, maka berarti ia telah menghendaki keputusan yang buruk dari Allah
untuknya. Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan hambanya yang berbaik sangka
kepada-Nya.
Seorang hamba yang bijak adalah mereka yang senantiasa berbaik sangka
kepada Allah dalam setiap keadaan. Jika ia diberi kenikmatan, ia merasa bahwa hal ini
adalah karunia dari Allah. Ia tidak merasa dimuliakan dengan kenikmatan duniawi
tersebut. Jika ia diuji dengan penderitaan atau kekurangan, ia merasa bahwa Allah
sedang mengujinya agar ia dapat meraih tempat yang mulia. Ia tidak berburuk sangka
dengan menganggap Allah tidak adil atau Allah telah menghinakannya.
Kita harus belajar kepada Siti Hajar walaupun ia seorang wanita yang baru
mempunyai anak bayi, kemudian ditinggalkan suaminya di padang pasir yang gersang,

MENEBAR ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN 6


KHUTBAH IDUL ADHA IKADI KABUPATEN SUKOHARJO

tetapi ia yakin jika ini adalah perintah Allah maka Dia tidak akan menyia-nyiakannya.
Allah pasti akan membantunya. Kisah ini bukan hanya untuk Siti hajar saja. Kisah ini
bukan untuk zaman itu saja. Akan tetapi, kisah ini akan terus berulang pada setiap
zaman bahwa Allah Ta’ala tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang senantiasa
berbaik sangka kepada-Nya dalam segala hal.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahilhamdu

Jama‟ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Ketiga: Totalitas kepatuhan kepada Allah
Nabi Ibrahim alaihis salam yang mendapat gelar khalilullah (kekasih Allah) mendapat
ujian berat pada saat rasa bahagianya meluap-luap dengan kehadiran sang buah hati di
dalam rumah tangganya. Lewat perintah menyembelih Ismail, Allah seolah hendak
mengingatkan Nabi Ibrahim bahwa anak hanyalah titipan. Anak -betapapun mahalnya
kita menilai- tidak boleh melalaikan dan melengahkan kita bahwa hanya Allahlah tujuan
akhir dari rasa cinta dan ketaatan.
Nabi Ibrahim lolos dari ujian ini. Ia membuktikan bahwa dirinya sanggup
mengalahkan egonya untuk tujuan mempertahankan nilai-nilai Ilahi. Dengan penuh
ketulusan, Nabi Ibrahim alaihis salam menapaki jalan pendekatan diri kepada Allah
sebagaimana makna qurban, yakni pendekatan diri.
Sementara Nabi Ismail, meski usianya masih belia, mampu membuktikan diri
sebagai anak berbakti dan patuh kepada perintah Tuhannya. Yang menarik, ayahnya,
Ibrahim alahis salam menyampaikan perintah tersebut dengan memohon pendapatnya
terlebih dahulu, dengan tutur kata yang halus, tanpa unsur paksaan. Atas dasar
kesalihan dan kesabaran yang ia miliki, ia pun memenuhi panggilan Tuhannya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahilhamdu

Jama‟ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Keempat: Yakin bahwa kepatuhan akan membuahkan balasan yang agung
Seorang hamba yang sabar ketika diuji oleh Allah dan taat terhadap segala
perintah-Nya, serta pasrah pada hukum-hukum-Nya, niscaya akan mendapat balasan
yang setimpal baik di dunia maupun di akhirat. Inilah yang diyakini oleh Nabi Ibrahim
alaihis salam kala menghadapi ujian yang bertubi-tubi dari Allah Ta’ala. Diantara
balasan yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim alaihis salam adalah sebagai berikut:

MENEBAR ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN 7


KHUTBAH IDUL ADHA IKADI KABUPATEN SUKOHARJO

1. Mendapat pujian dan predikat dari Allah sebagai orang yang berbuat baik.
Allah Ta’ala berfirman:

ِِ ِ ِ
َ ‫ت الرْؤَّي إِ َّن َك َذل‬
َ ‫ك ََْن ِزي الْ ُم ْحسن‬
‫ي‬ َ ‫ قَ ْد‬،‫َوَن ََيْنَاهُ أَ ْن َّي إِبْ َراى ُيم‬
َ ْ‫ص َّدق‬
“Dan Kami panggillah dia, “Hai Ibrahim, "Sesungguhnya kamu telah membenarkan
mimpi itu. sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik." (QS. Ash-Shaffat: 104-105)
2. Mendapatkan rezeki yang berlimpah. Allah berfirman:

‫َوفَ َديْنَاهُ بِ ِذبْ ٍح َع ِظي ٍم‬


“Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.“ (QS. Ash-Shaffat: 107)
Nabi Ibrahim alaihis salam setelah pasrah penuh kepada perintah Allah, maka
Dia memberinya rezki berupa kambing. Umat Islam yang mengikuti langkah nabi
Ibrahim alaihis salam di atas, niscaya juga akan mendapatkan rezki yang berlimpah,
seperti kesehatan, kemudahan, kelancaran dalam semua urusan, anak yang shalih,
kemudahan dalam bekerja dan lain-lain.
3. Nama dan perjuangannya dikenang oleh generasi selanjutnya. Allah berfirman:

ِ ِ
َ ‫َوتَ َرْكنَا َعلَْيو ِِف ْاْلَخ ِر‬
‫ين‬
“Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang
datang kemudian.“ (QS. Ash-Shaffat: 108)
Perjuangan dan ketabahan nabi Ibrahim telah diabadikan dalam Al-Qur’an yang
akan dibaca kaum muslimin hingga hari kiamat, dan ditulis dengan tinta emas di dalam
buku-buku sejarah. Dengan sikap pasrah terhadap perintah Allah, akhirnya nabi Ibrahim
menjadi panutan umat sepanjang zaman.
4. Allah melimpahkan rahmat, keberkahan, dan keselamatan kepadanya. Allah
berfirman:

‫َس َال ٌم َعلَى إِبْ َر ِاى َيم‬


"Yaitu Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.“ (QS Ash-Shaffat: 109)
Selain itu, generasi selanjutnya juga akan selalu mendoakan Nabi Ibrahim alaihis
salam dan keluarganya. Paling tidak, lima kali dalam sehari kaum muslimin di seluruh
dunia mendo’akan keselamatan dan keberkahan atas Nabi Ibrahim alaihis salam dan

MENEBAR ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN 8


‫‪KHUTBAH IDUL ADHA IKADI KABUPATEN SUKOHARJO‬‬

‫‪keluarganya, tepatnya di akhir shalat saat kita diperintahkan membaca shalawat‬‬


‫‪kepadanya.‬‬

‫‪Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahilhamdu‬‬

‫‪Jama‟ah shalat Idul Adha rahimakumullah‬‬


‫‪Itulah empat nilai pendidikan yang dapat kita petik dari kisah Nabi Ibrahim alaihis‬‬
‫‪salam dan keluarganya. Semoga kita dapat meneladaninya dalam rangka untuk‬‬
‫‪perbaikan terhadap diri kita, keluarga kita dan masyarakat kita. Amin ya Rabbal alamin.‬‬

‫ْلّيت ِ‬
‫وذ ْك ِر اْلَ ِكْي ِم‪ .‬إنّوُ تَعاَ َل‬ ‫آن الع ِظي ِم‪ ،‬ونَ َْع ِِن وإِّي ُكم ِب ِ‬ ‫ِ‬
‫لكم ِِف ال ُقْر َ ْ َ َ ْ َ ّ ْ‬ ‫بََرَك هللاُ ِ ْل َو ْ‬
‫ف َرِحْي ٌم‪.‬‬ ‫َج ّو ٌاَ َك ِرْْيٌ َملِ ٌ‬
‫ك بٌَّر َرُؤْو ٌ‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫هللا أَ ْكبَ ُر – هللا أَ ْكبَ ُر – هللا أَ ْكبَ ُر –هللا أَ ْكبَ ُر – هللا أَ ْكبَ ُر – هللا أَ ْكبَ ُر –هللاُ أَ ْكبَ ُر لَ‬
‫إلِوَ إِلَّ هللاُ َوهللاُ أَ ْكبَ ُر‪ ،‬اَهللُ أَ ْكبَ ُر وهللِ ْ‬
‫اْلَ ْم ُد‪.‬‬
‫ِِ‬
‫ك لَوُ‬ ‫اَ ْْلَ ْم ُد ََّّلل ََحْ ًدا َكثِْي ًرا َك َما أََمَر‪ .‬أَ ْش َه ُد أَ ْن لَ إِلَوَ إِلَّ هللاُ َو ْح َدهُ لَ َش ِريْ َ‬
‫َن َسيِّ َد َن ُمَ َّمداً َعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُوُ َسيِّ ُد‬ ‫إِْر َغ ًاما لِ َم ْن َج َح َد بِِو َوَك َْْر‪َ .‬وأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫َص َحابِِو َوَم ْن‬ ‫أ‬
‫و‬ ‫اخلَالَئِ ِق والْب َشر‪ .‬اَللَّه َّم ص ِل وسلِّم علَى سيِ ِد َن ومولَ َن ُم َّم ٍد وعلَى آلِِ‬
‫و‬
‫ْ‬ ‫َ َ ْ ُ َ ّ َ َ ْ َ َّ َ َ ْ َ َ َ‬
‫تَبِ َع ُه ْم إِ َل يَ ْوِم الْ َم ْح َشْر‪.‬‬
‫اعتِ ِو لَ َعلَّ ُك ْم تُْلِ ُح ْو َن‪ .‬فَ َق َ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ال‬ ‫ال هللاُ تَ َع َ‬ ‫أ ََّما بَ ْع ُد‪ ،‬فَيَا عبَ َاَ هللا! اتَّ ُق ْوا هللاَ َح َّق تُ َقاتو َوطَ َ‬
‫صلوا َعلَْي ِو‬ ‫َّب ّي أَي ها الَّ ِ‬ ‫ِ‬ ‫اَّلل وم َالئِ‬ ‫َّ‬ ‫ِِف كِتَابِِو الْ َك ِرِْْي ‪:‬إِ‬
‫ين آَ َمنُوا َ‬‫َ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ص‬
‫َ‬ ‫ُ‬‫ي‬ ‫و‬
‫ُ‬ ‫ت‬
‫َ‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ْ‬
‫َص َحابِِو َوَم ْن‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وسلِّموا تَسلِ‬
‫ص ِّل َو َسلّ ْم َوَب ِرْك َعلَى َسيِّد َن ُمَ َّمد َو َعلَى آلو َوأ ْ‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫ه‬ ‫َّ‬
‫ل‬
‫ََ ُ ْ ً ُ َ‬ ‫ل‬‫َ‬‫ا‬ ‫ا‪.‬‬ ‫يم‬
‫ي‪.‬‬ ‫الر ِِ‬
‫اَح ْ ْ‬ ‫ك َّي أ َْر َح َم َّ‬ ‫ِ ِ‬
‫ان إِ َل يَ ْوم ال ّديْ ْن‪َ ،‬و َعلَْي نَا َم َع ُه ْم بَِر َْحَتِ َ‬ ‫تَبِعهم ِبِِحس ٍ‬
‫َُْ ْ َ‬
‫ك‬ ‫ات‪ ،‬إِنَّ َ‬ ‫ات اَْلَحي ِاء ِمْن هم واْْلَمو ِ‬ ‫ات والْم ْؤِمنِي والْم ْؤِمنَ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬
‫َْ ُ ْ َ َْ‬ ‫ي َوالْ ُم ْسل َم َ ُ ْ َ َ ُ‬ ‫اَللّ ُه َّم ا ْغْْر لْل ُم ْسلم ْ َ‬
‫ات‪.‬‬‫اْلاج ِ‬ ‫ِ‬ ‫ََِسيع قَ ِريب ُُِميب الد ِ‬
‫َّع َوات َوَّي قَاض َي َْ َ‬ ‫ٌْ ْ ٌ ْ ُ َ‬

‫‪MENEBAR ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN‬‬ ‫‪9‬‬


‫‪KHUTBAH IDUL ADHA IKADI KABUPATEN SUKOHARJO‬‬

‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬


‫ك َخْي ُر النَّا ِص ِريْ َن َوافْ تَ ْح لَنَا فَانَّ َ‬
‫ِ‬
‫ك َخْي ُر‬ ‫ي َوا ْغْْر لَنَا فَانَّ َ‬ ‫ك َخْي ُر الْ َْاِت ْ َ‬ ‫صْرَن فَانَّ َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم انْ ُ‬
‫ي َو ْاى ِد َن َوََِنّنَا ِم َن الْ َق ْوِم‬ ‫اَحي وارزقْ نا فَاِنَّك خي ر َّ ِ‬ ‫ك خي ر َّ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الرا ِزق ْ َ‬ ‫الر ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ُْ‬ ‫الْغَاف ِريْ َن َو ْار ََحْنَا فَانَّ َ َ ُْ‬
‫ي َوالْ َكافِ ِريْ َن‪.‬‬ ‫ِِ‬
‫الظَّالم ْ َ‬
‫صلِ ْح‬ ‫َ‬‫أ‬
‫و‬ ‫ا‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫اش‬
‫ُ‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫اَللَّه َّم أَصلِح لَنا َِي نناَ الَّ ِذى ىو ِعصمةُ أَم ِرَن وأَصلِح لَنا َنْيا َن الَِِّت فِ‬
‫َُ ْ َ ْ َ ْ ْ َ ُ َ ْ ْ َ ََ َ ْ‬ ‫ُ ْ ْ َ َْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫احةً لَنَا‬ ‫ت َر َ‬ ‫اج َع ِل الْ َم ْو َ‬‫اج َع ِل ا ْْلَيَا َة ِزَّي ََةً لَنَا ِف ُك ِّل َخ ٍْْي‪َ ،‬و ْ‬ ‫اَ َن َو ْ‬ ‫لَنَا آخَرتَنَا الَِّ ِْت فْي َها َم َع ُ‬
‫ِم ْن ُك ِّل َشٍّر‪.‬‬
‫ك َما تُبَلِّغُنَابِِو‬ ‫اعتِ َ‬ ‫صيتِ َ ِ‬
‫ك َوم ْن طَ َ‬
‫ك م َاِتو ُل ب ي نَ نَا وب ي مع ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ْ َ َ َ ْ َ ََ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫اَللَّه َّم اقْ ِسم لَنَا ِمن خ ْشيتِ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫صا ِرَن‬ ‫َب‬‫أ‬
‫و‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ي ماتُه ِو ُن بِِو علَي نَا مصائِب الدنْيا‪ .‬اَللَّه َّم متِّعنَا ِِب ََْس ِ‬
‫اع‬ ‫ِ‬ ‫ق‬‫جنَّتك وِمن الْي ِ‬
‫َْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ََ َ َ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َ َ َ َ َّ‬
‫ْ‬
‫صْي بَ تَ نَا ِف‬ ‫ث ِمنَّا واجعْلو ََثْرَن علَى من عاَاَ َن ولَ ََْتعل م ِ‬ ‫ِ‬
‫اج َعْلوُ الْ َوا ِر َ َ ْ َ ُ َ َ َ ْ َ َ َ ْ ُ‬ ‫َحيَ ْي تَ نَا َو ْ‬
‫َوقُ َّوتنَا َما أ ْ‬
‫َِيْنِنَ َاولَ ََْت َع ِل الدنْيَا أَ ْكبَ َر َِهّنَا َولَ َمْب لَ َغ ِعْل ِمنَا َولَ تُ َسلِّ ْط َعلَْي نَا َم ْن لَ يَْر ََحُنَا‪.‬‬
‫س لَ تَ ْشبَ ُع‪َ ،‬وِم ْن‬ ‫ب لَ ََيْ َش ُع‪َ ،‬وِم ْن نَْ ٍ‬ ‫ك ِم ْن ِعْل ِم لَ يَْن َْ ُع‪ ،‬وِم ْن قَ ْل ٍ‬
‫َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم إِ َّن نَعُ ْوذُ بِ َ‬
‫َُ َع ِاء لَيُ ْس َم ُع‪.‬‬
‫ي‪.‬‬ ‫ربَّنا آتِنا ِف الدنْيا حسنةً وِِف ْاْل ِخرةِ حسنةً وقِنا ع َذاب النَّا ِر‪ِ ،‬آمي ّي ُُِميب َّ ِِ‬
‫السائل َْ‬ ‫َْ َ ْ َ‬ ‫َ َ ََ َ َ َ َ‬ ‫َ َ ََ َ‬ ‫ََ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وصلَّى هللا علَى نَبِيِنَا ُم َّم ٍد وعلَى آلِِو و ِ ِ‬
‫ي‪.‬‬ ‫ب الْ َعالَم ْ َ‬ ‫ي‪َ ،‬وا ْْلَ ْم ُد هلل َر ِّ‬ ‫ص ْحبِو أَ ْجَع ْ َ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ ُ َ ّ َ ََ‬
‫والسالم عليكم ورَحة هللا وبركاتو‬

‫‪MENEBAR ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN‬‬ ‫‪10‬‬

You might also like