0% found this document useful (0 votes)
1 views

RPJMD Kota Medan

Uploaded by

Della Fazera
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
1 views

RPJMD Kota Medan

Uploaded by

Della Fazera
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 5

NAMA : DELLA FAZERA

NIM : 3213331034
TUGAS RPJMD KOTA MEDAN

1. PENDAHULUAN
Proses perencanaan pembangunan dilakukan untuk menentukan arah kebijakan pembangunan
daerah di masa mendatang. Tahapan proses akan melalui berbagai rangkaian pilihan kebijakan, yang
melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya
yang dimiliki daerah selama jangka waktu tertentu. Dalam rangka upaya untuk menciptakan
perencanaan pembangunan daerah yang transparan, responsif, terukur, efektif, efisien, dan akuntabel,
maka proses perencanaan pembangunan dilaksanakan melalui pendekatan teknokratik, partisipatif,
politis, dan akuntabel. Selain itu, secara substantif, perencanaan pembangunan daerah juga harus
menggunakan pendekatan yang holistik, tematik, integratif, dan spasial. Pelaksanaan pembangunan
Kota Medan pada periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-
2020 secara umum menunjukkan berbagai capaian yang baik pada berbagai bidang. Capaian tersebut
merupakan modal yang sangat bermanfaat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja
pembangunan pada periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan
periode selanjutnya.
Penyusunan RPJMD Kota Medan Tahun 2021-2026 merupakan tahap ke IV RPJPD Kota Medan Tahun
2005-2025 serta mempedomani RPJMN tahun 2019-2024, RPJMD Propinsi Sumatera Utara Tahun
2018-2023 serta hasil evaluasi terhadap RPJMD Periode sebelumnya dan disusun berdasarkan
pendekatan :
1. Pendekatan Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah sebagai proses
penyusunan rencana program, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-
program pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah Terpilih. Dalam hal ini, rencana pembangunan
adalah penjabaran agendaagenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye ke
dalam RPJMD;
2. Pendekatan Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka
berpikir ilmiah oleh lembaga yang secara fungsional bertugas untuk hal tersebut;
3. Pendekatan Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) pembangunan. Pendekatan ini bertujuan untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan
rasa memiliki.
4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down) dan Bawah-Atas (bottom-up), pendekatan ini dilaksanakan
menurut jenjang pemerintahan. Hasil proses tersebut kemudian diselaraskan melalui musyawarah
rencana pembangunan (Musrenbang) RPJMD.

2. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH


Pemberian otonomi yang nyata dan luas kepada daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
bertujuan untuk mendorong lebih terciptanya daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan
daerah dalam mensejahterakan masyarakat, baik melalui peningkatan pelayanan publik maupun melalui
peningkatan daya saing daerah sesuai dengan potensi, kekhasan dan unggulan daerah yang dikelola
secara demokratis, transparan dan akuntabel. Untuk mencapai tujuan tersebut, tidak terlepas dari
pengaruh kondisi daerah.
• Wilayah Administrasi Kota Medan merupakan salah satu dari Pemerintahan Kabupaten/ Kota di
Sumatera Utara yang terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan. Luas wilayah Kota Medan
adalah sebesar 26.510 Ha. Luas wilayah Kota Medan ini relatif kecil jika dibandingkan dengan
jumlah penduduk yang ada. Bentuk wilayah administratif Kota Medan yang sangat ramping di
tengah menyebabkan terhambatnya pengembangan perkotaan dan penyediaan sarana prasarana
kota. Kota Medan yang terletak pada posisi 3°30’ - 3°43’ Lintang Utara dan 98°35’- 98°44’
Bujur Timur secara administratif, berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang pada bagian
selatan, timur dan barat. Sementara bagian utara berbatasan dengan Selat Malaka. Posisi ini
dapat dikatakan strategis mengingat Selat Malaka merupakan salah satu jalur lalu lintas laut
terpadat di dunia dan Kota Medan dapat menjadi gerbang kegiatan perdagangan barang dan jasa,
baik perdagangan domestik maupun luar negeri.

• Kondisi Topografi dan Guna Lahan Kondisi topografi wilayah studi secara umum adalah landai
dari arah Selatan ke Utara dengan kemiringan sekitar 2%, kecuali di beberapa wilayah bagian
selatan wilayah Kota Medan Kota Medan yang mempunyai kemiringan lahan 5 – 7 % . Elevasi
Kota Medan adalah bervariasi dari 0 m di Utara sampai +50 m di Selatan. Kondisi ini sebetulnya
memudahkan bagi pengembangan kawasan perkotaan karena mempunyai kontur yang relatif
baik untuk peningkatan dan perluasan penyediaan infrastruktur kawasan perkotaan dan kawasan
permukiman.

• Kondisi Geologi Secara umum kondisi geologi kawasan Medan dan sekitarnya dapat
dikelompokkan dalam beberapa grup antara lain: 1) grup Aluvial, 2) grup Marin, 3) grup
Volkan,4) grup Tufa Masam beserta satuan lahan/unit lahan sesuai dengan proses
geomorfologinya susunan geologi dan keadaan iklim dominan.

3. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

Kajian isu strategis dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal yang relevan dalam
perencanaan pembangunan kota. Permasalahan pembangunan kota menggambarkan kinerja
pemerintah kota atau kondisi masyarakat yang belum sesuai harapan. Selanjutnya berdasarkan
permasalahan yang ditemukan, dirumuskan isu strategis yang merupakan tantangan atau
peluang yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi pemenuhan kondisi yang diharapkan dimasa mendatang.
rumusan permasalahan pembangunan dan isu strategis merupakan bagian penting dalam
penentuan kebijakan pembangunan jangka menengah Kota Medan pada masa lima tahun
mendatang.

A. Permasalahan Pembangunan Kota

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antara kinerja


pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan. Potensi permasalahan
pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan
secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan
ancaman yang tidak diantisipasi.
maka dapat dirumuskan permasalahan pokok pembangunan Kota Medan adalah;
• Pertumbuhan ekonomi daerah mengalami perlambatan
• Masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguranserta masalah sosial
• Pelayanan dasar yang masih belum optimal
• Kinerja dan akuntabilitas pemerintah daerah belum optimal dan pelayanan
publik yang belum memuaskan.
Masalah utama pembangunan tersebut dipicu oleh berbagai permasalahan yang
dikelompokkan berdasarkan pendekatan 3 (aspek), sebagai berikut :

1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

➢ Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Kota Medan


berfluktuasi pada periode 2016 sampai 2020. Jika dibandingkan dengan capaian
Pertumbuhan Ekonomi Propinsi dan rata rata nasional, pertumbuhan Ekonomi Kota
Medan masih menunjukkan trend yang positif, akan tetapi pada capaian tahun 2020
terkontraksi sangat dalam disebabkan pandemi Covid-19.
➢ Tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka Tingkat penggangguran terbuka Kota Medan
mulai dari tahun 2018 sampai dengan 2020 mengalami peningkatan yang signifikan
sebesar 2,73 % menjadi 10,74 % dan ini menjadi yang tertinggi di Sumatera Utara.
➢ Distribusi Pendapatan Penduduk Belum Merata Indeks pemerataan pendapatan Kota
medan berfluktuasi dari tahun 2016 sampai dengan 2020,di kisaran angka 0,3 dan
termasuk kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan pendapatan
penduduk di Kota Medan masih harus menjadi prioritas Pemerintah Kota Medan
dengan upaya peningkatan pemerataan pendapatan.
➢ Penanggulangan Kemiskinan Belum Optimal Pada periode Tahun 2016 sampai 2018
Pemerintah Kota Medan dapat menurunkan jumlah penduduk miskin dari 206.807 jiwa
menjadi 186.450 jiwa dan berhasil menurunkannya ke angka 183.540 jiwa pada tahun
2020, dengan catatan angka tersebut disampaikan BPS pada awal bulan Maret 2020 di
awal terjadinya pandemic.

2. Aspek Pelayanan Umum


a. Urusan Wajib Pelayanan Dasar
• Angka Harapan Lama Sekolah dan Rata-Rata Lama Sekolah Angka
Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya sekolah
(dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur
tertentu di masa mendatang. Sementara rata-ratalama sekolah adalah
angka yang menunjukkan lamanya bersekolah dari masuk sekolah
dasar sampai dengan tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh.
• Angka Partisipasi Murni Angka partisipasi murni adalah persentase
siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari
jumlah penduduk di usia yang sama.
• Peningkatan Mutu Pendidik Mutu guru, baik yang telah tersertifikasi
dan telah memperoleh renumerasi maupun belum adalah sangat
strategis dalam peningkatan kualitas hasil pembelajaran.
b. Urusan Kesehatan
Peningkatan kualitas pembangunan kesehatan merupakan salah satu pilar
utama dalam mewujudkan kesejahteraan Masyarakat. berbagai isu-isu pokok
penyelenggaraan kesehatan dalam lima tahun yang akan datang di Kota Medan
antara lain:
• Jumlah Kematian Bayi Jumlah kematian bayi di Kota Medan selama tahun 2015-2019
masih mengalami fluktuasi, jumlah kematian bayi tertinggi di Tahun 2018, dan
terendah di Tahun 2016.
• Jumlah Kasus Kematian Ibu Jumlah kematian Ibu melahirkan per 100.000 kelahiran
di Kota Medan untuk tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 sebagaimana disajikan
pada tabel 2.26 dibawah ini menunjukkan kecenderungan peningkatan, pada Tahun
2016 jumlah kasus kematian ibu sebanyak 6 kasus, dan terakhir pada tahun 2020
Jumlah kematian Ibu menjadi 19.08 kasus.
• Optimalisasi pelaksanaan program Kesehatan
a. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
b. Mewujudkan pencapaian Kota Medan sebagai pusat layanan Kesehatan.
c. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat pada layanan kesehatan dan kualitas
layanan kesehatan di seluruh wilayah kota Medan, khususnya bagi masyarakat
yang jauh dari perkotaan dan di kawasan daerah pesisir.

4. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

➢ VISI
Visi pembangunan jangka menengah Kota Medan periode 2021-2026 merupakan penjabaran dari visi
misi dari Kepala Daerah terpilih dan akan menjadi pedoman dalam merumuskan program prioritas
pembangunan Kota Medan. Disamping itu pernyataan visi juga akan menjadi pedoman arah
pembangunan yang akan berdampak pada pilihan arah strategi dan kebijakan yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan sampai dengan pelaksanaannya di tahun
2026.
Rumusan visi dimaksud, dapat dijabarkan sebagai berikut:

• Medan menjadi Kota yang Berkah


• Medan menjadi Kota yang Maju
• Medan menjadi Kota yang Kondusif

➢ MISI
Misi Dalam mewujudkan Visi “Terwujudnya Masyarakat Kota Medan yang Berkah Maju dan
Kondusif” maka ditetapkan beberapa misi pembangunan jangka menegah Kota Medan Tahun
2021-2026.

• Misi 1 : Medan Berkah


• Misi 2 : Medan Maju
• Misi 3 : Medan Bersih
• Misi 4 : Medan Membangun
• Misi 5 : Medan Kondusif
• Misi 6 : Medan Inovatif
• Misi 7 : Medan Beridentitas

➢ TUJUAN
• Meningkatkan pemerataan ekonomi dalam menjalankan kehidupan yang berkah.
• Meningkatkan kualitas masyarakat Kota Medan
• Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel

➢ SASARAN
• Meningkatkan Pendapatan Pendapatan perkapita (Rupiah)
• Menurunnya Penduduk Miskin
• Meningkatnya kualitas Pendidikan
• Meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat
• Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
• Meningkatnya layanan publik yang lebih berkualitas dan terintegrasi

5. STRATEGI ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGNUAN


DAERAH

➢ STRATEGI ARAH KEBIJAKAN


pembangunan daerah merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah
daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Strategi menjabarkan rangkaian
tahapan ataupun langkah langkah sistematis perencanaan pembangunan dalam upaya mewujudkan
tujuan dan sasaran misi pembangunan melalui program prioritas indikatif yang selanjutnya diperjelas
dengan kebijakan umum.
Beberapa langkah yang ditempuh untuk menentukan strategi pembangunan jangka menengah Kota
Medan antara lain
1. Mengkaji sasaran pembangunan periode sebelumnya maupun periode pembangunan yang akan
datang (periode lima tahunan)
2. Mengkaji gambaran umum kondisi daerah dan capaian pembangunan sampai dengan periode awal
perencanaan serta permasalahan pembangunan terpenting dan isu-isu strategis pembangunan daerah
3. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh daerah (khususnya pemerintahan daerah).
➢ PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Perencanaan strategis yang dituangkan dalam RPJMD harus dapat diterjemahkan kedalam perencanaan
operasional, dalam RPJMD yang disusun saat ini keselarasan antara visi, misi daerah serta sasaran
pokok dan arah kebijakan di elaborasi dalam visi, misi kepala daerah serta strategi dan arah
kebijakannya.
Adapun yang menjadi program prioritas pembangunan daerah 2021-2026 adalah untuk menjawab isu
strategis :
1. Kemiskinan, pengangguran dan permasalahan sosial lainnya
2. Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan
3. Layanan infrastruktur dasar perkotaan (jalan,sampah, air minumdan drainase)
4. Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Kesempatan Kerja
5. Reformasi Birokrasi, Peningkatan Pelayanan Publik dan Layanan Teknologi Informasi
6. Penataan Ruang, Pengembangan Wilayah dan Penataan kawasan budaya serta heritage Kota Medan
7. Menjaga ketertiban dan ketentraman umum.

You might also like