1 SM

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

UPAYA MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN DARING

TERHADAP PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA FLASH MATA


PELAJARAN IPS KELAS VII B DI SMP NEGERI 17 PONTIANAK

Siti Ummi Datus Sa’adah, Sulistyarini, Sri Buwono


Program Studi Pendidikan IPS FKIP Untan Pontianak
Email: [email protected]

Abstract

This study aims to improve the online learning process of students through flash science
subjects for class VII B at SMP Negeri 17 Pontianak. The method used in this research
is descriptive qualitative in the form of classroom action research. This research was
conducted at SMP Negeri 17 Pontianak in class VII B, totaling 34 students. Data
collection techniques used in this study were observation and documentation with data
collection instruments, namely observation sheets and documentation tools. Based on
the results of the data analysis that the researchers conducted, it was concluded that:
1) In carrying out the process of online learning activities the teacher was maximal in
carrying out each of its components. 2) During the online learning process using flash
media which is divided into cycle I and cycle II. In the first cycle there were 31% of
students who were active in learning so that a reflection was held to improve in the
second cycle, in the second cycle there were 75% of the students who were active in
learning as evidenced by their asking and answering what was asked by the teacher.

Keywords: Effort, Online Learning Process, Flash

PENDAHULUAN dan terencana untuk mewujudkan suasana


Pendidikan adalah sebuah wahana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
untuk mengembangkan dan membentuk didik secara aktif mengembangkan potensi
manusia yang seutuhnya. Manusia seutuhnya dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
dapat dilihat dari berkembangnya aspek keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
jasmani dan rohani secara baik. Pendidikan di kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
negara manapun di dunia memiliki tujuan ini. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
Terkait dengan tujuan pendidikan, United dan negara (Departemen Pendidikan
Nations Educational, Scientific, and Cultural Nasional, 2014). Keberhasilan proses belajar-
Organization (UNESCO) merumuskan empat mengajar dapat dilihat dari keaktifan yang
pilar pendidikan, yaitu learn to know, learn to dicapai oleh peserta didik. Keaktifan tersebut
do, learn to live together, dan learn to be. merupakan prestasi belajar peserta didik yang
Dengan adanya empat pilar yang mendasari dapat diukur dari nilai peserta didik setelah
proses pendidikan di seluruh dunia diharapkan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
manusia seutuhnya tersebut dapat dibentuk pada saat evaluasi dilaksanakan. Keberhasilan
dari proses pendidikan yang baik. pembelajaran di sekolah akan terwujud dari
Berdasarkan UU RI No. 20 Tahun 2003 keberhasilan belajar peserta didik.
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 Keberhasilan peserta didik dalam belajar
menjelaskan pendidikan adalah usaha sadar dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam

1
individu maupun dari luar individu. Faktor mengajar dikelas vii ini menyatakan bahwa
dari dalam individu, meliputi faktor fisik dan pembelajaran secara konsep daring ini belum
psikis, di antaranya adalah motivasi. terlalu matang karena ada beberapa
Pandemi Covid-19 membuat banyak permasalahan yang dihadapi oleh guru saat
sektor di kehidupan manusia terdampak. Tak proses pembelajaran daring sedang
terkecuali bidang pendidikan. Keputusan berlangsung antara lain peserta didik merasa
pemerintah yang mendadak dengan tidak antusias saat penyajian materi dilakukan
meliburkan atau memindahkan proses secara teks tanpa ditampilkan media yang
pembelajaran dari sekolah menjadi di rumah, mendukung dalam penjelasan guru, peserta
membuat kebingungan banyak pihak. didik terkadang membuka hal- hal selain
Peralihan cara pembelajaran ini memaksa konteks pembelajaran yang diberikan oleh
banyak pihak untuk mengikuti alur yang guru sehingga pada saat diberikan pertanyaan
sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran oleh guru seringkali peserta didik memberikan
dapat berlangsung, dan yang menjadi pilihan jawaban yang tidak sesuai keinginan guru dan
adalah dengan pemanfaatan teknologi sebagai beberapa peserta didik ada yang tidak
media pembelajaran daring. memberikan pertanyaan serta memberikan
Observasi yang dilakukan peneliti pendapat pada saat proses pembelajaran
terhadap guru yang mengampuh mata daring sedang berlangsung.
pelajaran ips, diketahui bahwa media Pembelajaran jarak jauh secara daring
pembelajaran yang digunakan adalah buku (dalam jaringan) dari kediaman masing-
paket dan beberapa gambar yang diambil masing. Pembelajaran daring adalah
melalui web, hal ini menjadikan peserta didik pembelajaran yang mengeliminasi jarak dan
cenderung pasif saat melakukan diskusi waktu dengan bantuan platform digital
karena mereka kurang tertarik dalam berbasis internet sehingga mendukung proses
mempelajari materi secara mandiri karena pembelajaran dilakukan tanpa adanya
materi disajikan terlalu biasa dalam bentuk hubungan secara fisik Irwansyah (2020, h.9).
tulisan/tekstual sehingga dalam Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan
mempelajarinya membuat peserta didik hanya secara daring atau jarak jauh menggunakan
membaca tapi tidak langsung memahaminya grup whatsapp sebagai ruang dalam
dan akhirnya berpengaruh pada proses pertemuan dan pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran sedang berlangsung yakni daring peserta didik.
keaktifan belajar peserta didik pun menurun. Proses pembelajaran seperti ini tentu
Menurut Sardiman (2011, h:98) harus ada pemecahan masalahnya dalam
keaktifan belajar adalah kegiatan yang bersifat konteks penertiban peserta didik saat proses
fisik maupun mental, yaitu berbuat dan pembelajaran secara daring sedang
berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak berlangsung oleh karena itu, diperlukan
dapat dipisahkan. Keaktifan yang dimaksud penggunaan media pembelajaran yang tepat,
pada penelitian ini adalah keaktifan belajar yaitu berupa media pembelajaran yang lebih
peserta didik . Belajar tidaklah cukup hanya menyenangkan, mengutamakan interaksi dan
dengan duduk dan mendengarkan atau melihat menumbuhkan kerja sama antar peserta didik,
sesuatu. Belajar memerlukan keterlibatan sehingga perlu memunculkan gambaran rill
fikiran dan tindakan peserta didik itu sendiri. dari contoh materi yang telah dijelaskan. Serta
Sehingga peneliti melihat bagaiamana memberikan kesempatan kepada peserta didik
keterlibatan peserta didik selama proses untuk mengembangkan potensinya secara
pembelajaran daring yang dilakukan melalui maksimal. Media pembelajaran yang
grup whatsapp menggunakan media flash itu dimaksud peneliti adalah media pembelajaran
sendiri. Keaktifan yang diamati dalam ini berbasis flash.
adalah kehadiran peserta didik, kekatifan
bertanya serta keaktifan menjawab pertanyaan Anita said (2014:2) “learning media
yang diberikan oleh guru.Selain itu guru yang are needed by students in supporting their
learning process in class because media is

2
still the main source of learning for students.
Learning media function as a tool in the METODE PENELITIAN
learning process to achieve learning Menurut Nawawi (2015, h.06),
objectives. In facing the challenges of “Metode penelitian merupakan cara yang
advancing science and technology, the role of dipergunakan untuk mencapai tujuan, tujuan
the learning process must also be directed at penelitian adalah untuk memecahkan
the use of existing technology”. masalah”. Menurut Nawawi (2015,h.65),
Anita (2014,h.2) Artinya Penelitian ini menggunakan metode penelitian
sebagaimana media pembelajaran sangat deskriptif. Nawawi mengatakan metode
dibutuhkan peserta didik dalam menunjang penelitian deskriptif adalah prosedur
proses belajarnya di kelas karena media masih pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menjadi sumber belajar utama bagi peserta menggambarkan/melukiskan keadaan subyek.
didik. Media pembelajaran berfungsi sebagai Bentuk penelitian ini adalah penelitian
alat dalam proses pembelajaran untuk tindakan kelas (Classroom Action Research).
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan
menghadapi tantangan memajukan ilmu upaya mencari jawaban atau alternatif
pengetahuan dan teknologi, peran proses memecahkan suatu masalah yang sedang
pembelajaran juga harus diarahkan pada dihadapi.
pemanfaatan teknologi yang ada. Menurut Tampubulon (2014, h.18)
Maka peneliti melihat bahwa keaktifan penelitian tindakan kelas, yaitu suatu
peserta didik masih ada yang belum terpenuhi penelitian reflektif dalam bentuk siklus untuk
seperti kelas VII B peserta didiknya memiliki memecahkan masalah pembelajaran (kualitas
persentase keaktifan yang perlu ditingkatkan pembelajaran, hasil belajar baik akademik
kembali. Sehingga hal yang perlu dilakukan maupun nonakademik dan lain-lain) dikelas.
adalah meningkatkan kembali keaktifan Menurut Suharsimi (2014, h.131),
peserta didik dengan cara memperbaiki “Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4
rangkaian dari proses pembelajaran melalui komponen pokok yang menunjukkan langkah
media flash. Dari latar belakang tersebut hal sebagai berikut : a) perencanaan atau
ini membuat peneliti mencoba mengambil planning, b) tindakan atau acting, c)
fokus penelitian yang berkenaan dengan pengamatan atau observing, d) refleksi atau
media yang digunakan oleh guru mata reflecting”. Pelaksanaan penelitian ini
pelajaran IPS yaitu upaya meningkatkan dimulai dengan siklus pertama untuk
proses pembelajaran daring peserta didik mengetahui keberhasilan dan kendala dalam
menggunakan media flash. penelitian ini. Setelah peneliti melakukan
Pemikiran utama peneliti memilih mengidentifikasi keberhasilan atau kendala
menggunakan media pembelajaran flash dalam siklus pertama selanjutnya peneliti
karena guru yang mengampu mata pelajaran akan melanjutkan siklus kedua. Pada siklus
IPS kelas VII di SMP Negeri 17 Pontianak kedua langkah-langkah yang serupa pada
belum pernah sama sekali menerapkan media siklus pertama, namun ada perbaikan atau
pembelajaran tersebut dan kurang refleksi dari hambatan pada siklus pertama
menerapkan media pembelajaran yang yakni berhasil dan memperkuat hasil.
bernuansa baru. Jadi, dengan menerapkan
media pembelajaran dengan berbasis flash Subjek dan Lokasi Penelitian
diharapkan dalam proses pembelajarannya Subjek dalam penelitian ini adalah
dapat mendorong peserta didik untuk aktif, guru dan peserta didik. Penelitian ini
menciptakan peserta didik yang mampu dilaksanakan di SMP Negeri 17 Pontianak,
berbagi ide dan mempertimbangkan jawaban tepatnya di kelas VII B SMP Negeri 17
yang paling tepat, serta dapat meningkatkan Pontianak berlokasi Jl. Husein Hamzah Gg.
proses pembelajaran yang mencapai secara Berdikari II.
optimal pada mata pelajaran IPS.

3
Teknik Pengumpulan Data dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
Teknik pengumpulan data dalam daring di grup whatsapp dan keaktifan peserta
penelitian ini menggunakan dua teknik yaitu: didik dalam mengikuti pembelajaran daring
menggunakan media flash.
Teknik Observasi Langsung
Dalam penelitian ini, peneliti turun Lembar Dokumentasi
secara langsung dalam mengamati guru pada Dokumentasi dalam penelitian ini berupa
saat melaksanakan kegiatan proses lembar keaktifan peserta didik kelas VII b, dan
pembelajaran daring di grup whatsapp screenshot pada saat proses pembelajaran
menggunakan media flash serta mengamati daring berlangsung.
aktivitas peserta didik kelas VII b SMP Negeri
17 Pontianak. Analisis Data
Untuk menganalisis data adalah dengan
Teknik Dokumentasi melakukan diskusi bersama guru IPS kelas
Pada penelitian ini, peneliti VII B dan melakukan kegiatan kolaborasi
melakukan dokumentasi yang berupa foto dan dengan guru IPS kelas VII B. Teknik analisis
screenshot di grup whatsapp pada saat proses data untuk menjawab sub masalah pertama
kegiatan belajar-mengajar daring dalam dan kedua menggunakan analisis data yang
pengunaan media flash. berhubungan dengan kegiatan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran
Instrument Pengumpulan Data menggunakan media flash dengan
Instrument atau alat pengumpul data mendeskripsikan data yang telah diisi oleh
yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, peneliti.
yaitu : lembar observasi dan lembar
dokumentasi. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Lembar Observasi Hasil penelitian tindakan kelas yang telah
Peneliti menggunakan lembar dilakukan sebanyak dua siklus, dalam
observasi untuk melakukan pengamatan pada penelitian tindakan kelas ini sebagai upaya
perencanaan dan tindakan pelaksanaan. dalam meningkatkan proses pembelajaran
Lembar observasi digunakan untuk daring terhadap peserta didik melalui media
melakukan pengamatan terhadap kegiatan flash pada mata pelajaran ips kelas VII B di
guru dalam melaksanakan kegiatan SMP Negeri 17 Pontianak. Jumlah sumber
pembelajaran daring menggunakan media data dalam penelitian ini adalah 34 orang
flash . Data yang diamati yaitu untuk peserta didik yang terdiri dari 16 laki – laki
mengumpulkan data keterlaksanaan guru dan 18 perempuan.

Tabel 1. Lembar Observasi Kegiatan Guru Melaksanakan Pembelajaran


di Siklus I dan Siklus II Menggunakan Media Flash

No. Pengamatan Aspek Yang Terlaksana

KBM Diamati
Siklus I Siklus II

Deskripsi Deskripsi

4
I. Pendahuluan 1. Guru Guru meminta Guru meminta
menginstruksika kepada peserta kepada peserta
n kepada peserta didik untuk didik untuk
didik untuk mempersiapkan mempersiapkan
mempersiapkan diri guna diri guna
diri mengikuti mengikuti mengikuti
pembelajaran pembelajaran pembelajaran
daring daring di grup daring di grup
whatsapp whatsapp
2. Guru membuka Guru telah Guru telah
kegiatan mengirimkan mengirimkan
pembelajaran pesan di grup pesan di grup
dan melakukan whatsapp guna whatsapp guna
pengelolaan mempersiapkan mempersiapkan
kelas secara peserta didik peserta didik
daring di grup untuk mengikuti untuk mengikuti
whatsapp pembelajaran pembelajaran
(menuliskan list secara daring secara daring
kehadiran peserta
didik di kolom
chat dan berdoa)
3. Guru Guru sepenuhnya Guru sudah
memberikan belum sepenuhnya
apersepsi melaksanakan melaksanakan
kegiatan apersepsi kegiatan apersepsi
kepada peserta kepada peserta
didik didik yakni
dengan cara
memberikan
pertanyaan
sebelum materi
disampaikan
sebagai awal
peserta didik
untuk ikut aktif
dalam mengikuti
pembelajaran
daring
menggunakan
media whatsapp
4. Guru Guru sudah Guru sudah
memberikan memberikan memberikan
motivasi motivasi kepada motivasi kepada
peserta didik peserta didik
supaya supaya
bersemangat bersemangat
5. Guru Sebelum memulai Sebelum memulai
Menyampaikan pembelajaran pembelajaran
tujuan daring di grup daring di grup
pembelajaran whatsapp, guru whatsapp, guru
menyampaikan menyampaikan
tujuan tujuan
pembelajaran pembelajaran
yang akan dicapai yang akan dicapai
peserta didik peserta didik

5
dalam dalam
pembelajaran pembelajaran
II Inti 1. Guru Guru Guru
menampilkan menampilkan menampilkan
materi kegiatan materi materi
ekonomi menggunakan menggunakan
menggunakan media flash dalam media flash dalam
media flash bentuk video bentuk video
perslide perslide
2. Guru bertanya Setelah Setelah
kepada peserta menampilkan menampilkan
didik dari materi materi peserta materi peserta
didik kurang didik sangatlah
yang sudah
antusias antusias
ditampilkan dibuktikan dengan dibuktikan dengan
melalui media tidak adanya banyak peserta
flash peserta didik yang didik yang
bertanya bertanya dan
merespon baik apa
yang telah
disampaikan oleh
guru di grup
whatsapp
menggunakan
media flash
III Penutup 1. Guru meminta Sebelum guru Sebelum guru
peserta didik mengakhiri mengakhiri
untuk pembelajaran. pembelajaran.
menyimpulkan Guru meminta Guru meminta
pembelajaran peserta didik peserta didik
untuk untuk
menyimpulkan menyimpulkan
materi yang sudah materi yang sudah
disampaikan . disampaikan .
Akan tetapi tidak Akan tetapi tidak
ada satu pun ada satu pun
peserta didik yang peserta didik yang
menyimpulkan menyimpulkan
sehingga guru sehingga guru
langsung langsung
menyimpulkan menyimpulkan
dan mengakhiri dan mengakhiri
pertemuan pertemuan
Guru telah Guru telah
memberikan tugas memberikan tugas
2. Guru rumah kepada rumah kepada
memberikan peserta didik peserta didik
tugas rumah sebagai bahan sebagai bahan
evaluasi untuk evaluasi untuk
pembelajaran hari pembelajaran hari
ini ini

(Sumber Data : Olahan Data Hasil Observasi Penelitian Tahun Ajaran 2020/2021)

6
Dari tabel diatas dapat diuraikan bahwa Pada siklus II dalam melaksanakan
dalam pelaksanaan proses pembelajaran pembelajaran menggunakan media flash
secara daring menggunakan media flash di dapat dikatakan berjalan dengan sangat baik
grup whatsapp siklus I perlu diperhatikan karena semua komponen telah terlaksana
dalam pelaksanaan aspeknya , dikarenakan dan pengelolaan kelas pembelajaran secara
kegiatan apersepsi dan kegiatan pada saat daring yang dilakukan oleh guru sudah
guru bertanya kepada peserta didik kurang maksimal dikarenakan semua peserta didik
antusias sehingga guru perlu mengoptimalkan merasa antusias untuk mengikuti
dalam memanggil peserta didik di grup pembelajaran daring mata pelajaran ips di
whatsapp agar kembali aktif dalam grup whatsapp.
pembelajaran. Dan pertemuan siklus I ini Penelitian ini menggunakan media
dikatakan belum cukup baik sehingga flash yang diharapkan dapat meningkatkan
perlunya dijadikan evaluasi untuk proses pembelajaran daring peserta didik
pembelajaran selanjutnya. kelas VII B di SMP Negeri 17 Pontianak.

Tabel 2. Lembar Keaktifan


Peserta Didik Pada Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

No. Peserta Didik Siklus I Siklus II

H B M H B M

Jumlah 27 0 4 32 20 23

31% 75%

(Sumber Data : Olahan Data Hasil Observasi Penelitian Tahun Ajaran 2020/2021)

peningkatan guru dalam mengelola kelas


Berdasarkan tabel dapat diuraikan bahwa sehingga keaktifan peserta didik dalam
pada siklus I keaktifan peserta didik proses pembelajaran daring pun meningkat
memiliki persentase 31% yang ikut hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh
berpatisipasi aktif dan 69% yang tidak Raina (2012,h.8) bahwa dengan
berpatisipasi aktif dalam proses menggunakan media flash dapat
pembelajaran daring menggunakan media meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
flash. Sedangkan siklus II keaktifan peserta peserta didik.
didik mengalami peningkatan yakni
memiliki persentasi 75% ikut berpatisipasi SIMPULAN DAN SARAN
aktif dan 25% yang tidak ikut berpatisipasi Simpulan
dalam proses pembelajarn daring peserta Berdasarkan hasil penelitian tindakan
didik menggunakan media flash dalam hal kelas yang telah dilaksanakan dapat
ini dapat dikatakan sempurna karena hampir disimpulkan bahwa :
semua peserta didik bertanya dan menjawab
yang telah disampaikan oleh guru dimana Keterlaksanaan guru dalam
telah menunjukkan bahwa adanya melaksanakan kegiatan proses pembelajaran

7
secara daring melalui media flash di grup bahwa setiap peserta didik mempunyai
whatsapp sudah sangat baik, akan tetapi tingkat keaktifan yang berbeda-beda yang
perlu diketahui sebelumnya pada siklus I diharapkan keaktifan itu untuk dapat diasah
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, terus agar dapat ditingkatkan. Sehingga
observasi dan refleksi masih terdapat proses pembelajaran dapat berlangsung
kekurangan, sehingga diadakannya siklus ke dengan baik.
II dimana memperoleh hasil yang sangat
baik dikarenakan pada kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan DAFTAR RUJUKAN
refleksi semua indikatornya terpenuhi.
Anita, Y. (2014). The Development of
Pada saat proses pembelajaran daring Interactive Media Assisted by
melalui media flash berlangsung pada siklus Macromedia Flash to Improve the
I terdapat 31% peserta didik yang aktif dan Ability of Understanding the Fiction
pada siklus II mengalami peningkatan Story Information in Elementary
keaktifan 75%. Jadi dengan adanya School Students. Universitas Negeri
penerapan media flash ini dapat meningkat Medan, Indonesia. Jurnal (online).
proses pembelajaran daring peserta didik https://pdfs.semanticscholar.org/.
kelas VII B pada mata pelajaran IPS di SMP Diakses pada tanggal 09 Februari
Negeri 17 Pontianak. 2022 (16.28).
Saran Nawawi, H. (2015). Metode Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti Bidang Sosial. Jakarta: Gajah mada
merekomendasikan saran kepada guru University Press.
sebagai berikut : Tampubolon, S. (2014). Penelitian
Menggunakan media flash pada Tindakan Kelas Sebagai
peserta didik kelas VII B di SMP Negeri 17 Pengembangan Profesi Pendidik
Pontianak dapat meningkatkan keaktifan dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga
belajar peserta didik, sehingga dapat Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian
dijadikan sebagai alternatif dalam Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
pembelajaran daring. Rineka Cipta
Raina, S.C. (2012). Pemanfaatan Flash
Disarankan kepada guru kelas Macromedia Untuk Meningkatkan
sebelum mengajar terlebih dahulu Keaktifan dan Hasil Belajar
menyiapkan rencana pembelajaran, media Matematika Siswa. Surakarta
pembelajaran, metode maupun model Putra, R. S., & Irwansyah, I. (2020). Media
pembelajaran yang sesuai dengan materi Komunikasi Digital, Efektif Namun
pembelajaran. Karena dengan lengkapnya Tidak Efisien, Studi Media Richness
alat pembelajaran tersebut, tujuan Theory dalam Pembelajaran Jarak
pembelajaran yang ingin dicapai pun dapat Jauh Berbasis Teknologi di Masa
terwujud dengan baik. Pandemi. Global Komunika: Jurnal
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 1(2), 1-
Peneliti menyarankan kepada guru 13.
dan peserta didik hendaknya menyadari

You might also like