Network Diagram

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 23

NETWORK DIAGRAM (2)

DIAGRAM JARINGAN KERJA


Ramdhani Hidayat
Diskripsi dan Tujuan Materi
• Deskripsi :
Materi pertemuan ini melanjutkan materi sebelumnya yaitu memperkuat
kemampuan dalam mengelola diagram kerja beserta perhitungannya.,
ketentuan Network Planning, Menyusun Diagram Jaringan Kerja, Rumus dan
Perhitungan Diagram, Float dan Lintasan Kritis.
• Tujuan :
➢Mahasiswa dapat membuat dan menghitung jaringan kerja serta
memahami float dan lintasan kritis
➢Mahasiswa diharapkan mampu menggambarkan dan menghitung jaringan
kerja
Ketentuan Network Planning
a. Sebelum suatu kegiatan dimulai, semua kegiatan yang
mendahuluinya harus selesai dilakukan
b. Gambar anak panah hanya menunjukkan urutan dalam
mengerjakan pekerjaan dan panjang anak panah serta letaknya
tidak menunjukkan letak pekerjaan
c. Node (lingkaran yang menunjukkan kejadian diberi nomor yang
tidak sama)
d. Dua buah kejadian (events) nama dapat dihubungkan oleh suatu
kegiatan (anakpanah)
e. Network hanya dimulai dari satu kegiatan awal (initial event) yang
sebelumnya tidak ada pekerjaan yang mendahuluinya. Disamping
itu, network diakhiri oleh satu kejadian akhir (terminal akhir)
Menyusun Diagram Jaringan Kerja

Kegiatan Predesessor Lama Kegiatan


A - 2
B - 3
C A 4
D B 2
E C,D 3
Pembentukan Diagram Jaringan Kerja
X
2 C
A X
4 X X
2 E
0 4 5
3 X
1 X
0 B D
3 X 2
3
X
Kalkulasi Waktu Kegiatan CPM
Metode ini digunakan penaksiran secara
estimasi wak tutunggal ‘ s ingle time
estimates’. Umumnya digunakan penaksiran
berdasarkan waktu pelaksanaan kerja yang
pernah dilakukan.
▪ Ruang Sebelah kiri
node reference number / event number / nomor peristiwa (No)
▪ Ruang Kanan Atas
Saat kejadian paling awal / SPA (earliest event time / EET)
▪ Ruang Kanan Bawah
Saat kejadian paling Lambat / SPL (latest event time / LET)
Pengertian EET dan LET dalam CPM
Dalam Critical Path Method (CPM) dikenal Earliest Event Time (EET)
dan Latest Event Time (LET), Total Float, Free Float, dan Float
interferen.
a. Earliest Event Time (EET)
adalah peristiwa paling awal / waktu tercepat dari event (SPA).
b. Latest Event Time (LET)
adalah peristiwa paling akhir / waktu paling lambat dari event (SPL).

Kegiatan
Durasi
Kejadian Kegiatan antara Dua Event

SCM N SCS
SLM D SLS

Keterangan:

i, j = nomor peristiwa N = nama kegiatan D = Durasi (waktu) kegiatan

SPAi = saat paling awal pada peristiwa i SCM = saat paling cepat mulainya kegiatan
SPAj = saat paling awal pada peristiwa j SCS = saat paling cepat selesainya kegiatan
SPLi = saat paling lambat pada peristiwa i SLM = saat paling lambat mulainya kegiatan
SPLj = saat paling lambat pada peristiwa j SLS = saat paling lambat selesainya kegiatan
Rumus Diagram Network
SCM N SCS
SLM D SLS

Rumus Saat Paling Awal / SPA Rumus Saat Paling Lambat / SPL
SPAj = SPAi + D SPLi = SPLj - D
atau SCS = SCM + D atau SLM = SLS – D

Waktu paling Cepat Maksimal Waktu paling lambat Minimal


SPAj = Max (SPAi + D) SPLi = Min (SPLj – D)
Prosedur Perhitungan Maju SPA / EET
Earliest Event Time (EET), perhitungan maju untuk menghitung EET.
Rumus EET = (EET+D) max atau SPA = Max (SPA+D)
Prosedur untuk menghitung EET/ SPA:
1. Tentukan nomor peristiwa dari kiri ke kanan, mulai dari peristiwa
nomor 1 berturut-turut sampai nomor maksimal
2. Pada posisi awal nilai SPA (1) = 0
3. Pada setiap posisi j , SPAj = Max (SPAi + D ) artinya dicari nilai
yang paling tertingi dari SPAj (saat paling awal selesai
kegiatannya pada peristiwa j)
Contoh Perhitungan SPA Keterangan :
pada peristiwa 4 ada dua nilai SCS (6 dan 5)
maka diambil yang paling tinggi nilainya (6)
2 2
0+2 2 2 C 2+4
A X 6+3
4 6 6 6 E 9 9
0 2 4 5
0
X 3 X
1
0 0 D 5
B
3 3 2
3 3+2
0+3 2 3
X

Perhitungan Nilai :
SPAj = SPAi + D dan SPCj = Max (SPAi + D)
Prosedur Perhitungan Mundur SPL / LET
Perhitungan waktu mundur untuk menghitung Latest Event Time (LET).
Rumus LET=(LET - D) min atau SPL= Min(SPL-D)
Prosedur perhitungan LET / SPL

1. Saat Paling lambat (SPL) peristiwa terakhir sama dengan saat Paling
Awal (SPA) peristiwa akhir (maksimal)
SPLj = SPAj
2. Pada setiap posisi i = SPLi = min ( SPLj – D ) artinya dicari nilai yang paling
rendah dari SLM (saat paling lambat mulai kegiatannya pada peristiwa i)
3. Pada Posisi awal SPL(1) = 0
Contoh Perhitungan SPL
Perhitungan Nilai :
SPLi = SPLj - D dan SPLi = Max (SPLj - D)

2
2 C
A 2 2 2
4 6 9
2 2-2=0 6-4=2 6 E 5
0 4
0 6 6 6 3 9 9
1 6-2=4 D
1 4-3=1
0 B 9-3=6
4 2
3 4 3
3
4

Keterangan :
pada peristiwa 1 ada dua nilai SLM (0 dan 1)
maka diambil yang paling rendah nilainya (0)
Float dan Lintasan Kritis
Float (Waktu Jeda)
Definisi float
Float adalah sejumlah waktu pada suatu kegiatan yang dapat
dimanfaatkan untuk pengendalian dan pemanfaatan sumber daya
seoptimal mungkin dari jadwal suatu proyek.
Dalam CPM terdapat beberapa jenis Float yang dapat digunakan
untuk menganalisis pelaksanaan proyek yang sedang berjalan
ataupun dalam perencanaan pemanfaatan sumberdaya proyek,
diantara:
a. Total Float (TF) / Ambang Total
b. Free Float (FF) / Ambang Bebas
c. Independent Float (FF) / Ambang Mandiri
Jalur dan Kegiatan Kritis (1)
Definisi Jalur dan Kegiatan Kritis
Jalur kritis ditandai oleh beberapa keadaan sebagai beikut:
1. Waktu mulai paling awal dan akhir harus sama
Earlist Start (ES) = Latest Start (LS)
2. Waktu selesai paling awal dan akhir harus sama
Earlist Finish (EF) = Latest Finish (LF)
3. Kurun waktu kegiatan adalah sama dengan perbedaan waktu
selesai paling akhir dengan waktu paling awal
Latest Finish (LF) - Earlist Start (ES) = Durasi kegiatan
4. Apabila hanya sebagian dari kegiatan bersifat kirtis, kegiatan
tersebut secara utuh dianggap kritis
Jalur dan Kegiatan Kritis (2)
Menetapkan Jalur kritis
Lintasan kritis adalah lintasan sepanjang diagram jaringan
kerja yang mempunyai waktu terpanjang (durasi proyek) atau
lintasan yang melalui kegiatan-kegiatan yang tidak
mempunyai float (waktu jeda)
Untuk menentukan lintasan kritis dari jaringan kerja dapat
dilakukan dengan dua cara, antara lain :
a.Lintasan kritis adalah lintasan yang melalui kegiatan-
kegiatan yag mempunyai jumlah durasi terbesar
b.Dengan menghitung kegiatan-kegiatan yang mempunyai
nilai Total Float=0
Peristiwa, Kegiatan, Lintasan Kritis (1)
Peristiwa Kritis
Peristiwa kritis adalah peristiwa yang tidak mempunyai tenggang
waktu atau saat paling awal (SPA) sama dengan saat paling akhir
(SPL ) nya atau SPL – SPA =0
Kegiatan Kritis
Kegiatan kritis adalah kegiatan yang sangat sensitif terhadap
keterlambatan, sehingga bila sebuah kegiatan kritis terlambat
satu hari saja maka umur proyek akan mengalami keterlambatan
selama satu hari
Peristiwa, Kegiatan, Lintasan Kritis (2)
Suatu kegiatan dikatakan sebagai kegiatan kritis bila :
Kegiatan tersebut terletak diantara dua peristiwa kritis
Namun antara dua peristiwa kritis belum tentu
terdapat kegiatan kritis

Antara dua peristiwa kritis terdapat kegiatan kritis bila .


SPAi + L = SPAj atau SPAi + L = SPLj
Peristiwa, Kegiatan, Lintasan Kritis (3)
Lintasan Kritis
• Lintasan kritis adalah lintasan yang terdiri dari kegiatan kritis, peristiwa kritis dan
dummy (jika ada)
• Lintasan kritis ini dimulai dari peristiwa awal network diagram sampai dengan
akhir network diagram berbentuk lintasan.
• Tujuan mengetahui lintasan kritis adalah untuk mengetahui pengaruh
keterlambatan pelaksanaan proyek sehingga setiap saat dapat ditentukan tingkat
prioritas kebijaksanaan proyek .
Berdasarkan prosedur dan rumus untuk menghitung umur proyek dan lintasan
kritis, maka dapat disimpulkan bahwa:
• Umur lintasan kritis sama dengan umur proyek
• Lintasan kritis adalah lintasan yang paling lama umur pelaksanaannya dari semua
lintasan yang ada
Peristiwa, Kegiatan, Lintasan Kritis (4)

2
2 C
A 2
4 6 9
2 E 5
0 4
6 3 9
1
0 D
B
2
3 3
3
4

Keterangan :
Peristiwa 1, 2, 4, 5 adalah peristiwa kritis karena memiliki slack (S)=0
Kegiatan A, C, E adalah kegiatan kritis karena diapit dua peristiwa kritis
Peristiwa 1, 2, 4, 5 dan kegiatan A, C, E adalah jalur kritis
Kegiatan Durasi PraSyarat
Tugas A 3 -
B 10 -
SOAL Diketahui proyek dengan
kegiatan seperti pada tabel. C 6 A
Buatlah : D 8 A
• Diagram Network ADM E 7 B
• Gantt chart F 5 C
G 10 D,E
• Diagram Network PDM
H 4 D
• Tentukan lintasan kritisnya
I 7 F
• Tentukan peristiwa kritisnya
J 5 H,I
• Berapa waktu tersingkat
untuk melaksanakan proyek? K 8 H
L 6 I
Terima Kasih
Sampai Ketemu Minggu Depan Tetap Semanggat

You might also like