Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan Dalam Pengaruh Fintech Dan Literasi Keuangan Terhadap Kinerja Usaha
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan Dalam Pengaruh Fintech Dan Literasi Keuangan Terhadap Kinerja Usaha
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan Dalam Pengaruh Fintech Dan Literasi Keuangan Terhadap Kinerja Usaha
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of financial literacy and financial technology (fintech) on business
performance mediated by financial management behavior. This study uses a quantitative research design using
partial least squares (PLS) based on covariance and Sobel test for mediation. Data is collected through distributing
questionnaires either online and offline “Pojok Bayar” users that spread across the city of Salatiga. The population
is “Ayo SRC” users application while the sample was selected using a purposive sampling. The number of research
samples used is 100 people. First result of the study show that fintech has a significant positive effect on business
performance. Second, financial literacy also has a significant positive effect on business performance. third,
financial management behavior has a significant positive effect on business performance. Furthermore, the fourth
and fifth hypotheses prove that fintech and financial literacy have a significant positive effect on financial
management behavior. The sixth and seventh hypotheses are proven that financial management behavior mediates
the effect of fintech and financial literacy on business performance. These finding shows that by using fintech and
increasing financial literacy along with a good financial management behavior in business is able to maximize
business performance. The researcher proposes an agenda for future research to consider the effects of
sociodemographic variables and business characteristics in order to obtain a more comprehensive perspective on
business performance.s.
Key words: fintech, financial literacy, financial management behavior, business performance.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan dan financial technology (fintech)
terhadap kinerja usaha yang di mediasi oleh perilaku pengelolaan keuangan. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pengujian partial least square
(PLS) berbasis kovarian dan tes sobel untuk pengujian mediasi. Pengumpulan data dilakukan melalui
penyebaran kuesioner secara online maupun offline kepada pengguna “Pojok Bayar” yang tersebar di
wilayah Kota Salatiga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna aplikasi “Ayo SRC”
dengan sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel penelitian yang
digunakan adalah 100 orang. Penelitian menunjukan hasil berikut: pertama, fintech berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja usaha. Kedua, literasi keuangan juga memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap kinerja usaha. Ketiga, perilaku pengelolaan keuangan memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap kinerja usaha. Selanjutnya hipotesis keempat dan kelima membuktikan bahwa fintech dan
literasi keuangan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan.
Hipotesis keenam dan ketujuh membuktikan bahwa perilaku pengelolaan keuangan memediasi
pengaruh fintech dan literasi keuangan terhadap kinerja usaha. Temuan ini menunjukan bahwa dengan
penggunaan fintech dan peningkatan literasi keuangan yang disertai dengan perilaku pengelolaan
keuangan yang baik dalam bisnis mampu memaksimalkan kinerja usaha. Agenda penelitian
selanjutnya diusulkan untuk mempertimbangkan efek variabel sosiodemografis dan karakteristik
usaha untuk memeroleh perspektif yang lebih mendalam terhadap kinerja usaha.
Kata kunci: fintech, literasi keuangan, perilaku pengelolaan keuangan, kinerja usaha.
212
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan dalam Pengaruh...– Yulianto, Rita 213
dingkan rata-rata transaksi pada periode kan dan meningkatkan kinerja bisnis dari
yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,9 triliun. tekanan ekonomi akibat efek pandemi.
Fintech dalam hal ini mampu meningkatkan Kemampuan ini mencakup bagaimana me-
kinerja usaha. Masocha dan Dzomonda reka mengelola keuangan usahanya. Cara
(2018) di Zimbabwae menunjukkan hasil pemilik usaha menyikapi permasalahan
penelitian bahwa adopsi dari layanan mobile keuangan yang dihadapi akan mempenga-
money memiliki pengaruh positif pada kiner- ruhi perilaku pengusaha terhadap pengelo-
ja UMKM karena manfaat yang diberikan laan keuangannya (Armilia dan Isbanah,
oleh mobile money seperti keserbagunaan, 2019). Pada penelitian Ramadhan dan
penghematan biaya, waktu konsumsi dan Asandimitra (2019) tentang faktor-faktor
keramahan pengguna. yang mempengaruhi perilaku pengelolaan
Oleh karena inovasi teknologi di bidang keuangan menyebutkan bahwa financial
keuangan yang semakin berkembang saat knowledge dan secondary agent berpengaruh
ini, masyarakat termasuk pelaku UMKM berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan
juga wajib meningkatkan literasi keuangan keuangan. Disebutkan bahwa perilaku
mereka dengan mempelajari dan memahami seseorang didasarkan pada niat atau tujuan
setiap layanan, produk, dan keputusan mereka, yang terkait dengan beberapa
keuangan yang akan mereka terapkan. Hal faktor. Salah satunya adalah informasi yang
ini bertujuan agar manfaat akses keuangan sehat yang memungkinkan peningkatan
termasuk fintech dapat dirasakan dengan pengetahuan keuangan. Ketika seseorang
maksimal dan tidak merugikan pelaku memiliki pengetahuan yang memadai ter-
UMKM. Literasi keuangan adalah kombinasi kait dengan keuangan, maka mereka dapat
dari kesadaran, pengetahuan, keterampilan, memanfaatkannya dalam membuat kepu-
sikap dan perilaku yang diperlukan untuk tusan pengelolaan keuangan yang tepat.
membuat keputusan keuangan yang baik Sedangkan secondary agent dapat dikaitkan
dan dapat bertahan dalam jangka panjang pada fintech dalam mempengaruhi perilaku
dan akhirnya mencapai kesejahteraan finan- pengelolaan keuangan. Ramadhani dan
sial individu (Eniola dan Entebang, 2017). Ovami (2021) mengatakan bahwa fintech
Adomako et al., (2016) dalam penelitiannya dapat mendorong minat generasi milenial
juga menyebutkan bahwa literasi keuangan untuk menggunakannya dalam praktek
ini memiliki dampak yang signifikan terha- keuangan yang dilakukan dalam kehidupan
dap kinerja usaha. Dengan literasi keuangan sehari-hari karena kemudahannya dalam
yang baik akan memudahkan para pelaku bertransaksi, menabung, berinvestasi, serta
susaha mengetahui bagaimana nilai uang melakukan pinjaman. Hal ini membuktikan
akan bermanfaat di masa kini serta seberapa bahwa fintech juga mampu mempengaruhi
besar pengaruhnya dimasa depan. Oleh perilaku seseorang dalam mengelola keu-
karena itu diperlukan upaya strategis untuk angannya. Sehingga dengan literasi keuang-
meningkatkan kinerja dan keberlangsungan an dan ketersediaan fintech yang memadai
UMKM (Aribawa, 2016). Dengan memper- diharapkan dapat menumbuhkan perilaku
kaya pengetahuan keuangan, maka pelaku pengelolaan keuangan yang baik sehingga
usaha dapat meningkatkan kinerja dan dapat meningkatkan kinerja usaha.
keberlangsungan usahanya sehingga penge- Penelitian yang mengkaji perilaku pe-
lolaan dan akuntabilitasnya bisa dipertang- ngelolaan keuangan terhadap kinerja mene-
gungjawabkan dengan lebih baik sebagai- mukan bahwa perilaku pengelolaan keuang-
mana layaknya perusahaan besar (Aribawa, an berpengaruh terhadap kinerja keuangan
2016). (Sadalia et al., 2017). Lebih lanjut (Kambwale
Para pemilik bisnis dengan literasi et al., 2015) menyimpulkan bahwa alasan
keuangan yang mereka miliki, memberikan utama kegagalan UMKM adalah kebiasaan
mereka kemampuan untuk mempertahan- perilaku pengelolaan keuangan yang tidak
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan dalam Pengaruh...– Yulianto, Rita 215
tepat, perencanaan yang buruk, kurangnya uangan. Untuk tujuan meningkatkan kuali-
modal dan akses untuk mencari dan pela- tas hidup seseorang dan mencapai kesukses-
tihan dan pendidikan yang tidak memadai. an finansial, seseorang harus memiliki ting-
Berdasarkan telaah literatur yang telah kat literasi keuangan tertentu (Lusardi dan
dilakukan, dapat dinyatakan senjang pene- Mitchell, 2014). UMKM dalam tujuan penge-
litian sebagai berikut: Pemilihan UMKM lolaan keuangan yang lebih baik, perlu me-
pada segmen ritel yakni usaha yang meng- maksimalkan literasi keuangan untuk me-
gunakan Pojok Bayar dan tergabung dalam ngurangi risiko kesalahan. Dalam kondisi
SRC menjadi perhatian utama dalam studi gejolak ekonomi seperti ini, jika UMKM
ini karena masih jarang diteliti. Selain itu, memiliki posisi keuangan yang baik maka
sejauh pengamatan peneliti, belum terdapat bukan hal yang mustahil untuk memperta-
penelitian lain yang menguji serempak hankan kinerja atau bahkan meningkat-
pengaruh fintech dan literasi keuangan kannya.
terhadap kinerja usaha dengan menempat- Selain itu, ketersedian teknologi yang
kan perilaku pengelolaan keuangan sebagai memadai juga merupakan komponen pen-
mediasinya. ting yang dapat menunjang aktifitas penge-
Studi ini menganalisis peran perilaku lolaan keuangan suatu usaha. Fintech memi-
pengelolaan keuangan sebagai mediasi pe- liki efek menguntungkan pada kesehatan
ngaruh fintech dan literasi keuangan dalam keuangan dengan memberikan pengguna
menunjang kinerja UMKM selama masa akses mudah ke informasi yang terkait
pandemi covid-19. Tujuan dari penelitian ini dengan manajemen uang, termasuk menge-
adalah untuk mengetahui sejauh mana lola pendapatan dan pengeluaran secara real
penggunaan fintech dan literasi keuangan time. Peran fintech mengubah perilaku
yang dimiliki pelaku usaha sebagai solusi pengelolaan keuangan seseorang terutama
keuangan di masa pandemi dapat mem- selama pandemi Covid-19, terbukti banyak
pengaruhi kinerja keuangan bisnis baik dari orang sering melakukan akses ke transaksi
segi finansial maupun non finansial dengan keuangan melalui ponsel, termasuk meneri-
dimediasi perilaku pengelolaan keuangan. ma transfer tunai melalui perangkat seluler
Temuan ini nantinya diharapkan dapat mereka karena adanya pembatasan mobili-
memberikan kontribusi bagi para pelaku tas fisik (Nathan et al., 2022).
UMKM dalam menjalankan bisnisnya di
tengah pandemi Covid-19. Fintech dan Kinerja Usaha
Beberapa literasi menyebutkan penga-
TINJAUAN TEORETIS ruh antara fintech terhadap kinerja usaha.
Perilaku pengelolaan keuangan yang Penelitian Rizal et al. (2018) menemukan
baik dapat mengarahkan seseorang untuk bahwa fintech payment dapat meningkatkan
mengelola, mengatur, dan mengalokasikan kinerja UMKM. Selain itu Ngaruiya et al.
sumber daya keuangan dengan maksimal, (2014) juga menunjukkan bahwa transaksi
yang dapat membantu meminimalkan resiko mobile money memiliki pengaruh positif ter-
kesalahan. Perilaku pengelolaan keuangan hadap pendapatan penjualan. Penelitian lain
seseorang merupakan pendekatan yang yang dilakukan Masocha dan Dzomonda
menggambarkan bagaimana situasi seseo- (2018) di Zimbabwae menunjukkan hasil
rang dapat mempengaruhi perilaku peng- penelitian bahwa adopsi dari layanan mobile
ambilan keputusan keuangan (Siswanti dan money memiliki pengaruh positif pada kiner-
Halida, 2020). Dalam praktiknya perilaku ja UMKM karena manfaat yang diberikan
pengelolaan keuangan seseorang dipenga- oleh mobile money seperti keserbagunaan,
ruhi oleh beberapa unsur. Salah satunya penghematan biaya, waktu konsumsi dan
adalah literasi keuangan yang merupakan keramahan pengguna. Studi empiris yang
komponen dari perilaku pengelolaan ke- dilakukan di berbagai industri di Thailand
216 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 7, Nomor 2, Juni 2023 : 212 – 232
juga mengklaim bahwa internet dan mobile ha di sektor UMKM memiliki kemampuan
banking memberikan dukungan substansial literasi keuangan yang memadai, maka
bagi UMKM dalam meningkatkan kinerja keputusan bisnis dan keuangan yang dicip-
bisnis mereka dan meningkatkan kemung- takan akan menuju ke arah pengembangan
kinan mereka melanjutkan bisnisnya yang membaik dari waktu ke waktu, me-
(Nemoto dan Yoshino, 2019). Hasil pene- ningkatkan kemampuan usaha untuk berta-
litian dari Runnemark et al. (2015) dilihat dari han di tengah krisis dan pada akhirnya akan
persepsi konsumen menunjukkan bahwa membuat bisnis tersebut memiliki kinerja
masyarakat justru bersedia membayar lebih lebih baik.
untuk barang yang sama dengan mengguna- H2: Literasi keuangan berpengaruh positif
kan kartu debit daripada dengan uang tunai. terhadap kinerja usaha.
Bagi UMKM hal ini dapat menjadi nilai
tambah bagi usaha mereka karena perilaku Perilaku Pengelolaan Keuangan dan
konsumtif masyarakat dapat meningkatkan Kinerja Usaha
omzet penjualan usaha. Perilaku pengelolaan keuangan ini me-
H1: Fintech berpengaruh positif terhadap rupakan kemampuan yang dimiliki sese-
kinerja usaha. orang dalam mengatur (penganggaran, pe-
rencanaan, pemeriksaan, pengelolaan, pe-
Literasi Keuangan dan Kinerja Usaha ngendalian, pencarian dan penyimpanan)
Literasi keuangan yang dimiliki pelaku dana atau keuangan dalam kehidupan sehari-
usaha akan meningkatkan kinerja usaha. hari (Kholilah dan Iramani, 2013). Januardin
Seperti dalam penelitian (Adomako et al., (2019) dalam penelitiannya menemukan
2016) yang menguji faktor-faktor yang mem- bahwa perilaku pengelolaan keuangan seca-
pengaruhi kinerja usaha dan menemukan ra signifikan memiliki pengaruh positif ter-
literasi keuangan memiliki pengaruh signi- hadap perkembangan UMKM di Sumatera
fikan terhadap kinerja usaha. Idawati dan Utara. Perilaku tersebut mencakup perenca-
Pratama (2020) juga turut menemukan naan dan anggaran keuangan, teknik penyu-
bahwa literasi keuangan mampu menun- sunan perencanaan keuangan serta kegiatan
jukkan pengaruh positif terhadap kinerja menabung. UMKM harus menyesuaikan
usaha. Literasi keuangan membantu usaha fungsi bisnis mereka untuk meningkatkan
kecil untuk memperoleh pengetahuan, kete- kinerja bisnis selama masa gejolak ekonomi,
rampilan dan kemampuan untuk menyusun di mana perilaku pengelolaan keuangan
strategi keuangan untuk membuat keputus- memiliki fungsi yang signifikan dalam
an dan pilihan layanan keuangan. Literasi meningkatkan kinerja bisnis selama masa
keuangan membantu pemilik usaha untuk gejolak ekonomi (Lose et al., 2016). Kane et al.
memperoleh pengetahuan keuangan dan (2016) turut menemukan bahwa secara
keterampilan yang diperlukan bagi mereka simultan perilaku pengelolaan keuangan
untuk membuat perencanaan bisnis, memu- (kebiasaan, lapangan dan permodalan dan
lai rencana keuangan dan membuat keputus- jenis kelamin) berpengaruh signifikan terha-
an investasi strategis. Perusahaan yang me- dap kinerja keuangan. Sedangkan secara
miliki literasi keuangan yang baik akan parsial, kebiasaan berpengaruh positif signi-
mampu secara strategis mengidentifikasi fikan terhadap kinerja keuangan. Teori ke-
dan merespon perubahan iklim bisnis, eko- uangan tradisional memperlakukan pasar
nomi dan keuangan sehingga keputusan keuangan dan pesertanya sebagai subjek
yang diambil akan menciptakan solusi yang rasional (Kristofik dan Novotna, 2018).
inovatif dan terarah dengan baik untuk pe- Dalam hal ini perilaku dalam pengelolaan
ningkatan kinerja dan keberlanjutan usaha keuangan dipengaruhi oleh faktor psikologi
(Dahmen dan Rodríguez, 2014). Sehingga dan menghasilkan suatu keputusan keuang-
dapat disimpulkan bahwa apabila pengusa- an (Sadalia et al., 2017). Perilaku pengelolaan
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan dalam Pengaruh...– Yulianto, Rita 217
keuangan yang baik merupakan tujuan pen- dalam kehidupan sehari-hari karena kemu-
ting yang dapat dibuat oleh seseorang untuk dahannya dalam bertransaksi, menabung,
menghasilkan suatu keputusan (Mindra et berinvestasi, serta melakukan pinjaman.
al., 2017). Keputusan keuangan ini yang nan- Erlangga dan Krisnawati (2020) juga mene-
tinya akan mempengaruhi bagaimana kiner- mukan bahwa fintech payment berpengaruh
ja usaha. Perilaku pengelolaan keuangan positif terhadap perilaku pengelolaan
yang baik ditunjang oleh kemampuan keuangan pada mahasiswa di wilayah
finansial untuk memanfaatkan alat finansial Bandung Raya. Sedangkan kaitan antara
akan mengelola uang nya dengan baik pula fintech dengan perilaku pengelolaan ke-
dan dapat meningkatkan manfaat ekonomi- uangan pada usaha ditunjukan dalam pene-
nya untuk sekitarnya (Kholilah dan Iramani, litian Fajar dan Larasati (2021) tentang studi
2013). pada Toko Bali Bagus dimana sebelum
H3: Perilaku pengelolaan keuangan berpe- menggunakan dan menerapkan aplikasi
ngaruh positif terhadap kinerja usaha. pada usahanya, belum memiliki pengelolaan
keuangan yang teradministrasi dengan baik.
Literasi Keuangan dan Perilaku H5: Fintech berpengaruh positif terhadap
pengelolaan Keuangan perilaku pengelolaan keuangan.
Beberapa peneliti menemukan adanya
pengaruh literasi keuangan terhadap perila- Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan
ku pengelolaan keuangan yang dimiliki dalam hubungan Literasi Keuangan dan
seseorang. Nicolini (2019) dalam penelitian- Kinerja Usaha
nya tentang literasi keuangan dan perilaku Perilaku pengelolaan keuangan yang
pengelolaan keuangan mahasiswa di Sri sehat ditunjukkan oleh aktivitas perenca-
Lanka menemukan bahwa selain literasi ke- naan, pengelolaan serta pengendalian ke-
uangan terhadap pengelolaan uang, dimensi uangan yang baik. Bijak tidaknya penge-
lain seperti literasi keuangan pada tabungan, lolaan keuangan pribadi ini erat kaitannya
investasi, kredit dan asuransi berpengaruh dengan kemampuan serta pengetahuan sese-
signifikan positif terhadap perilaku pengelo- orang akan konsep-konsep keuangan yang
laan keuangan. Temuan lain oleh Busyro dikenal dengan literasi keuangan. Kesulitan
(2019) menunjukkan literasi keuangan mem- juga akan muncul ketika terjadi kesalahan
punyai pengaruh yang besar terhadap peri- pada pengelolaan keuangan seperti tidak
laku pengelolaan keuangan. Sholeh (2019) adanya perencanaan, pengetahuan keuang-
menyatakan terdapat pengaruh signifikan an yang kurang, dan tindakan konsumtif,
antara literasi keuangan dan perilaku penge- dengan demikian dibutuhkan adanya literasi
lolaan keuangan mahasiswa dengan begitu keuangan guna memudahkan seseorang
mahasiswa yang memiliki pengetahuan ketika menyusun perencanaan keuangan
yang cukup tentang konsep-konsep keuang- dan mendapat keuntungan yang semakin
an akan memiliki sikap yang lebih bijaksana besar dengan memaksimalkan nilai uang
terhadap pengelolaan keuangannya. (Rosa dan Listiadi, 2020). Literasi keuangan
H4: Literasi keuangan berpengaruh positif juga mempengaruhi cara berpikir seseorang
terhadap perilaku pengelolaan terhadap kondisi keuangan serta mempe-
keuangan. ngaruhi pengambilan keputusan yang stra-
tegis dalam hal keuangan dan pengelolaan
Fintech dan Perilaku Pengelolaan yang lebih baik bagi pemilik usaha
Keuangan (Anggraeni, 2016). Literasi keuangan menye-
Ramadhani dan Ovami (2021) mengata- babkan individu lebih sering membuat la-
kan bahwa fintech dapat mendorong minat poran keuangan untuk usaha mereka dan
generasi milenial untuk menggunakannya memiliki cenderung melakukan pembaya-
dalam praktek keuangan yang dilakukan ran pinjaman secara tepat waktu dan
218 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 7, Nomor 2, Juni 2023 : 212 – 232
kelangsungan usahanya lebih tinggi (Wise, terhadap kinerja usaha UMKM. Dengan
2013). Sehingga dengan adanya arahan dari demikian penggunaan fintech dimungkinkan
literasi keuangan akan membuat seseorang tidak secara langsung mempengaruhi kiner-
tersebut lebih terarah dalam mengelola ja usaha melainkan fintech dapat mencip-
keuangannya sehingga akan memberikan takan perilaku pengelolaan keuangan yang
dampak yang baik terhadap perusahaan. baik sehingga pelaku usaha dapat meng-
H6: Perilaku pengelolaan keuangan dapat hasilkan kinerja usaha yang baik pula.
memediasi pengaruh literasi keuangan H7: Perilaku pengelolaan keuangan dapat
terhadap kinerja usaha. memediasi pengaruh fintech terhadap
kinerja usaha.
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan
dalam hubungan Fintech dan Kinerja METODE PENELITIAN
Usaha Rancangan Penelitian
Sebagian besar UMK dikelola perorang- Jenis penelitian yang dilakukan dalam
an yang merangkap sebagai pemilik seka- penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif.
ligus pengelola, sehingga pemilik merasa Penelitian kuantitatif deskriptif meneliti pa-
tidak memiliki waktu untuk membuat lapor- da populasi atau sampel tertentu dan pe-
an keuangan yang memadai (Herawati et al., ngumpulan datanya menggunakan instru-
2019). Dengan menggunakan fintech dalam ment penelitian serta analisis data bersifat
usaha para pelaku UMKM dapat dengan statistik dengan tujuan untuk menguji hipo-
mudah mengelola keuangan dan dapat tesis yang telah ditetapkan (Mundir, 2013).
mengetahui pemasukan dan pengeluaran Dalam gambar 1. Menggambarkan kerangka
yang terjadi pada setiap transaksi (Wardani konseptual penelitian mengenai pengaruh
dan Darmawan, 2020). Laporan keuangan literasi keuangan dan fintech terhadap kiner-
yang berkualitas akan membantu para pela- ja usaha dengan mediasi perilaku pengelo-
ku UMKM untuk memperoleh pinjaman laan keuangan.
modal dari sektor perbankan melalui pro-
gram Kredit Usaha Rakyat, selain itu laporan Populasi dan Sampel
keuangan juga dapat menunjukkan sehat Populasi dalam penelitian ini adalah
atau tidaknya suatu usaha tersebut UMKM di wilayah Kota Salatiga yang terga-
(Pakpahan, 2020). Dengan kata lain, laporan bung dalam SRC dan menggunakan Pojok
dan catatan keuangan dapat menjadi salah Bayar dalam menjalankan usahanya. Peng-
satu tolak ukur kunci kesuksesan bisnis. guna Pojok Bayar dipilih karena merupakan
Penelitian Almujab dan Budiutomo (2017) layanan resmi fintech yang digunakan untuk
menyatakan bahwa Penyusunan laporan transaksi digital. Sektor retail dipilih juga
keuangan yang berkualitas dengan menggu- karena sektor tersebut salah satu yang ter-
nakan standar akuntansi keuangan berbasis dampak dari adanya pandemi Covid-19
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) sehingga perlu untuk diteliti. Jumlah sampel
juga memungkinkan perusahaan dapat de- minimal dengan menggunakan metode
ngan mudah mengembangkan usahanya. Structural Equation Modeling-Partial Least
Laporan keungan berkualitas yang tersaji Square (SEM-PLS) yaitu 33 sampel (Kock dan
tentu akan menimbulkan kepercayaan pu- Hadaya, 2018). Maka dari itu sampel yang
blik terhadap usaha yang dijalankan sehing- digunakan dalam penelitian ini berjumlah
ga sangat memungkinkan bagi perusahaan 100. Teknik pengambilan sampel dilakukan
untuk terus meningkatkan prospek usaha dengan cara purposive sampling dengan men-
dengan melakukan tambahan pinjaman targetkan kriteria toko retail yang tergabung
modal kepada lembaga keuangan. Pakpahan dalam SRC.
(2020) juga menemukan bahwa kualitas
laporan keuangan berpengaruh signifikan
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan dalam Pengaruh...– Yulianto, Rita 219
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Sumber: Dikembangkan dalam Penelitian (2022)
Tabel 1
Klasifikasi Variabel dan Indikator Variabel
Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data pengujian pengaruh mediasi menggunakan
Jenis data yang digunakan dalam pene- uji sobel (sobel test). Perangkat uji ini digu-
litian ini adalah data primer hasil kuesioner nakan untuk mengetahui signifikansi hu-
berupa data tingkat literasi pelaku usaha, bungan tidak langsung variabel literasi ke-
penggunaan layanan fintech, pola perilaku uangan dan fintech terhadap kinerja usaha
pengelolaan keuangan, serta kinerja usaha melalui perilaku pengelolaan keuangan
selama masa pandemi. Data-data penelitian sebagai mediasi.
dikumpulkan menggunakan form online
maupun offline yang disebarkan kepada toko ANALISIS DAN PEMBAHASAN
retail yang tergabung dengan SRC yang Karakteristik Responden
tersebar di wilayah Kota Salatiga baik secara Karakteristik responden menguraikan
langsung maupun tidak langsung. atau menggambarkan indentitas responden
yang dijadikan sebagai sampel penelitian.
Indikator Penelitian dan Skala Pengukuran Dalam pembahasan karakteristik responden
Indikator-indikator yang digunakan un- ditetapkan 100 responden dan dibagi men-
tuk mengukur variabel dalam penelitian jadi kategori jenis kelamin, usia, dan omzet.
disajikan pada tabel 1. Secara lengkap profil responden dapat dili-
Pengklasifikasian variabel-variabel pe- hat pada tabel 2.
nelitian yaitu variabel literasi keuangan,
fintech, perilaku pengelolaan keuangan, dan Tabel 2
kinerja usaha disajikan pada tabel 1. Berba- Profil Responden
gai indikator yang telah disebutkan diatas
kemudian diukur menggunakan skala peng- Jumlah Persentase
ukuran Likert dengan interval 1 sampai 5 Jenis Kelamin
dengan kategori jawaban sangat tidak setuju L 42 42%
(1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4) dan P 58 58%
sangat setuju (5). Skala Likert adalah suatu Total 100 100%
skala psikometrik yang umum digunakan Usia
dalam kuesioner, dan merupakan skala yang ≥55 tahun 21 21%
paling banyak digunakan dalam riset berupa 18-29 tahun 30 30%
survei. 30-54 tahun 49 49%
Total 100 100%
Teknik Analisis Omzet
Metode dalam penelitian ini menggu- < 1 juta 31 31%
nakan teknik Structural Equation Modeling >10 Juta 7 7%
(SEM) berbasis Partial Least Square (PLS). 1-5 juta 62 62%
SEM adalah suatu teknik statistik yang Total 100 100%
Sumber: Data Primer, Diolah (2022)
mampu menganalisis pola hubungan antara
konstruk laten dan indikatornya, konstruk Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa se-
laten yang satu dengan lainnya, serta kesa- bagian besar responden yaitu pengguna
lahan pengukuran secara langsung. SEM Pojok Bayar adalah perempuan, yaitu seba-
memungkinkan dilakukannya analisis di nyak 58 responden (58%) dan sebagian lagi
antara beberapa variabel dependen dan adalah laki-laki, yaitu sebanyak 42 respon-
independen secara langsung (Hair et al., den (42%). Sedangkan jika dilihat pada jum-
2014). PLS adalah analisis yang bersifat soft lah omzet responden pengguna Pojok Bayar,
modeling karena tidak mengasumsikan data ditemukan bahwa sebagian besar toko retail
harus dengan pengukuran skala tertentu, memiliki omzet di kisaran angka 1-5 juta
yang berarti jumlah sampel dapat kecil dengan jumlah sebanyak 62 responden (62%)
(dibawah 100 sampel). Sedangkan untuk
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan dalam Pengaruh...– Yulianto, Rita 221
status valid, karena nilai rhitung (Corrected Item- fintech adalah sebesar rll = 0,866, perilaku
Total Correlation) > rtabel sebesar 0,5494. pengelolaan keuangan adalah sebesar rll =
0,931, dan kinerja usaha sebesar rll = 0,972.
Tabel 4 Dari keseluruhan instrumen dapat disimpul-
Hasil Uji Validitas kan bahwa ternyata memiliki nilai alpha
cronbach lebih besar dari 0,60 yang berarti
Variabel Nilai R Validitas keempat instrumen dinyatakan reliable atau
Hitung ( r tabel > r hitung) memenuhi persyaratan.
Literasi 0,919
Keuangan 0,780 Tabel 5
0,821 Hasil Uji Reliabilitas
0,768 Valid
0,820 Variabel Nilai Reliabilitas
0,767 Cronbach (Cronbach
0,863 Alpha Alpha > 0,60)
Fintech 0,739 Literasi 0,902 Reliabilitas
0,808 Valid Keuangan sangat tinggi
0,934 Fintech 0,866 Reliabilitas
0,923 tinggi
Perilaku 0,892 Perilaku 0,931 Reliabilitas
Pengelolaan 0,945 Valid Pengelolaan sangat tinggi
Keuangan 0,979 Keuangan
Kinerja 0,948 Kinerja 0,972 Reliabilitas
Usaha 0,982 Valid Usaha sangat tinggi
0,963 Sumber: Data Primer, Diolah (2022)
0,971
Tabel 6
Sumber: Data Primer, Diolah (2022)
Average Variance Extracted (AVE)
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item Variabel Average Variance
pertanyaan yang dinyatakan valid. Suatu Extracted (AVE)
variabel dikatakan reliabel atau handal jika Literasi keuangan 0,556
jawaban terhadap pertanyaan selalu konsis- Fintech 0,655
ten. Koefisien reliabilitas instrumen dimak- Perilaku
sudkan untuk melihat konsistensi jawaban pengelolaan 0,624
butir-butir pernyataan yang diberikan oleh keuangan
responden. Adapun alat analisisnya meng- Kinerja usaha 0,679
Sumber: Data Primer, Diolah (2022)
gunakan metode belah dua (split half) dengan
mengkorelasikan total skor ganjil lawan Evaluasi Goodness of Fit Model PLS
genap, selanjutnya dihitung reliabilitasnya Goodness of Fit – Outer Model
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil Convergent validity
uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 5. Korelasi antara skor indikator refleksif
Berdasarkan tabel 5, uji reliabilitas dila- dengan skor variabel latennya. Convergent
kukan terhadap item pertanyaan yang validity diukur menggunakan nilai Average
dinyatakan valid. Suatu variabel dikatakan Variance Extracted (AVE) pada hasil kalkulasi
reliabel atau handal jika jawaban terhadap menggunakan Smart PLS. Secara statistik
pertanyaan selalu konsisten. Jadi hasil convergent validity ditetapkan ketika nilai
koefisien reliabilitas instrument literasi ke- AVE lebih dari 0,50. Hasil AVE secara
uangan adalah sebesar rll = 0,902, instrument keseluruhan dapat dilihat pada tabel 6.
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan dalam Pengaruh...– Yulianto, Rita 223
Tabel 7
Cross Loading
model memiliki predictive relevance. Nilai pada tabel 9 dan untuk kerangka koefisien
predictive relevance diperoleh dengan rumus: korealasi dapat dilihat pada gambar 2.
Q2 = 1 – (1 – R2) (1 - R2)
Q2 = 1 – (1 –0,596) (1 – 0,691) Pengaruh Fintech terhadap Kinerja Usaha
Q2 = 1 – (0,404) (0,309) Hipotesis 1 terbukti melalui pengujian
Q2 = 1 – 0,123 yang menghasilkan nilai p-value sebesar
Q2 = 0,875 0,003. Karena p-value lebih kecil dari signi-
fikansi 0,003 < 0,05 maka hipotesis yang
Evaluasi Penilaian Inner Model menyebutkan bahwa fintech berpengaruh
Model inner menggambarkan hubung- positif terhadap kinerja usaha diterima. Sela-
an antarkonstruk laten, dalam penelitian ini in itu pengujian menghasilkan nilai koefisien
melihat hubungan antara variabel literasi jalur sebesar 0,309 yang berarti memiliki
keuangan dan fintech terhadap kinerja usaha pengaruh positif. Dapat disimpulkan bahwa
dengan variabel perilaku pengelolaan semakin maju teknologi keuangan yang
keuangan sebagai mediasi. Hasil resampling digunakan oleh pemilik usaha maka akan
dengan metode bootstrapping dapat dilihat semakin meningkatkan kinerja usahanya.
Tabel 9
Hasil Pengujian Hipotesis
Gambar 2
Kerangka Koefisien Korelasi
Sumber: Data Primer, Diolah (2022)
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan dalam Pengaruh...– Yulianto, Rita 225
Alasan fintech dapat meningkatkan uangan, alokasi dana yang tepat dan
kinerja usaha karena menurut Rosavina et al. pemilihan instrumen investasi yang tepat
(2019) fintech mampu memproses aplikasi serta kesadaran akan pertumbuhan penda-
pinjaman lebih cepat kepada usaha daripada naan yang dapat meningkatkan kinerja per-
pinjaman perbankan tradisional. Hal serupa usahaan. Literasi keuangan berkontribusi
juga dikatakan oleh Fuster et al. (2019) dima- dalam proses keputusan organisasi dan
na pinjaman yang dilakukan dengan fintech membantu organisasi untuk beradaptasi
lebih cepat dibandingkan dengan melaku- dengan perubahan dan menangkap peluang
kan pinjaman di platform lain. Selanjutnya, bisnis oleh karena itu peningkatan pengeta-
fintech memungkinkan UMKM untuk me- huan tentang literasi keuangan secara signi-
ngirim atau menerima mata uang asing serta fikan berpengaruh terhadap kinerja UMKM
mengelola bisnis ke transaksi luar negeri (Kulathunga et al., 2020). Sanistasya et al.
dengan cara yang lebih murah (Lee dan Teo, (2019) juga menemukan hubungan positif
2015). Selain itu, fintech memungkinkan antara literasi keuangan dan kinerja usaha.
UMKM untuk membayar biaya seperti sewa, Sejalan dengan itu literasi keuangan diakui
tagihan listrik dan kreditur tanpa perlu ke sebagai kekuatan utama dalam pengambilan
bank dengan menawarkan solusi pembayar- keputusan manajerial serta di perencanaan
an seluler, sehingga dapat mengurangi biaya keuangan yang strategis dan berkelanjutan
perjalanan (Lee dan Shin, 2018). Fintech juga (Lusardi dan Mitchell, 2014). Oleh karena itu,
dapat meningkatkan pendapatan bagi literasi keuangan dapat menyebabkan pe-
UMKM, karena menyediakan akses cepat ke ningkatan manajemen perusahasan yang
pembiayaan dan dapat memungkinkan sekaligus meningkatkan pertumbuhan dan
UMKM untuk berada di posisi yang lebih kinerja perusahaan.
baik untuk memanfaatkan peluang bisnis di
waktu yang tepat (Sangwan et al., 2021). Pengaruh Perilaku Pengelolaan Keuangan
Akibatnya fintech apabila digunakan secara terhadap Kinerja Usaha
maksimal maka secara keseluruhan dapat Hipotesis 3 terbukti melalui pengujian
meningkatkan kinerja suatu usaha. dan menghasilkan nilai p-value sebesar 0,001.
Karena p-value lebih kecil dari signifikansi
Pengaruh Literasi Keuangan terhadap 0,011 < 0,05 maka hipotesis yang menyebut-
Kinerja Usaha kan bahwa perilaku pengelolaan keuangan
Hipotesis 2 terbukti melalui pengujian diterima. Sedangkan pengaruh antar varia-
dan menghasilkan nilai p-value sebesar 0,001. bel adalah positif yang dibuktikan dari nilai
Karena p-value lebih kecil dari signifikansi koefisien jalur sebesar 0,304. Hal ini berarti
0,001 < 0,05 maka hipotesis yang menyebut- bahwa semakin baik seseorang dalam pe-
kan bahwa literasi keuangan berpengaruh ngelolaan keuangan usahanya maka kinerja
positif terhadap kinerja usaha diterima. usaha juga akan meningkat.
Sedangkan untuk koefisien jalurnya memili- Penelitian oleh Sucuahi (2013) berpen-
ki nilai sebesar 0,332 yang berarti memiliki dapat bahwa perilaku pengelolaan keuang-
pengaruh yang positif. Dengan demikian an seperti persiapan anggaran, pencatatan
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi transaksi, kontrol saham, rencana bisnis
literasi keuangan yang dimiliki seorang pela- yang bisa diterapkan, rekonsiliasi, tabungan,
ku usaha maka semakin tinggi pula kinerja dan keuangan pribadi mempengaruhi
usahanya. kesuksesan wirausaha di antara perempuan.
Penelitian Danso dan Adomako (2014) Pandey dan Gupta (2018) juga menemukan
pada penelitian di Ghana menyebutkan bah- bahwa penerapan perilaku pengelolaan
wa tingkat literasi keuangan pemilik UMKM keuangan yang baik dalam sebuah usaha
dapat memengaruhi keputusan keuangan dapat meningkatkan operasi perusahaan.
mereka di bidang kontrol sumber daya ke- Lebih lanjut Eniola dan Entebang (2017) juga
226 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 7, Nomor 2, Juni 2023 : 212 – 232
Tabel 10
Hasil Pengujian Hipotesis Mediasi
Jalur P-Value
Literasi Keuangan → Perilaku Pengelolaan Keuangan → Kinerja Usaha 0,023**
Fintech → Perilaku Pengelolaan Keuangan → Kinerja Usaha 0,000***
Keterangan: *,**,*** signifikan pada tingkat alfa 10%, 5%, dan 1%
Sumber: Data Primer, Diolah (2022)
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan dalam Pengaruh...– Yulianto, Rita 227
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan persen serta nilai signifikansi sebesar 0,000*
dalam Pengaruh Literasi Keuangan lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti hipotesis
terhadap Kinerja Usaha 7 diterima.
Berdasarkan perhitungan Uji Sobel di- Irawan dan Matoati (2021) dalam peneli-
peroleh nilai Z sebesar 2,28 di mana lebih tiannya menunjukkan bahwa tingginya
besar dari 1,96 pada tingkat kepercayaan 95 penggunaan pembayaran fintech di antara
persen serta nilai signifikansi sebesar 0,023 siswa Jabodetabek sangat membantu bagi
lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti hipotesis siswa dalam mengelola keuangan mereka
6 diterima. dalam kehidupan sehari-hari sehingga sema-
Literasi keuangan akan menjelaskan kin tinggi penggunaan dan manfaat yang
juga bagaimana pentingnya dasar keuangan dirasakan dari menggunakan pembayaran
yang berkaitan dengan pengelolaan penda- fintech membuat manajemen keuangan siswa
patan, pengeluaran, cara menyusun tujuan Jabodetabek menjadi lebih baik dan dapat
keuangan, mengatur keuangan tak terduga, membantu membuat keputusan dalam ke-
melakukan tabungan di bank, mengetahui uangan mereka. Yoo dan Fisher (2017) juga
strategi investasi pada deposito, mengetahui menyatakan bahwa seseorang yang sering
strategi investasi pada saham dan menge- menggunakan pembayaran fintech, secara
tahui cara membuka polis asuransi (Lianto signifikan dapat mempengaruhi tingkat ma-
dan Elizabeth, 2017). Ketika individu sudah najemen keuangan yang lebih baik dan
memiliki pengetahuan keuangan maka akan memudahkan seseorang untuk mengelola
menerapkan sikap perilaku pengelolaan ke- keuangan mereka karena di dalam salah satu
uangan yang baik seperti perencanaan aplikasi pembayaran fintech mereka dapat
pengelolaan keuangan pribadi, mencatat melakukan berbagai kegiatan seperti tran-
seluruh transaksi keuangan, serta menabung saksi pembayaran, memantau biaya dan
uang untuk dana pensiun (Kumar et al., 2017) pendapatan, dan menabung. Sehingga de-
Para pemilik bisnis yang menjalankan dan ngan berbagai kemudahan pengelolaan ke-
mengelola bisnisnya akan memiliki perilaku uangan yang ditawarkan fintech maka dapat
dalam diri mereka sendiri. Perilaku yang meningkatkan digitalisasi operasi dan pro-
baik akan tergambar dari kesadaran mereka ses internal, meningkatkan efektivitas dan
yang ingin mengetahui tentang keuangan. efisiensi kinerja, merekayasa ulang model
Perilaku pengelolaan keuangan dalam hal bisnis, dan memastikan kelangsungan hidup
ini terkait bagaimana mengendalikan penge- bisnis (Akpan et al., 2021).
luaran, memiliki manajemen hutang dan SIMPULAN DAN SARAN
tabungan dalam mengambil keputusan, dan Penelitian ini membuktikan bahwa
cenderung melakukan pembayaran pinjam- kinerja keuangan UMKM dapat meningkat
an secara tepat waktu sehingga kelangsung- ketika menggunakan fintech untuk menun-
an usahanya lebih tinggi (Wise, 2013). jang kegiatan usaha. Melalui penggunaan
Sehingga dengan adanya arahan dari literasi fintech, pengelolaan keuangan pada usaha
keuangan akan membuat seseorang tersebut menjadi lebih mudah, hal ini terbukti dari
lebih terarah dalam mengelola keuangannya penelitian ini bahwa fintech mampu mem-
sehingga akan memberikan dampak yang berikan pengaruh yang positif dan signifikan
baik terhadap perusahaan. terhadap perilaku pengelolaan keuangan.
Literasi keuangan juga terbukti mampu
Mediasi Perilaku Pengelolaan Keuangan meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan
dalam Pengaruh Fintech terhadap Kinerja literasi keuangan yang memadai UMKM
Usaha dapat secara maksimal melakukan aktifitas
Selanjutnya untuk hasil uji hipotesis 7 pengelolaan keuangannya.
diperoleh nilai Z sebesar 5,13 di mana lebih Studi ini juga membuktikan bahwa peri-
besar dari 1,96 pada tingkat kepercayaan 95 laku pengelolaan keuangan secara positif
228 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 7, Nomor 2, Juni 2023 : 212 – 232
Danso, A. dan S. Adomako. 2014. The ship of the Effect of Financial Perfor-
Financing Behaviour of Firms and mance and Non-financial Performance
Financial Crisis. Managerial Finance on Managerial Performance. Jurnal
40(12): 1159–1174. https://doi.org/10. Kajian Manajemen Bisnis 2(1): 44–52.
1108/MF-04-2014-0098. https://doi.org/10.24036/jkmb.113365
Eniola, A. A. dan H. Entebang. 2017. SME 00.
Managers and Financial Literacy. Global Idawati, I. A. A. dan I. G. S. Pratama. 2020.
Business Review 18(3): 559–576. https:// Pengaruh Literasi Keuangan terhadap
doi.org/10.1177/0972150917692063. Kinerja dan Keberlangsungan UMKM
Erlangga, M. Y. dan A. Krisnawati. 2020. di Kota Denpasar. Warmadewa Mana-
Pengaruh Fintech Payment terhadap gement and Business Journal (WMBJ) 2(1):
Perilaku Manajemen Keuangan Maha- 1–9. https://doi.org/10.22225/wmbj.
siswa. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis 2.1.1644.1-9.
15: 53–62. Irawan, N. N. dan R. Matoati. 2021. The
Fajar, M. dan C. W. Larasati. 2021. Peran Influence of Financial Literacy and
Financial Technology (Fintech) dalam Behavior In Using Fintech Payments on
Perkembangan UMKM di Indonesia: The Financial Management of
Peluang dan Tantangan. Humanis Jabodetabek Students. The Management
(Humanities, Management and Science Journal of Binaniaga 6(2): 117–132.
Proceedings) 1(2): 702–715. https://doi.org/10.33062/mjb.v6i2.459
Fuster, A., M. Plosser, P. Schnabl, dan J. Januardin. 2019. Pengaruh Pengetahuan dan
Vickery. 2019. The Role of Technology Perilaku Keuangan Terhadap Perkem-
in Mortgage Lending. Review of bangan UMKM di Provinsi Sumatera
Financial Studies 32(5): 1854–1899. Utara. Jurnal Ekonomi Bisnis Manajemen
https://doi.org/10.1093/rfs/hhz018. Prima 1(1): 1–10.
Hair, J. F., M. Sarstedt, L. Hopkins, dan V. G. Kambwale, J. N., C. Chisoro, dan A. M.
Kuppelwieser. 2014. Partial Least Karodia. 2015. Investigation into the
Squares Structural Equation Modeling Causes of Small and Medium Enter-
(PLS-SEM): an Emerging Tool in prise Failures in Windhoek, Namibia.
Business Research. European Business Oman Chapter of Arabian Journal of Busi
Review 26(2): 106–121. https://doi.org/ ness and Management Review 4(7): 80–
10.1108/EBR-10-2013-0128. 109. https://doi.org/10.12816/0019074.
Hamdani, M. 2018. Analisis Tingkat Literasi Kane, S. N., A. Mishra, dan A. K. Dutta. 2016.
Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Preface: International Conference on
Perilaku Keuangan pada Mahasiswa Recent Trends in Physics (ICRTP 2016).
Prodi Manajemen Universitas Terbuka. Journal of Physics: Conference Series
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia 1(1): 755(1). https://doi.org/10.1088/1742-
139–145. 6596/755/1/011001.
Herawati, N. T., P. S. Kurniawan, E. Sujana, Kholilah, N. Al. dan R. Iramani. 2013. Studi
P. E. D. M. Dewi, dan L. G. K. Dewi. Financial Management Behavior pada
2019. Pemanfaatan Financial Techno- Masyarakat Surabaya. Journal of Busi-
logy dalam Pengelolaan Keuangan ness and Banking 3(1): 69. https://doi.
Usaha Mikro dan Kecil. CARADDE: org/10.14414/jbb.v3i1.255.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kock, N. dan P. Hadaya. 2018. Minimum
2(2): 179–186. https://doi.org/10. Sample Size Estimation in PLS-SEM:
31960/caradde.v2i2.281. The Inverse Square Root and Gamma-
Hernando, R., N. Triandini, Mukhzarudfa, Exponential Methods. Information
dan R. Abdurrahman. 2022. Levers of Systems Journal 28(1): 227–261. https://
Control as a Mediation on the Relation- doi.org/10.1111/isj.12131.
230 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 7, Nomor 2, Juni 2023 : 212 – 232