Analisa Implementasi Tagline Yang Digunakan Pada Perusahaan Levi
Analisa Implementasi Tagline Yang Digunakan Pada Perusahaan Levi
Analisa Implementasi Tagline Yang Digunakan Pada Perusahaan Levi
BUKU SAKU
DOSEN PENGAMPU : I Gede Adi Indrawan, S.Ikom., M.M.
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-
Nya yang telah terlimpah, sehingga kelompok kami bisa menyelesaikan buku saku
implementasi tagline dalam mata kuliah Komunikasi Bisnis ini . Adapun tujuan dari
disusunnya buku saku implementasi tagline yang digunakan pada perusahaan ini adalah
supaya para pembaca dapat mengetahui bagaimana pengaruh tagline dalam membangun
suatu bisnis.
Tagline suatu produk merupakan hal yag sangat penting agar bisnis suatu perusahaan
dapat berjalan dengan lancar. Buku saku ini disusun oleh kelompok kami untuk dibaca oleh
siapa saja yang membutuhkan akan informasi sehingga dapat dengan demikian pembaca
memperoleh pengetahuan.
Tentunya buku saku yang telah tersusun ini masih memiliki banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat memerlukan kritik serta saran dari para
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I PENGERTIAN TAGLINE........................................................................................................1
1.1 TUJUAN TAGLINE......................................................................................................................2
1.2 JENIS TAGLINE BERDASARKAN SIFAT NYA......................................................................2
1.3 TAGLINE YANG EFEKTIF.........................................................................................................3
1.4 PEDOMAN UNTUK MENCIPTAKAN TAGLINE YANG EFEKTIF.......................................5
BAB II SEJARAH LEVI’S STRAUSS................................................................................................8
2.1 Ruang Lingkup............................................................................................................................22
2.2 Unit Bisnis...................................................................................................................................22
2.3 Analisis SWOT Levi Strauss.......................................................................................................22
2.4 Kompetitor Levi Strauss..............................................................................................................23
BAB III SEJARAH TAGLINE LEVI’S – “Quality Never Goes Out Of Style”............................25
3.1 Makna Tagline “Quality Never Goes Out Of Style”...................................................................27
3.2 Perubahan Tagline Levi’s “Quality Never Goes Out Of Style”..................................................28
3.3 Tagline “Buy Better, Wear Longer” Dibuat Untuk Bertahan Dalam Ujian Waktu....................30
3.4 Tagline “Buy Better, Wear Longer” Membuat Levi’s Mendapatkan Beberapa Kemajuan Besar
...........................................................................................................................................................31
3.5 Tetapi Masih Ada Yang Harus Levi’s Lakukan Kedepannya.....................................................31
BAB IV KESIMPULAN......................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................33
ii
BAB I
PENGERTIAN TAGLINE
Tagline merupakan kata serapan dari bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris. Tagline
belum memiliki padanan kata dalam Bahasa Indonesia. Bahkan makna dari tagline sendiri
Menurut kamus Oxford (Kamus Bahasa Ingrris), tagline identik dengan slogan.
Eric Swartz dalam Rustan (2009) mendefinisikan Tagline adalah susunan kata yang
ringkas (biasanya tidak lebih dari 7 kata), diletakkan mendampingi logo dan mengandung
Rustan (2009) mendefinisikan Tagline merupakan salah satu atribut dalam sistem
identitas, berupa satu kata atau lebih yang menggambarkan esensi, personality maupun
positioning brand.
Knapp (2002:135) mendefinisikan Tagline secara tradisonal disebut slogan yakni lini
emosional dan fungsional dari merek bagi para pelanggan dan pelanggan potensial.
motto, yakni sebuah frase yang menyertai nama merek untukmengartikan dengan cepat
positioning dan brand statement kedalam beberapa kata yang mudah diingat yang
1
Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa tagline adalah susunan kata yang
terdiri dari satu kata atau lebih untuk memberitahukan manfaat-manfaat dan fungsi dari suatu
merek bagi para konsumen yang dapat menggambarkan esensi, personality maupun
positioning brand.
Arens, weigold dan Arens (2013:357) memaparkan dua tujuan dari tagline yakni :
agar menjadi ringkas, dapat diulang, menarik perhatian dan mudah diingat.
Sedangkan menurut Sadat (2009:90) tujuan tagline adalah untuk membantu mempertegas
Jenis-Jenis tagline berdasarkan sifanya menurut Rustan (2009) ada 5 yakni Descriptive,
berikut:
kalimat tanya.
2
1.3 TAGLINE YANG EFEKTIF
Tagline yang paling efektif menurut Aaker (1991:228) adalah tagline yang spesifik, to
the point, dan mudah diingat dengan beberapa alasan – menarik, relevan, lucu, dan
sebagainya. Selain itu tagline juga perlu dihubungkan dengan merek. Beberapa merek telah
mengahabiskan puluhan juta hanya untuk menemukan bahwa beberapa pembeli dapat
Chiaravalle & Schenck (2015) menjelaskan bahwa Tagline yang hebat memiliki
mudah.
2. It’s short, tagline yang hebat memiliki sedikitnya sepuluh suku kata sehingga mereka
cepat untuk dibaca, mudah diselipkan disamping logo, dan cukup pendek untuk
4. It differentiates a business from all others, tagline yang hebat begitu unik sehingga
Sedangkan menurut Swartz (2015) presiden The Byline Group menyatakan bahwa tagline
1. Orignal (Asli), Yakni sebuah tagline haruslah asli dan ungkapan yang disampaikan
pun harus unik atau khusus dalam artian kata-kata yang digunakan tidak asing atau
3
2. Believable (Dapat dipercaya), Yakni apa yang dijanjikan dalam sebuah merek dalam
tagline harus sesuai dengan apa yang konsumen rasakan atau didapatkan.
3. Simple (Sederhana), Yakni ekspresi atau makna dari tagline dapat dipahami dan
4. Suucint (Singkat)
5. Positive (Positif)
6. Specific (Spesifik)
9. Conversational (Percakapan)
10. Persuasive (Meyakinkan), Yakni menjual sebuah ide, sehingga dapat membuat
12. Memorable (Mudah diingat), Yakni membuat kesan atau kesan pengaruh yang abadi
1. Be memorable (Mudah diingat), Kesuksesan sebuah tagline salah satunya yaitu dapat
tersimpan dalam memori konsumen. Salah satunya dengan pengulangan dengan kata
4. Differentiate the brand (Membedakan merek), Pembuatan tagline harus memiliki ciri
khas yang unik dan menjadi pembeda antara tagline merek produk yang lainnya,
4
5. Impact Positive feelings for the brand (Berdampak posisitif pada merek)
7. Be strategic (Strategis)
9. Be competitive (Kompetitif)
Dari pemaparan tagline yang efektif di atas, beberapa memiliki makna yang hampir sama
1. Mudah diingat
2. Asli
3. Terpercaya
4. Sederhana
5. Provokatif
6. Bisa dikampanyekan
Dalam membuat tagline agar efektif Kohli, Leuthesser, & Suri (2007) memberikan pedoman
yakni :
5
Strategi merek berakitan dengan mengidentifikasi dimana dan kemana anda akan
membawanya. Dalam arti tagline harus dibuat untuk mampu mencakup bisnis perusahaan
jangka panjang. Hal tersebut untuk menghindari pemahaman tagline dengan arti sempit.
Tagline harus memposisikan merek dengan hati-hati dan jelas. Karena postioning dapat
digunakan sebagai sarana untuk memberikan jaminan dan meningkatkan loyalitas merek.
Sebuah merek membutuhkan tagline yang mampu menonjolkan inti kekuatan merek.
Tagline harus secara konsisten digunakan dalam iklan, kemasan atau bahkan pada kendaraan
yang digunakan untuk mengantar suatu produk perusahaan. Manajer harus memastikan
tagline membangkitkan nama merek mereka, dan harus tes pasar untuk memverifikasi hal
tersebut.
Karena sebagain besar iklan melibatkan beberapa jenis iklan selama beberapa periode, ide-ide
tertentu yang dikomunkasikan dalam iklan tentu berbeda-beda. Dalam banyak kasus, tagline
adalah satu-satunya unsur yang dapat disimpan dan benar-benar konsisten dari iklan ke iklan.
Yang menciptakan pengulangan yang membuat tagline mudah diingat dan pada akhirnya
Membunyikan tagline dalam suatu jingle akan meningkatkan kemampuan dalam mengingat,
terutama dalam jangka pendek. Namun, jingle tidak membantu secara signifikan lebih besar
6
Tagline adalah komponen fundamental dari identitas merek. Dalam istilah praktis pemasar
harus menggunakan tagline-tagline pada awal waktu untuk membentuk citra merek yang
sesuai.
7. Silahkan Kreatif
Prinsip untuk tetap sederhana bukanlah suatu aturan wajib untuk suatu tagline. Sementara
membuat tagline sederhana demi keringkasan adalah suatu hal yang umum.
7
BAB II
Levi Strauss, penemu pakaian Amerika klasik, lahir di Buttenheim, Bavaria pada 26
Februari 1829 dari pasangan Hirsch Strauss dan istri keduanya, Rebecca Haas Strauss; Levi
memiliki tiga kakak laki-laki dan tiga kakak perempuan. Dua tahun setelah ayahnya
meninggal karena TBC pada tahun 1846, Levi dan saudara perempuannya beremigrasi ke
New York, di mana mereka bertemu dengan dua kakak laki-lakinya yang memiliki bisnis
grosir barang kering yang berbasis di NYC bernama “J. Strauss Brother & Co.” Levi segera
Ketika berita tentang California Gold Rush menyebar ke timur, Levi melakukan perjalanan
ke San Francisco pada tahun 1853 untuk mendapatkan kekayaannya, meskipun dia tidak
berhasil mendulang emas. Dia mendirikan bisnis grosir barang kering dengan namanya
sendiri dan menjabat sebagai perwakilan West Coast dari perusahaan keluarga New York.
Levi akhirnya mengganti nama perusahaannya menjadi "Levi Strauss & Co."
Sekitar tahun 1872, Levi menerima surat dari salah satu pelanggannya, Jacob Davis,
seorang penjahit Reno, Nevada. Dalam suratnya, Davis mengungkapkan cara uniknya
membuat celana untuk pelanggannya, melalui penggunaan paku keling pada titik-titik
ketegangan untuk membuatnya bertahan lebih lama. Davis ingin mematenkan ide baru ini,
tetapi membutuhkan mitra bisnis untuk mewujudkan ide tersebut. Levi sangat antusias
dengan ide tersebut. Paten diberikan kepada Jacob Davis dan Levi Strauss & Company pada
8
Levi melakukan pengejaran bisnis lainnya selama karirnya, juga. Dia menjadi anggota
piagam dan bendahara Dewan Perdagangan San Francisco pada tahun 1877. Dia adalah
direktur Bank Nevada, Perusahaan Asuransi Liverpool, London dan Globe dan Perusahaan
Gas dan Listrik San Francisco. Pada tahun 1875, Levi dan dua rekannya membeli Mission
Dia juga salah satu dermawan terbesar di kota itu. Levi adalah kontributor untuk
Pacific Hebrew Orphan Asylum and Home, Eureka Benevolent Society, dan Hebrew Board
of Relief. Pada tahun 1897 Levi menyediakan dana untuk dua puluh delapan beasiswa di
Pada akhir abad ke-19, Levi masih terlibat dalam pekerjaan sehari-hari perusahaan.
Pada tahun 1890 — tahun di mana pinggang XX secara keseluruhan diberi nomor lot “501®”
Levi Strauss meninggal pada hari Jumat, 26 September 1902. Harta miliknya
berjumlah hampir $6 juta, yang sebagian besar diserahkan kepada keempat keponakannya
dan anggota keluarga lainnya, sementara sumbangan diberikan untuk dana dan asosiasi lokal.
komitmennya terhadap komunitas, filantropi, dan pengabdian yang teguh pada kualitas.
Hingga hari ini, Levi Strauss & Co. berusaha untuk menyelaraskan diri dengan prinsip-
9
1853 - Levi Strauss & Co. Didirikan di San Francisco, CA (Levi Strauss & Co. Is Founded
Setelah bekerja dengan saudara-saudaranya dalam bisnis grosir barang kering mereka
di New York City, Levi beremigrasi ke Gold Rush San Francisco. Dia membuka bisnis
barang keringnya sendiri untuk melayani toko-toko umum kecil di Amerika Barat.
20 Mei 1873 menandai hari bersejarah: kelahiran jeans biru. Pada hari itulah Levi
Strauss dan Jacob Davis memperoleh paten AS tentang proses memasang paku keling di
Levi Strauss, seorang pedagang barang kering kelahiran Bavaria, datang ke San
Francisco pada tahun 1853 pada usia 24 tahun untuk membuka cabang West Coast dari bisnis
grosir barang kering saudaranya di New York. Selama 20 tahun berikutnya, ia membangun
bisnisnya menjadi operasi yang sangat sukses, membuat namanya terkenal tidak hanya
sebagai pengusaha yang disegani, tetapi juga sebagai filantropis lokal. Salah satu pelanggan
Suatu hari istri seorang buruh lokal meminta Yakub untuk membuatkan celana untuk
suaminya yang tidak akan copot. Jacob mencoba memikirkan cara untuk memperkuat
celananya dan mendapat ide untuk memasang paku keling logam pada titik-titik yang tegang,
seperti sudut saku dan pangkal kancing. Celana terpaku ini menjadi hit instan. Jacob dengan
cepat memutuskan untuk mengambil paten pada proses tersebut, tetapi membutuhkan mitra
bisnis untuk membantu menjalankan proyek. Dia segera memikirkan Levi Strauss, dari siapa
Davis menulis surat kepada Levi untuk menyarankan agar kedua pria itu memegang
paten bersama. Levi, sebagai pengusaha yang cerdik, melihat potensi produk baru ini, dan
10
menyetujui proposal Jacob. Kedua orang tersebut menerima paten #139.121 dari Kantor
Segera, pakaian terpaku pertama dibuat dan dijual. Kami membuat jeans pertama
kami dari denim — kain tradisional untuk pakaian kerja pria. Dalam waktu yang sangat
singkat, jeans itu sukses besar. (Meskipun, kita harus mencatat bahwa mereka disebut
"keseluruhan pinggang" atau "overall" sampai tahun 1960, ketika baby boomer mengadopsi
nama "jeans.")
Kami menganggap 20 Mei 1873 sebagai "ulang tahun" jeans biru, karena meskipun celana
denim telah ada sebagai pakaian kerja selama bertahun-tahun, tindakan menempatkan paku
keling di celana tradisional ini untuk pertama kalinya yang menciptakan apa yang sekarang
Lain kali Anda melihat seseorang mengenakan celana jeans Levi's®, ingatlah bahwa
celana ini adalah keturunan langsung dari celana jeans pertama yang dibuat pada tahun 1873.
Tahun itu, dua imigran visioner — Levi Strauss dan Jacob Davis — beralih menjadi denim,
benang, dan logam kecil menjadi apa yang telah menjadi pakaian paling populer di bumi.
1886 Memperkenalkan Merek Dagang Dua Kuda (Introducing the Two Horse Trademark)
menggambarkan dua kuda yang mencoba melepaskan sepasang overall pinggang Levi's®.
11
1934 - Memperkenalkan Lady Levi's® (Introducing Lady Levi's®) - Bagaimana Levi's®
Ini mungkin tampak seperti kontribusi sederhana dalam perjalanan yang lebih besar
Wanita Barat telah meminjam jeans Levi's® 501® milik suami atau saudara laki-laki
mereka selama bertahun-tahun ketika LS&Co. menyadari kebutuhan akan celana kerja
wanita. Meskipun konsep Lady Levi's® lahir karena kebutuhan, itu benar-benar mutakhir
ketika Anda mempertimbangkan fakta bahwa celana wanita tidak diterima sebagai pakaian
pantas dan tidak dapat diterima pada tahun 1930-an dan sebagian besar tahun 1940-an dengan
sedikit pengecualian,” kata LS&Co. Sejarawan Tracey Panek. “Wanita Barat yang berpikiran
independen dan orang lain yang pertama kali mengenakan jeans mungkin dianggap sedikit
tegang.”
Dikenal sebagai Lot 701, Lady Levi's® mengirim pesan yang kuat sejak awal bahwa
Levi Strauss & Co. memperjuangkan wanita dan kemampuan mereka untuk melakukan
"pekerjaan pria". Kembali di tahun 1930-an, wanita sama sekali tidak mengenakan denim di
depan umum. Jeans adalah untuk pria — buruh, khususnya — dan perbedaan kelas dan
budaya sangat kaku pada saat itu. Tidak hanya itu, jeans Lady Levi's® juga memiliki
12
kancing. Ini benar-benar subversif; bahkan celana dengan ritsleting depan dianggap sedikit
berani, tetapi mengenakan celana berkancing adalah cara untuk menjauh dari konformitas.
Lady Levi's® menjadi sangat populer selama masa kejayaan peternakan dude.
Sementara sebagian besar peternakan berada di Barat, jeans dijual hingga ke New York
sehingga pengunjung dapat mengenakan pakaian sendiri sebelum mereka tiba di peternakan.
Tapi jangan salah, jeans lebih dari sekadar pernyataan mode — mereka juga politik.
Saat kami memperingati Hari Perempuan Internasional hari ini — yang bertujuan
untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan — kami juga
membalas dengan menawarkan pertandingan 2-untuk-1 untuk LS&Co mana pun. karyawan
yang berdonasi ke organisasi yang berfokus pada kesehatan dan kesetaraan perempuan
hingga akhir Maret. Kami memuji peran yang dimainkan Levi's® dalam memberi wanita
kemampuan untuk mengekspresikan diri secara fisik sesuai dengan yang mereka lihat
(dengan nyaman).
1936 - Penggunaan Pertama Tab Merah (The First Use Of Red Tab)
Perangkat Tab merah klasik, seperti yang dikenal secara hukum, tidak diragukan lagi
merupakan simbol abadi dari Levi's®. Siapa yang tahu sepotong kecil kain bisa tetap menjadi
penanda kuat merek global? Levi Strauss & Co. tentu saja berinvestasi di dalamnya, itulah
sebabnya ia telah menghabiskan lebih dari 80 tahun melindungi tidak hanya penggunaan
eksklusifnya pada merek dagang Tab, tetapi juga kualitas yang diwakilinya.
Pada 1950-an dan 1960-an, Levi's® mulai menambahkan Tab dengan warna berbeda
ke pakaian Levi's® lainnya. Misalnya, ada Tab hitam dengan tulisan emas untuk produk yang
diproses dalam proses Sta-Prest baru — yang dijaga dari kerutan. Namun membubuhkan Tab
merah pada jeans 501® tidak pernah berubah, menurut LS&Co. Sejarawan Tracey Panek.
13
Penelitian baru-baru ini dilakukan oleh tim Consumer Insights di LS&Co.
menunjukkan bahwa, dari semua branding dan ikonografi produk di pasar, Tab merah adalah
salah satu yang paling beresonansi dengan pelanggan, menurut Barb Gollert, VP of Global
Meskipun Tab itu sendiri telah berubah sangat sedikit selama masa pakainya,
diferensiasi utama dalam evolusi bertahapnya telah menarik perhatian pelanggan sehari-hari
dan kolektor barang antik. Jadi, jika Anda bertanya-tanya tentang Tab oranye itu — atau Tab
merah tanpa apa-apa — biarkan kisah Tab ini menjadi panduan Anda.
Levi Strauss & Co. mematenkan ide jeans biru, memproduksinya mulai tahun 1873.
Ketika paten berakhir, para pesaing di mana pun juga dapat memproduksi pakaian dengan
paku keling. Jadi, LS&Co. membutuhkan cara mudah untuk berdiri terpisah. Pertama, kami
menggunakan desain Arcuate, yang menandai saku belakang jean. Kami kemudian
menambahkan logo tarik dua kuda — bermerek dagang sekitar tahun 1890.
Ketika pesaing mulai menyalin Arcuate, yang tidak bermerek dagang sampai tahun
1940-an, Levi's® merasa perlu pembeda baru. Dalam melangkah di Manajer Penjualan
Nasional Chris Lucier. Dia adalah orang yang berpikir untuk menempatkan "pita kain terlipat
Tab merah, dengan kata "LEVI'S" yang ditenun di satu sisi tab berwarna putih,
muncul di 501® kami pada tahun 1936 dan, kemudian, di jaket denim kami.
14
1965 - Divisi Internasional Terbentuk (International Division is Formed)
Pada 1960-an, popularitas jeans, jaket, dan produk Levi's® lainnya memimpin
perusahaan untuk mendirikan kantor dan pabrik di seluruh Eropa dan Asia.
1982 - LS&Co. Menanggapi Krisis AIDS yang Berkembang (LS&Co. Responds to the
dicocokkan dengan Levi Strauss Foundation. Tahun berikutnya, kelompok pendukung untuk
Dockers® khaki merevolusi pakaian bisnis ketika para profesional muda mengadopsi
celana khaki sebagai celana pilihan mereka dan memimpin dalam membuat pakaian kasual
untuk semua pabrik kontrak dan pemegang lisensi. Persyaratan Keterlibatan menetapkan
standar etika, persyaratan hukum dan lingkungan, keterlibatan masyarakat dan standar untuk
15
menangani anak dan pekerja paksa, praktik disiplin, jam kerja, upah dan tunjangan,
Dikenal sekarang sebagai Signature oleh Levi Strauss & Co.™, merek ini melayani
pembeli di toko ritel saluran massal, memberikan konsumen yang berorientasi nilai akses ke
2013 - Lab Inovasi Eureka Kami Dibuka (Our Eureka Innovation Lab Opens)
2015 - Levi Strauss & Co. menyatu dengan merek dan ZDHC di Screened Chemistry
Levi Strauss & Co. telah lama berkomitmen untuk mengidentifikasi dan
menghilangkan formulasi kimia yang berpotensi berbahaya dari rantai pasokan bahan baku.
Pada tahun 2000, salah satu perusahaan pertama yang mengeluarkan Daftar Zat Yang
Dibatasi. Pada tahun 2012, bergabung dengan Peta Jalan Bersama Menuju Nol Pembuangan
Bahan Kimia Berbahaya, yang kami janjikan untuk mencapai nol pembuangan bahan kimia
berbahaya pada tahun 2020 (Peta Jalan ini diawasi oleh ZDHC Foundation). Kemudian, pada
tahun 2013, meluncurkan program Screened Chemistry, yang berupaya memahami potensi
dampak bahan kimia terhadap manusia dan lingkungan sebelum memasuki rantai pasokan,
dan untuk menemukan alternatif untuk apa pun yang dianggap tidak aman.
Dan sekarang menyatu dengan merek pakaian lainnya – termasuk Nike, H&M dan
C&A – untuk mengadopsi standar tunggal untuk manajemen bahan kimia yang sangat mirip
16
dengan program Screened Chemistry yang dirintis. Levi’s bekerjasama dengan ZDHC
Foundation, yang akan mengawasi upaya tersebut, untuk menciptakan pendekatan holistik
untuk mengatasi masalah bahan kimia berbahaya dan mendorong inovasi dalam industri
pakaian jadi.
dampak yang lebih besar daripada yang dapat dilakukan oleh satu perusahaan mana pun.
Itulah sebabnya perusahaan membagikan pendekatan secara publik pada tahun 2016, dan
setahun kemudian mengadakan komunitas bisnis untuk lebih mendorong adopsi dan
pemahaman. Ini menjadi pendorong bagi orang lain seperti Gap Inc., yang saat ini sedang
Dan tahun lalu, LS&Co. dinobatkan dalam daftar "Ubah Dunia" majalah Fortune
untuk tahun kedua berturut-turut — kali ini untuk upaya perintis perusahaan seputar program
“Ini adalah sesuatu yang telah kami kerjakan selama bertahun-tahun,” kata Bart
Sights, wakil presiden inovasi teknis. “Upaya seluruh industri diperlukan untuk mendorong
perubahan dan mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan tidak hanya dari
2015 - Koleksi Denim Wanita Baru Levi's® Diluncurkan Secara Global (Levi’s® New
Seri 700 terinspirasi oleh jeans biru asli wanita 1934 Lot 701. Celana ini memiliki
tambahan peregangan bersama dengan elemen otentik seperti tambalan Desain Dua Kuda.
2016 - Kami Open Source Program Perintis (We Open Source Pioneering Programs)
17
Membuka program Screened Chemistry, Water<Less®, dan Kesejahteraan Pekerja ke
industri yang lebih besar dengan harapan dapat memberikan dampak yang lebih besar pada
planet ini dan mereka yang bekerja di rantai pasokan pakaian jadi.
Kemajuan terbaru dalam teknologi wearable hadir dalam bentuk jaket Levi's®
Commuter™ Trucker yang dirancang dengan teknologi Project Jacquard dari Google ATAP.
Dengan sentuhan sederhana pada lengan jaket, pengendara sepeda dapat mengakses ponsel
dan aplikasi seluler favorit mereka secara nirkabel untuk menyesuaikan musik volume,
Jaket tersebut diumumkan hari ini di Google I/O, hasil dari upaya selama setahun
antara tim Levi's® Innovation dan grup Advanced Technology and Projects (ATAP) Google.
Teknologi Jacquard yang ditempatkan secara diam-diam secara harfiah ditenun ke dalam
jaket, memungkinkan gerakan sederhana seperti mengetuk atau menggesekkan pada lengan
untuk mengaktifkan fungsionalitas. Tentu saja Anda bisa mencucinya, seperti yang Anda
Google ATAP dengan kekuatan kinerja lini Commuter Levi's®, yang dirancang untuk
“Siapa pun yang bersepeda tahu bahwa menavigasi layar Anda saat menavigasi jalan-
jalan kota yang sibuk bukanlah hal yang mudah – atau ide yang sangat bagus,” kata Paul
Dillinger, kepala inovasi produk global untuk Levi Strauss & Co. -tantangan dunia dengan
menjadi co-pilot untuk hidup Anda, di dalam dan di luar sepeda Anda.”
18
Selama konferensi Google I/O tahun lalu, merek Levi's menjadi mitra pertama Google
ATAP di Project Jacquard, yang memuji merek tersebut karena otentik, inovatif, dan modis.
Kisah inovasi kami dimulai dengan penemuan jeans biru, yang hari ini berusia 143 tahun,
tetapi itu hanyalah bab pertama. Dari debut jeans pertama untuk wanita pada tahun 1934
hingga karya revolusioner yang berlangsung di Lab Inovasi Eureka kami hari ini, merek Levi
Proyek F.L.X. Mendefinisikan Ulang Masa Depan Bagaimana Jeans Dirancang, Dibuat, dan
Dijual
Bagaimana Anda memberikan gaya denim berkualitas tinggi dan tahan lama kepada
Selamat datang di masa depan manufaktur jeans, di mana Levi Strauss & Co. memimpin.
Proyek F.L.X. (eksekusi yang dipimpin masa depan) adalah model operasi baru yang
mengantarkan finishing denim ke era digital. Ini mendigitalkan desain akhir denim dan
memungkinkan rantai pasokan yang responsif dan berkelanjutan pada skala yang tak
tertandingi. Dengan mengganti teknik manual dan mengotomatisasi proses finishing jeans,
Project F.L.X. secara radikal mengurangi waktu ke pasar — dan menempatkan perusahaan di
jalur untuk menghilangkan ribuan formulasi kimia dari finishing jeans. Singkatnya, Proyek
F.L.X. menghadirkan jeans yang lebih bersih yang sepenuhnya mematuhi standar keahlian,
19
“Kami percaya adalah mungkin untuk menjadi gesit dan berkelanjutan tanpa
mengorbankan keaslian yang diharapkan konsumen dari kami,” kata Chip Bergh, presiden
memakan waktu, padat karya, dan bergantung pada bahan kimia: Selama lebih dari 30 tahun,
industri pakaian jadi telah menggunakan pengerjaan tangan untuk menonjolkan elemen
desain usang dan pudar pada denim. Dengan menggunakan laser dengan cara baru, waktu
penyelesaian dipotong secara dramatis – dari dua menjadi tiga pasang per jam menjadi 90
Buat pakaian jadi "foto-nyata" secara digital: Dengan mendigitalkan proses desain
dan pengembangan akhir, LS&Co. desainer sekarang dapat membuat sentuhan akhir dan
pakaian akhir dengan alat pencitraan baru yang revolusioner. Dibangun oleh LS&Co.,
penyelesaian menjadi setengahnya (dari bulan ke minggu dan terkadang hari) dan sangat
akurat sehingga file digital dapat dikirim langsung ke vendor dan dengan cepat ditingkatkan
ke produksi massal.
menunda keputusan tentang produk akhir hingga jauh di kemudian hari dalam prosesnya,
LS&Co. secara radikal dapat mengurangi waktu tunggu dari lebih dari enam bulan menjadi
secepat berminggu-minggu atau berhari-hari dalam beberapa kasus. Hal ini dimungkinkan
dengan menggelar pakaian yang menunggu pesanan selesai sesuai permintaan mereka lebih
dekat ke pasar.
Hilangkan ribuan formulasi kimia dari rantai pasokannya: LS&Co. berencana untuk
mengurangi jumlah total formulasi kimia yang digunakan dalam proses penyelesaiannya dari
20
ribuan menjadi beberapa lusin. Ini adalah langkah maju yang besar dalam komitmen
perusahaan untuk mencapai nol pelepasan bahan kimia berbahaya pada tahun 2020 dan
“Dengan model baru ini, kami dapat menghadirkan produk otentik dan ikonik yang
kami kenal dengan cara yang sangat responsif dan bertanggung jawab,” kata Liz O'Neill,
wakil presiden senior dan chief supply chain officer untuk Levi Strauss & Co. kemampuan
pencitraan canggih adalah pengubah permainan bagi kami, dan sesuatu yang telah
Lahir di Eureka
Proyek F.L.X. dibangun secara internal di Lab Inovasi Eureka LS&Co. oleh tim
desainer, pengembang, ahli kimia, dan insinyur yang bersemangat untuk merevolusi industri
pakaian jadi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik sambil juga melakukan
hal yang benar bagi planet ini dan orang-orang yang bekerja di bidang pakaian jadi rantai
pasokan. Sejumlah LS&Co. anggota tim dilatih ulang dan dilatih ulang dalam pengembangan
perangkat lunak dan operasi laser. Pelatihan ulang akan menjadi prinsip utama saat model
Untuk membantu membuka manfaat dari teknologi laser yang lebih canggih, LS&Co.
beralih ke mitra lama Jeanologia, pemimpin dalam solusi eko-efisien untuk finishing kain dan
garmen. Sejak 1993, Jeanologia beroperasi dengan ambisi memajukan manufaktur pakaian
penyelesaian ozon, laser, dan e-flow. Fokus perusahaan yang berpikiran sama pada
Pengubah industri
21
LS&Co. telah memulai uji coba Project F.L.X. dengan vendor dan mitra ritel terpilih
dan akan meluncurkannya di seluruh rantai pasokannya dalam pendekatan bertahap selama
“Salah satu tantangan terbesar yang kami hadapi sebagai sebuah industri adalah
memastikan kami memiliki produk yang tepat pada waktu yang tepat serta kemampuan untuk
menanggapi kebutuhan pelanggan kami yang berkembang dengan cepat,” kata Paige Thomas,
Wakil Presiden Eksekutif dan Manajer Merchandise Umum. untuk Pria dan Anak di
Nordstrom Inc. “Tim di Levi's bekerja menghadapi tantangan ini dengan berkontribusi pada
masa depan industri pakaian jadi sebagai industri yang gesit dan tanpa kompromi dalam hal
Tagline/ Slogan : Go Forth; Levis. Original jeans. Original people; A style for every
story; Quality never goes out of style, Buy Better Wear Longer
22
Di bawah ini adalah Kekuatan (Strengths) dalam Analisis SWOT Levi Strauss:
Memiliki lebih dari 470 mandiri yang dikelola secara global oleh 16000+ karyawan
Pemasaran Levi mencakup lagu-lagu populer retro dalam kampanye iklan TVC-nya
Ancaman (Threats) dalam Analisis SWOT Levi Strauss adalah seperti yang disebutkan:
23
Lee
Wrangler
Spykar
Tommy Hilfiger
24
BAB III
Tagline ini mulai digunakan pada sekitar tahun 1980 dimana tagline ini merupakan
yang paling terkenal dalam penggunaan nya sampai sekarang. Tagline ini sangat cocok untuk
Levi’s, dimana tidak hanya efektif dalam mendorong pelanggan untuk terus membeli jeans
mereka tetapi juga mengingatkan karyawan perusahaan dan toko ritel dari tingtat layanan
Levi's Jeans telah menjadi perusahaan jean yang sukses selama bertahun-tahun dan
yang paling terkenal adalah umur panjang dari model jeans 501-nya. Umur panjang 501
terbukti dari banyak iklan yang tersedia di YouTube. Iklan yang mengiklankan rentang 501
dari tahun enam puluhan dan tujuh puluhan hingga dalam beberapa tahun terakhir,
menunjukkan betapa populernya model ini. Satu iklan bahkan mengutip bahwa Levi
menambahkan loop sabuk ke 501 pada tahun 1922. Rentang hidup 501 bukan satu-satunya
bagian penting dari tagline Levi. Levi's Jeans dapat dilihat di antara banyak demografi sosial
yang berbeda; Mereka dikenakan oleh pekerja konstruksi, hipsters, atlet, pengusaha, hippies
dan greasers. Ini adalah bukti yang jelas bahwa Levi's membuat produk berkualitas dan
pelanggan menyadari hal ini dan Levi's tidak bergantung pada beberapa pelanggan inti.
Tidak hanya itu tagline “Quality Never Goes Out Of Style” ini semakin terkenal
dikarenakan levi’s juga mengeluarkan model celana jeans baru yakni Dockers®. Pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1986, klasik Amerika ini adalah jantung dari gerakan kasual,
menyediakan pria dengan pakaian yang lebih cerdas, lebih nyaman dan lebih serbaguna untuk
setiap kesempatan. Saat ini, Dockers® tetap menjadi favorit di seluruh dunia untuk semua hal
khaki dan sekarang memiliki berbagai macam kecocokan dan gaya, dengan desain yang
25
Selain Dockers, Levi’s sebelumnya mengeluarkan produk barunya yaitu Lady Levi’s
yang membuat tagline “Quality Never Goes Out Of Style” berkesan kepada siapa pun. Ini
mungkin tampak seperti kontribusi sederhana dalam perjalanan yang lebih besar menuju
kesetaraan gender, tetapi Levi's® benar-benar mendorong amplop ketika menciptakan lini
jeans pertama untuk wanita pada tahun 1934. Wanita Barat telah meminjam jeans Levi's®
501® milik suami atau saudara laki-laki mereka selama bertahun-tahun ketika LS&Co.
menyadari kebutuhan akan celana kerja wanita. Meskipun konsep Lady Levi's® lahir karena
kebutuhan, itu benar-benar mutakhir ketika kita mempertimbangkan fakta bahwa celana
wanita tidak diterima sebagai pakaian umum sampai beberapa dekade kemudian.
Tidak hanya produk yang mewakili tagline, tetapi orang-orang yang bekerja untuk
perusahaan dalam layanan pelanggan mereka di toko ritel mereka juga. Karyawan di toko
Levi sangat sopan, membantu, dan berpengetahuan tentang produk mereka. Karyawan
menawarkan untuk pergi mendapatkan ukuran yang berbeda dan menyarankan jeans yang
berbeda. Ini adalah layanan yang biasanya hanya ditemukan dalam mode ritel high end. Ini
Dari pengenalan paku keling untuk membuat jeans yang lebih kuat untuk
mendapatkan ukuran yang berbeda jika diperlukan di toko semua tampaknya dihitung dengan
hati-hati untuk membangun merek di sekitar tagline ini. Pendekatan konservatif dan
tradisional Levi untuk membuat sepasang jeans berkualitas tidak membatasi perusahaan
26
3.1 Makna Tagline “Quality Never Goes Out Of Style”
Tagline ini memiliki makna yaitu Quality dan style merupakan interaksi dan korelasi.
Tidak bisa kita bicara quality tanpa mempertimbangkan style, dan sebaliknya. Style
mengikuti keinginan konsumen atau berhubungan dengan behavior konsumen. Kalau style
kita tidak memenuhi keinginan konsumen maka bisa dibilang produk tersebut tidak
Levi Strauss &Co. adalah perusahaan pakaian internasional, didirikan pada tahun
1853 dan dikenal dengan merek ikon jeans Levi. Selama sejarah panjang mereka, mereka
"Quality Never Goes Out Of Style" adalah salah satu slogan mereka yang paling
terkenal, penggunaannya berasal dari tahun 1980-an. Ini telah membantu mendefinisikan
Levi's sebagai merek Jean nomor satu Levi's selalu menawarkan kualitas Jean yang fantastis.
Slogan ini langsung ke titik dan sesuai dengan gaya Levi's. Ini mempromosikan janji lemari
Lain kali Kita bisa melihat seseorang mengenakan celana jeans Levi's®, ingatlah
bahwa celana ini adalah keturunan langsung dari celana jeans pertama yang dibuat pada
tahun 1873. Tahun itu, dua imigran visioner — Levi Strauss dan Jacob Davis — beralih
menjadi denim, benang, dan logam kecil menjadi apa yang telah menjadi pakaian paling
populer di bumi.
27
3.2 Perubahan Tagline Levi’s “Quality Never Goes Out Of Style”
Tagline Levi’s selalu berubah-ubah dengan mengikuti tren yang ada. Perubahan
Adapun perubahan tagline yang ada pada sekarang ini adalah “Buy Better, Wear Longer”
Dimana slogan ini memberikan pengertian mengenai produksi dan konsumsi fashion telah
mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan: antara tahun 2000 dan 2020, konsumsi pakaian
global meningkat dua kali lipat. Dan sementara kita memiliki lebih banyak barang di lemari
pakaian kita, kita mengenakan apa yang kita miliki lebih jarang dan membuang pakaian kita
terlalu cepat, menjaga pakaian selama hampir setengah selama yang kita lakukan 15 tahun
yang lalu.
Itulah sebabnya kampanye pegas merek Levi's® yang baru mengumpulkan orang
untuk "Buy Better, Wear Longer” - meningkatkan kesadaran dan berbicara kepada tanggung
jawab bersama kami tentang dampak lingkungan dari produksi dan konsumsi pakaian jadi.
"Pada akhirnya, denim Levi's® dimaksudkan untuk dipakai selama beberapa generasi,
bukan musim," kata Jen Sey, presiden merek. "Jadi, kami juga menggunakan kampanye ini
untuk mendorong konsumen agar lebih disengaja tentang pilihan pakaian mereka: untuk
memakai setiap item lebih lama, misalnya, untuk membeli Barang Bekas, atau menggunakan
Toko Penjahit di dalam toko kami untuk memperpanjang umur pakaian mereka."
28
Menampilkan sekelompok pembuat perubahan yang menginspirasi - Jaden Smith,
Xiye Bastida, Melati Wijsen, Xiuhtezcatl, Emma Chamberlain dan Marcus Rashford MBE -
kampanye iklan global multi-platform memadukan Levi's® komitmen lama untuk membuat
pakaian berkualitas yang dapat bertahan selama beberapa generasi dengan semangat enam
ikon dan aktivis yang mengerjakan isu-isu penting bagi masa depan planet kita. "Sebagai
perusahaan yang telah merayakan perintis dan bercita-cita untuk membawa solusi lingkungan
inventif ke pasar, kami melihat suara kami di para pemimpin muda ini," kata Jen. "Perubahan
akan datang jika kita semua bekerja sama dan kita merasa rendah hati untuk bermitra dengan
"Buy Better, Wear Longer" juga merangkum levi's® upaya berkelanjutan untuk
mendorong praktik produksi yang lebih berkelanjutan, Beli Lebih Baik Pakai Lebih Lama
mengurangi jejak sumber daya alam kita sendiri dan membantu memberikan industri pakaian
yang lebih ramah planet. Ini termasuk mendorong tindakan iklim dan air yang ambisius dan
berinvestasi dalam bahan dan teknologi seperti Cottonized Hemp dan Organic Cotton dan
scaling Water<Less® manufaktur. Hingga saat ini, 76% dari semua produk Levi Strauss
&Co. dan 70% dari semua bagian bawah Levi's® dan Jaket Trucker sekarang dibuat
menggunakan teknologi Water<Less® kami. This series of finishing techniques and water
recycling guidelines have saved more than 4 billion liters of water and resulted in the
recycling of nearly 10 billion liters of water since they were first introduced. These
innovations have also been open-sourced to encourage the industry to adopt these water-
saving practices.
29
Secara keseluruhan, "Beli Lebih Baik, Pakai Lebih Lama" dimaksudkan untuk
seluruh dunia berkumpul untuk memikirkan kembali mode. Dan Levi's® menawarkan jenis
produk yang ada bersama Anda untuk jangka panjang. "Anda mengalami perbedaan ketika
Anda memiliki jeans yang telah melalui semuanya dengan Anda, atau ketika Anda pergi
mencari jeans bekas. Sepasang Levi's® bertahan lebih baik dan memegang nilainya lebih
lama," kata Paul Dillinger, wakil presiden Inovasi Produk. "Ini adalah daya tahan fisik dan
emosional yang kami upayakan untuk ditawarkan kepada konsumen dengan berinvestasi
Levi’s berfokus pada inovasi yang membuat jeans merka dan semua produk lain tahan
lama seperti biasa - bahan yang dibuat dengan kualitas yang bijaksana dari sumber hingga
finishing, yang membantu menciptakan ikatan antara pelanggan dan produk yang dibeli.
Dengan inovasi Levi’s dalam teknologi Water‹Less® dan teknik produksi lainnya,
Levi’s menggunakan lebih sedikit sumber daya dan membuat lebih sedikit limbah. Filosofi
Levi’s tentang daya tahan melampaui hanya penggunaan sehari-hari. Produk ® Levi dibuat
3.3 Tagline “Buy Better, Wear Longer” Dibuat Untuk Bertahan Dalam Ujian Waktu
Levi’s memiliki praktik dan metode berkelanjutan yang membantu membuat produk
kami bertahan dalam ujian waktu, dan semua yang dibuat diuji secara ketat untuk daya tahan.
Toko Penjahit Levi’s dapat memperbaiki atau mendesain ulang pakaian untuk benar-benar
bertahan seumur hidup. Di AS, Levi’s juga memperkenalkan SecondHand pada tahun 2020
sebagai cara untuk lebih menunjukkan komitmen ini terhadap umur panjang dengan
30
memperpanjang umur produk kami sendiri lebih jauh dan menawarkan kepada pelanggan
3.4 Tagline “Buy Better, Wear Longer” Membuat Levi’s Mendapatkan Beberapa
Kemajuan Besar
Keberlanjutan dijalin ke dalam segala sesuatu yang Levi’s lakukan, dan telah membuat
4,2 miliar liter air yang disimpan sejak memperkenalkan Water‹Less® pada tahun
2011.
75% kapas kami sekarang berasal dari sumber yang lebih berkelanjutan.
65% dari produk kami saat ini dibuat di pabrik-pabrik yang menjalankan program
100% kapas yang bersumber secara berkelanjutan dan energi terbarukan di fasilitas
Pengurangan 40% emisi gas rumah kaca dalam rantai pasokan kami.
Pengurangan 50% penggunaan air dalam pembuatan di daerah yang tertekan air pada
tahun 2030.
31
BAB IV
KESIMPULAN
Adapun pengertian Tagline dari para ahli sebagai berikut : Eric Swartz dalam Rustan (2009)
mendefinisikan Tagline adalah susunan kata yang ringkas (biasanya tidak lebih dari 7 kata),
diletakkan mendampingi logo dan mengandung pesan brand yang kuat ditujukan kepada
audience tertentu.
Chiaravalle & Schenck(2015:147) Mendefinisikan Tagline juga di sebut slogan atau motto,
yakni sebuah frase yang menyertai nama merek untukmengartikan dengan cepat positioning
dan brand statement kedalam beberapa kata yang mudah diingat yang menyampaikan
Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa tagline adalah susunan kata yang terdiri dari
satu kata atau lebih untuk memberitahukan manfaat-manfaat dan fungsi dari suatu merek bagi
para konsumen yang dapat menggambarkan esensi, personality maupun positioning brand.
Memorable (Mudah diingat), Yakni membuat kesan atau kesan pengaruh yang abadi atau
lama yang tersimpan dalam ingatan konsumen Menurut Timothy R. V. Foster (2001) dalam
AdSlogan Unlimited.
32
DAFTAR PUSTAKA
Catatan, Anek Negri. (2015). Pengertian Tagline, Contoh Tagline, Jenis Tagline.
http://catatan-anaknegeri.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-tagline-contohtagline-jenis-
tagline.html.
https://text-id.123dok.com/document/8yd97x2jz-tagline-stp-segmentasi-targeting-and-
positioning.html.
Knapp, Duane E. 2002. The Brand Mindset. Diterjemahkan oleh: Sisnuhadi. Yogyakarta:
Andi.
Chiaravalle, Bill., Schenck, Barbara Findlay. Branding fo Dummies,2nd Edition. New Jersey:
Arens, William F., Weigold, Michael F., Arens, Cristian. 2013. Contemporary Advertising
Sadat, Andi M. 2009. Brand Belief: Strategi Membangun Merek Berbasis Keyakinan.
33
Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Aaker, David A. 1991. Managing Brand Equity Capitalizing on the value of a Brand Name.
Kohli, Chiranjeev., Leuthesser, Lance. & Suri, Rajneesh. 2007. Got Slogan? Guidelines for
Chiaravalle, Bill., Schenck, Barbara Findlay. Branding fo Dummies,2nd Edition. New Jersey:
Foster, Timothy R V. 2001. The Art & Science of the Advertising Slogan.
https://www.mbaskool.com/brandguide/lifestyle-and-retail/2436-levi-strauss-a-co-levis.html
Levi’s® Launches “Buy Better, Wear Longer” Campaign - Levi Strauss & Co : Levi Strauss
& Co
34