Jurnal Fefti Yulian Mela OK

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PEMODELAN PROSES BISNIS MENGGUNAKAN BUSINESS PROCESS

MODELLING NOTATION (BPMN)


(STUDI KASUS BANK SAMPAH UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN)

Fefti Yulian Mela1, Ike Betria2, Nofrianty3


Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian,
Indonesia
Email: [email protected]

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan proses bisnis Bank Sampah
Universitas Pasir Pengaraian dengan menggunakan Business Process Modeling
Notation (BPMN) untuk mendapatkan model bisnis yang mudah dimengerti oleh
semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis bank sampah, sehingga pelayanan
bank sampah memiliki standar operasional sehingga terciptanya proses bisnis
yang efektif dan efesien.

Kata Kunci: BPMN, Proses Bisnis, Bank Sampah

Abstract
This study aims to model the business processes of the Pasir Pengaraian University
Garbage Bank using the Business Process Modeling Notation (BPMN) to obtain a
business model that is easily understood by all parties involved in the waste bank
business process, so that the waste bank services have operational standards so
that business processes are created. effective and efficient.

Keywords: BPMN, Business Process, Garbage Bank


mengurangi dampak negatif dari sampah dan
PENDAHULUAN merubah sampai menjadi bernilai ekonomi
Suatu organisasi dalam mencapai visi dan serta terwujudnya kampus berkelanjutan.
misi memerlukan suatu proses bisnis yang Pelayanan yang maksimal dapat terlaksana
mendukung dalam kegiatan bisnis yang ada ketika semua pihak yang terlibat mampu
dalam organisasi. Proses bisnis merupakan menjalankan aktifitas bisnis yang terpadu
serangkaian kegiatan dalam lingkungan dengan visi, misi dan tujuan Bank Sampah
organisasi dan teknis yang bekerja sama Universitas Pasir Pengaraian yang pada
mencapai tujuan bisnis (Weske, 2012). akhirnya tercipta proses bisnis yang efektif
Pemodelan proses bisnis menjadi hal yang dan efisien.
sangat penting dalam rencana pengoptimalan
kinerja sebuah organisasi. Kegiatan proses Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan
bisnis yang telah dicapai sesuai dengan target proses bisnis Bank Sampah Universitas
atau yang perlu diperbaikai dapat diketahui Pasir Pengaraian dengan menggunakan
melalui pemodelan (Yunitararini dkk. 2016). Business Process Modeling. Notation
(BPMN) untuk mendapatkan model bisnis
Business Process Modelling Natation yang mudah dimengerti oleh semua pihak
(BPMN) adalah sebuah standar untuk yang terlibat dalam proses bisnis bank
memodelkan proses bisnis yang sampah, sehingga pelayanan bank sampah
menyediakan notasi grafis dalam memiliki standar operasional sehingga
menjelaskan sebuah proses bisnis. BPMN terciptanya proses bisnis yang efektif dan
menggambarkan suatu bisnis proses efesien.
diagram yang didasarkan kepada teknik
diagram alur, dirangkai untuk membuat TINJAUAN TEORI
model-model grafis dari operasi-operasi Proses Bisnis
bisnis dimana terdapat aktivitas-aktivitas Proses bisnis merupakan kumpulan dari
dan kontrol kontrol alur yang aktivitas terstruktur yang saling terkait untuk
mendefinisikan urutan kerja (Yohana, 2018). mencapai tujuan tertentu. Model proses
bisnis dapat mempresentasikan struktur dan
Tujuan dari menggunakan BPMN adalah perilaku proses bisnis yang dilakukan dalam
untuk menyediakan notasi yang mudah untuk suatu organisasi. (Wesker, 2012; Yaqin dkk,
digunakan dan dipahami oleh semua 2019).
individu yang ikut terlibat dalam bisnis.
Sehingga semua yang terlibat dari berbagai Proses bisnis dapat dipahami sebagai
tingkatan manajemen yang harus dapat kumpulan aktivitas yang dapat
membaca dan memahami proses diagram mendefinisikan business event dan pekerjaan
dengan cepat sehingga diharapkan jugadapat yang dilakukan oleh sebuah sistem untuk
membantu dalam proses pengambilan merubah input menjadi output yang bernilai
keputusan. Pemodelan proses bisnis BPMN tambah bagi pengguna (Yunis dkk, 2010).
biasa dilakukan pada pelayanan akademik
perguruan tinggi (Ramdhani, 2015), Andersen (2007) dalam Helmi, dkk (2018)
pelayanan pemerintah (Rahmawati, 2017) mengatakan proses bisnis dapat dibagi
dan perusahaan (Rosmala 2007). menjadi dua yaitu proses utama dan proses
Saat ini Universitas Pasir Pengaraian telah pendukung. Proses utama yaitu proses yang
mendirikan bank sampah untuk mengelola menghasilkan nilai bagi perusahaan. Proses
sampah dilingkungan kampus sehingga dapat pendukung yaitu individu- individu yang
berhubungan langsung dengan perusahaan Activity dapat berupa sebuah Task yang
atau stakeholders perusahaan yang bersifat tunggal maupun Sub-process yang
mendukung berlangsungnya proses utama. terdiri dari beberapa aktivitas. Sebuah Sub-
process disimbolkan dengan tanda tambah di
Pemodelan Proses Bisnis BPMN bagian tengah bawah persegi. Gateway
Model proses bisnis merupakan teknik yang merupakan elemen yang disimbolkan dengan
digunakan untuk menganalisis dan bentuk intan dan digunakan untuk mengatur
memodelkan proses bisnis. Model proses pemisahan atau penyatuan dari beberapa
bisnis merupakan alat bantu yang aliran urutan. Tanda di dalam sebuah
menjelaskan bagaimana suatu organisasi Gateway dapat mengindikasikan jenis dari
menciptakan, memberikan, dan menangkap sifat Gateway tersebut.
suatu nilai. Alat ini digunakan untuk
memberikan pandangan menyeluruh dari
proses bisnis. Membantu menganalisa
masalah, dan mencari solusinya. Model
bisnis yang baik mampu memberikan
pandangan kepada perusahaan mengenai
bagaimana respon pasar terhadap produk Gambar 2. 1 (a) Event (b) Activity (c)
yang dimiliki, melemahkan daya saing Gateway
perusahaan kompetitor, dan mendorong (BPMI.org, 2006)
persekutuan dengan perusahaan kompetitor
dalam menciptakan produk yang mampu 2. Connecting Objects
menjawabkebutuhan pasar (Jaya dkk, 2017; Objek penghubung terhubung Bersama-
Nabilah, 2019). sama dalam sebuah diagram untuk
membuat struktur kerangka dasar dari
Elemen Business Process Modelling proses bisnis. Ada tiga jenis objek
Notation (BPMN) penghubung yang menyediakan fungsi ini,
Ada empat kategori dalam elemen Business yaitu Sequence Flow, Message Flow dan
Process Diagram pada BPMN (BPMI.org, Association. Sequence Flow digunakan
2006), yaitu : untuk menunjukkan urutan aktivitas yang
terjadi dalam sebuah proses. Message Flow
1 Flow Objects (objek aliran) digunakan untuk menunjukkan aliran pesan
Dalam BPD terdapat tiga elemen inti pada antara dua partisipan proses yang terpisah,
Flow Objects yang ditunjukkan pada yaitu sedangkan Association digunakan untuk
Event, Activity, dan Gateway. Hal ini akan menghubungkan data, teks atau artifak lain
memudahkan pengguna dalam memodelkan dengan objek aliran.
karena tidak perlu mempelajari dan
mengenali banyak elemen yang berbeda. Gambar 2. 2 (a). Sequence Flow (b).
Sebuah Event disimbolkan dengan sebuah
lingkaran yang menunjukkan terjadinya suatu
proses. Sebuah Event mempengaruhi aliran
proses dan biasanya mempunyai penyebab Message Flow (c).Association
(trigger) atau sebuah dampak (result). Ada (BPMI.org, 2006)
tiga jenis Event yaitu Start, Intermediate dan
End. Sebuah Activity disimbolkan dengan
sebuah persegi dengan sudut yang bulat. Pada
3. Swimlanes
Swimlanes digunakan untuk mengatur
aktivitas kedalam kategori visual untuk
mengilustrasikan kemampuan fungsional
atau tanggungjawab. Ada dua jenis kategori
Gambar 2. 4 (a). Data Objek (b). Group
yaitu Pool dan Lane. Pool menunjukkan
(c). Data Store (d). Annotation
sebuah partisipan dalam sebuah proses. Pool
(BPMI.org, 2006)
juga dapat bertindak sebagai wadah grafis
untuk pemisah sebuah himpunan dari
Bank Sampah
aktivitas dari pool lainnya.
“Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 13 Tahun 2012 Pasal 1, bank
Sedangkan Lane merupakan sub bagian
sampah adalah tempat pemilahan dan
dalam sebuah pool dan dapat diperluas
pengumpulan sampah yang dapat didaur
sepanjang seluruh pool.
ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki
nilai ekonomi” “Bank Sampah adalah suatu
sistem pengelolaan sampah kering secara
kolektif yang mendorong masyarakat untuk
berperan serta aktif di dalamnya. Sistem ini
akan menampung, memilah, dan
menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada
pasar, sehingga masyarakat mendapat
keuntungan ekonomi dari menabung
Gambar 2. 3 (a). Pool (b). Lane
sampah” (Unilever Indonesia 2014).
(BPMI.org, 2006)
Sedangkan menurut Setiawan AR (2018)
dalam Rian dan Siswadi(2020) bank sampah
4. Artifacts (artifak)
merupakan sebuah wadah partisipasi
BPMN didesain untuk memperbolehkan
masyarakat dalam mengumpulkan,
model dan alat pemodelan fleksibel dalam
memilah, dan menabung sampah yang
memperluas notasi dasar dan kemampuan
masih bernilai ekonomi.
dalam menyediakan konteks penambahan
yang tepat untuk situasi khusus dalam
3. METODE PENELITIAN
pemodelan seperti penambahan sejumlah
Lokasi Penelitian
artifak ke dalam diagram. Artifak yang
Penelitian ini dilakukan di Bank Sampah
terdapat pada BPMN antara lain yaitu Data
Universitas Pasir Pengaraian yang terletak di
Object, Group dan juga Annotation. Data
linkungan kampus Universitas Pasir
Object merupakan sebuah mekanisme
Pengaraian, Jl. Tuanku Tambusai Kumu
untuk menunjukkan bagaimana data
Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir,
dibutuhkan atau dihasilkan oleh aktifitas.
Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Bank
Sebuah Group digunakan untuk
Sampah Universitas Pasir Pengaraian berdiri
dokumentasi atau untuk tujuan analisis,
karena melihat permasalahan lingkungan,
tetapi tidak mempengaruhi aliran urutan.
terutama pencemaran yang ditimbulkan
Dan Annotation merupakan mekanisme
karena tidak adanya sistem tatakelola sampah
untuk pemodal dalam menyediakan teks
yang baik.
informasi tambahan untuk pengguna
lain/pembaca diagram BPMN.
Rancangan Penelitian Jenis wawancara yang digunakan adalah
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif wawancara terstruktur yang bertujuan untuk
dengan pendekatan studi kasus. Penelitian menggali dan mendapatkan informasi
kualitatif merupakan penelitian yang mendalam mengenai kegiatan proses bisnis
menggunakan berbagai metode yang apa saja yang dilakukan subjek dan objek
bertujuan untuk melakukan eksplorasi dan penelitian. Narasumber yang dipilih dalam
pemahaman makna pada sekelompok orang penelitian ini adalah pengelola dan nasabah
yang dianggap berasal dari masalah sosial dari Bank Sampah Universitas Pasir
atau kemanusiaan (Creswell, 2014). Pengaraian, karena dinilai sebagai pihak
Penelitian kualitatif deskriptif memusatkan yang paling kompeten dan mengerti untuk
secara intensif pada satu objek tertentu untuk menjelaskan tentang proses bisnis dan
mempelajarinya sebagai suatu kasus kebutuhan sistem informasi pada Bank
(Nawawi, 2003, 1; Bastian, 2018, 108). Sampah Bank Sampah Universitas Pasir
Pendekatan studi kasus dipilih pada Pengaraian.
penelitian ini agar peneliti dapat
mengembangkan analisis yang mendalam Teknik Analisis Data
mengenai identifikasi organisasi melalui Pada tahap ini dilakukan identifikasi proses
kegiatan atau alur kerja apa saja yang bisnis yang sedang berjalan, yang selanjutnya
dilakukan, kebijakan yang diterapkan, standar dibuatnya pemodelan proses bisnis
operasional, dan bagaimana identifikasi menggunakan BPMN (Business Process
proses bisnis dari input, proses, sampai Model and Notation) berdasarkan hasil dari
dengan output yang terjadi di Bank Sampah identifikasi proses bisnis yang sedang
Universitas Pasir Pengaraian. berjalan di Bank Sampah Universitas Pasir
Pengaraian. BPMN merupakan alat untuk
Teknik Pengumpulan Data menggambarkan atau melakukan analisis
Teknik pengumpulan data dalam penelitian proses bisnis yang didasarkan pada teknik
ini adalah melalui wawancara, observasi, dan diagram alur, dirangkai untuk membuat
dokumentasi. Wawancara merupakan salah model-model grafis dari operasi-operasi
satu sumber informasi yang sangat penting bisnis dimana terdapat aktivitas-aktivitas
dalam suatu penelitian studi kasus (Yin, yang mendefinisikan urutan kerja
2012). Wawancara merupakan suatu metode (Ramdhani, 2015; Helmi, dkk, 2018).
pengumpulan data yang prosesnya
melibatkan pewawancara (interviewer) dan 5. HASIL DANPEMBAHASAN
orang yang diwawancarai (interviewee) yang Hasil dalam penelitian ini berdasarkan
berdiskusi tentang suatu topik yang spesifik pengumpulan data observasi, wawancara,
secara mendalam untuk menggali dan dokumentasi yang telah dikumpulkan
persepsi yang dimiliki oleh partisipan dan dianalisis oleh peneliti. Oleh karena itu,
(Hennink dan Bailey, 2011). Sekaran dan hasil penelitian ini akan menggambarkan
Bougie (2017) mengatakan Observasi proses penelitian yang telah diuraikan dan
merupakan aktivitas berencana melihat, dijelaskan pada metodologi penelitian.
merekam, menganalisis, dan menafsirkan
perilaku, atau peristiwa. Sedangkan dokumen Identifikasi Proses Bisnis Bank Sampah
menurut Moleong (2014) merupakan bahan UPP
tertulis atau penyajian dalambentuk lain dari Analisis Proses Bisnis Bank Sampah UPP
sebuah record. Analisis proses bisnis dan kondisi yang
berlangsung di Bank Sampah didasarkan
pada hasil observasi, wawancara, dan studi penimbangan, nama item sampah, harga
dokumen yang telah dilakukan oleh peneliti. terkini, bobot (kg) atau jumlah (pcs), total
penabungan, dan saldo akhir nasabah.
Input a. Nasabah menyimpan bentuk tabungan,
1. Pemilahan Sampah Rumah Tangga nasabah akan diberikan kembali buku
Masyarakat atau nasabah mulai memilah tabungan, dan bisa dicairkan kembali saat
sampah dan mengumpulkan sampah di nasabah memerlukannya.
rumah mereka sesuai dengan jenis-jenis b. Nasabah langsung mencairkan bentuk
sampah rumah tangga yang telah tunai, nasabah langsung mendapatkan
disosialisasikan oleh bank sampah. uang tunai dari penjualan sampahnya yang
2. Pendaftaran Nasabah Baru dijual di Bank Sampah.
Proses pendaftaran nasabah baru dimulai dari
nasabah datang ke bank sampah untuk Output
mengisi formulir data nasabah, selanjutnya Setelah sampah ditimbang dan dicatat, proses
admin bank sampah akan mencatat data selanjutnya yaitu dilakukan pemilihan lebih
nasabah ke dalam database nasabah, detail lagi oleh petugas pemilahan sampah.
kemudian akan dibuatkan buku tabungan 1. Penarikan Tabungan
nasabah yang akan diserahkan ke nasabah Proses penarikan tabungan dimulai oleh
untuk melakukan proses penyetoran sampah. nasabah membawa buku tabungan ke bank
sampah, kemudian admin bank sampah akan
Proses melakukan pengecekan saldo tabungan
1. Penyetoran Sampah ke Bank Sampah nasabah, selanjutnya melakukan pembayaran
Setelah nasabah bank sampah telah memilah sesuai dengan jumlah penarikan yang
sampah, selanjutnya sampah tersebut diinginkan oleh nasabah dan mencatat
diserahkan langsung ke bank sampah, dengan transaksi tersebut kedalam buku besar juga ke
membawa buku tabungan untuk mencatat buku tabungan nasabah, kemudian admin
tabungan sampah yang telah disetor. bank sampah akan menyerahkan uang dari
Selanjutnya dilakukan penimbangan sampah jumlah penarikan nasabah tersebut.
oleh petugas bank sampah, sebelum
ditimbang, petugas penimbang akan 2. Penjualan Sampah
mengecek kembali sampah terpilah dari Proses penjualan sampah dimulai dari admin
nasabah, apabila sampah belum sesuai bank sampah yang melakukan pemilihan
standar, maka petugas akan menganjurkan ulang sampah yaitu sampah yang dapat di
nasabah untuk memilahnya kembali dan juga daur ulang dan sampah yang kan langsung
memberikan edukasi bagi nasabah yang dijual ke pabrik. Proses bisnis sampah yang
belum memilah dengan baik, jika masih bisa di daur ulang petugas bank sampah akan
terdapat sampah yang tidak termasuk dalam membuat daur ulang sampah berbagai jenis
kategori yang diterima di bank sampah, maka seperti: Pupuk kompos, paving block, dan
sampah tersebut akan dikembalikan kepada kerajinan tangan. Kemudian hasil dari
nasabah. Apabila telah sesuai standar pilah, penjualan tersebut akan catat pada buku
maka dilakukan penimbangan bobot sampah besar. Untuk proses bisnis sampah yang siap
sesuai dengan nama item sampah terpilih di jual ke pabrik pengolahan sampah maka
tersebut. admin bank sampah akan langsung mencatat
Setiap hasil penimbangan, dicatat pada buku hasil dari penjualan tersebut ke buku besar.
tabungan nasabah dan buku besar bank
sampah. Hal yang dicatat meliputi: Tanggal
Analisis Proses Bisnis Bank Sampah UPP
Saat Ini Menggunakan BPMN

Model Proses Bisnis Pendaftaran Nasabah


Baru
Sebelum menabung sampah hal pertama
yang harus dilakukan adalah mendaftarkan
diri sebagai nasabah. Berikut gambar
pemodelan proses bisnis pendaftaran nasabah Gambar 4. 2 BPMN Penyetoran
baru. Sampah

Berdasarkan Gambar 4.2 tersebut, maka


sistem penyetoran sampah yang sedang
berjalan saat ini pada Bank Sampah UPP
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Nasabah memilah sampah rumah tangga
sesuai dengan klasifikasi yang telah
disosialisasikan oleh petugas bank sampah
2. Nasabah membawa sampah yang telah
Gambar 4. 1 BPMN Pendaftaran dipilah dan membawa buku tabungan ke
Nasabah Baru bank sampah untuk melakukan
Berdasarkan Gambar 4.1 tersebut, maka penyetoran sampah
sistem pendaftaran nasabah baru yang sedang 3. Admin bank sampah akan melakukan
berjalan saat ini pada Bank Sampah UPP penimbangan sampah yang telah disetor
dapat diuraikan sebagai berikut: oleh nasabah sesuai dengan masing-
1. Masyarakat mendatangi bank sampah masing jenis sampah
untuk mengisi formulir 4. Admin akan mencatat transaksi tersebut
2. Admin bank sampah akan mencatat data ke buku tabungan nasabah dan buku besar
calon nasabah ke dalam database nasabah 5. Admin akan menyerahkan buku tabungan
3. Admin akan membuatkan buku tabungan ke nasabah
nasabah, dan menyerahkan buku tabungan 6. Nasabah akan menerima buku tabungan
tersebut kepada nasabah untuk dibawa nasabah
kembali saat akan menyetor sampah
4. Nasabah akan menerima buku tabungan Model Proses Bisnis Penarikan Tabungan
dari admin bank sampah Nasabah
Proses penarikan tabungan oleh nasabah
Model Proses Bisnis Penyetoran Sampah merupakan proses transaksi pengambilan
Proses penyetoran sampah merupakan proses uang di Bank Sampah UPP, yang akan
penyimpanan sampah. Sampah yang disetor dijelaskan pada gambar model berikut ini.
dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan
harga persatuan masing-masing sampah.
Berikut gambar model proses bisnis
penyetoran sampah yang terjadi di di Bank
Sampah UPP.
Berdasarkan Gambar 4.4 tersebut, maka
sistem penjualan sampah yang sedang
berjalan saat ini pada Bank Sampah UPP
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Admin bank sampah akan memilah
sampah, sampah yang bisa di daur ulang
dan sampah yang siap jual
2. Sampah yang siap untuk di daur ulang
akan dilakukan daur ulang agar siap untuk
Gambar 4. 3 BPMN Penarikan dijual dengan nilai ekonomi yang lebih
Tabungan Nasabah tinggi
3. Hasil penjualan sampah yang telah di daur
Berdasarkan Gambar 4.3 tersebut, maka
ulang akan dicatat ke buku besar
sistem penarikan tabungan nasabah yang
4. Sampah yang siap untuk di jual langsung
sedang berjalan saat ini pada Bank Sampah
ke pabrik, sebelumnya akan dilakukan
UPP dapat diuraikan sebagai berikut:
penimbangan
1. Nasabah membawa buku tabungan ke
5. Hasil penjualan sampah ke pabrik akan
bank sampah
dicatat ke buku besar
2. Admin akan melakukan pengecekan saldo
tabungan nasabah dicocokkan ke buku
5.KESIMPULAN
besar
Berdasarkan analisis proses bisnis yang telah
3. Admin akan melakukan pembayaran
dilakukan pada Bank Sampah UPP, maka
sesuai dengan jumlah penarikan yang
diperoleh kesimpulan bahwa terdapat empat
diinginkan oleh nasabah
proses bisnis yang sedang berjalan saat ini di
4. Admin akan mencatat transaksi tersebut
Bank Sampah UPP yaitu: 1) Proses bisnis
ke buku besar dan buku tabungan nasabah
pendaftaran nasabah baru; 2) Proses bisnis
5. Nasabah akan menerima uang tunai dan
penyetoran tabungan berupa sampah; 3)
buku tabungan
Proses bisnis penarikan tabungan oleh
nasabah; 4) Proses bisnis penjualan sampah
Model Proses Bisnis Penjualan Sampah
baik yang sudah didaur ulang maupun
Proses penjualan sampah yang dilakukan
sampah yang langsung di jual ke pabrik
oleh Bank Sampah UPP, yaitu dengan
pengolahan sampah.
menjual langsung dalam bentuk daur ulang
sampah dan menjual sampah langsung ke
DAFTAR PUSTAKA
pabrik pengolahan sampah, yang
Alex, S. 2012. Sukses Mengelola Sampah
digambarkan pada model proses bisnis
Organik Menjadi Pupuk
berikut ini.
Organik.Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.

Bastian, Indra. 2018. Proses Penyusunan


Studi Kasus Kualitatif. Dalam Strategi
Penelitian Bisnis. disunting oleh
Hartono, Jogiyanto. Program Magister
Sains dan Doktor: Universitas Gadjah
Mada. Badan Penerbit Andi. Yogyakarta
Gambar 4. 4 BPMN Penjualan
Sampah
Creswell, J. W. (2014). Research Design Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi
Qualitative, Quantitative, And Mixed dan Ilmu Komputer. Vol 1(11): 1337-
Methods Approach (p. 4). California: 1347.
Sage Publications Ramdhani, M. A. 2015. Pemodelan Proses
Bisnis Sistem Akademik Menggunakan
Ismanto. Hidayah, Firman. Kristinanti. 2020. Pendekatan Business Process Modelling
Pemodelan Proses Bisnis Menggunakan Natation (BPMN) (Studi Kasus Institusi
Business Process Modelling Notation Perguruan Tinggi XYZ). Jurnal
(BPMN) (Studi Kasus Unit Penelitian Informasi. Vol 7(2): 83-93.
dan Pengabdian Masyarakat Akademi Rosmala, D. dan Falahah. 2007. Pemodelan
Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Proses Bisnis B2B dengan BPMN (Studi
Blitar). Jurnal Riset dan Konseptual. Kasus Pengadaan Barang pada Divisi
Vol. 5. No. 1 Logistik). Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi.
Mulana dan Lazuardi, Lutfan. 2016. Saputro, Eko, Yusa. Kiss Martini. Syafrudin.
Identification of Business Processes in 2015. Pengelolaan Sampah Berbasis
Inpatient Department of Gadjah Mada Masyarakat Melalui Bank Sampah.
University Hospital by Grounded Theory Indonesian Journal of Conservation.
Approach. Journal of Information Vol. 04. No. 1. ISSN: 2252-9195
Systems for Public Health.Vol. 1,No. 3.
Saragih, Sahat. Komang, Ayu, Luh. Putra,
Darma. 2019. Bank Sampah. Jurnal
Nabilah, Aliya, Salsabila. 2019. Perancangan Abdikarya. Vol. 03, No. 02. E-ISSN:
Model Bisnis Bank Sampah di Kota 2655-9706
Bandung Menggunakan Kanvas Model
Bisnis. Universitas Padjadjaran. Sejati, Kuncoro. 2009. Pengolahan Sampah
Terpadu. Yogyakarta
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No. 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Sekaran, U., & Bougie, R. . (2017). Research
Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Methods For Business: A Skill- Building
Melalui Bank Sampah Approach. United Kingdom: Wiley

Peraturan Pemerintah NO.81 Tahun 2012 Setiawan, Rian, Anggie dan Siswadi. 2020.
Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Buku Saku Bank Sampah. Badan
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Penerbit PT. Global Olah Andalan.
Rumah Tangga Tangerang Selatan.
Rahmawati, D., R.I Rokhmawati, dan A.R.
Perdanakusuma. 2017. Analisis dan UU No. 18 Tahun 2008 Tentang
Pemodelan Proses Bisnis Bidang Pengelolaan Sampah
Pelayanan Perizinan Menggunakan
Bussiness Process Model and Natation Weske, M., 2007. Business Process
(BPMN) (Studi Pada Dinas Penanaman Management Concepts Languages,
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Architectures. New Yolk: Springer.
Pintu Pemerintah Kota Malang). Yaqin, Ainul, Muhammad. R. Sarno dan
A.C. Fauzan. 2017. Scalability
Measurement Of Business Process
Model Using Business Processes
Similarity and Complexity.International
Conference on Electrical Engineering.
Computer Science and Informatics
(EECSI 2017)

Yayasan Unilever Indonesia, 2013, Buku


Panduan Bank Sampah & 10 Kisah
Sukses, Yayasan Unilever Indonesia,
Jakarta

Yohana, N. D. dan F. Marisa. 2018.


Perancangan Proses Bisnis Sistem
Human Resource management (HRM)
untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai.
Jurnal Informatikan Merdeka Pasuruan.
Vol 3(2): 23-32.
Yunitarim, R. dan F. Hasrarita R. 2016.
Pemodelan Rposes Bisnis Akademik
Teknik Informatikan Universitas
Trunojoyo dengan Business process
Modelling Natation (BPMN). Jurnal
Simantec. Vol 5(2): 93-100.

You might also like