Infeksi Kecacingan 2024
Infeksi Kecacingan 2024
Infeksi Kecacingan 2024
Kecacingan
Embun Suci Nasution
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
2024
Infeksi
Cacing/Cacingan/Kecacingan
Kecacingan: masalah kesehatan yang perlu penanganan serius terutama di daerah tropis
karena cukup banyak penduduk (utamanya anak-anak) yang menderita kecacingan.
Penyakit kecacingan dapat mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh terhadap
penyakit dan terhambatnya tumbuh kembang anak karena cacing mengambil sari
makanan yang penting bagi tubuh seperti protein, karbohidrat, dan zat besi yang
dapat menyebabkan anemia. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan
atau intelegensia anak.
Infeksi
Cacing/Cacingan/Kecacingan
Kecacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing. Beberapa jenis cacing yang dapat
menyebabkan kecacingan yaitu:
4. Telur tertelan.
5. Larva menetas.
•Mencuci sprei, handuk, dan pakaian dalam (terpisah dari seluruh anggota keluarga) dengan air hangat, jangan diaduk
karena dapat menyebarkan telur cacing ke udara.
• Pastikan ruangan mendapat cahaya matahari yang cukup, karena telur cacing dapat rusak oleh cahaya matahari.
•Pastikan anggota keluarga yang dicurigai terinfeksi cacing melakukan mandi pagi, membersihkan bagian rektum pada saat
mandi, dan tidak mandi dalam bath tub.
•Bersihkan dengan penyedot debu (vacuum cleaner) atau pel dengan air (jangan gunakan sapu) daerah sekitar tempat tidur
dan seluruh kamar tidur.
•Bersihkan kuku dengan menyikat hingga bersih dan gunting kuku secara rutin. Cuci tangan secara berkala terutama
sebelum makan dan setelah ke kamar mandi.
Pengobata
n
Pengobatan penyakit kecacingan dapat berbeda-beda tergantung jenis cacing yang
menyebabkan penyakit. Infeksi cacing pita memerlukan terapi dengan golongan obat
keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Berikut adalah beberapa bahan
aktif obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit kecacingan. Bahan aktif ini
bisa terdapat dalam berbagai merek dagang.
Mebendazo
l
Mebendazol digunakan untuk mengobati infeksi cacing kremi, cacing
tambang, cacing gelang, dan cacing cambuk. Obat ini tidak dianjurkan
untuk wanita hamil dan anak di bawah usia 2 tahun. Namun pada
kehamilan di bawah 3 bulan, mebendazol tidak menimbulkan efek buruk.
Aturan pakai
Untuk infeksi cacing kremi, dosis sebesar 100 mg dosis tunggal untuk
dewasa dan anak di atas 2 tahun. Jika terjadi infeksi kembali, ulangi dosis
yang sama 2 minggu kemudian.
Piperazin
e
Piperazin digunakan untuk mengatasi infeksi cacing kremi dan cacing gelang. Obat ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil pada 3 bulan pertama. Pada ibu menyusui,
hentikan menyusui sampai dengan 8 jam setelah penggunaan obat terakhir karena piperazin terdistribusi pada ASI.
Beberapa efek yang tidak diinginkan dapat terjadi setelah penggunaan piperazin diantaranya mual, muntah, kejang perut, diare, reaksi alergi, dan sesak napas.
Aturan pakai
Untuk infeksi cacing kremi:
Dosis untuk dewasa sebanyak 2,25 gr/15 mL sekali sehari selama 7 hari.
Dosis untuk Anak di bawah 2 tahun sebanyak 0,3-0,5 mL/kgbb sekali sehari selama 7 hari.
Dosis untuk anak usia 2-3 tahun sebanyak 5 ml sekali sehari selama 7 hari.
Dosis untuk anak usia 4-6 tahun sebanyak 7,5 mL sekali sehari selama 7 hari.
Dosis untuk anak usia 7-12 tahun sebanyak 10 mL sekali sehari selama 7 hari.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan pirantel pamoat antara lain hilang nafsu makan, kejang perut, mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, rasa mengantuk, sukar tidur,
dan merah-merah pada kulit.
Aturan pakai
Untuk infeksi cacing kremi:
dosis 1000 mg untuk Dewasa dengan berat badan di atas 75 kg,
dosis 750 mg untuk anak di atas 12 tahun berat badan 41-75
kg,
dosis 500 mg untuk anak 6-12 tahun berat badan 22-41 kg:; 2-6
tahun berat badan 12-22 kg: 250 mg; 6 bulan – 2 tahun berat
badan di bawah 12 kg: 125 mg.