3. APA ITU POLIO?
- Polio atau poliomyelitis adalah penyakit infeksi akut yang
menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh poliovirus.
- Menginfeksi melalui jalur fekal oral dan langsung.
- Sejak awal tahun 2014, WHO (World Health Organization) telah
menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang bebas dari
penyakit ini berkat program vaksinasi polio yang luas.
4. KONDISI YANG MENYEBABKAN POLIO
Penyakit polio masuk melalui makanan atau minuman, batuk, serta bersin
yang terkontaminasi dengan tinja dan virus polio. Dalam tubuh manusia,
virus polio menjangkiti tenggorokan dan usus.
• Tinggal serumah dengan penderita polio.
• Sistem kekebalan tubuh yang menurun.
• Berpergian ke daerah di mana polio masih kerap terjadi.
• Telah melakukan operasi pengangkatan amandel.
5. GEJALA PENYAKIT POLIO
1. Polio non-paralisis adalah tipe polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan.
Gejalanya tergolong ringan. Berlangsung antara satu hingga sepuluh hari.
• Muntah
• Lemah otot dan merasa letih
• Demam
• Meningitis
• Sakit tenggorokan, sakit kepala, sakit kaki.
6. 2. POLIO PARALISIS
Polio paralisis adalah tipe polio yang paling parah dan dapat menyebabkan
kelumpuhan.
• Gejala awal seperti sakit kepala dan demam.
• Kemudian dalam jangka waktu sepekan akan muncul sakit atau lemah otot
yang serius, kaki dan lengan terasa terkulai atau lemah, dan kehilangan
refleks tubuh.
• Beberapa penderita mengalami kelumpuhan satu sisi atau kedua tubuh
dengan sangat cepat.
• Saluran pernapasan bisa terhambat sehingga membutuhkan penanganan
medis darurat.
8. 3. SINDROM PASCA-POLIO
Sindrom pasca-polio biasanya menimpa orang-orang yang rata-rata 30-40
tahun sebelumnya pernah menderita penyakit polio. Gejala yang sering
terjadi di antaranya:
• Sulit bernapas, sulit menelan, sulit mengingat.
• Persendian atau otot makin lemah dan terasa sakit.
• Depresi atau mudah berubah suasana hati.
• Gangguan tidur dan mudah lelah.
• Massa otot tubuh menurun.
10. DIAGNOSIS
• Otot tubuh terserang paling akhir
• Sensorik normal
• Refleks tendon dalam menurun/ tidak ada
• Atrofi otot 3-5 minggu setelah paralisis dan permanen setelah 12-15 minggu.
• Retensi urine
• Tanda rangsang meningeal
• Gangguan N III, IX, X
13. PERAWATAN POLIO
• Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan polio.
• Obat pereda nyeri,
• pola makan yang bernutrisi,
• istirahat yang cukup,
• alat bantu pernapasan jika diperlukan.
• Disabilitas, kelainan bentuk kaki dan pinggul, serta kelumpuhan
sementara atau permanen dapat terjadi
• Operasi dan terapi fisik.
14. MENCEGAH PENYAKIT POLIO
• Anak-anak harus diberikan empat dosis vaksin polio tidak aktif, yaitu pada
saat mereka berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan antara 1.5-2 tahun.
• Pada orang dewasa adalah dua dosis pertama dengan jarak waktu antara
1-2 bulan, dan dosis ketiga antara 6-12 bulan setelah pemberian dosis
kedua.
• Efek samping yang umumnya terjadi setelah pemberian suntikan adalah
rasa sakit dan kemerahan pada titik penyuntikan.
15. MITOS
• Setelah imunisasi malah sakit ?
Vaksin bertujuan menghilangkan virus, jika ada yang sakit, sebanarnya
anak tersebut telah terinfeksi terlebih dahulu oleh virus liar.
• Setelah ditetesi vaksin polio tidak boleh langsung disusui?
Tidak benar, bayi boleh langsung disusui.
16. VAKSIN
• Vaksin Virus Polio Oral (Oral Polio Vaccine) dan Vaksin Polio Inactivated
(Inactived Poliomielitis Vaccine).
• IPV diberikan pada bayi yang memiliki daya tahan tubuh lemah seperti
pada pengobatan kortikosteroid, radiasi, kanker, dan HIV.
20. DIAGNOSIS
• Kelemahan otot setelah aktivitas, membaik setelah istirahat
• CXR + CT toraks timoma
• Ice pack test
23. PENANGANAN
• Pyridostigmine 4x15mg setelah 2 hari ditingkatkan 4x30mg
• Prednisolon 1x10mg pagi hari diberikan 1 hari kemudian
• Azathioprin 2x25mg
• Timektomi
• Plasmaferesis
• IVIg