Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai langkah-langkah keselamatan, teknik, dan jenis-jenis kecacatan dalam proses kimpalan arka serta faktor-faktor yang mempengaruhinya."
Penjagaan tali pusat yang sempurna dapat mengelakkan daripada berlakunya sebarang komplikasi terhadap bayi baru lahir dan untuk memastikan bayi anda sihat sepanjang hayat
PORPOSE OF EVALUATION OF WORKPLACE
TO IDENTIFY THE RISKS WHICH CAN LEAD TO INJURY, ILLNESS AND UNSATISFACTORY CONDITIONS AT THE WORKPLACE
TO DETERMINE WHAT MEASURE NEED TO BE TAKEN TO CORRECT THE SITUATION AND INTRODUCE
AS A FOLLOW UP, ENSURING THAT THE MEASURES HAS BEEN PROPERLY CARRIED OUT AND HAVE THE INTENDED EFFECT
Dokumen tersebut membahas tentang Peralatan Perlindungan Diri (PPE) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Ia menjelaskan definisi PPE, jenis-jenis PPE yang umum digunakan seperti perlindungan kepala, mata, dan tangan, serta cara penggunaan, penjagaan, dan implikasi tidak menggunakan PPE.
LANGKAH - LANGKAH PENCEGAHAN KEMALANGAN DI TEMPAT KERJAfnurizdian
[Ringkasan]
Kemalangan di tempat kerja dapat terjadi akibat faktor manusia, lingkungan, atau kombinasi keduanya. Untuk mencegah kemalangan, penting bagi pekerja dan manajemen untuk mematuhi protokol keselamatan, menggunakan peralatan pelindung diri yang tepat, serta memelihara lingkungan kerja yang aman.
Kecacatan kimpalan dapat terjadi akibat faktor manusia maupun teknis. Tiga faktor utama penyebab kecacatan adalah kesalahan dalam teknik mengimpal, parameter kimpalan yang tidak sesuai, dan ketidakbersihan logam asas. Untuk mencegah kecacatan, perlu memperhatikan teknik mengimpal, parameter kimpalan, dan membersihkan logam sebelum proses kimpalan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang proses kimpalan arka gas lengai (MIG) dan teknik kimpalan gas tungsten arc (TIG). Ia menjelaskan proses, peralatan, parameter kimpalan untuk MIG dan TIG, serta teknik kimpalan yang betul untuk mendapatkan hasil kimpalan yang bermutu. Dokumen ini juga menyenaraikan kelebihan dan kelemahan kedua-dua kaedah kimpalan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pematerian, proses pematerian lembut dan keras, alat yang digunakan, langkah-langkah pematerian, bidang aplikasi pematerian, kelebihan dan kelemahan pematerian.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, jenis-jenis, bagian-bagian, dan proses penggunaan mesin gerudi serta langkah-langkah keselamatan dalam menggunakannya. Mesin gerudi digunakan untuk membuat lubang pada logam menggunakan mata gerudi yang terbuat dari bahan tahan lasak seperti keluli dan tungsten karbida. Ada berbagai jenis gerudi untuk kebutuhan yang berbeda seperti gerudi piuh, lurus
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kikir sebagai alat tangan yang digunakan untuk memotong dan mengikir permukaan logam. Ia menjelaskan jenis dan klasifikasi kikir berdasarkan panjang, bentuk, jenis gigi serta cara penggunaannya. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya teknik dan gaya yang betul dalam mengikir serta penjagaan kikir untuk menjamin keberkesanannya.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai mesin EDM die sinking dan konsep-konsep asas terkait proses EDM die sinking. Ia menjelaskan istilah-istilah, jenis-jenis cecair dielektrik, elektrod dan teknik pengendalian mesin EDM die sinking seperti penjajaran dan pengikatkan benda kerja. Dokumen ini juga membincangkan kelebihan dan kelemahan proses EDM die sinking.
Dokumen ini membahas tentang proses kimpalan arka, termasuk pengenalan, asas, litar, perisai, jenis elektrod dan fungsinya, jenis sambungan dan alur kimpalan, serta kelebihan dan kekurangan proses kimpalan arka logam berperisai.
Dokumen tersebut membahas tentang proses Electrical Discharge Machining (EDM) untuk memesin logam keras dan bentuk yang rumit. Ia menjelaskan prinsip kerja, komponen, dan parameter EDM seperti arus, frekuensi, dan jarak percikan untuk mempengaruhi kadar hakisan serta kualitas permukaan hasil pemesinan. Dokumen ini juga menyoroti kegunaan EDM dalam pembuatan alat dan akuan logam.
Dokumen tersebut membahas tentang kecacatan yang mungkin terjadi pada proses kimpalan logam, termasuk penyebab dan cara mengatasinya. Kecacatan tersebut adalah keselitan sangga, herotan, keretakan, percikan logam, dan berbagai kecacatan pada larisan penutup dan penusukan akibat penggunaan teknik dan parameter kimpalan yang tidak tepat. Dokumen ini memberikan panduan praktis bagi pengawasan mutu proses kimpalan.
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari bab 1 yang membahas latar belakang, tujuan, dan dasar teori mengenai proses pengelasan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan pentingnya keterampilan pengelasan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tujuan dilaksanakannya praktikum pengelasan untuk memahami proses produksi secara langsung.
Kecacatan kimpalan dapat terjadi akibat faktor manusia maupun teknis. Tiga faktor utama penyebab kecacatan adalah kesalahan dalam teknik mengimpal, parameter kimpalan yang tidak sesuai, dan ketidakbersihan logam asas. Untuk mencegah kecacatan, perlu memperhatikan teknik mengimpal, parameter kimpalan, dan membersihkan logam sebelum proses kimpalan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang proses kimpalan arka gas lengai (MIG) dan teknik kimpalan gas tungsten arc (TIG). Ia menjelaskan proses, peralatan, parameter kimpalan untuk MIG dan TIG, serta teknik kimpalan yang betul untuk mendapatkan hasil kimpalan yang bermutu. Dokumen ini juga menyenaraikan kelebihan dan kelemahan kedua-dua kaedah kimpalan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pematerian, proses pematerian lembut dan keras, alat yang digunakan, langkah-langkah pematerian, bidang aplikasi pematerian, kelebihan dan kelemahan pematerian.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, jenis-jenis, bagian-bagian, dan proses penggunaan mesin gerudi serta langkah-langkah keselamatan dalam menggunakannya. Mesin gerudi digunakan untuk membuat lubang pada logam menggunakan mata gerudi yang terbuat dari bahan tahan lasak seperti keluli dan tungsten karbida. Ada berbagai jenis gerudi untuk kebutuhan yang berbeda seperti gerudi piuh, lurus
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kikir sebagai alat tangan yang digunakan untuk memotong dan mengikir permukaan logam. Ia menjelaskan jenis dan klasifikasi kikir berdasarkan panjang, bentuk, jenis gigi serta cara penggunaannya. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya teknik dan gaya yang betul dalam mengikir serta penjagaan kikir untuk menjamin keberkesanannya.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai mesin EDM die sinking dan konsep-konsep asas terkait proses EDM die sinking. Ia menjelaskan istilah-istilah, jenis-jenis cecair dielektrik, elektrod dan teknik pengendalian mesin EDM die sinking seperti penjajaran dan pengikatkan benda kerja. Dokumen ini juga membincangkan kelebihan dan kelemahan proses EDM die sinking.
Dokumen ini membahas tentang proses kimpalan arka, termasuk pengenalan, asas, litar, perisai, jenis elektrod dan fungsinya, jenis sambungan dan alur kimpalan, serta kelebihan dan kekurangan proses kimpalan arka logam berperisai.
Dokumen tersebut membahas tentang proses Electrical Discharge Machining (EDM) untuk memesin logam keras dan bentuk yang rumit. Ia menjelaskan prinsip kerja, komponen, dan parameter EDM seperti arus, frekuensi, dan jarak percikan untuk mempengaruhi kadar hakisan serta kualitas permukaan hasil pemesinan. Dokumen ini juga menyoroti kegunaan EDM dalam pembuatan alat dan akuan logam.
Dokumen tersebut membahas tentang kecacatan yang mungkin terjadi pada proses kimpalan logam, termasuk penyebab dan cara mengatasinya. Kecacatan tersebut adalah keselitan sangga, herotan, keretakan, percikan logam, dan berbagai kecacatan pada larisan penutup dan penusukan akibat penggunaan teknik dan parameter kimpalan yang tidak tepat. Dokumen ini memberikan panduan praktis bagi pengawasan mutu proses kimpalan.
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari bab 1 yang membahas latar belakang, tujuan, dan dasar teori mengenai proses pengelasan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan pentingnya keterampilan pengelasan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tujuan dilaksanakannya praktikum pengelasan untuk memahami proses produksi secara langsung.
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan praktikum pengelasan. Ringkasannya adalah: Teks tersebut memperkenalkan latar belakang dan tujuan dari pelaksanaan praktikum pengelasan, serta teori dasar mengenai proses dan jenis-jenis pengelasan yang akan diterapkan dalam praktikum.
Proses Pengelasan dimana sumber panas berasal dari listrikJearJietNeveralones
Pengelasan adalah proses penyambungan dua atau lebih material (biasanya logam atau termoplastik) dengan cara melelehkan bagian yang akan disambung, kemudian membiarkannya membeku sehingga membentuk ikatan yang kuat. Proses ini sering digunakan dalam industri otomotif, konstruksi, manufaktur, dan perkapalan.
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfRahma750999
Bab ini membahas tentang proses penyambungan logam dan peralatannya, meliputi klasifikasi penyambungan, proses penyambungan secara pengelasan, K3 dalam pengelasan, dan penjelasan pengelasan menggunakan metode SMAW."
Dokumen tersebut membahas tentang pengelasan MIG (Metal Inert Gas) yang merupakan salah satu teknik pengelasan yang menggunakan busur listrik dan gas pelindung inert untuk melelehkan dan menyatukan logam. Teknik ini memiliki keuntungan seperti proses yang cepat dan hasil las yang kuat serta tahan karat.
SMAW atau MMAW adalah teknik pengelasan busur manual yang menggunakan busur listrik untuk melelehkan logam. Teknik ini melibatkan penggunaan elektroda, mesin las, dan peralatan pelindung untuk menyatukan logam dengan panas busur listrik. SMAW dapat digunakan untuk berbagai posisi pengelasan baik pada pelat maupun pipa.
Incident Prevention adalah proses pengelolaan risiko dan upaya proaktif untuk mencegah insiden atau kecelakaan di tempat kerja. Tujuannya adalah untuk mengurangkan kemungkinan terjadinya kecelakaan, cedera, atau kerosakan hartabenda dengan mengidentifikasikan potensi bahaya potensi dan dan mengambil tindakan yang sesuai.
PENGENALAN PENGURUSAN KESELAMATAN & KESIHATAN PEKERJAAN OSH DAN NIOSHAyubkhan Kks
Keselamatan & Kesihatan Pekerjaan (OSH)
Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan (Occupational Safety and Health, OSH) merujuk kepada satu disiplin yang bertujuan untuk melindungi keselamatan, kesihatan, dan kebajikan pekerja di tempat kerja. OSH adalah penting untuk memastikan bahawa pekerja tidak terdedah kepada bahaya yang boleh menyebabkan kecederaan, penyakit, atau kematian. Ini melibatkan pelbagai aspek, seperti:
Pengenalpastian Bahaya: Mengenal pasti faktor-faktor di tempat kerja yang boleh membahayakan pekerja.
Penilaian Risiko: Menilai risiko yang mungkin timbul daripada bahaya yang telah dikenalpasti.
Kawalan Bahaya: Melaksanakan langkah-langkah untuk mengawal atau menghapuskan bahaya, seperti melalui perubahan prosedur kerja, penggunaan peralatan perlindungan diri (PPE), atau pembaikan persekitaran kerja.
Pendidikan dan Latihan: Menyediakan latihan dan maklumat kepada pekerja mengenai risiko dan bagaimana cara untuk melindungi diri.
Pemantauan dan Penilaian: Secara berterusan memantau persekitaran kerja dan menilai keberkesanan langkah-langkah keselamatan dan kesihatan yang diambil.
Institut Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan Negara (NIOSH)
Institut Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan Negara (National Institute of Occupational Safety and Health, NIOSH) adalah sebuah badan di Malaysia yang ditubuhkan untuk mempromosikan, menyelaras, dan menyediakan latihan serta pendidikan berkaitan keselamatan dan kesihatan pekerjaan. NIOSH memainkan peranan penting dalam:
Latihan: Menyediakan kursus dan latihan dalam pelbagai aspek keselamatan dan kesihatan pekerjaan kepada pekerja dan majikan.
Penyelidikan: Melakukan penyelidikan dalam bidang keselamatan dan kesihatan pekerjaan untuk meningkatkan standard dan amalan keselamatan.
Pembangunan Standard: Membantu dalam pembangunan standard dan peraturan berkaitan keselamatan dan kesihatan pekerjaan.
Perundingan: Memberi khidmat nasihat dan perundingan kepada syarikat dan organisasi dalam pelaksanaan OSH yang berkesan.
Kesedaran & Promosi: Meningkatkan kesedaran tentang kepentingan keselamatan dan kesihatan pekerjaan melalui kempen, seminar, dan penerbitan.
Kepentingan OSH dan NIOSH
Pelaksanaan pengurusan keselamatan dan kesihatan pekerjaan yang berkesan adalah kritikal dalam mencegah kemalangan dan penyakit berkaitan pekerjaan. Dengan sokongan daripada NIOSH, majikan dan pekerja dapat bekerjasama untuk mewujudkan persekitaran kerja yang lebih selamat, yang tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga meningkatkan produktiviti dan moral pekerja.
PENGENALAN PENGURUSAN KESELAMATAN & KESIHATAN PEKERJAAN (OSH) DI TEMPAT KERJAAyubkhan Kks
Keselamatan dan kesihatan pekerjaan (OSH), yang biasanya dirujuk sebagai kesihatan dan keselamatan pekerjaan (OHS), kesihatan pekerjaan, atau keselamatan pekerjaan, ialah bidang pelbagai disiplin yang berkaitan dengan keselamatan, kesihatan, dan kebajikan orang di tempat kerja.
Kokurikulum (Kelab) memfokuskan kepada penyediaan pengetahuan dan kemahiran yang boleh dijalankan di dalam atau di luar bilik kuliah bagi perkembangan minda, minat, bakat, jasmani, rohani dan pembentukan nilai-nilai murni.
DISERTASI PENGEMBANGAN BUDAYA PESANTREN BERBASIS KEARIFAN LOKALSyarifatul Marwiyah
Disertasi ini memiliki banyak kekurangan. Saran, Kritik dibutuhkan untuk kesempurnaan disertasi ini..
Terima kasih atas semuanya..
Saya bangga menjadi santri Salafiyah Bangil
RPS Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar_Genap 2024-2025.pdfMusoli Musoli
Dosen : Musoli, S.E., M.M., CHRP.
Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar
Program Studi : S1 Manajemen
Universitas : Universitas Aisyiyah Yogyakarta
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 1 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...AndiCoc
Modul Pembelajaran Deep Learning Matematika Kelas 1 Kurikulum Merdeka 2025/2026
Capaian Pembelajaran Nomor 032/H/KR/2024
Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Peserta didik mampu melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.
Tujuan Pembelajaran :
1.1 Menghitung banyak benda sampai dengan 10;
1.2 Membaca lambang bilangan sampai dengan 10;
1.3 Menulis lambang bilangan sampai dengan 10;
1.4 Mengenal bilangan 0 dengan menunjukkan model konkret;
Prinsip-prinsip Perkembangan Kurikulum.3salsabila2311
Prinsip-prinsip perkembangan kurikulum sangat berperan penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang dikembangkan bersifat efektif, relevan, dan berkelanjutan.
Dadang Solihin Book Review Number 003/March 2025Dadang Solihin
Edisi ini secara khusus menghadirkan ulasan terhadap sepuluh buku terpilih yang dinilai relevan dan strategis dalam menjawab dinamika perubahan global, nasional, maupun lokal, yang kian kompleks dan saling terkoneksi.
Jurnalistik investigatif merupakan salah satu cabang jurnalisme yang memiliki peran penting dalam mengungkap informasi tersembunyi yang memiliki kepentingan publik. Tidak seperti berita langsung (straight news) yang melaporkan kejadian harian, jurnalistik investigatif memerlukan proses penelitian mendalam, verifikasi data, dan sering kali menghadapi tantangan hukum maupun etika. Teknik analisis berita investigatif menjadi keterampilan penting untuk memahami bagaimana informasi dikumpulkan, diverifikasi, dan disajikan kepada publik. Presentasi ini akan membahas prinsip-prinsip, teknik, dan studi kasus dalam jurnalistik investigatif.
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 1 CP 032 REVISI 2025 ...AndiCoc
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Pembelajaran Deep Learning Kurikulum Merdeka 2025/2026
Capaian Pembelajaran Nomor 032/H/KR/2024
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Menyimpulkan informasi dalam teks cerita bergambar.
1.2 Mengenali bentuk dan melafalkan bunyi abjad.
1.3 Merangkaikan bunyi pada Suku kata ‘bo’, ‘bi ’, dan ‘ba’.
1.4 Membaca kombinasi abjad pada suku kata yang diawali dengan huruf ‘b’.
1.5 Memperkenalkan diri dan benda kesukaan.
1.6 Menuliskan nama sendiri.
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025Dadang Solihin
Review sepuluh buku penting dari berbagai disiplin ilmu dan perspektif strategis yang mewakili spektrum luas wacana dan pemikiran kontemporer yang dinamis, dari ekonomi frugal, kebijakan publik, keamanan global, hingga geopolitik wilayah udara Indonesia.
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 1 CP 032 REVISI 2...AndiCoc
Modul Pembelajaran Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka 2025/2026
Capaian Pembelajaran Nomor 032/H/KR/2024
Peserta didik mengidentifikasi dan menghargai identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, hobi, bahasa, serta agama dan kepercayaan di lingkungan rumah dan sekolah.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Mengenal dan menerima identitas diri.
2. HASIL PEMBELAJARAN
Pengenalan langkah-langkah
keselamatan
Menerangkan kerja-kerja kimpalan
arka dengan tepat.
Melaksanakan kerja kimpalan arka
mengikut kaedah dan teknik yang
betul.
Membezakan jenis-jenis kecacatan
dalam kerja-kerja kimpalan dan sebab
terjadinya kecacatan itu.
3. PENGENALAN LANGKAH-LANGKAH
KESELAMATAN
Memahami mengenai langkah
keselamatan dalam bengkel supaya dapat
membentuk tabiat kerja yang sempurna.
Langkah-langkah:
1. Gunakan pakaian pelindungan yang
sesuai semasa bekerja.
7. Sambungan......
3. Baca dengan teliti semua penerangan
arahan dan nota amaran mesin yang
sedia ada sebelum memulakan kerja.
4. Perhatikan sebarang kemudahan
keselamatan dan pintu kecemasan
yang ada di dalam tempat kerja.
9. Sambungan......
5. Periksa dan pastikan kemudahan-
kemudahan kecemasan mesin berada di
dalam keadaan yang baik dan laporkan
pada guru anda jika terdapat kerosakan.
6. Semua mesin alat dan tempat kerja
hendaklah dibersihkan dengan teliti
selepas menggunakannya.
10. Sambungan......
7. Jika mengesyaki terdapat kerosakan,
berhentikan semua kerja dan
laporkan kepada pensyarah anda.
Jangan mulakan kerja sehigga
kerosakan itu ditemui dan
dibaikpulihkan.
8. Laporkan segala kecederaan kepada
guru anda dengan segera
11. Sambungan......
9. Semua pelajar mestilah faham tentang
langkah – langkah yang perlu diambil
sekiranya berlaku kemalangan,
kebakaran atau kecemasan.
12. PERTOLONGAN KECEMASAN
Bentuk pertolongan kecemasan
mestilah sesuai dan betul dengan
keadaan kemalangan.
Jika berlaku kemalangan jangan
panik dan perlu bertenang.
Beri bantuan apa yang mampu
sahaja.
Sambungan......
13. Basuh tempat yang terkena bahan kimia dengan air
Bantuan renjatan elektrik
17. 2. Penerus (Rectifier)
• Menukarkan Alternating Current (A.C)
kepada Direct Current (D.C)
• Logam selenium dan silikon digunakan
untuk membuat komponen kerana
hanya membenarkan arus mengalir
satu aliran sahaja.
sambungan……
18. 3. Pengubah (Transformer)
• Menukar bekalan arus elektrik kepada
satu arus yang sesuai bagi kimpalan tanpa
menukar mana-mana bahagia.
sambungan……
Transformer
19. 4. Inverter
• Satu Inverter menukarkan D.C kepada
A.C pada satu frekuansi yang tinggi.
sambungan……
20. PENGERTIAN KIMPALAN…
Kimpalan ialah satu proses
penyambungan antara dua keping logam
dengan cara meleburkan logam tersebut
atau tanpa meleburnya. Dalam proses
penyambungan ini, logam tersebut perlu
dileburkan atau tanpa dileburkan.
21. JENIS-JENIS KIMPALAN ARKA
America Welding Society
(AWS)
British Standard
(BS)
Shielded Metal Arc
Welding (SMAW)
Manual Metal Arc Process
(MMA)
Gas Metal Arc Welding
(GMAW)
Metal Inert Gas (MIG)
Metal Arc Gas (MAG)
Gas Tungsten Arc Welding
(GTAW)
Tungsten Inert Gas (TIG)
Sub Arc Welding (SAW) SUB-ARC
22. PRINSIP MESIN KIMPALAN ARKA
Litar asas kimpalan arka terdiri daripada:
a) Mesin Kimpalan
b) Kabel Bumi
c) Kabel Elektrod
d) Elektrod
e) Pemegang Elektrod
Litar menjadi lengkap
apabila elektrod
menyentuh benda kerja
23. sambungan……
Shielded Metal Arc Welding (SMAW):-
Arus elektrik dibekalkan melalui mesin kimpal.
Elektrod bersalut bahan lakur (flux) digunakan sebagai
bahan penambah.
Apabila elektrod disentuhkan pada permukaan logam,
arka akan wujud diantara hujung elektrod dengan
logam.
Bahan lakur bertindak sebagai gas pelindung ke atas
kawasan kimpal.
28. JENIS-JENIS ELEKTROD
Terdapat 3 jenis salutan pada elektrod:-
1. Rutile - kegunaan biasa (E6013)
- kekuatan kurang
2. Basic - low hydrogen (E7018/7016)
- bagi struktur
3. Cellulose - penembusan yang dalam (deep penetration)
- E6010/6011
- Digunakan di offshore (pelantar)
29. FAKTOR PEMILIHAN ELEKTROD
• Faktor pemilihan elektrod bergantung kepada:-
a. Jenis logam asas
b. Reka bentuk sambungan
c. Jenis arus kimpalan
d. Jenis kekutuban
e. Kedudukan sambungan
f. Ketebalan logam asas
g. Kekuatan kimpalan
h. Keperluan kerja
30. PEMILIHAN ELEKTROD
TYPE OF MATERIAL AWS CLASS
CARBON STEEL
E7018, E7016,
E6010, E6013
STAINLESS STEEL
E308L, E316L,
E347L
ALUMINIUM E1188, E4043, E5356
33. TEKNIK MENGIMPAL
Terdapat 5 perkara yang perlu dipastikan untuk
menghasilkan kimpalan yang bermutu tinggi:
1. Penggunaan elektrod yang sesuai
2. Jarak arka yang betul
*(Jarak arka lbh kurang @ sama dgn diameter elektrod)
3. Arus kimpalan yang sesuai
4. Pergerakan elektrod yang sesuai
5. Kedudukan (sudut) elektrod yang betul
*(150 - 300 drp kedudukan tegak. )
Elektrod
34. Sambungan………..
i. Pemilihan elektrod
Pemilihan elektrod hendaklah
berasaskan kepada kedudukan
mengimpal, saiz dan sifat logam
asas, jenis sambungan dan nilai
arus serta jenis kekutupan.
ii. Panjang dan Jarak arka
Adalah jarak antara hujung elektrod
dengan benda kerja. Ia bergantung
kepada garis pusat elektrod.
36. Sambungan………..
iii. Arus Kimpalan
Jenis arus yang betul
Kekutupan yang hendak digunakan
mengikut rod dan kedudukan mengimpal.
Jumlah arus pula hendaklah dilaraskan
mengikut saiz eletrod dan sifat sifat logam
asas yang hendak dikimpal.
37. Sambungan………..
vi. Pergerakan Elektrod Yang Sesuai
Seorang pengimpal mestilah
menentukan kedudukan bendakerja
yang hendak dikimpal.
Dalam apa jua kedudukan pengimpal
mesti berada dalam selesa dan pastikan
boleh melihat pada hadapan dan
belakang elektrod dengan jelas.
39. Sambungan………..
v. Kedudukan (sudut) elektrod yang betul
Hendaklah sentiasa disepanjang
sambungan semasa mengimpal. Ia
bergantung pada kedudukan serta jenis
sambungan.
40. KAEDAH MEMULAKAN ARKA
Terdapat 2 cara untuk memulakan Arka iaitu:-
1. Cara mengetuk (Jabbing or Tapping)
2. Cara menggarik ( Scratcing )
41. CIRI-CIRI KUMAI
1. Shows proper current, travel speed, and
arc length.
2. Shows what occurs when the current is
too low.
3. Show when current is too high.
4. Shows a short arc length.
5. Shows a long arc length.
6. Shows not consistence travel speed
7. Shows too fast travel speed.
43. KECACATAN KIMPALAN
Tidak semua kecacatan kimpalan disebabkan oleh cara
mengimpal yang tidak baik atau tidak sesuai.
Kebanyakan kecacatan dan masalah disebabkan oleh
logam asas. Logam asas yang boleh menyebabkan
kecacatan kimpalan ialah:
i. Logam asas yang mengandungi bendasing (sebatian
dan bahan kimia yang tidak sepatutnya
terkandungdi dalamnya)
ii. Logam asas yang mempunyai lapisan yang kotor.
iii. Logam asas yang berkarat, berminyak, bercat dan
sebagainya.
iv. Logam asas yang kekuatannya tidak sesuai dengan
elektrod yang digunakan.
v. Logam asas yang tebal, panjang dan lebarnya tidak
sesuai.
44. JENIS-JENIS KECACATAN
KIMPALAN
1. Keliangan
2. Keleburan yang tidak sempurna.
3. Penembusan Yang Tidak Sempurna
4. Potong Bawah
5. Rupa Permukaan Yang Tidak
Memuaskan Yang Diakibatkan Oleh
Percikan Kimpalan.
6. Kerapuhan Kimpalan (Penghabluran)
45. KELIANGAN
Keliangan terjadi akibat gas yang
terperangkap di dalam kimpalan. Keadaan
ini terjadi disebabkan oleh perkara-perkara
berikut:
◦ Elektrod atau logam asas yang
mengandungi wap air atau sulfur yang
banyak.
◦ Penggunaan arus kimpalan yang terlalu
rendah atau terlampau tinggi.
46. Sambungan….
◦ Penggunaan elektrod yang tidak sesuai
dengan logam asas.
◦ Permukaan logam mengandungi minyak
atau cat.
◦ Arka terlampau pendek atau terlampau
panjang.
◦ Berlakunya gangguan sumpitan arka
◦ Pembersihan yang tidak sempurna
semasa mengimpal banyak aliran.
48. KELEBURAN YANG TIDAK
SEMPURNA
Keleburan yang tidak sempurna terjadi
disebabkan oleh:
Penggunaan elektrod yang besar yang
tidak sesuai dengan rekabentuk
sambungan.
Penggunaan arus kimpalan yang terlalu
rendah
Penggunaan elektrod yang tidak sesuai
dengan logam asas.
50. PENEMBUSAN YANG TIDAK
SEMPURNA
Penembusan yang tidak sempurna terjadi
disebabkan oleh:-
Permukaan serongan yang luas serta
jarak punca yang kecil dan sempit.
Serongan V terlalu sempit.
Arus kimpalan yang terlalu rendah.
Pergerakan mengimpal terlalu cepat.
Penggunaan elektrod yang terlampau
besar.
52. POTONG BAWAH
Potong bawah terjadi disebabkan oleh:
• Penggunaan elektrod yang terlampau
besar
• Terjadinya limbah lebur yang terlampau
luas.
• Penggunaan arus kimpalan yang tinggi.
• Penggunaan arka yang terlampau tinggi.
• Penggunaan elektrod yang tidak sesuai.
53. Sambungan…..
• Panas lampau terjadi pada logam asas.
• Pengimpalan dengan menggunakan arka
yang terlalu pendek
• Permukaan logam bercat, berkarat atau
berminyak
• Logam asas mengandungi sulfur yang
banyak.
55. BIJI PERCIKAN KIMPALAN
Sebab-sebabnya:
Penggunaan teknik pengimpalan
yang tidak betul.
Pelarasan mesin kimpalan yang tidak
betul
Penggunaan elektrod yang tidak
sesuai atau yang tidak betul.
Logam kimpal yang tidak betul atau
yang tidak sesuai.
57. KERAPUHAN KIMPALAN
(PENGHABLURAN)
Sebab-sebabnya:
Logam asas yang bermutu rendah.
Haba kimpalan terlampau tinggi.
Teknik kimpalan yang tidak betul.
Teknik pemanasan awal yang tidak
betul
Penggunaan elektrod yang tidak sesuai
dengan logam asas.