SlideShare a Scribd company logo
1. Daratan
a. Dataran Rendah
Secara umum, dataran rendah diidentifikasikan sebagai relief daratan yang mempunyai
ketinggian antara 0 - 400 m. Bentuk muka bumi berupa dataran rendah digambarkan dengan
menggunakan simbol area berwarna hijau. Pewarnaan hijau tersebut dapat dipecah lagi menjadi
beberapa tingkatan warna, misalnya warna hijau untuk ketinggian antara 0 - 100 m dan warna
hijau muda untuk ketinggian antara 100 - 400 m. Pada peta topografi, dataran rendah dicirikan
dengan penggambaran garis kontur yang jarang.
b . Dataran Tinggi
Dataran tinggi diidentifikasikan sebagai relief daratan yang relatif landai dengan ketinggian
antara 400 - 1.000 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi digambarkan dengan
menggunakan simbol area berwarna kuning atau cokelat muda. Pada peta topografi,
penggambaran dataran tinggi digambarkan dengan garis kontur yang agak jarang, namun
memiliki angka penunjuk kontur yang besar (antara 400 - 1.000 meter).
c . Kawasan Pegunungan atau Perbukitan
Kawasan pegunungan atau perbukitan diidentifikasikan sebagai daratan yang memiliki
kemiringan lereng yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan dataran dan mempunyai
ketinggian di atas 1.000 meter. Karena kemiringan lerengnya yang relatif besar, maka kawasan
ini bila digambarkan dengan peta kontur akan memiliki garis-garis kontur yang relatif rapat satu
sama lain. Adapun pada peta umum, kawasan ini digambarkan dengan simbol area berwarna
cokelat.
d . Rawa, Danau, dan Waduk
Rawa merupakan wilayah daratan yang digenangi air, biasanya berada di dataran rendah atau di
daerah pantai. Adapun danau adalah daratan luas yang digenangi air, sedangkan waduk adalah
danau buatan. Keduanya biasanya terletak di dataran tinggi. Pada peta, danau dan waduk
digambarkan dengan simbol area berwarna biru, sedangkan rawa digambarkan dengan simbol
area berwarna hijau dengan garis putus-putus.
e . Sungai
Sungai merupakan jalur atau penampang yang dilalui oleh air dari hulu ke hilir. Pada umumnya,
sungai memiliki mata air atau berhulu di kawasan pegunungan atau dataran tinggi dan bermuara
di lautan. Pada peta, aliran sungai digambarkan dengan garis yang berkelok-kelok berwarna biru.
Sementara itu, pada peta kontur, sungai digambarkan dengan garis yang memotong pola kontur
dengan arah kontur membelok ke arah hulu.
f . Gunung
Gunung merupakan bentuk relief muka bumi yang menonjol. Pada umumnya, memiliki
ketinggian di atas 1.000 meter. Dalam peta, gunung digambarkan dengan simbol segitiga
berwarna merah untuk gunung aktif dan segitiga berwarna hitam untuk gunung mati (tidak aktif).
g . Kota/Permukiman dan Jalan
Suatu bentuk permukiman hanya ditunjukkan oleh letak ibukotanya. Berdasarkan hierarki kota,
penggambaran letak ibukota digambarkan dengan simbol berikut ini.
Adapun jalan yang merupakan hasil budidaya manusia digambarkan dengan menggunakan
simbol garis berwarna hitam atau merah. Besar kecilnya jalan (kelas jalan) juga dibedakan
berdasarkan tingkat ketebalan garis pada peta. Pada peta-peta umum tertentu, terdapat simbol
area berwarna kelabu untuk menunjukkan kawasan puncak gunung atau pegunungan bersalju
serta warna cokelat cerah (terkadang berbintik-bintik) untuk menunjukkan daerah gurun.
2. Lautan
Berbeda dengan relief daratan yang mudah digambarkan karena dapat terlihat dari atas, muka
relief lautan relatif lebih sulit ditentukan. Pada umumnya, lautan digambarkan dengan simbol
area berwarna biru. Seperti juga halnya dengan wilayah daratan, penggambaran warna tersebut
juga dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan warna berikut ini.
Pada beberapa peta terdapat warna biru gelap untuk menunjukkan letak suatu palung dan warna
putih kelabu untuk menunjukkan perairan es. Terkadang juga terdapat tanda 4.255, artinya laut
tersebut mempunyai kedalaman 4.255 meter.
B. Pola Sebaran Bentuk-Bentuk Muka Bumi pada Peta
Pada umumnya, peta umum memiliki warna dan simbol-simbol lain yang mewakili ketampakan
alam sebenarnya. Contohnya, Pulau Bali yang memiliki bentang alam dataran rendah hingga
dataran tinggi. Pewarnaannya dibuat bertingkat, warna hijau menunjukkan dataran rendah
dengan ketinggian antara 0 - 100 m, warna hijau muda menunjukkan dataran sedang dengan
ketinggian antara 100 - 500 m, warna kuning menunjukkan dataran tinggi dengan ketinggian
antara 500 - 1.000 m, dan warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan dengan ketinggian >
1.000 m. Adapun puncak tertinggi berada di puncak Gunung Agung yang memiliki ketinggian
3.142 m di atas permukaan air laut. Dataran tinggi dan pegunungan terdapat di bagian Utara,
semakin ke Selatan, daratan semakin landai. Hal ini menyebabkan aliran sungai di bagian Utara
relatif pendek dan bermuara di Laut Bali, sedangkan sungai-sungai (disimbolkan dengan garis
berkelok-kelok berwarna biru) di bagian Selatan yang bermuara di Samudra Indonesia memiliki
aliran yang relatif lebih panjang. Jika diperhatikan, mayoritas aliran sungai mengarah ke Selatan,
hanya beberapa sungai saja yang mengalir ke arah Utara.
Pulau Bali memiliki rangkaian gunung atau pegunungan di bagian Utara. Kebanyakan gunung-
gunung tersebut telah mati (tidak aktif). Hal ini ditunjukkan dengan gambar segitiga hitam di
peta. Sementara itu, gunung yang masih aktif hanyalah Gunung Agung dan Gunung Batur (1.717
m) yang digambarkan dengan bentuk segitiga berwarna merah. Perairan darat berupa danau
(disimbolkan dengan simbol area berwarna biru). Tercatat ada empat buah danau, yaitu Danau
Batur (terluas), Danau Buyan, Danau Bratan, dan Danau Tamblingan. Keempat danau tersebut
berada di daratan dengan ketinggian lebih dari 1.000 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan
bentang budayanya, Pulau Bali hanya memiliki satu pelabuhan udara (yang disimbolkan dengan
gambar pesawat dalam lingkaran), yaitu Bandara Ngurah Rai di Denpasar serta terdapat empat
pelabuhan penyeberangan (yang disimbolkan dengan gambar jangkar di dalam lingkaran), yaitu
di Gilimanuk, Celukbawang, Benoa, dan di Tanjung Melanting. Berdasarkan skala yang ada,
jarak antara ujung Timur Pulau Bali (Tanjung Jambela) hingga ujung Barat Pulau Bali (Tanjung
Pasir) sejauh ± 111,15 km. Sementara itu, jarak antara ujung Utara Pulau Bali (Tanjung
Bungkulan) hingga ujung Selatan Pulau Bali (Sawangan) sejauh ± 63,45 km. Perairan laut Pulau
Bali terdiri atas perairan dangkal (0 - 200 m), perairan sedang (200 - 3.000 m) dan perairan
dalam (> 3.000 m). Perairan dangkal terdapat di Selat Bali, bagian Selatan Pulau Bali dan
perairan yang mengelilingi Nusa Penida. Kondisi ini menyebabkan kawasan ini banyak dijumpai
pantai-pantai yang indah, seperti di Pantai Kuta, Pantai Sanur, Tanah Lot, dan Teluk Jimbaran.
2. Mengidentifikasi Bentuk Muka Bumi dengan Peta Khusus
Peta khusus atau peta tematik, yaitu peta yang hanya menyajikan suatu data tertentu dalam
penyajiannya. Salah satu contoh peta khusus atau peta tematik adalah peta kontur. Kontur adalah
garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama di permukaan
bumi. Jadi, peta kontur adalah peta yang menyajikan tentang ketinggian tempat di muka bumi.
Berikut ini karakteristik garis kontur.
a. Merupakan kurva tertutup dan tidak pernah berpotongan.
b. Selalu bersifat horizontal.
c. Lebih rapat konturnya berarti lerengnya lebih curam.
d. Selalu membelok pada lembah dan mengikuti lereng dari lembah ke arah udik (hulu).
e. Selalu tegak lurus dengan jurusan air yang mengalir di permukaan (misalnya, aliran sungai).
Interpretasi peta kontur memberikan informasi tentang ketinggian tempat, bentuk lereng (apakah
berbentuk cekung, cembung, atau seragam), serta juga dapat menunjukkan kemiringan lereng
(apakah lereng tersebut landai atau terjal). Selain itu dari peta kontur juga dapat digunakan untuk
menentukan inversibility atau daerah yang tampak yang diperoleh dari pembuatan profil atau
diagram penampang. Profil atau penampang adalah gambaran kenampakan suatu daerah apabila
dipotong secara vertikal oleh bidang tegak lurus terhadap permukaannya. Perhatikanlah contoh
berikut!
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa semakin rapat garis antarkontur, maka kemiringan
lereng semakin terjal. Sebaliknya, semakin jarang garis antarkontur, maka kemiringan lereng
semakin landai.
a. Bentuk Lereng
Selain untuk mengetahui kemiringan lereng, identifikasi tentang garis kontur juga dapat untuk
mengetahui bentuk lereng. Berdasarkan bentuknya, lereng dapat berbentuk seragam, cekung,
ataupun cembung. Lereng dapat pula berbentuk tegak lurus atau tebing, sehingga bila
digambarkan menunjukkan garis kontur yang saling berimpit. Berikut ini contoh penggambaran
ketiga bentuk lereng tersebut.
b . Bentuk Bukit
Penampang melintang suatu bukit tidaklah sama, ada yang memanjang dan ada yang membulat.
Pada gambar berikut terlihat bahwa gambar (a) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan
bukit memanjang, sedangkan gambar (b) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit
yang membulat.
c . Cekungan atau Depresi
Cekungan adalah bentuk muka bumi yang lebih rendah dari permukaan bumi di sekelilingnya.
Cekungan dapat pula terjadi di puncak bukit atau gunung yang membentuk semacam kaldera
luas seperti yang terdapat di Gunung Bromo. Bahkan di beberapa tempat, cekungan atau depresi
dapat memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut. Pada peta topografi, cekungan
digambarkan dengan garis kontur yang semakin mengecil ke arah dalam, sehingga berlawanan
dengan penggambaran gambar sebuah bukit.

More Related Content

What's hot (20)

Pengukuran poligon tertutup
Pengukuran poligon tertutupPengukuran poligon tertutup
Pengukuran poligon tertutup
Amilia Tiara
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Rega Surveyor
 
Bab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygonBab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygon
Hendra Supriyanto
 
Ilmu ukur-tanah1
Ilmu ukur-tanah1Ilmu ukur-tanah1
Ilmu ukur-tanah1
Ahmad Bashir
 
Geomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatarGeomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatar
Dangzt Iman
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
bramantiyo marjuki
 
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Angga Nugraha
 
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiLaporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Sally Indah N
 
Sistem Jaringan Jalan
Sistem Jaringan JalanSistem Jaringan Jalan
Sistem Jaringan Jalan
indra aprian
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Wachidatin N C
 
Laporan Polygon dan Thachymetri
Laporan Polygon dan ThachymetriLaporan Polygon dan Thachymetri
Laporan Polygon dan Thachymetri
lia anggraini
 
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
nur wulan
 
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
Lampung University
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
UDIN MUHRUDIN
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
bramantiyo marjuki
 
Latihan soal 1 ILMU UKUR TANAH
Latihan soal 1 ILMU UKUR TANAHLatihan soal 1 ILMU UKUR TANAH
Latihan soal 1 ILMU UKUR TANAH
Zainal Muttaqin
 
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Iqrimha Lairung
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Modul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjangModul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjang
afadliansyah
 
Contoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupContoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutup
Eqi Arzaqi
 
Pengukuran poligon tertutup
Pengukuran poligon tertutupPengukuran poligon tertutup
Pengukuran poligon tertutup
Amilia Tiara
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Rega Surveyor
 
Geomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatarGeomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatar
Dangzt Iman
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
bramantiyo marjuki
 
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Angga Nugraha
 
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiLaporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Sally Indah N
 
Sistem Jaringan Jalan
Sistem Jaringan JalanSistem Jaringan Jalan
Sistem Jaringan Jalan
indra aprian
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Wachidatin N C
 
Laporan Polygon dan Thachymetri
Laporan Polygon dan ThachymetriLaporan Polygon dan Thachymetri
Laporan Polygon dan Thachymetri
lia anggraini
 
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
nur wulan
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
UDIN MUHRUDIN
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
bramantiyo marjuki
 
Latihan soal 1 ILMU UKUR TANAH
Latihan soal 1 ILMU UKUR TANAHLatihan soal 1 ILMU UKUR TANAH
Latihan soal 1 ILMU UKUR TANAH
Zainal Muttaqin
 
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Iqrimha Lairung
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Modul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjangModul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjang
afadliansyah
 
Contoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupContoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutup
Eqi Arzaqi
 

Viewers also liked (20)

Laporan geomorf Peta kontur
Laporan geomorf  Peta konturLaporan geomorf  Peta kontur
Laporan geomorf Peta kontur
'Oke Aflatun'
 
Jenis simbol peta
Jenis simbol petaJenis simbol peta
Jenis simbol peta
jafar ash shiddiq
 
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Institut Teknologi Medan
 
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
Umi Pujiati
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Sally Indah N
 
Struktur sosial budaya
Struktur sosial budayaStruktur sosial budaya
Struktur sosial budaya
Kemas Rhawansyah
 
Peta geologi
Peta geologiPeta geologi
Peta geologi
HusniFalah1
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Antropoologi sosio
Antropoologi sosioAntropoologi sosio
Antropoologi sosio
nikensulis
 
Pembentukan bumi
Pembentukan bumiPembentukan bumi
Pembentukan bumi
SMAK 5 Penabur
 
Penginderaan Jauh
Penginderaan JauhPenginderaan Jauh
Penginderaan Jauh
jasa16
 
Format analisis skl,ki,kd neni
Format analisis skl,ki,kd neniFormat analisis skl,ki,kd neni
Format analisis skl,ki,kd neni
Indonesia
 
Peta topografi and
Peta topografi andPeta topografi and
Peta topografi and
catraaa
 
Bab 2 kontur
Bab 2 konturBab 2 kontur
Bab 2 kontur
bebebd33
 
Perjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian baratPerjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian barat
Desi Desi
 
Kuliahukl upl16-160604023647
Kuliahukl upl16-160604023647Kuliahukl upl16-160604023647
Kuliahukl upl16-160604023647
agusrifkhi
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
21010115410004
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
ironsand2009
 
Laporan geomorf Peta kontur
Laporan geomorf  Peta konturLaporan geomorf  Peta kontur
Laporan geomorf Peta kontur
'Oke Aflatun'
 
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Institut Teknologi Medan
 
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
Umi Pujiati
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Sally Indah N
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Antropoologi sosio
Antropoologi sosioAntropoologi sosio
Antropoologi sosio
nikensulis
 
Penginderaan Jauh
Penginderaan JauhPenginderaan Jauh
Penginderaan Jauh
jasa16
 
Format analisis skl,ki,kd neni
Format analisis skl,ki,kd neniFormat analisis skl,ki,kd neni
Format analisis skl,ki,kd neni
Indonesia
 
Peta topografi and
Peta topografi andPeta topografi and
Peta topografi and
catraaa
 
Bab 2 kontur
Bab 2 konturBab 2 kontur
Bab 2 kontur
bebebd33
 
Perjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian baratPerjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian barat
Desi Desi
 
Kuliahukl upl16-160604023647
Kuliahukl upl16-160604023647Kuliahukl upl16-160604023647
Kuliahukl upl16-160604023647
agusrifkhi
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
21010115410004
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
ironsand2009
 

Similar to Peta kontur (20)

PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIALPETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
Elisa Lumintang
 
Interpretasi peta ix 1
Interpretasi peta ix 1Interpretasi peta ix 1
Interpretasi peta ix 1
shareabdr
 
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMP
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMPBentuk dan pola muka bumi IPS SMP
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMP
lestaridiana28
 
tugas geografi kelompok 3_20240923_222217_0000.pptx
tugas geografi kelompok 3_20240923_222217_0000.pptxtugas geografi kelompok 3_20240923_222217_0000.pptx
tugas geografi kelompok 3_20240923_222217_0000.pptx
chelsychelsysalamony
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumi
anissaditya
 
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumiMateri geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
Bambang Wageyanto
 
ips Materi 1
ips Materi 1ips Materi 1
ips Materi 1
febritalia
 
jenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.pptjenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.ppt
YendiFatah
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
guesta5e4f15
 
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Felix net
 
Pengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptPengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.ppt
EvihApriani1
 
Interpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka BumiInterpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Gabriel Andrianto
 
Presentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamikPresentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamik
samsarmin bahrin
 
Peta
PetaPeta
Peta
Theresia Nelie
 
Bahan ajar ips kls vii sm 2
Bahan ajar ips kls vii sm 2Bahan ajar ips kls vii sm 2
Bahan ajar ips kls vii sm 2
idasetiablogadmin
 
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda IsmailPresentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
Akmalinda Ismail
 
Peta - Map
Peta - MapPeta - Map
Peta - Map
Ananda Kevin Refaldo Sariputra
 
Ips peta bentuk dan pola muka bumi
Ips peta bentuk dan pola muka bumiIps peta bentuk dan pola muka bumi
Ips peta bentuk dan pola muka bumi
tadzkiyah1
 
Geologi Fisik Unpar PalangkaRaya
Geologi Fisik Unpar PalangkaRayaGeologi Fisik Unpar PalangkaRaya
Geologi Fisik Unpar PalangkaRaya
Sylvester Saragih
 
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIALPETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
Elisa Lumintang
 
Interpretasi peta ix 1
Interpretasi peta ix 1Interpretasi peta ix 1
Interpretasi peta ix 1
shareabdr
 
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMP
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMPBentuk dan pola muka bumi IPS SMP
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMP
lestaridiana28
 
tugas geografi kelompok 3_20240923_222217_0000.pptx
tugas geografi kelompok 3_20240923_222217_0000.pptxtugas geografi kelompok 3_20240923_222217_0000.pptx
tugas geografi kelompok 3_20240923_222217_0000.pptx
chelsychelsysalamony
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumi
anissaditya
 
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumiMateri geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
Bambang Wageyanto
 
jenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.pptjenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.ppt
YendiFatah
 
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Felix net
 
Pengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptPengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.ppt
EvihApriani1
 
Interpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka BumiInterpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Gabriel Andrianto
 
Presentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamikPresentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamik
samsarmin bahrin
 
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda IsmailPresentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
Akmalinda Ismail
 
Ips peta bentuk dan pola muka bumi
Ips peta bentuk dan pola muka bumiIps peta bentuk dan pola muka bumi
Ips peta bentuk dan pola muka bumi
tadzkiyah1
 
Geologi Fisik Unpar PalangkaRaya
Geologi Fisik Unpar PalangkaRayaGeologi Fisik Unpar PalangkaRaya
Geologi Fisik Unpar PalangkaRaya
Sylvester Saragih
 

Recently uploaded (20)

11.-Uji-Validitas-Dan-Uji-Reliabilitas.ppt
11.-Uji-Validitas-Dan-Uji-Reliabilitas.ppt11.-Uji-Validitas-Dan-Uji-Reliabilitas.ppt
11.-Uji-Validitas-Dan-Uji-Reliabilitas.ppt
GrimeReaper1
 
pemeriksaan penunjang ELEKTROKARDIOGRAFI PADA PASIEN DIRUMAH SAKIT
pemeriksaan penunjang ELEKTROKARDIOGRAFI PADA PASIEN DIRUMAH SAKITpemeriksaan penunjang ELEKTROKARDIOGRAFI PADA PASIEN DIRUMAH SAKIT
pemeriksaan penunjang ELEKTROKARDIOGRAFI PADA PASIEN DIRUMAH SAKIT
andika200614
 
Pemeliharaan_Alat_Reproduksi_dan_Pubertas.pptx
Pemeliharaan_Alat_Reproduksi_dan_Pubertas.pptxPemeliharaan_Alat_Reproduksi_dan_Pubertas.pptx
Pemeliharaan_Alat_Reproduksi_dan_Pubertas.pptx
HersandiTriatmoko
 
NLP Neuro Linguistic Program untuk BKKBN
NLP Neuro Linguistic Program untuk BKKBNNLP Neuro Linguistic Program untuk BKKBN
NLP Neuro Linguistic Program untuk BKKBN
Garry Tengker
 
Unduh Modul Ajar Modul Ajar Kelas 7 Kurikulum Merdeka Terbaru 2025
Unduh Modul Ajar Modul Ajar Kelas 7 Kurikulum Merdeka Terbaru 2025Unduh Modul Ajar Modul Ajar Kelas 7 Kurikulum Merdeka Terbaru 2025
Unduh Modul Ajar Modul Ajar Kelas 7 Kurikulum Merdeka Terbaru 2025
wahyurestu63
 
TUGAS SAINS-REVOLUSI INDUSTRI.202332913 .pptx
TUGAS SAINS-REVOLUSI INDUSTRI.202332913 .pptxTUGAS SAINS-REVOLUSI INDUSTRI.202332913 .pptx
TUGAS SAINS-REVOLUSI INDUSTRI.202332913 .pptx
fanosapulette
 
Edit MATERI SISTEM KOMPUTER - INFORMATIKA KELAS 8 TAHUN 2024.pptx
Edit MATERI SISTEM KOMPUTER - INFORMATIKA KELAS 8 TAHUN 2024.pptxEdit MATERI SISTEM KOMPUTER - INFORMATIKA KELAS 8 TAHUN 2024.pptx
Edit MATERI SISTEM KOMPUTER - INFORMATIKA KELAS 8 TAHUN 2024.pptx
dadangabdul29
 
PPT - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN PSIKOLOGIS PADA KDRT,.pptx
PPT - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN PSIKOLOGIS PADA KDRT,.pptxPPT - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN PSIKOLOGIS PADA KDRT,.pptx
PPT - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN PSIKOLOGIS PADA KDRT,.pptx
inge dwi wahyuni
 
Metode Sampling Air Permukaan beserta Alat dan Penggunaannya
Metode Sampling Air Permukaan beserta Alat dan PenggunaannyaMetode Sampling Air Permukaan beserta Alat dan Penggunaannya
Metode Sampling Air Permukaan beserta Alat dan Penggunaannya
fifiwidyarafida
 
Pemrograman Mobile menggunakan kotlin2.pdf
Pemrograman Mobile menggunakan kotlin2.pdfPemrograman Mobile menggunakan kotlin2.pdf
Pemrograman Mobile menggunakan kotlin2.pdf
Fajar Baskoro
 
FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KEPERAWATANFUNGSI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
urrenrsbsm
 
Ibadah_Korban_dan_Sejarah_Pengorbanan_Nabi_Ibrahim.pptx
Ibadah_Korban_dan_Sejarah_Pengorbanan_Nabi_Ibrahim.pptxIbadah_Korban_dan_Sejarah_Pengorbanan_Nabi_Ibrahim.pptx
Ibadah_Korban_dan_Sejarah_Pengorbanan_Nabi_Ibrahim.pptx
g39561628
 
Memahami-Esensi-Pemimpin-dan-Kepemimpinan.pptx
Memahami-Esensi-Pemimpin-dan-Kepemimpinan.pptxMemahami-Esensi-Pemimpin-dan-Kepemimpinan.pptx
Memahami-Esensi-Pemimpin-dan-Kepemimpinan.pptx
muhammadmusleh
 
Chapter 2 - Autentikasi, Autorisasi, Accoaunting.pptx
Chapter 2 - Autentikasi, Autorisasi, Accoaunting.pptxChapter 2 - Autentikasi, Autorisasi, Accoaunting.pptx
Chapter 2 - Autentikasi, Autorisasi, Accoaunting.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
 
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan _*PEMBEKALAN Pengawas Operasional Pertama (P...
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan _*PEMBEKALAN Pengawas Operasional Pertama (P...RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan _*PEMBEKALAN Pengawas Operasional Pertama (P...
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan _*PEMBEKALAN Pengawas Operasional Pertama (P...
Kanaidi ken
 
682536140-kegiatan-ekonomi-1-230220-072404 (1).pptx
682536140-kegiatan-ekonomi-1-230220-072404 (1).pptx682536140-kegiatan-ekonomi-1-230220-072404 (1).pptx
682536140-kegiatan-ekonomi-1-230220-072404 (1).pptx
goprint11
 
Fungsi Trigonometri New (Grafik sin, cos, tan)
Fungsi Trigonometri New (Grafik sin, cos, tan)Fungsi Trigonometri New (Grafik sin, cos, tan)
Fungsi Trigonometri New (Grafik sin, cos, tan)
arumicie
 
Biosintesis ATP Fotosfosforilasi Materi Biologi
Biosintesis ATP Fotosfosforilasi Materi BiologiBiosintesis ATP Fotosfosforilasi Materi Biologi
Biosintesis ATP Fotosfosforilasi Materi Biologi
YNDREAMS
 
PengolahanSinyal Unesco-138-151pdf.pptx
PengolahanSinyal  Unesco-138-151pdf.pptxPengolahanSinyal  Unesco-138-151pdf.pptx
PengolahanSinyal Unesco-138-151pdf.pptx
mustofa579290
 
sosialisasi sensus ekonomi sosialisasi sensus ekonomi
sosialisasi sensus ekonomi sosialisasi sensus ekonomisosialisasi sensus ekonomi sosialisasi sensus ekonomi
sosialisasi sensus ekonomi sosialisasi sensus ekonomi
yusrilyuma294225
 
11.-Uji-Validitas-Dan-Uji-Reliabilitas.ppt
11.-Uji-Validitas-Dan-Uji-Reliabilitas.ppt11.-Uji-Validitas-Dan-Uji-Reliabilitas.ppt
11.-Uji-Validitas-Dan-Uji-Reliabilitas.ppt
GrimeReaper1
 
pemeriksaan penunjang ELEKTROKARDIOGRAFI PADA PASIEN DIRUMAH SAKIT
pemeriksaan penunjang ELEKTROKARDIOGRAFI PADA PASIEN DIRUMAH SAKITpemeriksaan penunjang ELEKTROKARDIOGRAFI PADA PASIEN DIRUMAH SAKIT
pemeriksaan penunjang ELEKTROKARDIOGRAFI PADA PASIEN DIRUMAH SAKIT
andika200614
 
Pemeliharaan_Alat_Reproduksi_dan_Pubertas.pptx
Pemeliharaan_Alat_Reproduksi_dan_Pubertas.pptxPemeliharaan_Alat_Reproduksi_dan_Pubertas.pptx
Pemeliharaan_Alat_Reproduksi_dan_Pubertas.pptx
HersandiTriatmoko
 
NLP Neuro Linguistic Program untuk BKKBN
NLP Neuro Linguistic Program untuk BKKBNNLP Neuro Linguistic Program untuk BKKBN
NLP Neuro Linguistic Program untuk BKKBN
Garry Tengker
 
Unduh Modul Ajar Modul Ajar Kelas 7 Kurikulum Merdeka Terbaru 2025
Unduh Modul Ajar Modul Ajar Kelas 7 Kurikulum Merdeka Terbaru 2025Unduh Modul Ajar Modul Ajar Kelas 7 Kurikulum Merdeka Terbaru 2025
Unduh Modul Ajar Modul Ajar Kelas 7 Kurikulum Merdeka Terbaru 2025
wahyurestu63
 
TUGAS SAINS-REVOLUSI INDUSTRI.202332913 .pptx
TUGAS SAINS-REVOLUSI INDUSTRI.202332913 .pptxTUGAS SAINS-REVOLUSI INDUSTRI.202332913 .pptx
TUGAS SAINS-REVOLUSI INDUSTRI.202332913 .pptx
fanosapulette
 
Edit MATERI SISTEM KOMPUTER - INFORMATIKA KELAS 8 TAHUN 2024.pptx
Edit MATERI SISTEM KOMPUTER - INFORMATIKA KELAS 8 TAHUN 2024.pptxEdit MATERI SISTEM KOMPUTER - INFORMATIKA KELAS 8 TAHUN 2024.pptx
Edit MATERI SISTEM KOMPUTER - INFORMATIKA KELAS 8 TAHUN 2024.pptx
dadangabdul29
 
PPT - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN PSIKOLOGIS PADA KDRT,.pptx
PPT - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN PSIKOLOGIS PADA KDRT,.pptxPPT - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN PSIKOLOGIS PADA KDRT,.pptx
PPT - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN PSIKOLOGIS PADA KDRT,.pptx
inge dwi wahyuni
 
Metode Sampling Air Permukaan beserta Alat dan Penggunaannya
Metode Sampling Air Permukaan beserta Alat dan PenggunaannyaMetode Sampling Air Permukaan beserta Alat dan Penggunaannya
Metode Sampling Air Permukaan beserta Alat dan Penggunaannya
fifiwidyarafida
 
Pemrograman Mobile menggunakan kotlin2.pdf
Pemrograman Mobile menggunakan kotlin2.pdfPemrograman Mobile menggunakan kotlin2.pdf
Pemrograman Mobile menggunakan kotlin2.pdf
Fajar Baskoro
 
FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KEPERAWATANFUNGSI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
urrenrsbsm
 
Ibadah_Korban_dan_Sejarah_Pengorbanan_Nabi_Ibrahim.pptx
Ibadah_Korban_dan_Sejarah_Pengorbanan_Nabi_Ibrahim.pptxIbadah_Korban_dan_Sejarah_Pengorbanan_Nabi_Ibrahim.pptx
Ibadah_Korban_dan_Sejarah_Pengorbanan_Nabi_Ibrahim.pptx
g39561628
 
Memahami-Esensi-Pemimpin-dan-Kepemimpinan.pptx
Memahami-Esensi-Pemimpin-dan-Kepemimpinan.pptxMemahami-Esensi-Pemimpin-dan-Kepemimpinan.pptx
Memahami-Esensi-Pemimpin-dan-Kepemimpinan.pptx
muhammadmusleh
 
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan _*PEMBEKALAN Pengawas Operasional Pertama (P...
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan _*PEMBEKALAN Pengawas Operasional Pertama (P...RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan _*PEMBEKALAN Pengawas Operasional Pertama (P...
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan _*PEMBEKALAN Pengawas Operasional Pertama (P...
Kanaidi ken
 
682536140-kegiatan-ekonomi-1-230220-072404 (1).pptx
682536140-kegiatan-ekonomi-1-230220-072404 (1).pptx682536140-kegiatan-ekonomi-1-230220-072404 (1).pptx
682536140-kegiatan-ekonomi-1-230220-072404 (1).pptx
goprint11
 
Fungsi Trigonometri New (Grafik sin, cos, tan)
Fungsi Trigonometri New (Grafik sin, cos, tan)Fungsi Trigonometri New (Grafik sin, cos, tan)
Fungsi Trigonometri New (Grafik sin, cos, tan)
arumicie
 
Biosintesis ATP Fotosfosforilasi Materi Biologi
Biosintesis ATP Fotosfosforilasi Materi BiologiBiosintesis ATP Fotosfosforilasi Materi Biologi
Biosintesis ATP Fotosfosforilasi Materi Biologi
YNDREAMS
 
PengolahanSinyal Unesco-138-151pdf.pptx
PengolahanSinyal  Unesco-138-151pdf.pptxPengolahanSinyal  Unesco-138-151pdf.pptx
PengolahanSinyal Unesco-138-151pdf.pptx
mustofa579290
 
sosialisasi sensus ekonomi sosialisasi sensus ekonomi
sosialisasi sensus ekonomi sosialisasi sensus ekonomisosialisasi sensus ekonomi sosialisasi sensus ekonomi
sosialisasi sensus ekonomi sosialisasi sensus ekonomi
yusrilyuma294225
 

Peta kontur

  • 1. 1. Daratan a. Dataran Rendah Secara umum, dataran rendah diidentifikasikan sebagai relief daratan yang mempunyai ketinggian antara 0 - 400 m. Bentuk muka bumi berupa dataran rendah digambarkan dengan menggunakan simbol area berwarna hijau. Pewarnaan hijau tersebut dapat dipecah lagi menjadi beberapa tingkatan warna, misalnya warna hijau untuk ketinggian antara 0 - 100 m dan warna hijau muda untuk ketinggian antara 100 - 400 m. Pada peta topografi, dataran rendah dicirikan dengan penggambaran garis kontur yang jarang. b . Dataran Tinggi Dataran tinggi diidentifikasikan sebagai relief daratan yang relatif landai dengan ketinggian antara 400 - 1.000 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi digambarkan dengan menggunakan simbol area berwarna kuning atau cokelat muda. Pada peta topografi, penggambaran dataran tinggi digambarkan dengan garis kontur yang agak jarang, namun memiliki angka penunjuk kontur yang besar (antara 400 - 1.000 meter). c . Kawasan Pegunungan atau Perbukitan Kawasan pegunungan atau perbukitan diidentifikasikan sebagai daratan yang memiliki kemiringan lereng yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan dataran dan mempunyai ketinggian di atas 1.000 meter. Karena kemiringan lerengnya yang relatif besar, maka kawasan ini bila digambarkan dengan peta kontur akan memiliki garis-garis kontur yang relatif rapat satu sama lain. Adapun pada peta umum, kawasan ini digambarkan dengan simbol area berwarna cokelat. d . Rawa, Danau, dan Waduk Rawa merupakan wilayah daratan yang digenangi air, biasanya berada di dataran rendah atau di daerah pantai. Adapun danau adalah daratan luas yang digenangi air, sedangkan waduk adalah danau buatan. Keduanya biasanya terletak di dataran tinggi. Pada peta, danau dan waduk digambarkan dengan simbol area berwarna biru, sedangkan rawa digambarkan dengan simbol area berwarna hijau dengan garis putus-putus. e . Sungai Sungai merupakan jalur atau penampang yang dilalui oleh air dari hulu ke hilir. Pada umumnya, sungai memiliki mata air atau berhulu di kawasan pegunungan atau dataran tinggi dan bermuara di lautan. Pada peta, aliran sungai digambarkan dengan garis yang berkelok-kelok berwarna biru. Sementara itu, pada peta kontur, sungai digambarkan dengan garis yang memotong pola kontur dengan arah kontur membelok ke arah hulu.
  • 2. f . Gunung Gunung merupakan bentuk relief muka bumi yang menonjol. Pada umumnya, memiliki ketinggian di atas 1.000 meter. Dalam peta, gunung digambarkan dengan simbol segitiga berwarna merah untuk gunung aktif dan segitiga berwarna hitam untuk gunung mati (tidak aktif). g . Kota/Permukiman dan Jalan Suatu bentuk permukiman hanya ditunjukkan oleh letak ibukotanya. Berdasarkan hierarki kota, penggambaran letak ibukota digambarkan dengan simbol berikut ini. Adapun jalan yang merupakan hasil budidaya manusia digambarkan dengan menggunakan simbol garis berwarna hitam atau merah. Besar kecilnya jalan (kelas jalan) juga dibedakan berdasarkan tingkat ketebalan garis pada peta. Pada peta-peta umum tertentu, terdapat simbol area berwarna kelabu untuk menunjukkan kawasan puncak gunung atau pegunungan bersalju serta warna cokelat cerah (terkadang berbintik-bintik) untuk menunjukkan daerah gurun. 2. Lautan Berbeda dengan relief daratan yang mudah digambarkan karena dapat terlihat dari atas, muka relief lautan relatif lebih sulit ditentukan. Pada umumnya, lautan digambarkan dengan simbol area berwarna biru. Seperti juga halnya dengan wilayah daratan, penggambaran warna tersebut juga dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan warna berikut ini. Pada beberapa peta terdapat warna biru gelap untuk menunjukkan letak suatu palung dan warna putih kelabu untuk menunjukkan perairan es. Terkadang juga terdapat tanda 4.255, artinya laut tersebut mempunyai kedalaman 4.255 meter. B. Pola Sebaran Bentuk-Bentuk Muka Bumi pada Peta Pada umumnya, peta umum memiliki warna dan simbol-simbol lain yang mewakili ketampakan alam sebenarnya. Contohnya, Pulau Bali yang memiliki bentang alam dataran rendah hingga dataran tinggi. Pewarnaannya dibuat bertingkat, warna hijau menunjukkan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 100 m, warna hijau muda menunjukkan dataran sedang dengan ketinggian antara 100 - 500 m, warna kuning menunjukkan dataran tinggi dengan ketinggian antara 500 - 1.000 m, dan warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan dengan ketinggian > 1.000 m. Adapun puncak tertinggi berada di puncak Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.142 m di atas permukaan air laut. Dataran tinggi dan pegunungan terdapat di bagian Utara, semakin ke Selatan, daratan semakin landai. Hal ini menyebabkan aliran sungai di bagian Utara relatif pendek dan bermuara di Laut Bali, sedangkan sungai-sungai (disimbolkan dengan garis berkelok-kelok berwarna biru) di bagian Selatan yang bermuara di Samudra Indonesia memiliki aliran yang relatif lebih panjang. Jika diperhatikan, mayoritas aliran sungai mengarah ke Selatan, hanya beberapa sungai saja yang mengalir ke arah Utara.
  • 3. Pulau Bali memiliki rangkaian gunung atau pegunungan di bagian Utara. Kebanyakan gunung- gunung tersebut telah mati (tidak aktif). Hal ini ditunjukkan dengan gambar segitiga hitam di peta. Sementara itu, gunung yang masih aktif hanyalah Gunung Agung dan Gunung Batur (1.717 m) yang digambarkan dengan bentuk segitiga berwarna merah. Perairan darat berupa danau (disimbolkan dengan simbol area berwarna biru). Tercatat ada empat buah danau, yaitu Danau Batur (terluas), Danau Buyan, Danau Bratan, dan Danau Tamblingan. Keempat danau tersebut berada di daratan dengan ketinggian lebih dari 1.000 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan bentang budayanya, Pulau Bali hanya memiliki satu pelabuhan udara (yang disimbolkan dengan gambar pesawat dalam lingkaran), yaitu Bandara Ngurah Rai di Denpasar serta terdapat empat pelabuhan penyeberangan (yang disimbolkan dengan gambar jangkar di dalam lingkaran), yaitu di Gilimanuk, Celukbawang, Benoa, dan di Tanjung Melanting. Berdasarkan skala yang ada, jarak antara ujung Timur Pulau Bali (Tanjung Jambela) hingga ujung Barat Pulau Bali (Tanjung Pasir) sejauh ± 111,15 km. Sementara itu, jarak antara ujung Utara Pulau Bali (Tanjung Bungkulan) hingga ujung Selatan Pulau Bali (Sawangan) sejauh ± 63,45 km. Perairan laut Pulau Bali terdiri atas perairan dangkal (0 - 200 m), perairan sedang (200 - 3.000 m) dan perairan dalam (> 3.000 m). Perairan dangkal terdapat di Selat Bali, bagian Selatan Pulau Bali dan perairan yang mengelilingi Nusa Penida. Kondisi ini menyebabkan kawasan ini banyak dijumpai pantai-pantai yang indah, seperti di Pantai Kuta, Pantai Sanur, Tanah Lot, dan Teluk Jimbaran. 2. Mengidentifikasi Bentuk Muka Bumi dengan Peta Khusus Peta khusus atau peta tematik, yaitu peta yang hanya menyajikan suatu data tertentu dalam penyajiannya. Salah satu contoh peta khusus atau peta tematik adalah peta kontur. Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama di permukaan bumi. Jadi, peta kontur adalah peta yang menyajikan tentang ketinggian tempat di muka bumi. Berikut ini karakteristik garis kontur. a. Merupakan kurva tertutup dan tidak pernah berpotongan. b. Selalu bersifat horizontal. c. Lebih rapat konturnya berarti lerengnya lebih curam. d. Selalu membelok pada lembah dan mengikuti lereng dari lembah ke arah udik (hulu). e. Selalu tegak lurus dengan jurusan air yang mengalir di permukaan (misalnya, aliran sungai). Interpretasi peta kontur memberikan informasi tentang ketinggian tempat, bentuk lereng (apakah berbentuk cekung, cembung, atau seragam), serta juga dapat menunjukkan kemiringan lereng (apakah lereng tersebut landai atau terjal). Selain itu dari peta kontur juga dapat digunakan untuk menentukan inversibility atau daerah yang tampak yang diperoleh dari pembuatan profil atau diagram penampang. Profil atau penampang adalah gambaran kenampakan suatu daerah apabila
  • 4. dipotong secara vertikal oleh bidang tegak lurus terhadap permukaannya. Perhatikanlah contoh berikut! Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa semakin rapat garis antarkontur, maka kemiringan lereng semakin terjal. Sebaliknya, semakin jarang garis antarkontur, maka kemiringan lereng semakin landai. a. Bentuk Lereng Selain untuk mengetahui kemiringan lereng, identifikasi tentang garis kontur juga dapat untuk mengetahui bentuk lereng. Berdasarkan bentuknya, lereng dapat berbentuk seragam, cekung, ataupun cembung. Lereng dapat pula berbentuk tegak lurus atau tebing, sehingga bila digambarkan menunjukkan garis kontur yang saling berimpit. Berikut ini contoh penggambaran ketiga bentuk lereng tersebut.
  • 5. b . Bentuk Bukit Penampang melintang suatu bukit tidaklah sama, ada yang memanjang dan ada yang membulat. Pada gambar berikut terlihat bahwa gambar (a) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit memanjang, sedangkan gambar (b) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit yang membulat. c . Cekungan atau Depresi Cekungan adalah bentuk muka bumi yang lebih rendah dari permukaan bumi di sekelilingnya. Cekungan dapat pula terjadi di puncak bukit atau gunung yang membentuk semacam kaldera
  • 6. luas seperti yang terdapat di Gunung Bromo. Bahkan di beberapa tempat, cekungan atau depresi dapat memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut. Pada peta topografi, cekungan digambarkan dengan garis kontur yang semakin mengecil ke arah dalam, sehingga berlawanan dengan penggambaran gambar sebuah bukit.