Dokumen tersebut membahas tentang garis kontur, termasuk pengertian, sifat, interval, indeks, dan interpolasi garis kontur. Garis kontur digunakan untuk memperlihatkan ketinggian permukaan tanah pada peta dan memiliki beberapa sifat seperti berbentuk kurva tertutup dan tidak berpotongan. Interval kontur dan indeks kontur digunakan untuk menentukan kerapatan garis kontur.
Metode pengikatan ke muka menentukan posisi titik dari dua titik acuan dengan mengukur sudut alfa dan beta secara serentak menggunakan dua alat. Metode pengikatan ke belakang menentukan posisi titik terhadap dua titik acuan dengan mengukur sudut alfa dan beta dari titik yang akan ditentukan posisinya menggunakan satu alat. Kedua metode melibatkan perhitungan koordinat titik berdasarkan sudut dan jarak
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
Dokumen menjelaskan beberapa rumus untuk menghitung ketebalan dan kedalaman lapisan batuan berdasarkan data singkapan medan, termasuk sudut kemiringan, jarak antar titik, dan rasio kedalaman. Diberikan soal contoh untuk menghitung ketebalan batubara, membuat penampang, dan urutan stratigrafi berdasarkan data singkapan dengan kemiringan 40 derajat dan jarak antara batas-batas batuan.
Teks tersebut berisi contoh soal latihan mengenai ilmu ukur tambang. Terdapat lima contoh soal yang mencakup materi bearing, azimut, koordinat, dan orientasi poligon pengukuran.
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
Nomor lembar peta dan koordinat ditentukan secara sistematis untuk memudahkan pencarian dan penentuan lokasi. Nomor lembar peta terdiri dari angka yang menunjukkan skala dan lokasi peta, sementara ukuran lembar peta ditentukan berdasarkan skala. Indeks peta digunakan untuk mengetahui nomor lembar peta wilayah tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran poligon tertutup. Metode ini digunakan untuk menentukan titik kontrol horisontal berupa poligon yang akan berfungsi sebagai kerangka peta. Terdapat beberapa jenis poligon berdasarkan bentuk dan titik ikatnya. Pengukuran dilakukan menggunakan peralatan seperti theodolit, statif, bak ukur, dan meteran. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi penentuan titik pol
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMRega Surveyor
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan penggunaan alat total station Topcon Topbasic yang diselenggarakan oleh PT Alat Ukur Indosurta. Terdapat penjelasan mengenai pengertian total station, bagian-bagian dari Topcon Topbasic, fungsi-fungsi tombolnya, dan aksesoris yang mendukung penggunaan alat tersebut.
Bab ini membahas perhitungan koordinat pada pemetaan dengan kerangka poligon. Terdapat dua jenis poligon yaitu tertutup dan terbuka. Poligon tertutup digunakan untuk bangunan sedangkan terbuka untuk jalan. Langkah perhitungannya meliputi koreksi sudut, hitung sudut definitif, jarak datar, delta x dan y, hingga koordinat titik poligon.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Ukur Tanah yang disajikan untuk mahasiswa program Diploma dan S1 Jurusan Geologi dan Tambang. Materi yang dibahas meliputi pengukuran dengan kompas geologi, waterpas, poligon, situasi, titik tetap, perhitungan luas dan volume, serta transformasi koordinat."
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ukur tanah (geomatika) yang mencakup pengukuran mendatar dan tinggi untuk menentukan posisi titik-titik di permukaan bumi. Ia menjelaskan berbagai sistem satuan yang digunakan seperti satuan panjang, luas, dan sudut serta hubungan antara satuan-satuan tersebut. Dokumen ini juga mendefinisikan pengertian jarak mendatar, jarak tegak, dan jarak miring untuk menentuk
Laporan ini membahas pembuatan peta rupa bumi Kecamatan Bagelen dengan tujuan memahami komposisi dan cara membaca peta rupa bumi. Dibahas pula alat dan bahan yang digunakan serta cara membuat peta meliputi jiplak grid, batas, dan legenda. Dilakukan analisis terhadap komponen peta seperti judul, skala, proyeksi, pengarang, dan pembacaan grid. Ditemukan kekurangan pengulangan nama desa pada peta
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan transportasi dan sistem jaringan jalan. Ia menjelaskan tentang pengelompokan sistem jaringan jalan berdasarkan status, fungsi, dan kelasnya. Dokumen juga menjelaskan tentang sistem hirarki jalan menurut fungsinya seperti jalan arteri, kolektor, dan lokal baik untuk sistem primer maupun sekunder. Selanjutnya dijelaskan tentang persyaratan teknis dari m
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
Tambang terbuka adalah metode penambangan di mana pekerja berhubungan langsung dengan udara luar untuk menggali mineral seperti batubara yang berada dekat permukaan tanah. Metode ini memberikan hasil tambang lebih besar dengan biaya rendah dibanding tambang bawah tanah. Survey dan pemetaan memainkan peran penting dalam menentukan lokasi tambang, perencanaan desain, dan monitoring lingkungan.
Laporan ini membahas pengukuran poligon dan tachymetri yang dilakukan di Kampus Diploma Teknik Sipil ITS. Metode pengukuran poligon digunakan untuk menentukan posisi titik-titik dengan mengukur sudut dan jarak antar titik yang dihubungkan membentuk poligon. Metode tachymetri digunakan untuk menggambarkan wilayah berbeda ketinggian. Laporan ini juga menjelaskan alat, tahapan kerja, perhitungan
Dokumen tersebut membahas tentang karst dan bentuk-bentuk lahan karst. Karst terbentuk dari proses pelarutan batuan kapur oleh air hujan di daerah beriklim tropis. Bentuk-bentuk lahan karst negatif meliputi doline, uvala, dan polje. Sedangkan bentuk-bentuk positifnya adalah stalaktit, stalakmit, grous, dan lainnya. Karst memiliki berbagai manfaat seperti sumber daya mineral, objek wisata,
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan mengenai perhitungan luas bidang, sudut, dan volume untuk kontur pada peta topografi dengan berbagai skala. Termasuk di dalamnya adalah perhitungan luas bidang, sudut, volume untuk penimbunan dan penggalian, serta jumlah kontur pada berbagai segmen dan skala peta.
1. Dokumen menjelaskan tentang pengukuran beda tinggi antara dua titik menggunakan sipel datar, meliputi syarat-syarat dan cara kerjanya.
2. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung antara dua titik atau berantai jika jaraknya jauh, hasilnya digunakan untuk membuat profil memanjang dan melintang.
3. Profil digunakan untuk perencanaan proyek seperti jalan, saluran irigasi unt
Laporan ini membahas georeferencing dalam sistem informasi geografi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian SIG dan georeferencing serta langkah-langkah praktik georeferencing dengan membuat titik koordinat, mengimpor ke Google Earth, mengedit titik di ArcMap, dan menyimpan hasilnya. Laporan ini bertujuan untuk mempraktekkan georeferencing dalam memetakan data spasial.
Bab 1 membahas tentang dasar teori interpolasi dan ekstrapolasi untuk memperkirakan nilai di luar data yang tersedia serta tabel berisi data-data pengukuran. Bab 2 menjelaskan analisis peta kontur dengan metode interpolasi untuk menarik garis kontur berdasarkan perhitungan dua titik ketinggian yang diketahui. Bab 3 menyimpulkan bahwa pembuatan peta kontur dapat dilakukan dengan pengukuran dan sistem interpolasi untuk membuat garis kontur pada rent
Simbol peta berguna untuk mewakili kenampakan di permukaan bumi secara sederhana agar mudah dipahami. Ada beberapa jenis simbol berdasarkan bentuk (titik, garis, wilayah, aliran), sifat (kualitatif, kuantitatif), dan fungsi (daratan, perairan, budaya). Warna juga penting untuk memberi makna tambahan pada simbol-simbol peta.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran poligon tertutup. Metode ini digunakan untuk menentukan titik kontrol horisontal berupa poligon yang akan berfungsi sebagai kerangka peta. Terdapat beberapa jenis poligon berdasarkan bentuk dan titik ikatnya. Pengukuran dilakukan menggunakan peralatan seperti theodolit, statif, bak ukur, dan meteran. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi penentuan titik pol
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMRega Surveyor
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan penggunaan alat total station Topcon Topbasic yang diselenggarakan oleh PT Alat Ukur Indosurta. Terdapat penjelasan mengenai pengertian total station, bagian-bagian dari Topcon Topbasic, fungsi-fungsi tombolnya, dan aksesoris yang mendukung penggunaan alat tersebut.
Bab ini membahas perhitungan koordinat pada pemetaan dengan kerangka poligon. Terdapat dua jenis poligon yaitu tertutup dan terbuka. Poligon tertutup digunakan untuk bangunan sedangkan terbuka untuk jalan. Langkah perhitungannya meliputi koreksi sudut, hitung sudut definitif, jarak datar, delta x dan y, hingga koordinat titik poligon.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Ukur Tanah yang disajikan untuk mahasiswa program Diploma dan S1 Jurusan Geologi dan Tambang. Materi yang dibahas meliputi pengukuran dengan kompas geologi, waterpas, poligon, situasi, titik tetap, perhitungan luas dan volume, serta transformasi koordinat."
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ukur tanah (geomatika) yang mencakup pengukuran mendatar dan tinggi untuk menentukan posisi titik-titik di permukaan bumi. Ia menjelaskan berbagai sistem satuan yang digunakan seperti satuan panjang, luas, dan sudut serta hubungan antara satuan-satuan tersebut. Dokumen ini juga mendefinisikan pengertian jarak mendatar, jarak tegak, dan jarak miring untuk menentuk
Laporan ini membahas pembuatan peta rupa bumi Kecamatan Bagelen dengan tujuan memahami komposisi dan cara membaca peta rupa bumi. Dibahas pula alat dan bahan yang digunakan serta cara membuat peta meliputi jiplak grid, batas, dan legenda. Dilakukan analisis terhadap komponen peta seperti judul, skala, proyeksi, pengarang, dan pembacaan grid. Ditemukan kekurangan pengulangan nama desa pada peta
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan transportasi dan sistem jaringan jalan. Ia menjelaskan tentang pengelompokan sistem jaringan jalan berdasarkan status, fungsi, dan kelasnya. Dokumen juga menjelaskan tentang sistem hirarki jalan menurut fungsinya seperti jalan arteri, kolektor, dan lokal baik untuk sistem primer maupun sekunder. Selanjutnya dijelaskan tentang persyaratan teknis dari m
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
Tambang terbuka adalah metode penambangan di mana pekerja berhubungan langsung dengan udara luar untuk menggali mineral seperti batubara yang berada dekat permukaan tanah. Metode ini memberikan hasil tambang lebih besar dengan biaya rendah dibanding tambang bawah tanah. Survey dan pemetaan memainkan peran penting dalam menentukan lokasi tambang, perencanaan desain, dan monitoring lingkungan.
Laporan ini membahas pengukuran poligon dan tachymetri yang dilakukan di Kampus Diploma Teknik Sipil ITS. Metode pengukuran poligon digunakan untuk menentukan posisi titik-titik dengan mengukur sudut dan jarak antar titik yang dihubungkan membentuk poligon. Metode tachymetri digunakan untuk menggambarkan wilayah berbeda ketinggian. Laporan ini juga menjelaskan alat, tahapan kerja, perhitungan
Dokumen tersebut membahas tentang karst dan bentuk-bentuk lahan karst. Karst terbentuk dari proses pelarutan batuan kapur oleh air hujan di daerah beriklim tropis. Bentuk-bentuk lahan karst negatif meliputi doline, uvala, dan polje. Sedangkan bentuk-bentuk positifnya adalah stalaktit, stalakmit, grous, dan lainnya. Karst memiliki berbagai manfaat seperti sumber daya mineral, objek wisata,
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan mengenai perhitungan luas bidang, sudut, dan volume untuk kontur pada peta topografi dengan berbagai skala. Termasuk di dalamnya adalah perhitungan luas bidang, sudut, volume untuk penimbunan dan penggalian, serta jumlah kontur pada berbagai segmen dan skala peta.
1. Dokumen menjelaskan tentang pengukuran beda tinggi antara dua titik menggunakan sipel datar, meliputi syarat-syarat dan cara kerjanya.
2. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung antara dua titik atau berantai jika jaraknya jauh, hasilnya digunakan untuk membuat profil memanjang dan melintang.
3. Profil digunakan untuk perencanaan proyek seperti jalan, saluran irigasi unt
Laporan ini membahas georeferencing dalam sistem informasi geografi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian SIG dan georeferencing serta langkah-langkah praktik georeferencing dengan membuat titik koordinat, mengimpor ke Google Earth, mengedit titik di ArcMap, dan menyimpan hasilnya. Laporan ini bertujuan untuk mempraktekkan georeferencing dalam memetakan data spasial.
Bab 1 membahas tentang dasar teori interpolasi dan ekstrapolasi untuk memperkirakan nilai di luar data yang tersedia serta tabel berisi data-data pengukuran. Bab 2 menjelaskan analisis peta kontur dengan metode interpolasi untuk menarik garis kontur berdasarkan perhitungan dua titik ketinggian yang diketahui. Bab 3 menyimpulkan bahwa pembuatan peta kontur dapat dilakukan dengan pengukuran dan sistem interpolasi untuk membuat garis kontur pada rent
Simbol peta berguna untuk mewakili kenampakan di permukaan bumi secara sederhana agar mudah dipahami. Ada beberapa jenis simbol berdasarkan bentuk (titik, garis, wilayah, aliran), sifat (kualitatif, kuantitatif), dan fungsi (daratan, perairan, budaya). Warna juga penting untuk memberi makna tambahan pada simbol-simbol peta.
Dokumen ini membahas tentang benua dan samudera di permukaan bumi. Ia menjelaskan sejarah terbentuknya benua dan samudera, peta benua dan samudera, serta karakteristik masing-masing benua dan samudera beserta contoh negara di setiap benua. Dokumen ini juga membahas mengenai pulau sampah raksasa di Samudera Pasifik yang terbentuk dari akumulasi sampah plastik.
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanSally Indah N
Laporan ini membahas pembuatan peta lereng berdasarkan data peta kontur untuk memenuhi tugas kuliah. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, alat, bahan, kajian literatur tentang pengertian lereng dan peta lereng, langkah pembuatan peta lereng melalui perhitungan persentase kemiringan, dan kesimpulan bahwa peta kontur dapat dijadikan acuan pembuatan peta lereng dengan menggunakan warna yang sesuai dengan tingkat ke
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sosial, pranata sosial, dan proses sosial budaya. Struktur sosial adalah pola perilaku individu dalam masyarakat yang tersusun sebagai sistem. Pranata sosial adalah wadah yang memungkinkan interaksi sosial sesuai norma. Proses sosial budaya adalah interaksi antarindividu yang saling mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku.
Peta geologi merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian bawah permukaan yang menggambarkan informasi sebaran, jenis, dan sifat batuan serta umur dan struktur geologi. Terdapat berbagai jenis peta geologi yang digunakan untuk memetakan data geologi suatu daerah seperti peta permukaan, singkapan, ikhtisar geologis, dan struktur. Peta-peta ini dibuat berdasarkan dasar ilmiah unt
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian peta kontur, cara menghitung dan menggambar garis kontur serta tracking jalan pada peta kontur menggunakan dua metode yaitu interpolasi linier dan grafis. Juga dijelaskan cara menghitung luas dan volume daerah yang dibatasi garis kontur tertentu.
Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknologi untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah atau fenomena tanpa kontak langsung menggunakan alat. Dokumen ini menjelaskan prinsip dasar penginderaan jauh termasuk spektrum elektromagnetik, interaksi gelombang dengan atmosfer dan target, sumber energi, dan jenis sensor. Metode interpretasi visual dan klasifikasi citra dijital juga diuraikan.
Peta topografi menggambarkan ketinggian permukaan bumi dengan garis kontur dan memberikan informasi penting seperti judul, skala, legenda, dan koordinat untuk mengidentifikasi lokasi dan fitur-fitur geografis suatu daerah. Peta topografi berguna untuk berbagai tujuan seperti perencanaan dan studi geografis.
Dokumen tersebut membahas tentang kontur pada peta, yaitu garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama. Kontur mempunyai sifat tidak bercabang, selalu menutup, dan intervalnya berbeda sesuai kemiringan daerahnya. Kontur dihasilkan dari interpolasi titik-titik ketinggian di lapangan dengan menggunakan rumus linear. Contoh penentuan kontur 2 meter dan 4 meter dijelaskan menggunakan rumus
Perjuangan Indonesia merebut Irian Barat meliputi upaya diplomasi, konfrontasi politik dan ekonomi, serta konfrontasi militer melalui Trikora. Belanda bersikeras mempertahankan Irian Barat karena kekayaan tambangnya. Berbagai upaya dilakukan termasuk pembentukan Komando Mandala untuk merebut kembali Irian Barat secara militer.
1. Dokumen tersebut membahas perencanaan bendung tetap, termasuk pendefinisian bendung dan jenis-jenisnya, data yang dibutuhkan, pemilihan lokasi, penentuan ketinggian air, perhitungan debit banjir, dan komponen-komponen penting bendung seperti pintu pengambilan dan lebar efektif.
2. Langkah-langkah perencanaan bendung tetap mencakup analisis data topografi, hidrologi, geologi, dan lingkungan
1. Peta adalah representasi dua dimensi dari ruang tiga dimensi yang memberikan informasi tentang lokasi, bentuk permukaan bumi, dan potensi suatu daerah.
2. Terdapat berbagai jenis peta berdasarkan isi, bentuk, dan skala. Peta dapat berisi informasi umum maupun khusus tentang suatu daerah.
3. Unsur-unsur peta meliputi judul, legenda, skala, dan simbol yang memberikan petunjuk membaca dan memahami inform
Dokumen tersebut membahas tentang interpretasi peta dan bentuk-bentuk muka bumi. Terdapat penjelasan mengenai simbol pada peta, bentuk-bentuk alamiah dan buatan manusia, penggunaan warna dan kontur untuk mengenali ketinggian, serta pola iklim dan aktivitas manusia yang sesuai dengan bentang alamnya.
Dokumen ini membahas tentang karakteristik geografis daratan dan perairan, termasuk ketinggian daratan dan kedalaman perairan yang ditandai dengan warna berbeda pada peta. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa simbol yang digunakan pada peta untuk menunjukkan fitur-fitur geografis seperti gunung, danau, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk permukaan bumi di darat dan dasar laut. Di darat terdapat gunung, bukit, dataran tinggi dan rendah, lembah, sedangkan di dasar laut terdapat dangkalan, ambang laut, punggung laut, pulau karang, lubuk laut, dan palung laut. Bentuk-bentuk permukaan bumi memengaruhi kehidupan manusia dan ekosistem di sekitarnya.
Dokumen tersebut membahas tentang peta, atlas, dan globe. Peta adalah representasi dua dimensi dari ruang tiga dimensi, sedangkan atlas adalah kumpulan peta dalam bentuk buku. Globe adalah model bumi dalam skala kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang interpretasi peta bentuk muka bumi, termasuk faktor pembentuk relief muka bumi, jenis-jenis peta dan skala peta, serta interpretasi simbol dan bentuk-bentuk geografis yang terdapat pada peta."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian peta, unsur-unsur peta seperti skala, konformitas, ekuidistan, ekuivalen, jenis-jenis peta beserta contohnya, unsur-unsur yang ditampilkan pada peta seperti kenampakan alam dan buatan, tanda-tanda peta, skala peta dan penjelasan mengenai atlas.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik utama: (1) pengertian dan unsur-unsur peta, atlas, dan globe, (2) membuat sketsa wilayah dan kondisi geografis yang mempengaruhinya, (3) pengertian atmosfer dan pembagian lapisan udara serta perbedaan antara cuaca dan iklim.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis peta umum yaitu peta topografi dan peta chorografi. Peta topografi menggambarkan bentuk permukaan bumi dengan garis kontur, dengan skala besar antara 1:50.000-1:100.000. Peta chorografi menggambarkan seluruh atau sebagian wilayah dengan skala kecil antara 1:250.000-1:1.000.000, dan menampilkan fitur-fitur alam dan sosial budaya.
Bab 1 dokumen tersebut membahas tentang pengertian peta topografi dan elemen-elemennya. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief suatu daerah dengan menggunakan garis kontur, dan elemen pentingnya meliputi relief, pola aliran, dan budaya manusia. Bab ini juga menjelaskan tentang kelengkapan peta topografi seperti skala, arah utara, legenda, dan profil topografi.
sosialisasi sensus ekonomi sosialisasi sensus ekonomiyusrilyuma294225
Peta kontur
1. 1. Daratan
a. Dataran Rendah
Secara umum, dataran rendah diidentifikasikan sebagai relief daratan yang mempunyai
ketinggian antara 0 - 400 m. Bentuk muka bumi berupa dataran rendah digambarkan dengan
menggunakan simbol area berwarna hijau. Pewarnaan hijau tersebut dapat dipecah lagi menjadi
beberapa tingkatan warna, misalnya warna hijau untuk ketinggian antara 0 - 100 m dan warna
hijau muda untuk ketinggian antara 100 - 400 m. Pada peta topografi, dataran rendah dicirikan
dengan penggambaran garis kontur yang jarang.
b . Dataran Tinggi
Dataran tinggi diidentifikasikan sebagai relief daratan yang relatif landai dengan ketinggian
antara 400 - 1.000 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi digambarkan dengan
menggunakan simbol area berwarna kuning atau cokelat muda. Pada peta topografi,
penggambaran dataran tinggi digambarkan dengan garis kontur yang agak jarang, namun
memiliki angka penunjuk kontur yang besar (antara 400 - 1.000 meter).
c . Kawasan Pegunungan atau Perbukitan
Kawasan pegunungan atau perbukitan diidentifikasikan sebagai daratan yang memiliki
kemiringan lereng yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan dataran dan mempunyai
ketinggian di atas 1.000 meter. Karena kemiringan lerengnya yang relatif besar, maka kawasan
ini bila digambarkan dengan peta kontur akan memiliki garis-garis kontur yang relatif rapat satu
sama lain. Adapun pada peta umum, kawasan ini digambarkan dengan simbol area berwarna
cokelat.
d . Rawa, Danau, dan Waduk
Rawa merupakan wilayah daratan yang digenangi air, biasanya berada di dataran rendah atau di
daerah pantai. Adapun danau adalah daratan luas yang digenangi air, sedangkan waduk adalah
danau buatan. Keduanya biasanya terletak di dataran tinggi. Pada peta, danau dan waduk
digambarkan dengan simbol area berwarna biru, sedangkan rawa digambarkan dengan simbol
area berwarna hijau dengan garis putus-putus.
e . Sungai
Sungai merupakan jalur atau penampang yang dilalui oleh air dari hulu ke hilir. Pada umumnya,
sungai memiliki mata air atau berhulu di kawasan pegunungan atau dataran tinggi dan bermuara
di lautan. Pada peta, aliran sungai digambarkan dengan garis yang berkelok-kelok berwarna biru.
Sementara itu, pada peta kontur, sungai digambarkan dengan garis yang memotong pola kontur
dengan arah kontur membelok ke arah hulu.
2. f . Gunung
Gunung merupakan bentuk relief muka bumi yang menonjol. Pada umumnya, memiliki
ketinggian di atas 1.000 meter. Dalam peta, gunung digambarkan dengan simbol segitiga
berwarna merah untuk gunung aktif dan segitiga berwarna hitam untuk gunung mati (tidak aktif).
g . Kota/Permukiman dan Jalan
Suatu bentuk permukiman hanya ditunjukkan oleh letak ibukotanya. Berdasarkan hierarki kota,
penggambaran letak ibukota digambarkan dengan simbol berikut ini.
Adapun jalan yang merupakan hasil budidaya manusia digambarkan dengan menggunakan
simbol garis berwarna hitam atau merah. Besar kecilnya jalan (kelas jalan) juga dibedakan
berdasarkan tingkat ketebalan garis pada peta. Pada peta-peta umum tertentu, terdapat simbol
area berwarna kelabu untuk menunjukkan kawasan puncak gunung atau pegunungan bersalju
serta warna cokelat cerah (terkadang berbintik-bintik) untuk menunjukkan daerah gurun.
2. Lautan
Berbeda dengan relief daratan yang mudah digambarkan karena dapat terlihat dari atas, muka
relief lautan relatif lebih sulit ditentukan. Pada umumnya, lautan digambarkan dengan simbol
area berwarna biru. Seperti juga halnya dengan wilayah daratan, penggambaran warna tersebut
juga dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan warna berikut ini.
Pada beberapa peta terdapat warna biru gelap untuk menunjukkan letak suatu palung dan warna
putih kelabu untuk menunjukkan perairan es. Terkadang juga terdapat tanda 4.255, artinya laut
tersebut mempunyai kedalaman 4.255 meter.
B. Pola Sebaran Bentuk-Bentuk Muka Bumi pada Peta
Pada umumnya, peta umum memiliki warna dan simbol-simbol lain yang mewakili ketampakan
alam sebenarnya. Contohnya, Pulau Bali yang memiliki bentang alam dataran rendah hingga
dataran tinggi. Pewarnaannya dibuat bertingkat, warna hijau menunjukkan dataran rendah
dengan ketinggian antara 0 - 100 m, warna hijau muda menunjukkan dataran sedang dengan
ketinggian antara 100 - 500 m, warna kuning menunjukkan dataran tinggi dengan ketinggian
antara 500 - 1.000 m, dan warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan dengan ketinggian >
1.000 m. Adapun puncak tertinggi berada di puncak Gunung Agung yang memiliki ketinggian
3.142 m di atas permukaan air laut. Dataran tinggi dan pegunungan terdapat di bagian Utara,
semakin ke Selatan, daratan semakin landai. Hal ini menyebabkan aliran sungai di bagian Utara
relatif pendek dan bermuara di Laut Bali, sedangkan sungai-sungai (disimbolkan dengan garis
berkelok-kelok berwarna biru) di bagian Selatan yang bermuara di Samudra Indonesia memiliki
aliran yang relatif lebih panjang. Jika diperhatikan, mayoritas aliran sungai mengarah ke Selatan,
hanya beberapa sungai saja yang mengalir ke arah Utara.
3. Pulau Bali memiliki rangkaian gunung atau pegunungan di bagian Utara. Kebanyakan gunung-
gunung tersebut telah mati (tidak aktif). Hal ini ditunjukkan dengan gambar segitiga hitam di
peta. Sementara itu, gunung yang masih aktif hanyalah Gunung Agung dan Gunung Batur (1.717
m) yang digambarkan dengan bentuk segitiga berwarna merah. Perairan darat berupa danau
(disimbolkan dengan simbol area berwarna biru). Tercatat ada empat buah danau, yaitu Danau
Batur (terluas), Danau Buyan, Danau Bratan, dan Danau Tamblingan. Keempat danau tersebut
berada di daratan dengan ketinggian lebih dari 1.000 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan
bentang budayanya, Pulau Bali hanya memiliki satu pelabuhan udara (yang disimbolkan dengan
gambar pesawat dalam lingkaran), yaitu Bandara Ngurah Rai di Denpasar serta terdapat empat
pelabuhan penyeberangan (yang disimbolkan dengan gambar jangkar di dalam lingkaran), yaitu
di Gilimanuk, Celukbawang, Benoa, dan di Tanjung Melanting. Berdasarkan skala yang ada,
jarak antara ujung Timur Pulau Bali (Tanjung Jambela) hingga ujung Barat Pulau Bali (Tanjung
Pasir) sejauh ± 111,15 km. Sementara itu, jarak antara ujung Utara Pulau Bali (Tanjung
Bungkulan) hingga ujung Selatan Pulau Bali (Sawangan) sejauh ± 63,45 km. Perairan laut Pulau
Bali terdiri atas perairan dangkal (0 - 200 m), perairan sedang (200 - 3.000 m) dan perairan
dalam (> 3.000 m). Perairan dangkal terdapat di Selat Bali, bagian Selatan Pulau Bali dan
perairan yang mengelilingi Nusa Penida. Kondisi ini menyebabkan kawasan ini banyak dijumpai
pantai-pantai yang indah, seperti di Pantai Kuta, Pantai Sanur, Tanah Lot, dan Teluk Jimbaran.
2. Mengidentifikasi Bentuk Muka Bumi dengan Peta Khusus
Peta khusus atau peta tematik, yaitu peta yang hanya menyajikan suatu data tertentu dalam
penyajiannya. Salah satu contoh peta khusus atau peta tematik adalah peta kontur. Kontur adalah
garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama di permukaan
bumi. Jadi, peta kontur adalah peta yang menyajikan tentang ketinggian tempat di muka bumi.
Berikut ini karakteristik garis kontur.
a. Merupakan kurva tertutup dan tidak pernah berpotongan.
b. Selalu bersifat horizontal.
c. Lebih rapat konturnya berarti lerengnya lebih curam.
d. Selalu membelok pada lembah dan mengikuti lereng dari lembah ke arah udik (hulu).
e. Selalu tegak lurus dengan jurusan air yang mengalir di permukaan (misalnya, aliran sungai).
Interpretasi peta kontur memberikan informasi tentang ketinggian tempat, bentuk lereng (apakah
berbentuk cekung, cembung, atau seragam), serta juga dapat menunjukkan kemiringan lereng
(apakah lereng tersebut landai atau terjal). Selain itu dari peta kontur juga dapat digunakan untuk
menentukan inversibility atau daerah yang tampak yang diperoleh dari pembuatan profil atau
diagram penampang. Profil atau penampang adalah gambaran kenampakan suatu daerah apabila
4. dipotong secara vertikal oleh bidang tegak lurus terhadap permukaannya. Perhatikanlah contoh
berikut!
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa semakin rapat garis antarkontur, maka kemiringan
lereng semakin terjal. Sebaliknya, semakin jarang garis antarkontur, maka kemiringan lereng
semakin landai.
a. Bentuk Lereng
Selain untuk mengetahui kemiringan lereng, identifikasi tentang garis kontur juga dapat untuk
mengetahui bentuk lereng. Berdasarkan bentuknya, lereng dapat berbentuk seragam, cekung,
ataupun cembung. Lereng dapat pula berbentuk tegak lurus atau tebing, sehingga bila
digambarkan menunjukkan garis kontur yang saling berimpit. Berikut ini contoh penggambaran
ketiga bentuk lereng tersebut.
5. b . Bentuk Bukit
Penampang melintang suatu bukit tidaklah sama, ada yang memanjang dan ada yang membulat.
Pada gambar berikut terlihat bahwa gambar (a) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan
bukit memanjang, sedangkan gambar (b) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit
yang membulat.
c . Cekungan atau Depresi
Cekungan adalah bentuk muka bumi yang lebih rendah dari permukaan bumi di sekelilingnya.
Cekungan dapat pula terjadi di puncak bukit atau gunung yang membentuk semacam kaldera
6. luas seperti yang terdapat di Gunung Bromo. Bahkan di beberapa tempat, cekungan atau depresi
dapat memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut. Pada peta topografi, cekungan
digambarkan dengan garis kontur yang semakin mengecil ke arah dalam, sehingga berlawanan
dengan penggambaran gambar sebuah bukit.