Konsep Rumah Asta Kosala Kosali Mulai Jarang, Museum Subak Coba Lestarikan Rumah Konsep Bali
Seiring dengan perkembangan teknologi dan menipisnya lahan untuk perumahan menyebabkan rumah tatanan Bali dengan menerapkan konsep asta kosala kosali
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Seiring dengan perkembangan teknologi dan menipisnya lahan untuk perumahan menyebabkan rumah tatanan Bali dengan menerapkan konsep asta kosala kosali (konsep rumah adat di Bali) mulai jarang ditemukan.
Terlebih banyaknya perumahan minimalis yang muncul.
Namun, Museum Subak Tabanan mencoba tetap mempertahankan konsep tersebut agar masyarakat bisa belajar mengenai rumah tradisional sesuai konsep asta kosala kosali ini.
Sesuai dengan tatanan rumah Bali yang dilestarikan di Museum Subak Tabanan ada sejumlah item bangunan dalam satu pekarangan yang harus dibuat.
Baca juga: Lucy Peng, Wanita Terkaya Dunia yang Dulu Berprofesi Sebagai Guru
Baca juga: Kenali Tanda Kontraksi Palsu Saat Kehamilan dan Cara Meredakannya
Baca juga: Update Covid-19 Bali 30 Oktober 2020, Kasus Positif Bertambah 65, Sembuh 108, Meninggal 3
Pertama didalam rumah Bali itu harus dibangun dapur yang posisinya ada bagian selatan.
Kemudian bale dauh yang memiliki fungsi untuk menerima tamu.
Bale daje atau gedong yang diperuntukkan untuk bermain anak-anak.
Kemudian bangunan Merajan yang posisinya di Kaja Kangin rumah.
Lalu ada Pelinggih Surya yang posisinya ada di tengah halaman, serta terdapat Pelinggih Tugu Karang.
Baca juga: AWK Dilaporkan ke Polda Bali, Diduga Lakukan Penodaan Agama Hindu
Baca juga: Ops Zebra Lempuyang, Satlantas Denpasar Bagikan 300 Masker dan Stiker Ayo Pakai Masker
Baca juga: Ingatkan Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan, Wakapolres Badung Gelar Gerakan Patuhi Prokes
Selanjutnya adalah bale dangin atau tempat upacara yang difungsikan untuk kegiatan segala upacara terutama Manusa Yadnya.
Bangunan Gelebeg yang posisinya ada di sebelah selatan Bale Dangin memiliki fungsi untuk menyimpan padi.
Bale Ketungan yang posisinya diselatan Gelebeg difungsikan untuk menumbuk padi.
Selain itu dalam tatanan rumah Bali di bagian atas tembok penyengker ada atap.
Dilengkapi dengan bangunan aling-aling yang memiliki fungsi untuk mencegah hal negatif masuk rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.