dbo:abstract
|
- The Cabang Atas (Van Ophuijsen Spelling System: Tjabang Atas) — literally 'highest branch' in Indonesian — was the traditional Chinese establishment or gentry of colonial Indonesia. They were the families and descendants of the Chinese officers, high-ranking colonial civil bureaucrats with the ranks of Majoor, Kapitein and Luitenant der Chinezen. They were referred to as the baba bangsawan [‘Chinese gentry’] in Indonesian, and the ba-poco in Java Hokkien. As a privileged social class, they exerted a powerful influence on the political, economic and social life of pre-revolutionary Indonesia, in particular on its local Chinese community. Their institutional control of the Chinese officership declined with the colonial Ethical Policy of the early twentieth century, but their political, economic and social influence lasted until the Indonesian revolution (1945-1950). (en)
- Cabang Atas (Ejaan Van Ophuijsen:Tjabang Atas) adalah golongan kasta ba-poco dalam bahasa Hokkien atau baba bangsawan dalan bahasa Melayu, yang merupakan '', kemandarinan atau priyayi Tionghoa di Hindia Belanda. Sebagai kelompok sosial elit birokrat dan tuan tanah, mereka memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan politik, ekonomi dan sosial di Indonesia pada era pra-Revolusi, khususnya pada masyarakat Tionghoa setempat. (in)
|
rdfs:comment
|
- Cabang Atas (Ejaan Van Ophuijsen:Tjabang Atas) adalah golongan kasta ba-poco dalam bahasa Hokkien atau baba bangsawan dalan bahasa Melayu, yang merupakan '', kemandarinan atau priyayi Tionghoa di Hindia Belanda. Sebagai kelompok sosial elit birokrat dan tuan tanah, mereka memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan politik, ekonomi dan sosial di Indonesia pada era pra-Revolusi, khususnya pada masyarakat Tionghoa setempat. (in)
- The Cabang Atas (Van Ophuijsen Spelling System: Tjabang Atas) — literally 'highest branch' in Indonesian — was the traditional Chinese establishment or gentry of colonial Indonesia. They were the families and descendants of the Chinese officers, high-ranking colonial civil bureaucrats with the ranks of Majoor, Kapitein and Luitenant der Chinezen. They were referred to as the baba bangsawan [‘Chinese gentry’] in Indonesian, and the ba-poco in Java Hokkien. (en)
|