Bagi anda yang ingin serius menekuni bisnis kuliner, sebaiknya jangan abaikan dua hal. Yaitu legalitas dan kemasan yang sesuai. Legalitas ini meliputi izin BPOM makanan dan sertifikasi halal dari MUI. Dengan mengantongi izin dari BPOM makanan berarti produk kuliner anda memang layak edar. Aman dikonsumsi oleh konsumen. Sedangkan mendapat sertifikat halal dari MUI memberi arti bahwa bahan yang digunakan bebas dari bahan haram. Dengan begitu, akan aman dikonsumsi oleh umat muslim.
Begitu pula dengan kemasan. Membuat kemasan yang sesuai dengan jenis makanan akan mempengaruhi keawetan dan kehigienitasan produk yang ada di dalamnya. Tak hanya sisi higienis saja. Tapi juga sisi menarik. Kemasan yang terlihat menarik akan membuat calon pembeli merasa tertarik untuk mencobanya. Hingga lama kelamaan memutuskan untuk menjadi pelanggan tetap.
Jenis Kemasan untuk Makanan
Ada banyak jenis kemasan makanan yang bisa anda pilih untuk mengemas produk kuliner anda. Apa saja jenisnya? Berikut informasi selengkapnya.
Bowl
Beberapa tahun terakhir kemasan yang terbuat dari bowl sangat diminati para pengusaha kuliner. Karena kemasan seperti ini cukup praktis digunakan. Produk bisa dimakan dimanapun dan kapanpun sesuai keinginan pembeli. Selain itu, kemasan bowl juga bisa didesain dengan menuliskan berbagai informasi tentang produk. Seperti bahan yang digunakan, kandungan nilai gizi, tanggal produksi dan kedaluwarsa, izin BPOM makanan, logo halal MUI dan informasi lainnya.
Satu lagi yang tidak kalah penting. Kemasan bowl menggunakan bahan kertas yang ramah lingkungan. Sehingga bisa terurai dengan mudah. Makanan yang biasa dikemas dengan menggunakan bowl ini adalah nasi, mie, siomay, baso, batagor, dan lain sebagainya.
Rice Box
Bagi anda yang ingin berjualan nasi bungkus dengan sifat yang sedikit berair, pemilihan kemasan rice box adalah yang paling tepat. Dalam hal penyimpanan, kemasan ini cukup praktis. Karena bisa dilipat. Ketika digunakan, rice box ini juta tak kalah praktis. Dengan dimensi yang tidak terlalu lebar sehingga mudah dipegang, kemasan ini ternyata memberikan ruang volume yang cukup banyak. Sehingga biaa digunakan untuk memuat banyak isi makanan.
Snack Box
Berencana berjualan aneka jenis kue basah, cake, roti dan lain sebagainya? Pilihan kemasan terbaik adalah snack box. Snack box ini terbuat dari bahan kertas yang tipis tapi tetap mampu menahan cairan. Sedangkan dari segi harga, snack box memiliki harga yang cukup terjangkau. Sehingga sangat sesuai bagi anda yang ingin menghemat biaya kemasan.
Kelebihan lain kemasan snack box ini adalah bentuk dan ukurannya yang beragam. Mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar. Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan. Anda juga bisa mencetak logo halal MUI dan nomor izin edar dari BPOM makanan. Sehingga membuat pelanggan merasa aman untuk mengkonsumsinya.
Paper Box
Selain bowl, kemasan praktis lainnya adalah paper box. Dikatakan praktis karena bisa dilipat saat penyimpanan. Terbuat dari kertas penahan minyak yang ringan. Sehingga mampu untuk menahan minyak agar tidak tembus hingga keluar.
Kelebihan lain dari paper box ini terbuat dari kertas yang tebal. Ini akan memberi kemampuan menahan air agar tidak tumpah jika anda memasukkan makanan berkuah di dalamnya. Kemasan seperti ini sangat cocok digunakan untuk membungkus makanan yang sedikit berkuah seperti mie goreng nyemek, soup ringan ataupun sate. Anda juga bisa mencetak logo halal MUI dan izin BPOM makanan pada bagian luarnya.
Lunch Box Bento
Meski tidak seringan jenis kemasan lainnya, lunch box bento tetap menjadi primadona beberapa catering ternama. Pasalnya, kemasan seperti ini memungkinkan untuk menyimpan berbagai jenis makanan secara terpisah dalam satu box. Seperti nasi, lauk, sayur, acar, kerupuk, dan lain sebagainya.
Sekat yang ada di dalamnya akan mencegah makanan tercampur. Namun sayangnya harga lunch box bento lebih mahal dibandingkan dengan harga kemasan lainnya. Sehingga anda harus mempertimbangkan penggunaan kemasan jenis ini untuk makanan dengan harga cukup terjangkau.
Berbagai Bahan Terbaik Kemasan
Setelah mengetahui beberapa jenis kemasan, anda juga harus mengetahui bahan apa saja yang biasa digunakan untuk kemasan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bahan kemasan apa yang sesuai untuk produk makananmu. Selain itu, untuk mengetahui pula bagaimana cara mencetak nomor izin edar dari BPOM makanan dan logo halal dari MUI.
Berikut beberapa jenis bahan kemasan yang bisa kamu jadikan pilihan untuk produk kulinermu.
Kaca atau Gelas
Dari sekian bahan kemasan, gelas atau kaca adalah yang paling ideal. Karena bisa menahan cairan yang ada di dalamnya agar tidak tumpah. Namun sayangnya bahan ini rentan retak hingga pecah. Selain itu, jika dilihat dari sisi kepraktisan jelas sangat tidak praktis. Karena kemasan kaca ini cenderung lebih berat dan tidak bisa dilipat saat penyimpanan.
Oleh sebab itu, biasanya kemasan kaca seperti ini tidak bisa digunakan untuk kemasan pengiriman. Sulit juga dilakukan pencetakan untuk brand, logo halal MUI, maupun nomor BPOM makanan. Jika masih menginginkan menggunakan kemasan jenis kaca ini, anda bisa menggunakannya untuk makan di tempat.
Plastik
Dari sekian bahan kemasan, pastik adalah yang paling banyak digunakan. Plastik memiliki bobot yang ringan. Bentuknya juga praktis. Bisa digunakan untuk berbagai jenis kemasan. Mulai dari piring plastik, gelas plastik, mangkuk plastik, dan lain sebagainya.
Sayangnya tidak semua jenis plastik aman digunakan untuk membungkus makanan. Ada beberapa jenis plastik yang tidak boleh digunakan untuk membungkus makanan. Maka selektiflah memilih kemasan dari plastik ini. Selain itu, bahan plastik juga kurang ramah lingkungan. Perlu puluhan tahun bagi alam untuk bisa mengolah plastik hingga tidak mencemarinya.
Kertas
Meski terlihat kurang ideal, buktinya kertas merupakan bahan paling ideal untuk membungkus makanan. Karena kerta termasuk jenis material yang ringan. Selain itu, adanya laminasi akan menahan air atau kuah agar tidak merembes keluar. Sehingga bahan kertas ini sangat sesuai untuk membungkus makanan dengan kadar minyak dan kuah yang tidak terlalu banyak.
Bahannya yang tebal membuat kemasan kuah bisa digunakan untuk menempel berbagai logo atau informasi terkait produk makanan. Seperti logo halal MUI, logo BPOM makanan, ataupun brand bisnis itu sendiri.
Kaleng
Meski termasuk kemasan jaman dahulu, nyatanya kaleng masih banyak digunakan untuk mengemas makanan. Kaleng ini biasa digunakan untuk mengemas makanan dengan jangka waktu yang cukup lama. Seperti biskuit ataupun susu kental manis.
Kelebihan kemasan kaleng ini adalah mampu melindungi makanan dari paparan sinar matahari. Terdapat lapisan timah pada kaleng untuk melindungi dari paparan karat. Tak hanya itu saja. Kemasan kaleng ini juga memungkinkan anda untuk mencantumkan logo halal dan BPOM makanan pada bagian luarnya.
Styrofoam
Satu lagi bahan kemasan yang banyak digunakan, yaitu styrofoam. Meski praktis, tapi jangan pernah meletakkan makanan langsung di atas styrofoam. Harus dilapisi dengan kertas minyak atau plastik agar tidak bocor.
Itulah beberapa jenis dan bahan kemasan. Diantara jenis dan bahan kemasan di atas, anda tertarik yang mana?