Ciri, Manfaat, Masalah Pelayanan Dokter Keluarga

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Ciri pelayanan dokter keluarga Lynn P.

Carmichael (1973)

Mencegah penyakit dan memelihara kesehatan Pasien sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat Pelayanan menyeluruh, mempertimbangkan pasien dan keluarganya Andal mendiagnosis, tanggap epidemiologi dan terampil menangani penyakit Tanggap saling-aruh faktor biologik-emosi-sosial, dan mewaspadai kemiripan penyakit

Debra P. Hymovic & Martha Underwood Barnards (1973)


Pelayanan responsif dan bertanggung jawab Pelayanan primer dan lanjut Diagnosis dini, capai taraf kesehatan tinggi Memandang pasien dan keluarga Melayani secara maksimal

IDI (1982)

Memandang pasien sebagai individu, bagian dari keluarga dan masyarakat Pelayanan menyeluruh dan maksimal Mengutamakan pencegahan, tingkatan taraf kesehatan Menyesuaikan dengan kebutuhan pasien dan memenuhinya Menyelenggarakan pelayanan primer dan bertanggung jawab atas kelanjutannya

Sumber : Buku Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga diterbitkan oleh Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ciri Ciri Pelayanan Dokter Keluarga a. Melayani penderita tidak hanya sebagai orang perorang, melainkan sebagai anggota satu keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat sekitarnya b. memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan memebrikan perhatian kepada penderita secara lengkap dan sempurna c. Mengutamakan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan mengenal serta mengobati penyakit dan mengenal serta mengobati penyakit sedikit mungkin d. mengutamakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut sebaik-baiknya e. menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama dan bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan lanjutan

Manfaat Pelayanan Dokter Keluarga


dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan yang lebih manusiawi dapat diselenggarakan pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang lebih pro aktif serta terjamin keterpaduan, kesinambungan dan pemenuhan berbagai pelayanan kesehatan lainnya jika dibuthkan pelayanan dokter spesialis dan atau sub spesialis, maka pengaturan dan pemanfaatan berbagai pelayanan rujukan akan lebih baik dan lebih terarah yang keduanya dipandang penting ditengah kompleksitas pelayanan kesehatan. jika semua sanggota keluarga terdaftar sebagai peserta, maka segala keterangan tentang keluarga tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam menangani setiap masalah kesehatan yang dihadapi oleh setiap anggota keluarga yang sedang sakit dapat diselenggarakan pelayanan yang lebih terpadu dan berkesinambungan, sehingga penanggulangan satu masalah tidak sampai menimbulkan bermacam masalah kesehatan lainnya dapat diidentifikasikan dan dimanfaat berbagai keterangan tentang faktor yang mempengaruhi dan atau perjalanan penyaklt termasuk faktor sosial dan psikologis dapat diselenggarakan penanganan, kasus penyakit dengan tatacara yangt lebih tepat, sederhana dan murah dapat diselenggarakan pemakaian berbagai kedokteran yang canggih Memberi pelayanan kesehatan secara paripurna, efektif, dan efisien sesuai ketentuan Meningkatkan peran keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat Menjalin kerjasama dengan fasilitas kesehatan

Keuntungan Dokter Keluarga 1. Dokter sudah mempunyai rekam medis sehingga pemaparan penyakit tidak terlalu panjang lebar 2. Lebih nyaman

Masalah atau kendala Banyak masalah yang masih dihadapi di Indonesia mengenai pelayanan dokter keluarga. Hal ini membuat pelayanan dokter keluarga di Indonesia kurang berkembang. Kendala-kendala itu antara lain: 1. Dari sudut pemerintah sabagai perumus kebijakan Belum adanya peraturan perundang-undangan tentang pelayanan dokter keluarga. Belum mantapnya pendidikan dokter keluarga dalam kurikulum. Belum mantapnya sistem pendidikan dokter di indonesia.

2. Dari sudut dokter sebagai penyedia jasa pelayanan

Belum adanya kata sepakat tentang pelayanan dokter keluarga, apakah merupakan pelayanan spesialisasi atau hanya sekedar cara pendekatan saja. Belum sesuainya pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dengan konsep dan prinsipprinsip pelayanan dokter keluarga. Bentuk praktek dokter di Indonesia masih didominasi oleh praktek perseorangan, dengan fasilitas yang sederhana serta berpraktek secara paroh waktu.

3. Dari sudut masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam berobat yang lebih menghargai pelayanan dokter spesialis serta sering berobat dengan dokter yang berbeda. 4. Faktor lain Sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia masih didominasi oleh sistem pembiayaan tunai ( fee for service ), sedangkan sistem pembiayaan pra upaya ( prepaid/health insurance ) masih belum membudaya. Sumber : Buku Pengantar Dokter Keluarga karangan Azrul Azwar

Anda mungkin juga menyukai