Konsep Ekonomi Sektor Publik
Konsep Ekonomi Sektor Publik
Konsep Ekonomi Sektor Publik
Konsep & Prinsip Ekonomi Sektor Publik Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga. Ekonomi sektor publik adalah suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik (Mardiasmo, 2004:2). Bastian (2003:60) mengatakan bahwa dari sisi kebijakan publik, sektor publik dipahami sebagai tuntutan pajak, birokrasi yang berlebihan, pemerintahan yang besar dan nasionalisasi versus privatisasi. Dalam arti luas, sektor publik disebut bidang yang membicarakan metoda manajemen negara, sedangkan dalam arti sempit, diartikan sebagai pembahasan pajak dan kebijakan pajak.
Perbedaan Sektor Publik & Sektor Privat Organisasi publik mempunyai karakteristik yang berbeda dengan organisasi privat, sekalipun ada beberapa bagian yang sama secara fungsional. Perbedaan yang mencolok adalah pada tujuan, kondisi dan beban yang ditanggung oleh organisasi publik (John Stewart & Stewart Ranson). Indikator Pembedaan karakteristik organisasi publik dan organisasi non publik (Benn & Gauss) sebagai berikut: Interest (kepentingan) apakah keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara komunal atau individual Akses: apakah fasilitas, sumber daya dan informasi dapat diakses secara umum atau tidak agency (badan) apakah seseorang atau suatu organisasi bertindak secara individu atau sebagai perwakilan masyarakat.
Fungsi Sektor Publik Untuk melakukan kegiatan ekonomi strategis dan penting bagi pertumbuhan negara ini, yang, jika dibiarkan inisiatif swasta, akan mendistorsi tujuan nasional, Untuk melakukan lingkungan kegiatan Ekonomi yang strategis Dan penting * Bagi pertumbuhan Suami Negara, yang, jika dibiarkan inisiatif Swasta, mendistorsi Akan Menyelidiki pendidikan nasional. Untuk mencapai pembangunan daerah yang seimbang dan penyebaran kegiatan ekonomi melalui pertumbuhan dan diversifikasi kegiatan ekonomi di daerah kurang berkembang dengan menyediakan infrastruktur yang memadai dan melakukan program konservasi dan pengembangan sumber daya nasional
Untuk mencapai Pembangunan Daerah Yang seimbang Untuk mengurangi perbedaan pendapatan
Hubungan Sektor Publik & BUMN Publik masih melihat ada sebagian fungsi yang dijalankan BUMN, BUMD terutama fungsi public service obligation (PSO) belum berjalan optimal. Tentu saja, tak semua BUMN, BUMD tergolong 'menguasai hajat hidup orang banyak'. Sebagian di antaranya bahkan tidak terkait secara langsung, kecuali dalam pengertian sebagai sumber dana untuk membiayai kegiatan negara, termasuk tentunya untuk pelaksanaan kewajiban publik. Perbaikan diperlukan guna memberikan pelayanan publik agar menjadi lebih baik. Sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak, antara lain pangan, perumahan, energi, transportasi dan jasa pos. Artinya, pemerintah memiliki sejumlah BUMN, BUMD yang menjalankan cabang-cabang produksi tersebut. Status BUMN BUMD yang tidak ditujukan untuk mendapatkan laba adalah perusahaan jawatan (perjan) dan perusahaan umum (perum). Perlu adanya kajian independen serta kebijakan bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat/NGO, DPR, untuk hal tersebut. Menjadi persero secara implisit mensyaratkan perusahaan tersebut harus mendapatkan laba. Di sini, berlaku prinsip ekonomi. Konsekuensi logisnya dalam konteks ini BUMN, BUMD yang dimaksud adalah yang menguasai hajat hidup orang banyak, berlomba-lomba untuk menjadi "penerima amanah" yang dapat diandalkan. Misal maraknya isu mengenai penanggulangan kemacetan di Jakarta, seharusnya secara bijak solusi untuk memperbaiki dan menambah fasilitas Publik, infrastruktur dan transportasi. Sudah menjadi suatu keharusan. Ini merupakan hal utama. Perlu dilakukan pemetaan terhadap seluruh BUMN, BUMD. Buatlah kebijakan, keputusan secara efektif. Terasa di Masyarakat. Akan menjadi lebih baik apabila tidak menunggu dan baru kemudian memikirkan segala hal yang dibutuhkan untuk rencana berkaitan dengan efektifitas serta fungsi yang tepat, memungkinkan perbaikan terhadap fasilitas serta fungsi pelayanan publik. Pemetaan serta keputusan untuk perbaikan fasilitas publik, fungsi pelayanan publik secara tepat oleh BUMN, BUMD pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan BUMN, BUMD di Indonesia.
Daftar Pustaka http://bagusspurnama.blogspot.com/2012/03/pengertian-ekonomi-sektor-publik.html (Diakses pada tanggal 15 Februari 2013) http://rutianad.blogspot.com/2009/12/perbedaan-administrasi-negara.html (Diakses pada tanggal 15 Februari 2013) http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=Peran+BUMN+dan+BUMD+dalam+ Sektor+Pelayanan+Publik&dn=20101026091420 (Diakses pada tanggal 15 Februari 2013)