MAKALAH Kegagalan Pasar Dalam Perspektif Etika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEGAGALAN PASAR DALAM PERSPEKTIF ETIKA

O
L
E
H
KELOMPOK 4
ARDESI 1667142016
NURSALIM 1667142020
NURUL ATIKAH AHMAD 1667142038

ILMU ADMINISTRASI BISNIS B


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada dosen pembimbing


mata kuliah Etika Administrasi yang telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan semua
pihak yang telah memberi sumbangan pemikiran dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat di terima dan dapat memberi manfaat
kepada semua pihak yang membutuhkan.

Makassar, 29 September 2017


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................


B. Rumusan Masalah .......................................................................
C. Tujuan Penulisan .........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kegagalan Pasar..........................................................


B. Jenis-jenis Pasar............................................................................
C. Faktor Penyebab Kegagalan Pasar................................................
D. Etika Perilaku Konsumen.............................................................
E. Peran Pemerintah dalam Mengatasi Kegagalan Pasar..................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................
B. Saran.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya zaman yang kemudian juga diiringi dengan
perkembangan teknologi, kebutuhan akan pengetahuan tentang ekonomi sangat di
perlukan. seperti untuk mengetahui pasar, tata cara berjual beli di pasar, apa yang
menjadi fenomena di dalam pasar, dll. Bahkan sedikit manusia mengetahui cara
berdagang yang sesuai dengan motif ekonomi. Pasar merupakan salah satu lembaga
institusi yang paling penting dalam ekonomi. Dan bahkan banyak fenomena ekonomi
yang berhubungan dengan pasar. Ini dapat kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari,
tak sedikit dari orang-orang yang ada disekeliling kita menyandang status sebagai
pedagang. Namun, jangankan untuk mendalami tata cara berdagang yang baik, Pasar
yang menjadi tolak ukur seorang pedagang tidak mereka kuasai dengan motif motif
ekonomi. Pasar secara garis besar meliputi : Fenomena pasar, siapa yang mengatur
pasar, pembeli, pedagang, tempat dan waktu pasar dll. Dan fenomena pasar itu sendiri
mencakup hampir semua fenomena yang terjadi di dalam fenomena ekonomi.
Fenomena-fenomena tersebut yang dimaksud adalah:pasar , lokasi, waktu, institusi,
proses.aktor pasar ; pedagang, pembeli, proses, konsumen,pekerja, pengusaha
pedagang.
Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien bila asumsi-asumsinya
terpenuhi antara lain pelaku bersifat rasional,memiliki informasi sempurna,pasar
berbentuk persaingan sempurna,dan barang bersifat privat.kenyataannya asumsi-
asumsi ideal tersebut sulit terpenuhi di dunia nyata,yang menimbulkan terjadinya
kegagalan pasar, dimana pasar gagal menjadi alat alokasi yang efisien.Kegagalan
pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam
mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang dalam masyarakat.dalam ha ini
mekanisme pasar akan menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak
atau terlalu sedikit dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar akan
menyebabkan pasar tidak terjadi sehingga barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan
oleh pasar tersebut.Esensi timbulnya kegagalan pasar timbul karna masyarakat tidak
bertindak secara kooperatif. Dalam hal ini terjadinya kegagalan pasar,maka
pemerintah diharapkan untuk ikut campur.

B. RumusanMasalah
1. Apa itu Kegagalan pasar?
2. Apa itu jenis-jenis pasar?
3. Apa faktor-faktor penyebab kegagalan pasar?
4. Bagaimana etika perilaku produsen?
5. Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar?

C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui pengertian kegagalan pasar.
2. Dapat mengetahi jenis-jenis pasar.
3. Dapat mengetahui factor-faktor penyebab dari kegagalan pasar.
4. Dapat mengetahui etika perilaku produsen.
5. Dapat mengetahui bentuk campur tangan pemerintah dalam mengatasi kegagalan
pasar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kegagalan Pasar


Pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya penjual dengan pembeli
dan melakukan transaksi untuk menentukan nilai harga dari barang atau jasa.namun
tidak semua pasar mempertemukan antara penjual adan pembeli.pasar yang tidak
mempertemukan penjual dengan pembeli adalah pasar saham.dalam arti luas pasar
dapat di artikan proses antara penjual dan pembeli untuk menetapkan harga
keseimbangan.
Pasar merupakan suatu lembaga yang sangat penting sekali dan sangat di
butuhkan dalam kehidupan berekonomi pasar juga merupakan salah satu penggerak
utama dalam kehidupan perekonomian. Pasar adalah salahsatu dari berbagai sistem,
institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur di mana usaha menjual barang,
jasa dan tenaga kerja untuk orang- orang dengan imbalan uang.
Kegagalan pasar atau market failure terjadi ketika mekanisme harga gagal
untuk memperhitungkan semua biaya dan manfaat yang diperlukan, baik untuk
menyediakan dan mengkonsumsinya. Pasar akan gagal dengan tidak menyediakan
jumlah yang optimal secara asfek sosial. Sebelum kegagalan pasar, penawaran dan
permintaan dalam pasar tidak menghasilkan jumlah barang dimana harga
mencerminkan manfaat terhadap konsumsi. Ketidakseimbangan ini menyebabkan
inefisiensi alokatif, yang merupakan baik kelebihan atau kekurangan konsumsi.
Struktur sistem pasar berkontribusi terhadap kegagalan pasar. Dalam dunia nyata,
tidak mungkin bagi pasar menjadi sempurna karena produsen tidak efisien,
eksternalitas, masalah lingkungan, dan kurangnya barang publik. Eksternalitas adalah
efek pada pihak ketiga yang disebabkan oleh produksi atau konsumsi barang atau
jasa.

B. Jenis-jenis pasar
1. Berdasarkan wujud dan ketersediaan barang yang diperjual belikan adalah :
a) Pasar Konkret
Pasar konkret adalah pasar yang merupakan tempat terjadinya hubungan
(interaksi) secara langsung (bertatap muka) antara pedagang dan pembeli serta
barang yang di perjual belikan dapat ditunjukkan di tempat tersebut.artinya pasar
konkret merupakan pasar yang wujudnya dapay dilihat dengan nyata. Contohnya
adalah pasar tradisional.
b) Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar yang merupakan tempat terjadinya hubungan
(interaksi) pedagang dengan pembeli secara tidak langsung dan bertatap muka
serta barang yang dijual juga bersifat abstrak dalam artian tidak dapat langsung
dilihat dan dimiliki. Contohnya adalah pasar saham dan pasar modal.
2. Berdasarkan waktu terjadinya
a) Pasar Harian
Pasar harian merupakan pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari.
Contoh :pasar pagi atau pasar saham.
b) Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung satu kali dalam satu
minggu.
Contoh :pasar senin.
c) Pasar Bulanan
Pasar yang aktifitasnya berlangsung dalam satu tahun sekali dan aktifitasnya
tersebut berlangsung lebih dari satu hari.
d) Pasar Tahunan
Pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap satu tahun sekali,durasi dari aktifnya
pasar itu dapat berlangsung dari beberapa hari bahkan lebih dari satu bulan.
Contoh:pameran tahunan.
e) Pasar Temporer
Pasar yang aktivitasnya pada waktu tertentu dan terjadi secara tidak
rutin.umumnya pasar ini dibuka untuk merayakan peristiwa tertentu.
Contohnya :bazaar.

3. Berdasarkan luas jangkauannya.


a) Pasar Local
Pasar local merupakan pasar tempat terjadinya hubungan (interaksi) penjual
dan pembeli dalam satu daerah atau wilayah tetentu.pasar local sering juga disebut
dengan pasar daerah setempat.
Contoh :pasar pagi pada suatu daerah
b) Pasar Nasional
Pasar nasional merupakan tempat terjadinya hubungan (interaksi) penjual dan
pembeli dari berbagai daewrah atau wilayah dalam satu Negara.
c) Pasar Internasional
Pasar internasional merupakan pasar tempat terjadinya transaksi jual beli
untuk kepentingan masyarakat internasional.

4. Berdasarkan Hubungan Dengan Proses Produksi


a) Pasar Output
Pasar tempat terjadinya proses interaksi antara pedagang dan pembeli untuk
melakukan permintaan dan penawaran terhadap barang/jasa hasil produksi
perusahaan.
b) Pasar input
Pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi agar pihak produsen dapat
menghasilkan barang/jasa yang diinginkan.pasar ini terdiri dari pasar sumber daya
alam/tanah,tenaga kerja,modal,dan kewirausahaan.
5. Berdasarkan Strukturnya (jumlah penjual dan pembelinya).
a) Pasar persaingan sempurna
Ada beberapa syarat dalam menentukan suatu pasar dapat dikatakan pasar
persaingan sempurna yaitu :
· Jumlah penjual dan pembeli banyak.
· Barang dan jasa yang diperjual belikan betrsifat homogen.artinya barang atau
jasa antaran penjual satu denghan penjual lainnya sama,tidak ada unsur merek
yang membedakan mereka.
· Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar.setiap orang memiliki hak dan
kewajiban untuk menjadi penjual dan pembeli.
· Informasi pasar bersifat sempurna.
· Harga terbentuk di pasar.

Kelebihannya:
1.Karena biaya yang terlalu tinggi Penjual bebas membuka dan menutup
usahanya sehingga penjual akan lebih beruntung jika ingin mengganti
usahanya.
2.Barang yang tersedia banyak,sehingga pembeli bebas memilih barang
yang akan di beli
3.Harga telah disepakati melalui tawar menawar antara panjual dan
pembeli.

Kelemahannya:
1.Penjual tidak dapat membuat harga sendiri sehinggan memperoleh untung
yang relatif kecil
2.Hanya ada dalam kondisi perekonomian yang ideal.

b) Pasar Persaingan tidak sempurna.


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang terbentuk jika tidak
memenuhisalah satu atau beberapa syarat pasar persaingan sempurna. adapun
jenis-jenis pasa persaingan tidak sempurna yaitu:

a) Pasar Monopoli
Pasar yang hanya dikuasai oleh satu orang penjual. Dalam pasar
monopolikekuasaan tertinggi dipegang oleh penjual tersebut sehingga keadaan
pasar dapat langsung berubah hanya karena tindakan dari penjual tersebut.

Kelebihannya:

1. Keuntungan penjual cukup tinggi

2.Adanya aturan terhadap harga oleh pemerintah sehingga penjual tidak sesukanya
membuat harga.
Kelemahannya:

1. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang


2. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan

b) Pasar oligopoli
Pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan dengan hasil produksi barang/jasa
yang sejenis. Artinya dalam pasar oligopoli persaingan untuk barang/jasa tersebut
hanya terjadi pada beberapa perusahaan tadi.mereka bersaing dengan
menggunggulkan produk masing-masing.persaingan dapat dilakukan dari segi
kualitas produk maupun harga produk.

Kelebihannya:

1. Bila terjadi perang harga konsumen akan diuntungkan


2. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam
tingkat tertentu.

Kelemahannya:
1Terjadi perang harga yang merugikan penjual yang telah lama berjualan.
2.Sulit ditembus/masuk karena membutuhkan investasi yang tinggi.

c) Pasar Persaingan Monopolistik


Pasar yang berada antara pasar monopoli dengan pasar persaingan yang tidak
memenuhi persyaratan dari barang/jasa yang homogen sehingga tidak menjadi
pasar persaingan sempurna.barang atau jasa tidak homogen karena memiliki
merek yang berbeda-beda sehingga harga dan kualitas juga dapat
berbeda.persaingan pada pasar dapat terjadi antara beberapa penjual dan beberapa
pembeli untuk barang yang sejenis.

Kelebihannya:

1.Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini.

2.Memacu kreatifitas produsen karena harga dipengaruhi oleh diferensiasi produk.

Kelemahannya:
1.Biaya yang mahal untuk masuk kedalam pasar monopolistic
2.Persaingan yang berat karena banyak didominasi produk-produk ternama.

d) Pasar Monopsoni
Pasar yang terdiri hanya satu pembeli (tunggal) dan terdiri atas banyak
penjual. Dalam pasar ini pembeli memiliki peran yang lebih dominan.
Keuntungannya adalah kualitas barang bagus,harga terjangkau.sedangkan
keburukannya adalah produk yang dianggap tidak bagus oleh pembeli sering
menjadi penyebab kerugian produsen.
e) Pasar Oligopsoni
Pasar yang terdiri atas beberapa orang pembeli dan banyak penjual.dalam
pasar ini peran pembeli juga lebih dominan sehingga harga sangat dipengaruhi
oleh penawaran atau permintaan.

C. Faktor Penyebab Kegagalan Pasar


1. Barang Publilk (Public Goods)
Barang publik adalah barang yang tidak eksklusif dan tidak bersaing untuk
mendapatkannya yang dapat disediakan dengan murah. Namun begitu tersedia, akan
sangat sulit mencegah orang-orang untuk mengkonsumsinya. Kegagalan pasar
muncul apabila pasar gagal menawarkan barang publik atau barang yang bernilai bagi
banyak orang. Penyebabnya adalah karena barang publik sering menimbulkan
fenomena pendomplengan (free rider), yaitu mereka yang menikmatinya tanpa
membayar. Jadi swasta tidak akan mau menyediakan barang tersebut. Jadi biasanya
barang publik disediakan oleh pemerintah. Contoh dari barang publik adalah jalan
umum, jembatan, dll.
Sifat-sifat barang publik:
a. Non-rivalry artinya untuk menikmati barang tersebut tidak perlu
mengorbankan pihak lain. Misalnya, trotoar dimana bila seseorang
berjalan di atasnya maka tidak akan merugikan atau mengurangi
kesempatan orang lain untuk berjalan di atasnya.
b. Non-exclusive artinya siapa saja dapat menggunakannya dan kita tidak
bisa mencegah orang lain untuk menggunakannya.
c. Non-divisible artinya barang tersebut tidak dapat dibagi-bagi, setiap orang
dapat menggunakan barang tersebut seutuhnya.

2. Barang Bersama (Common goods)


Dasar adanya sistem pasar persaingan adalah adanya hak pemilikan yang
memberikan hak pemilikan kepada setiap individu atas suatu barang sehingga ia dapat
mengecualikan orang lain untuk memanfaatkan barang itu. Untuk beberapa jenis
barang, hak pemilikan tidak dapat diberikan kepada satu individu melainkan diberikan
kepada sekelompok masyarakat, misalnya saja sebidang padang rumput milik desa
dan sebagainya. Karena barang milik bersama, maka ada sekelompok orang yang
menggunakannya secara tidak wajar dan menimbulkan dampak negatif terhadap
orang lain.
Misalnya, ada padang rumput yang diberikan kepada seluruh peternak sapi di suatu
desa. Lalu, ada sebagian orang yang menggunakan padang rumput tersebut sewenang-
wenangnya tanpa memperhatikan dampaknya yang dapat merusak rumput. Akibatnya
seluruh peternak sapi merasa dirugikan akibat padang rumput yang sudah mati.

3. Monopoli
Tidak ada persaingan antar produsen dan memiliki konsumen yang tinggi
sehingga perusahaan sering kali menaikkan harga yang mengharuskan konsumen
membayar lebih mahal. Misalnya BBM
4. Eksternalitas
Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita
pelaku ekonomi sebagai akibat dari pelaku ekonomi lain. Eksternalitas ada dua yaitu
eksternalitas negatif yaitu yang merugikan pihak lain dan eksternalitas positif yaitu
yang menguntungkan orang lain.
Contoh:
a. Eksternalitas negatiif : Perusahaan yang mendirikan pabrik di dekat
pemukiman warga akan mengganggu kenyamanan dan kesehatan akibat
pencemaran yang ditimbulkan.
b. Eksternalitas positif : Ketika ada konser musik, muncul pedagang kakl
lima dadakan. Pedagang kaki lima tidak perlu membayar ke panitia konser.
Jadi, pedagang mengalami keuuntungan dan panitia konser tidak mendapat
apa-apa.

5. Adanya pasar yang tidak lengkap


Suatu pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut menghasilkan semua
barang dan jasa yang biaya produksinya lebih kecil dari pada harga yang mau dibayar
oleh masyarakat. Ada beberapa jenis jasa yang tidak diusahakan oleh pihak swasta
dalam jumlah yang cukup walaupun penyediaan jasa tersebut lebih kecil dari pada apa
yang mau dibayar oleh masyarakat. Kondisi seperti ini yang disebut pasar tidak
lengkap.
Jadi intinya disini ada barang - barang tertentu dimana aspek pasar tidak mampu
menyediakan barang yang cukup terhadap konsumen atau penawarannya lebih kecil
dibanding permintaan.

6. Adanya kegagalan informasi


Informasi yang Asimetris atau ketidakpastian (informasi yang inefisien).
Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi
yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Atau salah satu pihak yang
bernegosiasi di pasar memiliki informasi yang berhubungan dengan barang yang
diperdagangkan sementara pihak lain tidak. Ketidaksamaan informasi ini dapat
mengakibatkan keuntungan bagi salah satu pihak dan kerugian bagi pihak yang lain.
Misalnya seseorang yang berniat menjual tanah, tetapi tidak mengetahui harga
transaksi yang terjadi pada beberapa waktu terakhir. Maka si penjual berpotensi
mengalami kerugian dibandingkan calon pembeli yang telah memiliki informasi
tersebut. Kerugian penjual terjadi akibat tidak dimilikinya informasi yang berakibat
ketidakmampuannya untuk memperoleh harga yang adil sesuai kehendak pasar yang
efisien.

7. Barang alturisme (Alturisme good)


Barang alturisme adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan sukarela.
Contohnya saja darah,ginjal,organ-organ tubuh manusia.
D. Etika Perilaku Produsen
Pada sistem pasar persaingan bebas, produksi barang didasarkan atas gerak
permintaan konsumen, dan pada umumnya produsen selalu berupaya untuk meraih
keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun demikian, apabila kativitas produsen
dipengaruhi oleh etiket perilaku yang baik, maka aktivitasnya dalam memproduksi
barang dan mencari keuntungan akan selalu disesuaikan dengan norma-norma dan
aturan yang berlaku. Barang dan jasa produsen tidak memproduksi dan memasarkan
barang dan jasa yang menyimpang dari ketentuan dan aturan yang berlaku. Produksi
barang yang bersifat kebutuhan sekunder dan tersier disesuaikan dengan permintaan
pasar. Kalau tidak demikian, maka kegiatan produksi akan membawa dampak negatif
terhadap masyarakat, apalagi ketika memasarkan produk diiringi dengan promosi dan
periklanan besar-besaran, pada akhirnya hanya akan melahirkan budaya konsumtif.
Produsen hendaklah tetap melakukan kontrol (mempertimbangkan
sepenuhnya) permintaan pasar. Produsen juga ikut mengatur pemasaran barang dan
jasa yang diproduksinya, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pola
hidup konsumen.
Dalam proses produksi dan pemasaran, produsen harus mempertimbangkan
aspek ekonomi misalnya tidak melakukan kegiatan produksi dengan biaya tinggi.
Sedangkan dalam aspek mental budaya, produsen tidak dibenarkan, memproduksi
barang dan jasa yang akan merusak mental dan budaya masyarakat.
Tidak melakukan penimbunan barang dengan maksud untuk meraih
keuntungan yang besar. Penimbunan barang tersebut dilakukan dengan harapan
terjadinya lonjakan harga, seperti hilangnya semen dari pasaran, sehingga
mengakibatkan naiknya harga semen di pasar. Sedangkan dalam hal mencari
keuntungan, hendaklah selalu mempertimbangkan aspek ekonomi masyarakat.
Dibutuhkan etika, perilaku dan pola pikir yang baik sebagai norma dalam
perdagangan. Seorang pengusaha yang beretika baik dibenarkan sama sekali dalam
melakukan kegiatan ekonominya selalu bertumpu kepada tujuan untuk mengejar
keuntungan materi semata. Akan tetapi berkewajiban untuk mendukung dan
menguntungkan pihak konsumen yang mempunyai tingkatan ekonomi lebih rendah
dari padanya.

Aspek utama yang mempengaruhi tingkah laku konsumen dalam rangka melakukan
permintaan kebutuhan terhadap pasar adalah sebagai berikut:
a. Permintaan pemenuhan kebutuhan terhadap pasar hanya sebatas barang yang
penggunaannya sesuai aturan dan norma norma yang ada. Dengan pola konsumsi
sedemikian rupa, maka pihak produsen tidak memiliki peluang sama sekali untuk
memproduksi/memasarkan barang-barang dan jasa-jasa yang penggunaannya
dilarang oleh hukum yan berlaku. Dengan perilaku konsumen yang demikian akan
membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat yang menyangkut
aspek keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, yang merupakan basis
dari kehidupan masyarakat yang beradab.
b. Cara hidup yang tidak boros.
c. Pemerataan pemenuhan terhadap kebutuhan.
d. Dalam aktifitas pemenuhan kebutuhan, konsumen tidak hanya mementingkan
kebutuhan yang bersifat material semata (tidak berpandangan hidup materialis),
tetapi juga mementingkan kebutuhan yang bersifat immaterial, seperti kehendak
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan hubungan sosial.
e. Selain memenuhi kepentingan pribadi, juga memperhatikan kepentingan sosial
masyarakat. Artinya, bahwa selain terdapat barang dan jasa untuk kepentingan
pribadi, juga ada barang dan jasa tertentu yang digunakan secara bersama-sama
oleh anggota masyarakat.
f. Seorang konsumen juga harus melihat kepentingan konsumen lainnya dan
kepentingan pemerintah. Maksudnya ialah seorang konsumen bekerjasama dengan
konsumen lain dan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan. Sehingga
tergalangnya dana dari semua pihak untuk kepentingan pembangunan. Seperti
pembayaran pajak, retribusi, dan lain-lain.

E. Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Kegagalan Pasar


Di dalam menjalankan pasar pasti adanya kegagagalan-kegagalan yang dapat
menyebabkan keadaan pasar menjadi tidak stabil.sehingga dibutuhkan cara untuk
mengatasi kegagalan pasar yang terjadi didalam pasar tersebut. Adapun cara dalam
mengatasi kegagalan pasar yaitu :
 Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetapi wujud dari
penimdasan dapat dihindarkan.
 Menjaga agar perekonomian tumbuh dan mengalami perkembangan
yang teratur dan stabil.
 Mengawasi kegiatan perusahaan,terutama perusahaan-perusahaan
besar dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan
praktek-praktek monopoli yang tidak merugikan.
 Menyediakan barang-barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan
raya,dan penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat
untuk mempertinggi kesejahteraan social masyarakat.
 Mengawasi agar ekslemalitas kegiatan ekonomi yang merugikan
masyarakat dihindari atau dikurangi.
Jadi dalam mekanisme pasar sangat dipengerahui oleh etika dalam mekanisme pasar
itu sendiri yang dimana perspektif etika mencakup segala hal ikhwal yaitu etika
perilaku, etika beragama, etika sosial budaya dan lain lain. sehingga dalam
melaksanakan mekanisme pasar yang berperspektif harus mengikuti aturan aturan,
kaidah kaidah dan norma norma yang berlaku dimana mekanisme pasar itu
dilaksanakan agar senantiasa kegagalan pasar dapat diatasi dan dicegah dengan
melakukan dan mengikuti aturan aturan yang telah ditetapkan dalam etika pasar itu
sendiri guna menciptkan suatu keseimbangan pasar agar perekonomia atau kegiatan
ekonomi dapat berjalan dengan baik. Dan tentu akan bersinergi terhadap kemajuan
pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia dan Pembangunan Indonesia
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan yang telah disajikan diatas dapat disimpulkan bahwa
Pasar merupakan suatu komponen yang sangat penting sekali dan sangat di butuhkan
dalam kehidupan berekonomi pasar juga merupakan salah satu penggerak utama
dalam kehidupan perekonomian. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem,
institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur di mana usaha menjual barang,
jasa dan tenaga kerja untuk orang- orang dengan imbalan uang.Dan pasar adalah
bertemunya dua insan antara si penjual dengan si pembeli pada sebuah tempat yang
mana di tempat itu terdapat barang- barang yang di perjual belikan. Pasar berfungsi
sebagai sumber imformasi bagi konsumen, Produsen, Bahkan juga pemerintah. Di
samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk atau struktur yang mempunyai
hukumnya sendiri- sendiri, sehingga berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya
harga yang akan terjadi.
Sedangkan Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian
pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan
ekonomi.Kegagalan pasar terjadi jika pasar gagal dalam mengalokasikan sumber daya
secara efisien.Maka dari itu dalam menangani dan mencegah dari pada kegagalan
pasar tersebut perlu adanya etika dalam menangani kegagalan pasar tersebut.
Jadi dalam mekanisme pasar sangat dipengerahui oleh etika dalam
mekanisme pasar itu sendiri yang dimana perspektif etika mencakup segala hal
ikhwal yaitu etika perilaku, etika beragama, etika sosial budaya dan lain lain.
sehingga dalam melaksanakan mekanisme pasar yang berperspektif harus mengikuti
aturan aturan, kaidah kaidah dan norma norma yang berlaku dimana mekanisme
pasar itu dilaksanakan agar senantiasa kegagalan pasar dapat diatasi dan dicegah
dengan melakukan dan mengikuti aturan aturan yang telah ditetapkan dalam etika
pasar itu sendiri guna menciptkan suatu keseimbangan pasar agar perekonomia atau
kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik. Dan tentu akan bersinergi terhadap
kemajuan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia dan Pembangunan Indonesia.
B. Saran
Kiranya pembaca dapat memahami isi makalah tentang “Kegagalan pasar dari
perspektif etika” ini Karena pembahasan tentang Kegagalan Pasar dari perspektif
etika ini sangatlah penting untuk diketahui agar kegagalan pasar dapat diatasi dengan
baik guna dapat meningkatkan perekonomian Negara kita jika di setiap mekanisme
dalam pasar didasari dengan etika dalam mekanisme tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Banjarnahor, Tulus. 2017. Kegagalan Pasar Bila Dipandang dari Perspektif Etika.
http://tulusbanjarnahor.blogspot.co.id/2017/01/kegagalan-pasar-bila-dipandang-dalam.html. Diakses
pada 29 oktober 2017

Sontani, Tatang. 2015. Pengertian Kegagalan Pasar dan cara Mengatasi Market Failure.
www.sridianti.com/pengertian-kegagalan-pasar-dan-cara-mengatasi-market-failure.html. Diakses
pada 29 oktober 2017

Nightsuns, 2017. Faktor Penyebab Kegagalan Pasar. http://www.startkampus.net/2017/02/faktor-


penyebab-kegagalan-pasar.html. Diakses pada tanggal 29 oktober 2017.

Anda mungkin juga menyukai