MAKALAH Kegagalan Pasar Dalam Perspektif Etika
MAKALAH Kegagalan Pasar Dalam Perspektif Etika
MAKALAH Kegagalan Pasar Dalam Perspektif Etika
O
L
E
H
KELOMPOK 4
ARDESI 1667142016
NURSALIM 1667142020
NURUL ATIKAH AHMAD 1667142038
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat di terima dan dapat memberi manfaat
kepada semua pihak yang membutuhkan.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................
B. Saran.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya zaman yang kemudian juga diiringi dengan
perkembangan teknologi, kebutuhan akan pengetahuan tentang ekonomi sangat di
perlukan. seperti untuk mengetahui pasar, tata cara berjual beli di pasar, apa yang
menjadi fenomena di dalam pasar, dll. Bahkan sedikit manusia mengetahui cara
berdagang yang sesuai dengan motif ekonomi. Pasar merupakan salah satu lembaga
institusi yang paling penting dalam ekonomi. Dan bahkan banyak fenomena ekonomi
yang berhubungan dengan pasar. Ini dapat kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari,
tak sedikit dari orang-orang yang ada disekeliling kita menyandang status sebagai
pedagang. Namun, jangankan untuk mendalami tata cara berdagang yang baik, Pasar
yang menjadi tolak ukur seorang pedagang tidak mereka kuasai dengan motif motif
ekonomi. Pasar secara garis besar meliputi : Fenomena pasar, siapa yang mengatur
pasar, pembeli, pedagang, tempat dan waktu pasar dll. Dan fenomena pasar itu sendiri
mencakup hampir semua fenomena yang terjadi di dalam fenomena ekonomi.
Fenomena-fenomena tersebut yang dimaksud adalah:pasar , lokasi, waktu, institusi,
proses.aktor pasar ; pedagang, pembeli, proses, konsumen,pekerja, pengusaha
pedagang.
Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien bila asumsi-asumsinya
terpenuhi antara lain pelaku bersifat rasional,memiliki informasi sempurna,pasar
berbentuk persaingan sempurna,dan barang bersifat privat.kenyataannya asumsi-
asumsi ideal tersebut sulit terpenuhi di dunia nyata,yang menimbulkan terjadinya
kegagalan pasar, dimana pasar gagal menjadi alat alokasi yang efisien.Kegagalan
pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam
mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang dalam masyarakat.dalam ha ini
mekanisme pasar akan menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak
atau terlalu sedikit dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar akan
menyebabkan pasar tidak terjadi sehingga barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan
oleh pasar tersebut.Esensi timbulnya kegagalan pasar timbul karna masyarakat tidak
bertindak secara kooperatif. Dalam hal ini terjadinya kegagalan pasar,maka
pemerintah diharapkan untuk ikut campur.
B. RumusanMasalah
1. Apa itu Kegagalan pasar?
2. Apa itu jenis-jenis pasar?
3. Apa faktor-faktor penyebab kegagalan pasar?
4. Bagaimana etika perilaku produsen?
5. Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui pengertian kegagalan pasar.
2. Dapat mengetahi jenis-jenis pasar.
3. Dapat mengetahui factor-faktor penyebab dari kegagalan pasar.
4. Dapat mengetahui etika perilaku produsen.
5. Dapat mengetahui bentuk campur tangan pemerintah dalam mengatasi kegagalan
pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Jenis-jenis pasar
1. Berdasarkan wujud dan ketersediaan barang yang diperjual belikan adalah :
a) Pasar Konkret
Pasar konkret adalah pasar yang merupakan tempat terjadinya hubungan
(interaksi) secara langsung (bertatap muka) antara pedagang dan pembeli serta
barang yang di perjual belikan dapat ditunjukkan di tempat tersebut.artinya pasar
konkret merupakan pasar yang wujudnya dapay dilihat dengan nyata. Contohnya
adalah pasar tradisional.
b) Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar yang merupakan tempat terjadinya hubungan
(interaksi) pedagang dengan pembeli secara tidak langsung dan bertatap muka
serta barang yang dijual juga bersifat abstrak dalam artian tidak dapat langsung
dilihat dan dimiliki. Contohnya adalah pasar saham dan pasar modal.
2. Berdasarkan waktu terjadinya
a) Pasar Harian
Pasar harian merupakan pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari.
Contoh :pasar pagi atau pasar saham.
b) Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung satu kali dalam satu
minggu.
Contoh :pasar senin.
c) Pasar Bulanan
Pasar yang aktifitasnya berlangsung dalam satu tahun sekali dan aktifitasnya
tersebut berlangsung lebih dari satu hari.
d) Pasar Tahunan
Pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap satu tahun sekali,durasi dari aktifnya
pasar itu dapat berlangsung dari beberapa hari bahkan lebih dari satu bulan.
Contoh:pameran tahunan.
e) Pasar Temporer
Pasar yang aktivitasnya pada waktu tertentu dan terjadi secara tidak
rutin.umumnya pasar ini dibuka untuk merayakan peristiwa tertentu.
Contohnya :bazaar.
Kelebihannya:
1.Karena biaya yang terlalu tinggi Penjual bebas membuka dan menutup
usahanya sehingga penjual akan lebih beruntung jika ingin mengganti
usahanya.
2.Barang yang tersedia banyak,sehingga pembeli bebas memilih barang
yang akan di beli
3.Harga telah disepakati melalui tawar menawar antara panjual dan
pembeli.
Kelemahannya:
1.Penjual tidak dapat membuat harga sendiri sehinggan memperoleh untung
yang relatif kecil
2.Hanya ada dalam kondisi perekonomian yang ideal.
a) Pasar Monopoli
Pasar yang hanya dikuasai oleh satu orang penjual. Dalam pasar
monopolikekuasaan tertinggi dipegang oleh penjual tersebut sehingga keadaan
pasar dapat langsung berubah hanya karena tindakan dari penjual tersebut.
Kelebihannya:
2.Adanya aturan terhadap harga oleh pemerintah sehingga penjual tidak sesukanya
membuat harga.
Kelemahannya:
b) Pasar oligopoli
Pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan dengan hasil produksi barang/jasa
yang sejenis. Artinya dalam pasar oligopoli persaingan untuk barang/jasa tersebut
hanya terjadi pada beberapa perusahaan tadi.mereka bersaing dengan
menggunggulkan produk masing-masing.persaingan dapat dilakukan dari segi
kualitas produk maupun harga produk.
Kelebihannya:
Kelemahannya:
1Terjadi perang harga yang merugikan penjual yang telah lama berjualan.
2.Sulit ditembus/masuk karena membutuhkan investasi yang tinggi.
Kelebihannya:
1.Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini.
Kelemahannya:
1.Biaya yang mahal untuk masuk kedalam pasar monopolistic
2.Persaingan yang berat karena banyak didominasi produk-produk ternama.
d) Pasar Monopsoni
Pasar yang terdiri hanya satu pembeli (tunggal) dan terdiri atas banyak
penjual. Dalam pasar ini pembeli memiliki peran yang lebih dominan.
Keuntungannya adalah kualitas barang bagus,harga terjangkau.sedangkan
keburukannya adalah produk yang dianggap tidak bagus oleh pembeli sering
menjadi penyebab kerugian produsen.
e) Pasar Oligopsoni
Pasar yang terdiri atas beberapa orang pembeli dan banyak penjual.dalam
pasar ini peran pembeli juga lebih dominan sehingga harga sangat dipengaruhi
oleh penawaran atau permintaan.
3. Monopoli
Tidak ada persaingan antar produsen dan memiliki konsumen yang tinggi
sehingga perusahaan sering kali menaikkan harga yang mengharuskan konsumen
membayar lebih mahal. Misalnya BBM
4. Eksternalitas
Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita
pelaku ekonomi sebagai akibat dari pelaku ekonomi lain. Eksternalitas ada dua yaitu
eksternalitas negatif yaitu yang merugikan pihak lain dan eksternalitas positif yaitu
yang menguntungkan orang lain.
Contoh:
a. Eksternalitas negatiif : Perusahaan yang mendirikan pabrik di dekat
pemukiman warga akan mengganggu kenyamanan dan kesehatan akibat
pencemaran yang ditimbulkan.
b. Eksternalitas positif : Ketika ada konser musik, muncul pedagang kakl
lima dadakan. Pedagang kaki lima tidak perlu membayar ke panitia konser.
Jadi, pedagang mengalami keuuntungan dan panitia konser tidak mendapat
apa-apa.
Aspek utama yang mempengaruhi tingkah laku konsumen dalam rangka melakukan
permintaan kebutuhan terhadap pasar adalah sebagai berikut:
a. Permintaan pemenuhan kebutuhan terhadap pasar hanya sebatas barang yang
penggunaannya sesuai aturan dan norma norma yang ada. Dengan pola konsumsi
sedemikian rupa, maka pihak produsen tidak memiliki peluang sama sekali untuk
memproduksi/memasarkan barang-barang dan jasa-jasa yang penggunaannya
dilarang oleh hukum yan berlaku. Dengan perilaku konsumen yang demikian akan
membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat yang menyangkut
aspek keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, yang merupakan basis
dari kehidupan masyarakat yang beradab.
b. Cara hidup yang tidak boros.
c. Pemerataan pemenuhan terhadap kebutuhan.
d. Dalam aktifitas pemenuhan kebutuhan, konsumen tidak hanya mementingkan
kebutuhan yang bersifat material semata (tidak berpandangan hidup materialis),
tetapi juga mementingkan kebutuhan yang bersifat immaterial, seperti kehendak
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan hubungan sosial.
e. Selain memenuhi kepentingan pribadi, juga memperhatikan kepentingan sosial
masyarakat. Artinya, bahwa selain terdapat barang dan jasa untuk kepentingan
pribadi, juga ada barang dan jasa tertentu yang digunakan secara bersama-sama
oleh anggota masyarakat.
f. Seorang konsumen juga harus melihat kepentingan konsumen lainnya dan
kepentingan pemerintah. Maksudnya ialah seorang konsumen bekerjasama dengan
konsumen lain dan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan. Sehingga
tergalangnya dana dari semua pihak untuk kepentingan pembangunan. Seperti
pembayaran pajak, retribusi, dan lain-lain.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan yang telah disajikan diatas dapat disimpulkan bahwa
Pasar merupakan suatu komponen yang sangat penting sekali dan sangat di butuhkan
dalam kehidupan berekonomi pasar juga merupakan salah satu penggerak utama
dalam kehidupan perekonomian. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem,
institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur di mana usaha menjual barang,
jasa dan tenaga kerja untuk orang- orang dengan imbalan uang.Dan pasar adalah
bertemunya dua insan antara si penjual dengan si pembeli pada sebuah tempat yang
mana di tempat itu terdapat barang- barang yang di perjual belikan. Pasar berfungsi
sebagai sumber imformasi bagi konsumen, Produsen, Bahkan juga pemerintah. Di
samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk atau struktur yang mempunyai
hukumnya sendiri- sendiri, sehingga berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya
harga yang akan terjadi.
Sedangkan Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian
pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan
ekonomi.Kegagalan pasar terjadi jika pasar gagal dalam mengalokasikan sumber daya
secara efisien.Maka dari itu dalam menangani dan mencegah dari pada kegagalan
pasar tersebut perlu adanya etika dalam menangani kegagalan pasar tersebut.
Jadi dalam mekanisme pasar sangat dipengerahui oleh etika dalam
mekanisme pasar itu sendiri yang dimana perspektif etika mencakup segala hal
ikhwal yaitu etika perilaku, etika beragama, etika sosial budaya dan lain lain.
sehingga dalam melaksanakan mekanisme pasar yang berperspektif harus mengikuti
aturan aturan, kaidah kaidah dan norma norma yang berlaku dimana mekanisme
pasar itu dilaksanakan agar senantiasa kegagalan pasar dapat diatasi dan dicegah
dengan melakukan dan mengikuti aturan aturan yang telah ditetapkan dalam etika
pasar itu sendiri guna menciptkan suatu keseimbangan pasar agar perekonomia atau
kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik. Dan tentu akan bersinergi terhadap
kemajuan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia dan Pembangunan Indonesia.
B. Saran
Kiranya pembaca dapat memahami isi makalah tentang “Kegagalan pasar dari
perspektif etika” ini Karena pembahasan tentang Kegagalan Pasar dari perspektif
etika ini sangatlah penting untuk diketahui agar kegagalan pasar dapat diatasi dengan
baik guna dapat meningkatkan perekonomian Negara kita jika di setiap mekanisme
dalam pasar didasari dengan etika dalam mekanisme tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Banjarnahor, Tulus. 2017. Kegagalan Pasar Bila Dipandang dari Perspektif Etika.
http://tulusbanjarnahor.blogspot.co.id/2017/01/kegagalan-pasar-bila-dipandang-dalam.html. Diakses
pada 29 oktober 2017
Sontani, Tatang. 2015. Pengertian Kegagalan Pasar dan cara Mengatasi Market Failure.
www.sridianti.com/pengertian-kegagalan-pasar-dan-cara-mengatasi-market-failure.html. Diakses
pada 29 oktober 2017