Askep BBLR
Askep BBLR
Askep BBLR
ANALISA DATA NO ANALISA DATA 1 DO: - Kulit tampak pucat, tampak kering dan tips -punggung tampak sianosis - bibir tampak pucat - punggung kuku tampak pucat - Suhu 35c - N 130x/i - bayi dalam inkubator 35 c DS : - ibu mengatakan anak tampak kebiruan sejak 8 jam yang lalu 2 Do: - pernapasan tampak dangkal Ketidakefektifan pola pernpasan - Pernapasan tampak tidak teratur - Tampak Pernapasan cuping hidung - RR: 68 X/i - Tampak Retraksi pada dinding epigastrium ada DS : Ibu mengatakan anak sesak napas sejak 8 jam yang lalu DO : - BB 1900 gr Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh - TB 44 cm - Keadaan lidah tampak putih-putih seperti sisa susu lengket - Suckingreflek terlihat melemah - Bising usus 10x/menit - Saliva tampak sedikit berbuih - Minum susu formula 8 x 7,5 cc - Terpasang IVFD dextrose 10 % 6 tts/i DS : bayi tidak bisa menyusui karena terpasang NGT MASALAH KEPERAWATAN Gangguan perfusi jaringan
DIAGNOSA KEPERAWATAN: 1. Gangguan perfusi jaringan b.d hipotermi 2. Pola nafas tidak efektif b/d tidak adekuatnya ekspansi paru 3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kesulitan menghisap
N o
Dx keperawat an
Perencanaan Rasional
Observasi warna dan suhu kulit / suhu rectal pada awalnya dan selanjutnya
sudah tidak biru lagi Kriteria hasil : Kulit tampak tidak pucat Pengisian kembali kapiler kurang dari 3 detik Kuku terlihat sudah tidak pucat Akral hangat dan tidak sianosis -
termostat dasar
dengan dan
terbuka
penyebar hangat
Pantau inkhubator
suhu
glukosa
serta
lingkungan tinggi
Kolaborasi pemberian obatan Fenobarbital Membantu mencegah kejang berkenaan dengan perubahan fungsi yang disebabkan hipertermi Na Bikarbonat Memperbaiki asidosis yang dapat terjadi pada hipotermia dan hipertermia SSP obat-
2.
Membantu
dalam
paru
efektif Kriteria hasil Napas dalam batas normal Tidak menggunak an bantu pernapasan Tidak menggukan pernapasan cuping hidung Frekuensi pernapasan normal Beri O2 otot Kolaborasi pemberian O2 sesuai indikasi Pantau penggunaan Pantau tanda- tanda vital
minggu ke-30
pertumbuhan . Bayi SGA kelebihan ekstrasel kemungkinan kehilangan 15% BB lahir. Bayi SGA telah dengan cairan
tubuh b.d jam nutrisi bayi kesulitan menghisap terpenuhi Kriteria hasil BB bertambah Refleks menelan dan menghisap kuat Bising usus, status fisik dan -
BB
pernafasan dalam batas normal Kaji reflek menelan dan menghisap Menentukan metode pemberian makanan yang bayi tepat untuk
Monitor output
input
dan
penyesuaian diet
adanya kaji
Pemberian
makan
pertama bayi stabil memiliki peristaltik dapat dimulai 6 - 12 jam kelahiran. distres ada, parenteral diindikasikan dan setelah Bila pernafasan cairan
Hari/tangga l
Diagnosa kep
Implementasi
evaluasi
TTD
mengukur tekanan S :Ibu mengatakan darah mengobservasi sejak tindakan kulit tidak dilakukan
pucat lagi
pengisian jaringan O : TTV dalam batas kapiler memantau inkhubator mengatur ruangan stabil normal suhu N= 120x/i S=35,5 C suhu RR= 50x/i dengan kuku pucat punggung tidak sianosis kulit tampak tidak
tidak pucat A: masalah teratasi sebagian P: dilanjutkan I : Memantau suhu inkhubator E : suhu tubuh dalam batas normal Jumat/ 22- Pola nafas tidak 3-13 Jam 11:00 efektif b/d tidak adekuatnya ekspansi paru mengobsevasi frekuensi,irama dan S: Ibu mengatakan sejak tadi anak malam sudah intervensi
kedalaman napas
tdak sesak
bantu pernapasan
dihentikan Sabtu/23-313 Jam 10:00 Perubahan nutrisi dari tubuh kesulitan menghisap kurang kebutuhan b.d memantau bayi tiap hari mengkaji menelan menghisap memonitor dan output BB S : Ibu mengatakan BB anak sudah sejak
reflek bertambah
dan anak nya dirawat di RS input O : - BB=2000 gr TB= 48 cm Bising 12x/i Saliva kelihatan tidak berbusah Lidah sudah usus
tampak bersih Masih terpasang infus dextrose 10 % A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi di lanjutkan
terpenuhi
T
H
S EKO L
IN
GG
I ILM U
E
S
EH
SY E
NT I K A D Z A SA I
DISUSUN OLEH KEL 1: Alwedi paidil adha Anggun sri permata Cici indra lasmita Dia fawziah Eva putri hasibuan Melya destuti Nickie yulia Novat tingor Nopri hadi
AT A N