Mercusuar

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Mercusuar

Oleh: Sori Siregar A. UNSUR INTRINSIK


1. TEMA Tema cerpen Mercusuar adalah kesedihan tak kunjung berkesudahan. Hal ini nampak terlihat dari penggambaran penulis cerpen mengenai tokoh utama dari cerpen ini yaitu Lilian. Keluarga Lilian kehilangan seorang anak laki-laki yang merupakan kakak dari Lilian. Kakak Lilian ini hilang entah di mana dan diyakini hilang d atau terdampar di sebuah pulau. Namun hingga saat itu, mereka tak berhasil menemukannya. Keluarganya pun mengalami kesedihan yang sungguh luar biasa. Tetapi anggota keluarga yang sangat sedih atas kejadian tersebut adalah Lilian. Ia selalu berkhayal mengenai pulau-pulau kecil dan ia tampil dalam khayalannya itu. Ia terus menceritakan ceritanya kepada orang tuanya. Lilian sungguh sedih hingga ia terbawa oleh suatu ilusi yang baginya ilusi itu adalah suatu kenyataan. Sungguh teragis karena ilusi atau imajinasinya selalu mengambil latar sebuah pulau terpencil. Hal ini disebabkan karena sang kakak hilangnya di sebuah pulau kecil. Namun pulau-pulau yang diceritakan Lilian tidak pernah ada di dunia nyata. Hal ini terus berlangsung dan hal ini pun menunjukan bahwa kesedihan yang dialami oleh Lilian tidak kunjung berkesudahan. 2. ALUR CERITA Cerita dimulai saat Lilian sedang menceritakan sebuah cerita kepada ibunya yang sedang berjemur di pantai. Lilian bercerita bahwa ia pergi menuju sebuah pulau yang terdapat sebuah mercusuar dengan menggunakan speadboat. Lalu ia disambuat oleh beberapa orang yang bekerja di mercusuar itu dengan ramah. Lilian tinggal di mercusuar itu untuk berlibur dan ia amat senang sekali. Setelah beberapa hari, ia harus kembali ke rumah dan meninggalkan pulau itu.

Setelah Lilian selesai bercerita, ia disuruh ibunya tidur di pelukan sang ibu. Ibunya menyanyikan sebuah lagu tidur. Sang ibu lalu sedih karena ia tahu bahwa Lilian hanya berimajinasi mengenai ceritanya yang terlihat sangat nyata. Ibu Lilian pun teringat oleh kakak Lilian yang hilang entah ke mana dan diperkirakan hilang di sebuah pulau. 3. PENOKOHAN Ada beberapa tokoh dalam cerpen Mercusuar ini. Tokoh-tokoh yang ada di cerpen tersebut adalah: 1. Lilian: Merupakan tokoh utama dalam cerpen ini Lilian merupakan tokoh yang memiliki sifat lugu, memiliki daya khayal yang tinggi, dan ia pun merupakan tokoh yang sulit sekali melupakan kenangan pahit. Sifat-sifat Lilian ini dapat dibuktikan jika kita membaca cerpen ini dengan seksama. Keluguan Lilian tampakterlihat saat ia dibelai oleh ibunya dan diminta tidur di pelukan ibunya. Ia menurut saja dan tidur dengan tenang di pelukan ibunya sambil dinyanyikan lagu tidur oleh sang ibu. Keluguannya pun terlihat saat ia menceritakan ceritanya. Ia sungguh asyik dan antusias bercerita. Sewaktu ibunya terlihat tidak memperhatikan ceritanya, ia terlihat marah dan saat ibunya berkata bahwa ibunya sedang serius memperhatikannya, ia kembali melanjutkan ceritanya dengan tambah asyik. Selain itu, Lilian pun merupakan tokoh yang memiliki daya khayal yang tinggi. Ia membuat banyak sekali cerita dengan setting dan alur yang tampak nyata dan jika ia menceritakan cerita itu pada orang lain, mungkin orang itu langsung percaya pada cerita Lilian. Padahal cerita yang disampaikan Lilian bukanlah cerita nyata. Ia dapat menceritakan beragam cerita yang menarik namun sayang settingnya selalu di sekitar pulau terpencil. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang sulit

melupakan kenangan-kenangan pahit. Ia sangat sedih karena kakak yang paling ia sayang telah tiada dan ia yakin kakaknya masih hidup dan tinggal di sebuah pulau terpencil. Jadi pikirannya selalu berkhayal mengenai dirinya berada di pulaupulau terpencil itu. 2. Ibu Lilian: Ia merupakan ibu dari dua orang anak. Dua orang anak ini adalah Lilian dan kakak laki-laki Lilian yang telah tiada. Ibu dari Lilian ini merupakan tokoh yang sabar, sayang pada kedua anaknya, sulit melupakan kenangan pahit, dan memiliki hati yang kuat dan tidak rapuh. Selain itu, ia merupakan sosok yang selalu melindungi anaknya. Ia merupakan tokoh yang sabar karena ia sabar sekali mendengarkan cerita anaknya dan tidak marah karena anaknya telah mengingatkan dia mengenai anaknya yang telah meninggal. Bahkan Ibu Lilian ini mendengarkan dengan tenang dan antusias. Ia pun merupakan sosok orang tua yang sayang pada kedua anaknya. Ia merawat Lilian dengan penuh kasih sayang dan begitu juga dengan kakaknya. Ia pun merupakan orang yang sulit melupakan kenangan yang pahit. Buktinya saja meski anaknya sudah hilang cukup lama, ia terus mengharapkan anaknya tetap hidup. Ia pun suka sedih ketika ia teringat dengan anak laki-lakinya itu. Namun ia merupakan orang yang memiliki hati yang kuat atau tabah menerima cobaan yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa. Ia pun selalu melindungi hati rapuh Lilian dengan memberikan Lilian kebahagiaan dan berharap Lilian melupakan masa lalu yang kelam itu. Segala kekurangan yang dimiliki oleh Lilian selalu dibantu oleh kelebihan yang dimilik sang Ibu sehingga penulis berharap dengan adanya cerpen ini membuat masyarakat sadar bahwa segala hal buruk dapat diatasi bila kita bersama dengan

orang yang kita kasihi. Hal ini terlihat dari Lilian yang selalu dilindungi oleh Ibunya dari segala kesedihan yang mereka hadapi. 4. LATAR / SETTING 4.1. Latar Tempat Latar tempat dalam cerpen Mercusuar ini adalah di sebuah pantai dan ebuah pulau terpencil. Mengenai latar tempat yang mengambil setting pantai ini tampak terlihat dari tulisan penulis yaitu Debur ombak sama sekali tak terdengar. Hanya suara desis air mencapai bibir pantai yang sayup-sayup sampai ke telinga. Laut ramah dan bersahabat. Pagi yang menyenangkan bagi banyak orang yang bermain-main dan mandi di pantai. Hal ini jelas menunjukan bahwa saat Lilian menceritakan cerita mengenai mercusuar itu, ia dan ibunya sedang berada di sebuah pantai. Selain itu penulis pun juag menuliskan bahwa ibu Lilian sedang berjemur di pantai. Latar pulau terpencil dan di dalam mercusuar diambil saat Lilian sedang berkhayal ia sedang ada di situ. Hal ini terlihat dari tulisan penulis di cerpen ini yaitu Begitu sampai di pulau terpencil itu,... Hal ini menunjukan bahwa latar tempat di khayalan Lilian itu adalah di sebuah pulau terpencil. 4.2. Latar Waktu Latar waktu yang terdapat dalam cerpen Mercusuar adalah pada masa sakarang ini dan saat pagi hari. Debur ombak sama sekali tak terdengar. Hanya suara desis air mencapai bibir pantai yang sayup-sayup sampai ke telinga. Laut ramah dan bersahabat. Pagi yang menyenangkan bagi banyak orang yang bermain-main dan mandi di pantai. Tulisan ini merupakan kutipan yang diambil dari cerpen Mercusuar pada paragraf awal. Kita dapat lihat bahwa penulis cerpen telah menuliskan kata Pagi yang menunjukan bahwa saat Lilian sedang bercerita kepada ibunya, saat itu mereka sedang berada di pantai pada saat pagi hari. Untuk latar waktu masa sekarang, kita dapat meliaht dari cerita Lilian menganai cara ia pergi ke pulau terpencil itu. Lilian pergi ke

pulau itu menggunakan speadboat. Kendaraan ini merupakan kendaraan yang modern jadi dapat dikatakan bahwa kejadian itu terjadi pada masa sekarang. Selain itu, Lilian pun berkata bahwa pekerja mercusuar lebih tidak enak bekerja dibanding pekerja minyak di salah satu negara Timur Tengah. Hal ini berarti saat kejadian sedang berlangsung, banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negara asing atau negara-negara tetangga. Hal ini cocok dengan yang terjadi pada masa sekarang ini. Banyak sekali TKI Indonesia yang mencoba mengadu nasib di negara tetangga atau negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Irak yang memiliki harapan kuat untuk membawa hasil yang banyak untuk mencukupi kehidupan keluarganya yang berada di tanah air (Indonesia). Banyak dari mereka yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT), kuli bangunan, pekerja di pertambangan minyak, batu bara, dll. 5. PESAN / AMANAT Pesan yang hendak diutarakan oleh penulis dalam cerpen Mercusuar adalah: Kita tidak dapat menyelesaikan suatu masalah hanya dengan seorang diri tanpa bantuan orang lain karena manusia hidup untuk saling berbagi dan membantu satu sama lain. Kita tidak boleh terlalu lama terkubur dalam kesedihan karena kita harus terus melangkah maju ke depan dan menatap hari yang baru. Kematian bukanlah akhir dari selamanya karena orang yang kita kasihi akan tetap hidup di dalam hati kita. Kita harus mampu menjadi penopang orang yang membutuhkan diri kita. Orang dikatakan berhasil jika ia mampu mengalahkan segala rasa yang membuat orang itu terjegal di dalam menjalani hidup. Segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita merupakan jalan yang terbaik bagi kita di mata Tuhan.

B. UNSUR EKSTRINSIK
1. PENYAJIAN Penulis cerpen Mercusuar menyajikan cerita dengan sangat baik dengan penggambaran suasana yang mampu membuat pembaca merasakan seperti pada paragraf awal mengenai suasana yang terjadi di pantai dan suasana kesedihan yang mendalam yang dialami oleh Lilian dan Ibunya. Ibu Lilian sungguh sedih ketika anak laki-laki satu-satunya menghilang entah kemana. Meski terus mencoba melupakan hal itu tetapi ia selalu diingatkan oleh anaknya, Lilian, melalui segala cerita khayalannya mengenai pulau-pulau terpencil. Hal ini menimbulkan suatu harapan yang mendalam bagi sang Ibu yaitu mengharapkan anaknya itu masih hidup. Penggambaran suasana ini sungguh baik dan sungguh menampilkan sosok ibu yang terlihat kuat, tegar, dan tabah dari luar tetapi masih memiliki kekurangan. Selain itu sosok Lilian yang lugu sungguh tergarap dan baik dan membuat suasana yang beraneka ragam. Penulis telah berhasil mengkolaborasikan dua sifat yang berbeda dari masing-masing tokoh yang membuat cerita semakin bewarna dan hidup. 2. BAHASA Penulis sangat pandai dalam memilih bahasa untuk menulis cerpen Mercusuar ini. Kata-kata yang digunakan bervariasi yaitu menggunakan katakata sehari-hari dan menggunakan kata-kata asing namun yang sudah tidak asing lagi atau sudah sering didengar jadi pembaca mudah mengartikannya dan mudah mengikuti cerita. Kendala ini telah berhasil diatasi oleh penulis dengan baik sehingga membuat pembaca merasa lebih nyaman saat membaca cerpen Mercusuar ini. 3. HUBUNGAN DENGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT Cerpen Mercusuar ini memiliki isi yang memiliki hubungan erat dengan kondisi kehidupan masyarakat saat ini. Sudah dapat kita lihat bahwa semakin lama oarang-orang di dunia khususnya di Jakarta mengalami kondisi kejiwaan yang labil atau dapat dikatakan mengalami stress. Kita lihat saja, kemacetan yang

terjadi di Jakarta semakin mengerikan. Suatu Universitas yang sangat terkenal di dunia mengatakan bahwa mereka telah melakukan riset yang berhubungan mengenai dampak dari kemacetan di jalan raya. Menurut mereka, kemacetan sangat erat kaitannya dengan stress dan dapat dikatakan bahwa kemacetan memicu terjadinya stress pada pengguna jalan. Selain itu, kemacetan pun mampu meningkatkan jumlah kematian karena para pengguna jalan itu menjadi stress. Jadi wajar saja sekarang ini banyak siswa yang memilih mengambil jurusan psikiater karena berpeluang menghasilkan banyak uang. Hal ini dikarenakan oleh semakin banyaknya orang yang mengalami stress membuat pasien para psikiater semakin bertambah. Hal ini sesuai dengan yang terjadi pada Lilian. Ia mengalami gangguan mental yang diakibatkan oleh stress. Hal ini disebabkan oleh faktor kematian sang kakak tercinta yang membuat ia sering berkhayal. Jadi dapat dikatakan bahwa cerita Mercusuar sangat erat kaitannya dengan permasalahan yang terjadi di masa sekarang. Hanya yang berbeda adalah di dalam cerita Mercusuar sang tokoh utama mengalami gangguan jiwa atau stress karena kematian sang kakak sedangkan yang terjadi saat ini orang-orang banyak stress karena kemacetan, masalah keuangan, dll.

Anda mungkin juga menyukai