LAPORAN BIOLOsGI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN BIOLOGI

Kelompok 3 ;
Ayun Ria Ainun Daffa Haykal Hidro Satria Farahdiba Ainah Aulyah Moch. Arief Fathurrochman Nurnaningsih Regitah Ashari Suciani Dwi Sushandy
1|Biologi Sel

Lembaran Pengesahan
Dengan selesainya tugas membuat laporan mengenai materi Sel Tumbuhan kelas XI semester I tahun ajaran 2013-2014 ini, kami :

Kelompok Anggota Kelompok

: Tiga (03) : Ayun Ria Ainun Daffa Haykal Hidro Satria Farahdiba Moch. Arief Fathurrochman Nurnaningsih Regitah Ashari Suciani Dwi Sushandy : XI IA 5

Kelas

Mengucapkan permohonan agar diterimanya tugas ini, dan juga tak lupa kami sangat mengharapkan kritik yang membangun kepada kami, agar dapat menjadi pembelajaran bagi pengerjaan tugas berikutnya.

Guru Pembimbing,

Penyusun Laporan,

RASYIDIN
NIP. 131949885

Kelompok 03

2|Biologi Sel

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................................................. KATA PENGANTAR ..................................................................................................................

2 3 4
5 5 5 6 7 11 11 11 16 17

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................................ Latar Belakang ...................................................................................................... Tinjauan Pustaka .................................................................................................. Kajian Teori ........................................................................................................... BAB II : LANDASAN TEORI .................................................................................... BAB III : METODE PRAKTIKUM ............................................................................. Alat dan Bahan ..................................................................................................... Cara Kerja ............................................................................................................. Penutup ................................................................................................................ Daftar Pustaka ......................................................................................................

3|Biologi Sel

KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga lAporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rasyidin selaku guru mata pelajaran Biologi yang telah memberikan bimbingan sehingga laporan ini dapat terselesaikan meskipun masih dalam bentuk yang sederhana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempuranaan, masih banyak terdapat kesalahan. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun akan sangat membantu dalam penyempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat lebih mengembangkan laporan ini sehingga menambah kesempurnaanya.

Makassar, 11 September 2013

Kelompok 3

4|Biologi Sel

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penemuan mikroskop telah memberikan inspirasi bagi para ilmuwan untuk melakukan penelitian terhadap objek-objek yang berukuran sangat kecil. Salah satunya adalah Robert Hooke (1635-1703) yang mengamati irisan gabus batang tumbuhan dengan menggunakan mikroskop. Hasil pengamatannya menunjukkan bahwa irisan gabus tersebut terdiri atas rongga-rongga kosong yang ia namakan sel. Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa sel adalah unit kehidupan terkecil dari suatu makhluk hidup. Sel memiliki bagian utama yaitu membran sel, inti sel dan sitoplasma. Selain itu, sel tumbuhan memiliki dinding sel. Selain bagian-bagian utama di atas, sel juga memilki banyak organ. Inilah yang melatar belakangi kami dalam membuat laporan ini,yaitu agar kami dapat mengetahui lebih jelas bentuk dan letak organ-organ sel tersebut, selain itu dapat memudahkan kami dalam menghafal organorgan sel tersebut.

B. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian umum mengenai sel yaitu; sel merupakan unit kehidupan terkecil dari suatu makhluk hidup, baik unit struktural maupun unit fungsional. Namun, ada beberapa ahli yang memiliki pendapat mengenai pengertian sel itu sendiri, yaitu sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) Theodar schwann (1839) : Sel merupakan kesatuan struktural Max schultze (1825-1974) : Sel merupakan kesatuan fungsional Hanstern : Sel merupakan kantong yang berisi organel Rudolph virchow : Sel sebagai kesatuan reproduksi

Sel yang hidup mempunyai struktur yang sama, yaitu: membrane sel, inti sel (nukleus), sitoplasma dan organel sel lainnya, namun pada sel tumbuhan memilki dinding sel.

5|Biologi Sel

C. KAJIAN TEORI
Sel merupakan unit kehidupan terkecil suatu makluk hidup. Kata unit dalam kalimat tersebut mengandung makna bahwa suatu unit terbagi menjadi 2 yaitu; unit struktural dan unit fungsional. Unit struktural dapat berarti unit / unsur pembangun dalam tubuh makhluk hidup, sedangkan unit fungsional memilki makna bahwa unit / unsur yang melakukan / melaksanakan sesuatu dalam tubuh makhluk hidup. Secara garis besar, sel yang hidup memilki struktur yang sama yaitu, membran sel, inti sel (nukleus), sitoplasma, dan organel sel. Tiap-tiap organel sel tersebut memilki fungsi dan bentuk yang berbeda antara satu sama lain. Untuk memudahkan dalam mengetahui bentuk dari organelorganel sel maka dibuatlah sebuah duplikasi bentuk organel sel dengan menggunakan bahan yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

6|Biologi Sel

BAB II
LANDASAN TEORI
Semua makhluk hidup dibangun oleh sel yang merupakan unit dasar fisiologis dan morfologis makhuk hidup baik tumbuhan maupun hewan. Kata sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke tahun 1655 ketika mengamati irisan tipis jaringan gabus menggunakan mikroskop sederhana. Ia melihat irisan tipis tersebut seperti sarang laba-laba. Bentuk yang sama ditemukan juga pada jaringan tumbuhan yang lain yang terlihat seperti ruang-ruang kecil. Kmudian ia beri nama cellula yang berarti ruang kecil. Robert Hooke hanya mengamati dinding selnya saja namun tidak mengamati inti selnya.
Sel adalah unit fungsional dan struktural terkecil dari makhluk hidup. Hal yang menakjubkan adalah sel tersusun atas bagian-bagian yang tidak hidup. Bersama-sama dalam satu kesatuan, bagian-bagian sel membentuk sel utuh yang hidup dan memiliki ciri-ciri kehidupan, misalnya memperbanyak diri dengan cara membelah, menanggapi rangsang, dan melakukan metabolisme. Istilah sel disebutkan kali pertama oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Hingga pertengahan abad 20, ilmuwan biologi hanya memiliki mikroskop cahaya untuk mengamati sel. Meskipun demikian, mereka banyak menemukan hal-hal penting, seperti makhluk hidup satu sel, sel-sel penyusun hewan dan tumbuhan, serta struktur sel Hasil yang mereka dapat pada akhirnya menghasilkan suatu teori yang disebut teori sel, yaitu sebagai berikut : 1. Sel merupakan dasar penyusun makhluk hidup. Oleh karena itu, semua makhluk hidup tersusun atas sel. 2. Sel merupakan dasar penyusun fungsional dari makhluk hidup. 3. Semua sel berasal dari sel melalui proses pembelahan sel.Pengetahuan mengenai struktur sel mengalami kemajuan yang pesat ketika para ilmuwan mulai menggunakan mikroskop elektron. Semua pengamatan sel menggunakan mikroskop elektron semakin memperkuat teori sel. Sel ada yang termasuk sel hidup dan sel mati, sel hidup adalah sel yang masih melakukan aktifitas didalamnya. Lain halnya dengan sel mati yaitu sel yang didalamnya tidak terdapat tanda-tanda adanya aktifitas. Sel merupakan satuan dasar kehidupan organisme hidup. Tidak ada suatu kehidupan yang terpisah dari kehidupan sel-sel. Sedangkan sel itu sendiri memiliki bentuk dan bagian yang berbeda-beda. Untuk ukuran sel seperti halnya bentuk sel memiliki ukuran yang berbeda (hidayat, 1994)

Berikut perkembangan teori sel yang dikemukakan oleh para ahli :


1. Mirabel

7|Biologi Sel

Tahun 1808 melaporkan bahwa tumbuhan terdiri dari jaringan yang terdiri dari sel. 2. Lamarck Tahun 1809 mengatakan bahwa pada organism hidup sel mempunyai fungsi penting tertentu. 3. R.J.H Dutrochet Tahun 1824 memperlihatkan bahwa hewan dan tumbuhan terdiri dari sel-sel dan sel-sel tersebut bersatu dengan kekuatan adhesi. 4. Turpin Tahun 1826 melaporkan terjadinya pembelahan sel. 5. H. Von Mohl Tahun 1831 menerangkan pembelahan sel. 6. M.J Schleiden Tahun 1838 menerangkan adanya nukleous dan mengusulkan teori sel bersama T. Schwann. 7. T. Schwann Tahun 1839 mempergunakan teori sel untuk hewan. 8. Rudolf Virchow Tahun 1855 menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel lain atau Omnis-cellula-e-celula. Teori sel berasal dari M.J Schleiden dan Schwann dari bangsa Jerman. Schwann percaya bahwa pembentukan sel sama seperti pembentukan Kristal. Struktur Sel Ada dua macam tipe sel utama yaitu prokariotik dan eukariotik. 1. Prokariotik Berasal dari kata Pro = primitive, karyon = inti. Sel masih sederhana/ primitive, inti sel tidak dapat dilihat di bawah mikroskop meskipun telah diberi pewarnaan. Hal ini dikarenakan zat inti belum mempunyai pembungkus selaput inti. Sel prokariotik terdiri dari materi inti (DNA,RNA, dan protein inti), sitoplasma (tidak terdapat organel-organel sel seperti badan golgi dsb), dan dibungkus oleh selaput sel pada bagian luarnya. Contoh yaitu ganging hijau biri dan alga hijau-biru. 2. Eukariotik Berasal dari kata Eu= baik dan karyon = inti. Sel eukariotik sudah mempunyai inti yang jelas. Inti sel dibangun oleh selaput inti (membrane inti). Sudah dapat dilihat di bawah mikroskop. Pada sitoplasma terdapat organel-organel seperti badan golgi dsb. Contoh yaitu sel hewan dan sel tumbuhan. Gambar sel tumbuhan

8|Biologi Sel

Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur yang sama dengan sel hewan. Tetapi ada beberapa struktur yang secara eksklusif dimiliki tumbuhan, dan adapula struktur yang dimiliki hewan tetapi tidak dimiliki tumbuhan. Beberapa struktur eksklusif itu antara lain adalah: 1. Plasmodesmata (tunggal: plasmodesma) Merupakan pori-pori penghubung yang terletak pada dinding sel. Dengan adanya plasmodesmata, sel tumbuhan dapat berkomunikasi dengan sel lainnya. Selain berperan dalam komunikasi antar sel tumbuhan, plasmodesmata juga berperan dalam transport protein dan RNA duta dari sel ke sel lain. 2. Plastida Plastida dapat berdifferensiasi, salah satunya menjadi kloroplas. Kloroplas memiliki pigmen bernama klorofil, yang menyebabkan warna hijau. Dengan adanya kloroplas ini, tumbuhan mampu berfotosintesis. 3. Dinding sel Bila dilihat lewat mikroskop, sel tumbuhan akan tampak tersusun rapi dan memiliki bentuk tetap. Umumnya berbentuk segi enam. Berbeda dengan hewan, yang bentuknya tidak tetap. Hal ini dikarenakan sel tumbuhan memiliki dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun dari selulosa, protein dan terkandung lignin (zat kayu). 4. Vakuola yang besar

9|Biologi Sel

Vakuola pada sel tumbuhan besar. Sementara vakuola pada sel hewan cenderung kecil, bahkan tidak ada. Vakuola ini diselimuti oleh membran tonoplas. Vakuola ini berperan untuk menjaga turgor dan menyimpan cadangan makanan. Selain itu, adapula organel yang dimiliki oleh sel hewan, tetapi tidak dimiliki oleh sel tumbuhan, yaitu sentriol. Sentriol berperan dalam pemisahan kromosom pada tahap anafase (anonim, 2007).

Gambar sel tumbuhan Sebagian besar sel eukariotik mempunyai mitokondria, yang mengandung enzim dan mekanisme untuk respirasi aerob dan fosforila oksidatif. Dengan demikian, fungsi utama mitokondria adalah menghasilkan adenosin trifosfat (ATP), satuan utama pertukaran energi yang terjadi di dalam sel. Organel ini dikelilingi oleh membran ganda. Membran dalamnya, yang mengandung rantai transpor elektron dan enzim yang dibutuhkan untuk menghasilkan ATP, terdiri dari lipatan-lipatan yang disebut krista. Krista tersebut menonjol ke dalam matriks atau rongga sentral. Mitokondria mempunyai DNA dan ribosom sendiri, akan tetapi sebagai proteinnya diimpor dari sitoplasma. Sel eukariot juga mempunyai organel-organel bermembran lain dalam sitoplasma (suatu daerah antara nukleus dan membran plasama). Struktur-struktur subseluler ini mempunyai struktur dan fungsi yang amat beragam (Anonim, 2007). Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan memiliki beberapa kekhususan yang tidak ditemukan pada sel hewan. Jika kamu perhatikan beberapa jenis hewan, baik invertebrata maupun vertebrata dapat melakukan pergerakan untuk berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lainnnya. Seekor harimau dengan sangat lentur berlari kencang mengejar mangsanya. Hal tersebut karena struktur satuan penyusun jaringan tubuhnya tidak kaku. Tumbuhan sama sekali tidak mampu melakukan pergerakan dan bersifat menetap serta kaku. Perbedaan ini jelas menggambarkan bahwa komponen penyusun sel pada tumbuhan berbeda dengan penyusun sel pada hewan, tumbuhan mampu menghasilkan atau mensintesis makanan sendiri, sedangkan hewan sama sekali tidak mampu. Hal ini membuktikan bahwa komponen sel tumbuhan berbeda dengan hewan (Kimball, 1983).

10 | B i o l o g i S e l

BAB III

METODE PRAKTIKUM
Tujuan Praktikum : Mengamati struktur umum sel tumbuhan.

A. ALAT DAN BAHAN Alat 1. Mikroskop 2. Lensa perbesaran 3. Buku gambar 4. Pensil 5. Pensil warna 6. Silet 7. Pinset 8. Pulpen 9. Tissu B. CARA KERJA 1. Keluarkan mikroskop beserta alat-alat pelengkapnya dari tempatnya. 2. Bersihkan lensa-lensa dari debu yang menempel dengan menggunakan tissue (Jangan menggunakan kapas, karena dapat meninggalkan bekas-bekas bahannya!) 3. Pasangkan lensa-lensa ke tempatnya masing-masing. 4. Tempatkan mikroskop yang telah dirangkai sedemikian rupa ke tempat yang diinginkan (missal : sudut meja). 5. Siapkan meja objek sebanyak 5 buah beserta keterangannya. Jangan lupa bersihkan terlebih dahulu, agar objek akan terlihat lebih jelas. 6. Iris setipis mungkin bahan-bahan tersebut menggunakan silet (bawang merah, bawang putih, kentang, kapas, dan batang ubi kayu). Ambil bagian yang paling pusat dari bahanbahan tersebut. Bahan 1. Bawang merah 2. Bawang putih 3. Kentang 4. Kapas 5. Batang ubi kayu 6. Air

11 | B i o l o g i S e l

7. Ambillah bagian-bagian dari bahan-bahan tersebut yang telah diiris tipis dengan menggunakan pinset.

8. Letakkan irisan bahan-bahan tersebut pada meja objek yang telah Anda sediakan sebelumnya dengan menggunakan pinset. Letakkan dengan hati-hati.

12 | B i o l o g i S e l

9.

Teteskan setetes air pada irisan bahan-bahan yang telah Anda letakkan di meja objek. Tutup meja objek tersebut dengan meja objek yang lebih kecil. 10. Ambillah meja objek yang telah Anda tata sedemikian rupa beserta dengan bahan-bahan di dalamnya dengan hati-hati. Letakkan pada mikroskop.

11. Cobalah melihat kedalam lensa objek. Apabila Anda belum melihat sesuatu apapun, cobalah gerakkan cermin yang terletak di bagian paling bawah mikroskop. Apabila juga belum, cobalah putar sekrup yang terletak di samping lengan mikroskop atau gantilah lensa pembesaran yang Anda gunakan. (Kejadian yang paling umum terjadi ialah cermin tak mendapat sumber cahaya. Untuk itu, gunakanlah lampu senter yang berkekuatan sedang sebagai pengganti cahaya matahari)

13 | B i o l o g i S e l

12. Telitilah objek-objek yang telah Anda sediakan dengan cermat! Sambil meneliti, gambarlah penampakan yang Anda lihat melalui mikroskop tersebut! Biarkan mata kiri Anda melihat ke dalam mikroskop, sementara mata kanan Anda melihat ke buku gambar.

13. Sebelum Anda menyempurnakan gambar, ada baiknya apabila Anda melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai hasil pengamatan yang Anda terima dengan menengok buku pedoman.

14 | B i o l o g i S e l

14. Apabila hasil pengamatan yang Anda peroleh sama seperti yang ada pada buku pedoman, maka sempurnakanlah pekerjaan Anda dengan menuangkannya pada bidang kertas. Berikut merupakan penampakan yang terlihat pada mikroskop mengenai bahan-bahan yang diteliti :

15 | B i o l o g i S e l

PENUTUP
Setelah mempelajari materi ini dengan saksama, kita telah mencapai tujuan pembelajaran materi ini, yang tidak lain ialah : Mengenal bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya Mengetahui cara menggunakan mikroskop Mengetahui wujud sel tumbuhan

Dengan begitu, kami seluruh anggota kelompok 3 mengucapkan beribu-ribu puji syukur atas segala kemudahan yang diberikan, serta tak lupa ucapan terimakasih kepada pihakpihak luar kelompok yang menyumbangkan banyak bantuan kepada kelompok kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Juga ucapan terima kasih kepada seluruh anggota kelompok atas kerja sama yang sangat baik, serta usaha yang maksimal dalam menyusun tugas ini.

KESIMPULAN : Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop pengaturan fokus dan pengaturan cahaya sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelandan dilakukan dengan tepat. Hal ini bertujuan agar mendapatkan hasil yang tepat dan akurat.

16 | B i o l o g i S e l

DAFTAR PUSTAKA www.google.com alviyola.blogspot.com/2013/05/contoh-laporan-praktikum-biologi.html efsuryani.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-sel-tumbuhan.html wikipedia.co.id nurainiikasakti.blogspot.com/.../laporan-praktikum-biologi-struktur.html id.wikipedia.org/wiki/Sel_tumbuhan kedaiinformasiku.com/sel-tumbuhan www.artikelbiologi.com Biologi SMA Kelas 11

17 | B i o l o g i S e l

Anda mungkin juga menyukai