Xanthan Dan Guar Gum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

6. Xanthan Gum (Polysaccharide B-1459 / Corn Sugar Gum) (Aulton Pharm.

Practice, 101,Exipient 02,691) Polisakarida semisintetik, terdiri dari garam natrium, kalium atau kalisum dari polisakarida dengan BM tinggi yang diasetilase secara parsial. Pemerian : serbuk berwarna, larut pada air panas/dingin. Pada konsentrasi 0,5% menghasilkan produk kental dan menunjukkan sedikit perubahan pada interval suhu dan pH yang cukup besar. Pada kosentrasi 1% baru ditambah pengawet yang sesuai. Fungsi : Stabilizing agent; suspending agent; viscosity-increasing agent. Penggunaan Farmasetik: pencampuran suspending agent anorganik tertentu seperti;magnesium aluminum silicate, or organic gums akan memeberikan effek rheologl yang sinergis. Pada umumnya perbandingan pencampuran antara xanthan gum dengan magnesium aluminum silicate 1:2 sampai 1:9 memberikan hasil yang maksimal Efek sinergis yang optimum juga diperoleh melalui perrbandingan Xantan : Guar gum 3:7 dan 1: 9.

7. Guar Gum (Guar Flour) (Martindale 28th, 945-955; Excipients, 228) Sifat fisika : merupakan dispersi koloidal yang viokous (larutan) yang terhidrasi dalam air dingin. Kecepatan hidrasi optimum pada pH 7,5-9. Viskositas larutan 1% ialah 20002500 cps dan merupakan aliran tiksotropik. Serbuk halus lebih sukar didispersikan. Untuk mengembangkan viskositas yang maksimum diperlukan waktu 2-4 jam dalam air pada suhu kamar. pH stabilitas : 1-10,5. pada pH 3,5-4,5 viskositasnya kurang. Viskositas max pada pH 7,5-9 Stabilitas dan penyimpanan : pemanasan yang lama akan menurunkan viskositas. Simpan dalam wadah tertutup baik.

Kelarutan : praktis tidak larut dalam pelarut organik. Dalam air dingin dan panas, guar gum terdispersi. Dan mengembang membentuk sol tiksotropik, dan kental. Kecepatan hidrasi optimum terjadi pada pH 7,5-9. Serbuk yang sangat halus mengembang lebih cepat dan lebih sulit untuk didispersikan. Didiamkan dalam suhu kamar selam 2-4 jam akan menghasilkan viskositas yang maksimum. Pengawetan : stabilitas terhadap bakteri dapat ditingkatkan dengan penambahan campuran 0,15% metil paraben dan 0,02% propil paraben atau dengan 0,1% asam benzoat atau Na pentaklofenat. OTT : guar gum tidak tersatukan dengan aseton, alkohol, tanin, asam,/basa kuat. Ion borat akan mencegah hidrasi dari dispersi guar dalam air. Penambahan ion borat untuk menghidrasi larutan menghasilkan struktur gel yang kohesif yang dapat mencegah hidrasi yang lebih lanjut. Gel tersebut dapat dicairkan dengan menurunkan pH dibawah 7 Keamanan : aman digunakan. Efek Samping : seperti halnya dengan CMC. Dalam jumlah besar secara temporer dapat menyebabkan peningkatan flatulensi, distensi, obstruksi usus, dan obstriksi osofagus. Kontra indikasi : tidak boleh digunakan intuk pasien yang mengalami obstruksi sal usus. Harus digunakan dalam keadaan mengandung air untuk menghindari kekerasan feces atau obstruksi eosefagus. Penggunaan : guar gum dipakai sebagai pengental dan sebagai stabilistaor dalam emulsi. Emulsi yang dibuat dengan akasia dapat distabilkan dengan baik dengan menambahkan gom guar 1%. Gom guar merupakan suspending agent yang kurang baik untuk serbuk yang tidak larut. Guar Gum dapat di campurkan penggunaannya dengan tanaman hydrokoloid lain seperti tragakan

Anda mungkin juga menyukai