Makalah k3 Fisiologi Kerja
Makalah k3 Fisiologi Kerja
Makalah k3 Fisiologi Kerja
Disusun oleh: Kelompok 4 Reguler 3B 1. Anita Nityacas 2. Arum Dwi Afriyani 3. HuseinAmar Maruf 4. Ifny Widyasetiani 5. Lirih Widiowati 6. Wisnu Pramudita W. 7. Angga Setiawan 8. Irma Rizqiana 9. Jaka Permana 10. Yoga Adi Nugroho 11. Rifni Suryoprayugo P17430111002 P17430111006 P17430111015 P17430111019 P17430111022 P17430111042 P17430111050 P17430111062 P17430111064 P17430111086 P17430111075
PRODI D-III TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul fisiologi kerja pada MRI. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) program studi Diploma III Jurusan Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Depkes Semarang. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada : 1. Ibu Emi Murniati, SST sebagai dosen mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2. Bapak Edy Susanto, SH, S.SI, M.Kes selaku dosen mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 3. Rekanrekan senasib seperjuangan RR angkatan 27 serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga menjadi lebih sempurna. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Amin ya robbal alamin.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Manusia diberi oleh Allah SWT. akal yang berguna unuk berfikir. Berfikir adalah upaya manusia untuk memperbaiki dirinya baik di hadapan Allah maupun manusia, sebab dengan proses berfikir manusia akan cenderung terlihat bijaksana dalam menyelesaikan masalahnya. K3(Keselamatan Kesehatan kerja) dibagi menjadi 2 pengertian yaitu secara Fisiologis dan secara keilmuan.Secara Filosofis K3 merupakan suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adl dan makmur.Sedangkan secara keilmuan,K3 merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Jadi,K3(Kesehatan Keselamatan Kerja) merupakan keselamatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai organisasi saat ini karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum, pertanggungjawaban serta citra organisasi itu sendiri. Tujuan dari K3 yaitu melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan dari tenaga kerja,meningkatkan efisiensi kerja,danmencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Jenis-jenis bahaya dalam k3 dibagi menjadi 3 : a. Jenis kimia Terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia dengan bahan kimia berbahaya. contoh: abu sisa pembakaran bahan kimia uap bahan kimia gas bahan kimia b Jenis fisika Suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun terlalu dingin. Keadaan yang sangat bising.
c. Jenis proyek/ pekerjaan Contoh: Kerusakan penglihatan Pemindahan barang yang tidak hati-hat sehingga melukai pekerja Peralatan kurang lengkap dan pengamanan sehngga melukai pekerja disebut dari juga terapi energi radiasi adalah terapi menggunakan radioaktif. Cukup banyak dari Pencahayaan atau penerangan yang kurang. Bahaya dari pengangkutan barang. Bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan.
bersumber
penderita kanker yang berobat ke rumah sakit menerima terapi radiasi. Kadang radiasi yang diterima merupakan terapi tunggal, Tidak kadang dikombinasikan jarang pula seorang
penderita kanker menerima lebih dari satu jenis radiasi.Pada makalah ini akan dibahas Keselamatan Kesehatan Kerja.
B. Rumusan Masalah Rumusan Masalah yang diambil dalam makalah ini adalah : 1. Apa itu fisiologi kerja? 2. Bagaimana fisiologi tubuh pada pekerja Radioterapi? C. Tujuan Penulisan 1.Untuk mengetahui pengertian fisiologi kerja 2. Untuk mengetahui fisiologi tubuh pada pekerja Radioterapi
BAB II ISI
A. PENGERTIAN FAAL (PHYSIOLOGY) 1. PENGERTIAN FISIOLOGI Fisiologi merupakan Ilmu yang mempelajari tentang kemampuan fisik makluk hidup terhadap aktivitasnya atau mempelajari fungsi zat hidup.
Physiology Manusia membahas tentang sel, jaringan organ, sitem organisme dalam tubuh, proses impuls, kontraksi otot, seluk beluk perubahan energi, serta mengapa kita sampai proses pencarian pasangan dan reproduksi.
2. Bagian-Bagian Tubuh a. Sel Seperti yang kita tahu, sel merupakan bagian terkecildari makhluk hidup. Di dalam tubuh manusia tersusun 75trilyun sel. Bentuk sel bermacammacam : ada yang bulat, pipih, bercabang-cabang, tabung.
Hidup sel bervariasi, beberapa hari (sel usus) sampai beberapa bulan (sel darah merah). Sebagiann besar sel berkembang biak dengan membelah diri (mitosis). Sel membutuhkan oksigen untuk membentuk energi dengan tambahan bahan-bahan lain berupa lemak, protein, dan karbohidrat.
Ada dua bagian utama sel adal inti (nucleus) dan sitioplasma (cythoplasma). Zat-zat penyusun sel disebut protoplasma. Protoplasma terdiri atas : Air elektrolit (kalium, magnesium, fosfat, sulfat, natrium klorida, dan kalsium), ptotein (P.Struktural di kulit dan di rambut sebagian besar protein struktural adalah fibrosa. dan enzim yang merupakan protei yang terdiri atas molekul protein tunggal yang sebagian besarr merupakan kumpulan beberapa molekul dalam bentuk globular. Sejenis protein khusus terdapat berbagai baagian sel, seperti nukleurotein di dalam inti
dan cytophlasma yang terdiri atas DNA yang menyusun gen sebagai pengawas fungsi sel dan menurunkan sifat herediter), lipid (merupakan jenis zat yang digolongkan bersama karena sifat-sifat umumnya yang larut dalam pelarut lemak), dan karbohidrat. Pada binatang yang terbanyak adalah trigliserida (lemak netral), dan terdapat juga jenis fosfolipid dan kolesterol), Karbohidrat (mempunyai fungsi struktur dalam sel.pada sel manusia tidak dapat menyimpan banyak, tapi hampir seluruhnya dalam bentuk glikogen, yang merupakan polimer glukosa yang tidak larut.
disebut organel. Bebebrapa contoh organel sel, yaitu: Membran sel, Merupakan dinding sel yang berfungsi untuk membatasi antara sel yang satu dengan sel yang lain yang merupakan bagian dari potoplasma. Ketebalannya kira-kira 1/100 micron bersifat selectife permeable yang bisa ditembus senyawa organik dan anorganik tertentu yang berukuran kecil. Membran inti, Merupakan dinding inti. Tidak mmempunyai mukopolisakarida, hampir semua cairan dapat berrgerak bebas bebas antara cairan inti dan sitoplasma. Retikulum endoplasma, Berbentuk tubulus dan vesikel yang tidak teratur. Ruang vesikel mberisi bahan cair yang disebut dengan matrik endoplasmik yang berhubungan dengan sisterna perinukleus dari membran inti dann ruang pada golgi kompleks. Retikulum endoplasmik juga mempunyai muara langsung pada membran sel. Retikulum endoplaasmik bersifat dua macam yaitu, glanular dan aglanular. Komplek Golgi Merupakan fibril terfapat disekitar rentosoom yang berfungsi untuk sekresi sel. Disini dibuat organel lain (lisosom) yang berisi enzim-enzim pencerna. Mitokondria, Berbentuk bulat kecil berda dekat dengan inti sel berfungsi sebagai pusat tenaga sel. Menghasilkan ATP. Ukurannya berfariasi, kebanyakan berbentuk sosis. Membrannya berlapis dua. Membran luar : sebagai transportasi bahan keperluan mitokondria dan menganding enzim untuk oksodasi biologis.
Membran dalam : terdapat tiga lipatan (dasar) mengandung enzim untuk ditransfer elektron, (tangkai) , dan (kepala) mengandung enzim yang berhubungan dengan sintesa ATP misalnya ADP-ase.
Lisosom Bentuknya tidak teratur, terdapat satu membran sel, mengandung enzim pengurai. Hasil kerja enzimnya berupa senyawa sederhana seperti : asam amino, glukpsa dan fosfat.fagosit lisosom berperan mengurai bahan bahan berbahaya. Sehingga beberapa penyakit ada hubungannya dengan fungsi lisosom, misal silikosis (paru) dan artritis (asam urat). Kegagalan lisosom membuang atau mencerna suatu bahan merupakan bagian dari proses penuaan Tubulusmikro, organel ini berdiameter 250A panjangnya 1-beberapa mikron. Sering disebut sebagai kerangka sel dan berperan sebagai jalur gerakan granula sekresi ke dinding sel. Sentriol, Bersama silia merupakan tubulus mikro yang terorganisir khusus. Sentriol berperan berperan pada proses pembelahan sel (tahap pemisahan kromosom) silia, berperna pada aktivitas pergerakkan sel Inti sel, yang sangat berperan dalam pembentukan sifat dan penurunannya adalah pada inti yang didalamnya terdapat bangunan yang terdiri atas DNA dan RNA serta protein yang terdiri atas 22 pasang kromosom dan sepasang kromosom seks, laki-laki (XY) dan perempuan (XX). Jadi dalam inti sel terdapat 23 pasang kromosom. Protoplasma merupakan badan sel yang terdiri atas zat kental mengandung larutan koloid dari protein, hidrat acid, lemak, garam, vitamin, dan air untuk pertumbuhan sel. Protoplasma mengandung : retikulum endolasma, ribosom, a golgi, mitokondria, tabula, dan filamen.
B. PENGERTIAN FISIOLOGI KERJA Fisiologi Kerja adalah Ilmu yang mempelajari fungsi/faal tubuh manusiapada saat bekerja. Merupakan dasar berkembangnya ergonomi. Bisa dikatakan juga fisiologi kerja adalah fokus dengan respon tubuh terhadap kebutuhan metabolisme pada saat kerja dengan mengukur aktivitas dari cardiovaskular respiratory dan sistem otot pada saat kerja kita bisamendapatkan informasi untuk mencegah kelelahan.Dengan diketahuinya fisiologi kerja diharapkan mampu meringankanbeban kerja seorang dasar pekerja mengenai dan meningkatkan fisiologi kerja
produktivitas
kerja.Pengetahuan
memungkinkan untuk dapatdievaluasi suatu sistem kerja secara efektif. Diupayakan evaluasi kerjasemaksimal mungkin bersifat objektif dan kuantitatif. Penilaian secarakualitatif misalnya adanya kelelahan kerja, hal ini memerlukan analisis lebihlanjut mengingat kemampuan individual yang berbeda.
C. PENGERTIAN RADIOTERAPI Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif. Cukup banyak dari penderita kanker yang berobat ke rumah sakit menerima terapi radiasi. Kadang radiasi yang diterima merupakan terapi tunggal, kadang Tidak
dikombinasikan
jarang pula seorang penderita kanker menerima lebih dari satu jenis radiasi. Terapi radiasi yang juga disebut radioterapi, irradiasi, terapi sinar-x, atau istilah populernya "dibestral" ini bertujuan untuk menghancurkan jaringan kanker. Paling tidak untuk mengurangi ukurannya atau menghilangkan gejala dan gangguan yang menyertainya. Terkadang malah digunakan untuk pencegahan (profilaktik). Radiasi menghancurkan material genetik sel sehingga sel tidak dapat membelah dan tumbuh lagi. Tidak hanya sel kanker yang hancur oleh radiasi. Sel normal juga. Karena itu dalam terapi radiasi dokter selalu berusaha menghancurkan sel kanker
sebanyak mungkin, sambil sebisa mungkin menghindari sel sehat di sekitarnya. Tetapi sekalipun terkena, kebanyakan sel normal dan sehat mampu memulihkan diri dari efek radiasi. Radiasi bisa digunakan untuk mengobati hampir semua jenis tumor padat termasuk kanker otak, payudara, leher rahim, tenggorokan, paru-paru, pankreas, prostat, kulit, dan sebagainya, bahkan juga leukemia dan limfoma. Cara dan dosisnya tergantung banyak hal, antara lain jenis kanker, lokasinya, apakah jaringan di sekitarnya rawan rusak, kesehatan umum dan riwayat medis penderita, apakah penderita menjalani pengobatan lain, dan sebagainya. Terapi radiasi banyak jenisnya. Secara garis besar terbagi atas radiasi eksternal (menggunakan mesin di luar tubuh), radiasi internal
(susuk/implant), serta radiasi sistemik yang mengikuti aliran darah ke seluruh tubuh. Yang paling banyak digunakan adalah radiasi eksternal. Sebagian merupakan perpaduan antara radiasi eksternal dan internal atau sistemik. Kedua jenis radiasi kadang diberikan bergantian, kadang bersamaan.
D. FISIOLOGI KERJA PADA RADIOTERAPI Fisiologi kerja yang dialami oleh pekerja radioterapi antara lain didominasi pada organ tubuh bagian tulang belakang dan mata. Berikut ini adalah penjelasan pada masing-masing organ yang berkaitan dengan fisiologi kerja pada pekerja radioterapi: 1. Otot Kerja otot merupakan organ utama yang mempengaruhi kerja. Dalam bidang radioterapi hampir semua aktifitas kerja menggunakan kerja otot, misalnya jalan keluar masuk ruang pemeriksaan untuk memposisikan pasien, mengangkat dan memindahkan pasien, mengatur blok-blok Pb dan lain-lain. Sehingga para pekerja akan merasa cepat lelah. 2. Tulang belakang Tulang belakang adalah organ tubuh yang paling mendominasi bagi pekerja radioterapi karena pada saat bekerja mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengolah citra radioterapi sehingga tidak jarang pekerja
radioterapi akan merasa cepat lelah karena salah posisi duduk atau terlalu lama duduk di tempat bekerja. 3. Mata Selain tulang belakang, organ tubuh yang sering berperan penting dalam bekerja di radioterapi adalah mata. Karena pada saat seseorang bekerja di radioterapi, mereka akan menggunakan matanya untuk melihat layar monitor saat mengolah gambar. Apabila terlalu lama dalam menatap layar komputer, maka mata akan bekerja keras sehingga akan cepat lelah. 4. Iklim Kerja Dingin Suhu ruangan radioterapi ditujukan untuk pendingin alat-alat radioterapi untuk meredam panas yang dihasilkan oleh alat yang tidak cocok untuk dengan suhu tubuh manusia. Paparan penyejuk udara dalam waktu lama dengan suhu terlalu rendah dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti penyempitan pembuluh darah, dehidrasi, pusing, kekeringan pada kulit, tubuh kurang bersemangat, membuat leher kaku (tortikolis), carpal tunnel syndrome atau kesemutan dan nyeri pada tangan terutama pada tiga jari pertama. 5. Kardiovaskuler Sistem kardiovaskuler mempunyai peran utama untuk transportasi Oksigen dari paru-paru ke otot dan membawa zat nutrisi (asam lemak dan glukosa) dari depositnya di hati dari jaringan lemak ke otot yang kerja. Untuk memenuhi peranan tersebut sirkulasi darah dapat meningkatkan kapasitas transportasi sampai 100 kali dalam beberapa menit setelah memulai bekerja. Sehingga menyebabkan denyut jantung pekerja meningkat. 6. Sistem Pencernaan Aktivitas kerja yang banyak membutuhkan suplay energi yang banyak pula untuk meningkatkan kerja otot yang diambil dari asupan makanan, sehingga membuat pekerja merasa cepat lapar. Pada organ lambung akan menyebabkan peningkatan asam lambung yang dapat menyebabkan penyakit maag. Begitu pula pada organ usus yang melakukan absorbsi nutrisi bekerja semakin berat pula. 7. Sistem Sekresi
Aktivitas kerja yang tinggi juga mengakibatkan peningkatan kerja kerja pada ginjal. Semakin banyak darah yang di pompa oleh jantung, maka ginjal akan bekerja semakin banyak menyaring darah. sehingga menyebabkan GFR (Glomerular Filtration Rate), sekresi zat-zat terlarut turun, pH turun, zat amoniak meningkat.
A. Kesimpulan Fisiologi merupakan Ilmu yang mempelajari tentang kemampuan fisik makluk hidup terhadap aktivitasnya. Atau mempelajari fungsi zat hidup. Physiology Manusia membahas tentang sel, jaringan organ, sitem organisme dalam tubuh, proses impuls, kontraksi otot, seluk beluk perubahan energi, serta mengapa kita sampai proses pencarian pasangan dan reproduksi. Fisiologi Kerja adalah Ilmu yang mempelajari fungsi/faal tubuh manusiapada saat bekerja. Merupakan dasar berkembangnya ergonomi. Bisadikatakan juga fisiologi kerja adalah fokus dengan respon tubuh terhadapkebutuhan metabolisme pada saat kerja dengan mengukur aktivitas dari cardiovaskular respiratory dan sistem otot pada saat kerja kita bisamendapatkan informasi untuk mencegah kelelahan. Fisiologi kerja yang dialami oleh pekerja radioterapi antara lain didominasi pada organ tubuh bagian tulang belakang dan mata. Selain itu juga pada sistem kardiovaskuler, sistem pencernaan sert sistem eskresi.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA