Laporan KP/magang
Laporan KP/magang
Laporan KP/magang
PERAWATAN BERKALA MOBIL TOYOTA YARIS TRANSMISI MANUAL DI PT. NASMOCO KALIGAWE SEMARANG
Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Mata kuliah Kerja Praktek
PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK PERAWATAN BERKALA MOBIL TOYOTA YARIS TRANSMISI MANUAL DI PT. NASMOCO KALIGAWE SEMARANG
Oleh : Wahyu Ardianto NIM I8611033 telah disetujui dan disahkan pada, Hari :
Tanggal :
PERAWATAN BERKALA MOBIL TOYOTA YARIS TRANSMISI MANUAL DI PT. NASMOCO KALIGAWE SEMARANG
Oleh : Wahyu Ardianto NIM I8611033 telah disetujui dan disahkan pada, Hari :
Tanggal :
Instruktur Bengkel
Pembimbing Lapangan
Fahrur Rozaki
Dika Yogi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan kerja praktek di PT. Nasmoco
Kaligawe Semarang ini dapat terselesaikan. Kerja praktek yang telah dilakukan merupakan salah satu syarat dalam kurikulum pendidikan D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kerja praktek dilakukan untuk mengetahui penerapan teori yang diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam dunia industri dan mendapatkan gambaran mengenai iklim dan suasana kerja di lingkungan industri. Selain itu, kerja praktek juga bertujuan untuk mendekatkan hubungan antara dunia perguruan tinggi dengan dunia industri. Selama melaksanakan kerja praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang , banyak bantuan dan bimbingan yang penulis dapatkan, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1 Bapak Heru Sukanto, ST. MT, selaku Ketua Program Studi D3 Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2 Bapak Jaka Sulistya Budi, ST, selaku Koordinator Kerja Praktek D3
Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3 Bapak Purwadi Joko Widodo, ST, M. KOM, selaku dosen pembimbing kerja praktek D3 Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4 Bapak Fahrur Rozaki, selaku Instruktur Bengkel di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang. 5 Bapak Rupii, selaku Technician Leader di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang. 6 7 Bapak Rinyanto, selaku Foreman di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang. Mas Dika Yogi, selaku pembimbing lapangan kerja pratek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang. 8 9 Bapak Waris, selaku Tool Keeper di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang. Kedua orang tua, yang selalu memberikan restu dan doa untuk kelancaran kerja praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.
10
Rekan- rekan Mahasiswa D3 Teknik Mesin Minat Otomotif angkatan 2011, yang selalu memberikan dukungan berupa motivasi untuk menyelesaikan kerja praktek.
11
Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu dalam menyelesaikan kerja praktek dan penyusunan laporan kerja praktek.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada yang sempurna, melainkan hanya sebatas berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Semoga laporan kerja praktek ini dapat dipergunakan sebaimana mestinya.
PENULIS
RINGKASAN
PT. Nasmoco Kaligawe Semarang berada di Jl. Raya Kaligawe Km 5 Semarang 50112, Jawa Tengah. Perusahaan mempunyai visi untuk menjadi pelaku usaha pelayanan di bidang otomotif yang profesional, berkualitas, dan dapat menjadi pemimpin pasar otomotif di era globalisasi. PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mempunyai misi meningkatkan profesionalisme karyawan dengan berbasiskan teknologi modern untuk memberikan totalitas kepuasan pelanggan dan menghasilkan keuntungan yang optimal bagi pemegang saham. Selalu berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta ikut berperan dalam kepedulian lingkungan dan sosial. PT. Nasmoco Kaligawe Semarang merupakan suatu perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas. PT. Nasmoco Kaligawe Semarang bergerak dalam bidang penjualan mobil merk Toyota, layanan bengkel, dan penjualan spare part Toyota. Perusahaan mengedepankan pelayanan optimal, memperhatikan keinginan, kebutuhan pelanggan, dan menempatkan pelanggan di urutan teratas. Budaya kerja di Nasmoco Group untuk pelayanan pelanggan adalah 5S, yaitu : Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun. Metode penulisan yang digunakan oleh penulis adalah metode studi lapangan. Metode tersebut meliputi observasi, interview, konsultasi, praktek langsung, dan literatur. Ringkasan laporan yang ditulis penulis sangat menunjang bagi beberapa aspek. Memberikan informasi- informasi penting mengenai perawatan Toyota Yaris manual transmisi, sekaligus langkah- langkah perawatannya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... KATA PENGANTAR................................................................................. RINGKASAN.............................................................................................. DAFTAR ISI................................................................................................ DAFTAR GAMBAR................................................................................... DAFTAR TABEL........................................................................................ BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1.1; Latar Belakang........................................................... 1.2; Tujuan Kerja Praktek................................................. 1.3; Manfaat Kerja Praktek.............................................. 1.4; Tempat Dan Waktu Pelaksanaan............................... 1.5; Batasan Masalah........................................................ 1.6; Tugas Kerja Praktek.................................................. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN............................ 2.1 Sejarah Singkat PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.................................................................. 2.2 Visi Dan Misi Perusahaan......................................... 2.3 Budaya Kerja Perusahaan.......................................... 2.4 Logo Perusahaan....................................................... 2.5 Bidang Usaha dan Wilayah Pemasaran..................... 2.6 Lokasi Perusahaan.................................................... 2.7 Personalia Perusahaan............................................... 2.8 Struktur Organisasi PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.................................................................. 2.9 Strategi PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.............. BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI................. 3.1 Spesifikasi Toyota Yaris Manual Transmisi............. 3.2 Mekanisme Katup..................................................... 3.3 Teknologi VVT- I..................................................... 3.4 Transmisi Untuk Kendaraan FF................................ 3.5 Diferensial................................................................. 3.6 3.7 3.8 3.9 Poros Penggerak ( Drive Shaft )................................ Immobiliser................................................................ Airbag System............................................................ Sistem Rem................................................................ i ii iv vi vii ix x 1 1 2 2 3 3 5 6 6 8 9 9 10 12 16 17 21 22 22 24 26 30 31 32 33 33 35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................... 4.1 4.2 Perawatan Toyota Yaris Manual Transmisi............... Pemeriksaan Pada Kendaraan ..................................
39 39 50 58 58 58 60 xi xii
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN........................................... 5.1 5.2 5.3 Kesimpulan................................................................ Saran.......................................................................... Kata Penutup.............................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Gambar 2.2. Gambar 2.3. Gambar 2.4. Gambar 2.5. Gambar 3.1. Gambar 3.2. Gambar 3.3. Gambar 3.4. Gambar 3.5. Gambar 3.6. Gambar 3.7. Gambar 3.8. Gambar 3.9. Gambar 3.10. Gambar 3.11. Gambar 3.12. Gambar 3.13. Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 4.3. Gambar 4.4. Gambar 4.5. Gambar 4.6. Gambar 4.7. Gambar 4.8. Gambar 4.9. Gambar 4.10. Gambar 4.11. Gambar 4.12. Gambar 4.13. Logo Perusahaan.................................................................. Letak Perusahaan................................................................. Lay Out Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang................ Struktur Organisasi GRP ..................................................... Struktur Organisasi Kaizen .................................................. Tipe Over Head Valve.......................................................... Tipe Over Head Camshaft.................................................... Tipe Double Over Head Camshaft....................................... Teknologi VVT- I................................................................. Waktu Buka Tutup Katup.................................................... Camshaft Timing Oil Control Valve..................................... Komponen Utama Transaxle................................................ Shaft dan Gear...................................................................... Steering Condition................................................................ Wheel Rebounding................................................................ Airbag System....................................................................... Anti- Lock Brake System....................................................... Electronic Brake Force Distribution.................................... Melepas Filter Oli Dengan Menggunakan SST................... Melepas 4 Mur dan Cover Cylinder Head........................... Melepas Hubungan 4 Konektor Ignition Coil...................... Melepas 4 Baut dan 4 Ignition Coil...................................... Memeriksa Gap Elektroda Busi........................................... Memeriksa Belt Secara Visual.............................................. Memeriksa Pedal Kopling.................................................... Memeriksa Oli Transaxle Manual........................................ Memeriksa Tebal Pad Lining............................................... Memeriksa Tebal Disc Brake............................................... Memeriksa Diameter Rem Tromol....................................... Memeriksa Ketebalan Lining Sepatu Rem........................... Ambang Batas Gas Buang.................................................... 9 13 14 19 20 24 25 25 27 28 30 30 31 32 33 34 36 37 51 52 53 53 53 54 54 55 55 56 56 57 57
10
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Keterangan Jumlah Stall Bengkel Nasmoco Kaligawe............ Posisi Man Power PT. Nasmoco Kaligawe Semarang............. Spesifikasi Toyota Yaris Transmisi Manual............................. Komponen Utama SRS Airbag dan Fungsinya......................... Fungsi Komponen Sistem Rem................................................. 15 17 22 34 37
11
BAB I PENDAHULUAN
1.1; Latar Belakang Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum Program Studi D III Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kerja praktek diperlukan untuk memenuhi nilai mata kuliah yang berbobot 2 SKS ( Satuan Kredit Semester ). Kaitannya dalam hal ini, mahasiswa dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi di era modern. Teknologi adalah suatu hal yang sangat berpengaruh dalam peradaban manusia, termasuk dalam bidang industri. Di bidang otomotif misalnya, pada industri tersebut dibutuhkan berbagai teknologi modern untuk memberikan totalitas kepuasan bagi berbagai pihak, baik konsumen maupun produsen. Pelaksanaan Kerja Praktek ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa melakukan pengamatan di lapangan terhadap materi-materi yang diperoleh dari bangku kuliah. Diharapkan dengan kerja praktek mahasiswa memperoleh pengalaman sejak dini untuk melatih skill atau ketrampilan. PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mempunyai beberapa pelayanan untuk pelanggan diantaranya adalah General Repair. Layanan tersebut akan memberikan ilmu dan pengalaman yang komplek dalam hal trouble shooting engine/ mechanical, serta sistem dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
12
Kerja Praktek ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman praktek kerja di lapangan, khususnya berkenaan dengan proses-proses trouble shooting dan perawatan. Sehingga mampu melengkapi ilmu dan pengalaman yang tidak didapatkan di bangku kuliah. Tujuan dari Kerja Praktek tersebut adalah: a Meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. b c Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi terkini yang ada di industri. Mempelajari hal yang baru di dalam dunia teknik, dengan mengikuti perkembangan d e f budaya serta teknologi di perusahaan tempat melaksanakan kerja praktek. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan kalangan masyarakat di industri. Menumbuhkan sifat kreatif- inovatif mahasiswa dalam melakukan self- improvement pada saat memasuki dunia kerja. Mematangkan teori-teori/ ilmu teknik yang didapat selama masa perkuliahan, khususnya dalam penerapannya di lapangan kerja/ dunia kerja yang sesungguhnya.
1.3; Manfaat Kerja Praktek Melalui kerja praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang, diharapkan mahasiswa mampu mengambil manfaat sebagai berikut : a b c Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja, khususnya jenisjenis pekerjaan di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang. Mengetahui seluk- beluk atau sejarah dan perkembangan, stuktur dan susunan organisasi dari perusahaan. Memiliki pemantaban teori-teori/ ilmu teknik yang didapat selama masa perkuliahan, khususnya dalam penerapannya di lapangan kerja/ dunia kerja yang sesungguhnya di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.
13
1.4; Tempat dan Waktu Pelaksanaan a Tempat Praktek : PT. Nasmoco Kaligawe Semarang, Jl. Raya Kaligawe Km 5 Semarang 50112 b 2013 1.5; Batasan Masalah Proses pekerjaan yang dilakukan PT. Nasmoco Kaligawe Semarang meliputi proses perawatan dan perbaikan kendaraan toyota. Adapun yang menjadi ruang lingkup permasalahan laporan ini adalah servis berkala dan cara perawatan pada mobil toyota Yaris manual transmisi. 1.5.1; Metode Pembahasan Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kerja praktek dan pengumpulan data sebagai bahan penulisan laporan adalah : a Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung terhadap proses perawatan rutin pada peralatan yang ada di bengkel. b Interview, melalui tanya jawab dengan para mekanik dan Waktu Pelaksanaan : 8 Juli 2013- 7 September
pembimbing lapangan, terkait masalah proses perawatan yang dilakukan pada peralatan yang ada di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang. c Konsultasi, untuk memperoleh bimbingan serta petunjuk dari pembimbing lapangan. d Praktek langsung, sesuai dengan petunjuk dari pembimbing lapangan. e Literatur, berupa Standar Operational ( SOP ) bagi karyawan dan mekanik, catatan kuliah, dan buku- buku referensi dari Nasmoco Kaligawe Semarang maupun di Universitas Sebelas Maret Surakarta. PT. perpustakaan
14
1.5.2; Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut : a BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang, metode pembahasan, tempat dan waktu pelaksanaan kerja praktek, batasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan kerja praktek. b BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Menjelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, profil perusahaan, struktur organisasi, dan manajemen perawatan bengkel. c BAB III TINJAUAN UMUM DAN DASAR TEORI
Menjelaskan semua teori, terkait dari hasil penelitian atau text book yang digunakan. Sejauh memungkinkan, teori, data, dan informasi yang dikemukakan diambil dari sumber aslinya. d BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Menjelaskan semua hasil observasi dan analisa data yang diperoleh selama melaksanakan kerja praktek, sesuai dengan teori- teori yang ada. Hasil dapat berupa ringkasan hasil perhitungan, pengukuran, dan analisa yang dikaitkan dengan dasar teori dan tinjauan pustaka. e BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ditarik dari hasil pembahasan dan disajikan dalam kalimat- kalimat yang lugas dengan mengingat permasalahan dan tujuan penulisan.
15
Saran ditujukan untuk pihak yang dapat memetik manfaat dari hasil kerja praktek. Saran- saran yang diajukan berhubungan dengan penerapan hasil, perbaikan, dan penyempurnaan metode, perluasan lingkup kajian, dsb. Menjelaskan tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah. 1.6; Tugas Kerja Praktek 1.6.1; Tugas umum a. Gambaran umum perusahaan b. Struktur organisasi c. Manajemen perawatan bengkel
16
17
18
Pada tanggal 30 Agustus 1972, PT. New Ratna Motor ditunjuk sebagai dealer resmi Toyota ( Authorized Toyota Main Dealer ) Jawa Tengah. Dengan bantuan PT. Toyota Astra Motor, maka PT. New Ratna Motor semakin berkembang. Oleh sebab itu, PT. New Ratna Motor berkeinginan untuk mendirikan perwakilan di berbagai kota di Jawa Tengah dan DIY. Pada tahun 1974, PT. New Ratna Motor mulai mengembangkan usahanya dengan mendirikan beberapa dealer di Jawa Tengah dan DIY. Sampai saat ini PT. New Ratna Motor mempunyai 12 Cabang perusahaan, yaitu : a b c PT. Nasmoco Kaligawe Km 5 Semarang. PT. Nasmoco Pemuda, Jalan Pemuda 72 Semarang. PT. Nasmoco Magelang, jalan Raya Magelang- Yogyakarta Km 5 Magelang. d e f g h i j k l PT. Nasmoco Salatiga, Jalan Diponegoro 17 Salatiga. Sumber Motor Sakti, jalan Kartasura Km 8 Pabelan Surakarta. Candra Pratama, Jalan Raya Kalibanger Pekalongan. PT. Nasmoco Purwokerto, Jalan Gerilya Timur Purwokerto. PT. Nasmoco Cilacap, Jalan MT. Haryono 81 Cilacap. Bengawan Abadi Motor, Jalan Slamet Riyadi 558 Solo. Sumber Bahtera Motor, Jalan Magelang Km 7 Yogyakarta. PT. Nasmoco Majapahit, Jalan Majapahit Semarang. PT. Nasmoco Janti, Yogyakarta. Ide pembukaan cabang di jalan Kaligawe Semarang muncul disebabkan tidak adanya kemungkinan perluasan ruang pamer dan bengkel, karena letak perusahaan yang berada di tengah kota. Sehingga kemudian direncanakan pendirian Show Room dan Work Shop baru unit II, di jalan Kaligawe Semarang.
19
Peresmian show room dan work shop baru tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 1977 oleh Bapak Hardianto sebagai Walikota II Semarang. Serta disyahkan dengan akte notaris No. 83 Tahun 1977, dan berstatus perusahaan dengan badan hukum berbentuk PT. ( Perseroan Terbatas ). Nama PT. Nasmoco sendiri merupakan singkatan dari New Asiatik Motor Company. Lokasi perusahaan PT. Nasmoco Kaligawe berada di Jalan Kaligawe Km 5 Semarang, Telepon 025- 6580100, fax. 024-6580200. Dengan luas area dealer 11.250 m2, luas bangunan untuk general repair 1.300 m2, body repair : 3.700 m2, dan untuk gedung atau kantor : 900 m2. 2.2; Visi dan Misi Perusahaan a Visi PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mempunyai visi untuk menjadi pelaku usaha pelayanan di bidang otomotif yang profesional, berkualitas, dan dapat menjadi pemimpin pasar otomotif di era globalisasi. b Misi PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mempunyai misi meningkatkan profesionalisme karyawan dengan berbasiskan teknologi modern untuk memberikan totalitas kepuasan pelanggan dan menghasilkan keuntungan yang optimal bagi pemegang saham. Terus Berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta ikut berperan dalam kepedulian lingkungan dan sosial. c Catur Marga Perusahaanku adalah sawah ladangku. Pembaharuan untuk kemajuan harus selalu ku lakukan. Hari ini saya harus lebih baik dari hari kemarin. Kemajuan perusahaan adalah kesejahteraan bagi karyawan.
20
2.3; Budaya Kerja Perusahaan PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mengedepankan pelayanan optimal, memperhatikan keinginan, kebutuhan pelanggan, dan menempatkan pelanggan di urutan teratas. Budaya kerja di Nasmoco Group untuk pelayanan pelanggan adalah 5S ( Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun ).
2.4; Logo Perusahaan PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mempunyai logo perusahaan yang mempunyai makna dan filosofi.
Sketsa kendaraan dengan warna yang berbeda menggambarkan hubungan antara karyawan, perusahaan, dan pelanggan, yang senantiasa terjalin. Karyawan sebagai aspek terpenting dalam perusahaan, diharapkan mampu memberikan kualitas layanan yang terbaik untuk pelanggan. Sehingga dari kepuasan pelanggan tersebut, akan memberikan input untuk
21
kemajuan perusahaan, yang nantinya mampu membawa kebaikan dan kemajuan bagi seluruh karyawan.
Bidang Usaha
PT. Nasmoco Kaligawe Semarang merupakan suatu perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang penjualan mobil merk Toyota, layanan bengkel, dan penjualan spare part Toyota. Adapun bidang usaha yang dilakukan PT. Nasmoco Kaligawe Semarang adalah : a Kendaraan Bermotor ( Vehicle Division ) Melayani penjualan kendaraan bermotor merk Toyota untuk wilayah Semarang dan sekitarnya. Sistem penjualan kendaraan Toyota di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang adalah penjualan tunai dan penjualan kredit. Sedangkan prosedur penjualan kendaraan Toyota, yaitu pelanggan melakukan transaksi pembelian dengan memilih jenis kendaraan yang akan dibeli. Setelah ada persetujuan harga, pelanggan melakukan pemesanan kendaraan, sekaligus membayar uang muka sebagai tanda jadi. b Penjualan Suku Cadang ( Spare Part )
22
Melayani penjualan suku cadang kendaraan bermotor merk Toyota untuk melayani kebutuhan perawatan dan perbaikan kendaraan Toyota. c Bengkel Perbaikan dan Pemeliharaan Memberikan pelayanan, perbaikan, dan perawatan untuk kendaraan bermotor merk Toyota, juga melayani Toyota Warranty Claim.
2.5.2;
Wilayah Pemasaran
PT. Nasmoco Kaligawe Semarang memberikan pelayanan
kemudahan bagi para peminat mobil Toyota, baik yang berada di dalam kota Semarang, maupun yang ada di luar kota Semarang. Memberikan Kemudahan apabila membutuhkan suku cadang dan perbaikan, serta pembelian mobil merk Toyota :
PT. Nasmoco Pemuda Jl. Pemuda No. 72, telp (024) 3540550 Semarang
PT. Nasmoco Majapahit Jl. Brigjen Sudiarto No. 426, telp (024) 6722872 Semarang
PT. Nasmoco Gombel Jl. Setia Budi No.22, telp (024) 7476000
23
Semarang e PT. Nasmoco Slamet Riyadi Jl. Slamet Riyadi No. 558, telp (0271) 715355 Solo f PT. Nasmoco Solo Baru Jl. Raya Solo Permai JA No. 1, telp (0271) 621000 Solo Baru, Solo g PT. Nasmoco Mlati Jl. Magelang Km. 7, Mlati, telp (0274) 868992 Sleman, Yogyakarta h PT. Nasmoco Janti Jl. Ringroad Timur No. 58 A, telp (0274) 452040 Janti, Yogyakarta i PT. Nasmoco Cilacap Jl. MT Haryono No. 81, telp (0282) 533200 Cilacap j PT. Nasmoco Purwokerto Jl. Gerilya Timur No.56, telp (0281) 634436 Purwokerto k PT. Nasmoco Magelang Jl. Raya Magelang Km 5, telp (0293) 326871 Mertoudan, Magelang l PT. Nasmoco Salatiga
24
Jl. P. Diponegoro No.171, telp (0298) 325396 Salatiga m PT. Nasmoco Pekalongan Jl. Raya Kalibanger Km 3, telp (0258) 420020 Pekalongan n PT. Nasmoco Wonosobo Jl. Banyumas Km 3, telp (028) 6323600 Selomerto, Wonosobo o CV. Chandra Motor Jl. Martoloyo No.113- 115, telp (0283) 350866 Tegal p CV. Surya Indah Motor Jl. Raya Kudus- Pati Km 4, telp (0291) 433215 Kudus
2.6; Lokasi Perusahaan a Letak Perusahaan Pemilihan lokasi yang strategis perlu diperhatikan bagi pihak perusahaan karena dapat melancarkan kinerja perusahaan dalam memberi pelayanan kepada pelanggan. PT. Nasmoco Kaligawe Semarang berada di Jl. Raya Kaligawe Km 5 Semarang 50112, Jawa Tengah. Dengan luas seluruhnya 2.976 m2, terdiri dari panjang 124 meter dan lebar 24 meter. Gambar lokasi perusahaan PT. Nasmoco Kaligawe Semarang seperti terlihat pada gambar.2.2 berikut.
25
26
27
28
Tabel 2.1. Keterangan Jumlah Stall Bengkel Nasmoco Kaligawe Jumlah Stall 4 5 11 5 3 2 5 10 4 1 10 2 2 64 39 25
Stall ID Stall Penerimaan Servis Stall SBENP Stall SBE Stall GRP Stall Dyna Stall Spooring & Balancing Stall AC Stall Stoppage Stall Waiting for Servis Stall FI Stall CO Stall Tunggu penyerahan GRP Stall Cuci GRP Stall Penyerahan GRP Summary Jumlah Stall Produktif Jumlah Stall Non Produktif
Keterangan Stall ; 1,3,2,4,6 Stall ; 5, 8, 9, 10,11 12, 13, 14, 15, 16 Stall ; 40, 42, 44, 46, 48, 50 Stall ; 17, 19, 21 Stall ; 30, 32, 34 Stall ; 23, 25, 27, 29,31 Stall ; 18, 20, 22, 24 Stall : 26
29
30
Tabel 2.2. Posisi Man Power PT. Nasmoco Kaligawe Semarang No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Posisi & Grade Kepala Bengkel Asisten Kepala Bengkel Instruktur Controller SA MRA Billing Kasir Teknisi App Teknisi TT Teknisi PT Teknisi DT Teknisi DMT Teknisi AC Teknisi Spooring dan Balancing Teknisi CO Foreman Valley TL Washing Tool Keeper Partman JUMLAH Jumlah 1 1 1 1 7 2 1 1 12 4 4 9 3 2 2 1 4 1 1 3 1 2 64
31
Struktur organisasi merupakan alat bagi manajemen untuk mengadakan pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Dengan adanya struktur organisasi, maka akan mudah untuk melakukan koordinasi pengawasan dan menentukan kedudukan seseorang dalam fungsi kegiatan yang ada dalam perusahaan. Bentuk struktur organisasi yang digunakan di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang adalah struktur organisasi dengan bentuk organisasi fungsional dan staff. Karyawan dalam setiap bagian bertanggung jawab dan melaporkan tugasnya hanya kepada satu atasan, sehingga terdapat kesatuan perintah. Seluruh pegawai dalam kesatuan organisasi melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing- masing. Dengan begitu akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan kemudahan dalam menjalankan kinerja. Struktur organisasi PT. Nasmoco Kaligawe Semarang dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut, lengkap dengan job description.
32
33
34
35
36
37
38
PT. Nasmoco Kaligawe Semarang menerapkan beberapa strategi yang sifatnya mengikat untuk customer. Strategi tersebut bertujuan untuk memantau atau mengingatkan pelanggan kapan waktunya kendaraan harus diservis ulang. Berikut adalah beberapa strategi yang diterapkan di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang : a Hotline Pelanggan dapat melakukan booking terlebih dahulu untuk menentukan hari. Pelanggan tidak perlu datang langsung ke bengkel, kecuali pada saat melakukan perbaikan pada hari yang telah dijanjikan. b BB For Booking BB For Booking tidak jauh berbeda dengan strategi via Hotline, perbedaannya hanya terletak pada media yang digunakan. Strategi ini dikhususkan untuk pelanggan yang memiliki hand phone Blackberry. Tujuannya sama, yaitu untuk mempermudah pelanggan melakukan servis. c NHS and NEA Nasmoco Home Service and Nasmoco Emergency Assistant adalah strategi yang bertujuan untuk tetap memantau kondisi keadaan kendaraan pelanggan. PT. Nasmoco Kaligawe Semarang menyediakan dua unit mobil siaga untuk melaksanakan strategi tersebut.
39
40
41
Perbandingan Gigi ke-4 Perbandingan Gigi ke-5 Perbandingan Gigi Reverse Perbandingan Gigi Terakhir Suspensi Depan
0.969 0.815 3.25 4.312 MacPherson Struts dengan Pegas Koil & Stabilizer Torsion Beam dengan Pegas Koil Cakram Berventilasi ABS, EBD, BA Tromol dilengkapi ABS, EBD, BA 185 /60 R 15
Suspensi Belakang
Rem Depan
3.1.1 Keterangan :
a. Yaris Tipe J tidak dilengkapi ABS, EBD, BA dan Airbags sedangkan fitur primary safety seperti GOA body, seatbelt, rem pakem tetap dipertahankan. Lainnya sama dengan varian E grade diatasnya, termasuk sistem audionya. b. Yaris Tipe S dan S Limited dilengkapi Rem Belakang Cakram Berventilasi ABS, EBD, BA. Bangku belakang sliding, audio 6 speaker, kaca spion retractable, side protection moulding, bumper spoiler depan belakang c. Yaris Tipe S Limited di lengkapi smart start system, electrick back dor opener, smart entry, immobilizer.
42
Mesin 4 langkah mempunyai satu, atau dua katup masuk dan katup buang pada setiap ruang bakar. Campuran udara- bahan bakar masuk ke silinder melalui katup masuk, dan gas bekas keluar melalui katup buang.
3.2.1
3.2.2;
43
katup- katup membuka dan menutup lebih tepat pada kecepatan tinggi.
3.2.3;
44
langsung, tanpa memerlukan rocker arm. Berat part menjadi berkurang, membuka dan menutupnya katup- katup menjadi lebih presisi pada putaran tinggi. Konstruksi pada tipe ini sangat rumit, namun kemampuannya sangat tinggi dibandingkan dengan tipe OHV maupun OHC.
3.3
45
menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, dan temperatur air. Target valve timing selalu tercapai, sensor posisi chamshaft atau crankshaft memberikan sinyal sebagai respon koreksi. Sistem VVT-I akan terus mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara. Sesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung, demi menghasilkan torsi optimal di setiap putaran dan menghemat konsumsi BBM. Adopsi teknologi VVT-I ke mesin mobil juga memberikan kelebihan minimnya biaya pemeliharaan yang harus ditanggung. Tune-up untuk setel klep dan lain sebagainya tidak diperlukan lagi. Sistem teknologi VVT-I merupakan serangkaian piranti untuk mengontrol penggerak camshaft yang diperkenalkan pada tahun 1996. Pada teknologi VVT-i ini, bagian yang divariasikan adalah timing ( waktu buka- tutup ) intake valve dengan mengubah atau menggeser posisi intake camshaft terhadap puli camshaft drive. Fluida yang digunakan sebagai aktuator untuk menggeser posisi camshaft adalah oli mesin yang diberikan tekanan.
Puli pada intake camshaft adalah fleksibel, camshaft bisa diputar maju atau mundur yang berguna untuk menyesuaikan waktu bukaan katup dengan kondisi mesin, sehingga bisa didapat torsi
46
optimal di setiap tingkat kecepatan. Sekaligus menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang. Waktu bukaan camshaft bisa bervariasi pada rentang 60o. Misalnya, pada saat start dimana kondisi mesin dingin dan mesin stasioner tanpa beban, timing dimundurkan 30o. Cara ini akan menghilangkan overlap, yaitu peristiwa membukanya katup masuk dan buang secara bersamaan di akhir langkah pembuangan, karena katup masuk baru akan membuka beberapa saat setelah katup buang menutup penuh. Logikanya, pada kondisi ini mesin tak perlu bekerja ekstra. Dengan tertutupnya katup buang, tak ada bahan bakar yang terbuang saat terhisap ke ruang bakar.
Konsumsi bahan bakar menjadi hemat dan mesin menjadi lebih ramah lingkungan. Sedangkan saat ada beban, timing akan maju 30 o. Derajat overlaping
47
akan meningkat, bertujuan untuk membantu mendorong gas buang serta memanaskan campuran bahan bakar dan udara yang masuk. 3.3.2; Komponen VVT-I a ECU Electronic Control Unit ( ECU ) merupakan perangkat yang bertugas menerima masukan dari sensor yang kemudian dikalkulasi untuk mencari kondisi optimum dan memberi perintah ke aktuator untuk melakukan fungsinya. Misalkan memerintahkan injektor menyemprotkan bahan bakar atau memerintahkan ignition coil untuk melepaskan listrik tegangan tinggi ke busi sehingga akan timbul bunga api. Aktuator berfungsi sebagai peralatan ECU sehingga mesin bekerja dalam kondisi optimalnya. Guna mengetahui berapa bahan bakar yang harus disemprot dan berapa derajat sebelum titik mati atas busi harus dinyalakan, ECU dilengkapi dengan database yang lazim dikenal dengan engine mapping. ECU selalu membandingkan hasil masukan sensor dengan engine mapping guna mengetahui apa yang harus diperintahkan kepada aktuator.
Camshaft Position Sensor Camshaft merupakan sebuah alat yang digunakan dalam mesin torak untuk menjalankan katup, terdiri dari batangan silinder. Camshaft membuka katup dengan menekannya, atau dengan mekanisme bantuan lainnya, ketika mereka berputar. Camshaft Position Sensor ( CPS ) berguna untuk mengetahui kedudukan camshaft. Perubahan beban mesin atau perubahan putaran mesin, semuanya diolah oleh ECU dan dihitung untuk mendapatkan sebesar mungkin efisiensi volumetrik. ECU ini akan memerintahkan module VVT-I untuk merubah kedudukan camshaft. Setelah module VVT-I menerima perintah dari ECU untuk mengubah kedudukan camshaft, maka module VVT-I akan mengirimkan signal ke OCV ( Oil Control Valve ) untuk mengatur tekanan oli yang akan diteruskan ke sprocket. Dengan adanya perubahan tekanan oli yang dilakukan oleh OCV,
48
maka sprocket akan berubah posisinya. Karena sprocket itu menjadi satu sama camshaft, maka camshaft akan berubah posisinya sesuai yang diinginkan oleh ECU. Kedudukan camshaft yang baru ini dideteksi oleh CPS dan signalnya dikirimkan ke ECU sebagai update posisi / kedudukan camshaft. Kedudukan camshaft ini akan menentukan timing dari valve, begitu seterusnya. c Camshaft Timing Oil control Valve Camshaft Timing Oil Control Valve ( seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.3 ), mengendalikan posisi spool valve berdasarkan signal yang dikirim ECU. Bertugas mengalokasikan tekanan oli ke VVT-I Controller untuk sisi maju dan sisi mundur. Ketika mesin berhenti, Camshaft Timing Oil Control Valve berada dalam sisi mundur.
Gambar 3.6.
Crankshaft Position Sensor Sensor ini memberitahu ECU kecepatan putaran mesin dengan tepat. Pada sistem penyemprotan bahan bakar, sensor ini juga memberitahu ECU waktu yang tepat untuk menyemprotkan bahan bakar yang kemudian diteruskan ke injektor bahan bakar.
49
3.4; Transmisi Untuk Kendaraan FF Transmisi jenis FF ( Front Engine- Front Wheel Drive ) yang digabung dengan diferensial, biasa disebut transaxle. Transaxle mempunyai bagian- bagian utama, yaitu : Transaxle case, transmission case, input shaft and gears. Output shaft and gears, transmission case cover, gear shift mechanism, dan differential assembly.
Mekanisme bagian dalam transmisi tipe FF hampir sama seperti transmisi tipe FR. Seperti terlihat pada gambar.3.8 di bawah, transmisi tipe FF tidak mempunyai poros roda gigi counter ( Counter Gear Shaft ) dan poros outputnya langsung menggerakkan diferensial. Tidak seperti halnya pada transmisi tipe FR, bagian ujung depan poros input tidak dihubungkan melalui bearing ke ujung belakang dari pada poros engkol.
50
3.5; Diferensial Komponen otomotif yang dikenal pada diferensial terdiri dari dua bagian, yaitu : final gear dan differential gear. Komponen tersebut berfungsi sebagai berikut : 3.5.1; Final Reduction Putaran poros engkol setelah dirubah oleh transmisi selanjutnya diperkecil oleh final gear untuk memperoleh momen yang besar. Final gears differential terdiri dari drive pinion dan ring gear. Pada kendaraan tipe FF ( Front Engine- Front Wheel Drive ), menggunakan tipe helical gear. Gigi helical gear drive pinion selalu bersinggungan dengan gigi ring gear pada lokasi yang sama tanpa ada celah antara kedua gigi tersebut. Oleh sebab itu, bunyi dan
51
getaran yang timbul sangat kecil, dan momen dapat dipindahkan dengan lembut.
3.5.2; Differentiation Susunan roda gigi differensial dibuat unruk menghasilkan kecepatan putaran roda sebelah dalam berbeda dengan kecepatan putaran roda sebelah luar pada saat kendaraan membelok. Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya roda- roda slip.
Engine Transaxle
52
= Joint Angle
=
Sudut joint yang diijinkan pada inboard joint ( side joint transaxle ) adalah tidak terlalu besar dan umumnya mendekati 20o. Tetapi selama panjang poros penggerak dapat berubah, terutama saat roda depan melakukan gerakan ke atas dan ke bawah, pada saat meluncur dalam arah axial. Besarnya gerakan luncur umumnya adalah 25- 50 mm. Wheel Outboard Joint
Engine Transaxle
53
Inboard Joint
: Joint angle S : Slide amount ( in this ilustration, the amount of slide out )
3.7 Immobiliser
Sistem engine immobiliser didesian untuk melindungi kendaraan dari pencurian. Sistem ini menggunakan transponder key ECU yang menyimpan kode kunci dari kunci pengapian yang terotorisasi. Jika mencoba menghidupkan mesin menggunakan kunci yang tidak diotorisasi, ECU akan mengirim sinyal ke ECM untuk mencegah pengiriman bahan bakar dan pengapian, yang efektif melumpuhkan mesin.
Tabel 3.2.Komponen Utama SRS Airbag dan Fungsinya Komponen SRS Airbag pengemudi dan Penumpang Depan Penjelasan Membantu mengurangi benturan pada kepala dan dada dari pengemudi dan penumpang depan pada saat terjadi tabrakan frontal sebagai tambahan pengaman terhadap seat belt.
54
Mengubah dismomen yang tercipta dalam sensor ke Sensor Airbag Depan dalam sinyal elektrik berdasarkan deselerasi dari kendaraan selama tabrakan bagian depan
3.9
Sistem Rem
Berdasarkan sinyal yang diterima dari setiap 4 speed sensor roda, skid control ECU menghitung kecepatan dan deselerasi masing-masing roda, dan memeriksa kondisi selip roda. ECU mengontrol tekanan holding valve dan tekanan reduction valve untuk mengatur tekanan minyak rem dari setiap roda sesuai dengan kondisi selip roda.
55
Ketika terjadi kegagalan dalam sistem ABS, lampu peringatan ABS menyala dan pengoperasian sistem dicegah. Selain itu, bila kegagalan tersebut menyebabkan kerja EBD hilang, lampu peringatan rem juga menyala dan pengoperasian EBD menjadi tidak aktif. Jika kontrolnya menjadi tidak aktif karena terjadi malfungsi selama bekerja, maka kontrol tersebut secara bertahap akan ditiadakan untuk menghindari kendaraan tiba-tiba tidak stabil.
3.9.1
56
3.9.2
57
3.9.3
Fungsi Komponen
Tabel 3.3. Fungsi Komponen Sistem Rem
Komponen Speed sensor depan ( Semiconductor speed sensor, magnetic sensor rotor )
Fungsi Deteksi kecepatan roda dan kirim sinyal ke skid control ECU. Speed sensor depan ( semiconductor speed sensor ) yang terintegrasi dengan bearing dan sensor rotor ( magnetic sensor rotor ) terpasang pada hub axle depan. Magnetic sensor rotor dilengkapi dengan kutub utara dan selatan ( masingmasing 48 kutup), yang terpasang mengelilingi sensor itu. Medan magnet berubah sesuai dengan putaran magnetic sensor rotor. Semiconductor speed sensor mendeteksi perubahan dan meng-outputnya sebagai pulsa kecepatan kendaraan Speed sensor belakang ( semiconductor speed sensor ) dan sensor rotor ( magnetic sensor rotor ) terpasang pada axle carrier belakang. Speed sensor belakang memiliki
58
struktur dan fungsi yang sama dengan skid control ECU ( Ditempatkan dalam aktuator rem ) speed sensor depan. Meneruskan sinyal dari setiap sensor ke kontrol ABS. Mengirim dan menerima sintyal kontrol ke dan dari ECM via CAN Aktuator rem communication. Terdiri dari master cylinder cut solenoid valve, holding solenoid valve, motor pompa, dan reservoir, dan mengatur tekanan minyak rem yang digunakan setiap silinder roda. Solenoid relay Menempatkan skid control ECU. Mensuplai power ke masing-masing solenoid. Lampu peringatan ABS Ditempatkan dalam skid control ECU. Menyala untuk memberitahu pengemudi bahwa dalam ABS telah terjadi malfungsi. Berkedip untuk menunjukkan bahwa Lampu peringatan BRAKE terdapat DTC yang terkait dengan ABS. Menyala untuk memberitahu pengemudi bahwa rem parkir ON ketika sistem normal, dan ketika minyak rem berkurang. Menyala untuk memberitahu pengemudi bahwa dalam EBD telah terjadi malfungsi.
59
60
o p
Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi. Pemeriksaan kecukupan isi cairan air conditioner atau pendingin udara.
61
q r
Rotasi ban dan balance. Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan pembasuh kaca depan.
62
q r s t u v w x y z aa
Pemeriksaan minyak power steering. Pemeriksaan roda kemudi dan persambungannya. Pemeriksaan boot drive shaft. Pemeriksaan side slip. Pemeriksaan ball joint dan penutup debu. Pemeriksaan oli gigi diferensial. Pemeriksaan oli transmisi manual. Pemeriksaan suspensi depan dan belakang. Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan. Rotasi ban dan balance. Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan pembasuh kaca depan.
bb cc
Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi. Pemeriksaan kecukupan isi cairan air conditioner atau pendingin udara.
63
f g
Pemeriksaan saringan pembersih udara. Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat idle.
h i j k l m n o p q r
Pemeriksaan pedal kopling. Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir. Pemeriksaan kanvas dan tromol rem. Pemeriksaan pad- pad dan piringan rem. Pemeriksaan minyak rem. Pemeriksaan minyak kopling. Pemeriksaan minyak power steering. Pemeriksaan ball joint dan penutup debu. Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan. Rotasi ban dan balance. Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan pembasuh kaca depan.
s t
Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi. Pemeriksaan saringan air conditioner.
4.1.5 Pemeriksaan 40.000 Km Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 40.000 Km adalah sebagai berikut : a b Pemeriksaan semua tali kipas. Penggantian oli mesin.
64
Pemeriksaan pendingin.
selang- selang
dan persambungan
sistem
e f g h i j
Pemeriksaan cairan pendingin mesin. Pemeriksaan pipa- pipa gas buang dan dudukannya. Pemeriksaan busi- busi. Pemeriksaan baterai. Penggantian saringan pembersih udara. Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat idle.
Pemeriksaan tutup tangki bahan bakar, pipa saluran bahan bakar dan sambungan- sambungannya, serta katup kontrol penguapan bahan bakar.
l m n o p q r s
Pemeriksaan charcoal canister. Pemeriksaan pedal kopling. Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir. Pemeriksaan kanvas dan tromol rem. Pemeriksaan pad- pad dan piringan rem. Penggantian minyak rem. Penggantian minyak kopling. Pemeriksaan pipa- pipa dan selang- selang saluran minyak rem.
t u v w
Pemeriksaan minyak power steering. Pemeriksaan roda kemudi dan persambungannya. Pemeriksaan boot drive shaft. Pemeriksaan side slip.
65
x y z aa bb cc dd
Pemeriksaan ball joint dan penutup debu. Peggantian oli gigi diferensial. Penggantian oli transmisi manual. Pemeriksaan suspensi depan dan belakang. Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan. Rotasi ban dan balance. Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan pembasuh kaca depan.
ee ff
Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi. Pemeriksaan kecukupan isi cairan air conditioner atau pendingin udara.
66
k l m n o p q r
Pemeriksaan pad- pad dan piringan rem Pemeriksaan minyak rem. Pemeriksaan minyak kopling. Pemeriksaan minyak power steering. Pemeriksaan ball joint dan penutup debu. Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan. Rotasi ban dan balance. Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan pembasuh kaca depan.
67
Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat idle.
j k l m n o p
Pemeriksaan pedal kopling. Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir. Pemeriksaan kanvas dan tromol rem. Pemeriksaan pad- pad dan piringan rem. Penggantian minyak rem. Penggantian minyak kopling. Pemeriksaan pipa- pipa dan selang- selang saluran minyak rem.
q r s t u v w x y z aa
Pemeriksaan minyak power steering. Pemeriksaan roda kemudi dan persambungannya. Pemeriksaan boot drive shaft. Pemeriksaan side slip. Pemeriksaan ball joint dan penutup debu. Penggantian oli gigi diferensial. Penggantian oli transmisi manual. Pemeriksaan suspensi depan dan belakang. Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan. Rotasi ban dan balance. Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan pembasuh kaca depan.
bb cc
Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi. Pemeriksaan saringan air conditioner.
68
dd
69
70
q r s t u
Pemeriksaan kanvas dan tromol rem. Pemeriksaan pad- pad dan piringan rem. Penggantian minyak rem. Penggantian minyak kopling. Pemeriksaan pipa- pipa dan selang- selang saluran minyak rem.
v w
x y z aa bb cc dd
Pemeriksaan boot drive shaft. Pemeriksaan side slip. Pemeriksaan ball joint dan penutup debu. Penggantian oli gigi diferensial. Penggantian oli transmisi manual. Pemeriksaan suspensi depan dan belakang. Pemeriksaan pemompaan. kondisi banban dan tekanan
ee ff
Rotasi ban dan balance. Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan pembasuh kaca depan.
gg bodi. hh
4.1.10
Perawatan 90.000 Km
71
Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 90.000 Km adalah sebagai berikut : a b c d e f g Penggantian oli mesin. Penggantian saringan oli mesin. Pemeriksaan cairan pendingin mesin. Pemeriksaan busi- busi. Pemeriksaan baterai. Pemeriksaan saringan pembersih udara. Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat idle. h i j k l m n o p q r Pemeriksaan pedal kopling. Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir. Pemeriksaan kanvas dan tromol rem. Pemeriksaan pad- pad dan piringan rem. Pemeriksaan minyak rem. Pemeriksaan minyak kopling. Pemeriksaan minyak power steering. Pemeriksaan ball joint dan penutup debu. Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan. Rotasi ban dan balance. Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan pembasuh kaca depan. s t Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi. Pemeriksaan saringan air conditioner.
72
4.1.11
Pemeriksaan 100.000 Km
Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 100.000 Km adalah sebagai berikut : a b c d Pemeriksaan semua tali kipas. Penggantian oli mesin. Penggantian saringan oli mesin. Pemeriksaan selang- selang dan persambungan sistem pendinginan. e f g h i j Pemeriksaan cairan pendingin mesin. Pemeriksaan pipa- pipa gas buang dan dudukannya. Pemeriksaan busi- busi. Pemeriksaan baterai. Penggantian saringan pembersih udara. Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat idle. k Pemeriksaan tutup tangki bahan bakar, pipa saluran bahan bakar dan sambungan- sambungannya, serta katup kontrol penguapan bahan bakar. l m n o p q Pemeriksaan pedal kopling. Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir. Pemeriksaan kanvas dan tromol rem. Pemeriksaan pad- pad dan piringan rem. Penggantian minyak rem. Penggantian minyak kopling.
73
s t u v w x y z aa bb cc
Pemeriksaan minyak power steering. Pemeriksaan roda kemudi dan persambungannya. Pemeriksaan boot drive shaft. Pemeriksaan side slip. Pemeriksaan ball joint dan penutup debu. Pemeriksaan oli gigi diferensial. Pemeriksaan oli transmisi manual. Pemeriksaan suspensi depan dan belakang. Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan. Rotasi ban dan balance. Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan pembasuh kaca depan.
dd bodi. ee
4.1.12
Keterangan
Untuk melakukan pekerjaan servis berkala selanjutnya, dimulai dari servis berkala 10.000 Km.
4.2;
74
. 4.2.2; Memeriksa Level Oli Mesin a Memanaskan mesin, kemudian menghentikan mesin setelah 5 menit. Memeriksa bahwa level oli mesin antara tanda low dan full pada oil level gauge. b Jika level oli mesin berada di low, memeriksa kebocoran oli, dan menambahkan oli mesin hingga mencapai level tanda full.
4.2.3; Mengganti Filter Oli a b Melepas baut penguras oil pan dan menguras oli mesin. Membersihkan baut penguras oil pan dan memasang dengan gasket baru. ( Momen 38 Nm ) c Melepas filter oli SST
75
e f
Memberikan oli mesin bersih ke gasket filter oli yang baru. Memasang filter oli secara perlahan, kemudian mengencangkan filter oli yang baru hingga gasketnya menempel rapat dengan dudukannya.
Mengencangkan filter oli yang baru dengan menggunakan SST SST ( SST 09228- 06501, Oil Filter Wrench ).
Mengisi dengan oli mesin baru dengan kapasitas 3,7 liter ( dengan penggantian filter oli ), atau 3.4 liter ( tanpa penggantian filter oli ), dan 4.1 liter ( pengisian kering ).
i j
4.2.4; Memeriksa Baterai a Memeriksa baterai dari kerusakan dan perubahan bentuk. Apabila terdapat kerusakan, perubahan bentuk, atau kebocoran yang berat, mengganti baterai. b c Memeriksa volume elektrolit pada setiap sel. Apabila volume elektrolit dibawah garis batas terendah, menambahkan air destilasi pada setiap sel. d
o
76
Memeriksa tegangan baterai, batas minimal saat mesin hidup adalah 9.6 V dengan kondisi semua sistem kelistrikan headlight, motor blower, defogger kaca belakang, dll ) mati. (
4.2.5; Memeriksa Elemen Filter Air Cleaner Sub Assembly a b Melepas air cleaner filter element sub assembly. Memeriksa secara visual apakah tidak ada yang kotor, tersumbat, atau cacat pada air cleaner filter element. c Membersihkan elemen filter air cleaner dengan udara bertekanan.
4.2.6; Memeriksa Busi a b Melepas hubungan kabel dari terminal negatif baterai. Melepas 4 mur dan cover cylinder head.
Melepas
hubungan
77
e f
Melepas 4 busi menggunakan kunci busi 16 mm. Membersihkan elektroda busi dengan menggunakan sikat kawat. Mengganti busi apabila diperlukan.
Memeriksa gap elektroda busi. Gap maksimum elektroda busi adalah 1,1 mm. Gap elektroda busi baru 0,7- 0,8 mm.
78
visual dari keausan yang berlebihan, bagian cordnya yang berserabut dan lain- lain. Apabila terdapat cacat mengganti belt. yang ditemukan,
4.2.8; Memeriksa Pedal Kopling a b adalah 159,2- 169,2 mm Menyingkapkan karpet lantai. Memeriksa bahwa ketinggian pedal sudah benar. Ketinggian pedal dari dash panel
79
4.2.9;
permukaan oli di dalam berada 5 mm dari dasar bukaan transmisi. filler plug
d e
Memeriksa kebocoran oli bila level oli rendah. Memasang filler plug transmisi dan gasket yang baru. Momen pemasangan 39 Nm.
4.2.10;
80
Memeriksa brake cylinder dan piston secara visual dari korosi dan tergores. . b pad Memeriksa ketebalan lining dengan penggaris. menggunakan
Memeriksa plat penumpu pad pada disc brake depan. Memastikan bahwa pad disc brake memiliki kelenturan yang memadai. d Memeriksa ketebalan disc menggunakan mikrometer. Mengukur tebal disc ( tebal standar 22 minimum 19 mm). mm, ketebalan
81
4.2.11;
b. Memeriksa
ketebalan
lining
sepatu
rem
belakang,
82
4.2.12
Memeriksa CO/ HC
a. Menghidupkan mesin. b. Menghidupkan mesin pada 2.500 rpm kira- kira selama 180 detik. c. Memasukkan probe penguji CO/ HC meter, minimal 40 cm ke dalam ujung pipa knalpot selama putaran idling. d. memeriksa konsentrasi CO/ HC selama putaran idling dan saat berjalan pada 2.500 rpm.
83
5.2
Saran
Selama pelaksanaan kerja praktek, mahasiswa banyak memperoleh pengalaman yang lebih. Hasil pengalaman dan pengamatan
84
selama kerja praktek bertujuan untuk kemajuan bersama, baik dari pihak industri, Universitas, maupun pihak mahasiswa. Demi tercapainya tujuan tersebut, penulis memberikan saran yang bersifat membangun sebagai berikut :
85
b. Menjalin dan mempererat hubungan dengan pihak industri atau perusahaan- perusahaan, agar mahasiswa memperoleh jaminan untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah. c. Penyesuaian kebijakan dalam melaksanakan kerja praktek yang sering bertabrakan dengan mata kuliah lain.
5.3
Kata Penutup
Demikian adalah hasil kerja praktek penulis selama melaksanakan kerja praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang. Data hasil pengamatan dan pengalaman telah selesai disusun dalam bentuk laporan kerja praktek. Semoga dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya, baik untuk pribadi penulis, kalayak umum, akademis, maupun untuk perusahaan. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk dapat melaksanakan kerja praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang. Semoga keberhasilan dan kesuksesan menyertai kita.
86
DAFTAR PUSTAKA
TEAM, (No. Pub. TTM 208-I), Propeler Shaft, Differential, Drive & Axle, STEP 2 TEAM, (No. Pub. TIM.201,211,212,213-I), Chasis Group, STEP 2 PT. Toyota Astra Motor, New Step 1 Training Manual Apang Sedayu ( 2010 ), Laporan Kerja Praktek- Perawatan Berkala Pada Mobil Toyota Avanza.Surakarta
Wartapedia ( 2011 ), Mesin Mobil : Cara Kerja Mesin Berteknologi VVT- I , http://wartapedia.com/edukasi/panduan/2411-mesin-mobil-cara-kerjamesin-berteknologi-vvt-idiakses pada tanggal 30 Agustus 2013
87
LAMPIRAN
88