Infertilitas
Infertilitas
Infertilitas
Definisi
Fertilitas, kemampuan seorang istri menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh suami yg mampu menghamilinya. Infertilitas primer, belum pernah hamil selama 12 bulan pernikahan. Infertilitas sekunder, pernah hamil, namun kemudian tidak terjadi kehamilan lagi.
Penyebab infertilitas
1. masalah sperma 2. masalah vagina 3. masalah serviks 4. masalah uterus 5. masalah tuba 6. masalah ovarium 7. masalah peritoneum
Masalah sperma
Konsentrasi sperma Motilitas sperma Morfologi sperma Koagulasi dan likuefaksi Viskositas Volume pH Uji fruktosa imunologis
Masalah vagina
Sumbatan / peradangan Cth : vaginismus, dispareuni Masalah Serviks - Sumbatan kanalis servikalis - Lendir serviks yg abnormal - Malposisi serviks Cth : polip, stenosis, sinekia, peradangan Penilaian : uji pasca sanggama
Masalah Uterus
Sinekia, mioma, polip, kelainan bawaan rahim Pemeriksaan : Histerosalpingografi Biopsi endometrium Histeroskopi Masalah Tuba 25-50 % penyebab infertilitas. Penyebab : infeksi, endometriosis Pemeriksaan : Pertubasi/hidrotubasi/HSG/laparaskopi
Masalah Ovarium
Penilaian ovulasi : 1. suhu basal badan 2. sitologi vagina 3. spinbarkeit 4. biopsi endometrium 5. analisa hormonal
Masalah peritoneum
Adanya perlekatan karena endometriosis Perlekatan pasca operasi Infeksi spesifik, cth : peritonitis TB imunologi
Prognosis infertilitas
Umur suami ? Umur istri. Fertilitas menurun setelah 30 th
Lamanya perkawinan ( frekuensi sanggama ) Jenis kelainan yg ditemukan Faktor lainnya
Penanggulangan
1. Sperma abnormal infeksi obati varikokel operasi/ligasi sumbatan koreksi gangguan hormonal perbaiki 2. Mioma uteri miomektomi 3. Sumbatan tuba koreksi, jika tak berhasil bayi tabung ( IVF ). 4. Endometriosis Laparaskopi operatif + hormonal treatment 5. Gangguan Ovulasi induksi ovulasi
Inseminasi
Suatu tekhnologi reproduksi dimana sperma suami yang diolah dimasukkan kedalam uterus dengan menggunakan sebuah kanula. Indikasi inseminasi 1. gangguan viskositas sperma 2. gangguan gerakan sperma 3. jumlah sperma sedikit 4.adanya antibodi sperma 5. gangguan ovulasi
syarat
1. sperma berasal dari pasangan suami istri 2. kedua tuba fallopii harus baik 3. minimal jumlah sperma hidup 1 juta/cc 4. tidak ada mioma uteri atau endometriosis 5.suami istri bersedia datang setiap saat
Prosedur
Setelah diyakini persyaratan terpenuhi, maka istri diberikan obat pemicu ovulasi Pada hari ke 11 dilakukan pemantauan folikel melalui USG TV hingga dijumpai besar folikel > 18 mm Diberikan obat suntikan pemecah folikel 36-40 setelah penyuntikan suami diminta datang untuk pengambilan sperma,sperma kemudian dicuci dan diolah
Prosedur Inseminasi
Setelah pengolahan sperma selesai, maka sperma dimasukan kedalam uterus dengan menggunakan kanula, kemudian ibu diposisikan agar sperma tidak keluar selama 30 menit. Diberikan obat penguat /luteal support untuk meningkatkan kemungkinan hamil Esoknya ibu diminta datang untuk USG folikel ulang,jika belum pecah dilakukan inseminasi ulang atau sanggama biasa.
Prosedur Inseminasi
Pada hari seharusnya haid, dilakukan tes kehamilan, jika positif obat penguat kandungan ditambah usia kandungan 10 minggu Jika negatif, inseminasi dinyatakan gagal dan diulang pada siklus berikutnya.