Uji Karbohidrat

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

Secara umum, karbohidrat merupakan kandungan zat aktif yang selalu ada pada tanaman terutama pada tanaman

yang melakukan fotosintesis. Menurut farmakope, karbohidrat diartikan sebagai semua bentuk senyawa yang terdiri dari monosakarida, disakarida, trisakarida dan polisakarida. Karbohidrat bisa berperan sebagai makanan (amilum), energi (glukosa), pakaian (selulosa), pemukiman (selulosa), kertas (selulosa). Dibidang farmasi sebagai sirup, bahan pensuspensi, kultur media bakteri, dan bahan pengisi tablet.

PENGENALAN SIMPLISIA
1. PEPAYA Sumber penghasil : Carica papaya L. Suku : Caricaceae Guna : untuk konsumsi dalam bentuk sayuran dan daging buahnya.

Pengenalan Simplisia 2. TEBU Sumber penghasil : Saccharum officinarum Suku : Poaceae Guna : Bahan baku gula dan vetsin

Pengenalan Simplisia
3. KETELA POHON Sumber : Manihot utilissima Suku : Euphorbiaceae Guna : Untuk dikonsumsi sebagai makanan pokok

Pengenalan Simplisia
4. KENTANG Sumber : Solanum tuberosum Suku : Solanaceae Guna : Makanan pokok di eropa, pencegahan kanker, proses peremajaan sel-sel jaringan tubuh, kesehatan lever, jaringan tubuh dan otot.

Pengenalan Simplisia
5. BENGKOANG Sumber penghasil : Pachyrhizus erosus Suku : Magnoliopsida Guna : Dapat dijadikan rujak, asinan, dan manisan

MAKROSKOPI

BUAH PAPAYA
BASAH KERING

UKURAN
BAU BENTUK RASA WARNA

2x2,5x3 cm
Segar Balok lunak Manis Orange

3x4 cm
Asinan Segitiga Manis Orange kecoklatan

BATANG TEBU
BASAH KERING

UKURAN
BAU BENTUK RASA WARNA

1,55X2,9 cm
Khas Batang silindris Manis Hijau muda kecoklatan

3x2 cm
Khas Batang silindris Manis Coklat

UMBI KENTANG
BASAH KERING

UKURAN
BAU BENTUK RASA WARNA

2x1,2x2,5 cm
Khas Bongkahan Tidak berasa Kuning

4x3x0,5 cm
Khas Silindris tipis Tidak berasa Coklat

KETELA POHON
BASAH KERING

BAU
TEKSTUR RASA WARNA

Khas
Agak keras Agak manis Putih tulang

Khas
Rapuh Hambar Putih tulang

BUAH BENGKOANG
BASAH KERING Khas Umbi Tak berasa Coklat

BAU
BENTUK RASA WARNA

Khas Bulat Tak berasa Putih

UJI MIKROSKOPI PENGAMATAN AMILUM

Nama bahan Amilum solani (Pati Kentang)

Hasil L

Literatur

Keterangan Terbentuk butir tunggal tidak beraturan cukup rapat, lamela ada walaupun tidak begitu jelas (berupa lingkaran) dan hilus berada di tengah. Berbentuk butir segi banyak tunggal atau majemuk, hilus hanya tampak seperti granul besar dan lamela tidak begitu jelas

Amilum Orizae (Pati Beras)

Amilum Manihot (Pati Singkong)

Berbentuk butir-butir tunggal banyak tidak rapat, hilus ditengahtidak jelas dan lamela tidak terlihat.

Nama bahan Amilum Maranthae (Pati Garut)

Hasil L

Literatur

Keterangan Bulatan-bulatan dominan besar dan kecil, hilus berada di tengah berupa titik/celah kurang jelas, lamela tidak terlihat. Butir besar dilindungi oleh butiran kecil, berbentuk seperti lensa bundar, hilus ditengah dan lamelatidak terlihat.

Amilum titrici

(Pati Gandum)

Amilum Maydis
(Pati Jagung)

Butiran gelap hitam rapat, bentuk hampir bulat, hilus ditengah seperti bintang.

UJI MIKROSKOPI-MIKROKIMIAWI

UJI MOLISCH
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN Piringan merah, ungu di tepian batas 2 lapisan Mengandung karbohidrat Sesuai Teori Berwarna ungu Mengandung karbohidrat Sesuai teori

Buah Pepaya

Batang Tebu

SAMPLE

HASIL

MEMBUKTIKAN Adanya cincin berwarna ungu Mengandung karbohidrat Sesuai Teori Larutan berwarna ungu Mengandung karbohidrat Sesuai Teori

TIDAK ADA GAMBAR Umbi Kentang

Ketela Pohon

TIDAK ADA GAMBAR


Buah Bengkoang

Larutan berwarna coklat Mengandung karbohidrat Sesuai teori

UJI YODIUM
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN Warna kuning kecoklatn Tidak mengandung polisakarida Sesuai teori

Buah Pepaya

Batang Tebu

Warna kuning-orange Bukan mengandung polisakarida Sesuai teori

SAMPLE

HASIL

MEMBUKTIKAN Warna kebiruan Mengandung amilum Sesuai teori

Umbi Kentang

Ketela Pohon

Warna biru kehitaman Mengandung amilum Sesuai teori

Buah Bengkoang

Tidak ada perubahan Tidak sesuai teori Seharusnya mengandung amilum

UJI TABUNG

Pipet 1 ml larutan uji, masukkan ke dalam tabung reaksi

Tambah 3 tetes larutan -naftol, dicampur

Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat menjadi monosakarida. Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.

Miringkan tabung dan tambahkan H2SO4 pekat sebanyak 10 tetes dengan hati-hati melalaui dinding tabung
Uji positif bila terjadi piringan merah ungu pada perbatasan kedua cairan

Uji positif adalah timbul cincin merah ungu yang merupakan hasil kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan anaftol dalam pereaksi molish. Uji ini untuk semua jenis karbohidrat. Mono-, di-, dan polisakarida akan memberikan hasil positif.

UJI MOLISCH
SAMPLE Buah Pepaya HASIL Terbentuk cincin ungu MEMBUKTIKAN Adanya karbohidrat Sesuai teori

Kentang

Terbentuk warna ungu Adanya karbohidrat Sesuai teori

SAMPLE Ketela Pohon

HASIL

MEMBUKTIKAN

Terbentuk warna ungu Adanya karbohidrat Sesuai teori

Batang Tebu

Terbentuk cincin ungu

Adanya karbohidrat Sesuai teori

Buah bengokoan

Terbentuk cincin ungu

Adanya karbohidrat Sesuai teori

Masukkan 10 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi

Prinsipnya terjadi perubahan oleh HCl panas menjadi asam levulinat dan hidroksilmetil furfural. Untuk mengetahui adanya ketosa (karbohidrat yang mengandung gugus keton). Uji positif jika dipanaskan akan menghasilkan warna merah pada larutan.

Tambah 2 ml pereaksi, campur

Panaskan diatas penangas air selama 15 menit

UJI SELIWANOFF
SAMPLE
Buah Pepaya Batang Tebu

HASIL
Larutan berwarna orange Larutan berwarna merah orange

MEMBUKTIKAN
Adanya ketosa Sesuai teori Adanya ketosa Seusai teori

Umbi Kentang

Larutan berwarna coklat kuning

Adanya ketosa Tidak sesuai teori Seharusnya mengandung aldosa


Adanya ketosa Tidak sesuai teori Seharusnya mengandung aldosa Adanya ketosa Sesuai teori

Ketela Pohon

Larutan berwarna kuning.

Buah Bengkoang

Larutan berwarna orange

Pipet 10 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi

Pada uji barfoed untuk membedakan ntara monosakarida dan disakarida. Uji positif jika terbentuk endapan berwarna merah orange. Monosakarida (5 menit) dapat mereduksi lebih cepat daripada disakarida (10 menit)

Tambah 10 tetes pereaksi Barfoed, campur

Panaskan di atas penangas air selama 30 menit


Catat waktu yang diperlukan untuk membentuk endapan merah bata

UJI BARFOED
SAMPLE Buah Pepaya HASIL Tidak terbentuk endapan merah bata Tidak terbentuk endapan merah bata Tidak terbentuk endapan merah bata MEMBUKTIKAN Tidak sesuai teori Seharusnya terbentuk endapan merah bata Tidak sesuai teori Seharusnya terbentuk endapan merah bata Tidak sesuai teori Seharusnya terbentuk endapan merah bata Mengandung disakarida Sesuai teori

Batang Tebu

Umbi Kentang

Ketela Pohon

Terbentuk endapan merah bata dalam waktu lebih dari 10 menit Terbentuk endapan merah bata dalam waktu 10 menit

Buah Bengkoang

Mengandung disakarida Sesuai teori

Prinsipnya adanya senyawa pereduksi berupa karbohidrat dapat mereduksi pereaksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+.
Pipet 10 tetes larutan gula 1%

Tambah 10 tetes campuran pereaksi Fehling A dan B Panaskan tabung diatas penangas air selama 2 menit

Uji positif ditandai dengan endapan merah bata CU2O. Dapat menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll).

Uji positif bila terbentuk endapan merah bata dari tembaga (I) oksida

UJI FEHLING
SAMPLE Buah Pepaya Umbi kentang Batang tebu Ketela Pohon Buah Bengkoang HASIL Terbentuk endapan merah bata Terbentuk warna merah bata Terbentuk warna merah bata Terbentuk endapan merah bata Terbentuk warna merah bata MEMBUKTIKAN Terdapat gula pereduksi Sesuai teori Terdapat gula pereduksi Sesuai teori Terdapat gula pereduksi Tidak Sesuai teori Terdapat gula pereduksi Sesuai teori Terdapat gula pereduksi Sesuai teori

Masukkan 1 ml pereaksi Tollens ke dalam tabung reaksi

Prinsipnya terjadi reduksi terhadap pereaksi Ag+ menjadi Ag apabila ada senyawa pereduksi. Digunakan untuk membedakan antara senyawa aldehid dan keton.

Masukkan 5 tetes larutan uji

Uji positif terbentuk endapan perak.

Amati apakah terjadi cermin perak atau tidak

Panaskan di atas penangas air selama 10 menit

Catat hasil pengujian apakah terjadi cermin perak

UJI TOLLENS
SAMPLE Buah Pepaya HASIL Tidak terbentuk cermin perak
Terbentuk cermin perak

MEMBUKTIKAN Mengandung ketosa Sesuai teori Tidak sesuai teori Seharusnya tidak terdapat gugus pereduksi bebas Tidak sesuai teori Seharusnya mengandung aldosa Tidak sesuai teori Seharusnya mengandung aldosa Tidak sesuai teori Seharusnya mengandung ketosa

Batang Tebu

Umbi Kentang

Tidak terbentuk cermin perak Tidak terbentuk cermin perak

Ketela Pohon

Buah Bengkoang

Terbentuk cermin perak

Pipet 10 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi Tambah 10 tetes pereaksi

Prinsipnya semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid dan keton bebas dapat membentuk hidrazon jika bereaksi dengan senyawa hidrazin. Osazon yang terbentuk mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat. Uji positif terbentuk kristal osazon berwarna kuning.

Panaskan di atas penangas air sampai terjadi kekeruhan

Dinginkan, ambil 2 tetes suspensi

Teteskan pada objek gelas, tutup dengan gelas penutup


Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10X10

Gambar kristal yang terjadi

UJI OSAZON
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN

Buah Pepaya

Berbentuk kristal ozason Adanya gugus pereduksi Sesuai teori


Berbentuk kristal ozason Adanya gugus pereduksi Sesuai teori Tidak terbentuk kristal ozason Tidak sesuai teori Berbentuk kristal ozason Adanya gugus pereduksi Sesuai teori Berbentuk kristal ozason Adanya gugus pereduksi Sesuai teori

Umbi Kentang

Ketela Pohon

Tebu

Buah Bengkoang

KESIMPULAN

SAMPLE

KESIMPULAN MEMBUKTIKAN
Mengandung karbohidrat Bukan polisakarida Gugus keton Mengandung karbohidrat Bukan polisakarida (disakarida) Gugus keton dan alldehid terikat satu sama lain Mengandung karbohidrat Amilum Gugus aldehid Mengandung karbohidrat Amilum Gugus aldehid
Mengandung karbohidrat Amilum Gugus keton

Buah Pepaya

Batang Tebu

Umbi Kentang

Ketela Pohon

Buah Bengkoang

Anda mungkin juga menyukai