Makalah Seminar Manajemen Keuangan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

Page |1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dewasa ini hampir semua negara di dunia sedang menghadapi krisis ekonomi global, imbas dari krisis ekonomi global adalah menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia. Dunia usaha mengalami kesulitan keuangan sehingga perlu memikirkan bagaimana cara untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun, banyak hambatan yang dialami oleh dunia usaha tersebut termasuk masalah pendanaan. Banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan akibat ketidakmampuan memprediksi berapa jumlah batas maksimum hutang yang memberikan manfaat bagi perusahaan dan tidak memicu timbulnya biaya financial distress (Lim, 2 ! ". #elain hal tersebut, kondisi ekonomi global yang semakin maju, menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. $al ini mendorong manajer perusahaan untuk meningkatkan produkti%itas kegiatan produksi, pemasaran dan strategi perusahaan. &egiatan tersebut berkaitan dengan usaha perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan. #elain itu, manajemen perusahaan juga harus memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham (shareholder". Dalam memenuhi tujuan tersebut, maka diperlukan pengambilan keputusan yang tepat baik keputusan in%estasi, keputusan pendanaan, maupun keputusan di%iden. #alah satu keputusan penting yang dihadapi manajer keuangan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan. &eputusan pendanaan yang baik dari suatu perusahaan dapat dilihat dari struktur modal, yaitu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi hutang.'ermasalahan ekonomi global tersebut menyatakan bahwa betapa pentingnya keputusan pendanaan. 'erusahaan perlu mengetahui faktor(faktor apa saja yang mempengaruhi struktur pendanaan perusahaan.

Page |2

#etelah

mengetahui

faktor(faktor

tersebut

diharapkan

manajemen

perusahaan dapat menentukan dasar pertimbangan untuk menentukan tingkat pendanaan yang paling optimal bagi perusahaan tersebut agar mampu menaikkan nilai dan daya saing perusahaan. #truktur modal memiliki peran penting bagi perusahaan secara keseluruhan, karena dengan struktur modal, perusahaan dapat menilai kinerja perusahaan dan mampu mengambil keputusan untuk mengembangkan usahanya. #truktur modal perusahaan terdiri dari dua sisi, yaitu sisi hutang (liabilitas" dan sisi modal sendiri (ekuitas". #isi hutang (liabilitas" merupakan sumber pendanaan perusahaan yang berasal dari pihak eksternal berupa pinjaman. #edangkan sisi modal sendiri ( ekuitas" merupakan sumber pendanaan perusahaan yang berasal dari pihak internal perusahaan. Bagi sebagian besar perusahaan, sumber pendanaan dari modal sendiri seringkali dirasa kurang. $utang, karena sifatnya tidak permanen dan lebih murah untuk diadakan, seringkali menjadi bagian penting dalam struktur modal perusahaan. resiko kredit perusahaan tinggi. &eputusan pendanaan merupakan keputusan mengenai seberapa besar )alaupun demikian kreditor tidak selalu mau meminjamkan uangnya, terutama jika

tingkat penggunaan utang dibanding dengan ekuitas dalam membiayai in%estasi perusahaan. Dana yang tersedia pada struktur permodalan tersebut akan digunakan untuk mendanai in%estasi perusahaan atas berbagai macam jenis pilihan in%estasi yang tersedia 1.2 Batasan Masalah Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mencari faktor(faktor yang mempengaruhi struktur modal antara lain profitabilitas, likuiditas, struktur akti%a, pertumbuhan penjualan, resiko bisnis, ukuran perusahaan dan lain sebagainya. Namun, terdapat perbedaan penelitian mengenai faktor(faktor yang mempengaruhi struktur modal antara lain* pertumbuhan penjualan, perlindungan pajak selain hutang (non debt tax shield), dan kapasitas pemenuhan pembayaran bunga hutang (debt service capacity).

Page |3

#ecara rinci dari rumusan masalah di atas maka dapat diajukan tiga pertanyaan penelitian yaitu* !. +pakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa ,fek -ndenesia periode 2 2 /0 .(

2. +pakah non debt tax shield berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa ,fek -ndenesia periode 2 .(2 /0

1. +pakah debt service capacity berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa ,fek -ndenesia periode 2 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut * !. 2ntuk mengetahui faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa ,fek -ndonesia 'eriode 2 .(2 /. 2. 2ntuk mengetahui seberapa besar pengaruh pertumbuhan penjualan, non debt tax shield, terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang ada di -ndonesia. 1. 2ntuk mengetahu seberapa besar pengaruh debt service capacity terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di perusahaan Bursa ,fek -ndonesia 'eriode 2 .32 /. 'enelitian dilakukan untuk memperoleh manfaat antara lain * !. 4emperoleh pengetahuan mengenai hubungan struktur modal dengan berbagai karakteristik perusahaan pada perusahaan manufaktur di -ndonesia. 2. #ebagai bentuk kontribusi dalam penelitian mengenai struktur modal, terutama struktur modal di negara berkembang. .(2 /0

Page |4

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Lan asan Te!ri 2.1.1 Pengertian Struktur M! al #truktur modal merupakan komposisi pendanaan ekuitas 5 modal sendiri dan utang pada suatu perusahaan. #truktur modal sering kali dihitung berdasarkan besaran relatif berbagai sumber pendanaan. #tabilitas keuangan perusahaan serta risiko gagal melunasi utang tergantung pada sumber pendanaan serta jenis dan jumlah berbagai akti%a yang dimiliki perusahaan. #truktur modal dapat diartikan sebagai paduan sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan. 2.1.2 Pe"#agian $ %e#ijakan Struktur M! al &ombinasi pemilihan struktur modal yang optimal merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena kombinasi pemilihan struktur modal tersebut akan mempengaruhi juga tingkat biaya modal (cost of capital" yang dikeluarkan oleh perusahaan. 6ingkat biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana guna membiayai in%estasinya. +pabila suatu perusahaan bermaksud untuk melakukan kombinasi atas struktur modal yang ada maka tingkat biaya modal dari struktur modal tersebut dihitung dengan menggunakan tingkat biaya rata(rata tertimbang (weighted average cost of capital), yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut *

Page |5

6ingkat biaya rata(rata tertimbang hanya dapat dicapai apabila perusahaan telah menentukan struktur modalnya yang optimal. #truktur yang optimal suatu perusahaan harus berada pada keseimbangan antara risiko dan pengembalian yang memaksimumkan harga saham 4enurut Dr. Dermawan #jahrial, 4.4. (2 di bagi dua bagian* 1. Te!ri struktur "! al tra isi!nal &ang ter iri ari' a. 'endekatan laba bersih (net income approach" 'endekatan laba bersih mangasumsikan bahwa in%estor mengkapitalisasi atau menilai laba perusahaan dengan tingkat kapitalisasi yang konstan dan perusahaan dapat meningkatkan jumlah hutangnya dengan tingkat biaya hutang yang konstan pula. &arena tingkat kapitalisasi dan tingkat biaya hutang konstan maka semakin besar jumlah hutang yang digunakan perusahaan, biaya modal rata(rata tertimbang semakin kecil sebagai akibat penggunaan hutang yang semakin besar, nilai perusahaan akan meningkat. b. 'endekatan laba operasi (net operating income approach" 'endekatan ini melihat bahwa biaya modal rata(rata tertimbang konstan berapapun tingkat hutang yang digunakan oleh perusahaan. 'ertama, 7*!./", teori struktur modal

Page |6

diasumsikan bahwa biaya hutang konstan seperti halnya dalam pendekatan laba bersih. &edua, penggunaan hutang yang semakin besar oleh pemilik modal sendiri dilihat sebagai peningkatan risiko perusahaan. 8leh karena itu tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemilik modal sendiri akan meningkat sebagai akibat meningkatnya risiko perusahaan. &onsekwensinya biaya modal rata(rata tertimbang tidak mengalami perubahan dan keputusan struktur modal menjadi tidak penting. c. 'endekatan tradisional (traditional approach" 'endekatan ini mengasumsikan bahwa hingga le%erage tertentu, risiko perusahaan tidak mengalami perubahan. #ehingga baik tingkat bunga hutang maupun tingkat kapitalisasi relatif konstan. Namun demikian setelah le%erage atau rasio hutang tertentu, biaya hutang dan biaya modal sendiri meningkat. 'eningkatan biaya modal sendiri ini akan semakin besar dan bahkan akan lebih besar daripada penurunan biaya karena penggunaan hutang yang lebih murah. +kibatnya biaya modal rata(rata tertimbang pada awalnya menurun dan setelah le%erage tertentu akan meningkat. &etiga pendekatan struktur modal tradisional ini pada mulanya dikembangkan oleh Da%id Durand pada tahun !/92. 2. Te!ri struktur "! al "! ern &ang ter iri ari' a. 4odel 4odigliani(4iller (44" tanpa pajak 'ada tahun !/97 mereka mengajukan suatu teori yang ilmiah tentang struktur modal perusahaan. 6eori mereka menggunakan beberapa asumsi* !" :isiko bisnis perusahaan diukur dengan ; ,B-6 (#tandard De%iation ,arning Before -nterest and 6a<es" 2" -n%estor memiliki pengharapan yang sama tentang ,B-6 perusahaan di masa mendatang. 1" #aham dan obligasi diperjual belikan di suatu pasar modal yang sempurna. =" #eluruh aliran kas adalah perpetuitas (sama jumlahnya setiap periode hingga waktu tak terhingga". Dengan kata lain, pertumbuhan perusahaan adalah nol atau ,B-6 selalu sama.

Page |7

b. 4odel 4odigliani(4iller (44" dengan pajak 'ada tahun !/>1, 44 menerbitkan artikel sebagai lanjutan teori 44 tahun !/97.+sumsi yang diubah adalah adanya pajak terhadap penghasilan perusahaan. Dengan adanya pajak ini, 44 menyimpulkan bahwa penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan karena biaya bunga hutang adalah biaya yang mengurangi pembayaran pajak. c. 4odel 4iller 6ahun !/.>, 4iller menyajikan suatu teori struktur modal yang juga meliputi pajak untuk pengasilan pribadi. 'ajak pribadi ini adalah pajak penghasilan dari saham dan pajak pengasilan dari obligasi. d. ?inancial distress dan agency costs ?inancial distress adalah kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan terancam bangkrut. @ika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka akan timbul biaya kebangkrutan yang disebabkan oleh* keterpaksaan menjual akti%a dibawah harga pasar, biaya likuidasi perusahaan, rusaknya akti%a tetap dimakan waktu sebelum terjual, dan sebagainya. +gency costs atau biaya keagenan adalah biaya yang timbul karena perusahaan menggunakan hutang dan melibatkan hubungan antara pemilik perusahaan (pemegang saham" dan kreditor. Biaya keagenan ini muncul dari problem keagenan. @ika perusahaan menggunakan utang, ada kemungkinan pemilik perusahaan melakukan tindakan yang merugikan kreditor. e. 4odel trade off #emakin besar penggunaan hutang, semakin besar keuntungan dari penggunaan hutang, tetapi 'A biaya financial distress dan 'A agency costs juga meningkat, bahkan lebih besar. &esimpulannya adalah* penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan tetapi hanya sampai kondisi tertentu. f. 6eori informasi tidak simetris +wal dekade !/9 (an, Bordon Donaldson dari $ar%ard 2ni%ersity mengajukan teori tentang informasi asimetris. +symmetric information

Page |8

adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak dari pihak lain. &arena asymmetric information, manajemen perusahaan tahu lebih banyak tentang perusahaan dibanding in%estor di pasar modal. 2.1.3 Su"#er Pen anaan #truktur modal berkaitan dengan perolehan sumber pendanaan perusahaan. #umber pendanaan perusahaan berasal dari internal dan eksternal perusahaan. 4enurut :iyanto (2 dua yaitu* !. 4odal #endiri 4odal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. 8leh karena itu, modal sendiri ditinjau dari sudut likuiditas merupakan dana jangka panjang yang tidak tertentu waktunya. 4odal sendiri terdiri dari dua sumber yaitu sumber intern dan ekstern. 4odal sendiri yang berasal dari dari sumber intern ialah dalam bentuknya keuntungan yang dihasilkan perusahaan. 4odal sendiri yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari pemilik perusahaan.4odal yang berasal dari pemilik perusahaan terdiri dari berbagai macam bentuk menurut bentuk hukum dari masing(masing perusahaan yang bersangkutan. Dalam '6 modal yang berasal dari pemilik ialah modal saham. 4odal sendiri di dalam suatu perusahaan yang berbentuk 'erseroan 6erbatas terdiri dari, (:iyanto 2 !"* #aham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu perusahaan '6. +dapun jenis(jenis dari saham adalah sebagai berikut* !. #aham Biasa 'emegang saham biasa akan mendapat di%iden pada akhir tahun +. 4odal #aham !", modal dibagi menjadi

Page |9

pembukuan, keuntungan.

hanya +pabila

kalau

perusahaan

tersebut tidak

mendapatkan mendapatkan

perusahaan

tersebut

keuntungan, maka pemegang saham tidak mendapat di%iden. 2. #aham 'referen 'emegang saham preferen mempunyai beberapa preferensi tertentu di atas pemegang saham biasa. 'embagian di%iden dari saham preferen diambilkan terlebih dahulu, kemudian sisanya barulah disediakan untuk saham biasa. +pabila perusahaan dilikuidir, maka dalam pembagian kekayaan, saham preferen didahulukan daripada saham biasa. 1. #aham 'referen &umulatif @enis saham ini pada dasarnya adalah sama dengan saham preferen. 'erbedaannya terletak pada adanya hak kumulatif pada saham preferen kumulatif. Dengan demikian pemegang saham preferen kumulatif apabila tidak menerima di%iden selama beberapa waktu karena besarnya laba tidak mengiCinkan atau karena adanya kerugian, pemegang jenis saham ini dikemudian mendapatkan B. Dadangan Dadangan disini dimaksudkan sebagai cadangan yang dibentuk dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan. 6idak semua cadangan termasuk dalam pengertian modal sendiri. Dadangan (:iyanto,2 yang !" * termasuk dalam modal sendiri antara lain keuntungan hari apabila perusahaan berhak untuk menuntut di%iden(di%iden

yang belum dibayarkan di waktu(waktu lampau.

!. Dadangan ekspansi 2. Dadangan modal kerja 1. Dadangan selisih kurs =. Dadangan untuk menampung hal(hal atau kejadian(kejadian yang tidak terduga sebelumnya (cadangan umum". +dapun cadangan yang tidak termasuk dalam modal sendiri

P a g e | 10

antara lain ialah cadangan depresiasi, cadangan piutang ragu(ragu, dan cadangan yang bersifat hutang (cadangan pegawai, cadangan untuk membayar pajak". D. Laba Ditahan &euntungan yang diperoleh suatu perusahaan dapat sebagian dibayarkan sebagai di%iden dan sebagian ditahan oleh perusahaan. +pabila penahanan keuntungan tersebut sudah dengan tujuan tertentu, maka dibentuklah cadangan sebagaimana diuraikan diatas. @ika perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai penggunaan keuntungan tersebut, maka keuntungan merupakan laba yang ditahan (retained earning). +danya keuntungan akan memperbesar retained earning yang berarti akan memperbesar modal sendiri untuk pensiun

2.

4odal +sing 4odal asing atau hutang adalah modal yang berasal dari luar

perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan hutang. 4enurut :iyanto (2 !", modal asing terbagi tiga , antara lain * +. $utang @angka 'endek $utang jangka pendek adalah modal asing yang jangka waktunya kurang dari satu tahun. $utang jangka pendek terdiri dari* hutang dagang, hutang wesel, hutang yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, dan penghasilan yang diterima dimuka. B. $utang @angka 4enengah $utang jangka menengah adalah modal asing yang jangka waktunya lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun.&ebutuhan membelanjai

P a g e | 11

usaha dengan jenis kredit ini dirasakan karena adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan hutang jangka pendek di satu pihak juga sulit dipenuhi dengan hutang jangka panjang. 4enurut :iyanto (2 1. Tearm Loan Tearm loan adalah kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun. 'ada umumnya tearm loan dibayar kembali dengan angsuran tetap selama suatu periode tertentu (amorti ation payment", misalkan pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan, setiap kuartal atau setiap tahun. !. Leasing 4erupakan suatu cara untuk menggunakan suatu akti%a tanpa harus membeli akti%a tersebut. &arena leasing merupakan suatu bentuk persewaan dengan jangka waktu tertentu. &epemilikan atas akti%a tersebut berada pada pihak yang menyewakan (lessor", tetapi pemanfaatan ekonominya dilakukan oleh pihak yang menyewa (lessee". +da tiga bentuk utama dari leasing (:iyanto, 2 i."ale and leaseback Dalam bentuk leasing ini, pemilik akti%a menjual akti%a kepada leasing corporation atau bank dan bersamaan dengan itu dibuatkan kontrak leasing untuk menggunakan akti%a terebut selama suatu periode tertentu dengan syarat tertentu. ii.#perating leases Bentuk leasing ini memberikan service mengenai pemeliharaannya. iii.$inancial leases $inancial lease adalah bentuk leasing yang tidak memberikan maintenance service, tidak dapat dibatalkan dan diangsur. harus penuh !" * Tearm loan ini biasanya diberikan oleh bank dagang, perusahaan asuransi, atau manufaktur. !".Bentuk(bentuk utama dari kredit jangka menengah adalah sebagai berikut*

P a g e | 12

D. $utang @angka 'anjang $utang jangka panjang adalah hutang yang jangka waktunya lebih dari sepuluh tahun. $utang jangka panjang ini pada umumnya digunakan untuk membelanjakan perluasan perusahaan (ekspansi" atau modernisasi dari perusahaan, karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar. 4enurut :iyanto (2 !. $utang 8bligasi 4erupakan surat pengakuan hutang jangka panjang secara tertulis dalam kontrak surat obligasi yang dilakukan oleh pihak berhutang yang wajib membayar hutangnya disertai bunga (penerbit obligasi" kepada pihak yang berhak menerima pembayaran atas piutang yang dimilikinya. 4enurut :iyanto (2 !", hutang obligasi terdir dari* a" 8bligasi biasa (bonds" 8bligasi biasa ialah obligasi yang bunganya tetap dibayar oleh debitur dalam waktu(waktu tertentu, dengan tidak memandang apakah debitur memperoleh keuntungan atau tidak. !", bentuk hutang jangka panjang antara lain*

b" 8bligasi pendapatan (income bonds" 8bligasi pendapatan adalah jenis obligasi di mana pembayaran bunga hanya dilakukan pada waktu debitur atau perusahaan yangmengeluarka surat obligasi tersebut mendapatkan keuntungan. c" 8bligasi yang dapat ditukar (convertible bonds" %onvertible bond adalah obligasi yang memberikan kesempatan pemegang surat obligasitersebut perusahaan yang bersangkutan. 2. $utang $ipotik $utang hipotik adalah pinjaman jangka panjang di mana kreditur diberi hak hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak, agar supaya bila debitur tidak memenuhi kewajiannya, barang itu dapat dijual dan hasil dari hasil penjualannya dapat digunakan untuk menutup tagihannya. kepada untuk ditukarkan dengan saham dari

P a g e | 13

2.1.(

Te!ri Struktur M! al 'embahasan tentang struktur modal ( capital structure ) sangat

berkaitan dengan keputusan pembelanjaan ( financial decision ) yang akan dilakukan oleh perusahaan. Dengan kata lain, apakah pembelanjaan dengan menggunakan sumber dana yang berbeda akan ada pengaruhnya terhadap nilai perusahaan ( value of the firm ) yang biasanya dicerminkan dalam harga saham perusahaan. 6,8:- #6:2&62: 48D+L D+L+4 '+#+: E+NB #,4'2:N+ 'asar modal yang sempurna adalah pasar modal yang yang sangat kompetitif. Dalam pasar tersebut antara lain tidak dikenal biaya kebangkrutan, tidak ada biaya transaksi, informasi bisa diperoleh tanpa biaya, bunga pinjaman dan simpanan sama, serta akti%a tersebut bisa dibagi(bagi ( fully divisible ). #ebagai tambahan diasumsikan tidak ada pajak penghasilan ( income tax ). #ecara intuitif kita bisa mengatakan bahwa apabila pasar modal tersebut adalah sempurna, maka %ariasi dalam struktur modal tidak akan mempengaruhi penilaian terhadap perusahaan. +pabila perusahaan dinilai berdasarkan resiko sistematisnya, maka tingkat leverage ( yaitu perbandingan antara modal asing dengan modal sendiri " tidak akan mempengaruhi. 6entu saja asumsi(asumsi yang telah dikemukakan diatas tidak akan kita jumpai dalam dunia nyata. 6etapi untuk lebih mempermudah dalam memahami tentang struktur modal ini, analisis kita awali dengan kondisi seperti yang dikemukakan diatas. +sumsi(asumsi lain yang digunakan sebagai tambahan dalam mempermudah pemahaman kita, antara lain * !. Laba operasi yang diperoleh setiap tahunnya dianggap konstan. -ni berarti bahwa perusahaan tidak merubah keputusan in%estasinya. 2. #emua laba yang tersedia bagi pemegang saham dibagikan sebagai de%iden. -ni berarti bahwa kita tidak memasukkan unsur kerumitan faktor kebijakan de%iden. 1. $utang yang dipergunakan bersifat permanen. -ni berarti bahwa hutang yang jatuh tempo akan diperpanjang lagi. +sumsi ini hanya untuk mempermudah perhitungan biaya hutang ( cost of Debt " dan

P a g e | 14

membuat hutang dan modal sendiri comparable. =. 'ergantian struktur hutang dilakukan secara langsung. +rtinya, apabila perusahaan menambah hutang, maka modal sendiri dikurangi, demikian juga sebaliknya. #esuai dengan asumsi diatas, bahwa hutang bersifat permanen, maka kita dapat merumuskan biaya modal dari masing(masing sumber dana sebagai berikut ini * , &e F GGGGGG # Dimana * &e , # F biaya modal sendiri ( cost of eHuity " F laba per lembar saham F nilai pasar modal sendiri

#edangkan bagi kreditur, biaya modal yang mereka syaratkan disebut sebagai biaya hutang ( cost of Debt ". ? &d F GGGGGG B Dimana * &d ? B F biaya hutang ( cost of Debt " F beban bunga yang dibayarkan F 6otal nilai pinjaman ( hutang "

Berdasarkan kedua formulasi diatas, maka biaya modal perusahaan dapatlah diformulasikan sebagai berikut * # ko B F ke ( GGGGGGG" I kd ( GGGGGG "

P a g e | 15

BI# 8 ko F GGGGGG A

BI# Laba 8perasi F GGGGGGGGGGGGGGG Nilai 'erusahaan

Dimana * Nilai 'erusahaan ( %alue of the firm " adalah A F B I # ',ND,&+6+N 6:+D-#-8N+L 'endekatan tradisional ini beranggapan bahwa dalam pasar modal yang sempurna dan tidak ada pajak, nilai perusahaan ( %alue of the firm " atau biaya modal perusahaan bisa berubah dengan cara merubah struktur modalnya ( yaitu B5# ". 2ntuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi perhitungan dibawah ini. 4isalkan, 'erusahaan '6. JEK mempunyai ! L modal sendiri, dan diharapkan akan memperoleh laba bersih setiap tahunnya sebesar :p. ! juta. +ndaikan tingkat keuntungan yang dipersyaratkan oleh pemilik modal sendiri ( F ke " adalah sebesar 2 L, maka %alue of the firm dan cost of ,Huity dapat dihitung sebagai berikut ini *

8 Laba bersih operasi ? , # Bunga Laba tersedia untuk pemilik saham Nilai modal sendiri( ! juta * ,2 "

:p. ! . :p. ! . ,2 :p. 9 . ( :p. 9 . ( . 59 " ,2 ,2

. . . .

,( ,( ,( ,( ,(

ke Biaya modal sendiri ( ! juta * 9 juta " B Nilai pasar hutang A Nilai perusahaan ko Biaya modal perusahaan F ,2 ( 9 5 9 " I atau F! . . 59 .

+ndaikata sekarang perusahaan '6 JEK berkeinginan untuk mengganti sebagian modal sendiri dengan hutang ( debt ", dimana biaya

P a g e | 16

hutang ( kd " atau tingkat keuntungan yang diminta oleh kreditur adalah sebesar !>L. Dengan penggunaan hutang ini, perusahaan mempunyai kewajiban membayar bunga sebesar :p. =. modal perusahaan 0 8 Laba bersih operasi ? , # Bunga Laba tersedia untuk pemilik saham Nilai modal sendiri ( > juta * ,22 " :p.! . :p.=. :p. >. . . ,22 :p. 2..2.2.. :p. 29. . :p. 92.2.2.. 5 92.2.2 " ,!/ ,!/ ,( ,( ,( . ,( ,( ,( . ,( setiap tahunnya. &alau laba operasi tidak berubah, berapakah %alue of the firm dan biaya

ke Biaya modal sendiri (> juta * 2..2.2 " B Nilai pasar hutang ( = juta * ,!> " A Nilai perusahaan ko Biaya modal perusahaan F ,22 (2..2.2 5 92.2.2" I ,!> (29. atau F! . . 5 92.2.2..

Dari

ilustrasi

perhitungan

diatas,

tampak

bahwa

dengan

menggunakan hutang, biaya modal sendiri ( ke " menjadi naik yakni sebesar 22L tetapi keadaan perusahaan menjadi lebih baik karena nilai perusahaan menjadi lebih tinggi dan biaya modal perusahaan ( ko " menjadi menurun yakni dari sebesar ,2 menjadi ,!/. +ndaikata, lembar ,( per sebelum perusahaan menggunakan hutang mempunyai !. saham, maka harga sahamnya ( :p. 9 juta * ! " F :p. 9 .

lembar. #etelah perusahaan mengganti sebagian sahamnya dengan hutang, maka harga sahamnya mengalami kenaikan yakni menjadi sebesar ( :p. 2..2.2.. ,( * 9 " F :p 9=.9=9,( Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa penggunaan hutang ( debt " dalam struktur modal perusahaan akan berdampak pada naiknya harga saham perusahaan serta dapat menurunkan biaya modal perusahaan.

P a g e | 17

',ND,&+6+N 48D-BL-+N- D+N 4-LL,: 4enurut 4odigliani M 4iller ( 44 ", bahwa apa yang dikatakan dalam pendekatan tradisional adalah tidak benar. 44 dalam hal ini menunjukkan kemungkinan munculnya N arbitrage process N yang akan membuat harga saham ( atau nilai perusahaan 5 %alue of the firm " yang tidak menggunakan hutang ( debt " maupun yang menggunakan hutang, akhirnya sama. +rbitrage process ini muncul karena in%estor akan lebih menyukai in%estasi yang memerlukan dana yang lebih sedikit tetapi memberikan penghasilan bersih yang sama dengan resiko yang sama pula. Dalam contoh diatas, pemodal bisa memperoleh keuntungan yang sama tetapi dengan in%estasi yang lebih kecil, apabila memiliki saham '6 JEK yang tidak memiliki hutang. 4isalkan apabila kita memiliki 2 L saham '6 JEK yang menggunakan hutang ( Debt ", maka nilai kekayaan yang kita miliki adalah sebesar ( ,2 < :p. 2..2.2.. ,( " F :p 9.=9 . ,(.

Langkah dalam arbitrage process * !.@ual saham '6. JEK, dan kita akan memperoleh dana sebesar :p. 9.=9 . ,( . ,(. Nilai pinjaman ini adalah sebesar 2.'injam dana sebesar :p. 9. 2 L dari nilai hutang '6. JEK. 1.Beli 2 L saham '6. +BD yang tidak memiliki hutang dalam struktur modalnya senilai ,2 < :p. 9 . . ,( F :p. ! . . ,( , =.Dengan demikian kita dapat menghemat in%estasi sebesar :p. =9 .

+pabila kita lihat sebelum menjual dan membeli, keuntungan yang diharapkan besarnya sama, yakni * 'ada waktu memiliki saham '6. JEK F ,2 < :p. >. 'ada waktu membeli saham '6 +BD * . ,( F :p. !.2 . ,(

P a g e | 18

( &euntungan dari saham ( Bunga yang dibayar &euntungan bersih

F ,2 < :p. ! . F ,!> < :p. 9. .

,( F :p. 2. ,( F :p. 7 :p. !.2

. . .

,( ,( ,(

#ebenarnya kalau kita amati dengan mendasarkan pada pendekatan tradisional diatas, maka disini kita akan menjumpai kejanggalan dalam masalah penggantian struktur modal sendiri dengan hutang yang nilainya :p. 29 juta menjadi :p. 2.,2. juta. +ndaikata nilai modal sendiri yang asalnya sebesar :p. 9 juta kemudian berubah menjadi :p. 29 juta karena adanya penggantian dengan hutang yang nilainya :p. 29 juta, maka seharusnya biaya modal sendiri akan menjadi * ke F , F # menggunakan hutang adalah * ko F 2=L ( 29 5 9 " I !>L ( 29 5 9 " F2 L $al ini berarti bahwa biaya modal perusahaan ( %alue of the firm " tidak berubah, dengan adanya perubahan struktur modal tersebut. &arena pada pendekatan tradisional diasumsikan biaya modal sendiri meningkat tetapi hanya menjadi 22L, maka perusahaan yang menggunakan hutang menjadi lebih tinggi nilainya dari perusahaan yang tidak menggunakan hutang. Dalam kondisi pasar modal sempurna dan tidak ada pajak, 44 merumuskan bahwa biaya modal sendiri akan berperilaku sebagai berikut * ke ke F keu I ( keu ( kd " ( B 5 # " F 2 L I ( 2 L ( !>L " ( 29 5 29 " F 2=L Dimana * keu adalah biaya modal sendiri pada saat perusahaan tidak menggunakan hutang dalam komponen struktur modalnya. > juta F 2=L 29 juta

Dengan kd F !>L, maka biaya modal perusahaan setelah

P a g e | 19

Dari hasil perhitungan diatas, maka kita akan memperoleh hasil yang sama sebesar 2=L seperti ditunjukkan dalam perhitungan sebelumnya diatas. 'erhatikan bahwa biaya hutang ( kd " selalu lebih kecil dari modal sendiri ( keu ". $al ini disebabkan karena pemilik modal sendiri menanggung resiko yang lebih besar dari pemberi kredit, disamping itu kita berada dalam pasar modal yang kompetitif. &ondisi ini disebabkan karena * !. 'enghasilan yang diterima pemilik modal sendiri bersifat lebih tidak pasti dibandingkan dengan pemberi kredit. 2. Dalam kondisi likuidasi, pemilik modal sendiri akan menerima bagian yang paling akhir setelah kredit(kredit dilunasi. @adi tidaklah benar argumen yang dikemukakan oleh pendekatan traditional yang mengatakan bahwa apabila perusahaan menghimpun dana dalam bentuk eHuity, perusahaan kemudian berhasil menghimpun dana murah. 44 kemudian berpendapat bahwa semua sumber pendanaan mempunyai biaya, dan untuk modal sendiri justru biayanya lebih mahal dibandingkan dengan dana pinjaman. Berdasarkan hal ini, maka 44 kemudian mengemukakan argumennya N bahwa dalam keadaan pasar modal sempurna dan tidak ada pajak, maka keputusan pembelanjaan ( financing decision " menjadi tidak rele%an N. +rtinya, penggunaan hutang ataukah modal sendiri akan memberi dampak yang sama bagi kemakmuran para pemegang saham ( pemilik " perusahaan. '+#+: 48D+L #,4'2:N+ D+N +D+ '+@+& 44 (4odigliani(4iller" mengemukakan argumentasinya bahwa N keputusan pendanaan akan menjadi rele%an dalam kondisi pasar yang sempurna dan ada pajak N. $al ini disebabkan karena pada umumnya bunga yang dibayarkan ( dari adanya hutang " bisa dipergunakan untuk mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak ( tax deductible ). Dengan

P a g e | 20

kata lain, apabila ada dua perusahaan yang memperoleh laba operasi yang sama, tetapi yang satu menggunakan hutang ( debt ) dengan adanya beban bunga, sedangkan yang satunya lagi tidak menggunakan hutang, maka perusahaan yang membayar bunga akan membayar pajak penghasilan ( income tax ) yang lebih kecil. &arena menghemat membayar pajak merupakan manfaat bagi pemilik perusahaan, maka tentunya nilai perusahaan ( value of the firm ) yang menggunakan hutang akan lebih besar dari nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang dalam struktur permodalannya. 2ntuk lebih memperjelas argumen dari 44 tersebut, perhatikan contoh ilustrasi perrhitungan dibawah ini * PT. D)E Laba 8perasi Bunga Laba #ebelum 'ajak 'ajak ( 29L " Laba #etelah 'ajak :p. ! . :p. 2.9 :p. ..9 . . . :p. ! . . ,( ,( ,( ,( ,( PT. %LM :p. ! . :p. :p. :p. :p. =. >. !.9 =.9 . . . . . ,( ,( ,( ,( ,(

Dari ilustrasi perhitungan diatas, nampak bahwa '6. &L4 membayar pajak yang lebih kecil ( lebih hemat " dari '6. DB, ( dalam hal ini selisihnya sebesar :p. ! juta ". 'ersoalan yang kemudian muncul adalah * N +pakah penghematan pajak tersebut merupakan manfaat 0O. @awabannya adalah N ya N. 4asalahnya adalah tersebut 0 N. +pabila dipergunakan asumsi bahwa hutang bersifat permanen, maka '6. &L4 akan memperoleh manfaat yang berupa penghematan :p. ! juta setiap tahun selamanya. Berapakah nilai manfaat pajak sebesar ini * P :p. ! juta N bagaimana menghitung besarnya manfaat

tersebut 0 Nilai penghematan pajak bisa dicari dengan perhitungan berikut

P a g e | 21

'A penghematan pajak Dimana * 'AF present %alue

F Q GGGGGGGGGGGGGGGGGG tF! ( ! I r "t

: F tingkat bunga ( biaya hutang 5 kd ", dan karena n F P 'A penghematan pajak F :p. ! juta 5 kd

&arena itu kemudian 44 berargumen bahwa nilai perusahaan yang menggunakan hutang ( debt " akan lebih besar daripada yang tidak menggunakan hutang. #elisihnya adalah sebesar sebagai berikut * AL F A2 I 'A penghematan pajak Dimana * AL F nilai perusahaan yang menggunakan hutang A2 F nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang N present %alue penghematan pajak N. +tau secara lebih mudahnya dapat diformulasikan

+ndaikata biaya modal sendiri ( keu " sebesar 2 L dan biaya hutang ( kd " adalah sebesar !>L maka nilai perusahaan ( %alue of the firm " '6. DB, adalah * A2 F :p. ..9 F :p. 1..9 'enghematan pajak . . ,( 5 ,2 ,( F :p. !. ,( . ,( 5 ,!>

F :p. >.29 .

Dengan demikian maka nilai perusahaan ( %alue of the firm " '6. &L4 yang menggunakan hutang didalam struktur permodalannya adalah * AL F A2 I 'A penghematan pajak F :p. 1..9 . ,( I :p. >.29 . ,(

P a g e | 22

F :p. =1..9 . pada

,( . . ,(. Dengan demikian nilai ,( dan karena '6. DB,

'erhatikan bahwa laba yang tersedia untuk pemilik modal sendiri '6. DB, adalah sebesar :p. ..9 modal sendiri ( # " '6. DB, adalah :p. 1..9

tidak menggunakan hutang dalam struktur permodalannya ( unle%erage ", maka berarti nilai perusahaan ( %alue of the firm 5 A " adalah sebesar :p. 1..9 . ,(. 2ntuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi dibawah ini. PT. D)E Laba 8perasi Bunga Laba #ebelum 'ajak 'ajak ( 29L " Laba #etelah 'ajak kd B ( = juta * ,!> " &e ( =,9 juta * !7,.9 juta " # A ko dapat dihitung dengan cara * ko F Laba 8perasi ( ! 3 t " 5 A FR! . F ,!.! Dara kedua adalah dengan menghitung biaya rata(rata tertimbang ( weighted a%erage cost of capital " atas dasar setelah pajak sebagai berikut ini * &o F ke ( # 5 A " I kd ( ! 3 t " ( B 5 A " F F ,2= (!7..9 . . ,!.!= 5=1..9 . " " I ,!>(!3 ,29" ( 29. 5=1..9 . . ( ! 3 ,29 " S 5 =1..9 . ( =,9 juta * ,2= " :p. 1..9 :p. 1..9 ,2 ,2 . . ,( ,( :p. :p. ! . :p. 2.9 :p. ..9 ( :p. 29. ,2= !7..9 . ,!.!= ,( ,( :p. =1..9 . . . . :p. ! . . ,( ,( ,( ,( ,( PT. %LM :p. ! . :p. :p. :p. :p. =.9 . =. >. !.9 . ,!> . ,( ,( . . . ,( ,( ,( ,(

Biaya rata(rata tertimbang ( weighted a%erage cost of capital "

P a g e | 23

+rgumen yang dikemukakan oleh 44 yang menunjukkan bahwa N perusahaan akan bisa meningkatkan nilainya ( %alue of the firm " kalau menggunakan hutang sebesar(besarnya dalam struktur permodalannya ( dalam keadaan ada pajak " N, tentu saja banyak mengundang kritikan dan keberatan dari para praktisi keuangan. &eberatan ini muncul salah satunya disebabkan oleh asumsi yang dipergunakan oleh 44 yang menyiratkan bahwa dalam pasar modal yang sempurna, biaya modal sendiri ( ke " akan mengikuti rumus sebelumnya yakni * ke F keu I ( keu ( kd " ( B 5 # " ( ! 3 t " Dalam contoh kasus ini, berarti bahwa ke '6. &L4 adalah ke F 2 L I ( 2 L ( !>L " ( 29. F 2=L . 5 !7..9 . " ( ! 3 ,29 "

Dari ilustrasi gambar mengenai perilaku biaya modal berdasarkan argumen 44 diatas, dijelaskan bahwa dalam keadaan tidak ada pajak, maka biaya modal perusahaan ( ko " akan konstan, berapapun komposisi hutang yang dipergunakan dalam struktur permodalannya. #ebaliknya, dalam keadaan ada pajak, maka ko akan makin menurun dengan semakin besarnya komposisi hutang yang dipergunakan, turun mendekati biaya hutang setelah pajak. Biaya modal sendiri meningkat secara linier, meskipun slope(nya berbeda antara keadaan tidak ada pajak dengan keadaan ada pajak. Biaya hutang ( kd " diasumsikan konstan, berapapun proporsi hutang yang dipergunakan dalam struktur permodalam perusahaan. 2.1.* +akt!r,-akt!r &ang Me".engaruhi Struktur M! al Brigham dan $ouston (2 !!", menyatakan bahwa pada umumnya

P a g e | 24

perusahaan akan mempertimbangkan beberapa faktor ketika melakukan keputusan struktur modal antara lain * !. #tabilitas penjualan #uatu perusahaan yang penjualannya relatif stabil dapat secara aman mengambil utang dalam jumlah yang lebih besar dan mengeluarkan beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. 2. #truktur aset 'erusahaan yang asetnya memadai untuk digunakan sebagai jaminan pinjaman cenderung akan cukup banyak menggunakan utang. +set umum yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan dapat menjadi jaminan yang baik, sementara tidak untuk aset dengan tujuan khusus. 1. Le%erage operasi @ika hal lain dianggap sama, perusahaan dengan leverage operasi yang lebih rendah akan lebih mampu menerapkan leverage keuangan karena perusahaan tersebut akan memiliki risiko usaha yang lebih rendah =. 6ingkat pertumbuhan @ika hal lain dianggap sama, maka perusahaan yang memiliki pertumbuhan lebih cepat harus lebih mengandalkan diri pada modal eksternal. #elain itu, biaya emisi yang berkaitan dengan penjualan saham biasa akan melebihi biaya emisi yang terjadi ketika perusahaan menjual utang, mendorong perusahaan yang mengalami pertumbuhan pesat untuk lebih mengandalkan diri pada utang. Namun, pada waktu bersamaan, perusahaan tersebut sering kali menghadapi 9. 'rofitabilitas 'erusahaan dengan tingkat pengembalian atas in%estasi yang sangat tinggi ternyata menggunakan utang dalam jumlah yang relatif sedikit. 6ingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan ketidakpastian yang lebih tinggi, cenderung akan menurunkan keinginan mereka untuk menggunakan utang.

P a g e | 25

perusahaan(perusahaan >. 'ajak

tersebut

melakukan

sebagian

besar

pendanaannya melalui dana yang dihasilkan secara internal. Bunga merupakan suatu beban pengurangan pajak, dan pengurangan ini lebih bernilai bagi perusahaan dengan tarif pajak yang tinggi. .. &endali 'engaruh utang dibandingkan saham pada posisi kendali suatu perusahaan dapat mempengaruhi struktur modal. @ika manajemen memiliki kendali 5 hak suara lebih dari 9 L saham tetapi tidak berada dalam posisi untuk membeli saham tambahan lagi, maka manajemen mungkin akan memilih utang sebagai pendanaa baru. 7. #ikap manajemen 6idak ada yang dapat membuktikan bahwa satu struktur modal akan mengarah pada harga saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur yang lain. 4anajemen dapat melaksanakan pertimbangannya sendiri tentang struktur modal yang tepat. /. #ikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat 6anpa mempertimbangkan analisis manajemen sendiri atas faktor leverage yang tepat bagi perusahaan, sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat sering kali akan mempengaruhi keputusan struktur keuangan. ! . &ondisi pasar &ondisi pasar saham dan obligasi mengalami perubahan dalam jangka panjang maupun jangka pendek perusahaan. !!. &ondisi internal perusahaan &ondisi internal suatu perusahaan sendiri juga dapat berpengaruh pada sasaran struktur modalnya. 'erusahaan akan memilih waktu yang tepat ketika akan mengeluarkan saham. yang dapat memberikan arah penting pada struktur modal optimal suatu

P a g e | 26

!2. ?leksibilitas keuangan 4empertahankan fleksibilitas keuangan dilihat dari sudut pandang operasional berarti mempertahankan kapasitas cadangan yang memadai untuk melakukan pinjaman. 2.1./ Pengaruh Pertu"#uhan Penjualan Terha a. Struktur M! al 'erusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung membutuhkan dana yang tinggi. Dana internal dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. 4aka dari itu perusahaan membutuhkan dana dari pihak eksternal. 4enurut pecking order theory, ketika dibutuhkan dana eksternal, perusahaan lebih memilih hutang terlebih dahulu sebagai pendanaan dibandingkan dengan menerbitkan saham baru. $al ini disebabkan karena untuk menerbitkan saham baru perusahaan harus mengeluarkan biaya modal saham. 4enurut Brigham dan $ouston ( 2 !!", perusahaan yang memiliki tingkat penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman dalam memperoleh banyak pinjaman dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan maka akan semakin tinggi pula tingkat penggunaan hutangnya. &onsisten dengan hasil penelitian 4asTud (2 #upriyanto (2 7", -ndrajaya (2 !!", #uripto (2 7",&esuma (2 /", 7", #baiti (2 ! ",

menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. $asil berbeda diperoleh dari penelitian Nanok (2 7", dan 4ayangsari (2 !", yang menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 'ertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. 2.1.0 Pengaruh Non Debt Tax Shield Terha a. Struktur M! al 'erusahaan yang dikenai pajak tinggi dalam batas tertentu

P a g e | 27

sebaiknya menggunakan banyak hutang karena adanya tax shield (perlindungan pajak". Beban bunga hutang tersebut dapat digunakan sebagai tax shield sebagai pengurang laba sebelum pajak. Dalam struktur modal, non debt tax shield merupakan faktor perlindungan pajak selain hutang. 4enurut De +ngelo (!/7 ", menyatakan bahwa potongan pajak (tax deduction" yang berupa depresiasi dan investment tax credit dapat digunakan untuk mengurangi pajak selain bunga hutang. @adi, perusahaan dapat mengurangi pajak dengan memanfaatkan keuntungan5perlindungan pajak melalui fasilitas perpajakan yang diberikan oleh pemerintah atau yang disebut non debt tax shield. 4ackie(4ason (!// ",menyatakan bahwa non debt tax shield dikelompokkan menjadi dua yaitu * Tax loss carryforward yaitu fasilitas berupa kerugian yang dapat dikompensasikan terhadap laba paling lama lima tahun kedepan dan investmen tax credit berupa fasilitas yang diberikan oleh pemerintah yang meliputi pengurangan beban pajak, penundaan pajak, dan pembebasan pajak. Dimana investment tax credit sebagai proksi untuk non debt tax shield pada umumnya diberikan kepada perusahaan yang memiliki tangible asset yang besar sehingga dapat digunakan sebagai collateral bagi pengambilan hutang. Tax shield effect dengan indikator non debt tax shield menunjukkan besarnya biaya non kas yang menyebabkan penghematan pajak dan dapat digunakan sebagai modal untuk mengurangi hutang (4asTud,2 dan amortisasi. 4enurut Eoung :ok Dhoi (dalam 6irsono 2 menemukan bahwa perusahaan mengajukan lebih banyak hutang. 'erusahaan yang memiliki depresiasi tinggi mencerminkan bahwa perusahaan tersebut mempunyai akti%a tetap yang besar sehingga dapat digunakan sebagai collateral untuk mendapatkan hutang. Dengan kata lain depresiasi berpengaruh positif terhadap struktur modal. Eoung :ok Dhoi (dalam 6irsono 2 7", mendukung hipotesis ini dengan akti%a tangible 7". 7", 'enghematan pajak selain beban bunga hutang juga berasal dari depresiasi cenderung

P a g e | 28

bahwa semakin besar non debt tax shield perusahaan maka semakin besar jumlah hutang yang digunakan perusahaan. 'enelitian tersebut bertentangan dengan penelitian 4asTud (2 7", 4utamimah (2 /", dan #ayeed (2 !!", yang menyatakan bahwa non debt tax shield tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. &on debt tax shield tidak berlaku pada perusahaan atau Negara yang menganut sistem padat karya (4asTud 2 7".

2.1.1 Pengaruh De#t Ser2i3e 4a.a3it& Terha a. Struktur M! al 'ebt service capacity adalah kapasitas pemenuhan pembayaran hutang yang dapat diketahui dari debt ser%ice ratio yaitu perbandingan antara laba sebelum pajak dengan biaya bunga hutang. :asio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi pembayaran bunga hutang dari laba operasinya (&eoun and others dalam Baral 2 =". Dari persamaan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi debt ser%ice ratio suatu perusahaan, maka semakin tinggi laba operasi perusahaan. Laba operasi yang tinggi mengindikasikan bahwa semakin tinggi pula kemampuan perusahaan dalam pemenuhan pembayaran hutangnya.

Berdasarkan trade(off theory, perusahaan yang mempunyai laba operasi yang tinggi akan lebih banyak melakukan pinjaman hutang untuk melindungi pendapatan mereka dari pajak (&umar et al, 2 !2". 4aka dari itu debt service ratio memiliki hubungan positif terhadap struktur modal. $asil penelitian #hidiHui (2 !2" menunjukkan hasil berbeda yakni debt service ratio memiliki hubungan negatif terhadap struktur modal. Baral (2 =", menyatakan bahwa debt service ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

P a g e | 29

BAB III PENUTUP

3.1 &esimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut* !. Berdasarkan pengujian statistik disimpulkan bahwa secara parsial ada tiga %ariabel independen yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap %ariabel dependen yaitu %ariabel #perating leverage,

P a g e | 30

)rofitabilitas (:8-" dan #truktur akti%a. #edangkan untuk kedua %ariabel lainnya yaitu Likuiditas dan 'ertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap #truktur 4odal. 2. Aariabel Likuiditas tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal namun arahnya sesuai dengan hipotesa yang ditetapkan yaitu positif. 1. Aariabel #perating Leverage mempunyai pengaruh terhadap struktur modal dan arahnya pun sesuai dengan hipotesa yaitu negatif. =. Aariabel )rofitabilitas mempunyai pengaruh secara positif terhadap #truktur modal. )alaupun arahnya tidak sesuai dengan hipotesa tetapi 'rofitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. 9. Aariabel 'ertumbuhan penjualan tidak mempunyai pengaruh terhadap struktur modal dan arahnya sesuai dengan hipotesa yang ditetapkan yaitu positif.

3.2 #aran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut * !. Baik perusahaan maupun penelitian selanjutnya sebaiknya

mempertimbangkan kemungkinan pengaruh %ariabel(%ariabel lain yang digunakan dalam mengukur struktur modal (D,:" misalnya pajak, fleksibilitas keuangan, stabilitas penjualan dan price earning ratio. 2. Beberapa %ariabel yang tidak terbukti pada penelitian ini sebaiknya pada penelitian yang akan datang digunakan pro<y yang lain dari %ariabel

P a g e | 31

tersebut, sehingga diharapkan dapat mencerminkan %ariabel yang digunakan. 1. Bagi pihak manajemen sebelum menetapkan kebijakan struktur

modalnya agar terlebih dahulu memperhatikan %ariabel profitabilitas, operating leverage dan struktur akti%a. Dengan memperhatikan %ariabel( %ariabel tersebut, perusahaan dapat memutuskan besarnya struktur modal yang sesuai sehingga dihasilkan kebijakan struktur modal yang optimal bagi perusahaan.

DA+TA5 PUSTA%A

Brigham, ,uguene, ?. dan $ouston, @oel ?. 2 Buku --.,disi ke Delapan. @akarta* ,rlangga. Dahyadi, ?andy dan ?andiawati. 4elly. 2 6erdaftar di Bursa ,fek @akarta 6ahun 2

!. 4anajemen &euanga.

7. +nalisa ?aktor(?aktor Eang 2(2 9.

4empengaruhi #truktur 4odal 'ada 'erusahaan 4anufaktur Eang

P a g e | 32

:iyanto. Bambang. !//9. Dasar(dasar 'embelanjaan 'erusahaan. ,disi keempat. Detakan ketuju. Eogyakarta* Eayasan Badan 'enerbit Badjah 4ada. #arjono.!//1. 6elaah 8ptimal #truktur 4odal Buna memaksimumkan :4# serta ?aktor(?aktor yang mempengaruhinya. )eston. @. ?red dan Brigham. ,ugene ?.. !//=. Dasar(Dasar 4anajemen &euangan. +lih Bahasa +lfonsus #irait. #,. @ilid 2. ,disi &esembilan. @akarta* 'enerbit ,rlangga. )eston. @. ?red dan Dopeland. 6homas ,.. !//.. 4anajemen &euangan. +lih Bahasa @aka wasana dan &ibrandoko. @ilid 2. ,disi kesembilan. @akarta* Binarupa +ksara. 4akmur. 2 ! . N+nalisis ?aktor(?aktor yang 4empengaruhi #truktur 4odal 'ada 'erusahaan 4anufaktur di Bursa ,fek -ndonesiaO. (Dr. Dermawan #jahrial, 4.4.,2 7*2 =(2 9"

http*55ekonomi.kabo.biC52 !!5 .5kebijakan(struktur(modal.html http*55www.scribd.com5doc59=9/1.915+nalisis(#truktur(4odalUdownload

Anda mungkin juga menyukai