Mus Lengkap Kimia SMA
Mus Lengkap Kimia SMA
Mus Lengkap Kimia SMA
Page 1
BAB 1 MATERI
MENENTUKAN KADAR ZAT DALAM CAMPURAN
1. PROSENTASE MASSA % massa = massa komponen massa campuran x 100 % 2. PROSENTASE VOLUME % volume = volume komponen volume campuran x 100 % 3. BAGIAN PER SEJUTA / bpj ( Pa ! P" M#$$#%& / pp' ( MASSA
6 bpj massa = massa komponen massa campuran x 10
PERUBA*AN MATERI
1. PERUBA*AN +ISIKA Tidak terjadi perubahan permanen pada susunan zat dan jenis zat, yan berubah hanya si!at !isiknya saja" 2. PERUBA*AN KIMIA Terjadi perubahan si!at # ada endapan, suhu berubah, ada elembun as, $arna berubah" Terjadi perubahan susunan zat" Terbentuk zat baru den an si!at yan sama sekali berbeda den an si!at zat asalnya %perubahan si!at permanen&"
Page 2
*ation = 'tom bermuatan positi! proton elektron netron = nomor atom = nomor atom ) muatan = massa atom ) nomor atom
'nion = 'tom bermuatan ne ati! proton elektron netron = nomor atom = nomor atom + muatan = massa atom ) nomor atom
BILANGAN KUANTUM ,ilan an yan menentukan letak keberadaan elektron suatu atom" a. B#$a&,a& -.a&!.' .!a'a ( & ( menyatakan nomor kulit tempat terdapatnya elektron, jenisnya # * % n = 1 &, - % n = . &, / % n = 0 &, ( % n = 1 &, dst" b. B#$a&,a& -.a&!.' a/#'.!0 ( 1 ( menyatakan sub kulit tempat terdapatnya elektron, jenisnya # 2 = sharp nilai 2 = 0 3 = di!!use nilai 2 = . p = principal nilai 2 = 1 4 = !undamental nilai 2 = 0 2 = 0 % sharp & 2 = 0 % sharp & 2 = 1 % principal & 3ntuk n = 0 4 2 = 0 % sharp & 2 = 1 % principal & 2 = . % di!!use & 3ntuk n = 1 4 2 = 0 % sharp & 2 = 1 % principal & 2 = . % di!!use & 2 = 0 % !undamental & 5. B#$a&,a& -.a&!.' 'a,&"!#- ( ' ( menyatakan orbital tempat terdapatnya elektron, jenisnya # 3ntuk 2 = 0 4 m=0 3ntuk 2 = 1 4 m = )1 m=0 m = +1 3ntuk 2 = . 4 m = ). m = )1 m=0 m = +1 m = +. 3ntuk n = 1 3ntuk n = . 4 4
3ntuk 2 = 0
nilai m 3. B#$a&,a& -.a&!.' 2p#& ( 2 ( menyatakan arah elektron dalam orbital" J"&6a 7 + 6 dan ) 6 untuk setiap orbital % setiap har a m &
7r
7 = +6 r = )6
sudah
MENENTUKAN LETAK ELEKTRON 3ntuk menentukan letak elektron maka perlu men ikuti aturan8aturan tertentu yan ditetapkan"
A!. a& A.4ba. 7 9lektron8elektron men isi orbital dari tin kat ener i terendah baru tin kat ener i yan lebih tin i A!. a& *.&3 7 9lektron8elektron tidak membentuk pasan an elektron sebelum masin 8 masin orbital terisi sebuah elektron La a&,a& Pa.$# 7 Tidak diperbolehkan di dalam atom terdapat elektron yan mempunyai keempat bilan an kuantum yan sama :ia ram di ba$ah ini adalah cara untuk mempermudah menentukan tin kat ener i orbital dari yan terendah ke yan lebih tin i yaitu #
3rutannya adalah#
1s ;p
.s 6s
.p 1!
0s ;d
0p 6p
1s <s
0d ;!
1p 6d
;s <p
1d
G%$%&,a& T a&2#2# %=olon an ,& G%$%&,a& T a&2#2# >, >>, >>>, >?, ?, ?>, ?>>, ?>>>, ?>>>, ?>>>, E$"-! %& Va$"&2# %n81&d10 ns1 %n81&d10 ns. %n81&d1 ns. %n81&d. ns. %n81&d0 ns. %n81&d; ns1 %n81&d; ns. %n81&d6 ns. %n81&d< ns. %n81&dC ns.
5emakin ke ba$ah cenderun semakin besar" 5emakin ke kanan cenderun semakin kecil"
5edan kan si!at unsur yan meliputi # Eotensial ionisasi % ener i ionisasi & '!initas elektron *easaman *enon8lo aman *eelektrone ati!an % maksimal di olon an ?>>' & *ereakti!an ne ati! *easaman oksi
5emakin ke ba$ah cenderun semakin kecil" 5emakin ke kanan cenderun semakin besar"
1 1 1 ; ; ; ; 6 6 6
1 0 . ; 1 0 . 6 ; 1
0 1 . 0 1 . 0 0 1 .
Tetrahedron 5e iti a piramid Elanar ? 5e iti a bipiramid ,idan empat Elanar T -inear @ktahedron 5e iempat piramid 5e iempat planar
*IBRIDISASI
Eroses pembentukan orbital karena adanya abun an %peleburan& dua atau lebih orbital atom dalam suatu satuan atom" ,erba ai kemun kinan hibridisasi dan bentuk eometri orbital hibridanya seba ai berikut # O b#!a$ J.'$a0 #-a!a& B"&!.- ,"%'"! #0#b #3a sp . -inear sp. 0 5e iti a datar samasisi sp0 1 Tetrahedron sp.d 1 Eerse i datar sp0d ; 5e iti a ,ipiramidal sp0d. 6 @ktahedron
BAB 5 STOIKIOMETRI
MASSA ATOM RELATI+ 'r unsur ' = massa satu atom unsur '
1 1.
1.
M"&"&!.-a& 'a22a a!%' "$a!#4 3a # #2%!%p>#2%!%p 3# a$a' :i alam suatu unsur bisa di dapatkan dalam . jenis atau bahkan lebih isotop, oleh karena itu kita dapat menentukan massa atom relati!nya den an rumus# 3ntuk . jenis isotop # 'r H = % kelimpahan H1" 'r H1 + % kelimpahan H. " 'r H. 100%
3ntuk 0 jenis isotop # 'r H = % kelimpahan H1" 'r H1 + % kelimpahan H. " 'r H. + % kelimpahan H0 " 'r H0 100% massa satu molekul senya$a ',
1 1.
1.
M"&"&!.-a& '%$ 2"ba,a# p" ba&3#&,a& 'a22a /a! 3"&,a& A a!a. p" ba&3#&,a& 'a22a /a! 3"&,a& M " /ol = massa r' atau /ol = massa /r
1. R.'.2 E'p# #2 'dalah rumus kimia yan menyatakan perbandin an palin sederhana secara numerik antara atom8atom penyusun molekul suatu zat" '%$ A 7 '%$ B 7 '%$ C 2. R.'.2 M%$"-.$ 'dalah rumus kimia yan menyatakan jumlah sesun uhnya atom8atom dalam suatu susunan molekul" (RE(? @ Ma22a M%$"-.$ R"$a!#4 x = !aktor pen ali Jumus 9mpiris
volume as en as volume as
= koe!isi
2. *.-.' A=%,a3 % :alam suatu reaksi kimia, as8 as dalam volume sama akan mempunyai jumlah molekul yan sama jika diukur pada suhu dan tekanan yan sama" koe!isien as'
'
n as
= koe!isi
en as
RUMUS GAS DALAM BERBAGAI KEADAAN A Da$a' -"a3aa& 2!a&3a ( S!a&3a 3 T"'p" a!. " a&3 P "22. " ( a!a. ( B%CC 1a!' (7 1 '%$ ,a2 @ 22C) $#!" A Da$a' -"a3aa& .a&, ( 29%CC 1a!'( b" $a-. 7 A R.'.2 Ga2 I3"a$ ,erlaku untuk as dalam setiap keadaan # E = ? = n = J = T = tekanan as % atm & volume as % dm0 atau liter & mol as % mol & tetapan as % liter"atmA*"mol & suhu absolut % *elvin & 1 '%$ ,a2 @ 2) $#!"
PV@&RT
= 0,0C.0; = oG + .<0
Jumus ini biasanya di unakan untuk mencari volume atau tekanan as pada suhu tertentu di luar keadaan standard atau keadaan ruan "
NOPE
atau,
tO NOPKQ atau, berkuran nya konsentrasi K tiap satuan $aktu 4 ?K = tO PE KQ +O bertambahnya konsentrasi EK tiap satuan $aktu 4 ?EK = tO
Ca!a!a&D Pa3a "a-2# 6a&, b" $a&,2.&, 5"pa! % 3" "a-2# b.-a& -%"4#2#"& 'a2#&,>'a2#&, /a!.
2. L.a2 p" '.-aa& b#3a&, 2"&!.0 5emakin luas permukaan bidan sentuhnya maka laju reaksi ju a semakin bertambah" -uas permukaan bidan sentuh berbandin lurus den an laju reaksi" 3. S.0. 5uhu ju a berbandin lurus den an laju reaksi karena bila suhu reaksi dinaikkan maka laju reaksi ju a semakin besar" 3mumnya setiap kenaikan suhu sebesar 10oG akan memperbesar laju reaksi dua sampai ti a kali, maka berlaku rumus # T. ?. = %.& ?1 ?. T1 T. Gatatan = = = = #
TN 1 10
" ?1
-aju mula8mula -aju setelah kenaikan suhu 5uhu mula8mula 5uhu akhir ,ila besar laju 0 kali semula maka %.& di anti %0& R ,ila $aj. di anti <a-!. maka %.& menjadi %6&
). Ka!a$#2a!% 'dalah suatu zat yan akan memperlaju % katalisator positi! & atau memperlambat % katalisator ne ati!=inhibitor &reaksi tetapi zat ini tidak berubah secara tetap" 'rtinya bila
BAB 7 TERMOKIMIA
S-"'a "a-2# E&3%!" '7
-a$%
-a$%
SISTEM
-a$%
LINGKUNGAN
-a$%
S B = B hasil ) B pereaksi, den an B hasil T B pereaksi Ca a p"&.$#2a& R"a-2# E&3%!" ' 7 ' + , + kalor L ' + , L ' + , L S-"'a "a-2# E-2%!" '7
) kalor S B = positi!
-a$%
SISTEM
-a$%
LINGKUNGAN
-a$%
S B = B hasil ) B pereaksi, den an B pereaksi T B hasil Ca a p"&.$#2a& R"a-2# E-2%!" '7 ' + , ) kalor ' + , ' + ,
L L L
+ kalor S B = ne ati!
ENTALPI
Dumlah ener i total yan dimiliki oleh suatu sistem, ener i ini akan selalu tetap jika tidak ada ener i lain yan keluar masuk" 5atuan entalpi adalah joule atau kalori 4 %1 joule = 1,1C kalori&"
JENIS>JENIS ENTALPI
1. E&!a$p# P"'b"&!.-a& (*4( *alor %ener i& yan dibutuhkan atau dilepas pada peristi$a pembentukan 1 mol senya$a dari unsur8unsur pembentuknya" 2. E&!a$p# P"&,. a#a& (*3( *alor %ener i& yan dibutuhkan atau dilepas pada peristi$a pen uraian 1 mol senya$a menjadi unsur8unsur pembentuknya"
3. E&!a$p# P"'ba-a a& (*5( *alor %ener i& yan dibutuhkan atau dilepas pada peristi$a pembakaran 1 mol senya$a atau 1 mol unsur"
MENG*ITUNG ENTALPI
1. B" 3a2a -a& Da!a E&!a$p# p"'b"&!.-a& (*4( :en an men unakan rumus # SB = B hasil reaksi ) B
pereaksi
2. B" 3a2a -a& *.-.' *ESS Eerubahan enthalpi yan terjadi pada suatu reaksi hanya ter antun pada keadaan mula8 mula dan keadaaan akhir reaksi, jadi tidak ter antun pada proses reaksinya" Eerhatikan# G%s& + 6 @.% & L G@ % & SB = )' kDAmol G%s& + @.% & L G@.% & SB = ), kDAmol G@ % & + 6 @.% & L G@.% & SB = )G kDAmol reaksi di balik menjadi# G%s& G@.% & G@ % & + L + 6 @.% & G%s& 6 @.% & L + L G@ % & @.% & G@.% & SB = )' kDAmol SB = +, kDAmol SB = )G kDAmol
S B reaksi = ) ' + , ) G
3. B" 3a2a -a& E&" ,# I-a!a& 9ner i ikatan adalah ener i yan dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antar atom tiap mol suatu zat dalam keadaan as" E&" ,# I-a!a& Ra!a> a!a 9ner i rata8rata yan dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol senya$a as menjadi atom8 atomnya" /isal molekul air mempunyai . ikatan @ ) B yan sama, untuk memutuskan kedua ikatan ini diperlukan ener i sebesar U.1 kD tiap mol, maka 1 ikatan @ ) B mempunyai ener i ikatan rata8rata 16. kD" 3ntuk menentukan besar entalpi jika diketahui ener i ikatan rata8rata dapat di unakan rumus# SB = V ener i ikatan pemutusan ) V ener i ikatan pembentukan 'dapun data ener i ikatan beberapa molekul biasanya disertakan dalam soal" E&" ,# A!%'#2a2# 9ner i yan dibutuhkan untuk memutus molekul kompleks dalam 1 mol senya$a menjadi atom8atom asnya" S B atomisasi = V ener i ikatan ). B" 3a2a -a& Ka$% #'"! # :en an men unakan rumus 7 m c ST # # # # kalor reaksi massa zat pereaksi kalor jenis air suhu akhir ) suhu mula8mula
7 = m" c" ST
r G p
:%E 7
*UBUNGAN K5 3a& Kp
*p = *c % JT &Sn Sn = jumlah koe!isien kanan ) jumlah koe!isien kiri
*c = *16 *c = *1. *c = 1.
.
DERAJAT DISOSIASI
:erajat disosiasi adalah jumlah mol suatu zat yan men urai di ba i jumlah mol zat sebelum men alami pen uraian" W= jumlah mol zat terurai jumlah mol zat semula
PERGESERAN KESETIMBANGAN
5uatu sistem $alaupun telah setimban sistem tersebut akan tetap mempertahankan kesetimban annya apabila ada !aktor8!aktor dari luar yan mempen aruhinya"
M"&. .! L" C0a!"$#" 7 'pabila dalam suatu sistem setimban diberi suatu aksi dari luar maka sistem tersebut akan berubah sedemikian rupa supaya aksi dari luar tersebut berpen aruh san at kecil terhadap sistem" *a$>0a$ 6a&, '"&6"bab-a& !" ja3#&6a p" ,"2" a&7 Eerubahan sistem akibat aksi dari luar = Eer eseran *esetimban an 1. P" .ba0a& -%&2"&! a2# 'pabila salah satu konsentrasi zat diperbesar maka kesetimban an men alami per eseran yan berla$anan arah den an zat tersebut" 'pabila konsentrasi diperkecil maka kesetimban an akan ber eser ke arahnya" 2. P" .ba0a& !"-a&a& 'pabila tekanan dalam sistem kesetimban an diperbesar maka kesetimban an ber eser ke arah zat8zat yan mempunyai koe!isien kecil" 'pabila tekanan dalam sistem kesetimban an tersebut diperkecil maka kesetimban an ber eser kearah zat8zat yan mempunyai koe!isien besar" 3. P" .ba0a& =%$.'" 'pabila volume dalam sistem kesetimban an diperbesar maka kesetimban an ber eser ke arah zat8zat yan mempunyai koe!isien besar" 'pabila volume dalam sistem kesetimban an tersebut diperkecil maka kesetimban an ber eser ke arah zat8zat yan mempunyai koe!isien kecil" Ca!a!a& # 3ntuk perubahan tekanan dan volume, jika koe!isien zat8zat di kiri % pereaksi & dan kanan % hasil reaksi & sama maka tidak terjadi per eseran kesetimban an ). P" .ba0a& 2.0. 'pabila suhu reaksi dinaikkan atau diperbesar maka kesetimban an akan ber eser ke zat8zat yan membutuhkan panas %9(:@T9J/& 5ebaliknya jika suhu reaksi diturunkan kesetimban an akan ber eser ke zat8zat yan melepaskan panas %9*5@T9J/&
3. G#$b" ! N"<!%& L"<#2 'sam = suatu zat yan bertindak seba ai penerima %akseptor& pasan an elektron" ,asa = suatu zat yan bertindak seba ai pemberi %donor& pasan an elektron"
KONSENTRASI LARUTAN
1. MOLALITAS /enyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 k %1000 ram& pelarut" m= m massat massap /r = = = = massat /
t
1000
p
massa % ram&
/olalitas massa zat terlarut massa pelarut massa molekul relati! zat terlarut
2. MOLARITAS /enyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter %1000 mililiter& larutan" 1000 / = massat / tr x volume %mililiter& / massat volume /r = /olaritas = massa zat terlarut = volume larutan = massa molekul relati! zat terlarut
Pa3a 5a'p. a& /a! 6a&, 2"j" b" $a-. .'.27 /c" ?c = /1"?1 + /."?. + X + /n"?n /c /1 /. /n = = = = molaritas campuran molaritas zat 1 molaritas zat . molaritas zat n ?c ?1 ?. ?n = = = = volume campuran volume zat 1 volume zat . volume zat n
Pa3a p"&,"&5" a& 2.a!. /a! b" $a-. .'.27 /1" ?1 = /."?. /1 /. ?1 ?. = = = = molaritas zat mula8mula molaritas zat setelah pen enceran volume zat mula8mula volume zat setelah pen enceran
3. +RAKSI MOL /enyatakan jumlah mol zat terlarut dalam jumlah mol total larutan atau menyatakan jumlah mol pelarut dalam jumlah mol total larutan" Ht = nt nt + np np Hp = nt + np
Ht + Hp = 1 Ht Hp nt np = = = = !raksi mol zat terlarut !raksi mol pelarut mol zat terlarut mol pelarut
MENG*ITUNG p* LARUTAN
3ntuk men hitun pB larutan kita unakan persamaan8persamaan diba$ah ini # pB = )lo PB+Q atau pB = 11 ) pO* pO* = )lo P@B)Q
U&!.- '"&5a # G*EH 3a& GO*IH p" 0a!#-a& . a#a& 3#ba<a0 #&# J ASAM KUAT E BASA KUAT 1. B#$a -"3.a&6a 0ab#2C ,.&a-a& .'.27 pB larutan = < % netral & 2. B#$a A2a' K.a! b" 2#2aC ,.&a-a& .'.27 PB+Q = *onsentrasi 'sam *uat x ?alensi
'sam
x ?alensi
,asa
ASAM KUAT E BASA LEMA* 1. B#$a -"3.a&6a 0ab#2 ,.&a-a& .'.2 *IDROLISIS7 PB+Q = *$ *b x *onsentrasi *'T>@( =aram
2. B#$a A2a' K.a! b" 2#2aC ,.&a-a& .'.27 PB+Q = *onsentrasi 'sam *uat x ?alensi 'sam
ASAM LEMA* E BASA KUAT 1. B#$a -"3.a&6a 0ab#2 ,.&a-a& .'.2 *IDROLISIS7 P@B)Q = *$ *a x *onsentrasi '(>@( =aram
x ?alensi
,asa
3. B#$a A2a' L"'a0 b" 2#2aC ,.&a-a& .'.2 BU++ER7 *onsentrasi sisa PB+Q = *a x *onsentrasi
'sam -emah =aram
ASAM LEMA* E BASA LEMA* 1. B#$a -"3.a&6a 0ab#2 ,.&a-a& .'.2 *IDROLISIS7 PB+Q = 2. B#$a A2a' L"'a0 b" 2#2aC ,.&a-a& .'.27 3. B#$a Ba2a L"'a0 b" 2#2aC ,.&a-a& .'.27 *$ *b
x *a
PB+Q = P@B)Q =
*ASILKALI KELARUTAN
Basilkali kelarutan % *sp & adalah hasil perkalian konsentrasi ion8ion dalam suatu larutan jenuh zat tersebut" :i mana konsentrasi tersebut dipan katkan den an masin 8masin koe!isiennya" BGl L B+ + Gl) *sp BGl = s. 4 s = *sp s
.)
*sp 1
s
0)
.s
s
1
*sp .<
0s
SE Eo E Ht Hp
= = = = =
Eenurunan tekanan uap Tekanan 3ap Denuh pelarut murni Tekanan 3ap Denuh larutan Fraksi mol zat terlarut Fraksi mol pelarut
2. K"&a#-a& T#!#- D#3#0 (NTb( STb = Tblar ) Tbpel STb = *b " m STb Tblar Tbpel *b m = = = = = *enaikan Titik :idih Titik :idih larutan Titik :idih pelarut tetapan Titik :idih /olal pelarut /olalitas larutan
3. P"&. .&a& T#!#- B"-. (NT4( ST! = T!pel ) T!lar ST! = *! " m ST! T!pel T!lar *b m = = = = = Eenurunan Titik ,eku Titik ,eku pelarut Titik ,eku larutan tetapan Titik ,eku /olal pelarut /olalitas larutan
). T"-a&a& O2'%!#- (O( Y=/"J"T Y / J T = = = = Tekanan @smotik /olaritas larutan Tetapan as = 0,0C.0; 5uhu mutlak = % oG + .<0 & *
i=1+%.)1&1=.
-arutan ,a%@B&. diuraikan# ,a%@B&. L ,a.+ + . @B) jumlah koe!isien 0 maka# i = 1 + % 0 ) 1 & 1 = 0
.)
.+
+ 5@
Ht = SE Eo E Ht Hp nt np i = = = = = = = =
nt x i %nt x i& + np
Eenurunan tekanan uap Tekanan 3ap Denuh pelarut murni Tekanan 3ap Denuh larutan Fraksi mol zat terlarut Fraksi mol pelarut /ol zat terlarut /ol pelarut !aktor van Bo!!
2. K"&a#-a& T#!#- D#3#0 (NTb( STb = Tblar ) Tbpel STb = *b " m " i STb Tblar Tbpel *b m i = = = = = = *enaikan Titik :idih Titik :idih larutan Titik :idih pelarut tetapan Titik :idih /olal pelarut /olalitas larutan !aktor van Bo!!
3. P"&. .&a& T#!#- B"-. (NT4( ST! = T!pel ) T!lar ST! = *! " m " i ST! T!pel T!lar *b m i = = = = = = Eenurunan Titik ,eku Titik ,eku pelarut Titik ,eku larutan tetapan Titik ,eku /olal pelarut /olalitas larutan !aktor van Bo!!
). T"-a&a& O2'%!#- (O( Y=/"J"T"i Y / J T i = = = = = Tekanan @smotik /olaritas larutan Tetapan as = 0,0C.0; 5uhu mutlak = % oG + .<0 & * !aktor van Bo!!
SI+AT>SI+AT KOLOID
E4"- T6&3a$$ 9!ek Tyndall adalah peristi$a men hamburnya cahaya, bila cahaya itu dipancarkan melalui sistem koloid" G" a- B %<& =erak ,ro$n adalah erakan dari partikel terdispersi dalam sistem koloid yan terjadi karena adanya tumbukan antar partikel tersebut, erakan ini si!atnya acak dan tidak berhenti" =erakan ini hanya dapat diamati den an mikroskop ultra" E$"-! %4% "2#2 9lektro!oresis adalah suatu proses pen amatan imi rasi atau berpindahnya partikel8partikel dalam sistem koloid karena pen aruh medan listrik" 5i!at ini di unakan untuk menentukan jenis muatan koloid" A32% b2# 'dsorbsi adalah proses penyerapan ba ian permukaan benda atau ion yan dilakukan sistem koloid sehin a sistem koloid ini mempunyai muatan listrik" 5i!at adsorbsi koloid di unakan dalam berba ai proses seperti penjernihan air dan pemutihan ula" K%a,.$a2# 5uatu keadaan di mana partikel8partikel koloid membentuk suatu umpalan yan lebih besar" Een umpalan ini karena beberapa !aktor antara lain karena penambahan zat kimia atau enzim tertentu"
JENIS>JENIS KOLOID
N% 1 . 0 1 ; 6 < C T" 3#2p" 2# Gair Eadat =as Gair Eadat =as Gair Eadat P"&3#2p" 2# =as =as Gair Gair Gair Eadat Eadat Eadat Na'a 'erosol Gair 'erosol Eadat ,uih 9mulsi 5ol ,uih Eadat 9mulsi Eadat 5ol Eadat C%&!%0 *abut, a$an 'sap, debu ,usa sabun, krim kocok 5usu, minyak ikan, santan Tinta, cat, sol emas *aret busa, batu apun /utiara, opal =elas $arna, intan
>on yan terdiri dari satu atom mempunyai ,ilan an @ksidasi sesuai den an muatannya, misalnya 5.),,ilan an @ksidasinya = )." Dumlah ,ilan an @ksidasi total dalam suatu senya$a netral = nol Dumlah ,ilan an @ksidasi total dalam suatu ion = muatan ionnya
ELEKTROKIMIA
1. SEL GALVANI a!a. SEL VOLTA 5el yan di unakan untuk men ubah ener i kimia menjadi ener i listrik" :alam sel ini berlan sun reaksi redoks di mana katoda % kutub positi! & dan tempat terjadinya reduksi, sedan kan anoda % kutub ne ati! & dan tempat terjadinya oksidasi" (otasi penulisan sel volta# / /'+ -,+ -
A&%3a
Ka!%3a
/ /'+ -,+
# # # #
-o -o -o -o
am yan men alami oksidasi am hasil oksidasi den an kenaikan bil8oks = ' am hasil reduksi am yan men alami reduksi den an penurunan bil8oks = ,
P%!"&2#a$ E$"-! %3a ( E ( Eotensial listrik yan muncul dari suatu elektroda dan terjadi apabila elektroda ini dalam keadaan setimban den an larutan ion8ionnya" 'tau menunjukkan beda potensial antara elektroda lo am den an elektroda hidro en yan mempunyai potensial elektroda = 0 volt" ,ila diukur pada .;oG, 1 atm# Eotensial elektroda = Eotensial elektroda standar % 9o & 'dapun urutan potensial elektroda standar reduksi beberapa lo am % kecil ke besar & adalah #
L#>K>Ba>Ca>Na>M,>A$>M&>Z&>C >+">C3>N#>C%>S&>Pb>(*(>C.>*,>A,>P!>A.
3" "! V%$!a *eteran an # -i sampai Eb mudah men alami oksidasi, umumnya bersi!at reduktor Gu sampai 'u mudah men alami reduksi, umumnya bersi!at oksidator -o am yan berada di sebelah kiri lo am lain, dalam reaksinya akan lebih mudah men alami oksidasi P%!"&2#a$ S"$ @ E% 2"$ dirumuskan seba ai # o o 9 reduksi ) 9 oksidasi Jeaksi dikatakan spontan bila nilai 9o sel = E@5>T>F SEL ELEKTROLISIS 5el yan di unakan untuk men ubah ener i listrik menjadi ener i kimia" :alam sel ini berlan sun reaksi redoks di mana katoda % kutub ne ati! & dan tempat terjadinya reduksi, sedan kan anoda % kutub positi! & dan tempat terjadinya oksidasi" E$"-! %$#2#2 L"b. a& ( L"$"0a& / Ca# a& ( 'pabila suatu lelehan dialiri listrik maka di katoda terjadi reduksi oksidasi anion" kation dan di anoda terjadi
Dika leburan GaGl. dialiri listrik maka akan terion menjadi Ga.+ dan Gl) den an reaksi seba ai berikut # GaGl. L Ga.+ + . Gl) *ation akan tereduksi di *atoda, 'nion akan teroksidasi di 'noda" *'T@:' %Jeduksi& # Ga.+ + .e L Ga '(@:' %@ksidasi& # . Gl) L Gl. + .e *a2#$ A-0# 7 Ga.+ + . Gl) L Ga + Gl.
E$"-! %$#2#2 La .!a& ,ila larutan dialiri arus listrik maka berlaku ketentuan seba ai berikut # R"a-2# 3# KATODA ( "$"-! %3a I ( ,ila *ation -o am8lo am olon an > ', olon an >> ', 'l, dan /n, maka yan tereduksi adalah air % B.@ &# . B.@ % l & + .e L B.% & + . @B) % a7 &
,ila *ation -o am lain selain tersebut di atas, maka lo am tersebut akan tereduksi# -m+ % a7 & + me L -% s & R"a-2# 3# ANODA ( "$"-! %3a E ( ANODA I&" ! ( !#3a- "a-!#4C 2"p" !# P!C A.C C ( ,ila 'nion sisa asam atau aram oksi seperti 5@1 adalah air % B.@ &# . B.@ % l & L @.% & + 1 B+ % a7 & + 1e
teroksidasi
,ila anion @B) maka akan teroksidasi # 1 @B) % a7 & L @. % & + . B.@ % l & + 1e
,ila 'nion olon an ?>> ' % Balida &maka akan teroksidasi # . F) % a7 & L F. % . Gl) % a7 & L Gl. % & + .e & + .e . ,r) % a7 & L ,r. % . >) % a7 & L >. % & + .e & + .e
dan 5@1
.)
berikut# / 5@1 L/
.+
+ 5@
1
0 Zan tereduksi di *atoda adalah air karena potensial reduksinya lebih besar dari / .+ %ion alkali tanah& 0 Zan teroksidasi di 'noda adalah air karena elektrodanya inert %G& dan potensial .) %sisa aram atau asam oksi&oksidasinya lebih besar dari 5@ 1 *'T@:' %Jeduksi& # . B.@ + .e L B.+ . @B) '(@:' %@ksidasi& # . B.@ L @.+ 1 B+ + 1e /enyamakan elektron# *'T@:' %Jeduksi& # . B.@ + .e '(@:' %@ksidasi& # . B.@ L B.+ . @B) L @. + 1 B+ + 1e %x.&
*UKUM +ARADA;
*.-.' +a a3a6 1 # massa zat yan dibebaskan pada reaksi elektrolisis sebandin den an jumlah arus listrik dikalikan den an $aktu elektrolisis *.-.' +a a3a6 2 #
massa zat yan dibebaskan pada reaksi elektrolisis sebandin den an massa ekivalen zat tersebut#
massa ekivalen = me =
Da # 0.-.' +a a3a6 1 3a& +a a3a6 2 3#3apa!-a& .'.27 massa = i = me = kuat arus t $aktu = massa ekivalen zat m1 m. m1 m. me1 me. = = = = /assa zat 1 /assa zat . /assa ekivalen zat 1 /assa ekivalen zat . me1 me.
B"b" apa 2"&6a<a a$-a&a A!%' C R.'.2 M%$"-.$ 1 GB1 . G.B6 0 G0BC 1 G1B10 ; G;B1. 6 G6B11 < G<B16 C GCB1C U GUB.0 10 G10B.. K"3.3.-a& a!%' -a b%& 3a$a' 2"&6a<a -a b%& 7 GB0 GB0 G GGB. GB. GB0 B GB0 GB0
Na'a /etana 9tana Eropana ,utana Eentana Beksana Beptana @ktana (onana :ekana
G primer = atom G yan men ikat satu atom G lain 4 % GB0 & G sekunder = atom G yan men ikat dua atom G lain 4 % GB. & G tersier = atom G yan men ikat ti a atom G lain 4 % GB & G kuartener = atom G yan men ikat empat atom G lain 4 % G & G.,.2 A$-#$ =u us yan terbentuk karena salah satu atom hidro en dalam alkana di antikan oleh unsur atau senya$a lain" Jumus umumnya # GnB.n + 1 B"b" apa 2"&6a<a a$-#$ A!%' C R.'.2 M%$"-.$ 1 GB0 8 . G.B; 8 0 G0B< 8 1 G1BU 8 ; G;B11 8
PENAMAAN ALKANA MENURUT IUPAC 1" 3ntuk rantai G terpanjan dan tidak bercaban nama alkana sesuai jumlah G tersebut dan diberi a$alan n %normal&" ." 3ntuk rantai G terpanjan dan bercaban beri nama alkana sesuai jumlah G terpanjan tersebut, atom G yan tidak terletak pada rantai terpanjan seba ai caban %alkil&" ,eri nomor rantai terpanjan dan atom G yan men ikat alkil di nomor terkecil" 'pabila dari kiri dan dari kanan atom G8nya men ikat alkil di nomor yan sama utamakan atom G yan men ikat lebih dari satu alkil terlebih dahulu" 'lkil tidak sejenis ditulis namanya sesuai urutan abjad, sedan yan sejenis dikumpulkan dan beri a$alan sesuai jumlah alkil tersebutM di8 untuk ., tri8 untuk 0 dan tetra8 untuk 1" 2. S"&6a<a T#3a- J"&.0 'dalah senya$a or anik yan mempunyai ikatan ran kap sehin itu dapat berubah menjadi ikatan tun al dan men ikat atom B" a pada reaksi adisi ikatan
ALKENA 'lkena adalah senya$a or anik yan bersi!at tak jenuh mempunyai ikatan ran kap dua, dan mempunyai rumus umum# GnB.n n .n = = jumlah atom karbon % G & jumlah atom hidro en % B & Na'a 8 9tena Eropena ,utena Eentena Beksena Beptena @ktena (onena :ekena
B"b" apa 2"&6a<a a$-"&a A!%' C R.'.2 M%$"-.$ 1 8 . G.B1 0 G0B6 1 G1BC ; G;B10 6 G6B1. < G<B11 C GCB16 U GUB1C 10 G10B.0
PENAMAAN ALKENA MENURUT IUPAC 1" Jantai terpanjan men andun ikatan ran kap dan ikatan ran kap di nomor terkecil dan diberi nomor sesuai letak ikatan ran kapnya" ." 3ntuk menentukan caban 8caban aturannya seperti pada alkana" ALKUNA 'lkuna adalah senya$a or anik yan bersi!at tak jenuh mempunyai mempunyai rumus umum # GnB.n ) . n .n ) . = = jumlah atom karbon % G & jumlah atom hidro en % B & Na'a 9tuna Eropuna ,utuna Eentuna Beksuna Beptuna @ktuna (onuna :ekuna ikatan ran kap ti a, dan
B"b" apa 2"&6a<a a$-.&a A!%' C R.'.2 M%$"-.$ 1 . G.B. 0 G0B1 1 G1B6 ; G;BC 6 G6B10 < G<B1. C GCB11 U GUB16 10 G10B1C
PENAMAAN ALKUNA MENURUT IUPAC 1" Jantai terpanjan men andun ikatan ran kap dan ikatan ran kap di nomor terkecil dan diberi nomor, sama seperti pada alkena" ." 3ntuk menentukan caban 8caban jelasnya perhatikan contoh berikut# aturannya seperti pada alkana dan alkena,
ALKADIENA 'lkadiena adalah senya$a or anik yan bersi!at tak jenuh mempunyai . buah ikatan ran kap dua"
ISOMER
>somer adalah senya$a8senya$a den an rumus molekul sama tetapi rumus struktur atau kon!i urasinya" 1. I2%'" K" a&,-a Jumus molekul dan u us !un si sama , tetapi rantai induk berbeda G G G G G G den an G G G G
2. I2%'" P%2#2# Jumus molekul dan u us !un si sama, tetapi posisi u us !un sinya berbeda @B GG G G @B den an GG G G
3. I2%'" +.&,2#%&a$ ( I2%'" ,.,.2 4.&,2# ( Jumus molekul sama tetapi u us !un sionalnya berbeda, senya$a8senya$a yan berisomer !un sional# 0 'lkanol % 'lkohol & den an 'lkoksi 'lkana % 9ter & 0 'lkanal % 'ldehid & den an 'lkanon % *eton & 0 'sam 'lkanoat % 'sam *arboksilat & den an 'lkil 'lkanoat % 9ster & C%&!%07 GB0 GB. GB. @B berisomer !un si den an GB0 @ GB. GB0
'"!%-2# "!a&a
G@
GB0
p %pa&a$
p %pa&%&
GB0
GB.
G@@
GB0
a2a' p %pa&%a!
"!#$ '"!a&%a!
). I2%'" G"%'"! #2 Jumus molekul sama, rumus struktur sama, tetapi berbeda susunan ruan molekul yan dibentuknya GB0 G B G B GB0 berisomer eometris den an B GB0 G G GB0 B
atomnya
dalam
5#2 2>b.!"&a
! a&2 2>b.!"&a
9. I2%'" Op!#2 >somer yan terjadi terutama pada atom G asimetris % atom G terikat pada 1 u us berbeda & B GB0 [G GB. GB. GB0
GUGUS +UNGSIONAL
=u us !un si adalah u us pen *%'%$%, IUPAC T #=#a$ 'lkanol 'lkohol 'lkil 'lkanoat 9ter 'lkanal 'ldehid 'lkanon *eton 'sam 'sam 'lkanoat *arboksilat 'lkil 'lkanoat 9ster 1. ALKANOL (ama Trivial % umum & # 'lkohol Jumus # J \ @B =u us Fun si # \ @B P"&a'aa& A$-a&%$ '"&. .! IUPAC 1" Jantai utama adalah rantai terpanjan yan men andun ." =u us @B harus di nomor terkecil" GB0 GB. GB. GB. GB. @B 1>p"&!a&%$ u us @B" anti yan dapat menentukan si!at R.'.2 J \ @B J \ @J] J \ GB@ J \ G@J] J \ G@@B J \ G@@J] G.,.2 +.&,2# \ @B \@\ \ GB@ \ G@ \ \ G@@B \ G@@ \ senya$a karbon"
GB0 GB.
GB.
GB GB0 @B
2>p"&!a&%$
GB0
GB GB0
GB.
GB @B
GB0
2. ALKOKSI ALKANA (ama Trivial % umum & # 9ter Jumus # J \ @J] =u us Fun si # \ @ \ P"&a'aa& A$-%-2# A$-a&a '"&. .! IUPAC 1" Dika u us alkil berbeda maka yan G8nya kecil seba ai alkoksi ." =u us alkoksi di nomor terkecil GB0 @ GB0 G.B; @ GB0 '"!%-2# '"!a&a '"!%-2# "!a&a 9>'"!#$>3>'"!%-2# 0"-2a&a u us metoksi di nomor 0 bukan di nomor 1
GB0 @
3. ALKANAL (ama Trivial % umum & # 'ldehida Jumus # J \ G@B =u us Fun si # \ G@B P"&a'aa& A$-a&a$ '"&. .! IUPAC =u us GB@ selalu dihitun seba ai nomor 1 GB0 GB. GB0 GB0 GB GB. G @ GB0 GB0 G GB. G @ B 3C3>3#'"!#$p"&!a&a$ B 3>'"!#$b.!a&a$ GB. G @ B b.!a&a$
G.B;
). ALKANON (ama Trivial % umum & # *eton Jumus # J \ G@J] =u us Fun si # \ G@ \ P"&a'aa& A$-a&%& '"&. .! IUPAC 1" Jantai terpanjan den an u us karbonil G@ adalah rantai utama ." =u us G@ harus di nomor terkecil
@ GB0 GB G.B; @ GB0 GB G.B; G GB. GB0 )>'"!#$>3>0"-2a&%& GB. G GB0 )>'"!#$>2>0"-2a&%&
9. ASAM ALKANOAT (ama Trivial % umum & # 'sam *arboksilat Jumus # J \ G@@B =u us Fun si # \ G@@B P"&a'aa& A2a' A$-a&%a! '"&. .! IUPAC =u us G@@B selalu seba ai nomor satu GB0 GB. G.B; GB0 GB GB0 GB0 G G0B GB. G @ @B a2a' 3C3>3#'"!#$0"-2a&%a! GB. GB. G @ @ G @B a2a' 3>'"!#$p"&!a&%a! @B a2a' b.!a&%a!
:. ALKIL ALKANOAT (ama Trivial % umum & # 9ster Jumus # J \ G@@J] =u us Fun si # \ G@@ \ P"&a'aa& A$-#$ A$-a&%a! '"&. .! IUPAC GJ a$-a&%a! @J
GB0 G.B; B
GB. GB. G @
GB. GB.
G @ G @
@G.B; @GB0
@GB0
GUGUS +UNGSI LAIN AMINA (ama Trivial % umum & # 'mina Jumus # J \ (B. P"&a'aa& A'#&a '"&. .! IUPAC 3a& T #=#a$ A'#&a P #'" GB0 GB0 GB. GB. GB. GB GB. GB. (B. GB0 18amino8butana A butil amina 08amino8pentana A sekunder amil amina
SEN;A8A SIKLIK
BENZENA ,enzena adalah suatu senya$a or anik aromatis, yan mempunyai 6 atom karbon dan 0 ikatan ran kap yan berselan 8selin %berkonju asi& dan siklik % seperti lin karan &" S! .-!. &6a 7 BG BG G B S#'b%$ 7 R"a-2# B"&/"&a 1. A3#2# Giri reaksi adisi adalah adanya perubahan ikatan ran kap menjadi ikatan tun 'disi dilakukan oleh B. atau Gl. pada suhu dan tekanan tin i" al" B G GB GB
B G BG BG G B GB GB + 0 B. L B.G B.G
B. G GB. GB. G
.B
5iklo heksana
2. S.2!#!.2# Giri reaksi substitusi tidak ada perubahan ikatan ran kap menjadi ikatan tun sebaliknya" 5ustitusi benzena di bedakan menjadi#
al atau
M%&%2.b2!#!.2# Een antian satu atom hidro en pada benzena den an atom atau senya$a u us yan lain" Jumus umum monosubstitusi # G6B;' B G BG BG G B 5truktur 1" ." GB0 (ama Toluena Fenol ,enzaldehida G\' GB ' ' = pen anti atom hidro en
@B GB @
0"
1"
G@ @
;"
(B. GB GB.
6"
5tirena
D#2.b2!#!.2# Een antian dua atom hidro en pada benzena den an atom atau senya$a u us yan lain" 'da ti a macam disubstitusi# ' ' ' orto meta ' para ' '
NA+TALENA (a!talena adalah suatu senya$a or anik aromatis, yan mempunyai 10 atom karbon dan ; ikatan ran kap yan berselan 8selin %berkonju asi& dan double siklik % seperti . lin karan &" B G BG BG G B G G G B B G GB GB
ANTRASIN 'ntrasin atau antrasena adalah suatu senya$a or anik aromatis, yan mempunyai 11 atom karbon " B B B G G G BG G G GB BG G B G G B G G B GB
ASPEK BIOKIMIA
,iokimia adalah caban ilmu kimia untuk mempelajari peristi$a kimia %reaksi kimia& yan terjadi dalam tubuh makhluk %or anisme& hidup" 5enya$a kimia yan termasuk biokimia adalah senya$a8senya$a yan men andun atau tersusun oleh unsur8unsur seperti # karbon % G &, Bidro en % B &, @ksi en % @ &, (itro en % ( & ,eleran % 5 & Fos!or % E &, dan beberapa unsur lain dalam jumlah yan kecil" N.! #2# 6a&, 3#p" $.-a& 3a$a' !.b.0 N.! #2# +.&,2# 1" *arbohidrat 5umber ener i, ." -emak 0" Erotein 5umber ener i Eertumbuhan dan perbaikan jarin an, pen ontrol reaksi kimia dalam tubuh ,eraneka peran khusus Eembentukan or an, menin katkan daya tahan tubuh, memaksimalkan !un si panca indera Eelarut, pen hantar, reaksi hidrolisis
S.'b" (asi, kentan , andum, umbi8 umbian /ente a, mar arine, minyak :a in , ikan, telur, kacan 8 kacan an, tahu, tempe, susu :a in , sayuran ,uah8buahan, sayuran
1" ;"
6" air
'ir minum
S"&6a<a>2"&6a<a b#%-#'#a '"$#p.!#7 1. KARBO*IDRAT R.'.2 .'.' 7 Gn%B.@&m Ka b%0#3 a! M%&%2a-a #3a =lukosa Fruktosa =alaktosa D#2a-a #3a /altosa 5ukrosa -aktosa P%$#2a-a #3a =liko en Eati *anji 5elulosa K%'p%2#2# G6B1.@6 G6B1.@6 G6B1.@6 =lukosa + =lukosa =lukosa + Fruktosa =lukosa + =alaktosa Eolimer =lukosa Eolimer =lukosa Eolimer =lukosa T" 3apa! 3a$a' ,uah8buahan ,uah8buahan, /adu Tidak ditemukan secara alami *ecambah biji8bijian =ula tebu, ula bit 5usu 5impanan ener i he$an 5impanan ener i tumbuhan 5erat tumbuhan
MONOSAKARIDA ,erdasarkan jumlah atom G diba i menjadi# Dumlah G . 0 1 ; (ama :iosa Triosa Tetrosa Eentosa Jumus G.%B.@&. G0%B.@&0 G1%B.@&1 G;%B.@&; Gontoh /onohidroksiasetaldehida :ihiroksiketon =liseraldehida Trihidroksibutanal Trihidroksibutanon Jibulosa :eoksiribosa Jibosa /ilosa =lukosa /anosa =alaktosa Fruktosa
Beksosa
G6%B.@&6
,erdasarkan u us !un sinya # 'ldosa# monosakarida yan mempunyai u us !un si aldehid % alkanal & *etosa# monosakarida yan mempunyai u us !un si keton % alkanon & DISAKARIDA :isakarida dibentuk oleh . mol monosakarida heksosa# C%&!%0 7 =lukosa + Fruktosa L 5ukrosa + air Jumusnya # G6B1.@6 + G6B1.@6 L G1.B..@11 + B.@ :isakarida yan terbentuk ter antun jenis heksosa yan direaksikan
R"a-2# pa3a D#2a-a #3a7 :isakarida /altosa 5ukrosa -aktosa dalam air larut larut koloid Jeduksi # Fehlin , Tollens, ,enedict positi! ne ati! positi! @ptik8akti! dekstro dekstro dekstro
/altosa Bidrolisis 1 mol maltosa akan membentuk . mol lukosa" G1.B..@11 + B.@ L G6B1.@6 + G6B1.@6 Ma$!%2a G$.-%2a G$.-%2a /altosa mempunyai u us aldehid bebas sehin Tollens, dan ,enedict dan disebut ula pereduksi" a dapat bereaksi den an rea en Fehlin ,
5ukrosa Bidrolisis 1 mol sukrosa akan membentuk 1 mol lukosa dan 1 mol G1.B..@11 + B.@ L G6B1.@6 + G6B1.@6 S.- %2a G$.-%2a + .-!%2a
!ruktosa"
Jeaksi hidrolisis berlan sun dalam suasana asam den an bantuan ini serin disebut seba ai proses inversi dan hasilnya adalah ula invert -aktosa Bidrolisis 1 mol laktosa akan membentuk 1 mol lukosa dan 1 mol alaktosa" G1.B..@11 + B.@ L G6B1.@6 + G6B1.@6 La-!%2a G$.-%2a Ga$a-!%2a 5eperti halnya maltosa, laktosa mempunyai u us aldehid bebas sehin a dapat bereaksi den an rea en Fehlin , Tollens, dan ,enedict dan disebut ula pereduksi" POLISAKARIDA Terbentuk dari polimerisasi senya$a8senya$a monosakarida, den an rumus umum# %G6B10@;&n R"a-2# pa3a P%$#2a-a #3a7 Eolisakarida 'milum =liko en 5elulosa dalam air koloid koloid koloid Jeduksi # Fehlin , Tollens, ,enedict ne ati! positi! ne ati! Tes >odium biru violet putih
B" 3a2a -a& 3a6a "3.-2# !" 0a3ap p" "a-2# +"0$#&,C T%$$"&2C a!a. B"&"3#5! =ula terbuka # karbohidrat yan mereduksi rea en Fehlin , Tollens, atau ,enedict" =ula tertutup # karbohidrat yan tidak mereduksi rea en Fehlin , Tollens, atau ,enedict" 2. ASAM AMINO 'sam amino adalah monomer dari protein, yaitu asam karboksilat yan amina % (B. & pada atom G ke8., rumus umumnya# J \ GB \ G@@B (B. mempunyai u us
B \ GB \ G@@B (B.
JENIS ASAM AMINO A2a' a'#&% "22"&2#a$ (!#3a- 3apa! 3#2#&!"2#2 !.b.0( Gontoh # isoleusin, !enilalanin, metionin, lisin, valin, treonin, tripto!an, histidin A2a' a'#&% &%& "22"&2#a$ (3apa! 3#2#&!"2#2 !.b.0( Gontoh # lisin, alanin, serin, sistein, ornitin, asam aspartat, tirosin, sistin, ar inin, asam lutamat, norleusin 3. PROTEIN 5enya$a or anik yan terdiri dari unsur8unsur G, B, @, (, 5, E dan mempunyai massa molekul relati! besar % makromolekul &" PENGGOLONGAN PROTEIN B" 3a2a I-a!a& P"p!#3a 1" Erotein :ipeptida 4 jumlah monomernya = . dan ikatan peptida = 1 ." Erotein Tripeptida 4 jumlah monomernya = 0 dan ikatan peptida = . 0" Erotein Eolipeptida 4 jumlah monomernya T 0 dan ikatan peptida T. B" 3a2a 0a2#$ 0#3 %$#2#2 1" Erotein 5ederhana 4 hasil hidrolisisnya hanya membentuk asam W amino ." Erotein /ajemuk 4 hasil hidrolisisnya membentuk asam W amino dan senya$a lain selain asam W amino B" 3a2a +.&,2# N% P %!"#& +.&,2# 1 5truktur Eroteksi, penyan a, per erakan . 9nzim *atalisator biolo is 0 Bormon Een aturan !un si tubuh 1 Transport Eer erakan senya$a antar dan atau intra sel ; Eertahanan /empertahankan diri 6 Jacun Eenyeran an < *ontraktil sistem kontraksi otot
C%&!%0 *ulit, tulan , i i, rambut,bulu, kuku, otot, kepompon , dll 5emua jenis enzim dalam tubuh insulin hemo lobin antibodi ,isa 3lar dan bisa laba8laba aktin, miosin
REAKSI IDENTI+IKASI PROTEIN N% P" "a-2# R"a-2# 8a &a 1 ,iuret Erotein + (a@B + Gu5@1 /erah atau un u . Hantoprotein Erotein + B(@0 kunin 0 /illon Erotein + /illon merah Gatatan /illon = larutan merkuro dalam asam nitrat
). LIPIDA 5enya$a or anik yan ber!un si seba ai makanan tubuh" TIGA GOLONGAN LIPIDA TERPENTING 1. LEMAK7 3a # a2a' $"'a- E ,$#2" %$ L"'a- J"&.0 ( pa3a! ( 0 Terbentuk dari asam lemak jenuh dan liserol 0 ,erbentuk padat pada suhu kamar 0 ,anyak terdapat pada he$an L"'a- !a- j"&.0 ( '#&6a- ( 0 Terbentuk dari asam lemak tak jenuh dan liserol 0 ,erbentuk cair pada suhu kamar 0 ,anyak terdapat pada tumbuhan 2. +OS+OLIPID7 3a # a2a' $"'a- E a2a' 4%24a! E ,$#2" %$ 3. STEROID7 '" .pa-a& S#-$% 0#3 %-a b%& 9. ASAM NUKLEAT DNA = :eoxyribo (ucleic 'cid % 'sam :eoksiribo (ukleat & ,asa yan terdapat dalam :(' # 'denin, =uanin, 5itosin, Thimin RNA = Jibo (ucleic 'cid % 'sam Jibo (ukleat & ,asa yan terdapat dalam J(' # 'denin, =uanin, 5itosin, 3rasil
POLIMER
Eolimer adalah suatu senya$a besar yan terbentuk dari kumpulan monomer8monomer, atau unit8unit satuan yan lebih kecil" C%&!%07 polisakarida %karbohidrat&, protein, asam nukleat % telah dibahas pada sub bab sebelumnya&, dan seba ai contoh lain adalah plastik, karet, !iber dan lain seba ainya" REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER 1. K%&3"&2a2# /onomer8monomer berkaitan den an melepas molekul air dan metanol yan merupakan molekul8molekul kecil" Eolimerisasi kondensasi terjadi pada monomer yan mempunyai u us !un si pada ujun 8 ujun nya" C%&!%07 pembentukan nilon dan dakron 2. A3#2# /onomer8monomer yan berkaitan mempunyai ikatan ran kap" Terjadi berdasarkan reaksi adisi yaitu pemutusan ikatan ran kap menjadi ikatan tun al" Eolimerisasi adisi umumnya ber antun pada bantuan katalis" C%&!%07 pembentukan polietilen dan poliisoprena PENGGOLONGAN POLIMER 1. B" 3a2a j" '%&%'" Bomopolimer# terbentuk dari satu jenis monomer, C%&!%07 polietilen % etena = G.B1 &, E?G % vinil klorida = G.B0Gl &, Te!lon % tetra!luoretilen = G.F1&, dll" *opolimer# terbentuk dari lebih satu jenis monomer, C%&!%07 (ilon % asam adipat dan heksametilendiamin & :akron % etilen likol dan asam tere!talat & *evlar A serat plastik tahan peluru % !enilenandiamina dan asam tere!talat &
2. B" 3a2a a2a$&&6a Eolimer 'lami# terdapat di alam C%&!%07 proten, amilum, selulosa, karet, asam nukleat" Eolimer 5intetis# dibuat di pabrik C%&!%07 E?G, te!lon, polietilena 3. B" 3a2a -"!a0a& !" 0a3ap pa&a2 Termoset: jika dipanaskan akan men eras, dan tidak dapat dibentuk ulan " C%&!%07 bakelit Termoplas: jika dipanaskan akan meliat %plastis& sehin a dapat dibentuk ulan " C%&!%07 E?G, polipropilen, dll
SEN;A8A KOMPLEKS
A!. a& p"&a'aa& 2"&6a<a -%'p$"-2 '"&. .! IUPAC 7 1" *ation selalu disebutkan terlebih dahulu daripada anion" ." (ama li an disebutkan secara berurut sesuai abjad" -i an adalah u us molekul netral, ion atau atom yan lo am melalui ikatan koordinasi" Da4!a $#,a& 2"2.a# abja3. 'min = (B0 % bermuatan 0 & 'kuo = B.@ % bermuatan 0 & ,romo = ,r) % bermuatan )1 & Bidrokso = @B) % bermuatan )1 & >odo = >) % bermuatan )1 & *loro = Gl) % bermuatan )1 & (itrito = (@.) % bermuatan )1 & .) % bermuatan ). & @ksalato = G.@1 5iano = G() % bermuatan )1 & Tiosianato= 5G() % bermuatan )1 & .) % bermuatan ). & Tiosul!ato = 5.@0 terikat pada suatu atom
0" ,ila li an lebih dari satu maka dinyatakan den an a$alan di8 untuk ., tri8 untuk 0, tetra8 untuk 1, penta8 untuk lima dan seterusnya" 1" (ama ion kompleks bermuatan positi! nama unsur lo amnya men unakan bahasa >ndonesia dan diikuti bilan an oksidasi lo am tersebut den an an ka roma$i dalam tanda kurun " 5edan kan untuk ion kompleks bermuatan ne ati! nama unsur lo amnya dalam bahasa -atin di akhiri )at dan diikuti bilan an oksidasi lo am tersebut den an an ka roma$i dalam tanda kurun " U&2. Na'a Ka!#%& A&#%& 'l aluminium aluminium aluminat ' perak perak ar entat Gr krom krom kromat Go kobal kobal kobaltat Gu temba a temba a kuprat (i nikel nikel nikelat an sen sen zinkat Fe besi besi !errat /n man an man an man anat Eb timbal timbal plumbat 'u emas emas aurat 5n timah timah stannat
Apab#$a /a!>/a! 3# a!a2 '"$"b#0# a&,-a>a&,-a !" 2"b.! b" a !# !"$a0 !" ja3# p"&5"'a a& .3a a
(a ) @ ) G ) GB. ) GB. ) G ) G@@B (B. 2. P"<a &a Na'a *loro!il *aramel 'nato ,eta8*aroten eritrosin 3. P"'a Na'a 5akarin 5iklamat 5orbitol Hilitol /altitol 8a &a Bijau Goklat8Bitam Din a *unin merah J" alami alami alami alami sintetis P"<a &a .&!.selai, a ar8a ar produk kalen an minyak,keju keju saus, produk kalen an
P"'a .&!.Eermen /inuman rin an 5elai, a ar8a ar Eermen karet Eermen karet %'a ! #=#a$ 9til asetat 9til butirat @ktil asetat ,util !ormat 9til !ormat 'mil butirat
). P"'b.a! a2a 3a& a IUPAC 9til etanoat 9til butanoat @ktil etanoat ,util metanoat 9til metanoat 'mil butanoat
9. P"&,a<"! Na'a 'sam propanoat 'sam benzoat (atrium nitrat (atrium nitrit
P"&,a<"! .&!.Joti, keju 5aos, kecap minuman rin an % botolan & da in olahan, keju olahan da in kalen an , ikan kalen an
:. A&!#%-2#3a& /embantu mence ah oksidasi pada makanan, contoh# Na'a K",.&aa& 'sam askorbat :a in kalen an, >kan kalen an, buah kalen an ,B' % butilhidroksianol & lemak dan minyak ,BT % butilhidroktoluen & mar arin dan mente a
PUPUK
3nsur yan dibutuhkan oleh tanaman# U&2. S"&6a<a/#%& K",.&aa& 1 karbon G@. /enyusun karbohidrat, protein , lemak serta kloro!il . hidro en B.@ /enyusun karbohidrat, protein , lemak serta kloro!il 0 oksi en G@. dan B.@ /enyusun karbohidrat, protein , lemak serta kloro!il + 5intesis protein, meran san pertumbuhan ve etati!1 nitro en (@0) dan (B ; !os!or BE@1 dan ) B.E@1
.) 1
6 < C
.)
/emacu pertumbuhan akar, memepercepat pembentukan bun a dan mempercepat buah atu biji matan *+ /emperlancar proses !otosintesis, membentuk protein, pen erasan batan , menin katkan daya tahan tanaman dari hama Ga.+ /en eraskan batan dan membentuk biji / .+ /embentuk kloro!il /enyusun protein dan membantu membentukU beleran 5@ 1 kloro!il
1. J">j" p.p.- % ,a&#- 7 Na'a A2a$ 1 *ompos 5ampah8sampah or anik yan sudah men alami pembusukan dicampur beberapa unsur sesuai keperluan" . Bumus :ari dedaunan umumnya dari jenis le uminose atau polon 8polon an" 0 *andan :ari kotoran he$an ternak seperti, ayam, kuda, sapi, dan kambin 2. J">j" p.p.- a&% ,a&#- 7 A P.p.- Ka$#.' # a* U0, a*U6, *Gl A P.p.- N#! %,"& # a', 3rea, 'monium nitrat A P.p.- +%24% # 5uper!os!at tun al %95&, 5uper!os!at anda %:5&, T5E A P.p.- 'aj"'./en andun unsur hara utama (8E8* den an komposisi tertentu, ter antun jenis tanaman yan membutuhkan"
PESTISIDA
1. J">j" p"2!#2#3a7 &a'a bakterisida !un isida herbisida insektisida nematisida rodentisida 3#,.&a-a& .&!.'"'b" a&!a2 bakteri atau virus jamur ulma seran a cacin %nematoda& pen erat % tikus & 5%&!%0 tetramycin carbendazim basudin $aran an
2. Ba0a& K#'#a 3a$a' p"2!#2#3a7 -"$%'p%4.&,2# arsen pen endali jamur dan rayap pada kayu antibeku pembeku darah hama tikus karbamat umumnya untuk meracuni seran a or anoklor membasmi hama tanaman termasuk seran or ano!os!at membasmi seran a