Kecepatan Suara Di Udara
Kecepatan Suara Di Udara
Kecepatan Suara Di Udara
2 ) / (!
2)/!
2 +) / (!
2 () / !
%2 (!
(2 !
+2 ( / + !
82 % / ( !
&ambar %.% Pada pipa tertutup, rekuensi dasarnya ) / 8 ! 4 % / 8 6 &ambar di bawahnya ini menunjukkan tiga nada atas, harmonik kedua, harmonik ketiga, harmonik keempat dan harmonik ganjil yang muncul, dimana 2 4(m7%6 ) / 8 ! ' %2 ) / 8 ! (2 +) / 8 ! +2 9) / 8 ! 82 :) / 8 ! %2 8 ! (2 8 / + l +2 8 / 9 ! 82 8 / : !
&ambar %.( Dan pada percobaan yang kita lakukan yaitu menghitung kecepatan suara di udara menggunakan prinsip kerja pipa organa terbuka. "ila sumber digetarkan pada kolom udara yang salah satu ujung tertutup dan yang lain terbuka, maka akan terjadi resonansi ' ! 2 4(m7%6 / 8 ............................... 4%6 ! 2 4(m7%6 / 8 ) / ............................... 4(6 1ika garpu tala digetarkan maka pada ujung terjadi perut, sehingga kita memerlukan koreksi kolom udara sebesar e, dimana ' ! 2 !; 7 e ......................................... 4+6 !; adalah panjang kolom udara sebenarnya. <ehingga dari ( persamaan di atas maka diperoleh ' !; 2 ! - e 2 4(m7%6 ) - e 8 2 4(m6 ) 7 ) - e 8 8 2 ) m 7 ) - e ( 8 Dari persamaan di atas, apabila !;, , dan m, maka dapat dibuat gra ik !; 2 4m6, untuk bermacam-macam harga m, ), dan e. #tau jika !, ) dan m diketahui, harga dan e dapat ditentukan.
@ 4 C - C6 (
%/(
2 ,.,9 5alat nisbi' I 2 / t D %,, E 2 ,.,9 D %,, E %+.B8 2 ,.+A E Keseksamaan' K 2 %,, E - I 2 %,, E - ,.+A E K 2 BB.A8 E 5alat t !( percobaan % @ ?o. %. (. +. 8. 9. t 4detik6 %B.% %B.8 %B.+ %B.+ %B.( @ t 2 %B.(A t- t -,.%A ,.%8 ,.,8 ,.,8 -,.,A 4t - t6 ,.,(9A ,.,%BA ,.,,%A ,.,,%A ,.,,+A
(
@ 4 t - t 6 ( 2 ,.,9(
@ 4t - t6(
%/(
%/(
Keseksamaan' K 2 %,, E - I 2 %,, E - ,.(A E K 2 BB.:8 E 5alat t !(; percobaan % @ ?o. %. (. +. 8. 9. t 4detik6 ((.B ((.0 (+.% (+ ((.0 @ t 2 ((.B( t- t -,.,( -,.%( ,.%0 ,.,0 -,.%( 4t - t6 ,.,,,8 ,.,%88 ,.,+(8 ,.,,A8 ,.,%88
(
@ 4t - t6(
%/(
%/(
,.,,+8
Keseksamaan' K 2 %,, E - I 2 %,, E - ,.(A E K 2 BB.:8 E 5alat t !%; percobaan ( @ ?o. %. (. +. 8. 9. t 4detik6 %8.A %8.B %9 %9 %8.0 @ t 2 %8.0A t- t -,.(A ,.,8 ,.%8 ,.%8 -,.,A 4 t - t 6( ,.,A:A ,.,,%A ,.,%BA ,.,%BA ,.,,+A @ 4 t - t 6 ( 2 ,.%%( Tabel %.8 5alat mutlak' 2 n 4 n - %6 2 ,.%%( (, ,.,,9A
%/(
@ 4t - t6(
%/(
%/(
K 2 %8.0A E 5alat t !( percobaan ( @ ?o. %. (. +. 8. 9. t 4detik6 (8 (8.( (8.% (+.0 (+.B @ t 2 (8 t- t , ,.( ,.% -,.( -,.% 4 t - t 6( , ,.,8 ,.,% ,.,8 ,.,% @ 4 t - t 6 ( 2 ,.% Tabel %.9 5alat mutlak' 2 n 4 n - %6 2 ,.% (, ,.,,9
%/(
@ 4t - t6(
%/(
%/(
Keseksamaan' K 2 %,, E - I 2 %,, E - ,.(B E K 2 BB.:% E 5alat t !(; percobaan ( @ ?o. %. (. +. 8. 9. t 4detik6 ++.9 ++.B ++.: +8.% +8 @ t 2 ++.08 t- t -,.+8 ,.,A -,.%8 ,.(A ,.%A 4t - t6 ,.%%9A ,.,,+A ,.,%BA ,.,A:A ,.,(9A
(
@ 4 t - t 6 ( 2 ,.(+(
@ 4t - t6(
%/(
%/(
Keseksamaan' K 2 %,, E - I 2 %,, E - ,.(BA E K 2 BB.:,8 E "esar ) dan e dapat diperoleh dengan menggunakan gra ik !; dan m pada percobaan I &ra ik %% ,,+ ,,(9 ,,( ,,%9 ,,% ,,,9 , , ,,9 % %,9 m ( (,9 + L/
y 2 ,,,88BD 7 ,,%8((
5egresi linear gra ik' y 2 "D 7 # y 2 ,,,88BD 7 ,,%8(( Dari gra ik tersebut dapat dicari besar ) dengan menggunakan persamaan ' !; 2 ) / 4( 6 m 7 ) / 48 6 F e
yang disubstitusikan ke persamaan regresi ' y 2 "D 7 # sehingga didapatkan besar )' " 2 )/( ) 2 ".( 2 ,,,88B . ( . 9%( 2 89,B0 m/dtk dan besar e ' # 2 ) / 48 6 e e 2 4 )/48 6 6 # 2 489,B0 / (,806 F ,,%88( 2 ,,,((89 F ,,%88( 2 - ,,%( Dari harga ) diatas dapat dibuat gra ik !; dan m dari percobaan II, untuk menentukan besar dan e.
,,9 ,,89 ,,8 ,,+9 ,,+ ,,(9 ,,( ,,%9 ,,% ,,,9 , ,
y 2 ,,,B8B D 7 ,,%8:8
L/
,,9
% m &ra ik %.(
%,9
(,9
Dengan regresi linear ' y 2 "D 7 # y 2 ,,,B8B D 7 ,,%8:8 Dari gra ik tersebut dapat dicari besar dengan menggunakan rumus ' !; 2 ) / 4( 6 m 7 ) / 48 6 F e yang disubstitusikan ke persamaan regresi ' y 2 "D 7 # dengan menggunakan ) dari hasil perhitungan percobaan pertama, maka didapatkan besar ' " 2 )/( 2 G 4) / "6 2 G . 489,B0 / ,,,B8B6 2 (8(,(A -. dan besar e ' # 2 ) / 48 6 e e 2 4 )/48 6 6 # 2 489,B0 / BAB,,86 F ,,%8:8 2 ,,,8:9 F ,,%8:8
%,
2 - ,,,BBB
".2 Pemba!a an
Pada percobaan pertama, besar ) yang didapatkan adalah 89,B0 m/dtk. Kecepatan suara di udara sebenarnya adalah +%8 m/dtk. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan karena peralatan yang digunakan. Pipa sangat sulit ditarik ke atas, sehingga pada saat ditarik, getaran pada garpu tala sudah tidak banyak lagi. <elain itu air yang digunakan juga mempengaruhi besar kecepatan di udara, karena air tersebut sudah sangat kotor. Caktor lainnya adalah karena aktor manusianya. Ketelitian yang kurang dapat pula mempengaruhi hasil percobaan. Kemungkinan pada saat pipa ditarik ke atas, jarak antara pipa dengan garpu tala berubah. Kesalahan lainnya, pada beberapa pengulangan percobaan, saat memukulkan garpu tala pada kayu, posisi garpu tala tidak mendatar melainkan horisontal, sehingga yang bergetar tidak kedua sisi tetapi hanya satu sisi garpu tala saja. Kemungkinan lain adalah kesalahan pendengaran yang disebabkan karena keadaan ruangan pada saat percobaan, sangat ramai. "isa juga karena tidak ada batasan yang pasti dari bunyi terkeras. Pada percobaan kedua, garpu tala yang digunakan ber rekuensi 8(A -.. Tetapi dari hasil perhitungan data percobaan, besar rekuensinya adalah (8(,(A -.. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan karena hasil perhitungan percobaan I, ) yang didapatkan tidak sesuai dengan ) seharusnya. Kemungkinan kesalahan lainnya sama dengan pembahasan percobaan I
%%
BAB . +E#I-PULAN
Dari berbagai kegiatan yang kami lakukan dalam melaksanakan percobaan ini, kami dapat menyimpulkan beberapa masalah, antara lain' "esar e pada kedua percobaan berharga negati &arpu tala pada percobaan I memiliki harga rekuensi lebih tinggi daripada garpu tala pada percobaan II "esar ) pada percobaan I adalah 89,B0 m / dtk "esar e pada percobaan II adalah F ,,%( "esar pada percobaan I adalah (8(,(A -.
%(
AB#T%A+
Peristiwa resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda sehingga dapat memperkuat suara aslinya. Dengan adanya resonansi suara kita bisa terdengar, sebab udara diselaput suara ikut bergetar pada saat selaput suara itu bergetar, dan juga berbagai alat musik terdengar nyaring karena adanya udara di dalam ruang yang ikut beresonansi. Percobaan ini menggunakan pipa organa untuk menentukan kecepatan suara di udara, dengan menggunakan pipa kecil yang dapat diubah-ubah untuk mendapatkan nada terkeras. #pabila diketahui panjang gelombang, rekuensi alat standart 4garputala6, dan bilangan resonansinya maka kecepatan suara di udara dapat ditentukan, dimana kolom udara sebelumnya mengalami koreksi sebesar HeI.
DA0TA% I#I
%. (. +. 8. 9. A. #bstrak Da tar isi Da tar gambar Da tar tabel Da tar gra ik ............................................................................................ ...................................................................................... ................................................................................ ..................................................................................... JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ ..................................................................... ........................................................................ ................................................................... ......................................................................... .................................................................. ................................................................... ..................................................... 4 i 6 4 ii 6 4 iii 6 4 i) 6 4 ) 6 % % % % % ( 9 9 9 : : %8 %9 4 )i 6
"#" I Pendahuluan %.% !atar belakang %.( Tujuan percobaan %.+ Permasalahan %.8 <istimatika laporan
:. 0.
B.
"#" I$ #nalisis data dan pembahasan 8.% #nalisis data 8.( Pembahasan
ii
DA0TA% 'A-BA%
%. &ambar resonansi pipa terbuka &ambar %.% &ambar %.( ......................................................................................... ......................................................................................... + 8 (. &ambar resonansi pipa tertutup
iii
DA0TA% TABEL
%. Tabel ralat t !%; percobaan % Tabel %.% Tabel %.( Tabel %.+ Tabel %.8 Tabel %.9 Tabel %.A .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. : 0 B %, %% %( (. Tabel ralat t !( percobaan % +. Tabel ralat t !(; percobaan % 8. Tabel ralat t !%; percobaan ( 9. Tabel ralat t !( percobaan ( A. Tabel ralat t !(; percobaan %
i)
DA0TA% '%A0I+
%. &ra ik !; 2 4m6 percobaan % &ra ik %.% &ra ik %.( ......................................................................................... ......................................................................................... %: %0 (. &ra ik !; 2 4m6 percobaan (
DA0TA% PU#TA+A
%. Dosen - dosen Cisika, Cisika I, 1urusan Cisika Cakultas =atematika dan Ilmu Pengetahuan #lam Institut Teknologi <epuluh ?opember, <urabaya, %BB0. (. <ears. Kemansky, Cisika /ntuk /ni)ersitas %, Layasan Dana "uku Indonesia, 1akarta-?ew Lork, %BB8. +. Dosen - dosen Cisika, Petunjuk Praktikum Cisika Dasar, Cakultas =atematika dan Ilmu Pengetahuan #lam, Institut Teknologi <epuluh ?opember, <urabaya, %BB0. 8. -alliday, D., 5esnick, 5., Cisika 1ilid I.4 alih bahasa ' <ilaban, P dan <ucipto, M6, edisi ke +, Mrlangga, 1akarta, %B0B.
)i