Basic PLC-1
Basic PLC-1
Basic PLC-1
Beberapa Istilah yang digunakan: PLC Programmable Logic Controller (UK origin) PC Programmable controller (US origin) PAC Programmable Automation Controller
PLC merupakan suatu instrument yang digunakan untuk menggantikan rangkaian relay secara sekuensial untuk mengontrol suatu mesin PLC dalam operasinya membutuhkan suatu input dan tergantung dari keadaannya akan menghasilkan suatu output dalam bentuk on/off
Programmable Logic Controller pertama kali dikembangkan oleh General Motor tahun 1968. Sistem kontrol ini digunakan untuk mengganti sistem relay control yang banyak digunakan dalam proses permesinan, pengepakan, material handling, assembly terotomasi dan sebagainya. Menurut IEC61131 part 1, pengertian PLC merupakan sistem elektronik yang beroperasi secara digital, menggunakan programmable memory untuk internal storage yang berorientasi kepada user, untuk melakukan fungsi khusus seperti logic, sequencing, timing, arithmetic; sehingga cocok digunakan pada proses yang berulang-ulang.
Programmable Logic Controller Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA) ICS3-1978;
PLC didifinisikan suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi instruksi yang menjalankan fungsi fungsi spesifik seperti : logika, sequen, timing, counting dan aritmatika, untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variable masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman, sehingga nilai keluaran/output tetap terkontrol.
PLC VS Konvensional
PLC BERFUNGSI MEMPERCEPAT PROSES YANG SELAMA INI MASIH KONVENSIONAL MENJADI OTOMATIS PENGGUNAAN PLC BERTUJUAN UNTUK MEMPERMUDAH PROSES-PROSES YANG SANGAT KOMPLEKS DAN SULIT YANG HARUS DITANGANI DENGAN CEPAT, PLC JUGA SEKALIGUS DAPAT MENGGANTIKAN BEBERAPA ALAT YANG DIPERLUKAN
PLC VS Konvensional
Gbr.1
Gbr.2
Sistem Konvensional
PLC adalah pengembangan dari relay konvensional. Instalasi pengawatan (wire ) pada gambar disamping adalah menunjukkan sistim dan peralatan umum yang dibutuhkan. PLC dapat disusun dari fungsi yang sederhana hingga komplek. Pada umumnya output dari PLC dihubungkan dengan relay atau kompnen utama lain.
Misalkan pada suatu industri ketika saklar menyalakan suatu solenoid. Dalam waktu 5 menit solenoid akan mati tanpa melihat status dari saklar Diperlukan external timer Perlu banyak external timer!!!
PLC
Programmable Logic
Controller
PLC
Programmable menunjukkan kemampuannya dapat diubah-ubah sesuai program yang dibuat dan kemampuan dalam hal memori program yang telah dibuat. Logic menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara aritmetrik (ALU), yakni melakukan operasi negasi, mengurangi, membagi, mengalikan, menjumlahkan & membandingkan Controller menunjukkan kemampuannya dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan keluaran yang diharapkan
Keuntungan PLC
Relatif murah untuk mengontrol sistem yang kompleks Fleksibel dan dapat diaplikasikan untuk kontrol sistem yang beda dengan mudah dan respon cepat Kemampuan menghitungnya dapat digunakan pada sistem yang kompleks Keandalan komponen-komponennya memungkinkan PLC dapat beroperasi dalam waktu lama dengan proteksi untuk sistem keamanan Dapat diprogram dengan mudah
PLC termasuk keluarga dari komputer yang mudah diprogram. PLC digunakan secara komersial dan aplikasi industri untuk mengontrol mesin dan proses. Monitor input digunakan mengontrol dan mengambil keputusan dari output sebagai sistim otomasi.
Karakteristik PLC
Ukuran kecil Pemograman yang handal Duplikasi mudah dan murah Diagnosis terintegrasi & Central Aplikasi Universal
Dari Sensor
Pushbuttons, limit switches, etc.
I M N O P D U U T L E
PROCESSOR
O U T P U T
M O D U L E
Ke OUTPUT
Solenoids, contactors, alarms, etc.
PROGRAMMING DEVICE
Konsep penting dalam menghubungkan input / output PLC - Sinking = Common Gnd line (-) NPN - Sourcing = Common Vcc Line (+) PNP
12-24 Vdc 12-24 Vdc/ac 100-120 Vac 5 Vdc (TTL) 10-60 Vdc 200-240 Vac 48 Vdc 24 Vac (Typical Input Voltage PLC) 120 Vac 24 Vdc 12-48 Vac 12-48 Vdc 5 Vdc (TTL) 230 Vac
WARNING : Selalu pastikan rating arus dan tegangan kerja dari PLC jangan sampai melebihinya
Input Devices
Push Button
Limit Switch
Thumbwheel SW
Level SW
Flow SW
Output Devices
Motor Solenoid LED Display Heater Coil Lamp
Processor
Modul prosesor berisi mikroprosesor PLC, dan sistem memori Fungsi utama dari mikroprosesor adalah untuk menganalisis data yang berasal dari sensor melalui modul input, membuat keputusan berdasarkan program kontrol dan sinyal kembali melalui modul output untuk mengeksekusi perangkat Sistem memori pada modul prosesor memiliki dua bagian: system memory application memory
SYSTEM
Dibangun dari sitem ROM System memori disebut dengan daerah EXECUTIVE, terdiri dari program-permanen tersimpan yang mengarahkan semua kegiatan sistem, seperti pelaksanaan penggunaan program komunikasi dengan perangkat periferal, dan kegiatan sistem lainnya, juga berisi rutinitas yang mengimplementasikan instruksi PLC, yang terdiri dari fungsi kontrol tertentu seperti logika, sequencing, timing, menghitung, dan berhitung.
Memory Designs
VOLATILE. Semua informasi akan hilang ketika power supply mati Bahkan kehilangan power walaupun sesaat akan menghapus semua data yang telah diprogram pada volatile memory chip. Jenis umum dari Volatile Memory RAM, Random Access Memory (Read/Write) Read/write menandakan bahwa data yang diprogram pada memory dapat ditulis ulang. RAM harus memiliki battery backup untuk mempertahankan atau melindungi program yang tersimpan.
Memory Designs
Beberapa Type RAM : 1.MOS 2.HMOS 3.CMOS CMOS-RAM (Complimentary Metal Oxide Semiconductor) adalah yang paling populer karena hanya membutuhkah arus sangat rendah bila sedang tidak digunakan (15microamps.), dan informasi yang tersimpan dalam memory dapat dipertahankan dengan sedikitnya 2 Volt DC.
Memory Designs
NON-VOLATILE Memiliki kemampuan untuk mempertahankan data yang disimpan ketika power supply dilepas, sengaja atau tidak sengaja. Memory ini tidak memerlukan battery back-up. Jenis umum dari Non-Volatile Memory ROM, Read Only Memory Read only menunjukkan bahwa informasi yang disimpan dalam memori hanya dapat dibaca dan tidak dapat diubah. Informasi dalam ROM ditempatkan oleh produsen untuk penggunaan internal dan operasional PLC.
Memory Designs
Jenis lain dari Non-Volatile Memory
PROM, Programmable Read Only Memory Memungkinkan tambahan data hanya pada saat chips tersebut dibuat
PROM dapat ditulis hanya sekali setelah diterima dari produsen PLC.
Memori jenis ini digunakan untuk mencegah perubahan program yang tidak sah.
Memory Designs
EPROM, Erasable Programmable Read Only Memory Idealnya cocok saat penyimpanan program bersifat semipermanen atau tambahan keamanan yang diperlukan untuk mencegah perubahan program yang tidak diijinkan. EPROM chip memiliki quartz window melebihi bahan silicon yang ada pada sebuah IC electronic. Window ini biasanya ditutupi oleh bahan buram, ketika bahan buram dihapus dan sirkuit terkena cahaya ultra violet, maka isi data program pada memory akan terhapus. EPROM chip disebut juga dengan UVPROM
Memory Designs
EEPROM, Electrically Erasable Programmable Read Only Memory E2PROM, adalah sebuah chip yang dapat diprogram dengan menggunakan perangkat pemrograman standar dan dapat dihapus oleh sinyal yang tepat yang ditempatkan pada pin menghapus. EEPROM digunakan terutama sebagai backup non-volatile untuk RAM. Jika program di RAM hilang atau dihapus, salinan program yang tersimpan pada chip EEPROM dapat didownload kedalam RAM.
Memory Designs
This memory can be read from and written to. Storing all users programs
Entire contents will be lost if power Memory content remain when the is switched off. power is switched off.
Power Supply
Digunakan untuk mensupply tegangan ke CPU unit dan I/O Module yang terkoneksi pada back plane / rack Unit. Memiliki LED sebagai indikator berfungsi kerja/ tidaknya power supply ini.
Merupakan suatu komponen yang menggabungkan atau mengkomunikasikan antara Power Supply, CPU, modul I/O dan dapat juga diekspansi bila memerlukan tambahan I/O lewat jalur (bus) yang terdapat pada base Extention.
Contoh
Pada contoh Nampak bahwa pushbutton dihubungkan ke input PLC untuk start dan stop motor. Keluran PLC adalah dihubungkan dengan sebuah contactor sebagai motor starter.
Contoh
OUTPUTS
INPUTS
MOTOR
LAMP
PUSHBUTTONS
PLC
Pada contoh Nampak bahwa pushbutton dihubungkan ke input PLC untuk start dan stop motor. Keluran PLC adalah dihubungkan dengan sebuah motor starter.
Scan Cycle
Ketika PLC berjalan, proses scanning meliputi empat tahap, yang diulang terusmenerus sebagai siklus operasional individual
Scan Cycle
PHASE 1
Program Execution
PHASE 3
Diagnostics/ Comm
PHASE 4
Output Scan
Ketika PLC berjalan, proses scanning meliputi empat tahap, yang diulang terusmenerus sebagai siklus operasional individual
PLC Size
Micro / Small : - it covers units with up to 128 I/Os and memories up to 2 Kbytes. Capable of providing simple to advance levels or machine controls.
AMERICAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. EUROPEAN 1. 2. 3. 4.
Allen Bradley Gould Modicon Texas Instruments General Electric Westinghouse Cutter Hammer Siemens Klockner & Mouller Festo Scheneider (Telemecanique, Modicon (moular digital controller), Square D)
JAPANESE 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mitsubishi
Mitsubishi
2. PC (Software)
Console PR 015
Console PR 001
GPC 003
OMRON
L40P2X Series B
Allan Bradley
Melsec GP-20F-E
Melsec A8PUE
Melsec A7PUS
Mitsubishi
Siemens GPCA-OIS4x
Siemens OP77A
Siemens
Software / Hardware
Software berkaitan langsung dengan informasi akan kebutuhan computer yang akan dipakai. Software mencakup pula instruksi atau program yang berhubungan langsung dengan hardware.
PLC
Programming Device
HARDWARE
1. Ladder Diagram 2. Instruction List / Statement List 3. Function Block Diagram 4. Squential Function Chart / Grafcet 5. Structured Text 6. Visual Basic
1. Jumlah I/O (Logic or Special) 2. Memory 3. Scan Time 4. Communication 5. Software Yang paling penting adalah : Understand the process
Power On
Run Mode
Programming Mode
Fault
Pemrograman PLC
Pemrograman PLC dilakukan dengan menggunakan berbagai cara / bahasa seperti pada IEC 61131-3 Pengetahuan tentang aljabar Boolean merupakan syarat penting dalam memogram suatu PLC. Pemrograman dapat dilakukan dengan menggunakan GPC / hand held atau menggunakan PC.
3. PLC buatan Siemens keluarga Simatic S7 pemrograman dengan S7 Lite bisa menggunakan LAD, FBD, CSF (Control System Flowchart), STL, dan ST; 4. PLC buatan Omron keluarga Sysmac C series pemrograman dengan CX Programming bisa menggunakan menggunakan LAD dan STL; 5. PLC buatan Mitsubishi keluarga Q Series pemrograman dengan GX Developer bisa menggunakan LAD, STL, SFC, STL, dan ST.
Ladder Diagram (LAD) / Bahasa Mneumonic Diagram Blok Fungsi (Function Block Diagram/FBD) Daftar Instruksi (Statement List /STL)
Statement List(STL)
Ladder Diagram(LAD)
Ladder Diagram
Diagram ladder/diagram tangga dapat dianggap sebagai dua kutub tegangan yang saling terpisah. Kedua kutub ini dihubungkan oleh masing-masing cabang/anak tangga/rung. Jika kedua kutub ini terhubung dengan benar maka akan ada beda potensial.
Ladder Diagram
Komponen utama:
load : input : load : input : : NO (normally open) : NC (normally close)
coil : output :
timer counter
: relay
Ladder Diagram
Penggunaan kontak hendaknya seminimal mungkin Arah aliran dari kiri ke kanan/dari bus bar ke output Usahakan tidak terjadi konflik sinyal
Ladder Diagram
Salah : Benar :
0001
0002 0501
0001
0002
0501
0003 0003
0004
0005
0502
0004
0005 0501
0003
Ladder Diagram
LD (X0)
LDNOT (X1)
Ladder Diagram
AND (X1)
AND NOT(X2)
Ladder Diagram
OR dan ORNOT
OR (X1)
OR NOT(X3)
Ladder Diagram
ORLOAD (ORLD)
Ladder Diagram
ANDLOAD (ANDLD)
Ladder Diagram
Statement List
I0.0, I0.1 dan Q0.0 adalah contoh program kombinasi. Jika input I0.0 AND I0.1 aktif maka output Q0.0 aktif.
Contoh kedua menunjukkan fungsi logika OR dengan input I0.4 OR I0.5 dan output Q0.1. Statement List adalah cara mengepresikan program melalui tulisan. Kolom kiri menunjukkan sistim operasi logika. Kolom kanan menunjukkan operan.
Tabel Kebenaran
A 0 1 A B 0 1 Y 1 0 Y 0 0
Timing Diagram
A Y
Y=A
AND
A B Y
0 0
B A Y B A Y
Y=A.B
A B
1
1 A
0
1 B 0 1 0 1
0
1 Y 0 1 1 1
OR
0 0 1 1
Y=A+B
Timing Dagram
A
Y
B
0 1 0
Y
1 1 1
B A Y
0 0 1
Y=A.B
1
A
1
B 0 1 0 1
0
Y 1 0 0 0
B A Y
A B
0 0 1 1
Y=A+B
B
0 1 0
Y
0 1 1
B A Y
EX-OR
A B
0 0 1
Y A B
1
A
1
B 0 1
0
Y 1 0
B A Y
EX-NOR
A B
0 0
Y A B
1
1
0
1
0
1
A Y=A+B
2.
A B C B+C
Y = A (B+C)
A
A 0 B 0 A 1 Y 1 0 0 0 0 1 1 1 1
B
0 0 1 1 0 0 1 1
C
0 1 0 1 0 1 0 1
B+C
0 1 1 1 0 1 1 1
Y
0 0 0 0 0 1 1 1
0
1 1
1
0 1
1
0 0
1
0 1
A 0
B 0
C 0
D 0
Y 0
3.
A B C D
AB Y = AB + CD CD
0
0 0
0
0 0
0
1 1
1
0 1
0
0 1
0
0 0
1
1 1
0
0 1
0
1 0
0
0 0
0
1 1
1
0 0
1
0 0
1
0 1
1
0 0
1
1 1 1 1 1
0
0 1 1 1 1
1
1 0 0 1 1
0
1 0 1 0 1
0
1 1 1 1 1
Hukum hukum Aljabar Boole : 1. Komutatif : A+B=B+A A.B=B.A 2. Asosiatif : A+(B+C) = (A+B)+C A(BC)=(AB)C A(B+C) = AB + AC A+(BC) = (A+B).(A+C)
3.
Distributif
EXAMPLE
Teorema De Morgan :
1. A . B = A + B
A B A Y
Y B
A B
2. A + B = A . B
A B A Y
Y B
A B
Adalah : suatu metode membentuk rangkaian rangkaian ekivalen berdasarkan Teorema De Morgan Cara merubah rangkaian ekivalen : 1. Merubah gerbang logika gerbang AND menjadi OR dan gerbang OR menjadi AND 2. Tambahkan bubble jika pada gerbang logika asli tidak terdapat bubble (baik pada input maupun output). Sebaliknya jika pada gerbang logika yang asli terdapat bubble maka pada rangkaian logika ekivalennya bubble dihilangkan.
A B
A B
A B
A B
A B
A B
A B
A B
Gerbang logika yang banyak tersedia di pasaran adalah NAND dan NOR Sehingga terkadang perlu modifikasi rangkaian ke dalam gerbang NAND dan NOR Modifikasi dari gerbang logika dasar ke gerbang logika NAND atau NOR, dapat dipakai 2 metode: 1. Modifikasi dari persamaan logika 2. Modifikasi dari diagram gerbang logika
Modifikasi dari Persamaan Logika Modifikasi ke gerbang NAND 1. Y = A Y=A.A 2. Y = A . B Y=A.B 3. Y = A + B Y=A+B Modifikasi ke 1. Y = A 2. Y = A . B 3. Y = A + B gerbang NOR Y=A+A Y=A.B Y=A+B
atau Y = A . 1 Y=A+B
atau Y = A + 1 Y=A+B
B1
B1
B1 B2
B1 B2
B1 B2
B1B2
B1B2
B1 B2
B1+B2
B1
B1 B1+B2
B2
B2
Gerbang Dasar
B1 B1
B1 B2
B1B2
B1
B1 B1B2
B2
B2
B1 B2
B1+B2
B1 B2
B1+B2
B1+B2
Ada Pertanyaan???
Latihan
Pada persamaan boolean dibawah ini 1. 2. Y = a. Sederhanakan persamaan boolean tersebut b. Buat persamaan gerbang logika dan penyederhanaanya c. Buat persamaan ladder diagram dan penyederhanaanya d. Buat alamat Mneumonic dari ladder tersebut
Proses
Keputusan / Proses Input / output Terminal