Laporan PLC
Laporan PLC
Laporan PLC
Disusun oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Programmable Logic
Controller ( PLC ) 1.
Laporan ini merupakan realisasi dari hasil kegiatan perkuliahan berupa praktikum di
Laboratorium PLC pada minggu ke 3 perkuliahan di Politeknik Mananufaktur Negeri Bandung
yang penulis lakukan untuk melaksanakan kewajiban sebagai Mahasiswa kepada dosen mata
kuliah PLC.
Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mendapatkan ilmu dan berbagai pengalaman.
Berkat panduan, bimbingan, juga dorongan baik secara langsung dari berbagai pihak secara
langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak yang membantu pengerjaan serta
penyelasaian laporan ini. Maka melalui kesempatan yang sangat berharga ini saya menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan praktikum dan proses penyelesaian laporan ini, terutama kepada:
1. Ismail Rokhim, S.T. selaku dosen mata kuliah PLC
2. Aswin Seniar selaku SV mata kuliah PLC
3. Rekan rekan grup AE C 2014 absen atas
Mohon maaf apabila dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Penulis masih
banyak memiliki kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ataupun penyusunan laporan. Untuk
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk lebih menyempurnakan laporan ini dan menjadi
bahan pertimbangan penulisan dan penyusunan laporan yang selanjutnya.
September 2015
Penulis
PRAKTIKUM PLC 1
Dari gambar diatas didapat kesimpulan bahwa fungsi dari PLC adalah untukmenggantikan
fungsi dari relay, counter, dan 4ias4try4v lainnya sehingga kemudahan dalam penggunaan
teknologi. Jika kita mempunyai rangkaian konvensional menggunakan relay :
1. PERANGKAT KERAS
A. ZELIO LOGIC SMART RELAY
Smart relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh suatu bahasa tertentu
yang biasa digunakan pada proses automasi. Terdapat 2 tipe smart relay yaitu tipe
compact dan tipe modular. Perbedaannya adalah pada tipe modular dapat ditambahkan
extension module sehingga dapat ditambahkan input dan output. Meskipun demikian
penambahan modul tersebut tetap terbatas hanya bisa ditambahkan sampai dengan 40
I/O. Selain itu untuk tipe modular juga dapat dimonitor dengan jarak jauh dengan
penambahan modul.
Smart relay merupakan suatu bentuk khusus dari pengontrol berbasis
mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan
instruksi-instruksi dengan aturan tertentu dan dapat mengimplementasikan fungsi-
fungsi khusus seperti fungsi logika, sequencing, pewaktuan (timing), pencacahan
(counting) dan aritmatika yang bertujuan untuk mengontrol mesin-mesin dan proses-
proses yang akan dilakukan secara otomatis dan berulang-ulang. Smart relay ini
dirancang sebaik mungkin agar mudah dioperasikan dan dapat diprogram oleh non
programmer khusus. Oleh karena itu perancang smart relay telah menempatkan sebuah
program awal (interpreter) di dalam piranti ini yang memungkinkan pengguna
menginput program-program kontrol sesuai dengan kebutuhan mereka. Program-
program tersebut dapat dijalankan dengan suatu bentuk bahasa pemrograman yang
relatif sederhana dan mudah untuk dimengerti. Selain itu program-program tersebut
juga dapat diubah atau diganti dengan mudah sesuai dengan kebutuhan.
Smart relay yang digunakan adalah merk Telemecanique SR2 B201 BD yang dibuat
oleh pabrikan Schneider. Smart relay ini merupakan Smart relay modular yang dapat
diexpand. Software yang digunakan untuk Smart relay ini adalah Zelio Soft 2. Yang
menggunakan bahasa ladder diagram atau bisa juga menggunakan function block diagram.
Smart relay ini juga memiliki layar yang dapat digunakan untuk melihat maupun mengganti
program yang telah diinput ke dalam Smart relay ini.
Zelio SR2 B201 BD merupakan smart relay generasi ke-2, jenis modular yang akan
dipakai ini dirancang untuk sebuah sistem otomasi. Adapun keunggulan dari tipe modular
PRAKTIKUM PLC 1
C. SPESIFIKASI
Slot Konektor ke PC
OutputP
LC
Zelio tipe SR2 B201 BD memiliki jumlah I/O sebanyak 26 buah, dimana memiliki input
diskrit berjumlah 16, yang diantaranya berupa input analog berjumlah 6, sedangkan output-
nya berjumlah 10 buah bertipe relay. Zelio jenis ini disupplay dengan tegangan DC 24Volt
(antara 19,2-30 Volt).
Smart relay ini memiliki jumlah input 16 yang terdiri dari analog dan digital dan
memiliki output 10 relay normally open. Smart relay ini juga dapat digabungkan dengan
modul tambahan sehingga dapat memperbanyak jumlah input maupun jumlah output
sampai dengan total jumlah 40 I/O. Untuk discrete input memiliki tegangan nominal 24V
dan arusnya 4 mA dan untuk input analog 0-10 atau 0-24 VDC. Impedansi inputnya 12K.
PRAKTIKUM PLC 1
D. BAGIAN–BAGIAN PLC
PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk industri, artinya
seperangkat perangkat lunak dan keras yang diadaptasi untuk keperluan aplikasi dalam
dunia industri. Elemen-elemen sebuah PLC terdiri atas :
a. Central Processing Unit (CPU)
Adalah otak dalam PLC, merupakan tempat mengolah program sehingga sistem kontrol
yang telah di desain akan bekerja seperti yang telah diprogramkan.
b. Terminal masukan (Power Supply )
Adalah terminal untuk memberi tegangan dari power supply ke CPU (100 sampai 240
VAC atau 24 VDC). Modul ini berupa switching power supply.
c. Terminal pertanahan fungsional (Functional Earth Terminal)
Adalah terminal pertanahan yang harus diketanahkan jika menggunakan tegangan
sumber AC.
d. Terminal keluaran Power Supply
ZELIO SR2 B201 BD Keluaran scheneider elektrik dengan sumber tegangan AC
dilengkapi dengan keluaran 24 VDC untuk mensuplai keluaran.
e. Terminal masukan (Terminal Input)
Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian masukan.
f. Terminal keluaran (Terminal Output)
Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian keluaran.
PRAKTIKUM PLC 1
2. PERANGKAT LUNAK
A. Pengertian Zelio Soft 2
Program Zelio soft 2 merupakan software untuk membuat program PLC dari
perusahaan Schneider Electric. Software ini cukup mudah penggunaannya dan mudah
dipahami, sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar PLC. Zelio Soft bisa di program dengan
dua metode yaitu dengan Ladder diagram (LAD) atau Fuction Block Diagram (FBD). Selain
itu software ini juga menyediakan 2 tampilan yaitu electric symbol dan ladder symbol dan
dengan software ini kita bisa mensimulasikan hasil program yang kita buat sebelum di cobakan
ke alat PLC.
Komunikasi antara Komputer dengan peralatan yang di kontrol adalah syarat mutlak
yang harus dipenuhi dalam suatu sistem komunikasi data. Untuk bisa berkomunikasi antara
komputer dengan PLC perlu adanya setting atau penyesuaian agar sesuai dengan COM yang
digunakan. Dalam hal ini pembahasan bagaimana menyambungkan antara PLC Zelio Logic
dengan komputer yang digunakan. Dan juga bagaimana membuat program dasar menggunakan
Program Zelio Soft 2 dengan ladder diagram.
Trainer PLC yang digunakan adalah type SR2 B201 BD terdiri atas 10 buah input
diskrit, 6 buah input analog, dan 8 buah output Relay, jika PLC type lain tinggal menyesuaikan
dengan langkah langkah yang sesuai. Sebelum menggunakan PLC ini, komputer harus sudah
ada program PLC Zelio Logic seperti menggunakan software Zelio Soft.
3. Kemudian pilihlah modul SR2B201BD, modul ini terdiri atas 10 buah input diskrit, 6
buah input analog, dan 8 buah output Relay serta memiliki tegangan supply 24 Volt
DC.
5. Kemudian tekan tombol next sehingga muncul tampilan window baru berupa pilihan
masukan program yang dikehendaki. Zelio Logic menyediakan dua pilihan
pemrograman yaitu “Ladder” dan “Function Block Diagram”.
PRAKTIKUM PLC 1
Area kerja atau lembar kerja Zelio Soft 2 diperlihatkan pada gambar diatas. Bagian ini
digunakan untuk menuliskan program yang berupa bahasa ladder diagram.
Pada bagian bawah dari lembar kerja kita akan menemukan toolbar yang berisi
komponen-komponen yang digunakan dalam membuat sebuah program yang nantinya akan
diletakkan pada lembar kerja. Bagian-bagian toolbar akan diperlihatkan pada gambar dibawah
ini.
PRAKTIKUM PLC 1
3) Time Chart
1.1.2 Latching 1
1) Deskripsi
Jika Input PB ON (I1) ditekan, maka Coil Relay M1 akan aktif dan self holding
karena adanya contact M1 di rung no.2 sehingga contact M1 di rung no.3 juga aktif
dan mengaktifkan lampu. Jika input PB OFF (I2) ditekan maka Coil Relay M1 akan
mati sehingga semua contactnya milik M1 semua kembali ke posisi awal, jadi lampu
Q1 akan mati.
2) Program
PRAKTIKUM PLC 1
1.1.3 Latching 2
1) Deskripsi
Jika Input PB ON (I1) ditekan, maka Coil Relay SM1 akan aktif sehingga
contact M1 di rung no.3 menjadi NC dan mengaktifkan lampu Q1. Tetapi jika input PB
OFF (I2) ditekan maka Coil Relay RM1 aktif sehinggan Relay M1 menjadi aktif
(kembali ke kondisi normal), yang menyebabkan contactnya milik M1 di rung no.3
menjadi NO sehingga lampu Q1 akan mati.
2) Program
3) Time Chart
PRAKTIKUM PLC 1
2) Program
3) Time Chart
3) Time Chart
1.2 Tugas
1.2.1 Traffic Light 3 Lampu
1) Deskripsi
Pada rangkaian ini terdiri dari 3 lampu yang berfungsi sebagai traffic light
yakni lampu merah, lampu kuning dan lampu hijau. Proses kerja dari rangkaian ini
adalah 3 lampu menyala bergantian secara berurutan berdasarkan referensi waktu yang
ditentukan. Pergantian nyala lampu ini dimulai dari lampu merah, kemudian lampu
kuning dan selanjutnya lampu hijau dan ke kuning lalu kembali lagi ke lampu merah,
begitu seterusnya sampai tombol untuk memutus rangkaian ditekan.
Output
No Komponen Keterangan Fungsi
1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu hijau
2 Q2 Output 2 Output yang mewakili lampu merah
3 Q3 Output 3 Output yang mewakili lampu kuning
5) Time Diagram
6) Program
5) Time Diagram
Output
No Komponen Keterangan Fungsi
1 Q1 Output 1 Output yang mewakili pompa 1
2 Q2 Output 2 Output yang mewakili pompa 2
3 Q3 Output 3 Output yang mewakili pompa 3
4 Q4 Output 4 Output yang mewakili drain valve
5 Q5 Output 5 Output yang mewakili mixer motor
PRAKTIKUM PLC 1
4) Wiring
6) Program
Output
No Komponen Keterangan Fungsi
1 Q1 Output 1 Output yang mewakili Y1
2 Q2 Output 2 Output yang mewakili Y2
3 Q3 Output 3 Output yang mewakili Y3
4 Q4 Output 4 Output yang mewakili Y4
5) Time Diagram
6) Program
PRAKTIKUM PLC 1
7) Penjelasan Program
Ketika program dimulai apabila push button start (I6) maupun push button cycle
(IC) ditekan, maka proses tidak akan mulai sebelum benda kerja terdeteksi (I5).
Apabila benda kerja sudah terdeteksi (I5) maka push button start (I6) ataupun push
button cycle dapat berfungsi. Ketika push button start (I6), maka Y1 (Q1) dan Timer 1
(TT1) akan mendapatkan tegangan sehingga Y1 aktif dan Timer 1 mulai menghitung
selama 5 detik. Ketika sudah 5 detik, saklar T1 NO berubah menjadi NC sehingga Y3
(Q3) dan Timer 2 (TT2) mendapat tegangan sehingga Y3 aktif dan Timer 2 mulai
PRAKTIKUM PLC 1
4.1 Kesimpulan
Dari Praktikum yang saya lakukan pada minggu praktikum PLC 1 dapat saya
simpulkan bahwa : PLC adalah sebuah peralatan kontrol otomatis yang mempunyai
memori untuk menyimpan program masukan guna mengontrol peralatan atau proses
melalui modul masukan dan keluaran baik digital maupun analog. Komponen yang
digunakan adalah smart relay zelio tipe SR2B201DB yang memiliki 6 input analog, 6
input digital, dan 8 output digital ( 20 Serial Input Output) . Pada praktikum yang
dilakukan, smart relay zelio digunakan sebagai pengganti rangkaian kontrol untuk
mengendalikan suatu sistem. Software yang digunakan untuk memrogram kontrol suatu
sistem sebelum ditransfer kedalam modul relay PLC adalah Zelio Soft 2. Kelebihan
menggunakan smart relay zelio dibandingkan dengan memakai rangkaian rangkaian
kontrol konvensional adalah:
Wiring relatif sedikit, PLC mengkonsumsi daya lebih rendah dibandingkan dengan system
kontrol proses konvensional (berbasis relai), fungsi diagnostik pada sebuah kontroler PLC
membolehkan pendeteksian kesalahan yang mudah dan cepat, perubahan pada urutan
operasional atau proses atau aplikasi dapat dilakukan dengan mudah, hanya dengan
melakukan perubahan atau penggantian program, baik melalui terminal konsol maupun
komputer PC, tidak membutuhkan spare part yang banyak, perangkat kontroler sederhana,
lebih murah dibandingkan dengan sistem konvensional, Ketahanan PLC jauh lebih baik
dibandingkan dengan relai automekanik, Gambar sistem lebih sederhana dan mudah
dimengerti, Standarisasi sistem kontrol lebih mudah diterapkan, Troubleshooting lebih
mudah, dan programnya dapat menggunakan teks dan grafik.