TUGAS Kelompok 2 STATISTIK & PROBABILITAS
TUGAS Kelompok 2 STATISTIK & PROBABILITAS
TUGAS Kelompok 2 STATISTIK & PROBABILITAS
Oleh: Benita Dian Purnamasari Grace Anastasia Kharis Mukhifullah Rizqi Pandu Sudarmawan Yonathan Elia Munthe (1106001183) (1106011455) (1006679705) (0906557045) (1106054372)
distribusi normal atau distribusi Gaussian. Distribusi normal merupakan distribusi yang paling banyak digunakan sebagai model bagi data riil di berbagai bidang. Bahkan, meskipun data yang ditangani adalah data diskrit, kurva distribusi normal sering digunakan sebagai pendekatan. Dengan menggunakan distribusi normal, variabel acak yang tidak terdistribusi normal dapat ditransformasikan menjadi suatu variabel acak yang terdistribusi normal. Karena gambar kurva distribusi normal menyerupai bentuk lonceng, maka kurva distribusi normal sering juga disebut sebagai distribusi bentuklonceng (bell-shaped distribution). Data yang kami miliki adalah data diskrit, maka sebelum variabel acak X kami ubah menjadi variabel acak standar Zx, data diskrit kami harus ditambah 0,5 agar menjadi data kontinu. Berikut rumus mencari nilai standar Zx:
Z=
Untuk setiap nilai dan
.
dan
memiliki total luas di bawah kurva tepat 1. Nilai dari kurva sedangkan
kurva distribusi normal, kita harus menghitung tinggi kurva yang sesuai atau sering disebut fungsi kepadatan probabilitas (cdf), dengan rumus
fN (Z; 0, 1) = 1/
Berikut tabel nilai Zx dari variabel acak X dan nilai fN yang telah kami hitung.
Nomor Sepatu
Z=
Fn(Z;0.1)=
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
45 46 47
(
Gambar kurva distribusi normal untuk sampel nomor sepatu mahasiswa Fakultas Teknik.
fN(Z; 0, 1)
Nilai Z
Setelah menghitung nilai Zx dan nilai fN, kita baru bisa menggambar kurva distribusi normal yang sesuai. Berikut kurva distribusi normal untuk sampel nomor sepatu mahasiswa-mahasiswi Fakultas Teknik yang kami ambil. Dengan menggunakan tabel distribusi normal standard kumulatif, probabilitas dari variabel acak X bisa kita ketahui.
Contoh: a) Probabilitas ukuran sepatu kurang dari 42 yaitu: P(Zx 0,82) = sebesar 0,79389. (0,82) luas di bawah kurva di sebelah kiri zx = 0,82, yaitu
b) Probabilitas ukuran sepatu antara 38 sampai 43 yaitu: P(-0,76 Zx 1,21) = (1,21) (-0,76) luas di bawah kurva antara
zx = -0,76 dan zx = 1,21. Luas ini adalah luas di bawah kurva di sebelah kiri z = 1,21 dikurangi luas di bawah kurva di sebelah kiri zx = -0,76. Jadi P(-0,76 Zx 1,21) = (1,21) (-0,76) = 0,8869 0,2236 = 0,6633.
c) Probabilitas ukuran sepatu lebih besar dari 41 yaitu: P(Zx > 0,43) = 1 P(Zx 0,43) luas di bawah kurva di kanan zx = 0,43. Luas ini adalah luas total di bawah kurva dikurang luas di bawah kurva di kiri zx = 0,43. Luas total di bawah kurva adalah 1, sedangkan luas di sebelah kiri zx = 0,43 ialah 0,6664. Jadi P(Zx > 0,43) = 1 0,6664 = 0,3336.
REFERENSI
Harinaldi. 2004. Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains. Jakarta: Erlangga. Walpole, Ronald E. 2007. Probability & Statistics For Engineers & Scientist, 8th Ed, Pearson Prentice Hall.