Tugas PFR

Anda di halaman 1dari 5

PLUG FLOW REACTORS

Plug flow, atau tubular reaktor terdiri dari suatu hollow pipe atau tube dimana reaktan
mengalir. Gambar di bawah ini adalah suatu plug flow reactor dalam bentuk suatu tube
yang dikelilingi suatu acrylic mold yang ditempatkan dalam suatu tangki. Air dengan
suhu yang dikontrol dialirkan ke tangki untuk menjaga agar reaktan tetap pada suhu
konstan.

(Courtesy of Armfield Limited, Ringwood, UK)

GENERAL INFORMATION
Plug flow reactors, juga dikenal sebagai tubular reactors, terdiri dari pipa silinder yang

terbuka pada kedua ujungnya agar reaktan dapat masuk dan produk mengalir keluar.
Plug flow reactors biasanya dioperasikan pada keadaan steady-state. Reaktan secara
kontinu dikonsumsi saat mengalir sepanjang reaktor.

(Courtesy of High Pressure Equipment Co., Erie, PA)

EQUIPMENT DESIGN
Video di bawah ini menunjukkan operasi dari suatu plug flow reactor. Reaktan secara
kontinu diumpankan melalui reaktor sebelah kiri. Seiring reaktan mengalir pada reaktor,
reaksi kimia terjadi, menghasilkan gradien konsentrasi aksial. Produk dan reaktan yang
tidak bereaksi mengalir keluar dari reaktor secara kontinu.

equ.mp4

Plug flow reactors dapat terdiri dari satu tube yang panjang atau sejumlah tube yang
lebih pendek. Diameter dapat berkisar dari beberapa sentimeter hingga beberapa
meter. Pilihan diameter yang digunakan tergantung dari biaya konstruksi, pumping cost,
waktu tinggal yang diinginkan, dan kebutuhan perpindahan panas.

(Courtesy of High Pressure Equipment Co., Erie, PA)

Gambar di bawah ini menunjukkan bagian-bagian reaktor tubular.

(Courtesy of High Pressure Equipment Co., Erie, PA)

USAGE EXAMPLES
Plug flow reactors mempunyai banyak variasi pengunaan baik dalam sistem fase gas
atau liquid. Industri yang secara umum menggunakan reaktor tubular adalah produksi
bahan bakar, oil cracking, sintesis amonia, dan oksidasi dari sulfur dioksida menjadi
sulfur trioksida. Gambar di bawah ini menunjukkan reaktor tubular yang digunakan
dalam penelitian oksidasi dari komponen nitrogen. Proses ini dapat mencapai suhu
800 - 1100C.

(Courtesy of Robert Hesketh, Rowan University, Glassboro, NJ)

Tubular reactors juga dapat digunakan sebagai bioreaktor. Bioreaktor tubular pada
gambar di bawah ini digunakan dalam produksi alga. Alga lalu dikompres dan
dikeringkan lalu dapat digunakan sebagai umpan untuk reaktor biodiesel.

(Courtesy of W2 Energy, Inc., Carson City, NV)

ADVANTAGES

Easily maintained since there are no

DISADVANTAGES

moving parts.

High conversion rate per reactor

Reactor temperature difficult to


control.

volume.

Hot spots may occur within reactor


when used for exothermic reactions.

Mechanically simple.

Unvarying product quality.

temperature and composition

Good for studying rapid reactions.

variations.

Efficient use of reactor volume.

Good for large capacity processes.

Difficult to control due to

ACKNOWLEDGEMENTS
Armfield Limited, Ringwood, UK
High Pressure Equipment Co., Erie, PA
Robert Hesketh, Rowan University, Glassboro, NJ
W2 Energy, Inc., Carson City, NV

REFERENCES
Fogler, Scott H. Elements of Chemical Reaction Engineering. 3rd ed. Englewood Cliffs,
NJ: Prentice-Hall, 1998. Print.
Hill, Charles G., Jr. An Introduction to Chemical Engineering Kinetics and Reactor
Design. New York: John Wiley & Sons, Inc. 1977. Print.
Perry, Robert H., and Don W. Green. Perry's Chemical Engineers' Handbook. 7th ed.
New York: McGraw-Hill Inc., 1997: 7-19 - 7-20. Print.
Trambouze, Pierre, Van Landeghem, Hugo, and Wauquier, Jean-Pierre.
Chemical Reactors. Houston: Gulf Publishing Company, 1988. Print.
Walas, Stanley M. Chemical Process Equipment: Selection and Design. Boston:
Butterworth-Heinemann, 1990. Print.
Walas, Stanley M. Reaction Kinetics for Chemical Engineers. New York:
McGraw-Hill Inc., 1959. Print.

Anda mungkin juga menyukai