Analisis Kedip Tegangan (Voltage Sags) Akibat Pengasutan Motor Induksi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

No. 32 Vol.1 Thn.

XVI November 2009 ISSN: 0854-8471


ANALISIS K!I" T#AN#AN $V%LTA# SA#S& AKI'AT "N#AS(TAN
)%T%* IN!(KSI !N#AN '*'A#AI )T%! "N#AS(TAN
ST(!I KAS(S !I "T. A'AISIAT *A+A
An,- "././o-
Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unand
ABSTRAK
Suatu sistem tenaga listrik harus memiliki tingkat keandalan yang tinggi agar sistem tersebut
mampu menyediakan pasokan energi listrik yang dibutuhkan secara kontinyu dan dengan
kualitas daya yang baik dari segi regulasi tegangan maupun regulasi frekuensinya. Salah
satu gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik adalah gangguan kedip
tegangan (oltage sags!. "edip tegangan ini dapat disebabkan oleh Pemikulan beban yang
besar atau pengasutan motor berkapasitas besar. Pada pengasutan motor arus starting yang
dihasilkan dapat mencapai #$%& kali nilai nominalnya' sehingga perlu diterapkan metode
starting motor untuk mereduksi arus ya(ng besar ini.
Studi kasus peneitian ini dilakukan di Pabrik "aret PT. )baisiat *aya. Simulasi pengasutan
motor yang ada di jaringan kelistrikan pabrik ini dilakukan dengan beberapa metode
starting. +asil simulasi ini kemudian dibandingkan dengan standar yang ada. ,engan
melihat standar$standar yang digunakan dan hasil analisis' pengasutan motor dengan
dengan metode star$delta' metode resistor tap -#.' dan metode auto$transformer tap /&.
mampu mereduksi kedip tegangan yang terjadi pada setiap busbar.
1. "N!A0(L(AN
Suatu sistem tenaga listrik dikatakan
memiliki tingkat keandalan yang tinggi apabila
sistem tersebut mampu menyediakan pasokan
energi listrik yang dibutuhkan oleh konsumen
secara kontinyu dan dengan kualitas daya yang
baik dari segi regulasi tegangan maupun regulasi
frekuensinya. Tersedianya penyaluran energi
listrik yang kontinyu pada suatu kawasan
industri akan menghindarkan perusahaan
tersebut dari kerugian produksi atau 0loss of
production1 yang secara finansial akan sangat
merugikan perusahaan
Pada kenyataannya, banyak
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
suatu sistem tenaga listrik dalam penyediaan
energi listrik secara kontinyu. Salah satu
gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga
listrik adalah gangguan kedip tegangan (oltage
sags!. Gangguan ini merupakan gangguan
transien pada sistem tenaga listrik, yaitu
kenaikan atau penurunan tegangan sesaat
(selama beberapa detik pada jaringan sistem.
!edip tegangan dapat disebabkan oleh
dua hal, yaitu " pertama, adanya gangguan
hubung singkat pada jaringan tenaga listrik itu
sendiri# kedua, adanya perubahan beban secara
mendadak (seperti " switching beban dan
pengasutan motor induksi. Penurunan tegangan
pada sistem ini akan dapat menyebabkan
gangguan pada peralatan lain, terutama
peralatan-peralatan yang peka terhadap fluktuasi
tegangan
$alam penelitian ini akan dibahas
mengenai kedip tegangan yang terjadi akibat
adanya pengasutan motor induksi berkapasitas
besar yang ada di pabrik karet PT. %baisiat
&aya.
2. TIN1A(AN "(STAKA
'enurut standar ())) **+,-*,,+, 2EEE
*ecommended Practice for 3onitoring Electric
Po4er 5uality, definisi sag6kedip adalah
penurunan nilai rms tegangan atau arus pada
frekuensi daya selama durasi waktu dari -,+
cycles (&'&%detik! sampai * menit. $an rentang
perubahan dari -,* sampai -,, pu pada harga rms
besaran tegangan atau arus. .al ini
menyebabkan lepasnya (trip! peralatan-peralatan
yang peka terhadap perubahan tegangan. Gambar
/.* menunjukkan gangguan sag6kedip.
TeknikA 0,
#.mb.r 2.1 !edip Tegangan
No. 32 Vol.1 Thn. XVI November 2009 ISSN: 0854-8471
2.1. "en2eb.b Ke,-3 Te4.n4.n
!edip tegangan berbeda dengan tegangan
kurang (under oltage!. $urasi under oltage
lebih dari * menit dan dapat dikontrol dengan
peralatan regulasi tegangan (oltage regulator!.
$ip tegangan dapat disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut, diantaranya"
*. Secara umum disebabkan oleh gangguan
pada sistem, seperti gangguan hubung
singkat. Gangguan yang sering terjadi pada
sistem adalah gangguan hubung singkat satu
fasa ke tanah.
/. Pemikulan beban yang besar atau
pengasutan motor berkapasitas besar.
1. Sesuatu yang terjadi pada saluran
penyaluran daya, seperti kecelakaan saat
perbaikan dalam keadaan bertegangan,
sambaran petir (lightning strike! dan benda
jatuh yang menyebabkan gangguan ke
tanah.
0. Perubahan beban yang berlebihan2di luar
batas kemampuan sistem daya
Perubahan beban besar secara mendadak
atau pengasutan motor (motor starting! juga
dapat menyebabkan dip tegangan.
2.2 '.5.6.n N-l.- Ke,-3 Te4.n4.n
3ilai dari kedip tegangan (oltage dip!
harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi
kerja dari peralatan-peralatan elektronik ataupun
peralatan-peralatan kontrol dalam suatu
pabrik2industri.
T.bel 2.1 Tipikal rentang kualitas daya input
dan parameter beban pada sebuah komputer
".r.me5er *en5.n4
4atasan tegangan
(steady state!
56 7, -*1 7
Gangguan tegangan
Surge 5*+ 7 - maks -,+ s
Sag -*8 7 - maks -,+
detik
Transient oeroltage
*+--/-- 7 - -,/ s
.armonik
'aks +7 (peralatan
beroperasi
!ompatibilitas
elektromagnetik
'aks * 92m
4atasan frekuensi 6- .: 5 -,+
Perubahan frekuensi * .:2s
Tegangan tiga-fasa
tak imbang
/,+ 7
4eban tiga-fasa tak
imbang
+ ; /- 7
<aktor daya -,8 ; -,,
7oad demand
-,=+ ; -,8+ (dari beban
tersambung
Sumber " ())) std 006-*,,+, 2EEE
*ecommended Practice for Emergency and
Standby Po4er System for 2ndustrial and
8ommercial )pplication.
T.bel 2.1 Sensiti>itas peralatan terhadap
temporary lo4$oltage
?okasi drop tegangan
Tegangan
minimum yang
diperbolehkan
(7 rating
peralatan
Terminal motor yang diasut 8- 7
Terminal motor lain yang
memerlukan re-akselerasi
=* 7
!ontaktor %@ trip (menurut
standar
8+ 7
!ontaktor $@ trip (menurut
standar
8- 7
!ontaktor hold$in 6- ; =- 7
Piranti kontrol solid$state ,- 7
Tipikal peralatan elektronik 8- 7
4allast lampu 'etal halide
atau .P sodium
,- 7
Sumber " Pacifi@orp, Engineering +andbook.
2.3 !ro3 Te4.n4.n S..5 "en4.675.n )o5or
'otor listrik %@ (sangkar tupai dan
sinkron, menarik arus start tegangan penuh
sebesar + ; *- kali arus nominal beban penuh
agar dapat memperoleh torsi starting2peng-
asutan cukup untuk mulai berputar. %danya arus
start besar yang secara tiba-tiba ditarik dari
sistem tenaga listrik dapat menyebabkan kedip
tegangan sesaat. %kibat yang merugikan karena
terjadinya kedip tegangan antara lain "
*. Torsi transien shaft pada motor, yang dapat
menyebabkan stress yang berlebihan pada
sistem mekanik.
/. ,rop tegangan yang berlebihan, yang dapat
menghambat akselerasi motor dari kondisi
diam ke kecepatan penuhnya.
1. 'al-fungsi dari kinerja peralatan-peralatan
lain, seperti " rele, kontaktor, peralatan
elektronik, komputer (media penyimpan
TeknikA +-
No. 32 Vol.1 Thn. XVI November 2009 ISSN: 0854-8471
data, dan terjadinya flicker pada penerangan
yang dapat mengganggu.
2.4 )e5o,e "en4.675.n )o5or
2.4.1 )e5o,e Direct on Line(d.o.l)
Starting motor induksi dapat dihubungkan
secara langsung (d.o.l.. !etika motor dengan
kapasitas yang sangat besar di-start dengan
direct$on$line, tegangan sistem akan terganggu
(terjadi oltage dip pada jaringan suplai karena
adanya arus starting yang besar. Gangguan
tegangan ini dapat menyebabkan kerusakan pada
peralatan elektronis yang lain yang terhubung
dengan sumber.
2.4.2 )e5o,e Autotransformer
Salah satu cara untuk mengurangi
tegangan terminal ke motor adalah dengan
menurunkannya dengan menggunakan trafo.
!emudian, ketika motor telah mencapai
percepatan yang mendekati kecepatan
maksimum, tegangan yang telah diturunkan akan
dikembalikan lagi ke normal. !ondisi starting
motor bergantung pada posisi tapping pada
belitan trafo. 4iasanya terdapat tiga atau lebih
pilihan tapping yang disediakan sebagai
alternatif kondisi starting, seperti " 0- 7, 6- 7,
atau =+ 7 tegangan saluran.
2.4.3 )e5o,e S5.r-!el5.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut "
pada posisi start, belitan terhubung bintang2star,
sedangkan pada posisi running belitan terhubung
delta. Tegangan yang melewati masing-masing
fase belitan pada posisi start bintang adalah +8
7 atau
1
*
dari tegangan hubungan delta,
dengan konsekuensi arus yang mengalir
berkurang saat starting.
2.4.4 )e5o,e *e.85or9re6-65or Ser-
$apat dikatakan bahwa untuk membatasi
arus yang dibangkitkan, resistor menambah
impedans pada rangkaian %@ yang sebanding
dengan nilai induktans dan frekuensi yang
digunakan. Aatuh tegangan pada saluran mungkin
bisa lebih kecil karena pengasutan dengan
resistor mempunyai faktor daya yang lebih baik.
2.5 "erh-57n4.n Ke,-3 Te4.n4.n
$alam perhitungan kedip tegangan, nilai
minimum symmetrical interrupting duty pada
titik sumber sistem harus diketahui. !emudian,
menghitung impedans saluran sistem atau
reaktans antara titik sumber dan motor.
(mpedans motor dapat dihitung berdasarkan
katalog dari pabrik pembuatnya, yang biasanya
diberikan nilai untuk tegangan penuh dan arus
locked$rotor.
$alam menghitung tegangan motor saat
terjadi pengasutan digunakan persamaan "
( ) ( )
2
S m S m
m
S
9
: : * *
;
9
+ + +
=
/ /
(/./1
dengan "
9S B tegangan motor saat pengasutan (9
92 B tegangan awal saat pengasutan (9
;m B impedans motor yang diasut (
*m B Cm @os m (
:m B Cm Sin m (
@os m B faktor daya arus yang ditarik oleh
motor yang diasut
*S B resistans total jaringan antara motor
dan titik pada sistem (
:S B reaktans total jaringan antara motor
dan titik pada sistem (
Persamaan diatas dapat disederhanakan
menjadi"
2
S m
m
S
9
: ;
;
9
+
=
dengan "
9S B tegangan motor saat pengasutan (9
92 B tegangan awal saat pengasutan (9
;m B impedans motor yang diasut (
:S B reaktans total jaringan antara motor dan
titik pada sistem (
!arena perhitungan drop tegangan saat
pengasutan motor biasanya ditujukan untuk
motor-motor yang memiliki kapasitas diatas *--
.P, error yang ada pada persamaan yang
disederhanakan dapat diabaikan. Prosentase drop
tegangan saat pengasutan dapat diperoleh
melalui persamaan "
2
S m
m
S
9
: ;
;
9
+
=
dengan "
79S B prosentase tegangan sistem saat starting
motor
7;m B prosentase impedans motor
7:S B prosentase reaktans total jaringan antara
motor dan titik pada sistem
4esar impedans motor (ohm adalah "
TeknikA +*
No. 32 Vol.1 Thn. XVI November 2009 ISSN: 0854-8471
S
m
m
2
9
;

=
1
dengan "
9m B tegangan rating motor (9
2S B arus starting pada tegangan rating motor
(%
Prosentase impedans motor dihitung dengan
persamaan "
F7
7*
m
2
2
;
*--
7 =
dengan "
27* B arus locked-rotor (%
2F7 B arus beban penuh6full$load (%
3. ANALISIS !AN
")'A0ASAN
$i pabrik PT. %baisiat &aya terdapat
sebuah panel hammermill yang didalamnya
terdapat / motor induksi yang berkapasitas //-
.P dan / motor induksi berkapasitas *-- .P.
'otor ini digunakan untuk mencacah dan
memukul-mukul bahan olahan karet sehingga
bahan olahan karet menjadi lebih kecil. Pada saat
pengasutan, motor induksi tersebut akan menarik
arus start yang besar. $engan mengalirnya arus
start yang besar ini, maka drop tegangan sesaat
yang terjadi di sistem busbar juga akan besar.
$alam melakukan studi analisis kedip
tegangan di pabrik ini, digunakan soft4are
)T%P (Electrical Transient )naly<her
Programme!. $engan menggunakan program ini,
maka dapat dilakukan simulasi jaringan sistem
kelistrikan pabrik PT. %baisiat &aya sesuai
dengan kondisi yang ada di lapangan.
Pengasutan motor induksi pada simulasi
ini dilakukan pada kondisi pembebanan penuh
(%&&. loading!. $alam melakukan simulasi
kedip tegangan ini, simulasi akan dibagi menjadi
beberapa skenario. Pembagian konfigurasi
skenario ini didasarkan atas penggunaan sumber
pembangkit tenaga listrik dan metode
pengasutan motor yang digunakan.
3.1 S8en.r-o 1
Simulasi dilakukan berdasarkan kondisi
real di lapangan. ?istrik disuplai dari genset
utama, dengan total kapasitas pembangkitan
sebesar *,,=,+ !9% ( *+,8 !D. 'etode
pengasutan motor yang digunakan adalah
metode star$delta.
T.ble 3.1 Profil arus dan tegangan saat
pengasutan motor pada bagian hammermill
sesuai skenario *
'76
Ar76
$A&
Kon,-6- starting
Sebel7m
$V&
Sel.m.
Se67,.h
$V& $V&
V,-3
$:&
Etama 108, 0--
10
6
*1,+ 18+
Gilingan *01, 188
11
*
*0,6
,
1=/
+ammermill *+*8 0--
1/
=
*8,/
+
1=+
8uttermill 1=* 1,8
10
1
*1,8
/
18/
,ryer *,* 1,=
10
/
*1,8
+
18*
4engkel *8= 1,+
10
-
*1,,
/
18-
?aboratoriu
m
*, 1,,
10
+
*1,+
1
180
!antor /+ 1,8
10
0
*1,+
=
181
Penerangan *+ 1,,
10
+
*1,+
1
180
3.2 S8en.r-o 2
Pada simulasi dengan skenario pertama
listrik disuplai dari genset utama dengan total
kapasitas pembangkitan sebesar *,,=,+ !9%
( *+,8 !D. 'etode pengasutan motor yang
digunakan adalah metode direct on line (d.o.l.
Pengasutan motor induksi dilakukan dengan
menghubungkan tegangan secara langsung.
T.ble 3.2 Profil arus dan tegangan saat
pengasutan motor pada bagian hammermill
sesuai skenario /
'76
Ar76
$A&
Kon,-6- starting
Sebel7m
$V&
Sel.m.
Se67,.h
$V& $V&
V,-3
$:&
Etama +0=1 0-- /8/ /,,+ 180
Gilingan *8-8 188 /60
1*,,
6
1=*
+ammermill 1*/1 0-- /00 1, 1=0
8uttermill 0+6 1,8 /=, /,,, 18/
,ryer /16 1,= /==
1-,/
1
18-
4engkel /1/ 1,+ /=+
1-,1
8
1=,
?aboratoriu
m
*+ 1,, /8/
/,,1
/
181
!antor /- 1,8 /8* /,,0 18/
Penerangan */ 1,, /8*
/,,+
=
181
3.3 S8en.r-o 3
TeknikA +/
No. 32 Vol.1 Thn. XVI November 2009 ISSN: 0854-8471
Pada simulasi dengan skenario pertama
listrik disuplai dari genset utama dengan total
kapasitas pembangkitan sebesar *,,=,+ !9%
( *+,8 !D.
T.ble 3.3 Profil arus dan tegangan saat
pengasutan motor pada bagian hammermill
sesuai skenario 1
'76
Ar76
$A&
Kon,-6- starting
Sebel7m
$V&
Sel.m.
Se67,.h
$V&
$V&
V,-3
$:&
Etama 1,=+ 0--
11
-
*=,+ 18+
Gilingan *+*0 188
1*
+
*8,8* 1=/
+ammermill *,1+ 0--
1-
=
/1,/+ 1=+
8uttermill 188 1,8
1/
8
*=,+, 18/
,ryer /-* 1,=
1/
6
*=,88 18*
4engkel *,= 1,+
1/
0
*=,,= 18-
?aboratorium *8 1,,
11
-
*=,/, 180
!antor /0 1,8
1/
,
*=,10 181
Penerangan *0 1,,
1/
,
*=,+0 180
3.4 S8en.r-o 4
Pada simulasi dengan skenario pertama
listrik disuplai dari genset utama dengan total
kapasitas pembangkitan sebesar *,,=,+ !9%
( *+,8 !D. 'etode pengasutan motor yang
digunakan adalah metode resistor tap -#.. Pada
metode ini tegangan yang dihubungkan ke
kumparan stator melalui sebuah resistor yang
dipasang seri dengan kumparan stator.
T.ble 3.4 Profil arus dan tegangan saat
pengasutan motor pada bagian hammermill
sesuai skenario 0
'76
Ar76
$A&
Kon,-6- starting
Sebel7m
$V&
Sel.m.
Se67,.h
$V& $V&
V,-3
$:&
Etama 1,-1 0--
1+
+
**,/
+
180
Gilingan *1,= 188
10
*
*/,*
*
1=/
+ammermill *,/+ 0--
11
/
*= 1=+
8uttermill 16- 1,8 1+ **,1 18/
1 *
,ryer *86 1,=
1+
/
**,1
0
18*
4engkel *8/ 1,+
1+
-
**,1
,
18-
?aboratoriu
m
*, 1,,
1+
+
**,-
1
180
!antor /6 1,8
1+
0
**,-
6
181
Penerangan *+ 1,,
1+
+
**,-
1
18+
3.5 S8en.r-o 5
Pada simulasi dengan skenario pertama
listrik disuplai dari genset utama dengan total
kapasitas pembangkitan sebesar *,,=,+ !9%
( *+,8 !D. 'etode pengasutan motor yang
digunakan adalah metode auto$transformer
dengan tap =-7 tegangan nominal.
T.ble 3.5 Profil arus dan tegangan saat
pengasutan motor pada bagian hammermill
sesuai skenario +
'76
Ar76
$A&
Kon,-6- starting
Sebel7m
$V&
Sel.m.
Se67,.h
$V&
$V&
V,-3
$:&
Etama 108/ 0-- 1+, *-,/+ 18,
Gilingan *181 188 10+ **,-8 1=6
+ammermill *+=0 0-- 11, *+,/+ 18-
8uttermill 1+= 1,8 1+6 *-,++ 18=
,ryer *80 1,= 1++ *-,+8 186
4engkel *8- 1,+ 1+1 *-,61 180
?aboratoriu
m
*, 1,, 1+8 *-,/8 188
!antor /6 1,8 1+= *-,1 188
Penerangan *+ 1,, 1+8 *-,/8 188
3.; S8en.r-o ;
Pada simulasi dengan skenario pertama
listrik disuplai dari genset utama dan genset
backup dengan total kapasitas pembangkitan
/+8/,+ !9% (*,/6,+ !D.'etode pengasutan
motor yang digunakan adalah metode direct on
line (d.o.l.
T.ble 3.; Profil arus dan tegangan saat
pengasutan motor pada bagian hammermill
sesuai skenario 6
'76
Ar7
6
$A&
Kon,-6- starting
Sebel7
m
$V&
Sel.m. Se67,.
h
$V&
$V&
V,-3
$:&
Etama ++0* 0--
1-
8
/1 180
Gilingan *618 188
/,
*
/+ 1=6
TeknikA +1
No. 32 Vol.1 Thn. XVI November 2009 ISSN: 0854-8471
+ammermill 10-6 0--
/6
6
11,+ 1=,
8uttermill 0*= 1,8
1-
+
/1,1= 18=
,ryer /*6 1,=
1-
1
/1,68 18+
4engkel /*/ 1,+
1-
*
/1,8 180
?aboratoriu
m
*= 1,,
1-
=
/1,-6 188
!antor // 1,8
1-
6
/1,*/ 18=
Penerangan *1 1,,
1-
=
/1,-6 188
3.7 S8en.r-o 7
Pada simulasi dengan skenario pertama
listrik disuplai dari genset utama dan genset
backup dengan total kapasitas pembangkitan
/+8/,+ !9% (*,/6,+ !D. 'etode pengasutan
motor yang digunakan adalah metode auto$
transformer dengan tap =-7 tegangan nominal.
T.ble 3.7 Profil arus dan tegangan saat
pengasutan motor pada bagian hammermill
sesuai skenario =
'76
Ar76
$A&
Kon,-6- starting
Sebel7m
$V&
Sel.m.
Se67,.h
$V&
$V&
V,-3
$:&
Etama 1,== 0-- 106 *1,+ 18+
Gilingan *01= 188 11/ *=,-* 1=6
+ammermill /-/, 0-- 1// *,,+ 18-
8uttermill 1=- 1,8 100 *1,+= 18=
,ryer *,* 1,= 10/ *1,8+ 186
4engkel *8= 1,+ 10* *1,6= 180
?aboratorium *, 1,, 106 *1,/8 188
!antor /+ 1,8 10+ *1,1/ 188
Penerangan *+ 1,, 106 *1,/8 18,
3.8 S8en.r-o 8
Pada simulasi dengan skenario pertama
listrik disuplai dari genset utama dan genset
backup dengan total kapasitas pembangkitan
/+8/,+ !9% (*,/6,+ !D. 'etode pengasutan
motor yang digunakan adalah metode resistor
tap -&...
T.ble 3.8 Profil arus dan tegangan saat
pengasutan motor pada bagian hammermill
sesuai skenario 8
'76
Ar76
$A&
Kon,-6- starting
Sebel7m
$V&
Sel.m.
Se67,.h
$V&
$V&
V,-3
$:&
Etama 108/ 0-- 168 8 180
Gilingan *106 188 1+0 8,=6 1=*
+ammermill *,,/ 0-- 100 *0 1=+
8uttermill 108 1,8 16+ 8,/, 18/
,ryer *8- 1,= 160 8,1* 18*
4engkel *=6 1,+ 161 8,* 18-
?aboratoriu
m
/- 1,, 16= 8,-/ 180
!antor /6 1,8 166 8,-0 181
Penerangan *6 1,, 16= 8,-/ 180
3.8 "erb.n,-n4.n h.6-l S-m7l.6- 'erb.4.-
S8en.r-o
T.ble 3.9 Perbandingan kedip tegangan
beberapa konfigurasi skenario menggunakan
genset utama
4us
7 kedip tegangan
Skenario
*
Skenario
/
Skenario
1
Skenario
0
Etama *1,+ /,,+ *=,+ **,/+
Gilingan *0,6, 1*,,6 *8,8* */,**
+ammermill *8,/+ 1, /1,/+ *=
8uttermill *1,8/ /,,, *=,+, **,1*
,ryer *1,8+ 1-,/1 *=,88 **,10
4engkel *1,,/ 1-,18 *=,,= **,1,
?aboratorium *1,+1 /,,1/ *=,/, **,-1
!antor *1,+= /,,0 *=,10 **,-6
Penerangan *1,+1 /,,+= *=,+0 **,-1
T.ble 3.10 Perbandingan nilai persentase kedip
tegangan hasil simulasi beberapa konfigurasi
skenario menggunakan genset utama F back up
4us
7 kedip tegangan
Skenario
(9
Skenario
9
Skenario
9(
Skenario
9((
Etama *-,/+ /1 *1,+ 8
Gilingan **,-8 /+ *=,-* 8,=6
+ammermill *+,/+ 11,+ *,,+ *0
8uttermill *-,++ /1,1= *1,+= 8,/,
,ryer *-,+8 /1,68 *1,8+ 8,1*
4engkel *-,61 /1,8 *1,6= 8,*
?aboratoriu
m *-,/8 /1,-6 *1,/8 8,-/
!antor *-,1 /1,*/ *1,1/ 8,-0
Penerangan *-,/8 /1,-6 *1,/8 8,-/
T.ble 3.11 3ilai rata-rata persentase kedip
tegangan hasil simulasi
4us 7 kedip tegangan rata-rata
TeknikA +0
No. 32 Vol.1 Thn. XVI November 2009 ISSN: 0854-8471
!ondisi real *0,0
Skenario ( 1*,//
Skenario (( *8,0+
Skenario ((( **,8*
Skenario (9 **,-,
Skenario 9 /0,8/
Skenario 9( *0,6,
Skenario 9(( 8,,0
$ari tabel tersebut dapat terlihat bahwa
pada kedip tegangan yang terjadi akibat
pengasutan motor pada skenario / dan 6
mencapai angka terbesar jika dibandingkan
dengan pengasutan pada skenario lainnya.
'etode pengasutan pada skenario ini adalah
pengasutan dengan metode langsung (direct$on$
line6d.o.l.!. 4esarnya kedip tegangan yang terjadi
sesuai dengan teori, bahwa pada pengasutan
motor dengan metode langsung (d.o.l.!, motor
akan menarik arus yang sangat besar pada
tegangan penuh. Sehingga kedip tegangan yang
terjadi pada saluran juga akan besar. 3ilai kedip
tegangan yang terjadi pada kedua skenario ini
melebihi batas standar berdasarkan ()))
Std.**+,-*,,+.
Pada skenario 0 dan 8 menggunakan
metode resistor yang diserikan dengan kumparan
rotor, kedip tegangan yang terjadi mencapai nilai
yang paling kecil. .al ini disebabkan karena
impedansi rotor menjadi lebih besar, sehingga
menyebabkan arus stator menjadi rendah.
$ari semua hasil simulasi di atas
terlihat bahwa kedip tegangan terbesar terjadi
pada sisi hammermill. .al ini disebabkan karena
motor yanng diasut berada pada bus ini, sehingga
kedip tegangan tebesar terjadi pada bagian ini.
4esarnya kapasitas daya pembangkitan juga
mempengaruhi nilai kedip yang terjadi. .al ini
ditunjukkan oleh skenario +-8, dimana dalam
skenario ini digunakan pembangkit genset utama
dan genset back up. 3ilai kedip tegangan yang
terjadi pada skenario ini lebih kecil daripada
kedip tegangan yang terjadi pada skenario
kondisi awal real di lapangan dan kondisi
skenario *-0.
3.9 (3.2. "en.n447l.n4.n #.n447.n Ke,-3
Te4.n4.n
Epaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi kedip tegangan yang terjadi pada
saat starting motor antara lain berdasarkan
simulasi yang dilakukan "
*. 'embatasi arus start
Pada saat dilakukan starting motor, motor
akan menarik arus start yang besar. $engan
besarnya arus yang mengalir pada jaringan
sistem, maka akan terjadi kedip tegangan
yang besar pula. $engan dibatasinya arus
yang ditarik oleh motor, maka kedip yang
terjadi akan dapat dimimalisir. .al ini
terlihat dari tabel 1., dan 1.*- simulasi
berbagai skenario.
/. 'enambah kapasitas daya suplai
!edip tegangan yang terjadi saat pengasutan
motor dapat diminimalisir dengan
menambah kapasitas daya suplai saat
dilakukan pengasutan jika dimungkinkan.
.al ini seperti yang ditunjukkan pada table
1-, dan 1.*-. Penambahan kapasitas daya
suplai sistem dapat dilakukan dengan cara
mengaktifkan genset back up.
4. "N(T("
4.1 Ke6-m37l.n
*. 4esarnya kedip tegangan rata-rata terbesar
terjadi pada pengasutan motor dengan metode
direct on line
/. 4esarnya kedip tegangan rata-rata terkecil
terjadi pada pengasutan motor dengan metode
star$delta metode resistor tap -#. dengan
demikian metode ini merupakan alternatif
yang terbaik untuk meminimalisir kedip
tegangan yang terjadi
0. !edip tegangan dapat diminimalisir dengan
menambah kapasitas suplai daya dari
pembangkit dan mengurangi arus pengasutan
dengan cara menggunakan metode pengasutan.
4.2 S.r.n
Pada penelitian ini hanya parameter
tegangan dan arus yang diamati. $iharapkan
untuk penelitian berikutnya, parameter-
parameter yang diamati dapat lebih banyak dan
ber>ariasi, misalnya " durasi dip tegangan, torka
awal yang terjadi, faktor daya, dan frekuensi
sistem.
!A<TA* K"(STAKAAN
G*H Saudin, 3orshafinash. /--=. 09oltage Sags
3itigation Techni(ues )nalysis1.
http"22eprints.utm
G/H %rrilangga, A dan Datson, 3 &. /---.
Po4er system )ssessment. Aohn Dilley F
Sons.
TeknikA ++
No. 32 Vol.1 Thn. XVI November 2009 ISSN: 0854-8471
G1H Seminar 3asional !etenagalistrikan. /--+.
ISimulasi Tegangan $ip pada $istribusi
Tegangan rendah 'enggunakan )'TPJ.
Teknik )lektro <akultas Teknik Eni>ersitas
$iponegoro.
http"22uyak-1.files.wordpress.com
G0H ())) &ecommended Practice for
'onitoring )lectric Power Kuality. ()))
Std **+,-*,,+
G+H 'alik, 'arshal. /--+. Penggunaan 3otor
2nduksi =esar ,i P7TU. Tugas %khir
Sekolah Tinggi Teknik P?3 Aakarta.
G6H Cuhal. *,,+. ,asar Teknik Tenaga 7istrik
dan Elektronika ,aya.Aakarta " PT.
Gramedia Pustaka Etama.
G=H !adir, %bdul. *,86. 3esin Tak Serempak
Edisi "edua.
G8H Turan Gonen. *,8=. Electricity Po4er
,istribution System Engineering. 'cgraw-
.ill book @ompany. /
nd
Printing.
G,H Ste>enson, Dilliam. *,,1. )nalisisi Sistem
Tenaga listrik edisi "eempat. Aakarta "
)rlangga.
G*-H Power Station 0.- Eser Guide )T%P.
Lperation Technology, .(nc. $esember /--*
'I%!ATA
Penulis adalah staf pengajar Aurusan Teknik
)lektro <akultas Teknik Eni>ersitas %ndalas
Padang. ?ulus Program Sarjana tahun *,,6 pada
4idang Teknik Tenaga ?istrik Aurusan Teknik
)lektro <akultas Teknik Eni>ersitas .asanuddin.
Pada tahun /--/ menyelesaikan studi program
magister bidang !on>ersi )nergi )lekttrik di
(T4 4andung
)-mail "
andiwawo/10Myahoo.com#
andiNwawoMft.unand.ac.id
TeknikA +6

Anda mungkin juga menyukai