BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA Tutor Sebaya Dalam Pembeljaran Kimia
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA Tutor Sebaya Dalam Pembeljaran Kimia
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA Tutor Sebaya Dalam Pembeljaran Kimia
[D]
[A]
[B]
Kesetimbangan Heterogen
p A (g) + q B (s) r C (g) + s D (s)
o Fase gas & padat penentu Kc fase gas
o Fase gas & cair penentu Kc fase gas
o Fase padat & larutan penentu Kc larutan
o Fase gas, cair, & padat penentu Kc fase gas
c. Kesetimbangan dinamis
Kesetimbangan dinamis dalah peristiwa pada saat kesetimbangan tidak terjadi
perubahan makroskopis (perubahan yang dapat diukur atau diamati), tetapi perubaahan
mikroskopis (perubahan tingkat partikel) tetap berlangsung dengan dua arah yang
berlawanan dengan kecepatan yang sama.
73
Ciri-ciri keadaan setimbangan dinamis adalah:
1. Reaksi berlangsung dua arah yang berlawanan
2. Tidak terjadi perubahan makroskopis, tetapi perubahan mikroskopis tetap
berlangsung.
3. Terjadi pada ruang tertutup, suhu tetap, dan tekanan tetap.
4. Laju reaksi kearah hasil reaksi sama dengan laju reaksi kearah pereaksi walaupun
jumlah pereaksi dan hasil reaksi tidak sama
5. Reaksi berlangsung terus menerus
6. Setiap komponen pada reaksi itu tetap ada.
d. Asaz Le Chatelier dan Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:
Seorang ahli kimia prancis, Henry Louis Le Chatelier (1852-1911) menemukan
suatu hubunganantara reaksi yang ditimbulkan oleh kesetimbangan terhadap aksi yang
diberikan. Pernyataan ini dikenal sebagai Asaz Le Chatelier
Jika pada sistem kesetimbangan diberikan suatu aksi, maka sistem akan
mengadakan reaksi sehingga pengaruh aksi menjadi sekacil-kacilnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:
a. Konsentrasi
Jika konsentrasi suatu zat ditingkatkan, kesetimbangan bergeser menjauhi zat
tersebut
Jika konsentrasi suatu zat dikurangi, kesetimbangan bergeser mendekati zat
tersebut
Perubahan konsentrasi hanya menggeser arah reaksi, tidak mempengaruhi nilai Kc
b. Tekanan
Jika tekanan ditambah, kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang kecil
Jika tekanan dikurangi, kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang besar
Perubahan tekanan hanya menggeser arah reaksi, tidak mengubah Kc
c. Volume
Jika volum diperbesar, kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang besar
Jika volum diperkecil, kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang kecil
Perubahan volum hanya menggeser arah reaksi, tidak menggubah Kc
d. Suhu
Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke reaksi endoterm
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke reaksi eksoterm
74
Jika reaksi bergeser ke kanan, Kc bertambah dan jika reaksi bergeser ke kiri, Kc
berkurang
e. Katalis
Hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan, tidak dapat mengubah komposisi
zat-zat dalam kesetimbangan
VI. Metode Pembelajaran dan Pendekatan
1. Tanya jawab
2. Ceramah
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Jenis
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
Membuka, dengan mengucapkan Salam
Sedikit mengulas materi pertemuan sebelumnya
10
Kegiatan
Inti
Sebagai pengantar guru menjelaskan tentang kesetimbangan
dan memperkenalkan kesetimbangan dinami, kesetimbangan
homogen dan heterogen.
Guru menjelaskan Azas Le Chatelier dan menentukan arah
pergeseran kesetimbangan Le Chatelier
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan dan memahami prisip keseimbangan.
Mamberikan soal-soal untuk membantu siswa agar dapat
menganalisis pengaruh perubahan suhu, tekanan, konsentrasi
dan volum pada pergeseran kesetimbangan.
60
Kegiatan
Penutup
Guru membimbing siswa untuk meninjau kembali inti sari
materi yang telah disampaikan dan menimpulkan
Penutup, dengan mengucapkan salam
10
VIII. Sumber Belajar
1. Buku Kimia SMA Kelas XII Yudhistira
2. Buku Kimia SMA kelas XII Balai Pustaka
3. Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. J akarta: Erlangga
IX. Penilaian :
1. Tes tertulis
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : MAN Sabdodadi Bantul
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPA-1
Alokasi Waktu : 1 J am Pelajaran (@ 50 menit)
I. Standar Kompetensi
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan tetapan kesetimbangan
Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dari reaksi-reaksi kesetimbangan
III. Indikator
1. Dapat menjelaskan tentang tetapan kesetimbangan
2. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada
keadaan setimbang untuk menentukan derajat ionisasi dan tetapan kesetimbangan
3. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
4. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang
5. Menghitung Kc dan Kp atau sebaliknya
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil
reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat ionisasi dan tetapan
kesetimbangan
2. Siswa dapat menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam
kesetimbangan
3. Siswa dapat menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan
hasil reaksi pada keadaan setimbang
4. Siswa dapat menghitung Kc dan Kp atau sebaliknya
V. Materi Pembelajaran
a. Hukum kesetimbangan
Pada tahun 1864, Cato Maximuillian Gulberg dan Peter Wage menemukan
hukum kesetimbangan
76
Perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi dipangkatkan dengan koefisiennya
terhadap hasil kali konsentrasi pereaksi diapangkatkan koefisiennya adalah tetap
b. Persamaan tetapan Kesetimbangan
Nilai dari hukum kesetimbangan tersebut tetapan kesetimbangan dan dinyatakan
dengan lambing Kc. Ungkapan hukum kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan
diatas dapat dinyatakan sebagai berikut:
m A +n B p C +q D
Persamaan tetapan kesetimbangannya adalah:
Kc =
[C]
[D]
[A]
[B]
Karena suatu konsentrasi adalah M, maka satuan
Kc =M
( p + q ) + ( m + n )
c. Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)
Tatapan kesetimbangan untuk system kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan
berdasarkan tekanan parsial, disamping tetapan kesetimbangan yang berddasarkan
konsentrasi. Tetapan kesetimbangan tekanan parsial disebur tetapan kesetimbangan
parsial dan dinyatakan degan Kp.
d. Hubungan Kp dan Kc
Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi. Dalam persamaan gas ideal,
yaitu
PV nRT
Maka tekanan gas
n
P RT
V
Besaran
n
V
=Konsentrasi gas
Dengan mengganti P menjadi Kp dengan
n
V
, maka dapat diturunkan hubungan
Kp dengan Kc sebagai berikut.
Dengan: Kp =Tetapan kesetimbangan gas parsial
Kc =Tetapan kesetimbangan
Kp = Kc (RT)
n
77
R =0,08205 L atmmol
-1
K
-1
n =Selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat penyebut.
VI. Metode Pembelajaran dan Pendekatan
1. Tanya jawab
2. Ceramah
3. Latihan Soal-soal
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Jenis
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
Membuka, dengan mengucapkan Salam
Sedikit mengulas materi pertemuan sebelumnya
10
Kegiatan
Inti
Menjelaskan kembali tentang pertemuan sebelumnya
Guru menjelaskan Azas Le Chatelier dan menentukan
arah pergeseran kesetimbangan Le Chatelier
Menjelaskan hukum kesetimbangan, persamaan tetapan
kesetimbangan, tetapan kesetimbangan tekanan, dan
hubungan Kc dan Kp
Mamberikan soal-soal untuk membantu siswa agar
dapat mengetahui dan memperjelas tentang persamaan
tetapan kesetimbangan, tetapan kesetimbangan
tekanan, dan hubungan Kc dan Kp.
60
Kegiatan
Penutup
Guru membimbing siswa untuk meninjau kembali inti
sari materi yang telah disampaikan dan menimpulkan
Penutup, dengan mengucapkan salam
10
VIII. Sumber Belajar
1. Buku Kimia SMA Kelas XII Yudhistira
2. Buku Kimia SMA kelas XII Balai Pustaka
3. Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. J akarta: Erlangga
X. Penilaian :
1. Tes tertulis
Yogyakarta, 30 Oktober 2009
Peneliti
( A p r i y a n t o)
NIM : 05440033
78
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Siklus I)
Sekolah : MAN Sabdodadi Bantul
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPA-1
Alokasi Waktu : 5 J am Pelajaran (@ 50 menit)
I. Standar Kompetensi
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan tetapan kesetimbangan
Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dari reaksi-reaksi kesetimbangan
III. Indikator
1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis
2. Menentukan arah pergeseran kesetimbangan Le Chatelier
3. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, tekanan, konsentrasi dan volum pada
pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
4. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
5. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang
6. Menghitung Kc dan Kp atau sebaliknya
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui kesetimbangan dinamis
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan dan
memahami prisip keseimbangan
3. Dapat menganalisis pengaruh perubahan suhu, tekanan, konsentrasi dan volum pada
pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
4. Siswa dapat menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam
kesetimbangan
5. Siswa dapat menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan
hasil reaksi pada keadaan setimbang
79
V. Materi Pembelajaran
1. Analisis pernyataan berikut:
a. Mol zat reaktan sama dengan Mol reaktan zat produk
b. Reaksi berhenti
c. Volum zat reaktan sama dengan volum zat produk
d. Massa zat reaktan sama dengan massa reaktan zat produk
e. Kecepatan kearah reaktan sama dengan kecepatan reaktan kearah produk
Mana dari pernyataan diatas yang memenuhi kriteria jika suatu reaksi disebut
seimbang?
2. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalamkeadaan setimbang
a. Reaksi berjalan dua arah dan bersifat mikroskopis
b. Ada perubahan dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya setimbang
c. Reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan
d. Perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan yang berlangsung terus menerus
e. Reaksi berlangsung terus menerus bersifat makroskopis.
Mana dari pernyataan diatas yang memenuhi kriteria yang benar dan jelaskan
mengapa demikian?
3. J elaskan pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
kimia
a. Katalis
b. Suhu
c. Konsentrasi
d. Volum
e. Tekanan
4. Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi berikut?
a. 2NH
3
(g) N
2
(g) +3H
2
(g)
b. N
2
(g) +3H
2
(g) 2NH
3
(g)
c. PCl
5
(g) PCl
3
(g) +Cl
2
(g)
d. CO (g) +H
2
O (g) CO
2
(g) +H
2
(g)
e. N
2
H
4
(g) 2NO
2
(g)
f. 2SO
2
(g) +O
2
(g) 2 SO
3
(g)
g. 2BaO
2 (g)
2 BaO
(s)
+O
2 (g)
h. 2N
2
O
5
(g) 4NO
2
(g) +O
2
(g)
5. Dari persamaan (soal nomor 5) tentukan pergeseran jika tekanan, volume, dam
konsentrasi pereaksi diperbesar?
80
6. Dicampurkan N
2
dan H
2
dengan perbandingan mol = 1: 3. Gas gas tsb
menghasilkan gas NH
3
dalam kondisi 120 atm, 600C. Ternyata prosentase volume
NH
3
dalam kesetimbangan =50 %. Hitung tekanan parsial H
2
!
7. J ika tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2X +2Y 4Z adalah 0,04 maka tetapan
kesetimbangan untuk reaksi 2Z X +Y adalah
8. Tentukan harga Kp untuk persamaan reaksi
2SO
2
(g) + O
2
(g) 2SO
3
(g)
J ika diketahui Kc pada suhu 627C =1,2 x 10
3
M
9. Dalam reaksi kesetimbangan SO
2
(g) +O
2
(g) menjadi SO
3
(g) di dalam suatu
ruangan bervolum 5 liter harga tetapan kesetimbangan reaksi adalah 50, bila volume
ruang di duakalikan maka tetapan kesetimbangannya
10. J ika pada kesetimbangan W +X Y +Z tetapan kesetimbangan Kc =1, dan
konsentrasi W sama dengan 2 kali konsentrasi Y, maka konsentrasi X sama dengan
Jawaban Pertanyaan
1. J awaban E
a. Mol zat kanan dan kiri sama bukanlah pengertian dari kesetimbangan
b. Reaksi berhenti bukanlah reaksi yang setimbang
c. dan d. Salah karena reaksi yang seimbang bukan karena volume dan masa saja
2. J awaban A
Pengertian dari kesetimbangan dinamis adalah apabila dalam keadaan seimbang reaksi
berjalan dua arah dan bersifat mikroskopois.
b, c, d, dan e kurang tepat
3. Pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran reaksi kesetimbangan
a. Katalis memperbesar/mempercepat laju reaksi karena menurunkan energi pengaktifan.
b. J ika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser kearah reaksi endoterm dan jika suhu
diturunkan, kesetimbangan bergeser kearah reaksi eksoterm.
c. J ika konsentrasi pereaksi di perbesar, kesetimbangan akan bergeser kearah kanan, dan
J ika konsentrasi pereaksi diperkecil, kesetimbangan akan bergeser kearah kiri
d. dan e. J ika volum diperbesar maka tekanan diperkecil reaksi akan bergeser kearah
koefisien yang besar
81
4. Harga tetapan kesetimbang (Kc)
a. Kc =
3
2 2
2
3
[ ][ ]
[ ]
N H
NH
b. Kc =
2
3
3
2 2
[ ]
[ ][ ]
NH
N H
c. Kc =
3 2
5
[ ][ ]
[ ]
PCl Cl
PCl
d. Kc =
2 2
2
[ ][ ]
[ ][ ]
CO H
CO H O
e. Kc =
2
2
2 4
[ ]
[ ]
NO
N H
f. Kc =
2
2 2
2
3
[ ] [ ]
[ ]
SO O
SO
g. Kc =
2
2
2
[ ]
[ ]
O
BaO
h. Kc =
4
2 2
2
2 5
[ ] [ ]
[ ]
NO O
N O
5. J ika Tekanan pereaksi diperbesar
a. Kesetimbangan bergeser kearah kanan
b. Kesetimbangan bergeser kearah kiri
c. Kesetimbangan bergeser kearah kanan
d. Kesetimbangan tetap
e. Kesetimbangan bergeser kearah kanan
f. Kesetimbangan bergeser kearah kiri
g. Kesetimbangan bergeser kearah kiri
h. Kesetimbangan bergeser kearah kanan
J ika Volume pereaksi diperbesar
a. Kesetimbangan bergeser kearah kiri
b. Kesetimbangan bergeser kearah kanan
c. Kesetimbangan bergeser kearah kiri
d. Kesetimbangan tetap
e. Kesetimbangan bergeser kearah kiri
f. Kesetimbangan bergeser kearah kanan
g. Kesetimbangan bergeser kearah kanan
h. Kesetimbangan bergeser kearah kiri
J ika Konsentrasi pereaksi diperbesar semua bergeser ke kanan
6. N
2
+3H
2
2NH
3
1 : 3
50% 50%
50%
12,5%
4
P N
2
=
1
12,5% 120 15
100%
atm
P H
2
=
3
12,5% 120 45
100%
atm
P NH
3
=
1
50% 120 60
100%
atm
J adi tekanan parsial H
2
adalah 45 atm
82
7. 2X +2Y 4Z adalah 0,04
2Z X +Y (dibalik dan diperkecil)
1
5
0,04
(Maka jawabannya di Seper (1/n) dan di Akar pangkat 2(n
2
))
8. ( )
n
Kp Kc RT
=
3 1
1,2 10 (0,08205 900)
=
3
1
1,2 10
73,845
=
3
1,2 10 0,0135
=16,2
9. 2 SO
2
+O
2
2 SO
3
Kc =
2
3
2
2 2
[ ]
[ ] [ ]
SO
SO O
Kc =
2 3
2
2 2
[ ]
[ ] [ ]
molSO
V
molSO molO
V V
Kc =
2 2
3
2 2
2 2
molSO V
molSO molO V V
50 =
2
3
2
2 2
molSO
molSO molO
1
5
100 =
2
3
2
2 2
molSO
molSO molO
1
10
J adi tetapan kesetimbangan (Kc) adalah 100
10. W +X Y +Z
[ ][ ]
1
[ ][ ]
W Z
Y X
[1][ ]
1
[2][ ]
Z
X
1
[ ] [ ]
2
Z X
J adi konsentrasi X sama dengan konsentrasi Z
83
IX. Metode Pembelajaran dan Pendekatan
1. Tutor sebaya
2. Tanya jawab
3. Latihan Soal-soal
X. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Jenis
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
Membuka, dengan mengucapkan Salam
Sedikit mengulas materi pertemuan sebelumnya
10
Kegiatan
Inti
Guru membentuk kelompok
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk
percaya diri ketika ditunjuk menjadi tutor dan percaya
terhadap model pembelajaran tutor sebaya
Guru menjelaskan materi yang akan di diskusikan pada
siklus I ini
Masing-masing kelompok diberi kumpulan soal,
kemudian mengadakan diskusi degan kelompoknya
untuk mencari penyelesaiaan
Guru membantu kelompok-kelompok yang mengalami
kesulitan dalam diskusi, guru membimbing dan
memancing kelompok dalam mencarikan pemecahan
masalah yang lebih mudah
Guru menjelaskan pentingnya tutor sebaya dalam
diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah
Presentasi kelompok ke depan kelas
Kelompok yang tidak presentasi memberikan
tanggapan dan mengajukan pertanyaan pada kelompok
yang presentasi
60
Kegiatan
Penutup
Guru membimbing siswa untuk meninjau kembali inti
sari materi yang telah disampaikan dan menimpulkan
Penutup, dengan mengucapkan salam
10
XI. Sumber Belajar
1. Buku Kimia SMA Kelas XII Yudhistira
2. Buku Kimia SMA kelas XII Balai Pustaka
3. Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. J akarta: Erlangga
XI. Penilaian :
1. Tes tertulis
84
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Siklus II)
Sekolah : MAN Sabdodadi Bantul
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPA-1
Alokasi Waktu : 5 J am Pelajaran (@ 50 menit)
I. Standar Kompetensi
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan tetapan kesetimbangan
Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dari reaksi-reaksi kesetimbangan
III. Indikator
1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis
2. Menentukan arah pergeseran kesetimbangan Le Chatelier
3. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, tekanan, konsentrasi dan volum pada
pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
4. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
5. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang
6. Menghitung Kc dan Kp atau sebaliknya
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui kesetimbangan dinamis
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan dan
memahami prisip kesetimbangan
3. Dapat menganalisis pengaruh perubahan suhu, tekanan, konsentrasi dan volum pada
pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
4. Siswa dapat menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam
kesetimbangan
5. Siswa dapat menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan
hasil reaksi pada keadaan setimbang
85
V. Materi Pembelajaran
1. Harga tetapan kesetimbangan K pada reaksi setimbang homogen reaksi
mA +n B p C +q D sangat kecil, artinya.
a. A dan B habis bereaksi
b. C dan D yang terbentuk sedikit
c. A dan B yang bereaksi banyak
d. A dan B yang terbentuk kembali sedikit
e. C dan D yang terbentuk banyak
2. Coba analisis nama-nama ilmuah berikut dan terangkan penemuan atau berjasa dalam
mengungkap apa ilmuan dibawah ini?
a. Cato maximillian Gulberg dan
Waage
b. Hendri Le Chatelier
c. Boyle
d. Vant Hoff
e. Fritz Haber
3. 1 mol AB direaksikan dengan 1 mol CD menurut persamaan reaksi:
AB(g) +CD(g) AD(g) +BC(g)
Setelah kesetimbangan tercapai ternyata 3/4 mol senyawa CD berubah menjadi AD
dan BC. Kalau volume ruangan 1 liter, tentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi
ini !
4. Dalam suatu bejana dicampur gas A dan B dengan jumlah mol sama.
Reaksinya: A
(g)
+2 B
(g)
2C
(g)
. Pada saat kesetimbangan terdapat perbandingan
[A] dan [B]. Tentukan perbandingan tersebut.
5. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
A +2B AB
2
adalah 0,25
Berapa jumlah mol A yang harus dicampur pada 4 mol B dalam 5 liter agar
menghasilkan 1 mol AB
2
.
6. Dalam ruangan 1 L terdapat kesetimbangan antara gas N
2
, H
2
dan NH
3
dengan
persamaan reaksi
2NH
3
(g) N
2
(g) +3H
2
(g)
Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol N
2
, 0,01 mol H
2
dan 0,05 mol NH
3
,
harga konstanta kesetimbangan reaksi adalah
a. 2 x 10
-8
b. 5 x 10
-5
c. 5 x 10
-10
d. 4 x 10
-6
e. 2 x 10
-10
7. J ika tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
A(g) + 2B(g) 4C(g)
86
sama dengan 0.25, maka berapakah besarnya tetapan kesetimbangan bagi reaksi:
2C(g) 1/2A(g) +B(g)
8. Berdasarkan pernyataan berikut ini:
1) Reaksi berlangsung terus menerus dari 2 arah yang berlawanan
2) Tidak terjadi perubahan mikroskopis
3) Tidak terjadi makroskopis
4) Tidak tercapai pada sistem tertutup
Yang termasuk ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah
a. 1
b. 1 dan 3
c. 1, 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 1 dan 4
9. Tentukan harga Kp untuk persamaan reaksi
PCl
5
(g) PCl
3
(g) +Cl
2
(g)
J ika diketahui Kc pada suhu 191C =3,26 x 10
-2
M
a. 1,24 atm
b. 1,35 atm
a. 1,44 atm
b. 1,58 atm
c. 2,00 atm
Jawaban Pertanyaan
1. m A +n B p C +q D
a. J ika A dan B habis bereaksi maka reaksi akan sempurna dan K akan besar.
b. J ika C dab D terbentuk sedikit maka reaksi perhambat dan harga K sangat kecil.
c. J ika A dan B bereaksi banyak maka reaksi akan sempurna dan K akan besar
d. J ika A dan B yang terbentuk kembali sedikit maka ada penghambat dalam reaksi
baliknya, sehingga K ada kemungkinan kecil tetapi belum diketahui reaksi mula-
mulanya
e. J ika C dan D terbentuk banyak maka reaksi sempurna dan K akan besar
2. Nama-nama ilmuan
a. Cato maximillian Gulberg dan Waage: Ilmuan yang mengungkapkan tetap (Hukum
Kesetimbangan) perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi dipangkatkan
dengan koefisiennya terhadap haasil kali konsentrasi pereaksi dipangkatkan
koefisiennya
b. Hendri Le Chatelier: Ilmuan yang menyimpulkan pengruh factor luar terhadap
kesetimbangan yang dikenal sebagai azas Le Chatelier
87
Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu
akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi aksi tersebut
c. Boyle: Ilmuan yang terkenal dengan hukum Boyle pada suhu tetap, tekanan gas
berbanding terbalik dengan volume gas
d. Vant Hoff: Ilmuan yang melakukan penelitian mengenai pengaruh suhu terhadap
reaksi kimia dalam keadaan kesetimbangan. Menurutnya apabila terhadap suatu
sistem dalam keadaan kesetimbangan diberikan kenaikan suhu atau penurunan suhu,
maka sistem tersebut akan mengubah kesetimbangan guna memperkecil pengaruh
tersebut. Pada kenaikan suhu reaksi akan mengarah kepada reaksi endoterm,
sedangkan penurunan suhu maka reaksi akan mengarah pada reaksi eksoterm.
e. Fritz Haber: Ilmuan yang menemukan dasar teori pembuatan ammonia dari nitrogen
dan hidrogen
3. Perhatikan reaksi kesetimbangan di atas jika ternyata CD berubah (bereaksi) sebanyak 3/4
mol maka AB yang bereaksi juga 3/4 mol (karena koefsiennya sama).
Dalam keadaan kesetimbangan:
AB(g) + CD(g) AD(g) + BC(g)
3/4 mol/l 3/4 mol
1 1
(AB) sisa =(CD) sisa =1 3/4 =1/4 mol/l
Kc =
[( ) ( )]
[( ) ( )]
AD BC
AB CD
3 3
[( ) ( )]
4 4
9
1 1
[( ) ( )]
4 4
4. A
(g)
+ 2 B
(g)
2C
(g)
. Dari Penjelasan disamping maka [B] <[A]
x y karena untuk menghasilkan hasil yang sama
A 2B jumlah [B] harus lebih kecil dari [A]
(x-A) (y-2B) 2C
5. Pers. A + 2B AB
2
Mula x 4 1
Bereaksi -1 -2
Stmbg x-1 2 1
1
[ ]
( 1)
5
[ ]
1
5
25
x
2
2
[ ]
[ ][ ]
AB
Kc
A B
88
6. 2NH
3
(g) N
2
(g) +3H
2
(g)
3
2 2
2
3
[ ][ ]
[ ]
N H
Kc
NH
2 6
4
[10 ][10 ]
[2,5 10 ]
Kc
3
2
[0,01][0,01]
[0,05]
Kc
6
4 10 Kc
7. A(g) + 2B(g) 4C(g) Kc = 0,25
2C(g) 1/2A(g) +B(g)
i. Untuk reaksi pertama: K
1
=(C)
4
/[(A) x (B)
2
] =0.25
ii. Untuk reaksi kedua : K
2
=[(A)
1/2
x (B)]/(C)
2
iii. Hubungan antara K
1
dan K
2
dapat dinyatakan sebagai:
K
1
=1 / (K
2
)
2
K
2
=2
8. Yang merupakan ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah 3 dan 4 yaitu reaksi Tidak terjadi
makroskopis dan Tidak tercapai pada sistem tertutup
9. PCl
5
(g) PCl
3
(g) +Cl
2
(g)
Kp =Kc (RT)
n
R =0,08205 L atmmol
-1
K
-1
T =(191 +273)K =464 K
n =(1 +1) 1 =1
J adi Kp =Kc (RT)
n
=3,26 x 10
-2
(0,08205 x 464) atm
=1,24 atm
5
( 1) 5
1
x
25 1 x
26 x
( 1) 1 25
[ ]
5 5 1
x
2
1
[ ]
5
0,25
( 1) 2
[ ][ ]
5 5
x
2
1
[ ]
( 1)
5
[ ]
1 2
5
[ ]
4 5
x
( 1) 5
[ ]
5 1
x
89
XII. Metode Pembelajaran dan Pendekatan
1. Tutor sebaya
2. Tanya jawab
3. Latihan Soal-soal
XIII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Jenis
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
Membuka, dengan mengucapkan Salam
Sedikit mengulas materi pertemuan sebelumnya
10
Kegiatan
Inti
Guru membentuk kelompok
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk
percaya diri ketika ditunjuk menjadi tutor dan percaya
terhadap model pembelajaran tutor sebaya
Guru menjelaskan materi yang akan di diskusikan pada
siklus I ini
Masing-masing kelompok diberi kumpulan soal,
kemudian mengadakan diskusi degan kelompoknya
untuk mencari penyelesaiaan
Guru membantu kelompok-kelompok yang mengalami
kesulitan dalam diskusi, guru membimbing dan
memancing kelompok dalam mencarikan pemecahan
masalah yang lebih mudah
Guru menjelaskan pentingnya tutor sebaya dalam
diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah
Presentasi kelompok ke depan kelas
Kelompok yang tidak presentasi memberikan
tanggapan dan mengajukan pertanyaan pada kelompok
yang presentasi
60
Kegiatan
Penutup
Guru membimbing siswa untuk meninjau kembali inti
sari materi yang telah disampaikan dan menimpulkan
Penutup, dengan mengucapkan salam
10
XIV. Sumber Belajar
1. Buku Kimia SMA Kelas XII Yudhistira
2. Buku Kimia SMA kelas XII Balai Pustaka
3. Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. J akarta: Erlangga
XII. Penilaian :
1. Tes tertulis
90
Lampiran 4
SOAL PRE-TEST
Nama :
No Absen :
Kelas : XI IPA-1
Pelajaran : Kimia
Baca peraturan mengerjakan terlebih dahulu:
Kerjakan di lembar soal ini
Bacalah Doa sebelum dan sesudah mengerjakan soal
Kerjakan soal yang anda anggap mudah terlebih dahulu
Beri tanda silang (X) atau lingkaran (O) pada soal pilihan ganda
Waktu 2 J ampelajaran (09.10 - 10.30 wib)
1. Suatu reaksi disebut seimbang apabila
a. Volum zat reaktan sama dengan volum zat produk
b. Massa zat reaktan sama dengan massa reaktan zat produk
c. Mol zat reaktan sama dengan Mol reaktan zat produk
d. Reaksi berhenti
e. Kecepatan kearah reaktan sama dengan kecepatan reaktan kearah produk
2. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalamkeadaan setimbang
a. Reaksi berjalan dua arah dan bersifat mikroskopis
b. Ada perubahan dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya setimbang
c. Reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan
d. Perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan yang berlangsung terus menerus
e. Reaksi berlangsung terus menerus bersifat makroskopis.
3. Di bawah ini yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
kimia, Kecuali
a. Katalis
b. Suhu
c. Volum
d. Tekanan
e. Konsentrasi
4. Diantara persamaan reaksi berikut, kesetimbangan yang begeser ke kanan jika tekanan
diperbesar adalah...
a. 2HI(g) H
2
(g) +I
2
(g)
b. N
2
O
4
(g) 2NO
2
(g)
c. CaCO
3
(g) CaO(s) +CO
2
(g)
91
d. 2NO(g) +O
2(
g)
2NO
2
(g)
e. S(s) +O
2
(g) SO
2
(g)
5. Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi
2N
2
O
5
(g) 4NO
2
(g) +O
2
(g) adalah
a. Kc =
2 5
2 2
[ ]
[ ][ ]
N O
NO O
b. Kc =
2
2 5
4
2 2
[ ]
[ ] [ ]
N O
NO O
c. Kc =
4
2 2
2
2 5
[ ] [ ]
[ ]
NO O
N O
d. Kc =
2 2
2
2 5
[ ][ ]
[ ]
NO O
N O
e. Kc =
2
2 5
2 2
[ ]
[ ][ ]
N O
NO O
6. Ilmuan yang mengungkapkan perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi
dipangkatkan dengan koefisiennya terhadap hasil kali konsentrasi pereaksi dipangkatkan
koefisiennya adalah tetap (Hukum Kesetimbangan) adalah
a. Cato Maximillian Gulberg dan Waage
b. Hendri Le Chatelier
c. Boyle
d. Vant Hoff
e. Fritz Haber
7. Reaksi : 2 BaO
2 (g)
2 BaO
(s)
+O
2 (g)
. Besarnya konstanta kesetimbangan
a. K =
2
2
2
2
[ ] [ ]
[ ]
BaO O
BaO
b. K =
2
2
2
[ ]
[ ]
BaO
BaO
c. K=
2
2
2 2
[ ]
[ ] [ ]
BaO
BaO O
d. K =[O
2
]
e. K =[BaO]
2
[O
2
]
8. Harga tetapan kesetimbangan K pada reaksi setimbang homogen reaksi
m A +n B p C +q D
sangat kecil,artinya.
a. A dan B habis bereaksi
b. C dan D yang terbentuk sedikit
c. A dan B yang bereaksi banyak
d. A dan B yang terbentuk kembali sedikit
e. C dan D yang terbentuk banyak
9. Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi:
AL
3+
(aq) +3 H
2
O (l) Al(OH)
3
(s) +3H
+
(aq)
92
a. Kc =
3
3
[ ]
[ ]
H
Al
b. Kc =
3
3 3
2
[ ]
[ ][ ]
H
Al H O
c. Kc =
3 3
3
3
2
[ ( ) ]
[ ]
Al OH
H O
d. Kc =
3 3 3
2
3
[ ]( ] [ ]
[ ]
Al H O H
H
e. Kc =
3
3
3 3
2
[ ( ) ]
[ ] [ ]
Al OH
H O Al
10. J ika tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2X +2Y 4Z adalah 0,04 maka tetapan
kesetimbangan untuk reaksi 2Z X +Y adalah
a. 0,2
b. 0,5
c. 4
d. 5
e. 25
11. Dalam ruangan 1 L terdapat kesetimbangan antara gas N
2
, H
2
dan NH
3
dengan persamaan
reaksi
2NH
3
(g) N
2
(g) +3H
2
(g)
Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol N
2
, 0,01 mol H
2
dan 0,05 mol NH
3
, harga
konstanta kesetimbangan reaksi adalah
a. 2 x 10
-8
b. 5 x 10
-5
c. 5 x 10
-10
d. 4 x 10
-6
e. 2 x 10
-10
12. Tetapan kesetimbangan untukk reaksi:
A +2B AB
2
adalah 0,25
Berapa jumlah mol A yang harus dicampur pada 4 mol B dalam5 liter agar menghasilkan 1
mol AB
2
.
a. 25
b. 26
c. 27
d. 28
e. 29
13. Tentukan harga Kp untuk persamaan reaksi PCl
5
(g) PCl
3
(g) +Cl
2
(g)
J ika diketahui Kc pada suhu 191C =3,26 x 10
-2
M
a. 1,24 atm
b. 1,35 atm
c. 1,44 atm
d. 1,58 atm
e. 2,00 atm
93
14. Dalam reaksi kesetimbangan SO2 (g) +O2 (g) menjadi SO3 (g) di dalam suatu ruangan
bervolum 5 liter harga tetapan kesetimbangan reaksi adalah 50, bila volume ruang di
duakalikan maka tetapan kesetimbangannya
a. 12,5
b. 25,0
c. 50,0
d. 100,0
e. 200,0
15. J ika pada kesetimbangan W +X Y +Z tetapan kesetimnbangan Kc =1, dan
konsentrasi W sama dengan 2 kali konsentrasi Y, maka konsentrasi X sama dengan
a. 4 kali konsentrasi Z
b. 2 kali konsentrasi Z
c. konsentrasi Z
d. kali konsentrasi Z
e. kali konsentrasi Z
16. Reaksi Berikut ini yang tidak mengalami pergeseran jika volume diperbesar adalah
a. N
2
(g) +3H
2
(g) 2NH
3
(g)
b. PCl
5
(g) PCl
3
(g) +Cl
2
(g)
c. CO (g) +H
2
O (g) CO
2
(g) +H
2
(g)
d. N
2
H
4
(g) 2NO
2
(g)
e. 2SO
2
(g) +O
2
(g) 2 SO
3
(g)
17. Pernyataan benar berikut ini adalah pernyataan yang timbul dalam materi kesetimbangan
kimia, kacuali
a. J ika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser kearah reaksi endoterm dan jika suhu
diturunkan, kesetimbangan bergeser kearah reaksi eksoterm.
b. J ika konsentrasi pereaksi di perbesar, kesetimbangan akan bergeser kearah kanan,
dan J ika konsentrasi pereaksi di perkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri
c. J ika volumdiperbesar maka tekanan diperkecil reaksi akan bergeser kearah koefisien
yang besar
d. Katalis memperbesar/mempercepat laju reaksi karena menurunkan energy
pengaktifan.
e. J ika volumdiperkecil maka tekanan diperbesar reaksi akan bergeser kearah koefisien
yang besar
94
18. Dicampurkan N
2
dan H
2
dengan perbandingan mol =1: 3. Gas gas tsb menghasilkan gas
NH3 dalam kondisi 100 atm, 4000C. Ternyata prosentase volume NH
3
dalam
kesetimbangan =60 %. Hitung tekanan parsial N
2
!
a. 1 atm
b. 5 atm
c. 10 atm
d. 20 atm
e. 30 atm
19. Gas SO
3
dipanaskan dalam wadah tertutup. Pada kesetimbangan, dalam wadah terdapat 10
% gas O
2
. Hitung harga Kc jika volume =1 lt.
a. 110
b. 9
c. 0,03
d. 9.10
-3
e. 1,1. 10
-5
20. Dalam suatu bejana dicampur gas A dan B dengan jumlah mol sama.
Reaksinya: A
(g)
+2 B
(g)
2C
(g)
. Pada saat kesetimbangan terdapat
a. [C] =[B]
b. [A] =[B]
c. [C] =2 [A]
d. [A] <[B]
e. [B] <[A]
KUNCI JAWABAN SOAL PRE-TEST
1. C
2. A
3. A
4. D
5. C
6. A
7. D
8. B
9. A
10. D
11. D
12. B
13. A
14. C
15. D
16. C
17. E
18. C
19. D
20. E
95
Lampiran 5
SOAL POST-TEST SIKLUS I
Nama :
No Absen :
Kelas : XI IPA-1
Pelajaran : Kimia
Baca peraturan mengerjakan terlebih dahulu:
Kerjakan di lembar soal ini
Bacalah Doa sebelum dan sesudah mengerjakan soal
Kerjakan soal yang anda anggap mudah terlebih dahulu
Beri tanda silang (X) atau lingkaran (O) pada soal pilihan ganda
Waktu 1 J ampelajaran (08.30 - 09.10 wib)
1. Di bawah ini yang memerupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan kimia, Kecuali
a. Suhu
b. Volum
c. Katalis
d. Tekanan
e. Konsentrasi
2. Ilmuan yang mengungkapkan perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi
dipangkatkan dengan koefisiennya terhadap haasil kali konsentrasi pereaksi dipangkatkan
koefisiennya adalah tetap (Hukum Kesetimbangan) adalah
a. Hendri Le Chatelier
b. Boyle
c. Cato Maximillian Gulberg dan Waage
d. Vant Hoff
e. Fritz Haber
3. Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi
4NO
2
(g) +O
2
(g) 2N
2
O
5
(g) adalah
a. Kc =
2 5
2 2
[ ]
[ ][ ]
N O
NO O
b. Kc =
2
2 5
4
2 2
[ ]
[ ] [ ]
N O
NO O
c. Kc =
4
2 2
2
2 5
[ ] [ ]
[ ]
NO O
N O
d. Kc =
2 2
2
2 5
[ ][ ]
[ ]
NO O
N O
e. Kc =
2
2 5
2 2
[ ]
[ ][ ]
N O
NO O
96
4. Suatu reaksi disebut seimbang apabila
a. Volum zat reaktan sama dengan volum zat produk
b. Massa zat reaktan sama dengan massa reaktan zat produk
c. Mol zat reaktan sama dengan Mol reaktan zat produk
d. Reaksi berhenti
e. Kecepatan kearah reaktan sama dengan kecepatan reaktan kearah produk
5. Diantara persamaan reaksi berikut, kesetimbangan yang begeser ke kanan jika tekanan
diperkecil adalah...
a. 2HI(g) H
2
(g) +I
2
(g)
b. N
2
O
4
(g) 2NO
2
(g)
c. CaCO
3
(g) CaO(s) +CO
2
(g)
d. 2NO(g) +O
2(
g)
2NO
2
(g)
e. S(s) +O
2
(g) SO
2
(g)
6. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalamkeadaan setimbang
a. Reaksi berjalan dua arah dan bersifat mikroskopis
b. Ada perubahan dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya setimbang
c. Reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan
d. Perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan yang berlangsung terus menerus
e. Reaksi berlangsung terus menerus bersifat makroskopis.
7. Reaksi: 2 BaO
2 (g)
2 BaO
(s)
+O
2 (g)
. Besarnya konstanta kesetimbangan
a. K =
2
2
2
2
[ ] [ ]
[ ]
BaO O
BaO
b. K =
2
2
2
[ ]
[ ]
BaO
BaO
c. K =[BaO]
2
[O
2
]
d. K =
2
2
2 2
[ ]
[ ] [ ]
BaO
BaO O
e. K=
2
2
2
[ ]
[ ]
O
BaO
8. Harga tetapan kesetimbangan K pada reaksi setimbang homogen reaksi
m A +n B p C +q D
sangat kecil, artinya.
a. A dan B habis bereaksi
b. A dan B yang bereaksi banyak
c. A dan B yang terbentuk kembali sedikit
d. C dan D yang terbentuk banyak
e. C dan D yang terbentuk sedikit
97
9. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
A +2B AB
2
adalah 0,25
Berapa jumlah mol A yang harus dicampur pada 4 mol B dalam5 liter agar menghasilkan 1
mol AB
2
.
a. 25
b. 26
c. 27
d. 28
e. 29
10. Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi:
AL
3+
(aq) +3 H
2
O (l) Al(OH)
3
(s) +3H
+
(aq)
a. Kc =
3
3 3
2
[ ]
[ ][ ]
H
Al H O
b. Kc =
3
3
[ ]
[ ]
H
Al
c. Kc =
3
3
3
2
[ ( ) ]
[ ]
Al OH
H O
d. Kc =
3 3 3
2
3
[ ]( ] [ ]
[ ]
Al H O H
H
e. Kc =
3
3
3 3
2
[ ( ) ]
[ ] [ ]
Al OH
H O Al
11. J ika tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2Z X + Y adalah 0,3 maka tetapan
kesetimbangan untuk reaksi 2X +2Y 4Z adalah
a. 0,233
b. 0,55
c. 5
d. 11,111
e. 25
12. Dalam ruangan 1 Lterdapat kesetimbangan antara gas N
2
, H
2
dan NH
3
dengan persamaan
reaksi
2NH
3
(g) N
2
(g) +3H
2
(g)
Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,1 mol N
2
, 0,1 mol H
2
dan 0,04 mol NH
3
, harga
konstanta kesetimbangan reaksi adalah
a. 5,25 x 10
-10
b. 2,65 x 10
-8
c. 4,85 x 10
-6
d. 2,65 x 10
-4
e. 6,25 x 10
-2
13. Tentukan harga Kp untuk persamaan reaksi 2SO
2
(g) + O
2
(g) 2SO
3
(g)
J ika diketahui Kc pada suhu 627C =1,2 x 10
3
M
a. 1,24 atm
b. 8,35 atm
c. 12,45 atm
d. 16,25 atm
e. 20,00 atm
98
14. Dalam reaksi kesetimbangan SO
2
(g) +O
2
(g) menjadi SO
3
(g) di dalam suatu ruangan
bervolum 5 liter harga tetapan kesetimbangan reaksi adalah 50, bila volume ruang di dua
kalikan maka tetapan kesetimbangannya
a. 12,5
b. 25,0
c. 50,0
d. 100,0
e. 200,0
15. Dalam suatu bejana dicampur gas A dan B dengan jumlah mol sama.
Reaksinya: 2A
(g)
+4 B
(g)
4C
(g)
. Pada saat kesetimbangan terdapat
a. [C] =[B]
b. [B] <[A]
c. [A] =[B]
d. [C] =2 [A]
e. [A] <[B]
16. J ika pada kesetimbangan W +X Y +Z tetapan kesetimbangan Kc =2, dan
konsentrasi W sama dengan 4 kali konsentrasi Y, maka konsentrasi Z sama dengan
a. 8 kali konsentrasi X
b. 4 kali konsentrasi X
c. konsentrasi X
d. kali konsentrasi X
e. 1/8 kali konsentrasi X
17. Dicampurkan N
2
dan H
2
dengan perbandingan mol =1: 3. Gasgas tsb menghasilkan gas
NH
3
dalam kondisi 120 atm, 600C. Ternyata prosentase volume NH
3
dalam
kesetimbangan =50 %. Hitung tekanan parsial H
2
!
a. 5 atm
b. 20 atm
c. 30 atm
d. 45 atm
e. 50 atm
18. Pernyataan benar berikut ini adalah pernyataan yang timbul dalam materi kesetimbangan
kimia, kacuali
a. J ika konsentrasi pereaksi di perbesar, kesetimbangan akan bergeser kearah kanan,
dan J ika konsentrasi pereaksi di perkecil, kesetimbangan akan bergeser kearah kiri
b. J ika volumdiperbesar maka tekanan diperkecil reaksi akan bergeser kearah koefisien
yang besar
c. J ika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser kearah reaksi eksotermdan jika suhu
diturunkan, kesetimbangan bergeser kearah reaksi endoterm
d. Katalis memperbesar/mempercepat laju reaksi karena menurunkan energi
pengaktifan.
e. J ika volumdiperkecil maka tekanan diperbesar reaksi akan bergeser kearah koefisien
yang kecil
99
19. Reaksi Berikut ini yang tidak mengalami pergeseran jika Tekanan diperkecil adalah
a. CO (g) +H
2
O (g) CO
2
(g) +H
2
(g)
b. N
2
(g) +3H
2
(g) 2NH
3
(g)
c. PCl
5
(g) PCl
3
(g) +Cl
2
(g)
d. N
2
H
4
(g) 2NO
2
(g)
e. 2SO
2
(g) +O
2
(g) 2 SO
3
(g)
20. Gas SO
3
dipanaskan dalam wadah tertutup. Pada kesetimbangan, dalam wadah terdapat 10
% gas O
2
. Hitung harga Kc jika volume =1 lt.
a. 110
b. 9
c. 0,03
d. 9.10
-3
e. 1,1. 10
-5
KUNCI JAWABAN POST-TEST SIKLUS I
1. C
2. C
3. B
4. E
5. A
6. E
7. E
8. B
9. B
10. B
11. D
12. E
13. D
14. D
15. B
16. A
17. D
18. C
19. A
20. D
100
Lampiran 6
SOAL POST-TEST SIKLUS II
Nama :
No Absen :
Kelas : XI IPA-1
Pelajaran : Kimia
Baca peraturan mengerjakan terlebih dahulu:
Kerjakan di lembar soal ini
Bacalah Doa sebelum dan sesudah mengerjakan soal
Kerjakan soal yang anda anggap mudah terlebih dahulu
Beri tanda silang (X) atau lingkaran (O) pada soal pilihan ganda
Waktu 2 J ampelajaran (09.10 - 10.30 wib)
1. Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi
4NO
2
(g) +O
2
(g) 2N
2
O
5
(g) adalah
a. Kc =
2 5
2 2
[ ]
[ ][ ]
N O
NO O
b. Kc =
2
2 5
4
2 2
[ ]
[ ] [ ]
N O
NO O
c. Kc =
4
2 2
2
2 5
[ ] [ ]
[ ]
NO O
N O
d. Kc =
2 2
2
2 5
[ ][ ]
[ ]
NO O
N O
e. Kc =
2
2 5
2 2
[ ]
[ ][ ]
N O
NO O
2. Dalam ruangan 1 L terdapat kesetimbangan antara gas N
2
, H
2
dan NH
3
dengan persamaan
reaksi
2NH
3
(g) N
2
(g) +3H
2
(g)
Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol N
2
, 0,01 mol H
2
dan 0,05 mol NH
3
, harga
konstanta kesetimbangan reaksi adalah
a. 2 x 10
-8
b. 5 x 10
-5
c. 5 x 10
-10
d. 4 x 10
-6
e. 2 x 10
-10
3. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalamkeadaan setimbang
a. Ada perubahan dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya setimbang
b. Reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan
c. Reaksi berjalan dua arah dan bersifat mikroskopis
d. Perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan yang berlangsung terus menerus
e. Reaksi berlangsung terus menerus bersifat makroskopis.
101
4. Gas SO
3
dipanaskan dalam wadah tertutup. Pada kesetimbangan, dalam wadah terdapat 10
% gas O
2
. Hitung harga Kc jika volume =1 lt.
a. 110
b. 9
c. 0,03
d. 9.10
-3
e. 1,1. 10
-5
5. Diantara persamaan reaksi berikut, kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika tekanan
diperbesar adalah...
a. 2HI(g) H
2
(g) +I
2
(g)
b. N
2
O
4
(g) 2NO
2
(g)
c. CaCO
3
(g) CaO(s) +CO
2
(g)
d. 2NO(g) +O
2(
g)
2NO
2
(g)
e. S(s) +O
2
(g) SO
2
(g)
6. J ika pada kesetimbangan W +X Y +Z tetapan kesetimbangan Kc =2, dan
konsentrasi W sama dengan 4 kali konsentrasi Y, maka konsentrasi Z sama dengan
a. 8 kali konsentrasi X
b. 4 kali konsentrasi X
c. konsentrasi X
d. kali konsentrasi X
e. 1/8 kali konsentrasi X
7. Ilmuan yang mengungkapkan perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi
dipangkatkan dengan koefisiennya terhadap haasil kali konsentrasi pereaksi dipangkatkan
koefisiennya adalah tetap (Hukum Kesetimbangan) adalah
a. Hendri Le Chatelier
b. Cato Maximillian Gulberg dan Waage
c. Boyle
d. Vant Hoff
e. Fritz Haber
8. J ika tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2X +2Y 4Z adalah 0,04 maka tetapan
kesetimbangan untuk reaksi 2Z X +Y adalah
a. 0,2
b. 0,5
c. 4
d. 5
e. 25
9. Pernyataan benar berikut ini adalah pernyataan yang timbul dalam materi kesetimbangan
kimia, kacuali
a. J ika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser kearah reaksi endoterm dan jika suhu
diturunkan, kesetimbangan bergeser kearah reaksi eksoterm.
102
b. J ika konsentrasi pereaksi diperbesar, kesetimbangan akan bergeser kearah kanan,
dan Jika konsentrasi pereaksi diperkecil, kesetimbangan akan bergeser kearah kiri
c. J ika volum diperbesar maka tekanan diperkecil reaksi akan bergeser kearah
koefisien yang besar
d. Katalis memperbesar/mempercepat laju reaksi karena menurunkan energi
pengaktifan.
e. J ika volum diperkecil maka tekanan diperbesar reaksi akan bergeser kearah
koefisien yang besar
10. Dicampurkan N
2
dan H
2
dengan perbandingan mol =1: 3. Gas gas tsb menghasilkan gas
NH
3
dalam kondisi 120 atm, 600C. Ternyata prosentase volume NH
3
dalam
kesetimbangan =50 %. Hitung tekanan parsial H
2
!
a. 5 atm
b. 20 atm
c. 30 atm
d. 45 atm
e. 50 atm
11. Suatu reaksi disebut setimbang apabila
a. Volumzat reaktan sama dengan volumzat produk
b. Massa zat reaktan sama dengan massa reaktan zat produk
c. Mol zat reaktan sama dengan Mol reaktan zat produk
d. Reaksi berhenti
e. Kecepatan kearah reaktan sama dengan kecepatan reaktan kearah produk
12. Tentukan harga Kp untuk persamaan reaksi PCl
5
(g) PCl
3
(g) +Cl
2
(g)
J ika diketahui Kc pada suhu 191C =3,26 x 10
-2
M
a. 1,24 atm
b. 1,35 atm
c. 1,44 atm
d. 1,58 atm
e. 2,00 atm
13. Reaksi : 2 BaO
2 (g)
2 BaO
(s)
+O
2 (g)
. Besarnya konstanta kesetimbangan
a. K =
2
2
2
2
[ ] [ ]
[ ]
BaO O
BaO
b. K =
2
2
2
[ ]
[ ]
BaO
BaO
c. K =[BaO]
2
[O
2
]
d. K =
2
2
2 2
[ ]
[ ] [ ]
BaO
BaO O
e. K =
2
2
2
[ ]
[ ]
O
BaO
103
14. Harga tetapan kesetimbangan K pada reaksi setimbang homogen reaksi
mA +n B p C +q D
sangat kecil, artinya.
a. A dan B habis bereaksi
b. A dan B yang bereaksi banyak
c. A dan B yang terbentuk kembali sedikit
d. C dan D yang terbentuk banyak
e. C dan D yang terbentuk sedikit
15. Dalam suatu bejana dicampur gas A dan B dengan jumlah mol sama.
Reaksinya: 2A
(g)
+4 B
(g)
4C
(g)
. Pada saat kesetimbangan terdapat
a. [C] =[B]
b. [B] <[A]
c. [A] =[B]
d. [C] =2 [A]
e. [A] <[B]
16. Dalam reaksi kesetimbangan SO
2
(g) +O
2
(g) menjadi SO
3
(g) di dalam suatu ruangan
bervolum 5 liter harga tetapan kesetimbangan reaksi adalah 50, bila volume ruang di dua
kalikan maka tetapan kesetimbangannya
a. 12,5
b. 25,0
c. 50,0
d. 100,0
e. 200,0
17. Reaksi berikut ini yang tidak mengalami pergeseran jika Tekanan diperkecil adalah
a. CO (g) +H
2
O (g) CO
2
(g) +H
2
(g)
b. N
2
(g) +3H
2
(g) 2NH
3
(g)
c. PCl
5
(g) PCl
3
(g) +Cl
2
(g)
d. N
2
H
4
(g) 2NO
2
(g)
e. 2SO
2
(g) +O
2
(g) 2 SO
3
(g)
18. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
A +2B AB
2
adalah 0,25
Berapa jumlah mol A yang harus dicampur pada 4 mol B dalam 5 liter agar menghasilkan
1 mol AB
2
.
a. 25
b. 26
c. 27
d. 28
e. 29
104
19. Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi:
AL
3+
(aq) +3 H
2
O (l ) Al(OH)
3
(s) +3H
+
(aq)
a. Kc =
3
3 3
2
[ ]
[ ][ ]
H
Al H O
b. Kc =
3
3
[ ]
[ ]
H
Al
c. Kc =
3
3
3
2
[ ( ) ]
[ ]
Al OH
H O
d. Kc =
3 3 3
2
3
[ ]( ] [ ]
[ ]
Al H O H
H
e. Kc =
3
3
3 3
2
[ ( ) ]
[ ] [ ]
Al OH
H O Al
20. Di bawah ini yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
kimia, Kecuali
a. Suhu
b. Volum
c. Katalis
d. Tekanan
e. Konsentrasi
KUNCI JAWABAN POST-TEST SIKLUS II
1. B
2. D
3. C
4. E
5. D
6. A
7. B
8. D
9. E
10. D
11. E
12. A
13. E
14. E
15. B
16. D
17. A
18. B
19. B
20. C
105
Lampiran 7
Lembar Observasi terhadap Pembelajaran Pemecahan Masalah dengan Bantuan Tutor
Sebaya dalam Pembelajaran Kimia di MAN Sabdodadi Bantul
Nama guru : Apriyanto
Nama Sekolah/kelas : MAN Sabdodadi Bantul
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Tanggal : 4 November 2009
Nama Pengamat : Risris Rismayadi
Petunjuk pengisian : Berikan tanda ceklist () pada salah satu kolom yang sesuai
Model Pembelajaran Pemecahan Masalah Dengan Bantuan Tutor Sebaya
No Indikator
Pelaksanaan
Keterangan
Ya Tidak
1.
Guru memulai pelajaran dengan menjelaskan
tujuan pembelajaran
Pada pertemuan
sebelumnya
2.
Guru menjelaskan perangkat/kebutuhan selama
proses pembelajaran
3.
Guru memberikan masalah kontekstual
Terlihat pada contoh
soal-soal
4.
Guru memberikan motivasi pada siswa agar
terlibat dalam keaktivitas diskusi penyelesaian
masalah
Menumbuhkan rasa
percaya diri
5.
Guru mengorganisasikan siswa dalam proses
penyelesaian masalah
Membagi kelompok
6.
Tutor sebaya membantu siswa dalam
mendefinisikan masalah yang diberikan
Tutor yang belum
paham, masih
diarahkan oleh guru
7.
Siswa dapat menemukan penyelesaian masalah
pada saat diskusi
8. Siswa aktif berusaha menyelesaikan masalah Mayoritas
9.
Siswa mampu berkomunikasi dan bekerja
sama dalam kelompoknya
Sebagian kelompok
10.
Siswa dapat menemukan beberapa cara dalam
penyelesaian masalah
11.
Tutor sebaya membantu siswa dalam memilih
dan melaksanakan strategi dalam pemecahan
masalah
Tutor harus
berkompeten
12.
Tutor sebaya membantu siswa dalam
mengevaluasi penyelesaian masalah yang
dihasilkan
106
13.
Tutor sebaya membantu siswa dalam
mempresentasikan penyelesaian masalah yang
dihasilkan
Tutor yang
menjelaskan kepada
kelompok lain
14.
Guru menghargai penyelesaian masalah yang
dihasilkan
15.
Guru membantu siswa dalam merencanakkan
dan menyiapkan masalah yang akan
dipresentasikan
16.
Siswa mempunyai kesempatan untuk
mempresentasikan penyelesaian masalah
Baru sebatas dalam
kelompok
17.
Guru memandu siswa dalam diskusi tentang
penyelesaikan masalah yang dipresentasikan
18.
Guru menunjukkan informasi-informasi yang
mengarah pada penyelesaian masalah
19.
Guru mendorong siswa bereksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan penyelesaian
masalah
Mengarahkan tidak
hanya mengandalkan
tutor sebaya
20.
Guru memberikan arahan yang diperlukan
siswa dalam menyelesaikan masalah
21.
Guru memberikan kesimpulan terhadap
penyelesaian masalah yang dihasilkan
22.
Guru memberikan komentar mengenai
beberapa penyelesaian masalah yang
digunakan siswa
23. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa
24.
Guru memberikan penilaian terhadap tugas
yang dikumpulkan siswa
Diskusi kelompok
membahas soal
25
Guru menilai keaktifan dan sikap siswa selama
proses pembelajaran
107
Lampiran 8
Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran Pemecahan Masalah dengan Bantuan Tutor
Sebaya dalam Pembelajaran Kimia di MAN Sabdodadi Bantul
Nama siswa : Friswi Fungani
No. presensi : 01
Beri tanda ceklist () pada salah satu kolom 1, 2, 3, atau 4 sesuai dengan keadaan yang anda
alami.
Keterangan, 1. Tidak Setuju (TS), 2. Kurang Setuju (KS), 3. Setuju (S), 4. Sangat Setuju (SS).
No Indikator
Pilihan
1 2 3 4
1.
Saya merasa nyaman dan santai dalambelajar kesetimbangan
kimia dengan bantuan tutor sebaya
2.
Saya menjadi lebih bersemangat dalam belajar kesetimbangan
kimia dengan adanya bantuan dari tutor sebaya
3.
Belajar tentang kesetimbangan kimia dengan menggunakan
tutor sebaya merupakan model pembelajaran yang
membosankan.
4.
Saya dapat menemukan penyelesaiaan masalah dengan
bertanya kepada tutor sebaya
5.
Saya menemukan penyelesaiaan masalah dengan bertanya
kepada tutor sebaya
6.
Saya menemukan penyelesaiaan masalah yang berbeda-beda
dengan teman-teman
7.
Saya berusaha aktif dalam setiap diskusi kelompok untuk
mendapatkan penyelesaian masalah.
8.
Belajar memecahkan masalah pada materi kesetimbangan
kimia dengan bantuan tutor sebaya membuat saya sulit
menemukan konsep materi.
9.
Guru memandu siswa dalam diskusi tentang pemecahan
masalah.
10.
Masalah yang diberikan guru banyak berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari.
11.
Guru mendorong siswa bereksperimen untuk mendapatkan
penyelesaian.
12.
Tutor sebaya membantu saya dalammengidentifikasi.
13.
Tutor sebaya membantu saya memilih dan melaksanakan
strategi pemecahan masalah.
14.
Tutor sebaya membantu saya megevaluasi hasil pemecahan
masalah.
108
15.
Tutor sebaya membantu saya dalam
mengomunikasikan/mempresentasikan hasil penyelesaian
masalah.
16.
Guru memberi arahan yang detail mengenai penyelesaian
masalah.
17.
Guru memberikan tanggapan yang positif terhadap
penyelesaian yang saya peroleh.
18.
Saya merasa kurang yakin dengan kemampuan saya dalam
menyelesaikan masalah kimia.
19.
Saya merasa terbantu dalam menyelesaikan masalah dengan
bantuan tutor/teman sebaya di dalamdiskusi
20.
Saya merasa pelajaran kimia dapat dipahami dengan mudah
apabila kita sering berlatih mengerjakan soal.
21.
Saya merasa senang selama proses pembelajaran yang saya
ikuti.
22.
Saya merasa senang dengan memiliki penyelesaian masalah
yang saya peroleh sendiri
23.
Saya merasa senang dan memiliki dengan penyelesaian
masalah yang saya peroleh bersama teman kelompok.
24.
Saya memehami dan menghargai penyelesaian teman lain
walaupun berbeda.
25.
Saya merasa tertantang dengan masalah yang diberikan oleh
guru.
26.
Saya menemukan perbedaan dengan pembelajaran
sebelumnya.
27.
Saya merasa jam pelajaran kimia disekolah kurang.
28.
Setelah pembelajaran selesai guru memberikan tugas
rumah/PR
29.
Saya mengerjakan tugas rumah yang diberikan guru.
30.
Saya mengikuti pembelajaran, saya bertambah senang
terhadap pembelajaran kimia.
109
Lampiran 9
PEDOMAN WAWANCARA
A. Siswa Kelas XI-IPA
1. Bagaimanakah model pembelajaran kimia yang diterapkan di MAN Sabdodadi Bantul?
2. Apakah siswa meresa senang dengan model pembelajaran kimia yang diterapkan di
MAN Sabdodadi Bantul selama ini?
3. Apakah ada perbedaan model pembelajaran kimia yang lalu model pembelajaran kimia
sekarang?
4. Apakah siswa meresa senang diterapkannya model model pembelajaran pemecahan
masalah dengan bantuan tutor sebaya ini?
5. Apakah kendala yang dihadapi siswa pada penerapan model pembelajaran kimia dengan
bantuan tutor sebaya?
6. Apakah faktor penghambat dan pendukung pada penerapan model pembelajaran kimia
dengan bantuan tutor sebaya?
B. Guru Kimia
1. Bagaimana model pembelajaran kimia yang diterapkan di MAN Sabdodadi Bantul?
2. Apakah model pembelajaran pemecahan masalah sudah diterapkan di MAN Sabdodadi
Bantul?
3. Bagaimana tanggapan ibu terhadap penerapan model pembelajaran pemecahan masalah
dengan bantuan tutor sebaya ini?
4. Apakah model pembelajaran pemecahan masalah dengan bantuan tutor sebaya perlu
dilakukan dalam pembelajaran kimia selanjutnya?
5. Apakah kendala yang dihadapi siswa pada penerapan model pembelajaran kimia dengan
bantuan tutor sebaya?
6. Apakah faktor penghambat dan pendukung pada penerapan model pembelajaran kimia
dengan bantuan tutor sebaya?
7. Apakah saran pada penerapan model pemecahan masalah dengan bantuan tutor sebaya,
apabila model ini perlu dilakukan selanjutnya?
110
Lampiran 10
HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA
Nama : Puji Rahayu
No Absen : 04
1. Biasa, guru menjelaskan, siswa mencatat, mengerjakan soal
2. Senang, karena itu dapat membentu saya dan demi mendapat ilmu
3. Ada, kalau pembelajaran lalu yang mengajar guru MAN sendiri, kalau sekarang lebih bebas
untuk bertanya karena pembelajaran dengan tutor
4. Ada senang, ada tidak.
5. Senang karena bisa lebih bebas bertanya dan tidak ada rasa takut, malu, atau sungkan
6. Tidak senang jika tutor sama-sama belum jelas tentang pemecahan masalah tersebut
7. J ika tutor jika tutor sama-sama belum jelas tentang pemecahan masalah tersebut
8. Pendukung
- Motivasi untuk mendapat ilmu
- Adanya pembelajaran berkelompok
- Dalam pembelajaran menggunakan tutor sebaya tersebut
Penghambat
- J ika siswa ramai sendiri dan tidak mau bertanya jika ada kejanggalan
- J ika tutor sama-sama belum jelas
- Kurang jelas dalam menerangkan
111
HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA
Nama : Dani Umriyati
No Absen : 10
1. Biasa, guru menerangkan dan murid mendengarkan
2. Senang, karena guru munerangkan materi-materi yang sangat jelas
3. Ada, dulu murid hanya duduk mendengarkan penjelasan guru, sedangkan yang sekarang
dalam pembelajaran tutor sebaya murid bisa memberikan pendapat tentang soal yang
diberikan oleh guru dan dapat menjelaskan dengan teman-teman
4. Ada yang senag ada yang tidak
5. Senang karena bisa bertanya dengan teman yang lebih tahu/bisa
6. Tidak senang karena menghadapi soal-soal yang diberikan dalamkelompok tidak ada yang
bias.
7. Kendalamnya: Tutor sebaya kurang aktif dalampembelajaran ini
8. Pendukung
- Motivasi untuk mendapatkan ilmu
- Pengalaman dalam pembelajaran tutor sebaya
- Pengalaman dalam mengetahui jenis-jenis soal dan pengerjaannya
Penghambat
- Tutor kurang aktif
- Siswa yang ramai
- Tidak konsentrasi terhadap kelompoknya
- Hasil pemecahannya masalah yang berbeda-beda merupakan tantangan bagi siswa untuk
memilih jawaban yang peling tepat
- Ada juga siswa yang hanya mengharapkan jawaban orang lain dan bersikap pasif dalam
mengerjakan soal.
112
Lampiran 11
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU
Nama : Sri Purwaningsih, S. Pd.
1. Yang umum di gunakan, seperti:
- Diiskusi informasi
- Pemberian tugas terstruktur dan mandiri tidak tersetruktur
- Menerangkan
- Eksperimen/demonstrasi/kerja laboratorium
2. Sudah, tetapi sudah agak lama
3. Dengan adanya bantuan tutor sebaya siswa akan lebih aktif untuk memecahkan masalah
(soal), lebih bertanggung jawab, lebih mandiri, dan lebih meningkatkan semangat belajar.
4. Ya, jika memungkinkan
5. Pemilihan tutor sebaya yang sulit, karena kemampuan anak hampir merata
6. Pendukung
- Siswa lebih aktif
- Ada rasa tanggung jawab dari setiap siswa
- Meringankan kerja guru
Penghambat
- Waktu yang dibutuhkan lebih lama, untuk menyelesaikan setiap Kompetensi Dasar
(KD)
- Tidak semua materi dapat di gunakan model tutor sebaya
7. Saran
- Ruang kelas harus di kondisikan untuk model pembelajaran tersebut
- Pemilihan tutor sebaya yang cermat (guru lebih mencermati siswanya)
- Tutut sebaya hendanya digilir
113
Lampiran 12
NILAI PRE-TEST dan POST-TEST SIKLUS I
No NIS Nama Pre-test Post-test 1
Selisih Nilai Pre-
test dan Post-test
Siklus I
1.
6285 Friswi Fungani 4,5 5 0,5
2.
6286 Indri Iswari 4.5 4.5 0
3.
6287 Novi Nur Endah P. 3.5 5.5 2
4.
6288 Puji Rahayu 4.5 5.5 1
5.
6292 Siti Fatonah 4 5 1
6.
6295 Yuliani 3.5 4 0,5
7.
6297 Zulfatun Nangimah 4.5 4.5 0
8.
6301 Astuti Yuliningsih 4.5 6 2,5
9.
6302 Dani Umriyati 4.5 5.5 1
10.
6303 Dinia Hidayati 4.5 5 0,5
11.
6304 Ervan Tri Laksono 3 5.5 2,5
12.
6306 Ikhsanudin Shaleh 3.5 6 2,5
13.
6307 Margiyanto 3.5 6 2,5
14.
6317 Yuniarti 4 5 1
15.
6318 Apriliyani 4 4 0
16.
6320 Dwi Prasetyowati 4.5 3.5 -1
Jumlah 65 80.5
Rata-rata 4,06 5,03
114
Lampiran 13
NILAI POST-TEST SIKLUS I dan POST-TEST SIKLUS II
No NIS Nama Post-test 1 Post-test 2
Selisih Nilai Post-
test Siklus I dan
Post-test Siklus II
1.
6285 Friswi Fungani 5 9 4
2.
6286 Indri Iswari 4.5 8.5 4
3.
6287 Novi Nur Endah P. 5.5 9.5 4
4.
6288 Puji Rahayu 5.5 9.5 4
5.
6292 Siti Fatonah 5 9 4
6.
6295 Yuliani 4 7.5 3,5
7.
6297 Zulfatun Nangimah 4.5 8.5 4
8.
6301 Astuti Yuliningsih 6 10 4
9.
6302 Dani Umriyati 5.5 9.5 4
10.
6303 Dinia Hidayati 5 10 5
11.
6304 Ervan Tri Laksono 5.5 9 4,5
12.
6306 Ikhsanudin Shaleh 6 9 3
13.
6307 Margiyanto 6 9.5 3,5
14.
6317 Yuniarti 5 9 4
15.
6318 Apriliyani 4 7 3
16.
6320 Dwi Prasetyowati 3.5 7.5 4
Jumlah 80.5 142
Rata-rata 5,03 8.88
115
Lampiran 14
KELOMPOK-KELOMPOK SISWA
TERHADAP PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN BANTUAN
TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI MAN SABDODADI BANTUL
Kelompok 1 Kelompok 2
1. Novi Nur Endah P. (Tutor Sebaya)
2. Ervan Tri Laksono
3. Zulfatun Nangimah
4. Yuliani
1. Siti Fatonah (Tutor Sebaya)
2. Dinia Hidayati
3. Astuti Yuliningsih
4. Margiyanto
Kelompok 3 Kelompok 4
1. Dani Umriyati (Tutor Sebaya)
2. Ikhsanudin Shaleh
3. Puji Rahayu
4. Friswi Fungani
1. Dwi Prasetyowati (Tutor Sebaya)
2. Yuniarti
3. Indri Iswari
4. Apriliyani
116
Lampiran 15
CATATAN LAPANGAN SIKLUS I
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Hari / Tanggal : Rabu, Kamis dan Jumat,
4, 6 dan 10 November 2009
Alokasi Waktu : 5 Jam Pelajaran
Pada pertemuan ini, guru sudah memulai penerapkan model pembelajaran pemecahan
masalah dengan bantuan tutor sebaya. Siswa yang hadir dalam proses pembelajaran ada 16
siswa. Alat dan media yang digunakan dalamproses belajar mengajar adalah spidol, buku
tentang kimia Materi Pokok Kesetimbangan Kimia, buku kumpulan soal-soal latihan. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan pada proses pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut :
Guru mengawali proses pembelajaran dengan mengucapkan salam
Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalampembelajaran tersebut
Siswa menjawab pertanyaan guru semampunya untuk mengingatkan kembali
terhadap pelajaran yang telah diberikan pada prasiklus
Guru membentuk kelompok
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk percaya diri ketika ditunjuk menjadi
tutor dan percaya terhadap model pembelajaran tutor sebaya
Guru menjelaskan materi yang akan di diskusikan pada siklus I ini
Masing-masing kelompok diberi kumpulan soal, kemudian mengadakan diskusi
degan kelompoknya untuk mencari penyelesaiaan
Guru membantu kelompok-kelompok yang mengalami kesulitan dalam diskusi, guru
membimbing dan memancing kelompok dalam mencarikan pemecahan masalah yang
lebih mudah
Guru menjelaskan pentingnya tutor sebaya dalam diskusi kelompok untuk
menyelesaikan masalah
Setelah selesai, dilanjutkan dengan presentasi kelompok ke depan kelas
Kelompok yang tidak presentasi memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan
pada kelompok yang presentasi
117
Pada akhir pertemuan, guru memberikan soal post-test yang mempunyai kapasitas
sama dengan pre-test.
Guru memberikan beberapa pernayaan untuk PR yang bersifat pertanyaan terbuka
dengan benyak alternatif jawaban
Menjelaskan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan mendatang
Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk senantiasa belajar di rumah
Guru menutup proses pembelajaran dengan berdoa dan salam
Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Siklus I
Faktor Pendukung
Tutor dan wakil tutor banyak yang dapat menyelesaikan masalah (soal).
J umlah siswa dalam kelas yang sedikit membuat kelas mudah untuk di
kondisikan.
Inat siswa untuk mengikuti pembelajaran cukup tinggi
Lebih santai dan tidak tegang dalam pembelajaran membuat siswa menjadi enjoy.
Siswa dapat bekerjasama dengan teman membuat siswa dapat mengoptimalkan
kemampuan mereka.
Masing-masing siswa mempunyai buku paket yang di pinjam dari perpustakaan,
sehingga siswa mempunyai referensi untuk mencari pemecahan masalah yang
lain.
Faktor Penghambat
Awal penelitian siswa belum terbiasa terhadap model pembelajaran pemecahan
masalah dengan bantuan tutor sebaya.
Kurang konsentrasi yang terjadi pada siswa-siswa tertentu.
Ramai dalam menghadapi masalah yang tidak bisa di pecahkan.
Ketidakpahaman tutor kurang dalam penyelesaiaan masalah, membuat anggota
kelompok kebingungan.
Tutor tertentu kebingungan dalam menerangkan.
Suhu yang panas dalam ruangan kelas.
Ada siswa dari kelas lain yang sering melintasi kelas sehingga konsentrasi siswa
terpecah oleh karena jendela kelas relatif rendah.
118
Lampiran 16
CATATAN LAPANGAN SIKLUS II
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Hari / Tanggal : Jumat, Selasa dan Rabu
13, 17, dan 18 November 2009
Alokasi Waktu : 5 Jam Pelajaran
Pada pertemuan ini, guru sudah memulai penerapkan model pembelajaran pemecahan
masalah dengan bantuan tutor sebaya. Siswa yang hadir dalam proses pembelajaran ada 16
siswa. Alat dan media yang digunakan dalamproses belajar mengajar adalah spidol, buku
tentang kimia Materi Pokok Kesetimbangan Kimia, buku kumpulan soal-soal latihan. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan pada proses pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut :
Guru mengawali proses pembelajaran dengan mengucapkan salam
Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalampembelajaran tersebut
Guru memberikan soal-soal latihan yang akan dicari pemecahannya dengan bantuan
tutor mengenai Kesetimbangan Kimia
Siswa menjawab pertanyaan guru semampunya untuk mengingatkan kembali
terhadap pelajaran yang telah diberikan pada siklus sebelumnya
Guru mempersilahkan siswa duduk menurut kelompoknya
Masing-masing kelompok diberi kumpulan soal, kemudian mengadakan diskusi
dengan kelompoknya untuk mencari penyelesaiaan
Setelah selesai, dilanjutkan dengan presentasi kelompok ke depan kelas
Kelompok yang tidak presentasi memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan
pada kelompok yang presentasi
Tidak semua kelompok mendapat kesempatan presentasi
Pada akhir pertemuan, guru memberikan soal post-test yang mempunyai kapasitas
sama dengan pre-test.
Guru memberikan Angket Respon kepada siswa untuk di isi
Guru mewawancara beberapa siswa mengenai tanggapan siswa terhadap
pembelajaran selama penelitian
Guru menutup proses pembelajaran dengan berdoa dan salam
119
Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Siklus II
Faktor Pendukung
Lebih santai dan tidak tegang dalam pembelajaran membuat siswa menjadi enjoy.
Siswa dapat bekerjasama dengan teman membuat siswa dapat mengoptimalkan
kemampuan mereka.
Tutor dan wakil tutor banyak yang dapat menyelesaikan masalah (soal).
J umlah siswa dalam kelas yang sedikit membuat kelas mudah untuk di
kondisikan.
Masing-masing siswa mempunyai buku paket yang di pinjam dari perpustakaan,
sehingga siswa mempunyai referensi untuk mencari pemecahan masalah yang
lain.
Sistem pembelajaran yang mengikuti tahap-tahap pemecahan masalah dapat
memepermudah siswa dalam memahami konsep.
Faktor Penghambat
Ada siswa dari kelas lain yang sering melintasi kelas sehingga konsentrasi siswa
terpecah oleh karena jendela kelas relatif rendah.
Ramai dalam menghadapi masalah yang tidak bisa di pecahkan.
Ketidakpahaman tutor kurang dalam penyelesaiaan masalah, membuat anggota
kelompok kebingungan.
Tutor tertentu kebingungan dalam menerangkan.
Suhu yang panas dalam ruangan kelas.
124
Lampiran 19.
CURRICULUM VITAE
Nama : Apriyanto
Tempat Tanggal Lahir : Lampung Barat, 19 April 1987
Agama : Islam
Golongan darah : O
Alamat Asal : Talang J aya, Gunung Terang, Way Tenong, Lampung Barat,
Lampung.
Alamat Yogyakarta : J l. Parangtritis Km 18, Candi, Srihardono, Pundong, Bantul
Yogyakarta, 55771
Nomor HP : 085643325047
E-Mail : [email protected]
Nama Orang Tua
Nama Ayah : Mursidi
Nama Ibu : Nani Surani
Alamat : Talang J aya, Gunung Terang, Way Tenong, Lampung Barat,
Lampung.
Riwayat Pendidikan :
SD Negeri 02 Gunung Terang lulus tahun 1999
SLTP Negeri 02 Way Tenong lulus tahun 2002
MAN Sabdodadi Bantul lulus tahun 2005
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2005-2010)