Unsur-unsur dalam membangun proses berpikir ilmiah meliputi teori, hipotesis, pengamatan, menerima atau menolak hipotesis, dan generalisasi empiris. Proses berpikir ilmiah melibatkan penentuan masalah, penyusunan kerangka masalah, pengajuan hipotesis, deduksi dari hipotesis, dan pembuktian hipotesis melalui penelitian dengan metode induksi atau deduksi. Metode berpikir ilmiah bertujuan menghasilkan pengetah
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
156 tayangan20 halaman
Unsur-unsur dalam membangun proses berpikir ilmiah meliputi teori, hipotesis, pengamatan, menerima atau menolak hipotesis, dan generalisasi empiris. Proses berpikir ilmiah melibatkan penentuan masalah, penyusunan kerangka masalah, pengajuan hipotesis, deduksi dari hipotesis, dan pembuktian hipotesis melalui penelitian dengan metode induksi atau deduksi. Metode berpikir ilmiah bertujuan menghasilkan pengetah
Unsur-unsur dalam membangun proses berpikir ilmiah meliputi teori, hipotesis, pengamatan, menerima atau menolak hipotesis, dan generalisasi empiris. Proses berpikir ilmiah melibatkan penentuan masalah, penyusunan kerangka masalah, pengajuan hipotesis, deduksi dari hipotesis, dan pembuktian hipotesis melalui penelitian dengan metode induksi atau deduksi. Metode berpikir ilmiah bertujuan menghasilkan pengetah
Unsur-unsur dalam membangun proses berpikir ilmiah meliputi teori, hipotesis, pengamatan, menerima atau menolak hipotesis, dan generalisasi empiris. Proses berpikir ilmiah melibatkan penentuan masalah, penyusunan kerangka masalah, pengajuan hipotesis, deduksi dari hipotesis, dan pembuktian hipotesis melalui penelitian dengan metode induksi atau deduksi. Metode berpikir ilmiah bertujuan menghasilkan pengetah
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20
UNSUR - UNSUR DALAM MEMBANGUN
PROSES BERPIKIR ILMIAH
OLEH: LENNY NAI NGGOLAN 1220342048 Unsur dlm membangun proses berpikir ilmiah?? Berpikir ilmiah ??? Berpikir ilmiah adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan dsb. secara ilmu pengetahuan (berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengethuan. Atau menggunakan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran Berpikir ilmiah merupakan berfikir dengan langkah langkah metode ilmiah seperti perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengkajian literatur, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan Masing-masing penalaran ini berkaitan erat dengan rasionalisme atau empirisme. Berpikir Ilmiah Deduktif Induktif Berpikir ilmiah Metode berpikir ilmiah Menurut Peter R. Senn: Metode Berpikir Ilmiah adalah suatu cara yang sistematik untuk mencapai dan mengetahui maksud atau tujuan yang telah ditentukan secara efektif, efisien, dan optimal JAMES B. CONANT MERUMUSKAN METODE BERFIKIR ILMIAH ADA 8 LANGKAH, YAITU : Kesimpulan menghasilkan pengetahuan baru
Kenali bahwa suatu situasi yang tidak menentu ada Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Melakukan eksperimental Mengumpulkan bahan bukti Analisis data Menjawab hipotesis Unsur dalam proses berfikir 1.Otak 2.Pancaindra 3.Informasi sebelumnya 4.fakta Lima Komponen informasi : Teori Hipotesa Pengamatan Menerima/menolak Hipotesa Generalisasi empiris Enam himpunan metode dasar ilmiah : Deduksi logis Penjabaran instrumen Pengukuran Pengukuran hipotesa Logika kesimpulan Pemb. Konsep baru AD 1 DAN 2 Teori Pemb. Konsep Logika Kesimpulan Deduksi Logis Generalisasi empiris Menerima Hipotesa Hipotesa Pengujian hipotesa Pengukuran Penjabaran Instrumen Skala, sampel Pengamatan A. TEORI Hubungan sistematis antara berbagai fenomena sosial alam Informasi ilmiah yg diperoleh dr hubungan berbagai proposisi. Sumber dr tulisan ,dokumen dan pengalaman para ahli. Teori sebagai petunjuk utk membangun hipotesa dan membantu mencapai tujuan dan arah pengamatan B. HIPOTESA Kesimpulan sementara yg ditarik oleh pengamatan /peneliti. Rumusan yg menyatakan harapan ttg adanya hub. dua fakta atau lebih Sumber hipotesa dr teori, hasil penelitian, pengalaman para ahli. c. Deduksi logis Yaitu Proses penarikan kesimpulan sementara (hipotesa) dr suatu teori d. Instrumentasi Alat utk pengamatan : Hanya mengunakan organ indrawi : Obsevasi dan mengunakan organ indrawi + teknologi BB, TB,Kadar debu . Skala: pengukuran hasil pengamatan Mis : Nominal,Interval,Ratio,Ordinal. Sampel : Representatif dr populasi yg hendak digeneralisasi Contoh proses berpikir ilmiah Penentuan Masalah
Penyusunan kerangka Masalah
Pengajuan Hipotesis
Deduksi dari Hipotesis
Pembuktian Hipotesis
Benar
Teori Ilmiah Penelitian dengan Metode Induksi
Perumusan masalah Pengajuan Hipotesis Pengambilan Sampel Verifikasi Tesis Metode Deduksi
pernyataan universal
pernyataan partikular
kesimpulan CONTOH INDUKSI Proposisi 1: Si T selalu mengikuti kuliah karena menganggap kuliah yang diberikan dosen itu menarik dan amat penting isinya. Proposisi 2: Si U selalu hadir mengikuti penataran walaupun ia menganggap isinya tidak berguna baginya, karena penataran itu menjadi salah-satu syarat bagi kenaikan pangkatnya. Proposisi 3: Si Z selalu mengikuti kuliah Pak Q karena ia takut jika tidak hadir akan merusakkan hubungannya dg keponakan Pak Q Kesimpulan 1: Kesediaan mengikuti kegiatan pendidikan tergantung pada persepsi mengenai manfaatnya. Kesimpulan 2: Motif orang mengikuti kegiatan pendidikan tidak selalu sama. Kesimpulan-kesimpulan di atas bisa ditingkatkan menjadi teori: Teori 1: Kesediaan melakukan sesuatu dipengaruhi oleh persepsi mengenai manfaat sesuatu. Teori 2 Motivasi orang melakukan sesuatu tidak selalu sama.
CONTOH DEDUKSI Proposisi 1: Perilaku merupakan fungsi motif (teori: asumsi) Proposisi 2: Banyak mahasiswa tidak mau aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan. (perilaku: gejala empirik). Kesimpulan: Ada motif mengapa mahasiswa tidak mau aktif dalam organisasi kemahasiswaan. DAFTAR PUSTAKA Ahmad ,Tafsir.1992. Filsafat Umum. Bandung: Remaja Rosdakarya